Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ida Nurul Fadilah

NIM : 131611133086

A2-2016

Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir

Masa neonatal adalah waktu sejak lahir hingga tiga puluh hari kehidupan. Selama
waktu ini bayi baru lahir harus menyelesaikan sejumlah penyesuaian fisiologis dan perilaku
untuk membangun dan mempertahankan kehidupan ekstra uterus. Periode Transisi
merupakan fase ketidakstabilan selama 6-8 jam pertama setelah lahir.

Peran Penting Perawat dalam Periode Transisi :

a. Menolong persalinan bayi secara aman.


b. Melakukan pengkajian awal pada bayi baru lahir.
c. Menyediakan lingkungan fisik yang kondusif untuk beradaptasi.
d. Monitor kondisi bayi baru lahir selama masa adaptasi bayi berlangsung.

Riwayat Kesehatan Bayi Baru Lahir :

a. General Health, penyakit prenatal/kondisi, perawatan prenatal, jumlah


kehamilan.kehamilan keberapa.
b. Gunakan pengobatan yang tepat dan sesuai dosis.
c. Jangka waktu antara kehamilan dan kelahiran, tipe anestesi yang digunakan, cara
melahirkan, dan komplikasi yang muncul.

Immediate Care of Newborn

a. Ucapkan selamat kepada ibu atas lahirnya dan tanyakan kepada ibu apabila butuh bantuan
tenaga medis.
b. Lakukan pengkajian awal bayi baru lahir (gunakan APGAR scoring)
c. Pertahankan sirkulasi jalan nafas untuk mencegah terjadinya asfiksia

Transitional Assessment

a. Periods for reactivity.


1) First period of reactivity : for 6 hours after birth.
- Lakukan pengkajian dalam 30 menit pertama.
- Mata bayi akan selalu terbuka.
- Bayi mempunyai kemampuan menghisap yang baik, maka disarankan ibu untuk
memberikan ASI.
- RR pada bayi sekitar 80x/menit, terdengar suara crackies. HR mencapai
180x/menit, peristaktik usus aktif, sekresi mukosa meningkat, suhu tubuh dapat
turun.
2) Second Stage.
- Setelah 2-4 jam
- HR dan RR menurun, suhu tubuh menurun, sekresi mukus berkurang, urin tidak
keluar.
- Jangan mengganti pakaian dan memandikan bayi pada masa ini,

Clinical Assessment of Gestational Age

metode yang sering digunakan untuk menentukan usia kehamilan adalah metode dari Ballard
(1979). Metode ini mengkaji 6 tanda fisik eksternal dan neuromuskular. Setiap tanda
mempunyai skor tertentu, jumlah skor kumulatif berkorelasi dengan jarak kehamilan (20-44
minggu kehamilan).

Pengkajian ini meliputi :

a. Appropriate for Gestational Age (AGA)


b. Large for Gestational Age (LGA)
c. Small for Gestational Age (SGA)

Pengkajian Klinis Bayi Baru Lahir

a. Inspeksi kulit (prematuritas/dismaturitas).


Kaji adanya vernix caseosa, lanugo, dan milla pada bayi baru lahir.
b. Capillary heamangiomas (“stork bite” naev), red flat patcehs which blanch with gentle
pressure.
c. Kaji adanya pucat/sianosis pada bayi/plethora.
d. Terdapat bruising (ekimosis) yang biasanya muncul setelah trauma persalinan.
e. Jaundice yang muncul saat 24 jam setelah kelahiran adalah bersifat patologis, sedangkan
jaundice setelah 24 jam tersebut adalah bersifat fisiologis.
f. Setelah pengkajian umum, kaji B1-B6, hitung RR, dan timbang berat badan dan panjang
badan bayi, serta lingkar kepala.

Diagnosa Keperawatan

a. Ketidakbersihan jalan nafas b.d kelebihan mukosa orofaringeal.


b. Ketidakefektifan termoregulasi b.d kelahiran.
c. Resiko tinggi infeksi b.d faktor maturasi, ketidakmatangan sistem imun.
d. Hipoksemia.
e. Hiperbilirubinemia.
f. Beginning integration of newborn into family unit.

Perawatan Utama yang penting untuk diberikan kepada bayi baru lahir adalah :

a. Perawatan tali pusar


b. Kontrol suhu
c. 24 hour rooming in
d. Feeding
e. Imunisasi
f. Edukasi higiene pada ibu saat merawat bayi untuk mencegah infeksi.

Anda mungkin juga menyukai