PENDAHULUAN
tiga aspek penting dari pembangunan ekonomi, yaitu (1) suatu proses terjadi
terciptanya taraf hidup yang lebih baik, saling harga menghargai sesamanya, serta
ada dua tahap yaitu (1) untuk menghapuskan kemiskinan dan (2) menciptakan
macam
2
produk olahan jadi maupun mentah, dengan demikian kebutuhan akan
sektor industri tidak saja ditujukan pada industri pasar besar dan sedang, perhatian
yang sepadan juga diarahkan pada industri kecil dan menengah (Lutfia, 2011).
masalah apa saja yang sedang dihadapi oleh pemilik industri makanan dan
industri kecil berusaha keras untuk bertahan dalam persaingan pasar, untuk
mengatasi hal seperti ini pemilik usaha harus mampu dengan cara memanfaatkan
sumber daya yang ada secara efektif dan efisien dalam perusahaan dalam
Industri rumah tangga adalah rumah usaha produk barang atau juga
mengubah struktur ekonomi nasional menjadi lebih kokoh dan berimbing. Hasil
nasional yang didukung oleh kebijakan yang lebih kondusif. (Arumdyan, 2011).
Sejak dahulu, produk roti merupakan produk yang dekat dengan kehdupan
sistem yang sama, yaitu dengan menjual di outlet yang tidak memilik tempat
produk bakery langsung ditempatnya. Produk yang disediakan oleh bakery dengan
jenis seperti ini dimaksudkan untuk dibawa pulang dan dikonsumsi dirumah.
Kemudian industri bakery semakin lama semakin berkembang dan mulai ada
usaha bakery yang menyediakan tempat untuk menikmati produk bakery yang
mungkin yang tidak hanya difungsikan sebagai tempat makan, tetapi sebagai
Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air dan ragi yang
pemanggangan dalam oven. Bahan dan proses yang dilaluinya membuat roti
memiliki tekstur yang khas. Diliat dari cara pengelolaan akhirnya, roti dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu roti yang dikukus, dipanggang, dan yang
digoreng. Bakpao dan mantao adalah contoh roti yang dikukus. Donat dan panada
merupakan roti yang digoreng. Sedangkan aneka roti tawar, roti manis, pita
Salah satu industri roti yang ada di Kota Palu yaitu industri Aisyah Bakery
yang terletak dijalan Mandala No. 99 tepatnya belakang Balai Karantina Pertanian
Kecamatan Palu Selatan Kota Palu. Berikut ini adalah data industri roti dan kue
Tabel 1. Nama-Nama Industri Roti dan Kue yang Ada di Kota Palu, 2020
Nama Industri Alamat Jenis Produk
Aisyah Bakery Jl. Mandala No. 99 Roti
UD. Boga Nila Sari Jl. Asam I No.12 Roti dan Kue
Roti Mocca, Cokelat dan
UD. Syariah Jl. Cemara I No. 12 Roti Tawar
Warda Bakery Jl. Belibis Roti dan Kue Kering
Basma Bakery Jl. Cemara I No.114 Roti dan Kue
Roti Mandiri Jl.Batu Bata Indah Roti dan Aneka keripik
Bon-bon Café Jl. W. Monginsidi No. 70 Roti dan Kue
Hosana Bakery Jl. Monginsidi No. 85 Roti dan Kue
Roti cokelat, Mocca dan
Roti Cocola Jl. Palu Nagaya 626/627 Vanilla
Bakery Coco Jl. Bali No. 21 Roti dan Kue
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Kopersi dan UMKM Kota Palu, 2020.
memproduksi produk roti. Salah satunya adalah Industri Rumah Tangga Aisyah
Bakery yang berdiri pada tahun 2008, industri ini merupakan industry yang
dengan menjual produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau dan
dapat terpenuhi tepat pada waktunya. Apabila industri dapat beroperasi dengan
2 Februari 15.600
3 Maret 14.300
4 April 14.300
5 Mei 13.000
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2020.
