Anda di halaman 1dari 3

Analisis Potensi Wilayah Merupakan Perwujudan Amanat Konstitusi Negara,

Berdasarkan Perspektif Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional

Dasar konstitusi Negara yaitu pancasila dan UUD 1945 alinea keempat telah
mengamanatkan suatu pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Beragam contoh
peraturan yang telah lahir adalah salah satu wujud petunjuk teknis penyelenggaraan
pembangunan di Negara kita. Selain itu, peraturan-peraturan tersebut juga merupakan bukti
sahnya apa yang dilakukan pemerintah adalah murni tugas dari Negara demi mewujudkan
cita-cita kemerdekaan yang sejati bukan karena dilatarbelakangi kepentingan tertentu.

Terkait dengan peningkatan daya saing daerah melalui analisa potensi wilayah,
sesungguhnya hal tersebut juga sudah merupakan amanat langsung konstitusi Negara. Slah
satunya dalam Undang-Undang No.25 Tahun 2004 pasal 1 ayat 1 bahwa ” Perencanaan
adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan
pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia”, secara tersurat kata
anpotwil memang tidak ada dalam pasal tersebut, namun jika dikaji lebih dalam lagi ,
barulah kita dapat mengerti bahwa pasal tersebut sudah menghendaki pentingnya suatu
anpotwil itu sendiri.

Mengapa?

·           Untuk menentukan masa depan yang lebih baik melalui pengelolaan sumber daya
yang ada maka diperlukan suatu kegiatan yang tidak hanya mengumpulkan data namun
juga  telaah yang mendalam (analisa) terkait data tersebut sehingga didapatkan informasi
yang tepat guna menentukan urutan-urutan pilihan dalam implementasi suatu kebijakan.
Untuk itu  suatu analisis  potensi wilayah sangat diperlukan karena metode yang ada di
dalam anpotwil itu sudah sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan peraturan perundang-
undangan, khususnya UU No.25 Tahun 2004. Lebih jelasnya dapat dipaparkan sebagai
berikut :

Dalam pasal 8 dikatakan bahwa “ Tahapan Perencanaan Pembangunan Nasional meliputi:


a. penyusunan rencana; b. penetapan rencana; c. pengendalian pelaksanaan rencana; dan
d. evaluasi pelaksanaan rencana”. Dalam Proses Umum Perencanaan, sebenarnya
kedudukan anpotwil berada pada tahap pengumpulan, pengolahan dan analisis data dimana
dengan menggunakan teknik dan metode yang tepat ,maka masalah, hambatan, tantangan
dan peluang yang ada dapat dipetakan dengan baik, akurat, dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga  penyusunan rencana dapat berjalan
dengan efektif dan efisien, yang akhirnya berimbas positif pada penetapan rencana.
Penyusunan rencana itu ibarat hulu maka penetapan rencana adalah hilirnya, jika air dari
hulu telah kotor maka air di bagian hilirnya pun akan ikut kotor.

Hal ini tentu mempertegas peran sentral anpotwil dalam tahap pengumpulan informasi yang
sangat dibutuhkan tahap penyusunan rencana.

Berkaitan dengan konteks Indonesia, analisis potensi wilayah memiliki berbagai


manfaat fisik, idiologi, politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
(ipoleksosbudhankam) .
Analisis  Potensi Wilayah yang dilakukan terhadap bidang fisik memberikan manfaat :

1.         Menciptakan Efisiensi dan produktivitas sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian


daerah karena penentuan kawasan/ lahan dilakukan pada lokasi yang tepat (teori lokasi)
dan sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian fisik lahan yang cukup (pertanian).

2.         Menjadi pedoman pemerintah dalam menentukan kebijakan dalam perencanaan tata


ruang serta pembangunan prasarana fisik agar dapat produk yang diciptakan dapat
bermanfaat secara tepat guna dan berdaya guna.

3.         Menjaga keberlanjutan (sustainability) terutama sumber daya yang tidak dapat


diperbaharui (contoh : bahan tambang), karena alokasi sumber daya fisik dilakukan dengan
cara bijaksana sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Unsur fisik
penataan ruang disesuaikan dengan daya dukung dan daya tampung serta potensi wilayah.

·           Manfaat Anpotwil di Bidang Ideologi dan Politik

Aspek ideology dan politik secara nyata mempengaruhi sistem perekonomian ada sebuah
Negara. Negara Indonesia berdasarkan Pancasila. Sistem ekonomi pancasila dengan asas
demokrasi (Dr. Budiono) mengamanatkan bahwa Koperasi merupakan soko guru
perekonomian bangsa.

Dengan adanya anpotwil maka perekonomian Negara dapat dikembangkan melalui koperasi
yang dikelola secara modern dan mandiri oleh masyarakat sebagai organisasi ekonomi
berwatak profit dan harus melepas campur tangan pejabat pemerintah namun tetap diawasi
oleh pemerintah sesuai dengan peraturan yang berlaku..

·           Manfaat Anpotwil di Bidang Kelembagaan

Kelembagaan meliputi :

1.         Instansi-instansi pemerintah/ lembaga aparatur (dinas, badan, kantor,)

2.         Lembaga ekonomi

3.         Lembaga adat

4.         Lembaga hukum

5.         Lembaga teknologi

Kelembagaan (institution) sebagai aturan main (rule of game) dan organisasi, berperan
penting dalam mengatur penggunaan atau alokasi sumber daya secara efisien, sumber
daya merata, dan berkelanjutan.

Penguasaan dan pengeolaan sumber daya sangat ditentukan oleh sistem kelembagaan
yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Sistem nilai yang berlaku dalam suatu
kelompok masyarakat, dapat mentukan pembagian tanah atau lahan bagi anggota
masyarakat.

Dengan anpotwil, fungsi-fungsi kelembagaan dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan


daerah sehingga pengaturan penggunaan sumber daya dapat dilaksanakan secara efisien,
merata dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai