Soal Farmasi Fisik Kel 4
Soal Farmasi Fisik Kel 4
Kelompok 4 S1 FA1
M Yusup 191FF03010
1. Suatu ukuran yang menyatakan banyaknya zat terlarut dalam pelarut tertentu tiap satuan
waktu merupakan pengertian dari
a. Viskositas
b. Kelarutan
c. Mikromiretik
d. Tegangan permukaan
e. Disolusi
3. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi disolusi suatu zat , kecuali
a. Suhu
b. Viskositas
c. Ukuran partikel
d. pH
e. Bentuk partikel
5. Pada tahap ini kecepatan disolusi dilakukan untuk mengendalikan kualitas sediaap obat
yang di produksi merupakan tahap
a. Tahap Pre-formulasi
b. Tahap Formulasi
c. Tahap Produksi
d. Tahap Sanitasi
e. Tahap Sterilisasi
a. Dialisis
b. Osmosis
c. Uktrafiltrasi
d. Polimorfisme
e. Produksi
7. Po faktor bebas dari suhu dan berbanding lurus dengan jumlah molekul yang menembus
film dan sebanding dengan peluang bahwa molekul tersebut cukup energi untuk
terjadinya difusi; Ep Energi aktivasi permeasi
a. Persamaan Higuchi bentuk II
b. Hukum Fick II
c. Persamaan Bottari
d. Persamaan Henderson-Hasselbalch
e. Persamaan Arrhenius
a. Penentuan kecepatan disolusi dilakukan untuk memilih formula sediaan yang terbaik
c. Penentuan disolusi dilakukan terhadap bahan baku obat dengan tujuan memilih
sumber bahan baku dan memperoleh informasi tentang bahan baku tersebut
d. Struktur internal zat yang berlainan dapat memberikan tingkat kelarutan yang berbeda
a. D =
b. = ( Cs-C )
c. C’ = (Y-A)/B
d. D= C x 0,9
e. Salah semua
10. Proses untuk memisahkan partikel koloid dan molekul besar dengan menggunakan suatu
membran
a. Dialisis
b. Uktrafiltrasi
c. Osmosis
d. Laju reaksi
e. Viskositas
11. Obat yang bersifat asam lemah akan lebih cepat disolusinya dalam medium disolusi
suasana…
a. Asam basa
b. Basa asam
c. Basa kuat
d. Asam kuat
e. Basa
17. suatu sediaan granul obat seberat 0,55 g dan luas permukaannya 0,28 m 2 (0,28 x 104 cm2)
dibiarkan melarut dalam 500 ml air pada 25° C. Sesudah menit pertama, jumlah yang ada
dalam larutan adalah 0,76 g. kuantitas D/h dikenal sebagai konstanta laju disolusi, k. jika
kelarutan Cs dari obat tersebut adalah 15 mg/ml pada suhu 25° C. berapakah k?
a. 3,02 x 10-4 cm/detik
b. 3,05 x 10-4 cm/detik
c. 4,04 x 10-4 cm/detik
d. 4,02 x 10-4 cm/detik
e. 5,02 x 10-4 cm/detik
cara :
dik :
t = 1 menit = 60 detik
D/h = k
C = 0 mg/cm3
Cs = 15 mg / cm3
Dit : k ….?
Jwb :
18. Suatu steroid yang baru disintesis dibiarkan melalui suatu membran siloksan dengan luas
penampang melintang 10,36 cm2 dan ketebalan 0,085 cm, dalam suatu sel difusi pada
25°C. dari intersep horizontal dari plot Q = M/S terhadap t, diperoleh lag time (tL),
sebesar 47,5 menit. Konsentrasi mula – mula C 0 = 0,003 mol/cm3. Jumlah steroid yang
melalui membran dalam 4 jam adalah 3,65 x 10-3 mmol. Hitunglah parameternya?
e. 1, 25 x 10-3 mmol
cara :
dik :
M = 3,65 x 10-3
S = 10,36 cm2
Dit : Q?
Jawab :
19. Suatu steroid yang baru disintesis dibiarkan melalui suatu membran siloksan dengan luas
penampang melintang 10,36 cm2 dan ketebalan 0,085 cm, dalam suatu sel difusi pada
25°C. dari intersep horizontal dari plot Q = M/S terhadap t, diperoleh lag time (tL),
sebesar 47,5 menit. Konsentrasi mula – mula C 0 = 0,003 mol/cm3. Jumlah steroid yang
melalui membran dalam 4 jam adalah 3,65 x 10-3 mmol. Hitunglah koefisien difusi?
cara :
dik :
h = 0,085 cm
tL = 47,5 menit
dit : D..?
jawab :
20. Suatu steroid yang baru disintesis dibiarkan melalui suatu membran siloksan dengan luas
penampang melintang 10,36 cm2 dan ketebalan 0,085 cm, dalam suatu sel difusi pada
25°C. dari intersep horizontal dari plot Q = M/S terhadap t, diperoleh lag time (tL),
sebesar 47,5 menit. Konsentrasi mula – mula C 0 = 0,003 mol/cm3. Jumlah steroid yang
melalui membran dalam 4 jam adalah 3,65 x 10-3 mmol. Hitunglah koefisien partisi. (P =
1,0 x 10-5 cm/ detik dan D = 4,23 x 10-7 cm2/ detik)
a. 4,23
b. 8,60
c. 3,58
d. 2,03
e. 4,75
cara :
dik :
P = 1,0 x 10-5 cm/ detik
h = 0,085 cm
Dit : K?
Jawab