Tabel 2 menunjukan bahwa kapasitas produksi roti pada Industri Rumah
Tangga Aisyah Bakery mengalami penurunan, terlihat pada bulan Januari dan
pada bulan Maret dan April 2019 kapasitas produksinya menurun sebanyak 1.300
kemasan. Pada bulan Mei 2019 kapasitas produksi industri tersebut semakin
menurun sebanyak 2.600 kemasan. Hal itu disebabkan karena naiknya harga
bahan baku dan bahan pelengkap sehingga hal ini menjadi salah ancaman bagi
pendapatan yang tinggi. Industri Rumah Tangga Aisyah Bakery telah berjalan
selama 12 tahun yang seharusnya sudah memiliki pendapatan yang tinggi dan
diharapkan. Oleh karena itu diperlukan alternatif strategi yang tepat yang dapat
penelitian tentang strategi peningkatan pendapatan usaha roti pada Industri Rumah
1. Berapa besar pendapatan usaha roti pada Industri Rumah Tangga Aisyah
2. Apakah usaha roti pada Industri Rumah Tangga Aisyah Bakery di Kota Palu
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini
diantaranya :
penelitian selanjutnya.
berfikir menurut langkah-langkah tertentu yang logis dan didukung oleh fakta
empiris.
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa berapa jurnal atau skripsi terkait :
a. Andi Pribadi (2017), dengan judul “Analisis Pendapatan Usaha Roti Pada
Industri Rumah Tangga Aisyah Bakery Di Kota Palu” Penelitian ini bertujuan
Aisyah Bakery di Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada industri Rumah
Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, selama 2 bulan yakni mulai bulan Februari
total atau keuntungan yang diperoleh Industri Rumah Tangga Aisyah Bakery
yaitu sebesar Rp. 10.596.731 dimana total penerimaan sebesar Rp. 35.100.000
dikurangi
b. dengan total biaya yang sebesar Rp. 24.503.269. Maka pendapatan usaha roti
c. Ileng (2018), dengan judul “Analisis Biaya Produksi Dan Pendapatan Usaha
Pada Industri Roti Karunia Mandiri Roti dan Sari Rama Modern Bakery Di
Kota Kendari” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar Biaya Produksi
dan Pendapatan Usaha pada Industri Roti di Kota Kendari (Studi pada Karunia
Mandiri Roti dan Sari Rama Modern Bakery). Penelitian ini menggunakan
perusahaan Karunia Mandiri Roti dan Sari Rama Modern Bakery berbeda.
Karunia Mandiri Roti sebesar Rp. 50.080.000 dan Sari Rama Modern Bakery
sebesar Rp. 46.047.500 dan besarnya pendapatan per bulan yang diterima
perusahaan Karunia Mandiri Roti sebesar Rp. 33.920.000 dan Sari Rama
Modern Bakery sebesar Rp. 25.952.500. Oleh karena itu, Perusahaan yang
d. Siti Hajar (2015), dengan judul “Analisis Pendapatan Usaha Home Industri
Kabupaten Aceh Barat. Melaporkan bahwa nilai produksi akhir bulan terbesar
yaitu pada skala produksi 3.600 bungkus dengan nilai penerimaan sebesar Rp.
28.800.000 /bulan dan terkecil pada skala produksi 1500 bungkus mencapai
tertinggi dalam usaha kerupuk raya sebesar 44,2 %, maka berada pada kategori
kerupuk raya dengan kontribusi 37,5 % maka berada pada kategori sebagai
peluang usaha.
Menurut Frans dan Fino (1972), bahwa industri adalah sebagai kegiatan
manusia yang meningkatkan nilai guna dari barang dan bahan mengarahkann
luas dapat diliat dari ruang lingkup mikro dan makro. Secara mikro, industri
yang homogen atau barang-barang yang memiliki sifat saling mengantikan yang
sangat erat. Sedangkan secara makro industri adalah kegiatan ekonomi yang dapat
efisiensi dalam meningkatkan nilai tambah suatu produk yang dilakukan oleh
Selanjutnya menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2002) istilah industri adalah
nilai tambah dari barang atau bahan sejenis dengan mengarahkan inovasi dan
teknologi, keterlampilan, fisik, sumber daya alam, modal, peralatan perkakas, dan
mesin-mesin.
yang mengolah bahan mentah, bahan setengah jadi menjadi produk yang lebih
perekayasaan industri.
untuk merubah bentuk baik secara mekanis maupun kimiawi dari bahan organik
atau nonorganik menjadi produk baru yang lebih tinggi mutunya. Proses tersebut
dapat dilakukan dengan mesin atau tangan, baik dibuat dalam sebuah pabrik atau
dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lainnya dan
kemudian dipanggang. Pada awalnya, roti dibuat dari bahan yang sederhana dan
cara pembuatan yang sederhana pula, yaitu roti dibuat dari gandun yang digiling
menjadi terigu murni dan dicampur air kemudian dibakar diatas batu panas atau
oven. Berkembangnya teknologi, saat ini roti lebih bervariasi baik segi ukuran,
bahan baku, proses pencampuran, dan metode pengembangan adonan. Roti dapat
dibedakan berdasarkan rasa, warna, nama daerah/Negara asal, bahan penyusun,
Berdasarkan rasanya, roti dibagi menjadi dua, yaitu roti manis dan roti
tawar. Roti manis adalah roti yang dimemiliki cita rasa manis yang menonjol,
bertekstur empuk, dan di beri bermacam-macam isi. Selain rasa, daya Tarik yang
dimiliki oleh roti manis terdapat pada bentuk yang menarik. Sedangkan roti tawar
adalah roti yang dibuat oleh adonan dengan sedikit gula atau bahkan tidak sama
sekali. Biasanya penggunaan gula pada pembuatan roti tawar hanya digunakan
dan roti coklat (brown bread). Pada umumnya semua produk roti putih dibuat dari
tepung terigu dan roti tersebut mempunyai isi berwarna putih cerah serta kulit
(crust) berwarna coklat muda. Sedangkan roti coklat, pada dasarnya dibuat dari
Prancis, roti Italia, roti Wina, dan roti Belanda. Roti Prancis adalah roti yang
terbuat dari formula yang tidak mengandung lemak dari adonan asam. Biasanya
roti Prancis berbentuk panjang seperti tongkat dan berkerak tebal, keras. Roti
Italia adalah roti yang terbuat dari formula yang tidak mengandung lemak sama
sekali. Roti Italia memiliki ciri-ciri berbentuk panjang dan runcing sehingga
mudah dipatahkan. Roti Wina adalah roti yang butirannya lebih terbuka dan
Wina memiliki bentuk yang runcing dan terdapat gurat-gurat diagonal serta
dihiasi taburan wijen. Sedangkan roti Belanda pada umumnya berupa roti sup
roti kismis, rey bread, egg twist, gandum pecah, dan lain-lainnya. Roti kismis
adalah jenis roti manis yang diisi dengan kismis sehingga dapat dimakan utuh
tanpa pengoles atau bahan tambahan lain. Rye bread adalah jenis roti yang terbuat
dari tepung gandum hitam yang beraroma kacang-kacangan yang terbuat dari
tanpa pengasaman roti dengan pengasaman ragi atau mikro organisme, roti cepat
dan roti pengasaman udara atau uap roti tanpa pengasaman adalah roti yang
terbuat dari adonan tanpa menggunakan bahan pengembang sehingga tidak terjadi
fermentasi sama sekali. Bentuk roti berupa lembaran seperti pancake. Roti yang
dikembangkan dengan ragi akan menghasilkan produk yang seragam, rasa dan
aroma yang khas, serta tekstur yang lembut. Pizza merupakan salah satu contoh
roti dengan pengasaman ragi. Roti cepat adalah roti yang dibuat dalam waktu
Salah satu konsep yang mendasar dalam ilmu ekonomi adalah konsep
dimana dapat menyumbangkan tenaga, modal, dan skill yang dimiliki. Umumnya
cara yaitu :
1. Cara pengeluaran
2. Cara produksi
3. Cara pendapatan
diterima baik berupa uang maupun barang yang berasal dari pihak lain maupun
adanya aktivitas, usaha, pekerjaan atau dapat juga diperoleh dari penjualan hasil
adalah total penerimaan (TR) dan total biaya (TC), dapat dirumuskan sebagai
berikut:
π = TR – TC
Keterangan : π = Pendapatan
penerimaan (uang dan bukan uang) seseorang atau suatu rumah tangga selama
periode tertentu. Pendapatan adalah konsep aliran (flow concept). Terdapat tiga
Merupakan balas jasa terhadap kesediaan menjadi tenaga kerja. Besar dari
(a) Keahlian
balas jasa penggunaanya. Aset ini terbagi dua yakni asset finansial dan asset
bukan finansial.
