Pandangan Hempel Tentang Karakteristik Hukum Umum Dan Hukum Probabilitas
Pandangan Hempel Tentang Karakteristik Hukum Umum Dan Hukum Probabilitas
Pandangan Hempel tentang Karakteristik Hukum Umum dan Hukum Probabilitas dalam
Eksplanasi Deduktif-Nomologis
Hukum yang diperlukan bagi eksplanasi deduktif-nomologis memiliki karakteristik, yaitu hukum
tersebut merupakan pernyataan dengan bentuk universal. Dalam bahasa Latin disebut nomos, hukum
ilmiah yang bersifat umum (Hukum Alam). Yang dimaksud hukum umum adalah ungkapan universal,
namun kondisional yang dapat dibenarkan atau dibantah menurut pengamatan empiris.
Contoh:
a). Bilamana sinar cahaya terpantul pada permukaan cermin datar, sudut pantul sama dengan
Karena masalah kemampuan manusia untuk mendefinisikan, menemukan, dan mengetahui kausalitas ,
hal ini dihilangkan dalam rumusan awal model Deduktif Nomologis.. Kausalitas dianggap secara
kebetulan didekati oleh pemilihan tempat realistis yang memperoleh fenomena menarik dari kondisi awal
yang diamati ditambah hukum umum.
Tidak semua penjelasan ilmiah didasarkan pada hukum dengan bentuk yang sangat universal dan berikut
salah satu contoh kasusnya, Jim menderita cacar air. Dia tertular cacar dari saudaranya yang telah
menderita cacar air yang parah sebelumnya. Jim yang terkena cacar air, disebut memberikan “eksplanasi”
karena ada hubungan antara kedapatan terkena cacar air dan terjangkit cacar air. Namun, hubungan itu
tidak dapat diungkapkan oleh hukum dalam bentuk universal; Sebab tidak setiap kasus cacar
menyebabkan penularan. Yang dapat diklaim hanyalah bahwa orang yang terpapar cacar air akan tertular
penyakit dengan probabilitas tinggi, yaitu dalam persentase yang tinggi dari semua kasus. Pernyataan
umum jenis ini, yang akan segera kita kaji lebih dekat, akan disebut hukum bentuk probabilistik atau
hukum probabilistik. Kemungkinan orang terkena cacar air untuk mengidap penyakit tersebut adalah
tinggi
____________________
____________________ (membuat sangat mungkin)
Jika dalam skema (D-N), garis tunggal yang memisahkan kesimpulan dari premis dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa premis secara logis mengimplikasikan kesimpulan. Sedangkan dalam skema
argumen eksplanatori probabilistik diatas, garis ganda menunjukkan secaraanalog bahwa premis
(eksplanan) membuat kesimpulan (eksplanandum) kurang lebih mungkin dengan notasi dalam kurung
sebagai tingkat probabilitas yang dikemukakan.