Anda di halaman 1dari 5

Tugas Personal ke-1

Minggu 2/ Sesi 3
Eko Juliyanto – JIEA - 2101804933

1. Jelaskan apa yang dimasksud dengan Business model? Dan jelaskan komponen apa
saja yang harus ada dalam membuat Business model?
Jawab :
Menurut Alexander Osterwalder, Business Model adalah gambaran dasar bagaimana
sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business
Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh
organisasi, proses dan sistem.
9 komponen yang harus ada dalam business Model adalah :
1) Customer Segments (CS)
Customer Segments menunjukkan sekelompok orang atau organisasi berbeda, yang
ingin digapai atau dilayani perusahaan. Customer adalah inti dari semua Business
Model. Tanpa (profitable) customer, perusahaan tidak akan mampu bertahan lama.
Untuk lebih memuaskan customer, perusahaan perlu mengelompokkan mereka ke
dalam segmen yang berbeda berdasarkan kebutuhan, behaviour atau atribut yang
lain. Perusahaan harus mendefinisikan dengan jelas, mana segmen customer yang
perlu dilayani, mana yang perlu dihindari.
2) Value Propositions (VP)
Value Proposition mendeskripsikan sejumlah produk atau layanan yang
memberikan nilai (value) untuk segmen customer yang spesifik. Value Proposition
adalah alasan mengapa customer berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan
yang lain. Value Proposition memecahkan permasalahan customer atau memenuhi
kebutuhannya. Value Proposition dapat bersifat inovatif serta merepresentasikan
penawaran yang baru dan disruptive, atau bersifat sama atau sejenis dengan yang
sudah ada namun dengan beberapa tambahan fitur atau atribut.
3) Channels (CH)
Channels mendeskripsikan bagaimana perusahaan berkomunikasi dan menggapai
segmen customer mereka untuk men-deliver Value Proposition. Komunikasi,
distribusi dan penjualan merupakan interface antara perusahaan dan pelanggan.

MKTG6115-e-Marketing Management-R1
Channels adalah customer touch point yang memainkan peran penting dalam
customer experience.
4) Customer Relationship (CR)
Customer Relationship mendeskripsikan jenis relasi yang dibangun perusahaan
dengan pelanggan. Perusahaan harus menentukan jenis relasi dengan pelanggan,
apakah personal atau automated. Relasi yang dipilih akan sangat menentukan
bagaimana customer experience yang akan dihasilkan.
5) Revenue Streams
Revenue Streams merepresentasikan cash yang di-generate dari tiap Customer
Segment (biaya harus dikurangi dari pendapatan/revenue untuk mendapatkan nilai
keuntungan). Perusahaan harus mengetahui value apa yang membuat Customer
Segment mau membayar. Tiap-tiap Revenue Stream dapat memiliki mekanisme
pricing yang berbeda, seperti fixed list, tawar-menawar, lelang, market-dependent,
volume-dependent dan yield management.
6) Key Resources
Key Resources mendeskripsikan aset atau sumber daya yang sangat penting (aset
kunci) yang diperlukan untuk membuat sebuah Business Model berjalan. Sumber
daya ini memungkinkan perusahaan untuk membuat dan menawarkan Value
Proposition, menggapai pasar, me-maintain hubungan dengan Customer Segments
dan mendapatkan revenue. Tiap-tiap Business Model akan memerlukan Key
Resources yang berbeda. Key Resources dapat berbentuk fisikal, finansial,
intelektual atau manusia. Key Resources dapat dimiliki atau disewa oleh
perusahaan atau didapatkan dari partner.
7) Key Activities
Key Activities mendeskripsikan hal-hal penting (aktivitas) yang harus dilakukan
perusahaan agar Business Model-nya berjalan. Key Activities dapat dikategorikan
menjadi Production, Problem Solving dan Platform/Network.
8) Key Partnerships
Key Partnership mendeskripsikan jaringan supplier atau partner yang membuat
sebuah Business Model berjalan. Perusahaan membentuk relasi dengan partner
untuk banyak alasan sehingga partnership menjadi hal yang sangat penting bagi
banyak Business Model. Perusahaan membentuk aliansi untuk mengoptimalkan
Business Model-nya, mengurangi resiko atau mendapatkan sumber daya tertentu.
9) Cost Structure

MKTG6115-e-Marketing Management-R1
Cost Structure mendeskripsikan semua biaya yang muncul untuk menjalankan
sebuah Business Model. Biaya akan muncul ketika perusahaan membuat dan men-
deliver value, me-maintain Customer Relationship dan lain-lain. Biaya-biaya
tersebut akan mudah diidentifikasi setelah mendefinisikan Key Resources, Key
Activities dan Key Partnership.

2. KPI (Key Performance Indicators), adalah pengukuran spesifik yang dirancang khusus
untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan, baik
offline maupun online. Bagaimana cara menentukan KPI dan apakah KPI setiap
perusahaan itu sama?
Jawab :
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika merancang KPI:
• KPI harus bisa menerjemahkan visi, strategi, atau e-business model ke dalam
komponen - komponen dengan hasil yang dapat diukur,
• KPI harus mudah dipahami dan mudah digunakan.
• Metriks harus bersifat actionable atau mungkin untuk diwujudkan.
• Melibatkan input dari karyawan dalam perancangan komponen-komponen
metriks.

Menurut pendapat saya sebenarnya tujuan dari KPI setiap perusahaan itu hampir sama
yaitu agar dapat mengukur efektifitas organisasi melalui komponen – komponen yang
dapat mendukung kesuksesan organisasi dan memenuhi unsur – unsur seperti Input,
seberapa banya sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai target yang ditentunkan.
Jumlah, jenis, dan kualitas sumber daya. Proses, aktifitas yang dibutuhkan atau dijalani
untuk menghasilkan hasil spesifik yang diinginkan. Aktifitas ini haruslah
memperhatikan hal seperti efisiensi, konsistensi, dan kulaitas dari proses yang dijalani.
Output, hasil yang dihasilkan dan mengukur seberapa besar pekerjaan telah dilakukan
dengan sumber daya yang telah digunakan. Dampak, berfokus pada hasil pencapaian
ataupun dampak yang telah dihasilkan dari upaya-upaya diatas. Seperti brand
awareness ataupun peningkatan dari volume penjualan. Proyek, status dan progress
dari proyek-proyek yang sedang berjalan. Yang membedakannya adalah Item – item
indicator yang digunakan dikarenakan setiap perusahaan memiliki pola bisnis yang

MKTG6115-e-Marketing Management-R1
unik dan berbeda - beda sehingga indicator dalam penentuan pencapain pun pasti
berbeda.

3. Jelaskan Fungsi dari Balanced Scorecard?

Jawab :

BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh


Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal tahun
1990. BSC berasal dari dua kata yaitu balanced (berimbang) dan score card (kartu
skor). Balanced (berimbang) berarti adanya keseimbangan antara performance
keuangan dan non-keuangan, performance jangka pendek dan performance jangka
panjang, antara performance yang bersifat internal dan performance yang bersifat
eksternal. Sedangkan score card (kartu skor) yaitu kartu yang digunakan untuk
mencatat skor performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk
merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh seseorang di masa depan.

Deskripsi dalam pengukuran balanced scorecard dapat ditentukan sebagai berikut:

Alat untuk memantau keputusan strategis yang diambil oleh perusahaan berdasarkan
indikator yang telah ditetapkan sebelumnya dan yang harus menembus setidaknya
melalui empat aspek – keuangan, pelanggan, proses internal dan pembelajaran &
pertumbuhan.

Jadi, perusahaan memiliki kemampuan pengukuran dan pemantauan yang diperluas,


yang memungkinkan semua titik rantai pasok yang relevan untuk diukur.

Juga, Ini membawa peningkatan yang signifikan dalam pemahaman seluruh perusahaan
tentang strategi mereka yang ditentukan oleh manajemen puncak, dengan melibatkan
setiap karyawan dalam proses tersebut. Itu dilakukan melalui pengembangan peta
strategis.

Selain itu, dalam contoh manajemen yang menggunakan metode balanced scorecard,
terdapat beberapa peta strategis yang menjadi lebih jelas saat manajemen merangkum
setiap metode pengukuran kinerja organisasi dan pengaruhnya terhadap pencapaian
tujuan bisnis.

MKTG6115-e-Marketing Management-R1
REFERENSI :

https://ipqi.org/apakah-business-model-
itu/#:~:text=Menurut%20Alexander%20Osterwalder%2C%20Business%20
Model,seluruh%20organisasi%2C%20proses%20dan%20sistem.

https://www.jojonomic.com/blog/kpi-adalah/

https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-balanced-
scorecard/#:~:text=itu%20Balanced%20Scorecard%3F-
,Berikut%20Pengertian%2C%20Fungsi%2C%20Perspekftif%20dan%20Co
ntohnya,bahwa%20tujuan%20strategis%20organisasi%20terpenuhi

Strauss, Judy and Frost, Raymond. (2014). E-Marketing. 7th Edition. Pearson

Education. ISBN: 978-0-13-295344-3 (Chapter 2).

MKTG6115-e-Marketing Management-R1

Anda mungkin juga menyukai