Bentuk 2
PROGRAM STUDI S 1
TEKNIK FISIKA
JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM KONTROL LEVEL DRUM DAN
PEMBAKARAN DI BOILER BANGGAI AMMONIA
1
Miftahul Arif
Oksi Irawan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat dan hidayah Nya
sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan Kerja Praktek
(KP) di PT. REKAYASA INDUSTRI, Jakarta Selatan, mulai
tanggal 18 Juli sampai dengan 12 Agustus 2016. Selain itu
penulis juga dapat menyelesaikan laporan KP yang berjudul
SISTEM KONTROL LEVEL DRUM DAN
PEMBAKARAN DI BOILER BANGGAI AMMONIA
PLANT PROJECT PT. REKAYASA INDUSTRI
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh pihak
yang turut membantu dalam pelaksanaan Kerja Praktek
sampai penyelesaian laporan ini, yaitu:
1. Keluarga tercinta yang telah memberikan perhatian,
doa, dan dukungan baik secara moril maupun materil.
2. Bapak Agus Muhammad Hatta, ST, M.Si, Ph.D selaku
Ketua Jurusan Teknik Fisika ITS.
3. Bapak Hendra Cordova, ST, MT. dan Ibu Dr.-Ing.
Doty Dewi Risanti, S.T., M.T. selaku dosen
pembimbing KP yang telah memberikan bimbingan
kepada penulis.
4. Bapak Miftahul Arif selaku General Manager divisi
process engineering PT. Rekayasa Industri.
5. Bapak Oksi Irawan selaku pembimbing di lokasi kerja
praktek yang telah membantu dan membimbing
penulis selama melakukan kerja praktek di PT.
Rekayasa Industri.
6. Bapak Dian selaku Human Resources Development
division team PT. Rekayasa Industri.
7. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Harapan penulis adalah laporan ini dapat bermanfaat
untuk pembaca serta dapat memberikan informasi serta
7
DAFTAR ISI
SISTEM KONTROL LEVEL DRUM DAN
PEMBAKARAN DI BOILER BANGGAI AMMONIA
PLANT PROJECT PT. REKAYSA INDUSTRI,
JAKARTA............................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................ix
DAFTAR GAMBAR............................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................xii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................1
1.3
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN..........4
1.4
SISTEMATIKA PENULISAN................................5
BAB II : ORIENTASI PERUSAHAAN..............................7
2.1 Profil PT. Rekayasa Industri.........................................7
2.2 Visi dan Misi PT. Rekayasa Industri.............................9
2.2.1
Visi..................................................................9
2.2.2
Misi.................................................................9
2.3 Manajemen PT. Rekayasa Industri................................9
2.4 Struktur Perusahaan PT. Rekayasa Industri.................11
2.5 Alur Pengadaan Alat dalam Pembangunan Proyek ....12
2.6 Project-Project oleh PT. Rekayasa Industri.................13
BAB III : SISTEM KONTROL LEVEL DRUM DAN
PEMBAKARAN DI BOILER BANGGAI AMONIA
PLANT PROJECT. .............................................................16
3.1 BOILER......................................................................16
3.1.1 Jenis boiler berdasarkan type tube........................17
3.1.2 Jenis boiler Berdasarkan Bahan Bakar.................18
3.2 Boiler pada Banggai Ammonia Project Plant..............20
3.4 Control Pengendali......................................................22
3.4.1 Pengendali PID....................................................22
3.4.2 Sensor (Transmitter) - Process Variable (PV).......23
3.4.3 Control Valve - Controller Output........................24
3.5 Sistem Kontrol Level Air Pada Steam Drum...............25
10
DAFTAR GAMB
Gambar 2.1 Logo PT. Rekayasa Industri.............................8
Gambar 2.2 Bagan Divisi di Bagian Engineering Unit PT.
Rekayasa Industri..................................................................10
Gambar 2.3 Struktur perusahaan PT. Rekayasa Industri.....11
YGambar 3.1 Coal Cogeneration Plant Pada PT.Pusri
Palembang........................................................................17
Gambar 3.2 Skema PID Controller secara sederhana..........23
Gambar 3.3 Logic Diagram Drum Level Control................26
Gambar 3.4 Komposisi Natural Gas sebagai bahan bakar dari
boiler di BAP........................................................................29
Gambar 3. 5 Logic diagram combustion control system.....30
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Realisasi Jadwal Kegiatan kerja praktek.................5
11
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
PT. Rekayasa Industri adalah salah satu perusahaan
EPC (Engineering Procurement Construction) terbesar di
Indonesia. PT. Rekayasa Industri merancang, mensuplai dan
membangun beberapa plant dan pemasangan komponen pada
sebagian besar dunia industri di Indonesia. Dalam
melaksanakan bisnis dan pekerjaan PT. Rekayasa Industri
bekerjasama dengan PT. Rekayasa Engineering, engineering
company, PT Tracon Industri, consultancy and trading
company, PT Yasa Industri Nusantara, construction company,
PT Mega Eltra, trading company, PT. Puspetindo,
manufacturing company, PT. Rekayasa Industri Malaysia Sdn.
Bhd., engineering, procurement and construction company,
Comspain S.A. XXI, manufacturing and trading company,
PT. Rekayada Elektrika, engineering, procurement and
construction company specializes in power plant industry.
Proyek yang dikerjakan oleh PT. Rekayasa Industri memiliki
segmen sebagai berikut Gas (Offshore and Onshore),
Geothermal & Energy, Refinery and Petrochemical, Mineral,
Environment and Infrastructure.
Seperti yang sudah dilansir pada berita tanggal 25
Agustus 2015, PT.Rekayasa Industri mampu meraih peringkat
dalam majalah Engineering News Record (ENR)
untukkategori The Top 250 International Contractor ENR
2015 menduduki peringkat ke-204 untuk hasil kinerjanya
pada bidang EPC tersebut. Hal ini mampu dicapai tidak lain
karena kinerja PT. Rekayasa Industri yang mampu
menyelesaikan pelaksanaan pembangunan 12 fasilitas
infrastruktur pada tahun 2015, yakni salah satu contohnya
adalah prestasi PT. Rekayasa Industri dalam bidang refinery
and petrochemical seperti proyek balongan Blue Sky dimana
5
6
7
BAB II
ORIENTASI PERUSAHAAN
2.1 Profil PT. Rekayasa Industri
PT. Rekayasa Industri (Rekind) didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
1981, tentang Penyertaan Modal Republik Indonesia untuk
Pendirian Perusahaan Perseroan dalam Bidang Usaha
Perencanaan Perekayasaan dan Konstruksi Industri, Lembaran
Berita Negara Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1987. PT.
Rekayasa Industri mengawali karirnya dengan melakukan
beberapa pembangunan proyek di bidang Refinery dan
Petrochemical, seperti Proyek Blue Sky Balongan,
Bioethanol, pabrik Kaltim 4, pabrik Pupuk Kujang 1B, pabrik
Pupuk NPK Malaysia, serta proyek-proyek lainnya.
Rekind terus mengembangkan potensi bisnis dengan
merambah pembangunan dibeberapa bidang lain. Stategi
bisnis yang dikembangkan diantaranya di dalam bidang Gas,
Geothermal, dan Mineral, Enviroment & Infrastructure.
Proyek di bidang Gas yang telah dikerjakan oleh Rekind
diantaranya adalah proyek CO2 Removal Subang, Proyek Gas
Booster Station, Pipeline System for gas production, Facility
Jambi Merang dan SSWJ Phase 2 Offshore Pipeline.
Sedangkan pengembangan pada segmen Mineral, Enviroment
& Infrastructure, diawali Rekind dengan melakukan
pembangunan pabrik semen Kupang, pabrik semen Tuban,
pabrik Ferronickel Smelting,elting, Power Plant Semen
Tonasa, PLTU Suralaya 1 x 600 MW, Pabrik Ammonium
Nitrate Prill Plant.
7
h
ia
n
n
i
e
c
a
e
l
r
i
n
g
g
U
n
i
d. Process Engineering
Pekerjaan dari divisi process engineer terfokus pada desain,
operasi, pengendalian dan optimasi proses suatu
pembangunan dan perancangan pabrik.
e. Civil Engineering
Divisi ini akan bertanggung jawab atas kegiatan desain
struktur penunjang instalasi seperti pembangunan pondasi
mesin sebagai tempat dudukan mesin-mesin pabrik.
f. Piping Engineering
11
16
BAB III
SISTEM KONTROL LEVEL DRUM DAN
PEMBAKARAN DI BOILER BANGGAI AMONIA
PLANT PROJECT
3.1 BOILER
Boiler adalah bejana bertekanan dengan bentuk dan
ukuran yang didesain untuk menghasilkan uap panas atau
steam. Steam dengan tekanan tertentu kemudian digunakan
untuk mengalirkan panas ke suatu proses.Boiler pada plant
memiliki dua fungsi yaitu pada proses pembakarannya
mengubah energi gas alam menjadi panas, sedangkan pada
sistem air dan uap, mengubah panas ke uap di tekanan tinggi
dan temperature yang tinggi.
Bagian-bagian dari boiler :
Incenerator (Ruang Bakar)
Evaporating Section (Bagian Penguapan)
Steam Superheater (Alat Penguapan Lanjut)
Economizer
Air heater
Cerobong
Desuperheater
17
23
25
26
27
30
32
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pelaksanaan kerja praktek di divisi
Process Engineering PT. Rekayasa Industri, Kalibata, Jakarta
Selatan didapatkan dua bagian kesimpulan sebagai berikut,
Materi I
Dalam melakukan proses pengadaan barang di PT.
Rekayasa Industri semua divisi memiliki peranan penting dan
saling berkaitan. Berikut adalah tahap-tahap pengadaan
barang di PT. Rekayasa Industri
1. Divisi Process Engineering membuat perancangan
sistem kerja secara keseluruhan berupa P&ID dan
input/output dari masing-masing Instrument
2. Pengecekkan dan penambahan konten yang belum
terhitung pada P&ID oleh Divisi terkait
3. Penghitungan alat-alat dari perancangan awal untuk
mendapat
spesifikasi
pembuatan
dokumen
pengadaan barang.
4. Divisi Instrument melengkapi perhitungan dari
Divisi Proses dan mulai mencari vendor yang dapat
menyediakan Instrument sesuai dengan dokumen.
5. Tahap pembuatan dokumen pengadaan alat melewati
beberapa tahapan yaitu pembuatan awal dokumen
oleh pihak Rekind, pengecekan dokumen oleh pihak
vendor dan persetujuan dokumen dari pihak
penyelenggara proyek (client).
6. Proses pembuatan barang.
7. Divisi procurement management memantau proses
pembuatan alat/barang dan sebagai penentu batas
waktu yang ditoleransi untuk penyediaan barang ke
proyek.
8. Instalasi alat/barang oleh divisi construction.
33
Materi II
1. Sistem kontrol level drum pada boiler BAP project
terdapat dua mode yaitu single element mode dan
three element mode. Dimana single element mode
digunakan saat aliran steam lebih kecil dari 30 % dan
saat aliran steam lebih dari 30 % maka mode yang
digunakan adalah three element mode.
2. Sistem kontrol pembakaran yang digunakan pada
boiler di BAP project terdiri atas Natural Gas (NG)
flow control system dan air flow control system, kedua
sistem kontrol ini akan mengatur jumlah fuel dan
udara yang di pasok ke ruang pembakaran Boiler
berdasarkan prinsip lead/lag units (low dan high
selector) agar tercapai pembakaran yang sempurna.
3. Boiler akan menghasilkan uap yang akan digunakan
oleh Steam Turbine Generator (STG) untuk
menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik
yang nantinya akan di distribusikan ke plant.
4.2 SARAN
Beberapa saran yang bisa diberikan dari pelaksanaan kerja
praktek ini adalah sebagai berikut :
a.
Perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut tentang sistem kontrol level steam drum dan
pembakaran di Boiler dengan memperhatikan semua
aspeknya agar dapat dilakukan kontrol pengendalian
automasi secara efektif.
34
DAFTAR PUSTAKA
[1] Gilman, G. F. Jerry, ISA 2005, Boiler Control System
Engineering. USA
[2] PT.Rekayasa Industri Portofolio. Diakses kembali 2016, 1
Agustus. http://www.rekayasa.com.
[3] F283-PR-GEN-PSD-0001, KBR 2015, Process
Description 1900 MTPD Ammonia Plant. PT. Panca
Amara Utama, Sulawesi Tengah, Indonesia
[4] BAP-21-91-VG-0924-R, Control Philosophy & Logic
Diagram Banggai Ammonia Plant Project. PT. Rekayasa
Industri, Jakarta
[5] BAP-21-91-PO-001-R, Package P&I Diagram for Boiler
Banggai Ammonia Poject. PT. Rekayasa Industri, Jakarta
35
LAMPIRAN
TUGAS KHUSUS :
Perhitungan Fuel Gas Consumption pada Boiler di BAP
Project untuk keperluan Plant Performance Test selama 40
hari
Ditinjau dari data Thermax maka diketahui bahwa 2 unit
boiler yang digunakan di BAP Project masing-masing
memiliki nilai fuel gas consumption sebesar 4120 kg/hr pada
keadaan load 100%, uap yang dihasilkan 68 ton/jam.
Sedangkan mengacu pada data Siemens maka diketahui
bahwa power output dari Steam Turbine Generator (STG)
sebesar 11180 kW dengan steam consumptionnya sebesar
49,56 ton/hour. Dari data tersebut maka dapat dihitung steam
consumption pada STG untuk keadaan load 100
menggunakan persamaan sebagai berikut,
Steam
consumption
for
STG
(100
load)
steam consumption
power output
37
38