atas balas jasa yang telah dilakukan maupun diberikan. Hal ini biasanya terdapat
produk per satuan unit produksi, dengan asumsi bahwa tingkat penerimaan akan
tinggi jika produksi yang dihasilkan lebih besar dan di dukung oleh harga jual per
TR = Q x P
Q = Jumlah Produk
P = Harga Produk
Supardi (2002), menyatakan bahwa biaya adalah sejumlah nilai uang yang
Biaya diklasifikasikan menjadi biaya tetap (fixed coxt) dan biaya variabel
(variable cost). Klasifikasi biaya dalam perusahaan dibedakan menjadi dua, yaitu
biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost) yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Biaya Tetap (fixed cost) yaitu biaya yang relative jumlahnya dan terus
besarnya biaya tetap tidak tergantung pada besar kecilnya produksi yang
2. Biaya Variabel (variable cost) yaitu biaya yang besar kecilnya dipengaruhi
yang diinginkan.
tetap dan biaya variabel. Biaya jangka pendek (short run cost) berkaitan dengan
penggunaan biaya itu dalam waktu atau situasi yang tidak lama, jumlah masukan
produksi jangka pendek masih dapat dibedakan adanya biaya tetap dan biaya
variabel, sedangkan dalam jangka panjang semua faktor produksi adalah biaya
variabel.
2.2.6 Produksi
Produksi adalah suatu proses dimana barang dan jasa yang disebut input
bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dapat lebih
faktor produksi tersebut disebut proses produksi. Selain itu produksi dapat ditinjau
dari dua pengertian, yaitu pengertian secara teknis dan pengertian secara
lebih dari segala pengorbanan yang telah diberikan. Sedangkan bila ditinjau dari
pengertian secara ekonomis, produksi merupakan suatu proses pendayagunaan
segala sumber yang tersedia untuk memperoleh hasil yang terjamin kualitas
digunakan dengan output yang dihasilkan dinyatakan dalam suatu fungsi produksi
produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input
dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output (Soekartawi, 2003).
Daniel (2004) Produksi usaha sangat dipengaruhi pada besar kecilnya jenis
usaha, teknologi yang digunakan, intensitas penggunaan tenaga kerja atau modal.
Maka proses produksi terdapat berbagai faktor yaitu terdiri dari empat komponen
adalah :
a. Tanah
b. Modal
d. Skil
jumlah nilai, wilayah produksi tersebar dan biaya produksi yang berbeda setiap
daerah produksi, karena ada daerah yang dilanjutkan bahwa upaya perlu melihat
pada Industri Rumah Tangga Aisyah Bakery seperti tanah, modal, tenaga kerja,
dan skil. Akan tetapi ada pendapatan sebenarnya tidak perlu jadi masalah, yaitu
tanah merupakan faktor kunci usaha, tanpa tanah mustahil usaha dapat dilakukan,
disamping itu modal juga menjadi sumber mutlak yang diperlukan dalam usaha
produk guna untuk meningkatkan nilai produksi, tanpa modal sudah pasti usaha
tidak bias dilakukan, paling tidak modal dibutuhkan untuk pengadaan bahan baku
dan upah tenaga kerja, sedangkan tenaga kerja juga memberikan pengaruhi
terhadap nilai produksi dimana jumlah tenaga kerja adalah untuk pengelolaan
besarnya skala usaha dan skil yang memberi motivasi terhadap pertumbuhan
pengetahuan dalam mengelola usaha karena “kekurangan tenaga kerja dari segi
jumlah akan dapat menghambat proses produksi sesuai dengan yang
produksi sangat penting untuk menjamin agar penempatan tenaga kerja yang
direkrut sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam suatu jenis pekerjaan”
- Modal
suatu usaha perusahaan. Modal juga dapat dari dalam perusahaan atau yang
penambahan dari pihak pemilik perusahaan dan juga pemilik lain. Modal juga
merupakan segala sesuatu yang diberikan dan dialokasikan dalam suatu usaha.
tidak akan berlaku tanpa modal yang kompleks dan sangat tinggi produktivitasnya
(Sukirno, 2011).
modal diartikan sebagai kekayaan bersih atau ekuitas pemilik dalam bisnis. Dalam
dan utang bisnis. Pengertian ini sering diakibatkan oleh perbedaan tujuan
2. Modal sendiri ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang
(Firdaus, 2009).
biaya yang dibutuhkan mulai dari persiapan hingga usaha berjalan dan
kegiatan produksi akan mempengaruhi harga jual produk yang dihasilkan. Namun
modal digunakan ketika memulai usaha dan saat usaha berjalan. Modal yang
digunakan saat memulai usaha disebut modal awal (investasi), sedangkan modal
terdapat tenaga kerja yang lebih, akan tetapi sebaliknya menghadapi masalah
kekurangan modal dan keluasan tanah yang belum digunakan sangat terbatas.
terselubung yang dapat dialihkan dan digunakan sektor lain tanpa mengurangi
produksi, dengan demikian dapat kita lihat bahwa hambatan pembangunan yang
Tenaga kerja perlu kita ketahui dimana dari segi kuantitas, tenaga kerja
bukanlah suatu hal yang sulit, untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik dan
bertanggung jawab, diperlukan proses seleksi agar tenaga kerja memiliki jalur
karir sendiri. Dalam proses seleksi tenaga kerja, perlu diperhatikan beberapa
jenis kelamin. Pengelolaan tenaga kerja juga perlu diperhatikan dengan jumlah
karena. “ kekurangan tenaga kerja dari segi jumlah akan dapat menghambat
proses produksi sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan mutu tenaga kerja
yang diperlukan dalam proses produksi sangat penting untuk menjamin agar
penempatan tenaga kerja yang direkrut sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
satunya yaitu industri rumah tangga aisyah bakery di Kota Palu. Produk hasil
olahan roti ini sangat digemari di Kota Palu karena selain bergizi, harganya pun
terjangkau. Keberadaan industri rumah tangga tentunya membantu dalam
dikalikan dengan harga barang. Penerimaan (Total Revenue) usaha roti ini akan
Analisis Pendapatan
Rekomendasi
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian deskriptif yaitu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu
objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa dimana
tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, atau gambaran sistematis, faktual, dan
Jalan Mandala, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan Kota Palu.
Objek penelitian adalah industri rumah tangga aisyah bakery. Lokasi penelitian
1. Kuantitaif
2. Kualitatif
bentuk angka.
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data
primer dan data sekunder digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Kuesioner
4. Dokumentasi
penelitian ini.
3.5.1 Populasi
dihitung jumlahnya.
3.5.2 Sampel
sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2004)
sampel adalah “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tertentu”. Dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti dalam hal
1. Keterbatasan biaya
Data yang ada dianalisis dengan metode analisis kualitatif dan kuantitaif.
Menyatakan bahwa teknik analisis kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan
pola, menentukan apa yang paling penting dan apa yang dipelajari serta
berbagai hal yang erat hubungannya dengan pokok permasalahan dan objek yang
diteliti berdasarkan fakta yang diperoleh dari lokasi penelitian. Sedangkan teknik
analisis kuantitatif dilakukan dengan datanya sudah jelas yaitu diarahkan dengan
berikut :
a. Pendapatan
π = TR - TC
b. Penerimaan
TR = P x Q
Keterangan : TR = Total Revenue
P = Harga
Q = Jumlah Produksi
c. Biaya Total
TC = TFC + TVC
Keterangan : TC = Biaya
terjadi dalam usaha roti, data yang dikumpulkan berupa hasil observasi
Koperasi.
produksi.
melakukan usaha yang terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel