PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2019 AKI masih tetap tinggi, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup.
100.000 kelahiran hidup pada tahun 20304. Penyebab utama kematian ibu
macet (8%), aborsi (13%) dan sebab lain (7%) 5. Secara nasional, Penyebab
1
7–10
seluruh kematian ibu di seluruh dunia serta 15% penyebab kelahiran
dan neonatus11,12. Komplikasi lain yang dapat timbul yaitu plasenta terlepas
13
sebelum janin lahir, koagulasi intravaskuler diseminata , perdarahan
kematian. Selain komplikasi kepada ibu, juga berdampak buruk pada janin
janin dalam kandungan 14, komplikasi jangka panjang untuk bayi yaitu
yang timbul dapat dirasakan di saat kondisi sudah parah, sangat cepat
2
Pemberian terapi farmakologis anti hipertensi pada Ibu hamil
sodium dapat menurunkan TD > 150 mmHg 24. Nutrisi sumber dari
dan sayur terbukti efektif dan aman untuk menurunkan tekanan darah
mg/hari{Formatting Citation}
3
Beberapa mikronutrion yang berperan penting dalam patogenesis
(56,25%) yang memilki kadar kalsium darah < 8,6 terhadap 17 responden
4
Penelitian dengan Penelitian Eksperimen terhadap Ibu Hipertensi dalam
dosis 200 mg 3x hari atau 600 mg kalsium dalam sehari didapatkan pada
terhadap penurunan Tekanan Darah pada Ibu Hamil dan tidak ada
diberikan sekitar 10,25% yaitu 100mg/ hari. Analisa ini menggunakan uji
Anova two ways dengan di lanjutkan uji Wilcoxon. Hasil tersebut tidak
lain menemukan pada pemberian daun kelor 440 mg/hari dan susu sapi
140 mg/ hari dalam pemenuhan kalsium pada ibu hamil terdapat nilai yang
diperoleh oleh daun kelor secara berturut-turut 0,518%, 0,522% dan 0,447
dan 0,086%. Sehingga didaptapkan rerata pasa daun kelor 0,505% dan
susu sapi segar 0,085% terdapat selisi kedua sampel tersebut yaitu 0,42%.
Kalsium yang terdapat dalaum daun kelor ini kandungannya lebih tinggi
dari susu sapi segar, terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh ringga
nurwahyuni.
5
menggunkan daun yang berwarna hijau tua, dan mengenai kalsium yang
terdapat dalam daun kelor yaitu 440mg dan kandungan tersebut sekitar 17
kalsium pada ibu hamil dan pada ibu hamil dengan hipertensi dengan
mencegah terjadinya preeklamsi pada ibu hamil. Dari hasil tersebut bila di
kalsium sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh ibu hamil yang dapat
6
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang pencegahan
B. Perumusan masalah
belum di ketahui, tanda dan gejala sering tidak di rasakan dan muncul
gejala saat penyakit sudah parah (sudah terjadi kerusakan organ dalam
jika sudah ada riwayat akan memiliki risiko akan muncul kembali saat
hamil berikutnya, faktor risiko banyak yang sulit untuk dirubah, sehingga
masalah ini harus dicegah.Faktor risiko yang bisa dirubah adalah gaya
hidup yang tidak sehat. Salah satu cara pencegahan adalah dengan
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
7
2. Tujuan khusus
preeklamsia
D. Manfaat penelitian
pencegahan preeklamsi.
2. Bagi masyarakat
3. Bagi peneliti
risiko preeklamsi.
8
E. Keaslian Penelitian
9
kesukaan menggunaka uji kadar kalsium pada ubi jalan
Crackers dengan friedman dengan redapat 15% dan ikan teri
substansi tepung dilanjutkan uji nasi 10% yaitu sebesar
ubi jalar dan Wilcoxon 142mg. hasilnya tidak
ikan teri nasi perpepngaruh terhadap
pemberian kalsium pada
anak.
Ringga nur, Gambaran kadar Penelitia ini Hasil penelitian ini
2018 kalsium pada menggunakan desain menggunakan atomic
daun kelor dan deskriptif. Absorption
susu sapi segar Spektrolphotometri pada
kadar kasium daun kelor
yaitu 0,518%,0,522% dan
0,476% dengan hasil rerata
0,086%. Dari hasil tersebut
kalsium pada daun kleor
lebih tinggi dari susu sapi
segar dengan konsentrasi
sama yitu 10 gram.
Galih Purnasari, Asupan Kalsium Penelitian ini Hasil penelitian ini
2016 Dan Tingkat menggunakan desain menunjukkan bahwa 81.2%
Kecukupan cross-sectional. ibu hamil memiliki tingkat
Kalsium Pada Wawancara kecukupan kalsium yang
Ibu Hamil Di mengenai konsumsi berada dalam kategori
Kabupaten pangan dilakukan kurang. Asupan kalsium dari
Jember kepada 96 orang ibu pangan memenuhi 67.6%
hamil yang dipilih EAR (Estimated Average
secara purposiv Requirement) kalsium ibu
hamil. Terdapat hubungan
signifikan antara frekuensi
konsumsi susu dan
olahannya (r=0.721,
p=0.000), lauk hewani
(r=0.595, p=0.000), sayuran
(r=0.463, p=0.000), dan
jajanan (r=0.429, p=0.000)
dengan tingkat kecukupan
kalsium subjek. Penelitian
ini menunjukkan pentingnya
pendidikan gizi tentang
konsumsi gizi seimbang
selama kehamilan dan
perlunya suplementasi
kalsium sebagai salah satu
program untuk memenuhi
kebutuhan kalsium ibu hamil
dan dalam rangka
pencegahan hipertensi dalam
kehamilan.
10
F. Ruang Lingkup
2020.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
6.5 liter secara fisiologis merupakan hal yang normal saat kehamilan
seperti kandungan air di janin, plasenta dan cairan amnion sekitar 3.5
12
Perubahan hematologis pada volume darah yang mulai meningkat
b. Melindungi ibu dan janin pada efek gangguan aliran balik vena
persalinan
normalnya 37-47%3
13
kehamilan peningkatan sebanyak 300-600.Penigkatan fibrinogen tentu
bunyi pada kedua komponen dan bunyi jantung ketiga yang terdengar
jelas4.
dan resistensi vascular menurun, namun pada volume darah, laju metabolic
basal dan berat ibu mengalami peningkatan. Curah jantung pada keadaan
persalinan. Curah jantung akan cepat meningkat saat ibu hamil dalam
keadaan posisi berbaring lateral dibanding saat terlentang. Pada saat posisi
berkurang sehingga curah jantung akan ikut berkurang. Selain itu, ketika
14
Adaptasi fisiologi kardiovaskular berupa peningkatan curah jantung,
aliran darah, meningkatnya stroke aliran darah dan volume darah yaitu :
a. Hipertrofi jantung
15
Peningkatan volume darah dimulai pada usia kehamilan 10-
pembetukan sel darah merah seperti zat besi dan asam folat.Pada
ibu hamil peningkatan darah terjadi pada organ tubuh seperti otak,
e. Tekanan darah
katena itu kebutuhan energy dan zat gizi lainnya meningkat selama
16
kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk
kekurangan zat gizi tertentu yang diperluka saat hamil dapat menyebabkan
koes Irianto)
protein dan beberapa mineral seperti zat besi dan kalsium. (BUku : Gizi
(halaman 177)
dalam bentuk cairan, serbuk mauoun tablet yang dikunyah.Satu gelas ssu
17
ibu. Jika jumlah di dalam tubuh tidak seimbang, sering mengakibatkan
kram pada tungkai. BUku : Gizi seimbang dalam kespro , koes Irianto)
b. Gestasional
a. Definisi Gestasional
b. Epidemiologi Gestasional
kali lipat 6-8 tahun terakhir dan meningkat secara paralel dengan
untuk obesitas serta intoleransi glukosa pada anak mereka. Hal ini
18
pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia.
tahun 2001 menjadi 11% dari total 1,5 juta kelahiran. Data
c. Patofisiologi Gestasional
normal dan hanya berbeda sedikit antara wanita normal yang hamil
19
wanita penderita DMG. Banyak defek lain seperti gangguan
20
hijau, produk unggas, dan iklan, berasosiasi terbalik dengan
> 150 menit akitivitas fisik sedang dalam seminggu, dan makanan
1. Terapi diet.
21
2. Kontrol glikemik.
mmol/L) atau
mmol/L)
1 - 2 minggu.
menyerang ibu dan janinnya dan dalam tingkat yang lebih parah akan
22
Hipertensi dalam kehamilan adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg
from:http://www.intechopen.com/books/gestationaldiabetes/
pathophysiology-of-gestational-diabetes-melitus-the-past-thepresent-and-
the-future)
23
a. Hipertensi kronisdidefinisikan sebagai hipertensi (yaitu tekanan
24
2. Patofisiologi hipertensi dalam kehamilan
25
vaskular. Mekanisme tersebuat merupakan remodelling arteri
otot arteri spiralis tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri
26
a. Teori iskemia plasenta dan pembentukan radikal bebas
27
Hal ini menunjukkan bahwa radikal bebas sebagai pemicu stres
menurun.
janin dari lisis oleh sel Natural Killer(NK) ibu. HLA-G juga
28
invasi trofoblas terhambat. Hipertensi pada wanita hamil banyak
kelainan tersebut.
saja.
d. Angiotensi
29
endotel, sehingga unsur pembentuk darah seperti trombosit dan
karena ROS dapat merusak protein dalam sel. Saat enzim SOD
30
dan meningkatkan rangsangan sintesis Platelet Derived Growth
nitrat oksida.
31
Iskemia plasenta terjadi akibat peran prostasiklin dan
kehamilan.
adanya unit janin dan plasenta. Oleh karena itu dampak obat
32
Dalam tatalaksana terapi hipertensi dikelompokkan
usia < 18 tahun atau > 35 tahun, 1,6 kali pada mereka yang bermukin
di pedesaan, 1,7 kali bagi yang berpendidikan rendah, dan 1,5 kali
33
overweight.14Sedangkan jika seorang ibu mengalami overweight,
> 35 tahun, dan nuliparitas akan memiliki risiko hipertensi saat hamil
a. Epidemiologi Hipertensi
meningkat9.
darah tinggi secara pasti 10. Di Indonesia angka kematian Ibu dan angka
34
Ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi selama hamil memiliki
resiko 49% terjadi komplikasi 12. Komplikasi yang sering terjadi adalah
b. Patofisiologi Hipertensi
didalam vaskuler dan sebagai media komunikasi antar sel pada bagian
hormone.
darah dan sel darah. Plasma darah merupakan bagian cair dalam darah
(55%) yang terdiri atas 7% protein, 92% air dan 1% nutrient, hasil dari gas
35
dari air, metabolit, elektrolit, nutrient, protein dan hormone. Komposisi air
dan elektrolit plasma dalam darah hampir sama dengan cairan ekstrasel 13
Sel darah sebanyak 45% terdiri dari eritrosit ( sel darah merah)
hem yaitu gabungan protoporfirin dengan besi dan globin bagian dari
protein yang teridiri atas 2 rantai alfa dan 2 rantai beta). Leukosit (sel
darah putih) dan trombosit sebanyak 1%. Sel darah putih terdiri dari
dasar dan biokimia klinis. Fungsi lain dari darah untuk fungsi selular
Hemoglobin adalah protein berpigmen merah yang terdapat pada sel darah
36
Hipertensi dimulai dengan terbentuknya angiostensin II dari
37
keadaan normal, konsentrasi ion kalsium dalam plasma sel otot polos
adalah 10-7 –10-8 mol/L. Otot polos akan mengalami relaksasi bila
oleh juksta glomerulus ginjal bila kadar ion kalsium serum menurun
langsung oleh kadar ion kalsium serum dan secara tidak langsung
38
penelitian diatas menunjukan bahwa kalsium bukanlah satusatunya
ada juga faktor hormonal seperti hormon paratyroid dan faktor renin
angiotensin.
d. Etiologi Hipertensi
39
endokrin, penyakit jantung dan keseimbangan hormone yang terganggu
gangguan penglihatan , nyeri pesut bagian atas (ulu hati) , nafsu makan
lenyap, rasa mual, dan muntah. Tanda yang mudah diperiksa ialah
pertambahan berat badan secara progresif (lebih dari 3kg tiap minggu)18
Kekurangan kalsium dan zat gizi lain serta factor prediposisigenetis dan
kalsium yang tinggi pula. Makanan yang dipilih sebaiknya berasal dari
bahan yang bernialai biologi tinggi (misalnya daging, telur, ikan, unggas,
susu, dan hasil olahan yang ,engandung kalsium) dan jangan sekali-sekali
mengkinsumsi junkfood. Jika terjadi edema paru, asupan Na dan air harus
40
(hormon yang, seperti progesteron, menengahi rilis oksida nitrat), yang
jantung, denyut jantung, dan volume stroke yang berada 31%, 24%,
41
adalah awal trimester kedua, dengan kecenderungan ke arah nilai-nilai
5. Kalsium
1. Fungsi Kalsium
darah.
42
bahan yang diperlukan dalam memindahkan (transmisi) suatu
yaitu aktin dan myosin. Bila darah kalsium kuang dari normal,
f. Sumber Kalsium
dari ikan kecil, ikan asin sangat kaya akan kalsium, vitamin A,
zat besi dan seng, Dan mereka lebih sering dikonsumsi oleh
43
Indonesia, dan ikan bilis di Malaysia dan Singapura. Ini ikan
2. Kebutuhan kalsium
Berikut ini tabel angka kecukupan gizi kalsium bagi Indonesia yang
Tabel 2.2
1. Anak
a. 0-6 bulan 200
b. 7-12 bulan 400
c. 1-3 tahun 500
d. 4-5 tahun 500
e. 7-9 tahun 600
2. Laki-laki
a. 10-18 tahun 1000
b. 19-29 tahun 800
c. 30-49 tahun 800
d. 50-64 tahun 800
e. >60 tahun 800
3. Wanita
a. 10-18 tahun 1000
b. 19-29 tahun 800
c. 30-49 tahun 800
d. 50-64 tahun 800
44
e. >60tahun 800
4. Wanita hamil (tambahan)
a. Trimester 1 +150
b. Trimester +150
c. Trimester +150
5. Wanita menyusui (tambahan)
a. 6 bulan pertama +150
b. 6 bulan pertama +150
3. Proses Metabolisme Kalsium
a. Absorbsi
45
Hypersensitivedisorder in pregnancy. Dalam William Obtetric
b. Eksresi
c. Regulasi
46
memanfaatkan produk peternakannya berupa telur dan
daging.
d. Hormon Paratiroid
umpan balik.
e. Vitamin D
f. Kalsitonin
47
Kalsium di dalam Plasma terdapat 3 bentuk yaitu kalsium yang
oleh ibu hamil adalah 950 mg/hari. Maknan yang menjadi sumber
meningkat.
48
Wanita hamil dan menyusui harus mendapatkan perhatian
kalsium untuk gizi ibu hamil untuk melindungi sang buah hati saat
49
jangka panjang akan menyebabkan resiko hiperkasemia, batu
2. Kekurangan kalisum
50
yaitu dengan pemberian obat, meskipun belum ada
b. Hipokalasemia
c. Osteomalsia
d. Osteoporosisi
51
klasifikasi, ini terlihat jika ada cacat fungsi osteoblast
kalsium : fosfor.
52
f. Kram otot kaki merupakan hal yang umum dalam
Kalsium pada ikan teri baik untuk tulang dan gigi serta mempunyai
calming effect. Kalsium ikan teri dapat melancarkan hubungan antar sel
yang menurun pada saat seseorang menderita stress dan depresi serta
tulang dan kegoyangan gigi. Selain itu, ion kalsium akan mengurangi
yaitu dengan cara transport aktif ion kalsium pada odontoblas. Odontoblas
53
merupakan sel yang sangat berperan dalam pembentukan dentin dan
pulpa.
rendah.
Kalsium yang terdapat dalam Ikan teri nasi (Stolephorus sp.) dapat
fosfat, yang selanjutnya bahan inilah yang akan diubah menjadi kristal
54
2016). Peningkatan densitas tulang lebih banyak terjadi pada tulang
dalam tulang kortikal. Kebutuhan kalsium dan fosfor dalam penelitian ini
didapatkan dari Ikan teri nasi (Stolephorus sp.). Kebutuhan kalsium yang
Oleh karena itu, massa tulang yang tetap terjaga dapat membuat spesimen
kelompok perlakuan ini tidak mudah fraktur dan lebih kuat (Purnasari et
55
semakin tua fase perkembangan daun semakin tinggi kadar abu,
dewasa dan daun tua . Kalsium yang terdpat dari daun kelir kering
dan kelor yang disayur. Kelor sebagai anti oksidan salah satu satu
kelor dikenal sebagai The Miracle Tree atau pohon ajaib karena
56
memiliki antitumor, antipiretik, antiepilepsi, antiinflamasi, antiulcer,
57
abnormalitas pada proses remodeling trofoblastik
58
daging dan hanya diungguli oleh protein telur. Protein
manfaat yang terdapat dalam susu adalah bahwa setiap 100 gram
sebanyak 3.4 gram, lemak 3.7 gram, kalsium sebesar 143 miligram,
WARDIYANINGRUM).
59
4. Biji Ketumbar
sekitar 13,5 mmHg dan diastolik sekitar 5,0 mmHg. Meskipun sari
dua samapi tiga kali dalam seminggu selama satu sampai dua
60
sebelum mengonsumsi dengan teratur rebusan bijimketumbar,
61
tindakan tersebut
ditandai dengan hasil
penurunan Map
tekanan darah
kelompok rebusan
ketumbar dengan
mean 12,80 mmHg
dan rebusan kunyit
dengan mean 7,10
mmHg, dengan nilai
signifikan p=0, 017
(p value < 0,05)
Trisuhartini, Kandungan Quasi (p=0,001 0,4
2018 protein dan Eksperimen
kalsium pada
biskuit formula
tempe dengan
penambahan
tepung daun
kelor (moringa
oleifera)
Andi umurah, Pengaruh Quasi hasil penelitian 1,9
2018 konsumsi kacang Eksperimen diperoleh nilai ρ =
merah terhadap 0,002
pengobatan
Anemia pada ibu
hamil di
puskesmas
sendana kota
palopo
62
3 Kerangka Teori
Faktor Resiko
Kecemasan
Hipotalamus
(sekresi CRF) Wanita dengan gangguan
fungsi organ (diabetes,
migran, hipertensi
Hipofisis
(sekresi ACTH)
Kelenjar adrenal
Kortisol
Adrenalin
Renin plasma
angiotensin II Edema Proteinuria
Tekanan darah
Preeklamsi
Ikan teri
Tekanan Darah
63
BAB III
METODOLOGI
A. Desain penelitian
suatu summary of evidence bagi para klinis dan pembuat keputusan yang
tidak memiliki banyak waktu untuk mencari berbagai bukti primer yang
kehamilan.
(SLR) ada beberapa tahapan yang akan dilaukan sehingga hasil dari study
berikut :
64
Pencarian literatur
basisdata : MADLINE, ABI, academic search complete, ACM
digital library, SCOPUS, ScienceDirect
Hasil pencarian :X
Hasil pencarian :X
65
1. dentifikasi Masalah
kalsium ikan teri terhadap penurunan tekana darah pada ibu hamil dengan
2. Pencarian data
penyediaan jurnal agar dapat diakses secara penuh oleh para peneltian.
3. Screening
masalah penelitian yang sesuai dengan topik uang diteliti. Adapun topik
66
yang diteliti yang diakses dalam proses penelitian ini di screening
4. Penilaian kualitas
5. Ekstrasi Data
Ekstrasi data dapat dilakukan jika semua data yang telah memenuhi
syarat telah diklasifikasi untuk semua data yang ada. Setalah proses
screening dilaukan maka hasil dari ekstraksi data ini dapat diketehui pasti
dari jumblah awal data yang memiliki berapa yang masih memenuhi
67
C. Populasi, Sampling dan Sample Penelitian
1. Populasi Penelitian
2. Tekhnik Sampling
a. Kriteria inklusi
Kriteria Inklusi
Jangka Rentang waktu penerbitan jurnal maksimal 5
tahun
Waktu (2015-2020)
Bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Subyek Ibu hamil dengan gestasional
68
Jenis jurnal Original artikel penelitian (bukan review
penelitian)
Tersedia full text
Tema isi Pengaruh suplementtasi kalsium ikan teri
Jurnal terhadap penurunan tekanan darah pada ibu
hamil dengan hipertensi dalam kehamilan.
b. Kriteria eksklusi
3. Sampel
besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
69
populasi karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
dalam kehamilan.
E. Analisa Data
penelitian ini peneliti akan menggunakan kedua teknik analisa data yakni
70
F. Penulisan Hasil Studi Literatur
kalsium ikan teri terhadap penurunan tekana darah pada ibu hamil dengan
G. Kesimpulan Penelitian
analisis deskripsi berasal dari fakta- fakta atau hubungan yang logis dan
71
Daftar Pustaka
10. Abalos, E., Cuesta, C., Grosso, A. L., Chou, D. & Say, L. Global and
regional estimates of preeclampsia and eclampsia: a systematic review.
Eur. J. Obstet. Gynecol. Reprod. Biol. 170, 1–7 (2013).
11. R.K., S. & P.F., B. Current best practice in the management of Turner
72
syndrome. Ther. Adv. Endocrinol. Metab. 9, 33–40 (2018).
14. Mbah, A. K. et al. Pre-eclampsia in the first pregnancy and subsequent risk
of stillbirth in black and white gravidas. Eur. J. Obstet. Gynecol. Reprod.
Biol. 149, 165–169 (2010).
17. Correa, P. J., Palmeiro, Y., Soto, M. J., Ugarte, C. & Illanes, S. E.
Etiopathogenesis, prediction, and prevention of preeclampsia. Hypertens.
Pregnancy 35, 280–294 (2016).
20. Prevention, P. & Jul, N. D. Suffering from high BP ? Do this to bring it
under control naturally. 1–3 (2015).
21. World Health Organization (WHO). Pocket Book of Hospital Care for
mothers Guidelines for Management of Common Maternal Conditions.
(2017).
73
22. Pereira, A. R. A., Velho, A. P. M., Cortez, D. A. G., Szerwieski, L. L. D. &
Cortez, L. E. R. Traditional use of medicinal plants by elderly. Rev. da
Rede Enferm. do Nord. 17, 427 (2016).
25. H., N., O.A., O., J., R. & A., A. A review of nutritional factors in
hypertension management. Int. J. Hypertens. 2013, (2013).
27. J.M., G.-C. et al. Clinical practice guidelines for healthy eating for the
prevention and treatment of metabolic and endocrine diseases in adults:
Cosponsored by the American association of clinical endocrinologists/the
american college of endocrinology and the obesity soci. Endocr. Pract. 19,
875–887 (2013).
29. Pangerti, F., Amin, I. & Tarsikah. =0,633 lebih besar dari r. Matern.
Neonatal Heal. J. 2, 24–29 (2018).
74
75