NIM : B12.2018.03900
Akan tetapi akhir-akhir ini banyak keluhan kurang puasnya pasien karena sering
kehabisan stok darah. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau akrab disapa JK
mengatakan stok darah di PMI sempat menurun selama pandemi virus Corona. Banyak
kegiatan yang tutup selama pandemi berimbas pada kegiatan donor darah. Stok darah habis
lantaran masyarakat yang mendonorkan darahnya berkurang sejak pemerintah mengimbau
agar tidak aktivitas ke luar rumah. Di tengah pandemi saat ini PMI sangat kekurangan
ketersediaan stok darah antara 30% hingga 50% karena menurunnya jumlah pendonor di
masa pandemi COVID-19 sehingga membutuhkan partisipasi masyarakat lebih banyak lagi
untuk mendonor.
Penerapan prokes diberlakukan bagi petugas maupun bagi calon pendonor. Protokol
kesehatan pasti dijalankan dengan ketat, termasuk memastikan tidak adanya
kerumunan saat mendonor darah. Seperti mengatur jadwal kedatangan saat hendak
donor darah di kantor dan cabang PMI, sehingga pendonor bisa datang dan langsung
pulang. Pihak PMI juga mengingatkan agar pendonor tetap menerapkan protokol
kesehatan.Tidak hanya itu, pihak PMI meyakinkan bahwa alat yang dipakai telah melalui
penyemprotan desinfektan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Untuk meningkatkan antusias masyarakat agar mau melakukan donor darah rutin
perlu diadakannya beberapa terobosan seperti program pemberian sembako untuk pendonor,
ada doorprize dan merchandise, dan untuk pendonor yang masih pelajar disediakan kuota.
Mungkin beberapa cabang PMI sudah melakukan terobosan tersebut, dan untuk cabang-
cabang PMI yang belum melakukan terobosan bisa memakai terobosan diatas untuk
meningkatkan jumlah pendonor agar mencapai target.
Selain hal itu tadi yang paling penting saat pandemi perlunya edukasi terkait protokol
kesehatan pencegahan COVID-19. Selain secara langsung PMI juga bisa mengajak
masyarakat untuk mendonorkan darahnya melalui kampanye-kampanye di media sosial. Dan
PMI juga memakai strategi “Jemput Bola” yaitu dengan datang ke instansi atau perusahaan
untuk mengadakan donor darah, jadi tidak hanya menunggu di kantor PMI saja. Menurut
saya strategi ini sangat ideal diterapkan disaat pandemi seperti saat ini.
Sebenarnya sudah banyak dan juga bagus terobosan yang dilakukan pihak PMI untuk
mengajak warga agar mau mendonorkan darahnya. Akan tetapi masih diperlukan sosialisasi
lanjut dan merata terkait ajakan-ajakan tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat.
Permintaan darah yang mulai meningkat karena kebutuhan darah meningkat, harus diimbangi
dengan jumlah pendonor yang lebih banyak. Oleh karena itu PMI mengajak seluruh
masyarakat Indonesia untuk mendonorkan darahnya agar bisa membantu pasien dengan
penyakit yang membutuhkan transfuse darah secara rutin guna membantu mencukupi
kebutuhan darah setiap bulannya.