EKONOMI
Persamaan Dasar Akuntansi
A. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah harta = utang+ekuitas. Persamaan dasar akuntansi secara global dan terpadu menggambarkan semua hubungan yang ada diperusahaan, yaitu
hubungan antara aktiva dengan sumbernya (kewajiban dan ekuitas).
Setelah perusahaan berjalan,dengan kekayaan yang bersumber dari pemilik saja masih dirasakan kurang, maka pemimpin perusahaan dapat mencari sumber lain. Oleh karena
menggunakan sumber dari luar, berarti perusahaan mempunyai kewajiban kepada pihak luar yang bisa disebut utang. Dengan demikian persamaan akuntansinya menjadi :
Perusahaan Compact.net
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2008
No Akun
Nama Akun
Debet
Kredit
101
Kas
5.200.000
102
Perlengkapan
300.000
103
Peralatan
3.000.000
104
Akum.penysutan peralatan
50.000
201
Utang usaha
1.000.000
301
Modal Tn.Arif
5.000.000
302
Prive Tn.Arif
500.000
401
Pendapatan jasa
4.000.000
501
Beban gaji
500.000
502
Beban pemakaian perlengkapan
500.000
503
Beban peny.peralatan
50.000
10.050.000
10.050.000
Kewajiban Lancar
Kas
5.200.000
Utang Usaha
1.000.000
Perlengkapan
300.000
Jumlah aktiva lancar
5.500.000
Aktiva Tetap
Ekuitas
Peralatan 3.000.000
Modal Tn.Arif
7.450.000
Akm.penysutn ( 50.000)
2.950.000
Total Aktiva
8.450.000
Total kewajiban&modal
8.450.000
Perusahaan Compact.net
Laporan Rugi/Laba
Per 31 Desember 2008
Pendapatan Jasa
4.000.000
Beban Usaha :
1.050.000 _
Laba Bersih
2.950.000
c. Laporan Perubahan Ekuitas
Dalam menyusun laporan perubahan ekuitas, informasi yang diperlukan antara lain, ekuitas awal, laba bersih, dan pengurang laba bersih yaitu pengambilan pribadi (prive) oleh pemilik.
Lebih jelas perhatikan laporan perubahan ekuitas dibawah ini :
Perusahaan Compact.net
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 31 Desember 2008
Modal Tn.Arif
5.000.000
Laba Bersih
2.950.000 (+)
7.950.000
Penganbilan prive
500.000 (-)
Modal Tn.Arif (akhir)
7.450.000
Pendapatan Nasional
Squad, kira-kira dalam setahun berapa kali kamu berbelanja? Tahu tidak, jika setiap kegiatan ekonomi yang kamu lakukan sedikit banyak memengaruhi pendapatan nasional
dan ada cara buat menghitungnya lho. Pendapatan nasional atau disebut juga Produk Domestik Bruto (PDB)dapat dihitung dari jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh
rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor dalam satu periode tertentu.
1. Pendekatan produksi, melalui pendekatan ini pendapatan nasional diartikan sebagai penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara dalam periode tertentu.
2. Pendekatan pendapatan, nah kalo yang satu ini pendekatan pendapatan nasional yang menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang
digunakan untuk memproduksi barang dan jasa suatu negara dalam satu periode tertentu.
3. Pendekatan pengeluaran, pendekatan ini menghitung pendapatan nasional dari jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik di dalam negeri maupun luar
negeri selama satu periode tertentu.
Untuk belajar menghitung pendapatan nasional, kamu harus kenal beberapa konsep dalam pendapatan nasional Squad, antara lain:
atau
Pajak tidak langsung harus dikurangkan, karena tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Uang pajak memang diterima oleh penjual/produsen bersama
harga pasar barang yang dijualnya, tetapi uang pajak itu wajib diserahkan kepada pemerintah.
Subsidi harus ditambahkan karena harga-harga tertentu yang dibuat lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya, misalnya untuk subsidi harga pupuk, BBM, atau
beras.
5. PERSONAL INCOME (PI) ATAU PENDAPATAN PERSEORANGAN
PI ini juga bagian dari pendapatan nasional lho. PI ini menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang. Tetapi harus dikurangi dengan laba yang ditahan,
iuran asuransi, iuran jaminan sosial, dan ditambah dengan pembayaran pindahan/transfer (transfer payment) ya. Pendapatan perseorangan dapat ditulis dalam rumus
berikut:
Kita telah mengetahui dalam hukum ekonomi, jika harga naik - ceteris paribus - maka permintaan akan turun, dan jika harga turun - ceteris paribus - maka permintaan akan naik.
Kamu tahu nggak apa sih ceteris paribus itu? Nah ceteris paribus itu, dalam ilmu ekonomi sering digunakan sebagai asumsi untuk menyederhanakan berbagai macam formula
serta deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.
Fungsi Permintaan
Nah hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta bisa diketahui melalui fungsi permintaan dan penawaran. Sebenarnya jika kamu melihat kembali hukum dalam
ekonomi, fungsi ini akan menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik. Contohnya begini, misalnya ada platform online shop yang
lagi flash sale ditambah gratis ongkir, pasti kamu bakal memesan barang sebanyak-banyaknya mumpung murah ‘kan.
Maka dari itu, bentuk fungsi permintaan secara umum adalah seperti ini.
Fungsi Penawaran
Jika kamu adalah penjual/pedagang, maka pada saat harga sebuah barang naik, maka kamu akan berusaha menjual barang tersebut secara banyak untuk mendapatkan
keuntungan. Sementara jika harga turun, maka kamu akan malas menjual sebuah barang karena tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar.
Jadi bisa diketahui, bahwa hubungan antara harga dan barang pada fungsi penawaran selalu berbanding lurus. Nah, penawaran ini adalah banyaknya barang atau jasa yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen dalam jangka waktu tertentu. Hubungan antara banyaknya barang yang ditawarkan dan harga dapat dilihat melalui fungsi umum
berikut ini.
Nah itu kan di atas adalah bentuk umum fungsi permintaan, sekarang jika kamu ingin mencari sebuah persamaan kurva permintaan dan menentukan fungsi permintaan, maka
rumusnya adalah seperti ini.
Bentuk Fungsi Penawaran
Bingung? Saya juga. Hehe. Tenang, tenang, Ruangguru sudah rangkum rumus persamaan fungsi ini dengan sangat mudah. Yuk, lihat di bawah ini.
Rumus untuk menentukan fungsi permintaan dan penawaran
Penyelesaian
Diketahui:
P1 = 60 Q1 = 20
P2 = 40 Q2 = 30
Sehingga menjadi
Cara tersebut berlaku juga untuk fungsi penawaran. Tinggal masukin, masukin, masukin, lalu hitung, hitung, hitung, dan voila! Jadi deh. Nah, Ruangguru mau tantang kamu
nih nyelesain soal fungsi penawaran di bawah ini. Yang berhasil, hadiahnya akan dikirim lewat mimpi ya...
Contoh dari monopoli di Indonesia adalah PLN, misalnya. PLN adalah perusahaan listrik milik negara yang mengatur listrik di seluruh Indonesia, dan semua masyarakat bergantung
pada PLN.
Ini terjadi dalam kasus, salah satunya seorang pembeli besar dan para petani. Para petani tak memiliki posisi tawar tinggi sehingga mereka cenderung menuruti harga dari pemilik alat tukar
alias konsumen.
3. Konsep Pasar Oligopoli
Konsep pasar oligopoli kurang lebih serupa dengan konsep pasar monopoli. Hanya saja, apabila konsep pasar monopoli hanya memiliki satu penjual yang mendominasi, pasar oligopoli
memiliki beberapa penjual yang mendominasi.
Penjual-penjual tersebut memiliki modal besar dan menguasai sumber daya bersama. Penjual-penjual pun bersaing dalam memperebutkan konsumen.
Konsepnya sama dengan monopsoni, di mana penjual tak punya posisi tawar tinggi sehingga ‘menyerah’ pada tawaran pembeli.
Bukan hanya itu saja, konsep pasar persaingan sempurna juga memungkinkan setiap orang untuk menjadi konsumen atau produsen, dan memilih barang yang sesuai dengan kantong
atau kebutuhan mereka.
Pasar persaingan sempurna adalah pasar ideal yang adil bagi setiap pihak. Namun, dalam sebuah pemerintahan oligarki, terkadang pasar persaingan sempurna sengaja ditiadakan.
Kebijakan Moneter dan Fiskal
Kebijakan ini berkaitan dengan bank dan uang yang beredar di Indonesia. Terdapat dua jenis kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia,
yaitu ekspansif dan kontraktif.
Kebijakan moneter ekspansif bertugas untuk menambah jumlah uang yang beredar di Indonesia ketika terjadi resesi (penurunan kegiatan dagang). Sedangkan
untuk kebijakan moneter kontraktif, bertugas untuk mengurangi uang yang beredar di Indonesia ketika mengalami inflasi. Artinya, kedua jenis kebijakan ini
mengontrol uang yang beredar di Indonesia.
Sarana yang digunakan untuk menjalankan kebijakan moneter adalah operasi pasar terbuka, kebijakan rasio kas, kebijakan diskonto, dan kredit selektif.
Pada umumnya dikenal dua jenis kebijakan fiskal yaitu kebijakan fiskal ekspansif dan kontraktif.
Kebijakan fiskal ekspansif diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nasional dan menurunkan tingkat pengangguran.
Kebijakan fiskal kontraktif ditujukan untuk menurunkan tingkat inflasi dan memperkecil defisit neraca pembayaran luar negeri.
Bentuk kebijakan yang dilakukan adalah mengatur pajak, meningkatkan gaji PNS, mengatur anggaran belanja, dan lainnya. Dalam bidang perpajakan, kebijakan
fiskal berfungsi untuk mengurangi pajak pendapatan. Dengan berkurangnya pajak pendapatan, maka upah yang diterima akan bertambah. Sehingga, hal tersebut
dapat membuat daya beli masyarakat menjadi meningkat.
Namun, kebijakan fiskal akan berbeda jika kegiatan ekonomi telah mencapai kenaikan harga yang semakin meningkat. Langkah yang harus dilakukan adalah
menaikkan tarif pajak dan mengurangi pengeluaran negara. Hal itu nantinya akan membuat inflasi berkurang.
Kebijakan Fiskal dan Moneter memiliki fokus dan tujuan yang berbeda, berikut ini merupakan tujuan dari masing-masing kebijakan.
Setelah membahas beberapa aspek dari kebijakan moneter dan fiskal, maka kamu juga harus mengetahui dan memahami contohnya. Umumnya, contoh lebih
mudah dipahami dibandingkan teori.
Contoh Kasus Kebijakan
Contoh Kasus Kebijakan Moneter
Saat kondisi kegiatan ekonomi di suatu negara belum mencapai target, maka negara akan menurunkan tingkat suku bunga. Dengan cara tersebut, masyarakat akan
mengajukan pinjaman ke bank. Pinjaman itu nantinya bisa meningkatkan nilai investasi.
Begitu juga sebaliknya, saat Bank Indonesia ingin mengurangi kegiatan ekonomi, maka pihaknya akan kembali menaikkan tingkat suku bunga. Kenaikan suku
bunga tersebut akan membuat pengusaha dan masyarakat tertarik untuk menabung. Dengan begitu, uang yang beredar bisa dibatasi.
Kebijakan moneter dan fiskal sebenarnya membawa dampak baik bagi suatu negara. Di Indonesia, kedua kebijakan tersebut membantu perekonomian agar tetap
stabil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Contoh Soal Kebijakan Moneter dan Fiskal
Sumber: bps.go.id/2016
Grafik di atas menunjukkan bahwa pada tahun 1998 Indonesia memiliki laju inflasi tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun tersebut inflasi
mencapai 77,63%. Keadaan ini mengakibatkan lonjakan harga barang-barang yang diikuti dengan melemahnya nilai tukar rupiah. Berdasarkan hal tersebut,
kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah di bidang fiskal adalah …
D. Menaikkan cash ratio.
Pembahasan: C
Kebijakan fiskal yang merupakan kebijakan di bidang anggaran untuk mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan kebijakan yang terdiri atas:
Secara etimologi, kata ekonomi (economy) berasal dari bahasa Yunani oikonomia (οἰκονομία), terbentuk dari kata oikos (οίκος) – berarti rumahtangga,
dan nemein (νęμoμαι) – yang artinya mengelola. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa ekonomi adalah kegiatan mengelola rumahtangga.
