Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MACAM-MACAM REFRIGERAN

SIFAT DAN KARAKTERISTIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Teknik Pendingin dan Pemanas

Oleh :

Tri Susilo Pranoto


D 200 000 047

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2004

1
PENDAHULUAN

Refrigeran merupakan bahan pendingin atau fluida yang

digunakan untuk menyerap panas melalui perubahan fase dari cair ke gas

(evaporasi) dan membuang panas melalui perubahan fase dari gas ke cair

(kondensasi), sehingga refrigeran dapat dikatakan sebagai pemindah

panas dalam sistem pendingin. Adapun pengertian lainnya adalah

Refrigerasi atau pendinginan merupakan proses pengambilan atau

pengeluaran kalor dari suatu materi atau ruangan dan mempertahankan

keadaannya sedemikian rupa sehingga temperaturnya lebih rendah dari

pada lingkungan sekitarnya. Pada prinsipnya refrigerasi adalah terapan

dari mata kuliah Perpindahan Panas dan Thermodinamika, dimana kalor

akan mengalir atau berpindah dari suatu keadaan yang mempunyai

temperatur tinggi ke suatu keadaan yang bertemperatur rendah.

Sedangkan pengkondisian udara atau penyegaran udara adalah

merupakan satu dari teknik-teknik refrigerasi. Penyegaran udara itu

sendiri adalah suatu proses pendinginan udara sehingga dapat dicapai

temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan yang dipersyaratkan

terhadap kondisi udara dari suatu ruangan tertentu serta mengatur aliran

udara dan kebersihan udaranya.

Untuk mencapai tujuan dari penyegaran udara tersebut,

dibutuhkan suatu fluida kerja yang disebut refrigerant. Dimana refrigeran

akan dialirkan melalui sistem. Dalam sistem tersebut, refrigeran

mengalami beberapa proses atau perubahan fase (cair dan uap), yaitu

2
refrigeran yang mula-mula pada keadaan awal (cair), setelah melalui

beberapa proses akan kembali ke keadaan awalnya.

PEMBATASAN MASALAH

Pada tulisan ini akan membahas tentang berbagai macam-macam

refrigeran yang digunakan dalam proses pendinginan termasuk juga sifat

dan karakeristik dari masing-masing refrigeran.

DASAR TEORI

Refrigeran ada dua macam yaitu refrigeran primer dan sekunder.

Adapun pengertian refrigeran primer adalah refrigeran yang digunakan

dalam sistem kompresi uap. Dan refrigeran sekunder adalah cairan-cairan

yang digunakan untuk membawa energi kalor bersuhu rendah dari satu

lokasi ke tempat lain. Nama lain dari refrigersai sekunder adalah cairan

anti beku atau brines (larutan garam).

Tabel Penggunaan Refrigeran

Refrigeran Kompresor Keterangan penggunaan


R11 Sentrifugal Pendinginan air sentrifugal
R12 Torak putar Penyegar udara, refrigerasi, dan
Sentrifugal pendinginan
Pendinginan air sentrifugal ukuran
besar
R13 Torak putar Refrigerasi temperatur sangat rendah
R21 - Pendingin kabin alat pengangkat
R22 - Penyegar udara, refrigerasi pada
umumnya, pendinginan beberapa unit
refrigerasi, unit temperatur rendah
Sentrifugal Pendingin air sentrifugal temperatur
rendah ukuran besar

3
REFRIGERAN KOMPRESOR KETERANGAN PENGGUNAAN
R113 Sentrifugal Pendingin air sentrifugal ukuran kecil
R114 Torak putar Pendingin kabin alat pengangkat
sentrifugal Pendingin air sentrifugal
R500 Torak putar Refrigerasi pada umumnya dan
pendinginan,
Sentrifugal misal penyegar udara
Pendingin air sentrifugal temperatur
rendah
R502 Torak putar Lemari pamer, unit temperatur rendah,
refrigerasi dan pendinginan pada
umumnya
R717 Torak Unit pembuat es, ruang dingin,
pendinginan larutan garam, peti es,
pendinginan pabrik (prose) kimia
Sentrifugal Ring es, pendingin larutan garam,
pendingin pabrik (proses) kimia

Dibawah ini ada beberapa jenis refrigeran yang biasa

dipergunakan, antara lain :

1. Udara

Refrigeran ini sangat murah, tidak beracun dan tidak mudah

terbakar. Koefisien prestasi rendah. Biasanya digunakan pada pesawat

terbang.

2. Carbon Dioksida (CO2)

Senyawa ini tidak berwarna, tidak berbau dan lebih berat dari

udara. Titik didihnya -78,5˚C, berat jenisnya 1,56 dan hanya dapat

beroperasi pada tekanan tinggi sehingga pemakaiannya terbatas dan

biasanya dipakai pada proses refrigerasi dengan tekanan per ton yang

besar.

4
3. Methil Clorida (CH3Cl)

Berupa cairan tidak berwarna dan tidak berbau merangsang. Titik

didihnya – 23,7 0F.

4. Freon atau Cloro Fluoro Carbon (CFC)

Freon merupakan refrigeran yang paling banyak digunakan dalam

sistem pendingin. Bahan dasarnya ethane dan methane yang berisi

fluor dan chlor dalam komposisinya. Karena mengandung unsur chlor

refrigeran jenis ini mempunyai dampak penipisan ozon dimana akan

berpengaruh negatif terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi.

Selain itu, juga berdampak negatif terhadap iklim, yaitu meningkatkan

suhu rata-rata dan perubahan iklim global serta pencemaran udara.

Spesifikasi freon yang biasa digunakan dalam pendinginan

Nama Rumus Kimia Titik Didih (˚C)


Freon – 11 CCl3F 23,8
Freon – 12 CCl3F2 - 29,8
Freon – 13 CClF3 - 81,4
Freon – 21 CHCL2F 8,9
Freon – 22 CHClF2 - 40,8

5. Uap Air

Refrigeran ini paling murah dan paling aman. Pemakaiannya

terbatas untuk pendingin suhu tinggi karena mempunyai titik beku

yang tinggi, yaitu 0˚C. pemakaian utamanya untuk comfort air

cionditioning dan water cooling.

6. Hidrocarbon

5
Dipakai pada industri karena harganya murah. Jenisnya butana,

iso butana, propana, propylana, etana dan etylana. Semuanya mudah

terbakar dan meledak.

Berikut ini macam-macam nama kimia dari hidrokarbon :

Ketentuan penomoran+ Nama kimia Rumus kimia


50 Metana CH4
170 Etana C2H6
290 Propana C3H8

7. Amonia (NH3)

Amonia ini digunakan secara luas pada mesin refrigerasi industri

atau refrigerasi kapasitas besar. Titik didihnya kurang lebih - 33˚C.

zat ini mempunyai karakteristik bau meskipun pada konsentrasi kecil

di udara. Tidak dapat terbakar, tetapi meledak jika bereaksi dengan

udara dengan prosentase 13,28 %. Oleh karena itu efek korosi amonia,

tembaga atau campuran tembaga tidak boleh digunakan pada mesin

dengan refrigeran amonia.

8. Azetropes

Merupakan campuran dari beberapa refrigeran yang mempunyai

sifat berbeda. Jenis yang banyak dipakai :

 Correne-7

Yang terdiri dari campuran 73,8 % freon-12 dan 26,2% genetron 100.

 Refrigeran-502

Merupakan campuran dari 98,8 % freon-12 dan 51,2 % freon-115

9. Larutan Garam (brine)

6
Larutan garam (brine) juga digunakan untuk refrigeran misalnya

untuk pendinginan lokasi lapangan es (ice skating rinks).

10. Sulfur Dioksida (SO2)

Berupa gas atau cairan yang tidak berwarna, sangat beracun dan

berbau merangsang. Senyawa ini tidak mudah terbakar dan tidak

mudah meledak. Dengan titik didih – 10,1˚C.

11. Hydro Fluoro Carbon (HFC)

HFC merupakan refrigeran baru sebagai alternatif untuk

menggantikan posisi freon. Hal ini disebabkan karena refrigeran freon

mengandung zat chlor (Cl) yang dapat merusak lapisan ozon.

Sedangkan HFC terdiri dari atom-atom hidrogen, fluorine dan

karbon tanpa adanya zat chlor (Cl).

Macam-macam HFC dan pemakaiannya :

 HFC 125 (CHF2CF3)

Sebagai pengganti freon–115 / R115 untuk pendingin air.

 HFC 134a (CH3CH2F)

Merupakan alternatif pengganti freon-12 / R-12. tidak mudah

meledak dan tingkat kandungan racun rendah, digunakan untuk

pengkondisian udara, lemari es dan pendingin air.

 HFC 152a (CH3CHF2)

Sebagai pengganti freon-12 / R-12 digunakan untuk penyegaran

udara, pendingin air.

7
Karakteristik Refrigeran

Karena refrigeran merupakan bahan yang penting dalam proses

refrigerasi, agar dapat menyerap panas (evaporasi) dan mengeluarkan

panas (kondensasi) dengan baik. Karakteristik thermodinamikanya antara

lain meliputi temperatur penguapan serta temperatur pengembunan dan

tekanan pengembunan.

Persyaratan refrigeran untuk unit refrigerasi adalah sebagai berikut :

 Tekanan penguapan harus tinggi

 Tekanan pengembunan yang tidak terlalu tinggi

 Kalor laten penguapan harus tinggi

 Volume spesifik (refrigeran) yang cukup kecil

 Koefisisen prestasinya harus tinggi

 Konduktifitas thermal yang tinggi

 Viskositas yang rendah dalam fase cair maupun fase gas

 Konstanta dielektrika dari refriegerasi yang kecil, tahanan listrik

yang besar, serta tidak menyebabkan korosi pada material

 Refrigerasi tidak boleh beracun dan berbau merangsang

 Refrigerasi tidak boleh mudah terbakar dan meledak

 Refrigerasi harus mudah didieteksi, jika terjadi kebocoran

 Harganya tidak mahal dan mudah diperoleh

KESIMPULAN

Dari semua uraian yang telah penulis sampaikan, dapat diambil beberapa

kesimpulan :

8
1. Setiap refrigeran mempunyai siafat dan karakter yang berbeda-beda, dan

juga mempunyai kelebihan dan kekurangan

2. Titik didih refrigeran sangat mempengaruhi dalam penyerapan kalor pada

suatu ruangan. Apabila titik didih refrigeran tinggi maka kalor ruangan

akan sulit diserap oleh refrigeran dan titik didih refrigeran yang rendah

maka kalor ruangan dapat diserap oleh refrigeran.

3. Kemampuan penyerapan kalor pada ruangan semakin besar apabila titik

didih suatu fluida refrigeran semakin rendah.

4. Dalam memilih refrigeran haruslah selektif mungkin agar tidak terjadi

dampak yang merugikan pada lingkungan sekitar.

5. Freon atau HFC mempunyai sifat yang dapat merusak lapisan ozon, oleh

karena itu diciptakanlah HFC yang lebih ramah lingkungan dan tidak

merusak lapisan ozon.

DAFTAR PUSTAKA

9
Arismunandar, W., 1986, Penyegaran Udara, Edisi ke-3, PT. Pradnya Paramita,

Jakarta.

Okta T.C., 2003, Perencanaan Sistem Pendingin Udara Pada Auditorium UMS,

Tugas Akhir di Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Muhammadyah Surakarta, Surakarta.

Stoeker, W. F., & Jones, J. W., 1994, Refrigerasi dan Pengkondisian Udara,

Edisi ke-2, Terjemahan : Supratman Hara, PT. Erlangga, Jakarta.

Sumanto, 1996, Dasar-dasar Mesin Pendingin, Edisi ke-3, Cetakan ke-1,

CV.Andi Offset, Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai