( SAP )
C. Materi
1. Pengertian Keracunan makanan
2. Jalur masuknya kuman kedalam tubuh
3. Gejala dan tanda keracunan makanan
4. Cara melakukan pertolongan pertama pada korban keracunan makanan
5. Cara pencegahan keracunan makanan
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
E. Media
Leaflet
Powerpoint
2.
Pelaksanaan :
3. Penutup :
Menyampaikan kesimpulan materi Mendengarkan
penyuluhan 5 menit
Memberikan evaluasi Merespon
2. Standar proses
Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik
Masyarakat memperhatikan penjelasan tentang P3K keracunan makanan
Masyarakat aktif bertanya dan penyaji mampu menjawab
Peserta mampu mengikuti penyuluhan sampai selesai
3. Standar hasil
Masyarakat mampu menjelaskan pengertian keracunan makanan
Masyarakat mampu menjelaskan jalur masuknya kuman kedalam tubuh
manusia
Masyarakat mampu menjelaskan gejala dan tanda keracunan makanan
Masyarakat dapat menjelaskan bagaimana cara melakukan pertolongan pertama
pada keracunan makannan
Masyarakat dapat menjelaskan cara pencegahan keracunan makanan
Alat evaluasi
Keracunan
Pengertian:
Racun adalah suatu zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat
menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian.
Dalam keadaan sehari-hari ada beberapa zat yang sering digolongkan sebagai racun
namun sebenarnya bahan ini adalah korosif, yaitu dapat menyebabkan luka bakar pada
bagian tubuh dalam bila masuk ke dalam tubuh. Penatalaksanaan penderita pada kasus ini
biasanya disamakan dengan keracunan.
Keracunan makanan:
Bisa disebabkan makanan yang sudah tercemar oleh kuman atau oleh toksin yang
dihasilkan kuman yang sudah ada di dalam makanan.
Keracunan makanan akibat kuman biasanya oleh kuman salmonella (terdapat pada hewan
ternak, terutama unggas). Gealanya dapat timbul dalam beberapa jam atau setelah satu hari
atau lebih.
Keracunan makanan akibat toksin biasanya akibat toksin yang dibuat oleh kuman
staphyllococcus, gejalanya timbul dengan cepat, bisa dalam 2-6 jam setelah makanan
dimakan.
Dengan minum obat-obatan/cairan kimia dalam jumlah yang berlebihan misalnya minum
racun serangga, obat tidur berlebihan. Sering berakhir dengan kematian, kecuali penemuan
kasus keracunan tersebut cepat dan langsung mendapat pertolongan.
Misalnya:
a. Makan makanan/minuman yang telah tercemar oleh kuman/ zat kimia tertentu.
b. Salah minum yang biasanya terjadi pada anak-anak/orang tua yang sudah pikun
misalnya obat kutu anjing disangka susu dan sebagainya.
c. Makan singkong yang mengandung kadar sianida tinggi.
d. Udara yang tercemar gas beracun.
2. Melalui pernapasan.
a. Menghirup gas beracun/udara beracun (mis. gas mobil dalam kendaraan yang
tertutup).
b. Kebocoran gas industri.
Zat kimia/tanaman beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dan dapat
meresap ke dalam kulit tersebut.Keracunan ini dapat juga terjadi akibat tersentuh binatang
yang memiliki racun pada kulit atau bagian tubuh lainnya.
Gejala dan tanda keracunan yang khas biasanya sesuai dengan jalur masuk racun ke
dalam tubuh. Bila masuk melalui saluran pencernaan, maka gangguan utama akan terjadi
pada saluran pencernaan. Bila masuk melalui jalan napas maka yang terganggu adalah
pernapasannya dan bila melalui kulit akan terjadi reaksi setempat lebih dahulu. Gejala
lanjutan yang terjadi biasanya sesuai dengan sifat zat racun tersebut terhadap tubuh.
a. Penurunan respon
b. Gangguan pernapasan
c. Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
d. Mual, muntah, diare
e. Lemas, lumpuh, kesemutan
f. Pucat atau sianosis
g. Kejang-kejang
h. Gangguan pada kulit
i. Bekas suntikan, gigitan, tusukan
j. Syok
k. Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu.
Bila bahan korosif (missal asam, alkali, ammonia, pemutih, cairan rumah tangga)
1. Bila jenis asam, berikan 1-2 gelas susu (atau air, bila tidak ada susu).
2. Bila ammonia/cairan pembersih, berikan 1-2 gelas air.
3. Bila alkali/pemutih, jangan memberikan apapun lewat mulut.
Bila bahan produk minyak (misal bensin, pelarut cat, minyak tanah)
Bila bahan bukan bersifat korosif/bukan produk minyak (misal alcohol, obat
tanaman beracun)
Daging dan unggas beku harus dicairkan secara saksama sebelum dimasak
Daging, daging unggas dan telur harus benar-benar masak agar kuman mati
Jangan menyimpan makanan hangat terlalu lama karena bakteri dapat berkembang
biak tanpa gejala kerusakan yang jelas
Tangan harus benar-benar bersih ketika menyiapkan makanan