Pada kenyataannya, setiap rumahtangga menghadapi berbagai persoalan, misalnya dalam menentukan siapa yang bertugas membersihkan rumah, siapa yang
mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan, siapa yang diberi tugas memasak, mencuci, dan sebagainya.
Persoalan tersebut muncul karena keterbatasan sumberdaya yang dimiliki rumahtangga, mungkin terkait jumlah individu dalam rumahtangga, luas area tempat
tinggal, penghasilan yang diterima, serta faktor lain. Oleh karena terbatasnya sumberdaya, rumahtangga mesti mampu mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki
untuk memenuhi setiap kebutuhannya.
Lebih lanjut, rumahtangga disini bukan hanya dalam arti sempit (keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak); melainkan juga dari perspektif luas, yakni
masyarakat (society) yang hidup dalam suatu wilayah kedaulatan, yang disebut negara.
Permasalahan yang dihadapi negara juga sangat kompleks, mulai dari siapa yang bertugas menjadi pemimpin, siapa yang mengawasi anggaran, siapa yang
menyediakan kebutuhan masyarakat, membangun infrastruktur, dan seterusnya.
Dari gambaran diatas terdapat dua kata kunci yang melekat pada pengertian ekonomi, yakni:
1. keterbatasan sumberdaya (scarcity of resources).
2. pengelolaan dan pengalokasian sumberdaya (management and allocation of resources).
Kata kunci itulah yang menjadi fokus utama ilmu ekonomi. Dengan kata lain, ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana rumahtangga
mengelola dan mengalokasikan keterbatasan sumberdaya yang ada untuk mencapai tujuan tertentu.
Dikarenakan sumberdaya yang terbatas, maka pengelolaan dan pengalokasiannya ditentukan melalui skala prioritas. Saat menentukan prioritas tersebut,
digunakanlah prinsip ekonomi, yakni bagaimana memanfaatkan sumberdaya yang tersedia untuk memperoleh output yang optimal.
Contoh sederhana: dalam sebuah pusat perbelanjaan, banyak sekali pilihan produk yang ditawarkan, seperti pakaian, makanan-minuman, perangkat elektronik,
perhiasan, dan lain-lain. Namun mengingat keterbatasan dana yang dimiliki, kita dihadapkan pada pilihan untuk membeli produk berdasarkan prioritas tertentu
(misalnya membeli makanan-minuman, sebagai kebutuhan yang mendesak untuk dipenuhi).
Dalam ilmu ekonomi terdapat dua kajian, yakni ilmu ekonomi positif (positive economics) dan ilmu ekonomi normatif (normative economics). Adapun perbedaan
keduanya adalah:
dalam ilmu ekonomi positif, analisa ekonomi didasarkan pada bagaimana perekonomian bekerja dalam tataran realita.
pada ilmu ekonomi normatif, analisa ekonomi didasarkan pada bagaimana seharusnya perekonomian bekerja. Dengan kata lain, ilmu ekonomi normatif
menerangkan kondisi ideal dari sebuah perekonomian.
3. KEGIATAN EKONOMI DAN HUBUNGAN ANTARA PELAKU EKONOMI
Untuk mempermudah gambaran mengenai kegiatan ekonomi, berikut diagram sirkular (circular flow) yang menjelaskan hubungan antara faktor rumahtangga
dengan perusahaan, sebagai pelaku-pelaku ekonomi.
keterangan:
rumahtangga (RT) memiliki input berupa tenaga kerja dan modal yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi barang & jasa. Untuk memanfaatkan
input tersebut, perusahaan membayar upah/sewa dan RT menerimanya sebagai pendapatan.
