Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

KERACUNAN OBAT

Disusun oleh :

NAMA NIM
1. Felly Saputra 141100216
2. Jati Rahmahwati Putri
141100224
3. Maria Regina Bria
4. Meita Armayanti 141100230
5. Sahibul Anshari
151200262
6. Soleh Ansoriansyah
7. Temi Wenda 141100246
8. Yulia Evi Susanti
141100250
141100254
141100262

PRODI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YOGYAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KERACUNAN OBAT

Hari / Tanggal : Selasa, 26 September 2017

Waktu : Pukul 08.00 – 08.30

Pokok pembahasan : Keracunan obat

Sub pokok pembahasan : Menjelaskan tentang cara pencegahan keracunan


obat

Sasaran : Bapak – bapak dan Ibu – ibu RT 05 Desa


Banguntapan

Tempat : Balai desa Banguntapan

A. Tujuan instruksional umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Bapak – bapak
dan Ibu – ibu RT 05 Desa Banguntapan mengetahui cara pencegahan
keracunan obat dengan benar sehingga dapat mengurangi terjadinya
keracunan obat.

B. Tujuan instruksional khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Bapak – bapak
dan Ibu – ibu RT 05 Desa Banguntapan dapat memahami dan dapat
menjelaskan kembali :
a. Pengertian Keracunan obat
b. Penyebab dari Keracunan obat
c. Tanda dan gejala Keracunan obat
d. Pencegahan Keracunan obat
e. Penatalaksanaan Keracunan obat

C. Kegiatan

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1 5 Pembukaan : Menjawab
2
menit 1. Memberi salam salam,
2. Berdoa
mendengarkan
3. Memperkenalkan diri
4. Menyampaikan maksud dan
dan tujuan memperhatikan
5. Menyampaikan kontrak
waktu
2 15 Pelaksanaan : menjelaskan dan Menyimak dan
. menit menyampaikan materi memperhatikan
a. Pengertian Keracunan obat
b. Penyebab dari Keracunan obat
c. Tanda dan gejala Keracunan obat
d. Pencegahan Keracunan obat
e. Penatalaksanaan Keracunan obat
3 10 Evaluasi : Bertanya dan
Meminta peserta menjelaskan dan
. menit menjawab
menyebutkan kembali :
pertanyaan
a. Pengertian Keracunan obat
b. Penyebab dari Keracunan obat
c. Tanda dan gejala Keracunan obat
d. Pencegahan Keracunan obat
e. Penatalaksanaan Keracunan obat
1 5 Penutup : Menjawab
Mengucapkan terima kasih
. menit salam
Berdoa
Mengucapkan salam

D. Metode
Ceramah, Tanya jawab
E. Media
Leaflet, power point, LCD, Laptop
F. Pengorganisasian
a. Ketua : Temi Wenda
b. Sekertaris : Meita Armayanti
c. Moderator : Felly Saputra
d. Penyaji : 1. Yulia Evi Susanti
2. Jati Rahmahwati Putri
e. Observer : 1. Maria Regina Bria
2. Soleh Ansoriansyah
3. Sahibul Anshari
G. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur

3
1) Bapak – bapak dan Ibu – ibu mau mengikuti penyuluhan
dari awal sampai akhir
2) Media lengkap dan dapat difungsikan dengan baik
3) Ruangan nyaman dan pencahayaan cukup
b. Kriteria proses
1) Bapak – bapak dan Ibu – ibu mau mengikuti kegiatan
sesuai dengan jadwal
2) Keadaan ruangan tidak gaduh
3) Bapak – bapak dan Ibu – ibu kooperatif dalam berdiskusi
dan tanya jawab sesuai dengan sesi tanya jawab
c. Kriteria hasil
Menjelaskan pengertian tentang
1) Pengertian Keracunan obat
2) Penyebab dari Keracunan obat
3) Tanda dan gejala Keracunan obat
4) Pencegahan Keracunan obat
5) Penatalaksanaan Keracunan obat
H. Sumber referensi
file:///C:/Users/MY/Downloads/S1-2015-297164-chapter1.pdf
https://www.scribd.com/document/142748253/53172449-Keracunan-Dan-
Keracunan-Obat
https://halosehat.com/farmasi/obat/cara-mengatasi-keracunan-obat
Michael J. Neal.2008. At a Glance Farmakologi Medis Edisi
kelima.Jakarta:Erlangga
Priharjo, Robert.2007.Teknik dasar pemberian obat bagi
perawat.Jakarta:EGC

4
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
Keracunan adalah suatu kejadian apabila substansi yang berasal
dari alam ataupun buatan yang pada dosis tertentu dapat menyebabkan
kerusakan pada jaringan hidup yang bisa menyebabkan cedera atau
kematian. Racun dapat memasuki jaringan hidup melalui beberapa cara
yaitu termakan, terhirup, disuntikkan, dan terserap melalui kulit (Merriam-
Webster, 2014).
Keracunan adalah reaksi dalam tubuh yang apabila kemasukan
suatau bahan yang bersifat toksik dan membahayakan tubuh, bahan –
bahan tersebut dapat masuk melalui mulut, hidung, kulit atau mata.
(Priharjo, Robert.2007)
Keracunan obat adalah reaksi tubuh yang muncul secara negatif
akibat mengkonsumsi obat atau menggunakan obat tertentu yang akan
berakibat fatal jika tidak ditangani. (Michael J. Neal.2008)
B. Penyebab
1. Tidak tahu jumlah dosis yang diminum atau faktor lain yang tidak
disengaja.
2. Efek dari kombinasi berbagai obat yang bisa menyebabkan reaksi
keracunan untuk tubuh.
3. Tubuh penderita keracunan obat mengalami efek samping yang
berlebihan sehingga efek keracunan menjadi tidak terduga. Kondisi ini
seperti ini biasanya terjadi di rumah sakit akibat pasien tidak
5
mengetahui jika ada alergi obat tertentu. Pemberikan obat anti alergi
atau tes alergi biasanya diberikan oleh perawat sebelum pasien
mendapatkan obat tertentu.
4. Penderita keracunan obat mengalami kecelakaan yang
menyebabkan obat mengenai bagian tubuh tertentu. Kondisi ini
biasanya terjadi untuk kasus keracunan obat yang melewati hidung,
mata dan kulit.
5. Penderita keracunan obat bisa terkena keracunan karena dengan
sengaja minum obat tertentu dalam jumlah yang lebih banyak. Kondisi
ini sering terjadi pada orang yang depresi, mengalami masalah
kesehatan jiwa, mental yang buruk dan pecandu narkoba.

C. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala keracunan :
1. Penurunan respon
2. Gangguan pernapasan
3. Nyeri kepala
4. Pusing
5. Gangguan penglihatan
6. Diare
7. Lemas
8. Kejang – kejang
9. Gangguan pencernaan yang ringan, sedang, dan parah seperti mual,
sakit perut, nyeri perut bawah dan muntah.
10. Tubuh mengeluarkan keringat berlebihan.
11. Beberapa bagian kulit menjadi biru akibat kekurangan oksigen dan
kematian kerja syaraf pada kulit.

D. Pencegahan
a. Selalu usahakan untuk membaca label obat pada kemasan dengan
hati-hati. Lihat berapa jumlah dosis yang disarankan dan
pertimbangkan untuk mengambil obat sesuai dengan dosis yang
disarankan.
b. Hindari menggunakan obat tertentu dalam waktu jangka panjang
seperti antibiotik. Penggunaan obat jangka panjang bisa menyebabkan
efek keracunan yang berbahaya untuk tubuh.
c. Jangan menggunakan obat bebas tanpa mendapatkan resep dari
dokter.

6
d. Hindari menyimpan obat yang sudah tidak digunakan. Jika
memiliki sisa obat maka segera hancurkan dan buang di tempat yang
aman. Menyimpan obat bisa menyebabkan keracunan karena
menggunakan obat yang sudah rusak atau obat yang sudah kadaluarsa.
e. Letakkan dan simpan semua obat-obatan darurat ditempat yang
aman. Lebih baik jika menyimpan obat di kotak obat dan kunci
pintunya. Cara ini bisa mencegah anak-anak bermain obat dan menjaga
agar anak tidak terkena keracunan obat.
f. Hindari minum obat dengan beberapa jenis minuman yang bisa
menyebabkan keracunan seperti minuman bersoda, teh, kopi, atau
alkohol
g. Menerapkan 6 benar dalam megkonsumsi obat :
1. Benar obat
2. Benar pasien
3. Benar dosis
4. Benar waktu
5. Benar cara
6. Benar dokumentasi

E. Penatalaksanaan
1. Melakukan CPR (Jika penderita tidak sadar)
Keracunan obat sering menyebabkan efek kehilangan kesadaran
dan sulit untuk bernafas. Dari saran medis jika ada kasus seperti ini
maka penderita harus mendapatkan pertolongan dengan memberikan
nafas buatan atau CPR. Nafas buatan bisa mencegah efek buruk
kehilangan kesadaran seperti koma dan kematian. Penderita keracunan
obat bisa mengalami gagal nafas akibat pernafasan yang terus
melambat. Setelah itu penderita harus dibawa kerumah sakit untuk
mendapatkan perawatan yang tepat.
2. Membuat Posisi Penderita Nyaman (jika sadar)
Jika orang yang terkena keracunan obat dalam kondisi yang sadar
maka buat penderita bisa berada dalam posisi yang nyaman. Posisi
yang nyaman untuk penderita keracunan obat bisa dalam posisi duduk
bersandar tegak, duduk sambil setengah tidur dan tidur dengan posisi
bantal yang tinggi. Jika masih bisa diajak komunikasi maka cari tahu

7
obat apa yang diminum oleh penderita. Selanjutnya bawa ke rumah
sakit dan bawa sampel obat yang menyebabkan keracunan.
3. Hindari Membuat Penderita Muntah
Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi pada kasus
keracunan obat adalah membuat penderita muntah. Kesalahan ini bisa
menyebabkan dampak yang sangat serius. Muntah pada keracunan
obat harus bisa terjadi secara alami dan bukan karena membuat
penderita muntah secara sengaja.
4. Jangan Memberikan Air Putih
Untuk penderita keracunan obat maka hindari memberikan air
putih secara langsung. Air putih baru bisa diminum ketika penderita
sadar dan sudah bisa minum sendiri. Memberikan air putih bisa
menyebabkan kondisi yang sangat fatal karena mendorong penyebaran
racun ke semua bagian tubuh. Hal ini bisa memicu gagalnya fungsi
organ jika kondisi keracunan obat sangat parah.
5. Jangan Menekan Perut
Penderita keracunan obat biasanya akan merasa tidak nyaman pada
bagian perut. Mereka merasa sangat mual dan keinginan untuk muntah
berlebihan. Jika hal ini terjadi maka jangan pernah menekan perut
penderita. Menekan perut bisa membuat kondisi tubuh menjadi sangat
tidak nyaman. Jika mereka tidak bisa muntah secara alami maka bisa
membuat nafas semakin melambat, detak jantung lebih cepat dan
kehilangan kesadaran.
6. Berikan Minuman yang Netral
Meskipun penderita keracunan obat tidak bisa minum air putih,
namun masih bisa minum cairan yang netral. Salah satu jenis minuman
netral yang paling sering menolong korban keracunan obat adalah air
kelapa hijau. Air kelapa hijau sangat netral dan tidak menyebabkan
efek samping apapun. Selain itu kandungan ion positif dalam air
kelapa hijau bisa membantu tubuh dalam melawan efek racun. Cara
kerjanya juga sangat cepat yaitu penderita akan merasa mual dan
kemudian bisa muntah secara alami.
Efeknya kemudian penderita bisa mengeluarkan racun dari dalam
tubuh secara alami. Namun untuk memastikan kondisi maka penderita

8
keracunan obat tetap membutuhkan bantuan dokter. Selain itu berikan
air kelapa secukupnya untuk menghindari bahaya air kelapa bagi
kesehatan dan akibat kelebihan air kelapa.
7. Gunakan Masker Oksigen (akibat keracunan obat dari asap)
Semua jenis keracunan yang disebabkan karena obat terserap dari
jalur pernafasan seperti hidung, maka penderita harus segera
mendapatkan bantuan oksigen. Pada awalnya berikan masker untuk
menahan agar asap beracun tidak masuk lebih banyak ke dalam tubuh.
Setelah itu bawa ke pusat medis terdekat. Penderita biasanya akan
mendapatkan bantuan dengan masker oksigen. Cara ini bisa membantu
menghilangkan efek racun dan membuat saluran pernafasan bisa
bekerja dengan baik. Selain itu jangan memberikan minuman sebelum
kondisi penderita sudah pulih. Keracunan bisa menjadi penyebab
tubuh kekurangan oksigen sehingga harus dibantu dengan cara
mengatasi kekurangan oksigen.
8. Minum Susu
Jika penderita mengalami keracunan obat yang tidak terlalu
parah,maka bisa memberikan susu cair atau susu yang sudah
dipasteurisasi. Susu cair sangat baik untuk membantu mengeluarkan
racun dalam dalam perut, dan membuat penderita bisa muntah. Susu
juga termasuk minuman yang netral sehingga bisa mencegah berbagai
efek yang buruk untuk tubuh. Namun cara ini hanya bisa diberikan
untuk penderita keracunan obat ringan yang menyebabkan gangguan
pencernaan.
9. Bilas Mata dengan Air Hangat (keracunan terjadi melalui mata)
Keracunan berbagai bahan obat kimia dalam produk rumah tangga
sering terjadi lewat mata. Mungkin secara tidak sengaja penderita
menyemprot obat dan mengenai bagian mata. Jika hal ini terjadi maka
segera bilas mata dengan air hangat dan biarkan selama beberapa saat.
Tanda awal keracunan obat di mata sering menyebabkan rasa pedih
berlebihan. Kemudian kondisi mata akan memerah yang menjadi tanda
iritasi mata. Jika membilas mata dengan air hangat tidak bisa
memulihkan kondisi mata maka gunakan obat pembersih mata yang

9
bisa didapatkan di apotek. Setelah itu tetap periksa mata ke dokter
mata untuk memastikan kesehatan mata.
10. Membersihkan Kulit dari Racun (racun mengenai kulit)
Jika bagian tubuh yang terkena racun adalah bagian kulit, maka segera
bersihkan kulit dengan membilasnya. Caranya adalah membilas bagian
kulit dengan air hangat yang mengalir atau air dingin selama beberapa
menit. Untuk membersihkan semua racun maka gunakan sabun khusus
yang sangat aman untuk kulit. Setelah itu bersihkan kulit dan
keringkan dengan handuk. Jangan menggosok bagian kulit yang
terkena racun karena bisa menyebabkan kulit mengelupas.

10

Anda mungkin juga menyukai