Anda di halaman 1dari 6

hSATUAN ACARA PEMBELAJARAN

( SAP )

Pokok Bahasan / Topik : P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)


Sub Pokok Bahasan : P3K Keracunan Makanan
Hari / Tanggal : Rabu, 5 Oktober 2011
Tempat : Balai Desa
Waktu : 45 Menit
Sasaran : Masyarakat Desa Luwungragi

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 45 menit diharapkan masyarakat
dapat memahami tentang pertolongan pertama pada keracunan makanan.

B. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 45 menit diharapkan , masyarakat
dapat :
1. Menjelaskan pengertian keracunan makanan
2. Menjelaskan jalur masuknya kuman ke dalam tubuh manusia
3. Menyebutkan gejala dan tanda keracunan makanan
4. Mendemonstrasikan bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada korban
keracunan makanan
5. Menjelaskan cara mencegah keracunan makanan

C. Materi
1. Pengertian Keracunan makanan
2. Jalur masuknya kuman kedalam tubuh
3. Gejala dan tanda keracunan makanan
4. Cara melakukan pertolongan pertama pada korban keracunan makanan
5. Cara pencegahan keracunan makanan

D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi

E. Media
Leaflet
Powerpoint

F. Proses Pembelajaran/KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

No Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Waktu


1. Pembukaan : 

Memberikan salam Menjawab salam

Memperkenalkan diri Memperhatikan


5 menit

Menyampaikan pokok bahasan Memperhatikan

Menyampaikan tujuan Memperhatikan

2.
Pelaksanaan :

Memberikan penjelasan tentang Memperhatikan


pengertian keracunan makanan
 Memberikan penjelasan tentang Memperhatikan
jalur masuknya kuman kedalam
tubuh manusia
 Mejelaskan gejala dan tanda Memperhatikan
keracunan makanan
Menjelaskan bagaimana cara 35 menit
Memperhatikan
melakukan pertolongan pertama
pada korban keracunan makanan
 Memberikan penjelasan tentang Memperhatikan
pencegahan keracunan makanan
 Memberikan kesempatan untuk Bertanya
bertanya
Mendengarkan
Menjawab pertanyaan

3. Penutup :
Menyampaikan kesimpulan materi Mendengarkan
penyuluhan 5 menit
Memberikan evaluasi Merespon

Memberikan salam penutup Menjawab salam


G. Evaluasi
1. Standar persiapan
 Menyiapkan materi penyuluhan 1 minggu sebelum pelaksanaan
 Pengaturan tempat 1 hari sebelum pelaksanaan
 Mempersiapkan media

2. Standar proses
 Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik
 Masyarakat memperhatikan penjelasan tentang P3K keracunan makanan
 Masyarakat aktif bertanya dan penyaji mampu menjawab
 Peserta mampu mengikuti penyuluhan sampai selesai

3. Standar hasil
 Masyarakat mampu menjelaskan pengertian keracunan makanan
 Masyarakat mampu menjelaskan jalur masuknya kuman kedalam tubuh
manusia
 Masyarakat mampu menjelaskan gejala dan tanda keracunan makanan
 Masyarakat dapat menjelaskan bagaimana cara melakukan pertolongan pertama
pada keracunan makannan
 Masyarakat dapat menjelaskan cara pencegahan keracunan makanan

Alat evaluasi

1. Jelaskan pengertian keracunan makanan


2. Jelaskan bagaimana jalur masuknya kuman ke dalam tubuh manusia
3. Sebutkan tanda dan gejala keracunan makanan
4. Jelaskan bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada keracunan makanan
5. Jelaskan cara pencegahan keracunan makanan

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (PPPK) KERACUNAN

Pertolongan pertama pada keracunan sangat penting untuk diketahui oleh


masyarakat secara umum, karena keracunan dapat terjadi dimana saja dan melalui berbagai
jalan masuk, bisa dengan tertelan, terhirup, diserap melalui kulit, tetesan pada mata, atau
disuntikkan. Setelah berada dalam tubuh, racun masuk kedalam aliran darah dan dengan
cepat menyebar ke semua jaringan. Gejalanya bisa bermacam-macam, tergantung dari jenis
dan cara masuk racun.gajala yang paling umum adalah muntah, yang terjadi pada sebagian
besar korban dengan risiko masuknya isi lambung kedalam paru-paru.

Keracunan
Pengertian:

Racun adalah suatu zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat
menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian.

Dalam keadaan sehari-hari ada beberapa zat yang sering digolongkan sebagai racun
namun sebenarnya bahan ini adalah korosif, yaitu dapat menyebabkan luka bakar pada
bagian tubuh dalam bila masuk ke dalam tubuh. Penatalaksanaan penderita pada kasus ini
biasanya disamakan dengan keracunan.

Keracunan makanan:

Bisa disebabkan makanan yang sudah tercemar oleh kuman atau oleh toksin yang
dihasilkan kuman yang sudah ada di dalam makanan.
Keracunan makanan akibat kuman biasanya oleh kuman salmonella (terdapat pada hewan
ternak, terutama unggas). Gealanya dapat timbul dalam beberapa jam atau setelah satu hari
atau lebih.
Keracunan makanan akibat toksin biasanya akibat toksin yang dibuat oleh kuman
staphyllococcus, gejalanya timbul dengan cepat, bisa dalam 2-6 jam setelah makanan
dimakan.

Cara terjadinya Keracunan pada manusia:

A. Sengaja bunuh diri

Dengan minum obat-obatan/cairan kimia dalam jumlah yang berlebihan misalnya minum
racun serangga, obat tidur berlebihan. Sering berakhir dengan kematian, kecuali penemuan
kasus keracunan tersebut cepat dan langsung mendapat pertolongan.

B. Keracunan tidak disengaja

Misalnya:

a. Makan makanan/minuman yang telah tercemar oleh kuman/ zat kimia tertentu.
b. Salah minum yang biasanya terjadi pada anak-anak/orang tua yang sudah pikun
misalnya obat kutu anjing disangka susu dan sebagainya.
c. Makan singkong yang mengandung kadar sianida tinggi.
d. Udara yang tercemar gas beracun.

Jalur masuknya racun dalam tubuh manusia

1. Melalui mulut/alat pencernaan.

a. Obat-obatan terutama obat tidur/penenang, biasanya dalam jumlah besar atau


diminum dengan bahan lain sehingga terjadi reaksi keracunan
b. Makanan yang mengandung racun misalnya: singkong, jengkol, tempe bongkrek,
oncom, makanan kaleng yang kadaluarsa.
c. Baygon, minyak tanah, zat pembunuh serangga lainnya.
d. Makanan atau minuman yang mengandung alkohol (bir, minuman keras)
e. Perhatikan sekitar penderita mungkin ditemukan petunjuk mengenai sebab
keracunannya, misalnya botol obat, pembungkus, sisa makanan, sisa muntahan.

2. Melalui pernapasan.

a. Menghirup gas beracun/udara beracun (mis. gas mobil dalam kendaraan yang
tertutup).
b. Kebocoran gas industri.

3. Melalui kulit atau absorbsi (kontak)

Zat kimia/tanaman beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dan dapat
meresap ke dalam kulit tersebut.Keracunan ini dapat juga terjadi akibat tersentuh binatang
yang memiliki racun pada kulit atau bagian tubuh lainnya.

4. Melalui suntikan atau gigitan

a. Gigitan / sengatan binatang berbisa (ular, kalajengking, dll.)


b. Gigitan binatang laut (ubur-abur, anemon, ketimun laut, gurita, tiram dll).
c. Obat suntik

Gejala dan tanda keracunan secara umum

Gejala dan tanda keracunan yang khas biasanya sesuai dengan jalur masuk racun ke
dalam tubuh. Bila masuk melalui saluran pencernaan, maka gangguan utama akan terjadi
pada saluran pencernaan. Bila masuk melalui jalan napas maka yang terganggu adalah
pernapasannya dan bila melalui kulit akan terjadi reaksi setempat lebih dahulu. Gejala
lanjutan yang terjadi biasanya sesuai dengan sifat zat racun tersebut terhadap tubuh.

Gejala dan tanda keracunan umum

a. Penurunan respon
b. Gangguan pernapasan
c. Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
d. Mual, muntah, diare
e. Lemas, lumpuh, kesemutan
f. Pucat atau sianosis
g. Kejang-kejang
h. Gangguan pada kulit
i. Bekas suntikan, gigitan, tusukan
j. Syok
k. Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu.

Pertolongan Pertama Pada Korban Keracunan

Bila penderita tidak sadar/pingsan:

1. Jangan memberikan apapun lewat mulut.


2. Jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya tersedak bahan muntah
tersebut. Bila muntah sendiri, baringkan dalam posisi penyembuhan.

Bila penderita sadar:


Minta kepada penderita atau keluarganya untuk menemukan jenis racun. Periksalah
bibir, lidah, dan tenggorokkan untuk mencari apakah terdapat tanada luka bakar oleh bahan
kimia. Bila ada merupakan tanda bahwa bahan racun tersebut bersifat korosif.

Bila bahan korosif (missal asam, alkali, ammonia, pemutih, cairan rumah tangga)

1. Kumur mulut dengan baik.


2. Jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya lambung robek/rusak.

Tentukan jenis bahan beracun tersebut:

1. Bila jenis asam, berikan 1-2 gelas susu (atau air, bila tidak ada susu).
2. Bila ammonia/cairan pembersih, berikan 1-2 gelas air.
3. Bila alkali/pemutih, jangan memberikan apapun lewat mulut.

Bila bahan produk minyak (misal bensin, pelarut cat, minyak tanah)

1. Jangan memberikan apapun lewat mulut.


2. Jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya menghisap asap dari
produk minyak kedalam paru-paru dengan akibat yang serius.

Bila bahan bukan bersifat korosif/bukan produk minyak (misal alcohol, obat
tanaman beracun)

1. Berikan 1-2 gelas air.


2. Usahakan supaya penderita muntah, dengan cara mengusap tenggorokkan dengan
jari tangan/tangkai sendok/sumpit

Mencegah keracunan makanan:

 Daging dan unggas beku harus dicairkan secara saksama sebelum dimasak
 Daging, daging unggas dan telur harus benar-benar masak agar kuman mati
 Jangan menyimpan makanan hangat terlalu lama karena bakteri dapat berkembang
biak tanpa gejala kerusakan yang jelas
 Tangan harus benar-benar bersih ketika menyiapkan makanan

Anda mungkin juga menyukai