KELOMPOK 16
NAMA ANGGOTA :
Sub Topik :
1. Pengertian Rabies
2. Penyebab Rabies
4. Penanganan Rabies
5. Pencegahan Rabies
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga dapat
memahami penatalaksanaan gigitan anjing
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu:
a. Menjelaskan kembali pengertian Rabies
b. Menjelaskan kembali penyebab Rabies
c. Menyebutkan kembali tanda dan gejala Rabies
d. Menjelaskan kembali penanganan Rabies
e. Menjelaskan kembali pencegahan Rabies
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. Media
1. Leaflet
D. Tim Penyuluhan
1. Moderator :
2. Penyaji :
3. Notulen :
4. Observer :
5. Fasilitator :
6. Seksi Dokumentasi :
F. Materi
1. Pengertian Rabies
Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit hewan yang
disebabkan oleh virus, bersifat akut serta menyerang susunan saraf
pusat. Hewan berdarah panas dan manusia. Rabies bersifat zoonosis
artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia dan
menyebabkan kematian pada manusia dengan CFR (Case Fatality
Rate) 100%. Virus rabies dikeluarkan bersama air liur hewan yang
terinfeksi dan disebarkan melalui luka gigitan atau jilatan. (Kemenkes,
2018)
2. Penyebab Rabies
Virus rabies merupakan virus RNA, termasuk dalam familia
Rhabdoviridae, genus Lyssa. Virus berbentuk peluru atau silindris
dengan salah satu ujungnya berbentuk kerucut dan pada potongan
melintang berbentuk bulat atau elip (lonjong). Virus tersusun dari
ribonukleokapsid dibagian tengah, memiliki membran selubung
(amplop) dibagian luarnya yang pada permukaannya terdapat
tonjoloan (spikes) yang jumlahnya lebih dari 500 buah. Pada membran
selubung (amplop) terdapat kandungan lemak yang tinggi. Virus
berukuran panjang 180 nm, diameter 75 nm, tonjolan berukuran 9 nm,
dan jarak antara spikes 4-5 nm.
Virus peka terhadap sinar ultraviolet, zat pelarut lemak, alkohol 70
%, yodium, fenol dan klorofrom. Virus dapat bertahan hidup selama 1
tahun dalam larutan gliserin 50 %. Pada suhu 600 C virus mati dalam
waktu 1 jam dan dalam penyimpanan kering beku (freezedried) atau
pada suhu 40 C dapat tahan selama bebarapa tahun
Adapun hewan penular rabies adalah anjing, kucing, musang,
kera, anjing liar.
5. Pencegahan Rabies
Beberapa upaya di bawah ini juga dapat membantu dalam pencegahan
rabies:
a. Tetap menerima vaksin sebelum melakukan aktivitas yang berisiko
tinggi menyebabkan tertular virus rabies, meskipun pernah
divaksin.
b. Melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan, seperti anjing atau
kucing.
c. Tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran di luar.
d. Melaporkan hewan-hewan liar ke lembaga yang bertanggung
jawab untuk mengawasi hewan liar.
e. Mengubur setidaknya sedalam 1 meter, atau membakar hewan
yang mati akibat rabies.
f. Menghindari kontak langsung dengan hewan liar. (Purnamasari,
2016)
G. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara lisan dengan memberikan pertanyaan :
1. Bagaimana penatalaksanaan gigitan anjing?
H. Kegiatan Penyuluhan
3. Membalas
salam
DAFTAR PUSTAKA
(………………………………………)
Kelompok XVI)