Anda di halaman 1dari 7

1 QHSE (Quality, Health, Safety and

Environment) for Supply Chain

CHAPTER

1
QHSE (QUALITY, HEALTH, SAFETY AND
ENVIRONMENT) FOR SUPPLYHal.CHAIN
1 dari 7
1 QHSE (Quality, Health, Safety and
Environment) for Supply Chain

CHAPTER 1
PENGERTIAN QUALITY, HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang
pengertian quality, health, safety and environment.

A. QUALITY / KUALITAS
Definisi kualitas dijabarkan sesuai dengan perspektif pelanggan, terkait dengan;
spesifikasi, standar, dan ukuran lainnya, hal ini akan mendefinisikan secara jelas dan
terukur.
Dengan demikian setiap individu dalam organisasi akan dengan mudah menerima
standar kualitas berdasarkan kesepakatan dengan pelanggan serta kemampuan
memenuhi kriteria kualitas tersebut.
Adapun kualifikasi dari kualitas terhadap kebutuhan pelangan adalah:
1. Pelayanan
Pelayanan terkait dengan jasa dan penanganan keluhan pelanggan yang baik,
serta komitmen untuk terus menjaga level of service yang disepakati bersama antara
pelanggan dan penyedia jasa. Pelayanan ini menentukan keberlangsungan kerja
sama kedua belah pihak mengingat bahwa pelayanan yang diberikan merupakan
dukungan terhadap seluruh proses yang ada pada pelanggan.
Pelayanan tidak hanya tertutup pada model operasi yang berjalan. Namun,
juga pada arus informasi kedua belah pihak sehingga progress dari proses
pelayanan menjadi informatif dan berdaya guna untuk tindakan di masa mendatang.

2. Waktu yang diperlukan untuk merespon pelayanan


Waktu yang digunakan untuk merespons pelanggan sangat penting untuk
diperhatikan. Keluhan ataupun permintaan pelanggan yang tidak segera direspons
akan menyebabkan pelanggan merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan
atas jasa yang kita berikan. Tentunya pelanggan akan mempertimbangkan untuk
merubah pemberi jasa layanan kepada perusahaan lain. Dengan menjaga tingkat
waktu pelayanan maka pemberi jasa harus mampu mengelola operasionalnya

Hal. 2 dari 7
1 QHSE (Quality, Health, Safety and
Environment) for Supply Chain

dengan baik serta memperhatikan rutinitas serta urgensitas dari waktu yang
diberikan kepada pelanggan. Cepat atau lambat waktu yang digunakan tergantung
pada kesepakatan di antaara kedua belah pihak guna menghindari terjadi
subjektivitas atas pencapaian yang dilakukan.
Subjektivitas kadang muncul meskipun level of service jasa yang diberikan
sudah sesuai namun pelanggan menganggap proses penanganan terhadap respons
pelanggan kurang cepat, atau sebaliknya, meskipun level of service belum
memenuhi kesepakatan bersama, namun dikarenakan waktu yang diberikan dalam
merespons pelanggan sangat cepat maka pelanggan memberikan apresiasi yang
cukup baik. Oleh sebab itu, penting kiranya dihindari subjektivitas dalam menilai
suatu kualitas.

3. Penyiapan/proses
Penyiapan atau proses dari layanan yang ada merupakan momentum awal dari
keberhasilan tingkat jasa yang diberikan. Kecepatan dan ketepatan merupakan hal
penting dalam menyiapkan jasa layanan yang ada.
Kecepatan penting untuk memastikan bahwa proses yang dilakukan sesuai
waktunya, atau ketepatan waktu yang telah disepakati. Contoh pada saat pelanggan
meminta truk mengirim barang dengan kesepakatan waktu pengiriman pada hari
yang sama (same day service) maka tidak diperkenankan terjadinya pengiriman
pada keesokan harinya.
Ketepatan merupakan akurasi antara jasa yang diminta dengan jasa yang
diberikan. Sebagai contoh, jika pelanggan meminta untuk diberikan truk ukuran CDE
sebanyak 5 unit, maka tidak diperkenankan penyedia jasa untuk memberikan truk
dengan jenis lain, atau dengan jumlah yang lain.
Prasyarat penting diberlakukan untuk terpenuhinya proses jasa ini. Prasyarat
penting diberlakukan untuk menghindari terjadinya perbedaan pada saat jasa
dilaksanakan. Sebagai contoh prasyarat adalah untuk pengiriman same day service
maka paket dikirim ke agen sebelum jam 10 pagi. Jika pelanggan gagal mengirimkan
paket ke agen sebelum jam 10 maka same day service tidak dapat dilaksanakan
dikarenakan jasa layanan sudah memperhitungkan berbagai rantai proses untuk
melakukan pengiriman same day service tersebut. Hal ini diberlakukan untuk semua

Hal. 3 dari 7
1 QHSE (Quality, Health, Safety and
Environment) for Supply Chain

jasa layanan yang ada agar kedua belah pihak memahami model operasi yang
dilakukan oleh penyedia jasa dan pelanggan memahami kewajiban pelanggan untuk
mendapatkan jasa layanan tersebut.

4. Lingkungan atau suasana dalam berkoordinasi atau pelayanan


Lingkungan atau suasana dalam berkoordinasi adalah kondisi di mana kedua
belah pihak merasakan suasana yang kondusif, saling mendukung, dan memiliki
semangat untuk mencapai kualitas hasil jasa pelayanan yang sama. Kenyamanan ini
tidak saja dalam perspektif ruang namun juga komunikasi yang dibangun kedua
belah pihak.

5. Harga yang dapat diterima


Harga yang diterima oleh kedua belah pihak merupakan kesepakatan yang
dibangun bersama, bukan dikarenakan oleh pemaksaan salah satu pihak baik
penyedia jasa maupun penerima jasa. Harga tersebut tidak mengindahkan harga
pasaran yang berlaku serta level of service yang diberikan. Diharapkan kualitas jasa
layanan disesuaikan dengan harga yang dapat diterima oleh pelanggan.
Pihak pelanggan pun tidak dapat memaksakan jasa layanan yang lebih tinggi
level of service-nya dengan harga yang lebih rendah dari level of service tersebut.
Sebagai contoh jika pelanggan menginginkan pengiriman same day service maka
tidak dibenarkan pelanggan memnbayar untuk jasa layanan next day service. Hal ini
akan bertentangan dengan prinsip kualitas pelayanan mengikuti harga.

6. Seleksi terhadap urgensitas


Seleksi terhadap urgensitas merupakan bentuk dari jasa layanan terhadap
respons pelanggan. Ada 3 urgensitas atas respons layanan pelangan:
a. Urgent
Seluruh proses di SCM merupakan tingkat urgent atau penting, hal ini terkait pada
rantai proses satu sama lain yang berkaitan dengan waktu dan jumlah. Tidak ada
jasa SCM bersifat normal atau bahkan tanpa level kualitas layanan sama sekali.
Saling ketergantungan antara proses SCM satu sama lain sangat penting
sehingga level urgen menjadi prioritas untuk semua pihak terkait.

Hal. 4 dari 7
1 QHSE (Quality, Health, Safety and
Environment) for Supply Chain

b. Very Urgent
Beberapa proses di SCM tuntutannya adalah sangat penting di mana pelanggan
mengharapkan adanya perhatian yang lebih disebabkan oleh tuntutan pelanggan
atau akibat adanya kegagalan proses SCM sebelumnya. Tuntutan pelanggan
merupakan hal wajar manakala terjadi permintaan khusus atau terjadinya
hambatan dalam proses sebelumnya. Tingkat layanan menjadi meningkat dan
perhatian terhadap proses ini menjadi lebih tinggi dikarenakan harapan pelanggan
lebih besar dari proses sebelumnya. Penting bagi penyedia jasa SCM untuk
memastikan kualitas layanan tetap prima manakala tuntutan pelanggan lebih
tinggi dari proses sebelumnya.
c. Emergency
Permintaan emergency atau sangat kritis harus direspons pada saat yang sama,
tidak diperkenankan adanya penundaan. Hal ini perlu diperhatikan bahwa tidak
akan ada emergency jika tidak ada bahaya yang mengancam. Bahaya tersebut
merupakan akan terjadinya risiko atau sudah terjadinya risiko yang berdampak
pada kepercayaan pelanggan, brand image perusahaan, dan keuangan. Pada
beberapa kasus bahkan terkait dengan nyawa manusia, sebagai contoh penyedia
jasa layanan pengiriman obat untuk mendukung nyawa manusia (contoh: jantung,
ginjal, hati) tentu akan menemukan suatu masa adanya permintaan jasa
emergency, di mana terdapat pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi
kritis dan membutuhkan obat tersebut.
Emergency juga dapat dihadapi oleh penyedia jasa SCM lainnya, seperti dari
pihak gudang mendapatkan permintaan emergency dari pelanggan diakibatkan
terjadi kerusakan raw material yang sudah dikirim dan proses produksi tidak dapat
dihentikan, sehingga mau tidak mau pihak gudang segera menyiapkan raw
material pengganti sesuai kebutuhan pelanggan.

Dalam hal kompetisi global, kualitas menjadi penting dalam pelayanan pelanggan.
Banyak pengalaman pelanggan yang mendapatkan harga lebih murah tapi pada
akhirnya mencari kualitas yang sesuai dengan standar yang diinginkan. Oleh karena
itu, tingkat biaya yang dibayarkan oleh pelanggan menjadi sangat penting dengan tidak
mengesampingkan pada kualitas pelayanan.

Hal. 5 dari 7
1 QHSE (Quality, Health, Safety and
Environment) for Supply Chain

Harga yang murah dengan kualitas yang rendah, akan menyebabkan


penambahan biaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Di samping itu, waktu yang
terbuang menjadi kerugian menambah kerugian yang tidak dapat ternilai untuk
melakukan perbaikan dan bahkan pada tingkat penyelamatan IMAGE perusahaan.

B. HEALTH / KESEHATAN
Kesehatan kerja banyak terkait dengan satu atau lebih kondisi kerja yang dapat
menyebabkan penyakit akibat kerja yang dapat menurunkan tingkat produktivitas kerja
hingga pada kerugian perusahaan.
Kesehatan kerja tidak saja pada kondisi yang diharapkan pada saat ini namun
juga hingga masa depan. Tidak terjadinya dampak kesehatan di masa mendatang
sangat penting bagi kelangsungan dan kesejahteraan manusia di masa mendatang.
Kondisi sehat saat ini belum tentu menjadi refleksi kesehatan manusia di masa
mendatang akibat dari proses kerja yang terus-menerus di lingkungan kerja SCM.
Sebagai contoh jika pekerja berada pada lingkungan kerja yang berdebu atau memeiliki
kebisingan yang terus-menerus tanpa dilengkapi alat pelindung diri yang sesuai, maka
di masa mendatang bisa megakibatkan terjadinya penyakit pada paru-paru atau
kesehatan pada pernafasan. Sedangkan untuk kebisingan sendiri, dapat menyebabkan
penurunan kualitas kesehatan diri pada indra pendengaran.

C. SAFETY / KESELAMATAN
Keselamatan yang terkait dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, proses
pengolahan, tempat bekerja, lingkungan, dan cara-cara melakukan pekerjaan, di mana
manusia berinteraksi atau terlibat di dalamnya.
Keselamatan dalam lingkungan kerja SCM sangat penting mengingat lingkungan
kerja pada industri jasa SCM memiliki risiko yang tinggi khususnya pada lingkungan
kerja yang bersinggungan dengan produk/barang serta alat kerja baik berat maupun
ringan.
Alat kerja ringan masih memberikan risiko berupa incident pada tubuh manusia
khususnya yang terlibat dari operasional alat kerja tersebut. Sebagai contoh alat kerja
ringan adalah alat scan barcode, jika tidak hati-hati maka alat kerja tersebut bisa
terjatuh dan menimpa kaki dari pekerja. Hal ini tidak dibenarkan terjadi karena dapat

Hal. 6 dari 7
1 QHSE (Quality, Health, Safety and
Environment) for Supply Chain

menyebabkan kerugian bagi manusia dan perusahaan, seperti berkurangnya jam kerja,
berkurangnya produktivitas, dan kerusakan pada alat kerja tersebut.
Alat kerja berat memiliki risiko lebih tinggi lagi seperti cacat permanen atau
bahkan meninggal dunia. Sebagai contoh adalah operasional forklift di gudang yang
dapat menyebabkan kerusakan bagi manusia, barang, maupun fasilitas gudang seperti
bangunan dan rak yang ada.

D. ENVIRONMENT / LINGKUNGAN
Terkait dengan lingkungan adalah hasil akhir atau buangan limbah serta bagian
dari proses yang dapat mencemari lingkungan seperti bau, asap, kebisingan, tanah, air,
tumbuhan, hewan, dan tertutama adalah manusia.
Pencemaran lingkungan saat ini sudah mendapat perhatian yang besar dari
perusahaan, masyarakat dan pemerintah. Pencemaran yang terjadi pada saat
operasional berjalan seperti kebisingan dan asap knalpot forklift dapat berdampak
secara langsung terhadap lingkungan. Kemudian buangan setelah proses kerja juga
bisa berdampak pada lingkungan seperti limbah manusia, limbah pemusnahan produk,
serta limbah udara akibat dari buangan gas fumigasi.
Pada proses maintenance juga perlu diperhatikan seperti adanya zat beracun dari
pest control yang tidak diperkenankan terbuang ke sembarang tempat sehingga
menyebabkan kematian pada mahkluk hidup, khususnya manusia. Penting bagi pelaku
bisnis SCM untuk memastikan bahwa SCM green sudah menjadi prioritas sebagai
bagian dari kelangsungan hidup dan bisnis di masa mendatang.

Sebagai kesimpulan bahwa organisasi SCM harus mampu menempatkan Kualitas


sebagai prioritas proses dan hasil kerja dengan dukungan pada penerapan HSE yang
baik.

BAHAN REVIEW
Mahasiswa diharapkan melakukan review terkait modul chapter di atas!

Hal. 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai