Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN SISTEM MONITORING TANKI LNG DENGAN FAKTOR KOREKSI

DENSITAS DAN LEVEL DP TRANSMITTER DI PT. BADAK LNG BONTANG

Febrian Surya Perkasa , Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA

Jurusan Teknik Fisika – Fakultas Teknologi Industri


Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, Keputih – Sukolilo, Surabaya 60111
Email : febri_bontang@yahoo.co.id

ABSTRAK
Di PT. Badak terdapat dua metode sistem pengukuran level pada tanki LNG. Metode yang pertama yaitu dengan
menggunakan probe, dimana pengukuran level didasarkan pada saat probe kontak langsung dengan permukaan fluida dan
menggunakan alat Scientific Instrument (SI). Sedangkan metode yang kedua adalah perbedaan tekanan (differential
pressure/DP), dimana pengukuran level didasarkan pada prinsip pembacaan perbedaan tekanan dan menggunakan alat DP
Transmitter. Akan tetapi hasil pengukuran yang ditampilkan pada alat DP Transmitter merupakan representasi dari hasil
pengukuran perbedaan tekanan dalam satuan percentage (%). Hal ini memberikan dugaan bahwa pengukuran level dengan
metode DP Transmitter di PT. Badak kurang akurat, disebabkan karena pengaruh perubahan proses seperti densitas,
komponen gas LNG dan temperatur yang tidak diperhitungkan. Oleh karena itu, dirancang suatu sistem monitoring yang
dilengkapi dengan faktor koreksi densitas LNG dan level sesuai dengan perubahan kondisi komponen gas LNG dan
temperatur. Untuk mengetahui hasil faktor koreksi, dilakukan simulasi dengan menggunakan tiga buah PC dimana setiap PC
mewakili kondisi di laboratorium untuk komposisi LNG; kondisi di tanki untuk hasil pengukuran level DP Transmitter dan
temperatur serta kondisi di control room sebagai tampilan monitoring. Dari hasil pengujian simulasi, proses pengiriman data
sesuai dengan interval waktu serta data yang diterima sesuai dengan waktu pengiriman data. Selain itu, dari hasil simulasi
diketahui nilai delta dari hasil data koreksi level DP Transmitter dengan data level dari simulator tanki LNG yang mana
memberikan dampak pada perhitungan quantities LNG. Ketika nilai delta yang didapatkan bernilai negatif, proses penjualan
mengalami loss, akan tetapi jika data delta bernilai positif, maka proses penjualan mengalami profit dengan menggunakan
data hasil koreksi level.

Kata kunci :level , DP Transmitter, LNG, komposisi LNG, temperatur, densitas

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA


Pengukuran level adalah pengukuran mengenai 2.1 Komposisi LNG
posisi dari suatu fluida pada suatu tempat penampungan.
LNG (Liquified Natural Gas) merupakan suatu gas
Di PT. Badak terdapat dua metode sistem pengukuran
alam yang dicairkan melalui tahapan proses. LNG dijaga
level pada tanki LNG. Metode yang pertama yaitu dengan
pada kondisi temperatur ± -159 0C. Komposisi dari LNG
menggunakan probe, dimana pengukuran level didasarkan
(PT. Badak) diantaranya :
pada saat probe kontak langsung dengan permukaan fluida
• Methane(C1)
dan menggunakan alat Scientific Instrument (SI).
Sedangkan metode yang kedua adalah perbedaan tekanan • Ethane (C2)
(differential pressure/DP), dimana pengukuran level • Propane (C3)
didasarkan pada prinsip pembacaan perbedaan tekanan dan • Buthane (C4)
menggunakan alat DP Transmitter. Akan tetapi hasil • Penthane (C5)
pengukuran yang ditampilkan pada alat DP Transmitter • Nitrogen (N2)
merupakan representasi dari hasil pengukuran perbedaan
tekanan dalam satuan percentage (%). Hal ini memberikan Untuk mengetahui berapa besar konsentrasi dari
dugaan bahwa pengukuran level dengan metode DP masing-masing komponen tersebut maka sampel dari LNG
Transmitter di PT. Badak kurang akurat, disebabkan dianalisa kadar Hidrocarbon dan Nitrogen yang terdapat di
karena pengaruh perubahan proses seperti densitas, dalamnya dengan menggunakan alat Gas
komponen LNG dan temperatur yang tidak Chromatography. Setelah diketahui konsentrasi dari
diperhitungkan. Oleh karena itu, dirancang suatu sistem masing-masing komponen, maka dapat dihitung HHV
monitoring yang dilengkapi dengan faktor koreksi densitas (Hight Heating Value) dari LNG tersebut, dimana HHV
LNG dan level sesuai dengan perubahan kondisi dapat menentukan harga LNG di pasar dunia.
komponen LNG dan temperatur.

1
2.2 Massa Jenis (Densitas) dingin dari sebuah media. Pada media fluida LNG,
temperaturyang dijaga berkisar -158 0C sampai -162 0C.
Massa jenis (densitas) merupakan kerapatan dari
Untuk pengukuran temperatur pada tanki LNG
suatu zat atau pengukuran massa setiap satuan volume
menggunakan Thermocouple tipe K yang terbuat dari
benda. Semakin tinggi nilai densitas suatu benda, maka
material Chromel ( Logam Campuran antara Ni – Cr) atau
semakin besar pula massa setiap volumenya. Densitas rata-
Alumel ( Logam Campuran antara Ni – Al). Tipe
rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan
thermocouple ini mempunyai kemampuan mengukur
total volumenya. Satuan Internasional dari densitas adalah
temperatur untuk rentang suhu +1200 0C sampai -200 0C
kilogram per meter kubik (Kg/m3). Densitas merupakan
dimana temperatur LNG berkisar dari -154 0C sampai
perbandingan massa terhadap volume zat. Secara
dengan -160 0C.
matematis rumusan massa jenis sebagai berikut :
2.5 High Heating Value(HHV) LNG
Dalam fluida LNG, selain terdapat komponen LNG,
terdapat juga kandungan energi berdasarkan jumlah dari
Keterangan : setiap komposisi LNG yang ada di dalam tanki.
ρ = massa jenis (Kg/m3) Kandungan energi tersebut disebut High Heating Value
m = massa (Kg) (HHV). HHV mempunyai definisi sebagai nilai pemanasan
v = volume (m3) atau nilai energi suatu zat, biasanya dalam bentuk bahan
bakar. Nilai tersebut adalah jumlah panas yang dilepaskan
2.3 Massa Jenis (Densitas) LNG selama pembakaran dalam jumlah tertentu. Satuan energi
Salah satu fluida yang memiliki massa jenis adalah yang terukur dalam bentuk kJ/kg; kJ/mol; dan Btu/m3.
gas alam cair (LNG). Densitas LNG merupakan jumlah Rumus matematis yang digunakan sebagai berikut :
dari setiap komponen LNG dimana dipengaruhi oleh
perubahan temperatur. Untuk fluida berjenis gas alam cair
(LNG), rumusan matematis yang digunakan untuk
mendapatkan densitas LNG harus diperhatikan dari sisi Keterangan :
komposisi LNG (Mol%) dan temperatur yang terukur HHV = nilai energi LNG ( BTU/SCF )
karena LNG merupakan salah satu fluida yang dinamis Xi = Fraksi Molar setiap komponen LNG
(selalu berubah – ubah). Nilai massa jenis LNG berkisar Hv = Table GPA 2145-09
antara 440 – 470 Kg/m3 dan pada kondisi interval
temperatur berkisar -158 0C sampai -160 0C. Dengan 2.6 Gross Heating Value (HHV) LNG
demikian, nilai densitas yang terukur sangat berpengaruh Kandungan GHV ini digunakan sebagai acuan
besar oleh temperatur yang terukur pada LNG. untuk mengetahui kandungan energi panas yang tersimpan
dalam LNG, biasanya dinyatakan dalam satuan BTU
(British Thermal Unit) atau MMBTU (Million Metric
British Thermal Unit) . Sedangkan 1 MMBTU sama
dengan 106 BTU. Untuk perumusan matematis yang
Keterangan : digunakan untuk menghitung GHV LNG adalah sebagai
D = Nilai koreksi level Differential Pressure berikut :
Transmitter (Kg/m3).
Xi = Fraksi Molar (Fraction Molar) setiap komponen
LNG berdasarkan hasil analisa dengan Gas
Chromatography.
Mi = Berat molekul (Molecular Weight) setiap Keterangan :
komponen LNG sesuai dengan standard GPA 2145- GHV = Nilai energi LNG ( BTU/Kg)
09. Xi = Fraksi Molar (Fraction Molar) setiap
Vi = Volume Molar (Molar Volume) setiap komponen komponen LNG berdasarkan hasil analisa
LNG pada temperatur TL sesuai dengan ketetapan dengan Gas Chromatograph
(M3/ Kmole). Mi = Berat molekul (Molecular Weight) setiap
C = konstanta untuk koreksi volume reduksi komponen LNG sesuai dengan standard GP
2145-09.
2.4 Temperatur
Salah satu hal yang paling berpengaruh pada
densitas adalah temperatur. Definisi dari temperaturadalah
fenomena yang menjelaskan tentang derajat panas atau

2
2.7 Pengukuran Level dengan Differential Pressure Transmitter yang terpasang di tanki 24D-1 dapat dilihat
Transmitter pada gambar di bawah ini.
Pengukuran level jenis differential pressure (DP)
didasarkan pada prinsip hydrostatic head. Prinsip ini
menjelaskan bahwa pada setiap titik di dalam fluida yang
diam (static), gaya yang bekerja padanya adalah sama
untuk semua arah dan tidak tergantung pada volume fluida
maupun bentuk ruang atau tempat dimana fluida berada,
tetapi hanya bergantung pada tinggi kolom fluida di atas
titik yang bersangkutan. Prinsip pembacaan perbedaan
Gambar 2.2DP Transmitter yang terpasang pada 24D-1
tekanan di dalam tanki bergantung pada sisi HP/High
Pressure dan sisi LP/Low Pressure dari taping point yang
2.8 Pengukuran Level dengan Scientific Instrument
sudah ditentukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa DP
LTD 6290
Transmitter mengukur tekanan hydrostatic dari fluida
yang ada di dalam tanki dan hydrostatic head dinyatakan Pengukuran level dengan alat Scientific Instrument
dalam satuan tekanan. Untuk persamaan Hydrostatic head LTD6290 ini dilakukan oleh sebuah mekanisme
dinyatakan sebagai berikut : pergerakan elektro mekanik yang beroperasi sebagai unit
multi sensor probe yang terpasang pada tangki
penyimpanan LNG atau media cryogenic yang sejenis.
Probe pada tangki digerakkan secara vertikal oleh
Keterangan: mekanisme pergerakan dari control unit. Pengukuran ini
P = tekanan hydrostatic head (mmH2O). kemudian ditampilkan pada sebuah Human Machine
ρ = fluid density berdasarkan perubahan komposisi Interface (HMI) yang berada pada control room melalui
LNG dan temperatur LNG (Kg/m3). Field Control Station (FCS) yang berbeda dengan FCS
g = konstanta gravitasi. yang terbangun dengan DCS. Sehingga dapat dikatakan
h = level fluida (m). bahwa hasil pengukuran dengan SI tersampaikan melalui
control unit yang terbangun sendiri, tidak melalui control
Alat ukur level DP yang terpasang di PT. Badak unit dari arsitektur DCS.
adalah tipe non-sealed system. Untuk mengetahui wujud
dari DP Transmitter dan installasi di lapangan dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1DP Transmitter dan Installasinya di Field


(Non Sealed System)
Gambar 2.3Metode Pengukuran Level dengan
Pada tanki LNG 24D-1, terpasang dua DP Level Mengunakan Scientific Instrument
Transmitter (24-LT-200 dan 24-LT-201), untuk tipe yang LTD6290
pertama dalam bentuk analog dan yang kedua dalam
bentuk digital. Pengukuran level dengan DP Transmitter 2.9 Tanki Penimbun
memiliki kendala dalam hasil pengukurannya karena hasil Tanki penimbunan atau storage tank merupakan
yang ditampilkan sebagai nilai level dalam bentuk bagian yang penting dalam proses LNG. Proses
percentage (%) merupakan konversi dari tekanan yang penyimpanan LNG membutuhkan pengaturan yang detail,
terbaca di dalam tanki LNG. mulai dari pengaturan temperatur dari LNG di dalam tanki
Untuk nilai tekanan yang terukur pada tanki LNG agar tetap stabil yang dijaga pada batas -156 0C sampai
24D-1 sebesar 0 mmH2O – 15500 mmH2O. Sehingga dengan -160 0C, setelah itu mengatur tekanan di dalam
dapat disimpulkan bahwa level yang ditampilkan di tanki agar tidak terjadi rollover (proses mencampurnya
indikator level transmitter merupakan kondisi dari tekanan LNG dengan berat jenis yang berbeda), dan juga levelyang
yang terukur. Untuk mengetahui wujud dari DP

3
harus dikendalikan agar pembagian LNG yang masuk Analyzeryang terdapat pada ruangan laboratorium. Karena
menuju setiap tanki merata. dalam proses LNG di PT. Badak diasumsikan tetap, pihak
Dalam penelitian ini, tanki 24D-1 merupakan tanki laboratorium melakukan kegiatan perhitungan densitas
yang pertama kali dibangun di PT Badak dan termasuk LNG sebagai laporan cadangan untuk mengetahui densitas
tipe tanki single containment.Pengertian penahan LNG yang terkandung di dalam tanki LNG. Proses
(containment) adalah diding yang dirancang untuk perhitungan densitas LNG ini sendiri dilakukan dengan
menahan saat terjadi kebocoran atau tumpahan dari tanki cara manual, selain itu untuk mengetahui data temperatur,
LNG agar tidak mengalir ke deaerah tanki lain. pihak laboratorium harus menghubungi pihak operator
Tanki 24D-1 mempunyai kapasitas volume 96.025 control room dan yang kadang terjadi adalah penyampaian
m3. Pada tanki 24D-1 terdapat beberapa spesifikasi, informasi temperatur yang tidak sesuai dengan kondisi saat
diantaranya: pengambilan sampel gas.
• Inner Tank Diameter = 59,740 meter
• Outer Tank Diameter = 61,570 meter 2.11 Proses Jual Beli LNG
• Max. Design Level = 34,239 meter Suatu perusahan LNG memproduksi LNG untuk
• Inner Tank High = 35,994 meter dijadikan sebagai komoditi penjualan dengan profit yang
• Outer Tank High = 35,624 meter besar. Dalam hal proses jual beli LNG, yang menjadi
• Design Temperatur = 162.2 0C parameter dari penjualan LNG bukanlah volume
melainkan energi yang terkandung atau quantities LNG
yang terkandung dalam LNG.
Setiap proses transaksi jual beli , pembeli dari
produk LNG selalu memberikan persyaratan dalam hal
produk LNG yang akan dibelinya. Seperti keadaan
densitas LNG, komposisi gas LNG, temperatur LNG,
HHV LNG serta yang paling berpengaruh adalah
quantities LNG. Sedangkan untuk mengetahui jumlah
harga dari proses penjualan LNG , terlebih dahulu harus
mengetahui quantities dari produk LNG. Untuk
mengetahui proses perhitungan dari quantities LNG, dapat
dilihat pada perumusan di bawah ini.
Gambar 2.4Tipe Tanki Single Containment

Keterangan :
Q = Quantities LNG (MMBTU)
V = Nilai koreksi Volume LNG (m3).
D = Nilai koreksi level Differential Pressure
Transmitter (Kg/m3)
GHV = Nilai energi LNG ( BTU/Kg)

Gambar 2.5 Tanki 24D-1 di PT. Badak Sedangkan perusahaan PT. Badak, penjualan
quantities LNG dikenakan harga US$16 untuk setiap
2.10 Laboratorium MMBTU. MMBTU sendiri merupakan akronim dari
Selain mendapatkan data komposisi gas dari GC Million Metric British Thermal Unit. MMBTU atau yang
Analyzer, PT. Badak memiliki departemen yang bertugas biasanya disebut BTU merupakan satuan dari energi yang
untuk melakukan analisa kimia yang salah satunya adalah sering digunkana untuk merepresentasikan dari nilai energi
menganalisa sampel gas dari LNG, departemen tersebut dari suatau gas alam cair. Nilai 1 MMBTU setara dengan
adalah departemen laboratorium. Di laboratorium ini 106 BTU. Sehingga proses perhitungan harga jual LNG di
dilakukan kegiatan menganalisa senyawa kimia dan PT Badak sebagai berikut.
kegiatan yang dilakukan salah satunya adalah mengambil
sampel gas LNG di lapangan setiap 8 jam.
Prosedur pengambilan sampel gas dilakukan setiap
jam 08.00 (Morning); 16.00 (Afternoon) dan 24.00 (Night). Keterangan :
Setelah dilakukan pengambilan sampel gas, dilanjutkan Harga Jual LNG = Nilai total jual LNG (US$)
dengan proses analisa sampel gas dengan alat GC Q = Quantities LNG

4
III. METODOLOGI PENELITIAN • Database Level dan Temperatur
Dalam bab ini akan dijelaskan perancangan sistem Pada PC simulator tanki LNG ini menampilkan
monitoring yang dilengkapi dengan faktor koreksi untuk beberapa data, diantaranya data level DP Transmitter,
pengukuran level DP Transmitter serta data lapangan. temperatur, tanggal dan jam. Keseluruhan data tersebut
CONTROL ROOM didapatkan dari data real plant yang ditampilkan pada
Human Machine Interface (HMI) di control room pada
bulan Maret 2011. Untuk mengetahui proses pembangunan
database, dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini.

TANKI

LABORATORIUM
SERVER

START

CLIENT CLIENT Data didapatkan dari Human


Gambar 3.1 Perancangan Sistem Monitoring Machine Interface DCS
dengan kondisi real time.

Perancangan fungsi koreksilevel DP


Transmitterberdasarkan perubahan komponen LNG, Proses pencatatan
data secara manual
temperatur dan densitas. Ketika fungsi koreksi sudah
didapatkan, dilakukan pembuatan program simulasi
monitoring dengan bantuan software Visual Basic yang Data yang sudah didapatkan , dimasukkan
pada Microsoft Access sesuai dengan
dilanjutkan dengan simulasi data. Dari hasil simulasi data, tanggal dan perubahan jamnya.
dapat dianalisa hasil pengukuran level DP Transmitter
yang sebenarnya sesuai dengan parameter perubahnya.
Database PC
Simulator Tanki LNG

3.1 Perancangan Simulator Tanki LNG


Dalam perancangan simulator tanki LNG ini
dirancang untuk dapat menampilkan hasil pengukuran
level oleh alat DP Transmitter dan temperatur oleh alat
Thermocouple pada tanki LNG 24D-1. Berikut diagram
alir perancangan simulator tanki LNG.

Data ditampilkan di PC simulator tanki LNG:


1.Level DP Transmitter dalam bentuk meter dan persen (%)
START 2.Temperature (C) Gambar 3.3Diagram Alir Proses Pembangunan Database

Masukkan IP Address PC simulator Secara bersamaan, PC simulator tanki LNG Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa data
control room mengirim data ke PC simulator control room:
1.Level DP Transmitter dalam bentuk meter dan
level dan temperatur yang digunakan merupakan data real
persen (%) time sesuai dengan hasil pengukuran setiap alat DP
2.Temperature (C)
Program Simulator Tanki LNG mengakses data level dan Transmitter dan Thermocouple di tanki LNG. Keseluruhan
temperature pada Microsoft Access yang sudah disesuaikan setiap
tanggal dan waktu (per jam)
data yang digunakan sebagai database PC simulator tanki
PC simulator control room menerima data: LNG disesuaikan berdasarkan perubahan waktu setiap
1.Level DP Transmitter dalam bentuk meter dan persen (%)
2.Temperature (C) jamnya (contoh : saat jam 08.00.00).
TIDAK
Timer < 3detik

YA Data yang sudah diterima di PC simulator control room • Perancangan Tampilan Simulator Tanki LNG
digunakan untuk mengolah data serta ditampilkan pada
PC simulator control room Dalam perancangan tampilan simulator tanki LNG
ini mengacu kepada tampilan HMI pada DCS. Sehingga
Gambar 3.2Diagram Alir Prinsip Kerja Program PC
tampilan yang ditunjukkan berupa gambar tanki LNG
Simulator Tanki LNG
beserta gambar isi fluida LNG dan ditambahkan informasi

5
mengenai data pengukuran level DP Transmitter serta • Database Komponen Gas
temperatur. Selain itu, pada tampilan simulator tanki LNG
ini ditambahkan tampilan untuk menunjukkan data tanggal Pada PC simulator tanki LNG ini menggunakan
dan jam serta kolom untuk memasukkan IP dari PC data real plant yang didapat dari pihak Departemen
simulator control room. Berikut ini tampilan simulator Laboratorium di PT. Badak.
tanki LNG. Operator laboratorium mengambil
SAMPLE GAS di lapangan

Sample Gas dianalisa di


Laboratorium menggunakan
Gas Chromatograph Analyzer

Hasil analisa gas dicatat


secara manual oleh pihak
operator laboratorium

Gambar 3.4Tampilan Simulator Tanki LNG

3.2 Perancangan Simulator Laboratorium


Dalam perancangan simulator laboratorium ini
dirancang untuk dapat memasukkan data komposisi gas
secara manual untuk dikirim menuju PC simulator control
room. Berikut diagram alir perancangan simulator
laboratorium.
Data disimpan dalam bentuk
START
Data ditampilkan di PC Simulator Laboratorium
Microsoft Acces
Komposisi LNG
Masukkan IP Address PC •C1 (Methane) •n-C4(NormalButhane)
simulator control room •C2(Ethane) •i-C5(IsoPenthane)
•C3(Propane) •N2(Nitrogen)
•i-C4(IsoButhane)

Pilih perintah CONNECT untuk menghubungkan PC


Simulator Laboratorium dengan PC Simulator Control Room Secara bersamaan, PC simulator Laboratorium
mengirim data menuju PC Simulator Control Room:

TIDAK
Indikator HIJAU
PC Simulator Control Room menerima data
YA (komposisi LNG) :
•C1 (Methane) •n-C4(NormalButhane) Gambar 3.6Diagram Alir Proses Pembangunan Database
•C2(Ethane) •i-C5(IsoPenthane)
Masukkan data komponen LNG secara manual
•C3(Propane) •N2(Nitrogen)
sesuai hasil analisa sampel gas setiap perubahan 24
detik atau setiap menujukkan jam 8 , 16 dan 24
•i-C4(IsoButhane) Berdasarkan gambar diagram alir di atas tampak
bahwa data komponen gas pada laboratorium didapatkan
dari beberapa tahapan. Dimulai dari pengambilan sampel
Pilih perintah SEND untuk mengirim data Data yang sudah diterima di PC simulator control
room digunakan untuk mengolah data serta gas setiap waktunya (Morning : 08.00; Afternoon : 16.00
ditampilkan pada PC simulator control room dan Night : 24.00 (00.00)) oleh operator laboratoirum.
TIDAK
Setelah sampel gas didapatkan, dilakukan analisa sampel
Total Komponen LNG = 1
gas dengan menggunakan alat Gas Chromatograph
YA Analyzer dan selanjutnya didapatkan data komponen gas
setiap jenisnya dalam bentuk persen (%) mol.
Gambar 3.5Diagram Alir Prinsip Kerja Program PC
Simulator Laboratorium • Perancangan Tampilan Simulator Laboratorium
Dalam perancangan tampilan simulator
laboratorium ini dirancang seminimal mungkin agar

6
operator yang memasukkan nilai komponen gas tidak IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
mengalami kebingungan.
4.1 Pengujian PC Simulator Tanki LNG dengan PC
Pada tampilan simulator laboratorium ini hanya
Simulator Control room
berisi baris kolom yang sudah disesuaikan jenis komponen
gas sehingga dapat memudahkan dalam pemasukan data • Proses Pengiriman Data
komposisi gas. Selain itu, terdapat kolom di pojok kiri Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bagaimana
bawah untuk memasukkan alamat IP dari PC simulator sistematika pengiriman data level dan temperatur dari PC
control room. Berikut ini tampilan simulator laboratorium. simulator tanki LNG menuju PC simulator control room.
Dalam sub-bab ini akan dilakukan analisa terhadap hasil
pengujian simulasi pengiriman data level dan temperatur
dari PC simulator tanki LNG menuju PC simulator control
room. Proses pengujian dimasudkan untuk mengetahui
kinerja dari sistem monitoring ini.

Gambar 3.7Tampilan Simulator Laboratorium

3.3 Perancangan Simulator Control Room


Pada simulator control room ini merupakan tempat
server data atau pengolahan data dari semua data yang
sudah dikirimkan melalui client dalam hal ini PC simulator
Gambar 4.1Proses Pengujian Simulasi Pengiriman Data
tanki LNG dan PC simulator laboratorium. Di dalam
Pada PC Simulator Tanki LNG
simulator control room ini, data yang sudah dikirim akan
diterima dan diolah sesuai dengan fungsi matematis yang
Berdasarkan gambar di atas tampak bahwa data
diberikan untuk mendapatkan hasil yang dituju berupa
nilai koreksi densitas LNG, nilai koreksi level DP level yang ditampilkan adalah 68.9 % dan 23,591 meter
dan data temperatur yang ditampilkan -158.3 0C. Selain
Transmitter, volume, quantities LNG serta HHV LNG.
itu, untuk data tanggal yang ditampilkan adalah
03_03_2011 serta data jam menujukkan angka 16. Ketika
• Perancangan Tampilan Simulator Control room
proses pengiriman data yang terjadi secara otomatis, pada
Dalam perancangan tampilan simulator control PC simulator control room akan menampilkan data yang
room ini mengacu kepada tampilan HMI pada DCS serta dikirim oleh PC simulator tanki LNG.
ditambahkan tampilan untuk tempat penerimaan data.
Sehingga dalam proses simulasi pada simulator control • Proses Penerimaan Data
room akan tampil 2 buah tampilan yang menujukkan
Pada gambar di bawah tampak bahwa dalam
informasi yang tidak jauh berbeda.
penerimaan data komposisi gas dari PC simulator
laboratorium dan data level, temperatur, tanggal dan jam
dari PC simulator tanki LNG diterima dalam bentuk
barisan data yang terinisialisasi. Setelah diterima, data
tersebut dikelompokkan sesuai jenis nama datanya. Seperti
yang terlihat pada keterangan nama data Level DP Trans ,
pada keterangan nama data tersebut tampil data 68.9 %
dan 23,591 meter. Kedua data tersebut sesuai dengan data
yang dikirim oleh PC simulator tanki LNG, begitu juga
untuk data temperatur , tanggal dan jam.

Gambar 3.8 Dua Tampilan Pada Simulator Control room

7
Gambar 4.4Proses Pengujian Simulasi Pengiriman Data
pada PC Simulator Laboratorium

Berdasarkan gambar di atas tampak bahwa data


komposisi gas yang ditampilkan terdapat 7 buah data dan
masing – masing data tersebut dimasukkan secara manual
Gambar 4.2Proses Penerimaan Data yang Dikirim dari PC sesuai dengan data real-plant. Pada gambar di atas tampak
Simulator tanki LNG bahwa data yang dikirim diantaranya adalah 0,9125 (C1);
0,0513(C2); 0,0273(C3); 0,0046 (i-C4); 0,0040(n-C4);
Selain itu, dari gambar di atas tampak bahwa terjadi 0,0001(i-C5); dan 0,0002(N2).
proses perhitungan data dengan menggunakan data yang Ketujuh buah data tersebut nantinya dalam proses
telah dikirim. Untuk proses penampilan hasil pengiriman pengiriman data akan terinisialisasi dalam sebuah barisan
data dan perhitungan data terjadi secara bersamaan seperti deretan data untuk memudahkan dalam proses penerimaan
yang terlihat pada gambar di bawah ini. data di PC simulator control room.

• Proses Penerimaan Data

Gambar 4.3Proses Penampilan Data yang Dikirim dari PC


Simulator Tanki LNG serta Hasil
Pengkoreksian Data

4.2 Pengujian PC Simulator Laboratorium dengan PC


Simulator Control room
Gambar 4.6Proses Penerimaan Data yang Dikirim dari PC
• Proses Pengiriman Data Simulator Laboratorium
Pada penjelasan sub-bab sebelumnya dijelaskan
hasil pengujian pada PC simulator tanki LNG dengan PC Untuk proses penampilan hasil pengiriman data dan
simulator control room. Dalam penjelasan ini, akan perhitungan data terjadi secara bersamaan seperti yang
dibahas mengenai hasil pengujian simulasi pengiriman terlihat pada gambar di bawah ini.
data komposisi gas menuju PC simulator control room.

8
Gambar 4.7Proses Penampilan Data yang Dikirim dari PC Gambar 4.8Proses Penampilan Data pada PC Simulator
Simulator Laboratorium serta Hasil Control Room Periode Morning
Pengkoreksian Data
Pada hasil simulasi, tampak terdapat perubahan
Pada gambar di atas (pojok kiri atas) diketahui nilai level DP setelah mengalami proses pengkoreksian
bahwa data komposisi gas ditampilkan sesuai dengan data data. Tampak bahwa nilai level DP Transmitter yang telah
yang dikimkan oleh PC simulator laboratorium. Selain itu, terkoreksi adalah 79,047 % atau setara dengan 27,065
dari gambar di atas tampak bahwa tampak nilai densitas meter , terdapat perbedaan dari data level DP Transmitter
sebesar 453.6 yang didapatkan dari perhitungan data yang dikirimkan dari PC simulator tanki LNG yaitu 79,1
komposisi gas dengan temperatur, setelah itu disusul % atau setara dengan 27,083 meter dengan data densitas
dengan data koreksi level DP Transmitter 68,764 % dan 453 Kg/m3.
23,544 meter yang mana data level tersebut digunakan Jika diperhatikan dari kedua data tersebut, terdapat
untuk dapat menghitung volume LNG. perbedaan nilai level DP Transmitter yang disebabkan
adanya proses perhitungan dari nilai densitas dimana
4.3 Pengujian PC Simulator Control room menggunakan data komposisi gas. Pada bab sebelumnya
dijelaskan bahwa data level yang ditampilkan pada DP
Pada penjelasan sebelumnya sudah dijelaskan
Transmitter di tanki LNG PT. Badak merupakan
bagaimana proses pengiriman data dan penerimaan data
pembacaan dari tekanan yang terukur dimana dikonversi
pada PC simulator control room. Dalam sub-bab ini akan
menjadi bentuk persen (%) level. Dengan menggunakan
dianalisa dari hasil perubahan data yang terjadi pada PC
data dari perhitungan koreksi level, didapatkan nilai
simulator control room. Pada bab sebelumnya dijelaskan
volume LNG yan terkoreksi serta nilai quantities LNG
bahwa pada PC simulator control room terjadi proses
yang terkandung dalam LNG tersebut.
perhitungan data dengan menggunakan data yang dikirim
Selain itu, dalam simulasi simulator control room
dari masing – masing PC client.
ini ditampilkan nilai delta(∆) dari hasil perhitungan data,
Dalam analisa ini akan digunakan 2 contoh proses
diantaranya nilai delta(∆) h (level), delta(∆) volume, serta
penampilan data dimana msaing – masing tampilan data
delta(∆) quantities. Ketiga nilai data delta( ∆) ini
menggunakan data komposisi gas yang berbeda dengan
digunakan sebagai acuan data bahwa dari hasil pengukuran
waktu yang berbeda. Sehingga dengan ditampilkannya 2
level dengan DP Transmitter pada tanki LNG terdapat
controh proses penampilan data, dapat diketahui bahwa
selisih nilai dengan hasil pengkoreksian level dimana hasil
setiap perubahan waktu , terdapat perubahan nilai level dan
selisih nilai tersebut mempengaruhi dalam proses jual beli.
temperatur serta data komposisi gas yang digunakan untuk
proses perhitungan.
Tabel 4.1 Data Nilai Delta(∆) dari Hasil Simulasi Periode
Berikut adalah hasil simulasi yang menunjukkan
Morning
adanya perubahan data pada nilai komposisi gas yang
ditampilkan serta data yang mengalami proses koreksi
Delta(∆) h (level) - 0,018
untuk setiap periode pengambilan data sampel gas.
Delta(∆) volume - 50,47
Delta(∆) quantities - 1185,754

∆) yang ditunjukkan pada


Dari hasil nilai delta(
simulasi di atas, dapat dianalisa bahwa∆)delta(
h

9
memberikan dampak nilai selisih pada nilai quantities
LNG dari data level DP yang diperoleh dari PC simulator
tanki LNG. 5.2 Saran
Jika dianalisa dari sisi bisnis jual beli, data delta
quantities dapat memberikan informasi untuk mengetahui Agar penelitian yang sudah dilakukan dapat
apakah data hasil pengukuran level DP Transmitter dengan diterapkan, maka pihak PT. Badak perlu melakukan
asumsi densitas tetap pada tanki LNG dapat memberikan beberapa langkah, diantaranya :
keuntungan atau kerugian. Seperti pada data delta( ∆) 1. Dilakukan koreksi nilai densitas dan hasil nilai level
quantities pada tabel 4.1, nilai delta( ∆) quantities Differential Pressure Transmitter dengan fungsi
menujukkan nilai yang negatif. Nilai negatif ini koreksi yang ada.
menandakan bahwa hasil koreksi level dengan perubahan 2. Rancangan yag dapat diterapkan :
densitas lebih kecil daripada nilai data level yang
dikirimkan dari PC simulator tanki LNG. Sehingga, jika
dikonversi dalam bentuk nominal mata uang US$, delta( ∆)
SAMPLE
quantities sebesar (-)1185, 754 setara dengan US$ GAS
18972,064.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
LABORATORIUM
Berdasarkanpengujian yang
telahdilakukanmakadidapatkankesimpulansebagaiberikut:
1. Telahdilakukanperancangansistemmonitoring DP
TRANSMITTER
levelpadatanki LNG denganmenggunakan 3 buah PC
dimanamasing – masing PC
mewakilikondisidarilaboratorium, tanki LNG
dancontrol room.
TEMPERATURE
2. Dari hasilpengujiansimulasipada PC simulator tanki TRANSMITTER
LNG, pengiriman data
leveldantemperaturberjalansesuaidengansemestinyada DCS
n data yang ditampilkansesuaidengan database. TANK
Sedangkandarihasilpengujiansimulasipada PC
simulator laboratorium, pengiriman data komposisi
gas berjalandengansesuaidan data yang FUNGSI KOREKSI
DITERAPKAN
ditampilkansesuaidengan data yang dimasukkanpada
PC simulator laboratorium.
3. Dari hasilpengujiansimulasipada PC simulator
control room,penerimaan data Gambar 5.1 Diagram Blok Rancangan Sistem Monitoring
berjalandengansesuaidan proses di tanki LNG PT. Badak
pengelompokkansesuaidenganjenisnamadatanyaserta
proses pengolahan data berjalansesuaidenganrumusan
yang dipaparkan. DAFTAR PUSTAKA
4. Dari hasilsimulasi, terdapatperubahan data komposisi
gas setiapperiodeMorning (08.00); Afternoon(16.00) [1] International Group of Liquefied Natural Gas
danNight(00.00). Importers.2010.LNG Custody Transfer
5. Dari hasilsimulasi data dengan ,tidakditemukanround Handbook Third Edition.France
delay data yang signifikankarenadelay data yang [2] Heru Triyanto ,Roni. Differential Pressure
terjadisebesar< 0.0005 secondssaatpengiriman data. Transmitter.Bontang
6. Dari hasilsimulasi, didapatkannilaidelta( ∆)level yang [3] Migas-Online.2010. Metode Pengukuran
mempengaruhipadanilaiquantities LNG. Jikadelta(∆) DP.http://www.migasindonesia.com/index.php?
yang ditampilkanbernilainegatif, module=article&sub=article&act=view&id=67
makapengukurandengan data koreksilevel DP 27
Transmitter mengalami loss, tetapijika delta(∆) yang [4] Blog Teknisi Instrumentasi.
ditampilkanbernilaipositif, makapengukurandengan http://teknisiinstrument.wordpress.com/2009/08
data koreksilevel DP Transmitermengalami profit. /06/menentukan-range-differential-pressure-
transmitter-untuk-mengukur-level/

10
[5] Modul Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST)
Direktorat Pengolahan.Dasar Instrumentasi dan
Proses Kontrol.
[6] PT. Petrochindo Utama. Liquefied Natural Gas
(LNG).
[7] PT. Badak. LNG Storage and Loading System.
[8] Siswanto.Perhitungan Kuantitas LNG.
[9] Blog Habib Nurrahman. Topologi Jaringan
.http://tjahtjilic.wordpress.com/2009/10/19/topo
logi-jaringan/
[10] Topologi Jaringan. http://abdurrahim.web.id
/topologi/materi1a.html
[11] Jatmiko, Rudi.2008. Merancang Sendiri Tampilan
Aplikasi dengan Visual Basic 6.0.
[12] The Engineering Toolbox.
www.EngineeringToolBox.com

BIODATA PENULIS

NAMA : FEBRIAN SURYA


PERKASA
NRP : 2407.100.041
TTL : BONTANG,
27 FEBRUARI 1989
E-mail : febri_bontang@yahoo.co.id

Riwayat Pendidikan:
• SD VIDATRA BONTANG
( 1996 – 2001 )
• SLTP VIDATRA BONTANG
( 2001 – 2004 )
• SMA MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA
( 2004 – 2007 )
• TEKNIK FISIKA – ITS
( 2007 – sekarang )

11

Anda mungkin juga menyukai