Disisi lain, pendapatan digunakan RT untuk konsumsi; disini RT melakukan pengeluaran untuk mendapatkan barang & jasa, sementara perusahaan memperoleh
laba penjualan. Kemudian laba digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya, dan aktivitas ekonomi berulang kembali.
Karena keterbatasan sumberdaya, dibuatlah instrumen yang memuat kemungkinan melakukan produksi terhadap sumberdaya tersebut. Instrumen ini dikenal
dengan istilah Production Possibilities Frontier atau Kurva Batas Kemungkinan Produksi, yang menggambarkan kombinasi output yang mampu di
produksi dengan sumberdaya dan metode yang dimiliki.
Kurva produksi dikatakan efisien jika semua faktor produksi terpakai atau terkonsumsi, tanpa meninggalkan sisa.
keterangan:
kurva diatas menyatakan bahwa kombinasi produksi dari meja dan kursi bisa dicapai dengan masing-masing kuantitas seperti yang tergambar dalam titik A
(700 kursi dan 500 meja), titik B ( 500 kursi dan 600 meja), serta titik C (200 kursi dan 200 meja).
Output produksi dikatakan efisien jika semua faktor produksi mampu diserap dalam produksi. Hal tersebut tergambar di titik yang bersinggungan dengan kurva
batas kemampuan produksi, yakni titik A dan titik B.
Sementara titik C menggambarkan inefisiensi, karena tidak semua faktor produksi digunakan; dan titik D adalah keadaan yang tidak mungkin dicapai, sebab
melebihi batas kemampuan produksi.
5. PENUTUP.
Dari uraian diatas kita bisa mempelajari bagaimana konsep ekonomi dan ilmu ekonomi terbentuk, serta unsur-unsur yang menjadi fokus kajian ilmu ekonomi. *
Perilaku Konsumen dan Produsen
Konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghabiskan atau memanfaatkan barang/jasa.
Pelaku kegiatan ekonomi terdiri atas:
1. Rumah Tangga Konsumen
2. Rumah Tangga Produksi
3. Pemerintah
4. Lembaga keuangan
5. Masyarakat luar negeri.
Setiap barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan memiliki nilai, baik nilai pakai maupun nilai tukar.
1. Teori nilai objektif di antaranya:
2. Teori Nilai Pasar (Humme dan Lock)
3. Teori Nilai Produksi (Adam Smith)
4. Teori Nilai Tenaga Kerja (David Ricardo)
5. Teori Nilai Biaya Produksi (Carey)
6. Teori Nilai Kerja Rata-Rata (Karl Max).
Teori nilai subjektif di antaranya:
1. Teori Nilai Kepuasan (Herman Henrich Gossen)
2. Teori Nilai Austria (Karl Menger)
3. Teori Nilai Batas (Von Bohm Bawerk)
Pendekatan dalam perilaku konsumen, yaitu pendekatan marginal utility dan pendekatan kurva indiferen.
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang/jasa, dengan tujuan akhir untuk mendapatkan laba dari hasil penjualan
produksi.
Fungsi produksi Q = f (C, L, R, T)
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (Law of diminishing return) seperti yang dikemukakan oleh David Ricardo berlaku setelah terjadi marginal product maksimal.
Produksi dibagi menjadi tiga sektor yaitu:
1. sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan agraris.
2. sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan perdagangan.
3. sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa.
Faktor produksi terdiri atas:
1. faktor produksi alam,
2. faktor produksi tenaga kerja,
3. faktor produksi modal,
4. faktor produksi pengusaha.
Peningkatan produksi/produktifitas dapat dilakukan dengan cara: Intensifikasi, ekstensitifikasi, dan rasionalisasi.
Diagram arus lingkaran kegiatan ekonomi (circulair flow diagram) menunjukkan interaksi antara pasar input (pasar faktor produksi) dan pasar output (pasar hasil produksi),
serta sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat luar negeri.
Peran konsumen meliputi:
1. sebagai pemakai barang,
2. penyedia produksi,
3. memperlancar perputaran barang, dan
4. penerima imbalan jasa atas penggunaan faktor produksi.
Peran produsen meliputi:
1. sebagai penghasil barang,
2. pengguna dan pemberi balas jasa atas faktor produksi,
3. meningkatkan PDB, dan
4. inovasi-inovasi di bidang produksi.
Konsep Uang
Uang adalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pada awal peradaban, mata uang logam sudah menjadi alat pembayaran dan kemudian disempurnakan dengan uang kertas. Kemudian terdapat
juga uang giral yang dikeluarkan oleh bank-bank komersial melalui surat-surat berharga seperti cek, giro, kartu kredit, dan lain sebagainya. Kemunculan berbagai macam jenis uang ini bertujuan untuk
memudahkan masyarakat dalam bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Adanya berbagai macam sistem ekonomi yang berlaku di dunia, seperti ekonomi kapitalis dan ekonomi
Islam memiliki perbedaan pandangan terhadap teori uang. Dalam ekonomi kapitalis, uang sering diidentikkan dengan modal. Sedangkan dalam ekonomi Islam, konsep uang jelas berbeda dengan modal.
Dalam ekonomi Islam, uang adalah public goods dan flow concept sedangkan modal bersifat private goods dan stock concept. Penelitian ini mencoba memebuat perbandingan anatara konsep uang
dalam ekonomi konvensional dan ekonomi Islam. Hasilnya adalah, dalam ekonomi konvensional, uang sebagai komoditas, artinya uang dapat diperjualbelikan dengan kelebihan ataupun uang juga
dapat disewakan (leasing). Sedangkan dalam ekonomi Islam, uang adalah sebagai alat tukar, uang bukan komoditas yang bisa diperjualbelikan dengan kelebihan dan juga tidak dapat disewakan. Uang
berguna untuk membeli suatu barang, sehingga kebutuhan manusia dapat terpenuhi.
Fungsi : alat untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi suatu negarasebagai lembaga pelayanan jasa perbankan kepada masyarakat
Bank Sentral
Bank Umum
Bank Syariah
Pengertian : Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat.Dasar hukum didirikannya Lembaga Keuangan Bukan Bank/LKBB adalah surat Keputusan Menteri Keuangan No.38/KMK/IV/I/1972Keputusan Menteri
Kuangan 280/KMK.01/1989
3. Perusahaan Asuransi
Perusahaan Asuransi merupakan lembaga yang menghimun dana melalui penarikan premi asuransi dan menjanjikan akan membberi sejumlah ganti rugi apabila terjadi suatu peristiwa atau musibah yang
menimpa pihak yang ikut program asuransi.Peranan yang penting, antara lain :Menambah lapangan kerja bagi masyarakatMengurangi kekhawatiran dalam kehidupan masyarakatMengurangi kerugian
yang ditanggung masyarakatMemerlancar kegiatan ekonomi masyarakat
Dana Pensiun adalah sekumpulan aset yang dikelola dan dijalankan oleh suatu lembaga untuk menghasilkan suatu manfaat pensiun yaitu suatu pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada
saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam ketentuan yang menjadi dasar penyelenggaraan program pensiun dimana pembayaran manfaat tersebut dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu.
5. Bursa Efek
Bursa efek merupakan tempat bertemunya pihak yang menawarkan dengan pihak yang memerlukan dana dan tempat jual beli efek (obligasi, saham, dan surat berharga). Fungsi dan tujuan didirikannya
bursa efek adalah untuk menghimpun dana lewat penjualan surat berharga/efek guna membiayai kegiatan-kegiatan yang produktif.
Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan antara dua belah pihak yang berasal dari negara yang berbeda, berdasarkan pada perjanjian yang telah disepakati bersama. Pihak yang
melakukan perdagangan ini dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah.
Sebagian dari teman-teman mungkin pernah membeli barang-barang impor, seperti misalnya tas, kosmetik, atau barang-barang lainnya. Selain barang, cukup banyak pula bahan
makanan yang teman-teman nikmati ternyata merupakan produksi dari luar negeri. Barang-barang tersebut dapat tersedia di Indonesia karena adanya perdagangan secara internasional.
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Permintaan dan Penawaran
Sistem Ekonomi
Jika kita lihat pada dasarnya negara A memiliki keunggulan baik dalam produksi pensil maupiun buku. Meskipun demikian, biaya relatif pensil yang diproduksi di negara A lebih besar
dibandingkan negara B (1 pensil di negara A = 2 buku di negara A, sementara 1 pensil di negara B = 1 buku negara B). Oleh karenanya negara A dan B dapat melakukan perdagangan,
dengan A memproduksi buku dan B memproduksi pensil.
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang pengusaha atau pebisnis untuk menggabungkan seluruh faktor produksi yang ada dengan sebaik-baiknya. Ada
beberapa ahli yang mendefinisikan pengertian dari kewirausahaan. Menurut Penrose kewirausahaan adalah kegiatan yang mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam
system ekonomi.
Menurut Richard Cantillon mendefinisikan bahwa kewirausahaan adalah suatu usaha yang dilakukan sendiri atau self employmen. Sedangkan John J. Kao menuturkan bawah
kewirausahaan adalah mereka yang mampu menggerakan sesuatu, mengarahkan kreativitasnya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mempunyai semangat untuk
merealisasikannya.
Dari ahli dalam negeri sendiri ada beberapa yang menyampaikan pendapatnya mengenai defines kewirausahaan. Ahmad Sanusi menilai bahwa kewirausahaan adalah suatu nilai
yang diwujudkan di dalam perilaku yang menjadi dasar, kiat, siasat, dan hasil dari bisnis. Soeharto Prawiro menilai kewirausahaan sebagai suatu nilai yang dibutuhkan untuk
memulai sebuah usaha dan perkembangan usaha.
Adapun, ciri-ciri dari kewirausahaan atau wirausaha adalah harus mempunyai percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan,
berorientasi pada masa depan, dan keorisinilan. Disamping itu tahapan dari kewirausahaan bisa dimulai dari tahap memulai, tahap melaksanakan usaha, tahap mengembangkan
usaha, dan tahap mempertahankan usaha.
Peran Kewirausahaan
Pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses yang menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat meningkat. Oleh karena peranan dari kewirausahaan dinilai sangat
penting dan bisa mendorong pembangunan ekonomi nasional. Dimana, peran-peran dari kewirausahaan antara lain:
Ekonomi Manajemen
Pada umumnya pengertian ekonomi manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Kemudian, manajemen sendiri memiliki sebuah kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan, dan juga mengembangkan. Sektor ekonomi dan
manajemen memang tidak bisa dilepaskan. Akan selalu ada keterkaitan antara ekonomi dan manajemen.
Pengertian Ekonomi Manajemen dan Prinsip Dasarnya (Lengkap)
Sektor manajemen sendiri dapat dikatakan sebagai seni. Dimana seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain. Dengan
menggunakan seni manajemen ini dapat mencakup kemampuan komunikasi visi tersebut. Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan
pengambilan keputusan mengenai unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen seni.
1. Menurut Manullang, manajemen adalah sebuah seni dan ilmu catat, pengawasan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Menurut John D Millet, manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan.
3. Menurut Harold Koontz dan Cyrill O’ Donel mendefinisikan manajemen sebagai cara untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang lain.
4. Menurut George R. Terry manajement yang pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan kegiatan orang lain.
5. Menurut Henry Fayol pengertian manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan
sumber daya manusia dan menggandakan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.
Jadi tidak hanya untuk sebuah perusahaan atau organisasi yang mencari profit atau keuntungan. Dengan sistem ekonomi manajemen juga dapat digunakan
dan dimanfaatkan untuk oleh berbagai lembaga non profit agar didapat tujuan yang lebih efisien dan optimal dalam menentukan suatu keputusan.
Penentuan keputusan di dalam ekonomi manajemen biasanya adalah hasil dari penggabungan beberapa unsur yang terlibat di dalamnya, seperti mengenai
tujuan perusahaan, pengidentifikasian masalah, penerapan dan pengembangan berbagai alternatif solusi, sampai dengan penerapan keputusan itu sendiri.