D
DENGAN STROKE INFARK, DM, DAN
HIPERTENSI DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS
EMC SENTUL
Di dunia Di Indonesia
WHO mengestimasi jumlah penderita Penyebab kematian nomor satu di
stroke di beberapa negara di Eropa Indonesia dengan prevalensi 12 per
pada tahun 2000 sebesar 1,1 juta per 1000 penduduk dan menjadi
tahun dan akan menjadi 1,5 juta per penyebab kematian utama di rumah
tahun pada 2025 sakit, yakni sebesar 15,4% (Riskesdas,
2013)
WHO memperkirakan bahwa
kematian akibat stroke di Negara
berkembang pada tahun 2001
mencakup 85,5 % kematian akibat
stroke di seluruh dunia (VL Feigin, 2007)
Stroke iskemik >stroke perdarahan.
Di Amerika Serikat, 80-85% kasus stroke
iskemik (Goldszmidt AJ, 2010)
Definisi
penyakit yang disebabkan oleh terhentinya aliran darah yang
mensuplai otak secara tiba-tiba, baik karena adanya sumbatan
maupun rupturnya pembuluh darah, kondisi ini menyebabkan
jaringan otak yang tidak terkena aliran darah kekurangan oksigen
dan nutrisi sehingga otak menjadi rusak (WHO, 2012)
Etiologi
hereditas Hipertensi
hiperkoagulasi
Kolesterol HDL
Nyeri akut
Penurunan fungsi
motoric dan
musculoskeletal
↓
Kelemahan anggota
gerak
↓
Hemiparesis
↓
Hambatan
mobilitas fisik
Pemeriksaan penunjang
CT Scan
CT Angiography
MRI (Magnetic Imaging Resonance)
MR Angiography
Laboraturium
Penatalaksanaan
Nama : Tn. D
No. RM : 00043650
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan
Survey primer
Airway
tidak ada secret, lidah tidak jatuh ke belakang, tidak ada suara nafas
tambahan
Breathing
tidak terlihat pengembangan dada, pasien mampu bernafas spontan,tidak
ada penggunaan otot-otot nafas tambahan, irama nafas teratur dan cepat,
RR= 22x/menit
Circulation
TD= 199/99 mmHg, N = 120 x/m, S= 36oC, CRT<3 detik, akral hangat, tidak
ada sianosis, os mengatakan nyeri kepala hampir diseluruh bagian kepala
Disability
keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis, GCS (E4,V5,M6)
Exposure
Rambut dan kulit kepala tampak bersih, tidak terdapat hematoma, bibir
berdarah akibat digigit saat terjadi kejang
Survey sekunder
Alergi
pasien tidak memiliki riwayat alergi apapun
Medikasi
saat ini pasien mengkonsumsi obat rutin clonidine, janumet,
CPG, twista
Pastilness
keluarga pasien mengatakan pasien pernah dirawat selama
10 hari di RSPAD dengan obs stroke, pasien memiliki riwayat
hipertensi dan DM tipe II
Triase menurut ATS (Australian Triage Scale )
kategori respon Penjabaran Gambaran klinis
kategori
Prioritas 3 Pengkajian dan Potensial Hipertensi berat
penanganan dalam mengancam Kehilangan darah sedang –pada semua
waktu < 30 menit nyawa kasus
Nafas pendek sedang
Saturasi oksigen 90-95 %
Kejang
Semua kasus demam dengan
immunosuppressed ( contoh: pasien
onkologi, pemakaian obat steroid
Muntah persisten
Dehidrasi
Cedera kepala dengan penurunan GCS
Nyeri sedang untuk semua kasus yang
memerlukan obat analgetik
Nyeri dada bukan karna gangguan
jantung
Nyeri perut tanpa gambaran resiko tinggi
pada pasien usia <65 tahun
Pemeriksaan Penunjang
MRI kepala 18/01/2017 infark kronic bercampur subacute pada cortex lobus temporalis kanan
serta periventrikuler kanan
MRI MRA kepala 12/02/2018 pukul infark kronik kortikol subkortikal lobus temporalis kanan dan infark lacunar
18.00 WIB kronik basal ganglia kiri, stenosis multiple a. carotis interna kiri
Foto thorak 12/02/2018 pukul kardiomegali dengan elongasi dan kalsifikasi aorta, fibroinfiltrat lapangan
16:14 WIB atas paru kiri DD/TB paru, nodus multiple lapangan atas kedua paru
DD/tuberkuloma
• MAP=
𝑆+2𝐷 ↓
3 Vasodilatasi pemb.darah
= 132,3
Normal MAP = 65-100 ↓
MAP tergolong tinggi nyeri kepala
↓
↑ TTIK
• MRI kepala diffusion, tgl pemeriksaan 18/01/2017
↓
Kesan : infark kronic bercampur subacute pada ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
cortex lobus temporalis kanan serta
periventrikuler kanan
No Data Etiologi Masalah
2. DS : Penyempitan pembuluh darah serebral Nyeri akut
o.s mengatakan nyeri hamper di seluruh
↓
bagian kepala,nyeri dirasakan nyut-nyutan,
diameter pemb. mengecil
keluarga mengatakan Tn. D mengalami kejang
2 kali SMRS, riw stroke, HT, DM ↓
DO : aliran darah ke otak menurun
• sesak (+)
• VAS 5 ↓
otak < O2 dan glukosa
• N = 120 x/m (↑)
• o.s tampak meringis ↓
↑PCO2, ↓ PO2, ↑pH
↓
Vasodilatasi pemb.darah
↓
nyeri kepala
↓
Nyeri akut
No Data Etiologi Masalah
3. DS : Disfungsi N.XI (Assesoris) Hambatan
o.s mengatakan lemah pada tangan dan kaki ↓ mobilitas fisik
penurunan fusngsi motoric dan muskuloskletal
kiri
↓
DO : kelemahan pada satu/keempat anggota gerak
• O.s sulit menggerakan tangan dan kakinya ↓
hemiparesis amggota getak
• Kekuatan otot 5 2 ↓
5 4 Hambatan mobilitas fisik
Diagnosa keperawatan
Thank You