Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AZELLA ZHAFIRA RISTYA S

NIM : B12.2018.03900

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional


Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI tidak memihak golongan
politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya
juga tidak melakukan pembedaan, tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan
pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya. Saat ini, PMI telah berdiri di 33 Provinsi, 474
Kabupaten/Kota dan 3406 Kecamatan (data per-Februari 2019). PMI mempunyai hamper 1,5
juta sukarelawan yang siap melakukan pelayanan. Program Layanan Donor Darah PMI
memiliki 3 program : 1. Penyediaan darah yang aman; 2. Mudah dijangkau; 3. Berkualitas.

Akan tetapi akhir-akhir ini banyak keluhan kurang puasnya pasien karena sering
kehabisan stok darah. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau akrab disapa JK
mengatakan stok darah di PMI sempat menurun selama pandemi virus Corona. Banyak
kegiatan yang tutup selama pandemi berimbas pada kegiatan donor darah. Stok darah habis
lantaran masyarakat yang mendonorkan darahnya berkurang sejak pemerintah mengimbau
agar tidak aktivitas ke luar rumah. Di tengah pandemi saat ini PMI sangat kekurangan
ketersediaan stok darah antara 30% hingga 50% karena menurunnya jumlah pendonor di
masa pandemi COVID-19 sehingga membutuhkan partisipasi masyarakat lebih banyak lagi
untuk mendonor.

Sejak pandemi COVID-19, perusahaan melalui karyawan yang biasa


menyumbangkan darahnya menghentikan aktivitas donornya karena khawatir menjadi media
penularan virus corona. Sebetulnya masih ada perusahaan, institusi swasta, atau pemerintah
yang masih tetap menyelenggarakan donor darah. Tapi jumlahnya berkurang drastis
dikarenakan instansi tersebut menerapkan WFH. Menurut tim medis PMI, donor darah aman
di masa pandemi covid-19, karena prosesnya dilakukan dengan hati-hati. Pihak PMI juga
mengatakan bahwa masyarakat yang ingin mendonor rutin tidak perlu takut tertular virus
COVID-19 ketika mendonorkan darahnya di unit donor darah PMI di seluruh Indonesia,
karena PMI akan memberikan rasa aman dan telah menyiapkan protokol kesehatan (prokes)
COVID-19.

Penerapan prokes diberlakukan bagi petugas maupun bagi calon pendonor. Protokol
kesehatan pasti dijalankan dengan ketat, termasuk memastikan tidak adanya
kerumunan saat mendonor darah. Seperti mengatur jadwal kedatangan saat hendak
donor darah di kantor dan cabang PMI, sehingga pendonor bisa datang dan langsung
pulang. Pihak PMI juga mengingatkan agar pendonor tetap menerapkan protokol
kesehatan.Tidak hanya itu, pihak PMI meyakinkan bahwa alat yang dipakai telah melalui
penyemprotan desinfektan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Palang Merah Indonesia sangat membutuhkan partisipasi masyarakat untuk


menyumbangkan darahnya, dalam rangka mengisi stok darah yang sewaktu-waktu diperlukan
secara mendadak oleh warga atau pasien yang membutuhkan. Pihak PMI juga menyebutkan
telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kalpolri untuk meminta para anggotanya
melakukan donor darah agar dapat membantu memenuhi kebutuhan stok darah di Palang
Merah Indonesia. Alangkah baiknya jika kegiatan donor darah ini tak hanya dirutinkan
dikalangan TNI – Polri, namun juga digencarkan kembali ke masyarakat luas.

Untuk meningkatkan antusias masyarakat agar mau melakukan donor darah rutin
perlu diadakannya beberapa terobosan seperti program pemberian sembako untuk pendonor,
ada doorprize dan merchandise, dan untuk pendonor yang masih pelajar disediakan kuota.
Mungkin beberapa cabang PMI sudah melakukan terobosan tersebut, dan untuk cabang-
cabang PMI yang belum melakukan terobosan bisa memakai terobosan diatas untuk
meningkatkan jumlah pendonor agar mencapai target.

Selain hal itu tadi yang paling penting saat pandemi perlunya edukasi terkait protokol
kesehatan pencegahan COVID-19. Selain secara langsung PMI juga bisa mengajak
masyarakat untuk mendonorkan darahnya melalui kampanye-kampanye di media sosial. Dan
PMI juga memakai strategi “Jemput Bola” yaitu dengan datang ke instansi atau perusahaan
untuk mengadakan donor darah, jadi tidak hanya menunggu di kantor PMI saja. Menurut
saya strategi ini sangat ideal diterapkan disaat pandemi seperti saat ini.

Sebenarnya sudah banyak dan juga bagus terobosan yang dilakukan pihak PMI untuk
mengajak warga agar mau mendonorkan darahnya. Akan tetapi masih diperlukan sosialisasi
lanjut dan merata terkait ajakan-ajakan tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat.
Permintaan darah yang mulai meningkat karena kebutuhan darah meningkat, harus diimbangi
dengan jumlah pendonor yang lebih banyak. Oleh karena itu PMI mengajak seluruh
masyarakat Indonesia untuk mendonorkan darahnya agar bisa membantu pasien dengan
penyakit yang membutuhkan transfuse darah secara rutin guna membantu mencukupi
kebutuhan darah setiap bulannya.

Anda mungkin juga menyukai