Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENKES KEGAWATDARURATAN

Pokok Bahasan : Penanganan Alergi


Sub Pokok Bahasan : Pertolongan Pertama Alergi
Sasaran : Keluarga Pasien
Pemberi Materi : Mahasiswa
Pelaksana Kegiatan
Hari/ Tanggal : Selasa 27 Desember 2022
Tempat : ICU
Waktu : 08 : 30 - selesai

1. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan:
a. Menyebutkan Pengertian Tentang Alergi
b. Menyebutkan Penyebab Alergi
c. Pertolongan Pertama Alergi
d. Pencegahan Alergi
2. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan 30 menit diharapkan peserta penyuluhan
dapat memahami tentang penanganan alergi
3. Karakteristik Peserta Penyuluhan.
Pertolongan Pertama Pada Dewasa yang terkena alergi
4. Setting tempat
Keterangan:
6
1. Penyuluh
1
2 2. Moderator
3. Observer
4. Sasaran
5. Fasilitator
3 4 5 6. Simulator
7. Dokumentasi

7
5. Organisasi
Pembimbing : Ns. Wahyu Cahyono, M.Kes
Pemateri : Kadek Mega Mutiara Sari Putri
Moderator : Stevani Octavia Ratu
Notulen : Lestari Ismawati Putri
Observer : Sulistia Kartika , Rosvita Indriawati
Fasilitator : Yuliana Handriani
Simulator : Aditya Safitri, Lalu Abdul Jalil
Documentasi : Lalu Arianata Gunawan

6. Job Description
A. Moderator
Job Description:
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri.
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan.
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu
penyuluhan.
6) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
8) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan.
B. Penyuluh
Job Description:
1) Menggali pengetahuan peserta tentang Pertolongan Pertama Pada
Pasien dewasa yang terkena alergi
2) Menjelaskan materi mengenai Pertolongan Pertama Pada Pasien
dewasa yang terkena alergi
3) Menjawab pertanyaan peserta tentang Pertolongan Pertama Pada
Pasien dewasa yang terkena alergi
C. Fasilitator
Job Description:
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan.
2) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan.
3) Memotivasi peserta agar berpartisipasi dalam penyuluhan.
4) Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya.
5) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta.
6) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan.
D. Observer
Job Description:
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan.
2) Mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta selama kegiatan
penyuluhan berlangsung.
7. Media Penyuluhan.
a. Leaflet.
8. Proses Belajar.

T Kegiatan Kegiatan M M Waktu


a peserta peserta et e
h Penyuluha penyuluha o d
a n n de i
p a
P Mengucap Menjawab T - 5
e kan salam salam an m
m Menyampa Menyetuju ya e
b ikan tujuan i tujuan ja n
u penyuluha penyuluha w it
k n n ab
a
a
n
I Menyebutk Mendengar C L 2
n an dan er e 0
t pengertian memperhat a a m
i tentang ikan m f e
alergi pada Mendengar ah l n
dewasa dan e it
Menyebutk memperhat t
an ikan
penyebab Mendengar
alergi pada dan
dewasa. memperhat
Pertolonga ikan
n Pertama Mendengar
Pada dan
Pasien memperhat
Dewasa ikan
Yang
terkena
alergi
Menyebutk
an
Pencegaha
n alergi.
P Memberik Mengajuka C L 5 menit
e an n er e
n kesempata Pertanyaan a f
u n bertanya. . m l
t Menjawab Menyimak ah e
u pertanyaan Jawaban. a
p Mengajuka Peserta T t
n menjawab. an
pertanyaan Menjawab ya
tentang salam ja
materi w
pembelajar ab
an.
9. Evaluasi Lampiran.
a. Evaluasi Struktural
1) Peserta hadir minimal 50% dari peserta total di tempat penyuluhan.
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruangan tunggu ICU RSUD
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari
sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan).
4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai kecuali setelah diberi ijin untuk meninggalkan
tempat.
b. Proses
1) Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas.
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat
aktif dalam penyuluhan 50% dari yang hadir.
c. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan
:
1) 50% dari jumlah warga mampu menjelaskan Pertolongan Pertama
Pada Pasien yang mengalami alergi
2) 50% dari jumlah warga mampu menjelaskan pengertian tentang
alergi pada dewasa.
3) 50% dari jumlah warga mampu menjelaskan penyebab alergi pada
dewasa
4) 50% dari jumlah warga mampu menjelaskan Pertolongan Pertama
Pada Pasien dewasa yang terkena alergi
5) 50% dari jumlah warga mampu menjelaskan macam-macam alergi
pada dewasa.
Materi penyuluhan
Alergi Pada Dewasa
A. Pengertian
Alergi adalah reaksi imunologis berlebihan dalam tubuh yang timbul
segera atau dalam rentan waktu tertentu setelah eksposisi atau kontak dengan
zat tertentu (allergen). Alergi dibagi menjadi 4 macam I-IV berhubungan
dengan antibody humoral,sedangkan ke IV mencakup rekasi alergi lambat oleh
antibody seluler.
Alergi atau hipersensitivitas adalah adalah kegagalan kekebalan tubuh
dimana tubuh seseorang menjadi hipersensitiv dalam bereaksi secara
imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya nonimunogenik. Dengan kata
lain tubuh manusia berekasi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan
yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya,bahan-bahan yang
menyebabkan hipersensitifitas tersebut disebut allergen.

B. Penyebab
a. Debu
b. Makanan
c. Obat-obatan
d. Zat-zat kimia

C. Jenis-jenis alergi
a. Alergi pada mata:
1) Kemerahan dibawah kelopak dan mata keseluruhannya
2) Mata menjadi berair dan gatal
3) Terjadi pembengkakan
b. Alergi pada kulit: umumnya disebabkan oleh kontak kulit dengan
allergen
1) Gatal,kemerahan,dan atau kekeringan pada kulit
2) Ruam pada muka
3) Ruam pada lipatan sikut,dan dibelakang lutut
c. Alergi gatal : hives (urtikaria) adalah reaksi kulit yang muncul berupa
pembengkakan yang gatal dan dapat terjadi pada daerah mana saja. Hives
dapat disebabkan oleh reaksi alergi,seperti pada makanan dan obat-
obatan,namun dapat juga terjadi pada orang-orang yang tidak alergi
disertai gejala kulit kemerahan dan gatal yang hebat.
d. Alergi shock : alergi yang paling mengancam nyawadan dapat
mempengaruhu fungsi beberapa organ pada waktu yang
bersamaan,reaksi ini terjadi secara khas Ketika allergen dimakan
(contohnya obat) atau disuntikan (injeksi) disertai gejala
1) Hives atau perubahan warna kemerahan pada kulit
2) Pembengkakan dari tenggorokan
3) Sakit perut,mual,muntah
4) Nafas pendek,mencuit-cuit (wheezing)
5) Tekanan darah rendah atau shock
e. Alergi obat
f. Alergi terhadap racun serangga akan mengalami bengkak
kemerahan,nyeri ataupun gatal-gatal diaera gigitan
g. Alergi terhadap kosmetik
h. Alergi musiman yang muncul setiap tahun fosebabkan oleh paparan
serbuk sari pohon,rumput,

D. Manifestasi klinis
a. Matagatal,bersin-bersin,mengeluarkan ingus,batuk,gejala nafas
sesak,sampai terjadi serangan asma
b. Sering pula muncul keluhan mual,muntah dan diare
c. Penyakit rintis alergi biasanya ditandai dengan bersin-bersin,hidung
terasa gatal,hidung berair dan tersumbat dan sukar bernafas. Sedangkan
pada mata akan tersa gatal,kemerahan dan berair
E. Komplikasi
a. Polip hidung
b. Otitis media
c. Sinusitis paranasal
d. Anafilaksi
e. Pruritus
f. Mengi
g. Edema

F. Penatalaksanaan
a. Terapi iedeal adalah menghindari kontak dengan allergen penyebab dan
eliminasi
b. Terapi simtomatis dilakukan melalui pemberian antihistamin dengan atau
tanpa vasokonstriktor atau kortikosteroid peroral atau local
c. Untuk gejala yang berat dan lama bila terapi yang lain tidak memuaskan
dilakukan imunoterapi melalui desensitisasi dan hiposensitisasi atau
netralisasi

G. Pemeriksaan penunjang
a. Tes IgE spesifik dengan RAST ( radio immunoserbent test) atau ELISA
(enzyme linked immune assay)
b. Secara in vivo dengan uji intrakutan yang tunggal atau berseri,uji tusuk
(prick test),uji provokasi hidung/uji inhalasi,dan uji gores. Dilakukan diet
eliminasi dan provokasi untuk allergen makanan
H. Pencegahan
a. Jagalah kebersihan lingkungan,baik didalam,maupun diluar rumah
termasuk tidak menumpuk banyak barang didalam rumah ataupun kamar
tidur yang dapat menjadi sarangnya bertumpuk debu sebagai rangsangan
timbulnya reaksi alergi, usahakan jangan memelihara binatang didalam
rumah ataupun meletakan kendang hewan peliharaan disekitar rumah
b. Kebersihan diri juga harus diperhatikan,untuk menghindari tertumpuknya
daki yang dapat menjadi rangsangan terjadinya reaksi alergi. Untuk
mandi,usahakan menggunakan air hangat dan mandi sebelum pukul
17:00 sabun dan shampoo yang digunakan adalah untuk bayi
c. Batasi penggunaan pewangi ruangan atau parfum,juga obat-obatan anti
nyamuk.
d. Gunakan Kasur atau bantal dari bahan busa bukan kapuk
e. Gunakan sprei dari bahan katun dan cuci minimal seminggu sekali
dengan air hangat
f. Hindari pengunaan pakaian dari bahan wol,gunakanlah bahan katun
g. Pendingin udara (AC) dapat digunakan namun jangan terlalu dingin
h. Awasi setiap makanan atau minuman maupun obat-obatan yang
menimbulkan reaksi alergi

I. Pengobatan
Salah satu pengobatan yang dianjurkan dalam penangana alergi adlah
dengan pemberian obat anti histamin dari generasi terbaru seperti
cetirizine dihidroklorida. Berbeda dengan antihistamin generasi pertama,
antihistamin generasi terbaru umumnya bersifat mengurangi rasa
kantuk,dan Sebagian lagi bersifat anti inflamasi ringan.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth. 2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,volume 3.
Jakarta : EGC.Carpenito LD. 1995.
Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinik. Jakarta : EGC.Price and
Wilson.2003.
Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,Vol 2,Edisi 6 . Jakarta : EGC.
Nanda. 2010.
Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Jakarta :EGC.Wilkinson, Judith
M. 2006.
Buku Saku Diagnosis Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil
NOC.Jakarta : EGC. Nanda. 2005 – 2006.
Panduan Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Prima Medika :
JakartaMarilyn E, Doenges. 1999.
Andareto, Obi. 2015. Penyakit Menular di Sekitar Anda. Jakarta : Pustaka Ilmu
Semesta
Brunner&Suddarth. 2001. Penyakit Menular. Jakarta : Salemba Medika
Insley, Jack. 2005.Vade-Mecum Pedriati. Edisi 13. Jakarta : EGC
Leveno, Kenneth J.,dkk. 2009. Obstetri Williams Panduan Ringkas.Edisi 21.
Jakarta: EGC
Sinclair, Constance. 2010. Buku Saku Kebidanan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai