Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

EKSSI4303 (Auditing I)

1. Kesenjangan yang menjadi sumber kemerosotan citra akuntan publik adalah


ketidakmampuan atau ketidakwillingan auditor untuk mendeteksi, melaporkan, atau
mencegah penyimpangan atau tindakan curang dalam laporan keuangan klien mereka.
Kesenjangan yang terjadi dalam kasus perusahaan Athur Andersen yaitu kesenjangan
terjadi karena auditor gagal mengungkapkan beberapa penyimpangan yang terjadi karena
beberapa klien mereka seperti Enron, Sunbeam, Waste Management, dan WorldCom.
Auditor seharusnya memiliki tanggung jawab untuk memastikan keakuratan, integritas,
dan transparansi laporan keuangan klien mereka, namun kesenjangan ini muncul karena
beberapa alasan seperti konflik kepentingan, tekanan dari klien untuk meremehkan
penyimpangan, atau kurangnya independensi dan integritas dalam melaksanakan audit.

2. Dalam kasus diatas, Andersen menyalahkan WorldCom dan bersikeras bahwa


penyimpangan tidak pernah diungkapkan kepada auditor dan bahwa ia telah memenuhi
standar SEC dalam auditnya. Berikut tanggung jawab auditor untuk mendeteksi dan
melaporkan penyimpangan adalah :
 Auditor harus melakukan audit dengan independen dan objektif. Mereka harus
memastikan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh tekanan atau pengaruh dari klien
atau pihak lain yang dapat memengaruhi keputusan audit.
 Auditor harus menjalankan audit sesuai dengan standar yang berlaku, seperti
Standar Audit yang Diterima Secara Umum (GAAS) di Amerika Serikat, dan
mematuhi aturan yang ditetapkan oleh lembaga pengawas seperti Securities and
Exchange Commission (SEC).
 Auditor memiliki kewajiban untuk merancang audit mereka untuk mendeteksi
penyimpangan material dalam laporan keuangan klien. Mereka harus melakukan
pemeriksaan yang cukup untuk memastikan bahwa laporan keuangan tidak
mengandung kesalahan material.
 Jika auditor menemukan penyimpangan atau indikasi penyimpangan selama audit,
mereka harus melaporkannya kepada manajemen klien dan, jika diperlukan, kepada
pihak yang berwenang seperti SEC. Auditor juga harus mencatat temuan mereka
dalam laporan audit.

3. Berdasarkan uraian kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa KAP Arthur Andersen sudah
melanggar kode etik profesi yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan
tugasnya. Pada kebanyakan kasus, kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dapat
terancam oleh berbagai situasi. Situasi yang menjadi ancaman tersebut yaitu :
 Konflik kepentingan yang timbul ketika perusahaan audit juga memberikan
layanan konsultasi atau layanan non-audit kepada klien. Hal ini dapat mengganggu
independensi dan objektivitas auditor.
 Tekanan finansial untuk mempertahankan klien besar atau menghasilkan
pendapatan yang tinggi dapat menyebabkan auditor mengesampingkan kepatuhan
etika demi keuntungan finansial.
 Keterlibatan dalam praktik akuntansi kreatif yang melanggar prinsip-prinsip
akuntansi yang benar juga dapat menjadi ancaman terhadap etika profesi akuntan.

4. Yang dapat disimpulkan dalam kasus tersebut adalah Arthur Andersen mengalami
kemerosotan citra akuntan publik karena melanggar prinsip-prinsip etika profesi akuntan,
kehilangan independensi dan objektivitas dalam audit, dan terlibat dalam skandal-skandal
keuangan besar yang merugikan investor. Akibatnya, perusahaan akhirnya dihukum dan
tutup. Kesalahan-kesalahan dalam menjalankan tugas auditing, tidak mendeteksi
penyimpangan dengan tepat, dan kepentingan bisnis yang berlebihan telah menghancurkan
reputasi perusahaan ini dan memunculkan kekhawatiran serius tentang keandalan dan
integritas profesi akuntan.

Anda mungkin juga menyukai