Anda di halaman 1dari 4

MODUL 4 PROYEK AKHIR : DESAIN PENGUAT

Gabrielle Shay Artiawan (13216080)


Asisten: I Made Aswin Nahrendra (13214023)
Tanggal Percobaan: 13/03/2018
EL2205 – Praktikum Elektronika
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Abstrak
Praktikum kali ini kami merancang dan
mendesain rangkaian penguat sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan. Dalam proyek ini
kami mencoba mengaplikasikan hasil pembelajaran
kami dalam kelas dan praktikum sebelum ini.

1. PENDAHULUAN
Kelompok kami mendapatkan spesifikasi
rangkaian sebagai berikut :

No. rangkaian : 23
Resistansi input : 50 
Resistansi output : 1k 
Gain (Vo/Vin loaded) : 26 dB
Max low frequncy band : 2 Hz
Min high frequency band : 15k Hz Gambar 1 Rangkaian penguat

Berdasarkan spesifikasi di atas, Karena


2.1 COMMON EMITTOR
perbedaan resistansi input dan output yang cukup
besar dengan penguatn yang juga cukup besar,
kami memutuskan untuk menggunakan rangkaian
Common Base.

2. STUDI PUSTAKA
Seperti yang telah dinyatakan pada praktikum
sebelum-sebelumnya, transistor merupakan
komponen yang sangat penting dalam bidang
elektronika. Transistor merupakan elemen dasar
dalam sistem penguat. Seperti yang kita ketahui,
terdapat tiga daerah atau kondisi kerja transisitor.
Pada percobaan kali ini, kita akan mengamati
transistor sebagai penguat, Untuk membuatnya
bekerja demikian, kita harus memaksa transistor Setelah menurunkan tegangan, penguatan, dan
berada dalam keadaan aktif yang dapat dicapai nilai resistansi menggunakan konfigurasi Pi, kita
dengan memberikan bias. Dalam hal ini kita dapatkan persamaan :
memberikan arus konstan pada basis atau kolektor.
∥ ∥



Laporan Praktikum ‐ Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1


Dengan persamaan setelah penurunan :

Apabila diberikan RE pada rangkaian,


persamaan menjadi :

∥ 1



∥ 1 1

∥ 3. METODOLOGI
2.2 COMMON BASE
Melihat spesifikasi rangkaian penguat 
yang akan dibuat

Menentukan konfugarsi yang cocok 
untul digunakan

Membuat sketsa rangkaian‐rangkaian 
yang dapat digunakan dan nilai‐nilai 
komponennya

Menentukan rangkaian akhir yang akan 
Persamaan yang kita miliki untuk konfigurasi ini dibuat
adalah :


Membuat simulasi menggunakan 
LTSPICE

2.3 COMMON COLLECTOR


Setelah hasil sesuai harapan, membuat 
desain PCB

Print PCB, memasang komponen

Laporan Praktikum ‐ Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2


4. HASIL DAN ANALISIS rangkaian benar-benar rusak, salah, atau tidak
terhubung, sinyal output tidak akan terlihat jelas).
4.1 HASIL GELOMBANG
Selain itu, salah satu kapasitor yang kami
Ketika
gunakan (kapasitor pada kaki emitter) meledak.
VCC = 10,018 V Dengan ini kami berasumsi bahwa kami telah
Vin = 20m Vpp memasang kapasitor tersebut terbalik, atau bahkan
f = 10 kHz terbalik menghubungkan jalur pada PCB. Hal ini
tentunya juga dapat mempengaruhi rangkaian
kami yang akhirnya tidak bekerja sebagai penguat.

Gambar 2 Hasil penguatan

Dari gambar di atas dapat kita simpulkan


bahwa tidak terjadi penguatan dari rangkaian kami
kerana sinyal tegangan output persis sama dengan
sinyal input. Apabila kita melihatnya langsung dari Gambar 4 Posisi kapasitor yang meledak
multimeter, kedua sinyal akan bertumpuk dan
menyatu.
Berikutnya kami mengamati penguatan sinyal
Kemudian kami memutuskan untuk menggunakan mode X-Y pada osiloskop.
memperbesar sinyal input hingga terlihat Demikian hasil yang didapatkan :
perbedaan.

Dengan Vin = 0,16 Vpp, hasil yang kami dapatkan


adalah :

Gambar 5 Hasil pembacaan dengan mode X-Y

Dari hasil di atas kita dapatkan Voutput swing =


Gambar 3 Hasil penguatan (2)
100mV. Sedangkan Voutput swing spesifikasi yang
Hal ini menunjukkan bahwa rangkaian diminta dari kelompok kami adalah minimum 4V.
menguatkan sangat sedikit karena dibutuhkan Jelas sekali terlihat bahwa rangkaian kami tidak
tegangan input yang besar untuk dapat melihat menjalankan fungsinya dengan baik.
adanya penguatan. Penguatan yang terjadi pun
sangat kecil. Padahal ketika kami melakukan 4.2 RESISTANSI INPUT DAN OUTPUT
simulasi menggunakan LTSPICE, hasil yang Kemudian kami mencoba mencari resistansi
didapatkan sudah mendekati harapan. input dan output dari rangkaian kami. Namun
ketika RVAR ditambah tegangan output tidak
Dari percobaan ini kami menyimpulkan bahwa berkurang, bahkan terus naik. Hal ini mungkin
terdapat kesalahan pada beberapa komponen terjadi karena spesifikasi Rin = 50 sedangkan
rangkaian karena sinyal ouput masih terlihat hambatan dalam generator sinyal sudah mencapai
meskipun tidak sesuai yang seharusnya (apabila 50. Berdasarkan pembagi tegangan, seharusnya

Laporan Praktikum ‐ Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 3


kami mendapatkan nilai Rin ketika Vin menjadi 0,5 5. KESIMPULAN
kali sebelumnya. Melihat persamaan
Rangkaian kami tidak berhasil menguatkan
sinyal. Kemungkinan kesalahan yang terjadi
RVAR yang seharusnya kita gunakan adalah
adalah terjadi hubung singkat di salah satu atau
kurang dari 0 karena Rsig sudah 50.
beberapa komponen yang menyebabkan
komponen tersebut tidak bekerja seperti
Ketika kami mencari resistansi output, Vout
semestinya.
dan Vin juga terus bertambah seiring bertambahnya
RVAR tetapi kemudian berhenti di 48 mVpp dengan Kemungkinan lain adalah pemasangan
Vout awal adalah 20 mVpp. Dengan ini kami semakin kapasitor dengan kutub yang terbalik. Karena telah
yakin bahwa rangkaian kami memiliki kesalahan menyebabkan salah satu kapasitor meledak dan
pasang. hangus, sangat mungkin juga dapat
mengakibatkan rangkaian tidak bekerja.
4.3 BODE PLOT
Sebelum membuat rangkaian pada PCB
Frekuensi (Hz) Penguatan sebaiknya melakukan uji coba terlebih dahulu
sehingga dapat melihat apakah rangkaian
1 7 berfungsi atau tidak, hal ini akan mempermudah
18
pemecahan masalah apabila menemukan masalah
10 4 serupa dengan masalah kami.
19

100 7 DAFTAR PUSTAKA


8
[1] Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith,
1k 1 Microelectronic Circuits, Oxford University Press,
USA, 1997.
10 k 1
[2] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum
100 k 8 Elektronika EL2205, Sekolah Teknik Elektro
6 dan Informatika, Institut Teknologi Bandung,
1M 1
2018.

Tabel 1 Frequency Response

Gambar 6 Bode Plot

Kejadian ini bersesuaian dengan percobaan


sebelumnya yang menunjukkan bahwa rangkaian
kami memberikan penguatan yang sangat kecil
meskipun tidak nol. Karena pada frekuensi tinggi
penguatan menjadi 1, bahkan mencapai 4 3 pada
titik tertingginya.

Laporan Praktikum ‐ Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4

Anda mungkin juga menyukai