Tabel Analisa Kajian di Ruang Rawat Inap Bedah Mawar
Elemen Internal Eksternal Strengths Weaknesses Opportunities Threats MAN 1. SDM sebanyak 34 perawat ; 1 1. Terdapat 15 perawat status 1. Terdapat kesempatan 1. Meningkatnya kepala ruangan, 2 perawat kepegawaian perawat di ruang perawat untuk sikap kritis primer, 31 perawat pelaksana rawat inap yaitu tenaga kerja mengikuti tugas belajar masyarakat 2. Jenjang pendidikan ; Sarjana kontrak. dan pelatihan. terhadap mutu keperawatan + Ners sebanyak 2 2. Masih ada pendidikan perawat pelayanan orang, Diploma sebanyak 30 sampai s1 sebanyak 2 orang kesehatan atau orang 3. Tenaga perawat di ruangan keperawatan. 3. Status kepegawaian ; 19 orang belum sesuai dengan jumlah 2. Adanya pegawai tetap, 15 orang orang perawat yang dibutuhkan persaingan tenaga kerja kontrak menurut perhitungan metode tenaga 4. Jenjang karir ; PK 1 sebanyak 16 depkes RI dan tingkat kesehatan. orang, PK 2 sebanyak 10 orang, ketergantungan. PK 3 sebanyak 5 orang 4. Jenjang karir ; Pra Pk sebanyak 5. Pelatihan ; BHD 90%, MPKP 3 orang 90%, PPI 90%, komunikasi 5. pelatihan : EKG 24%, Spiritual efektif 90%, APAR 90%. care 20%, Clinical intructor 0,02% 6. Survey kepuasan perawat 6. Kepuasan spiritual didapatkan Elemen Internal Eksternal Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebanyak (17%) mengatakan hasil rata-rata 34% sehingga puas. akan berdampak pada 7. Carring perawat terhadap pasien kurangnya kwalitas kepuasan dengan persentasi rata-rata 85% pasien terhadap pemberian 8. Kepuasan pasien dengan asuhan keperawatan secara persentasi rata-rata 54% puas spiritual. 9. Kepuasan spiritual dengan persentasi rata-rata 34% puas METHOD 1. Ruang Rawat Inap Bedah 1. Cuci tangan didapatkan hasil 1. Adanya kebijakan Tuntutan Mawar sudah menerapkan rata-rata 37% sehingga akan tentang penerapan pasien/masyarakat Model Praktek Keperawatan memperbesar resiko metode tim di ruang akan pelayanan Profesional (MPKP). terpaparnya infeksi. rawat inap yang maksimal 2. Metode keperawatan yang 2. Pengelolaan limbah tajam Adanya digunakan di Ruang Rawat Inap didapatkan hasil rata-rata 67 % kompetitor dari Bedah Mawar adalah sehingga akan cukup rumah sakit lain menggunakan metode tim. berdampak pada resiko yang sudah 3. Timbang terima sudah mencederai tenaga medis menerapkan dilakukan setiap adanya ataupun pasien. metode MPKP. pergantian shift, dengan persentasi rata-rata 65 %. 4. Kegiatan pre post conference Elemen Internal Eksternal Strengths Weaknesses Opportunities Threats pasien sudah cukup baik (68,24%). 5. Orientasi pasien baru yang telah dilaksanakan dengan rata-rata persentasi yaitu 67% (cukup baik), 6. Discharge planing 83% 7. Cuci tangan rata-rata didapatkan hasil 37%. 8. Penggunaan APD yaitu 100%, artinya sudah sangat baik, yang berarti perawat sudah menggunakan APD pada setiap tindakan. 9. Pengelolaan limbah tajam dengan persentasi rata-rata 67 % 10. SOP pemasangan infus dengan persentasi rata-rata 59 % MONEY MATERIAL 1. 51 TT 1. Ruang Rawat Inap 2. 2 kamar isolasi (4 TT) Bedah Mawar Elemen Internal Eksternal Strengths Weaknesses Opportunities Threats 3. BOR 90% merupakan ruang rawap inap dewasa kelas 2 ruangan ini memungkinkan untuk memperoleh fasilitas yang lengkap sehingga ruang memiliki kesempatan yang besar untuk melengkapi fasilitas kesehatan yang belum tersedia.