Anda di halaman 1dari 1

Waste Management Dalam kasus Waste Management, Arthur Andersen terlibat dalam upaya

untuk menutupi praktik akuntansi tidak benar yang dilakukan oleh kliennya tersebut. Waste
Management membayar jasa audit kepada Andersen, yang menyarankan bahwa bisa memperoleh
biaya tambahan melalui “tugas khusus”. Awalnya Andersen mengidentifikasi praktek-praktek
akuntansi yang tidak tepat dan disajikan kepada Waste Management. Melihat praktik yang tidak
benar tersebut seharusnya Arthur Andersen melakukan koreksi akuntansi. Namun dikarenakan
pimpinan Waste Management menolak koreksi tersebut, Arthur Andersen pun tidak melakukan
koreksi. Padahal sebagai seorang auditor, Arthur Andersen haruslah bersikap independen dan
profesional. Arthur Andersen juga tidak menentang keinginan WMI karena Arthur Andersen
tertarik untuk menerima tawaran uang sebesar $11,8 juta dari WMI diluar gaji pokok audit
sebesar $7,5 juta untuk melakukan kecurangan keuangan yang besar, yaitu memanipulasi hasil
keuangan perusahaan untuk memenuhi target laba yang telah ditentukan dengan menghilangkan
dan menunda beban periode berjalan. Selain biaya tersebut ada sebuah entitas yang terkait yaitu
Andersen Consulting yang menagih perusahaan WMI sekitar $6 juta untuk biaya tambahan non
audit. Dalam hal ini terlhat bahwa hanya karena pimpinan kliennya tidak menyetujui hasil
temuan auditnya, Arthur Andersen mengambil keputusan yang mencederai kepentingan publik.

Sunbeam Pada kasus Sunbeam, Arthur Andersen dianggap gagal dalam melakukan audit yang
kemudian berdampak serius pada akuntansi Sunbeam sehingga ia dituntut oleh para investor
dengan tuduhan bahwa Sunbeam membesar-besarkan penghasilan melalui

Anda mungkin juga menyukai