Anda di halaman 1dari 15

Perspektif, Falsafah

Keperawatan Keluarga

Indah Dewi Ridawati


Perspektif
Keperawatan Keluarga
• Perspektif keperawatan keluarga merupakan landasan
berfikir bagi seorang perawat keluarga dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan kepada keluarga.
• Pelayanan keperawatan keluarga difokuskan pada
keluarga yang memerlukan tindak lanjut, keluarga risiko
tinggi dan rawan kesehatan, keluarga sehat
Falsafah Keperawatan Keluarga

• Keperawatan keluarga merupakan


pelayanan yang pelayanan holistik yang
menempatkan keluarga dan komponennya
sebagai fokus pelayanan dan melibatkan
anggota keluarga dalam tahap pengkajian,
diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
Falsafah Keperawatan Keluarga

• Falsafah yang melandasi keperawatan


keluarga mengacu kepada falsafah atau
paradigma keperawatan secara umum
yaitu manusia atau kemanusiaan
merupakan titik sentral setiap upaya
pembangunan kesehatan yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
4 Komponen Paradigma
Keperawatan Kelua
1. Manusia
2. Kesehatan
3. Lingkungan
4. Keperawatan
4 Komponen Paradigma
Keperawatan Keluarga
A. Manusia
Keluarga sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien  yang berada
pada satu rumah dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Keluarga sebagai klien yang dimaksud adalah keluarga yang
diklasifikasikan sesuai dengan tahap perkembangan keluarga.
B. Kesehatan
Sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental, kesejahteraan sosial
yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit dan
kecacatan.
C. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal  atau pengaruh disekitar klien yang
bersifat biologis, psikologis, sosial, kultural dan spiritual.
D. Keperawatan
Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk  menekan  stressor, melalui 
pencegahan primer, sekunder dan tersier.
Standar Keperawatan Keluarga

- Pengkajian
- Diagnosa
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Peran Perawat Keluarga
1. Pelaksana
Peran dan fungsi perawat sebagai pelaksana adalah
memberikan pelayanan keperawatan dengan
pendekatan proses keperawatan, mulai pengkajian
sampai evaluasi. Pelayanan diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan,
serta kurangnya keamanan menuju kemampuan
melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Kegiatan yang dilakukan bersifat promotif, preventif,
kuratif, serta rehabilitatif.
Peran Perawat Keluarga

2. Pendidik
Peran dan fungsi perawat sebagai pendidik
adalah mengidentifikasi kebutuhan, menentukan
tujuan, mengembangkan, merencanakan, dan
melaksanakan pendidikan kesehatan agar
keluarga dapat berperilaku sehat secara
mandiri.
Peran Perawat Keluarga
3. Konselor
Peran dan fungsi perawat sebagai
konselor adalah memberikan konseling
atau bimbingan kepada individu atau
keluarga dalam mengintegrasikan
pengalaman kesehatan dengan
pengalaman yang lalu untuk membantu
mengatasi masalah kesehatan keluarga.
Peran Perawat Keluarga
4. Kolaborator
Peran dan fungsi perawat sebagai
kolaborator adalah melaksanakan kerja
sama dengan berbagai pihak yang terkait
dengan penyelesaian masalah kesehatan
di keluarga
Peran perawat keluarga dalam
pencegahan primer, sekunder dan tersier,

1. Pencegahan Primer
Peran perawat dalam pencegahan primer
mempunyai peran yang penting dalam upaya
pencegahan terjadinya penyakit dan memelihara
hidup sehat.
Peran perawat keluarga dalam
pencegahan primer, sekunder dan tersier,
2. Pencegahan sekunder
Upaya yang dilakukan oleh perawat adalah mendeteksi
dini terjadinya penyakit pada kelompok risiko, diagnosis,
dan penanganan segera yang dapat dilakukan oleh
perawat. Penemuan kasus baru merupakan upaya
pencegahan sekunder, sehingga segera dapat dilakukan
tindakan. Tujuan dari pencegahan sekunder adalah
mengendalikan perkembangan penyakit dan mencegah
kecacatan lebih lanjut. Peran perawat adalah merujuk
semua anggota keluarga untuk skrining, melakukan
pemeriksaan, dan mengkaji riwayat kesehatan.
Peran perawat keluarga dalam
pencegahan primer, sekunder dan tersier
3. Pencegahan tersier
• Peran perawat pada upaya pencegahan tersier ini
bertujuan mengurangi luasnya dan keparahan masalah
kesehatan, sehingga dapat meminimalkan
ketidakmampuan dan memulihkan atau memelihara
fungsi tubuh. Fokus utama adalah rehabilitasi.
Rehabilitasi meliputi pemulihan terhadap individu yang
cacat akibat penyakit dan luka, sehingga mereka dapat
berguna pada tingkat yang paling tinggi secara fisik,
sosial, emosional.
• Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai