LP KB Suntik
LP KB Suntik
KB/KOTRASEPSI SUNTIK
3. Suntik kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo
medroksiprogesterone asetat dan 5 mg ekstradiol yang diberikan
sipionat yang diberikan injeksi IM (intramuskuler) sebulan sekali
(Cyclovem) dan 50 mg Noretindron enantat dan 5 mg estradiol
valerat yangn diberikan injeksi IM sebulan sekali.
e. Cara Pemberian
a. Waktu Pemberian
- Setelah melahirkan : hari ke 3 – 5 pasca salin dan setelah ASI
berproduksi.
- Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari
setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi).
- Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
b. Lokasi Penyuntikan
- Daerah bokong/pantat.
- Daerah otot lengan atas
f. Indikasi
KB Suntik diberikan kepada wanita yang menginginkan
kontrasepsi jangka panjang/wanita yang telah mempunyai cukup anak tapi
enggan/tidak bisa melakukan sterilisasi. Ini juga diberikan kepada wanita
yang mempunyai kontra indikasi estrogen/menunjukkan efek samping
dengan pemakaian estrogen/enggan minum pil tiap hari. KB suntik yang
diberikan kepada ibu menyusui dan pada wanita yang mendekati
menopause.
g. Kontra Indikasi ( Saifuddin,A.B,2003)
Ada 2 macam, yaitu:
- Varices berat
- Adanya kehamilan
- Hipertensi
- Diabetes
- Fibromioma uterus
A. PENGKAJIAN
1. Subyektif
a. Identitas
12. Riwayat KB
2. Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan Khusus
Kriteria hasil:
Tampak rileks
Intervensi;
Kriteria hasil:
Intervensi:
Kersip. 2011. Keluarga Berencana dan Kesehatan, diakses pada tanggal 9 Mei
2013 < http://www.belukab.go.id - Situs Kabupaten Belu>