Anda di halaman 1dari 2

Pengertian

Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumbersumber yang


dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan. Supervisi merupakan
salah satu bentuk kegiatan dari manajemen keperawatan dan merupakan cara yang tepat
untuk menjaga mutu pelayanan keperawatan. Supervisi adalah teknik pelayanan yang tujuan
utamanya adalah mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama. Kunci sukses supervisi
yaitu 3F, yaitu Fair, Feedback, dan Follow Up. Supervisi merupakan ujung tombak
tercapainya tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Tujuan

Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah mempelajari
dan memperbaiki secara bersama-sama (Huber, 2000). Tujuan supervisi adalah pemenuhan
dan peningkatan pelayananan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan,
keterampilan, dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas.

Langkah-langkah

Langkah-langkah pada supervisi keperawatan adalah sebagai berikut (Nursalam, 2014)

Prasupervisi

1. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.


2. Supervisor menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dinilai.

Pelaksanaan Supervisi

1. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah
disiapkan.
2. Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.
3. Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi
permasalahan.
4. Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan memvalidasi data sekunder.
a. Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
b. Supervisor melakukan tanya jawab dengan perawat.

Pascasupervisi–3F
1. Supervisor memberikan penilaian supervisi (F-Fair).
2. Supervisor memberikan feedback dan klarifikasi (sesuai hasil laporan supervisi).
3. Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan.

Daftar pustaka

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi Keperawatan Profesional. Jakarta:


Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai