EKSSI4303 (Auditing I)
3. Berdasarkan uraian kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa KAP Arthur Andersen sudah
melanggar kode etik profesi yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan
tugasnya. Pada kebanyakan kasus, kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dapat
terancam oleh berbagai situasi. Situasi yang menjadi ancaman tersebut yaitu :
Konflik kepentingan yang timbul ketika perusahaan audit juga memberikan
layanan konsultasi atau layanan non-audit kepada klien. Hal ini dapat mengganggu
independensi dan objektivitas auditor.
Tekanan finansial untuk mempertahankan klien besar atau menghasilkan
pendapatan yang tinggi dapat menyebabkan auditor mengesampingkan kepatuhan
etika demi keuntungan finansial.
Keterlibatan dalam praktik akuntansi kreatif yang melanggar prinsip-prinsip
akuntansi yang benar juga dapat menjadi ancaman terhadap etika profesi akuntan.
4. Yang dapat disimpulkan dalam kasus tersebut adalah Arthur Andersen mengalami
kemerosotan citra akuntan publik karena melanggar prinsip-prinsip etika profesi akuntan,
kehilangan independensi dan objektivitas dalam audit, dan terlibat dalam skandal-skandal
keuangan besar yang merugikan investor. Akibatnya, perusahaan akhirnya dihukum dan
tutup. Kesalahan-kesalahan dalam menjalankan tugas auditing, tidak mendeteksi
penyimpangan dengan tepat, dan kepentingan bisnis yang berlebihan telah menghancurkan
reputasi perusahaan ini dan memunculkan kekhawatiran serius tentang keandalan dan
integritas profesi akuntan.