Anda di halaman 1dari 10

Keterampilan Teknik Dasar....

(Rifaldi Azhar) 1

KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI PESERTA


EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA NEGERI 1 BAWANG
BANJARNEGARA TAHUN 2018

BASIC VOLLEYBALL ENGINEERING SKILLS EXTRACURRICULAR VOLLEYBALL


EXTRACTORS IN SMA 1 BAWANG BANJARNEGARA 2018

Oleh : Rifaldi Azhar, POR, fik uny


rifaldia33@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik tingkat keterampilan teknik dasar bola
voli yang meliputi passing bawah, servis atas, dan smash peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMA
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode
yang digunakan adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler bolavoli di
SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara yang berjumlah 31 siswa, yang terdiri atas 17 siswa
putra dan 14 siswa putri, yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen untuk
mengukur passing bawah yaitu Braddy Volley Ball Test selama 1 menit, servis atas diukur
menggunakan AAHPER Service Accuraccy, dan smash dari Laveage yang telah dimodifikasi oleh
Tim Peneliti Dosen FIK UNY. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang
disajikan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterampilan teknik dasar
bolavoli peserta ekstrakurikuler putra di SMA Negeri 1 Bawang yaitu (a) keterampilan passing bawah
berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 5,88% (1 orang), “kurang” 23,53% (4 orang), “cukup”
41,18% (7 orang), “baik” 23,53% (4 orang), dan “sangat baik” 5,88% (1 orang). (b) Keterampilan
servis kategori “sangat kurang” 0% (0 orang), “kurang” 52,94% (9 orang), “cukup” 5,88% (1 orang),
“baik” 41,18% (7 orang), dan “sangat baik” 0% (0 orang). (c) Keterampilan smash kategori “sangat
kurang” sebesar 0% (0 orang), “kurang” 41,18% (7 orang), “cukup” 29,41% (5 orang), “baik” 23,53%
(4 orang), dan “sangat baik” 5,88% (1 orang). (2) keterampilan teknik dasar bolavoli peserta
ekstrakurikuler putri di SMA Negeri 1 Bawang yaitu (a) keterampilan passing bawah berada kategori
“sangat kurang” sebesar 7,14% (1 orang), “kurang” 28,57% (4 orang), “cukup” 42,86% (6 orang),
“baik” 7,14% (1 orang), dan “sangat baik” 14,29% (2 orang). (b) Keterampilan servis kategori “sangat
kurang” sebesar 0% (0 orang), “kurang” 50,00% (7 orang), “cukup” 21,43% (3 orang), “baik” 14,29%
(2 orang), dan “sangat baik” 14,29% (2 orang). (c) Keterampilan smash kategori “sangat kurang”
sebesar 0% (0 orang), “kurang” 35,71% (5 orang), “cukup” 21,43% (3 orang), “baik” 35,71% (5
orang), dan “sangat baik” 7,14% (1 orang).

Kata kunci: passing bawah, servis atas, smash bolavoli

Abstract
This study aims to determine how good the level of basic technical skills in volleyball which
includes forearm passing, top service, and volleyball extracurricular participants in SMA Negeri 1
Bawang, Banjarnegara Regency. This research is descriptive research. The method used is a survey.
The population in this study were volleyball extracurricular participants in SMA Negeri 1 Bawang,
Banjarnegara Regency with a total of 31 students, consisting of 17 male students and 14 female
students, taken using total sampling techniques. The instrument to measure under passing is the
Braddy Volley Ball Test for 1 minute, top service is measured using the AAHPER Service Accuraccy,
and a smash from Laveage that has been modified by the FIK UNY Lecturer Research Team. Data
analysis techniques using quantitative descriptive analysis presented in the form of a percentage. The
results showed that (1) basic volleyball technical skills of male extracurricular participants in SMA
Negeri 1 Bawang namely (a) lower passing skills were in the "very less" category of 5.88% (1 person),
"less" 23.53% (4 people), "enough" 41.18% (7 people), "good" 23.53% (4 people), and "very good"
5.88% (1 person). (b) Service skills in the category of "very less" 0% (0 people), "less" 52.94% (9
people), "enough" 5.88% (1 person), "good" 41.18% (7 people), and "very good" 0% (0 people). (c)
Smash skills in the category of "very less" by 0% (0 people), "less" 41.18% (7 people), "enough"
29.41% (5 people), "good" 23.53% ( 4 people), and "very good" 5.88% (1 person).(2) basic volleyball
technical skills of female extracurricular participants in SMA Negeri 1 Bawang namely (a) lower
passing skills are in the "very less" category of 7.14% (1 person), "less" 28.57% (4 people), "Enough"
42.86% (6 people), "good" 7.14% (1 person), and "very good" 14.29% (2 people). (b) Service skills in
the "very poor" category of 0% (0 people), "less" 50.00% (7 people), "enough" 21.43% (3 people),
"good" 14.29% (2 people), and "very good" 14.29% (2 people). (c) "Very poor" category smash skills
of 0% (0 people), "less" 35.71% (5 people), "enough" 21.43% (3 people), "good" 35.71% (5 people),
and "very good" 7.14% (1 person).

Keyword: forearm passing, top service, smash

PENDAHULUAN SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten


Salah satu upaya untuk memajukan Banjarnegara belum dapat meraih juara I
olahraga khususnya bolavoli di tingkat sekolah dalam kompetisi antar sekolah seperti yang
yaitu dengan mengadakan kegiatan diharapkan. Bahkan di bulan Januari 2018
ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler merupakan SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten
kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran Banjarnegara mengalami kekalahan pada
(tatap muka) baik dilaksanakan di sekolah pertandingan pertama di kejuaraan antar
maupun di luar sekolah dengan maksud untuk sekolah di Banjarnegara. Pemberian metode
lebih memperkaya dan memperluas wawasan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler
pengetahuan dan keterampilan yang telah khususnya gerak dasar passing bawah bolavoli
dimilikinya dari berbagai bidang studi dirasa masih kurang bervariasi karena guru
(Usman, 1993: 22). memberikan materi langsung pada gerak dasar
SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten yang akan diajarkan, belum diberikan
Banjarnegara merupakan salah satu sekolah permainan-permainan untuk pemanasan
yang mengadakan ekstrakurikuler, adapun maupun permainan yang mengarah kepada
ekstrakurikuler yang ditawarkan di SMA materi inti. Hal ini mengakibatkan siswa dapat
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara menebak proses kegiatan ekstrakurikuler,
antara lain: band, paduan suara, marching sehingga siswa kurang bersemangat atau
band, pleton inti, KIR (Karya Ilmiah Remaja), termotivasi dalam proses kegiatan
bolavoli, bolabasket, dan sepakbola. Dari ekstrakurikuler yang berdampak pada
sekian banyak ekstrakurikuler yang keterampilan gerak dasar passing bawah
ditawarkan, pokok yang akan menjadi bahasan permainan bolavoli yang belum optimal.
dalam penelitian ini adalah mengenai latihan Tidak didukungnya peralatan yang
ekstrakurikuler bolavoli. tersedia, seperti bola yang hanya bejumlah 5
Permainan bolavoli memiliki beberapa buah, sedangkan siswa berjumlah lebih dari 10
bentuk teknik dasar yang perlu dikuasai oleh anak karena paling tidak 1 bola itu digunakan
seorang pemain. Menurut Ahmadi (2007: 20) untuk 2 orang agar latihan dapat optimal.
“Dalam permainan bolavoli ada beberapa Bentuk metode latihan yang menarik dan tidak
teknik dasar yang harus dikuasai. Teknik dasar membosankan, serta suasana latihan yang
dalam permainan bolavoli terdiri atas; servis, menyenangkan diharapkan mampu membuat
passing bawah, passing atas, block, dan siswa bersemangat dan termotivasi dalam
smash”. Penguasaan teknik dasar sangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Pada
penting agar bisa bermain bolavoli dengan akhirnya diharapkan dapat tercapai proses
baik. Menguasai teknik-teknik dasar tersebut latihan yang optimal sehingga tujuan kegiatan
diperlukan latihan-latihan teknik dasar secara ekstrakurikuler dapat tercapai.
terus menerus dan sungguh-sungguh supaya Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
dapat menguasai teknik bolavoli itu dengan bolavoli memiliki keterampilan yang berbeda-
mudah. beda. Mengetahui keterampilan yang berbeda-
2 Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Edisi.....Tahun 2019

beda tersebut perlu disesuaikan dengan di SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten


karakteristik siswa yang masih menyukai Banjarnegara yang berjumlah 31 siswa.
aktivitas permainan. Banyak faktor yang Sugiyono (2007: 35) menyatakan bahwa
mempengaruhi keterampilan teknik dasar sampel adalah sebagian dari jumlah dan
bolavoli. Rendahnya keterampilan teknik dasar karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
permainan bolavoli tersebut perlu ditelusuri Pengambilan sampel dalam penelitian ini
faktor penyebabnya, apakah karena dilakukan dengan total sampling.
penguasaan teknik dasarnya yang kurang baik,
keterampilan fisik yang tidak mendukung, atau Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
metode melatih yang kurang efektif dan lain Data
sebagainya. Kondisi yang demikian seseorang Instrumen yang digunakan untuk
guru pendidikan jasmani dan pelatih harus mengumpulkan data dalam penelitian ini
mampu mengevaluasi dari semua faktor baik adalah sebagai berikut:
dari pihak guru atau pelatih sendiri maupun a. Tes Passing Bawah Bolavoli
dari pihak siswa yang mengikuti Keterampilan passing bawah dalam
ekstrakurikuler bolavoli. permainan bolavoli diukur menggunakan
Berdasarkan uraian di atas maka penulis instrumen tes Braddy Wall Volleyball Test.
tertarik untuk mengajukan penelitian dengan Tujuan tes ini untuk mengukur kecakapan dan
judul: “Kemampuan Teknik Dasar Bolavoli keterampilan melakukan passing bawah
Peserta Ekstrakurikuler Bolavoli di SMA bolavoli. Menurut Suharno (1993: 67) ukuran
Negeri 1 Bawang Banjarnegara”. untuk tes Braddy adalah sasaran di tembok
yang berukuran lebar 152 cm, dengan jarak
METODE PENELITIAN petak sasaran dari lantai untuk putri 335 cm
Jenis Penelitian dan untuk putra 350 cm.
Jenis penelitian ini adalah deskritif Pelaksanaan tes menggunakan passing
kuantitatif yang menggunakan metode survei bawah normal atau dengan kedua tangan. Skor
dan teknik pengumpulan datanya satu diberikan jika siswa mampu memasing
menggunakan tes dan pengukuran, sehingga bawah dengan sah bola yang masuk ke petak
memberikan gambaran mengenai apa yang sasaran. Pelaksanaan selama satu menit
akan diteliti berupa angka-angka dan diukur dengan dua kali tes. Nilai akhir diambil dari
secara pasti. salah satu nilai terbanyak dari dua kali giliran
tersebut.
Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian yaitu di SMA Negeri
1 Bawang Kabupaten Banjarnegara Provinsi
Jawa Tengah. Alamat sekolah yaitu di Jalan
KH. Syarbini Hasan 02 Desa Bulaksasri
Kecamatan Banjarsari. Penelitian dilaksanakan
pada bulan Maret 2018.

Target/Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan adalah seluruh Gambar 1. Tes Kecakapan Bola Voli
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli (Sumber: Suharno, 1993)
3
Keterampilan Teknik Dasar....(Rifaldi Azhar)

b. Tes Servis Bolavoli


Hasil servis atas dalam penelitian ini
ditentukan dari hasil tes ketepatan servis atas
dari AAHPER Service Accuraccy.
Pelaksanaan tes
1) Sampel dipanggil satu-persatu sesuai
dengan daftar yang disusun.
2) Sampel melakukan servis sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3) Setiap sampel melakukan servis sebanyak
10 repetisi.
4) Setiap servis mendapat nilai sesuai dengan
nilai petak tempat jatuhnya bola, jika Gambar 3. Tes Ketepatan Smash
bola jatuh pada garis maka diberi nilai (Sumber: Marhaento, dkk., 1992)
sesuai dengan garis terdekat (poin
tinggi). Teknik Analisis Data
5) Nilai akhir jumlah poin yang diperoleh Teknik analisis data dalam penelitian ini
dalam 10 repetisi melakukan servis menggunakan teknik analisis data deskriptif
persentase. Azwar (2016: 163) menyatakan
bahwa untuk menentukan kriteria skor dengan
menggunakan Penilaian Acuan Norma (PAN)
pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Norma Penilaian


Interval Kategori
M + 1,5 S < X Sangat Tinggi
M + 0,5 S < X ≤ M + 1,5 S Tinggi
M - 0,5 S < X ≤ M + 0,5 S Cukup
M - 1,5 S < X ≤ M - 0,5 S Rendah
Gambar 2. Tes Servis dari AAHPER
X ≤ M - 1,5 S Sangat Rendah
(Sumber: Yunus, 1992: 202) (Sumber: Azwar, 2016: 163)

c. Tes Smash Bolavoli Keterangan:


Adapun tes yang digunakan adalah tes M : nilai rata-rata (mean)
ketepatan smash dari Laveage yang telah X : skor
dimodifikasi oleh Tim Peneliti Dosen FIK S : standar deviasi
UNY. Tes ini bertujuan untuk mengukur
ketepatan smash. Instrumen pengumpul data Teknik analisis data dalam penelitian ini
dalam penelitian ini menggunakan tes menggunakan teknik analisis data deskriptif,
ketepatan smash dari Laveage yang telah dengan rumus (Sudijono, 2009: 40):
dimodifikasi oleh Tim Peneliti Dosen FIK
UNY (Putut Marhaento, dkk dalam penelitian P= %
yang berjudul ”Penyusunan Tes Keterampilan
Bermain Bolavoli untuk Mahasiswa Putra
FPOK IKIP Yogyakarta” tahun 1992).
4 Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Edisi.....Tahun 2019

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN Berdasarkan gambar 5 di atas
1. Peserta Eksrakurikuler Putra menunjukkan bahwa keterampilan servis
a. Keterampilan Passing Bawah peserta ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA
Keterampilan passing bawah peserta Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA Negeri berada pada kategori “sangat kurang” sebesar
1 Bawang Kabupaten Banjarnegara dapat 0% (0 orang), “kurang” sebesar 52,94% (9
disajikan pada gambar 4 sebagai berikut: orang), “cukup” sebesar 5,88% (1 orang),
“baik” sebesar 41,18% (7 orang), dan “sangat
baik” sebesar 0% (0 orang).
c. Keterampilan Smash
Keterampilan smash peserta
ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA Negeri
1 Bawang Kabupaten Banjarnegara dapat
disajikan pada gambar 6 sebagai berikut:

Gambar 4. Diagram Lingkaran


Keterampilan Passing Bawah Putra

Berdasarkan gambar 4 di atas


menunjukkan bahwa keterampilan passing
bawah peserta ekstrakurikuler bolavoli putra di
SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten
Banjarnegara berada pada kategori “sangat Gambar 6. Diagram Lingkaran
kurang” sebesar 5,88% (1 orang), “kurang” Keterampilan Smash Putra
sebesar 23,53% (4 orang), “cukup” sebesar
41,18% (7 orang), “baik” sebesar 23,53% (4 Berdasarkan gambar 6 di atas
orang), dan “sangat baik” sebesar 5,88% (1 menunjukkan bahwa keterampilan smash
orang). peserta ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA
b. Keterampilan Servis Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
Keterampilan servis peserta berada pada kategori “sangat kurang” sebesar
ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA Negeri 0% (0 orang), “kurang” sebesar 41,18% (7
1 Bawang Kabupaten Banjarnegara dapat orang), “cukup” sebesar 29,41% (5 orang),
disajikan pada gambar 5 sebagai berikut: “baik” sebesar 23,53% (4 orang), dan “sangat
baik” sebesar 5,88% (1 orang).

2. Peserta Eksrakurikuler Putri


a. Keterampilan Passing Bawah
Keterampilan passing bawah peserta
ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA Negeri 1
Bawang Kabupaten Banjarnegara dapat
disajikan pada gambar 7 berikut:
Gambar 5. Diagram Lingkaran
Keterampilan Servis Putra
5
Keterampilan Teknik Dasar....(Rifaldi Azhar)

“baik” sebesar 14,29% (2 orang), dan “sangat


baik” sebesar 14,29% (2 orang). Berdasarkan
nilai rata-rata, yaitu 26,50, keterampilan servis
peserta ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
dalam kategori “cukup”.
c. Keterampilan Smash
Gambar 7. Diagram Lingkaran Keterampilan smash peserta
Keterampilan Passing Bawah Putri ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA Negeri 1
Bawang Kabupaten Banjarnegara dapat
Berdasarkan gambar 7 di atas disajikan pada gambar 9 sebagai berikut:
menunjukkan bahwa keterampilan passing
bawah peserta ekstrakurikuler bolavoli putri di
SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten
Banjarnegara berada pada kategori “sangat
kurang” sebesar 7,14% (1 orang), “kurang”
sebesar 28,57% (4 orang), “cukup” sebesar
42,86% (6 orang), “baik” sebesar 7,14% (1
orang), dan “sangat baik” sebesar 14,29% (2
orang). Gambar 9. Diagram Lingkaran
b. Keterampilan Servis Keterampilan Smash Putri
Keterampilan servis peserta
ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA Negeri 1 Berdasarkan gambar 9 di atas
Bawang Kabupaten Banjarnegara dapat menunjukkan bahwa keterampilan smash
disajikan pada gambar 8 sebagai berikut: peserta ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
berada pada kategori “sangat kurang” sebesar
0% (0 orang), “kurang” sebesar 35,71% (5
orang), “cukup” sebesar 21,43% (3 orang),
“baik” sebesar 35,71% (5 orang), dan “sangat
baik” sebesar 7,14% (1 orang). Berdasarkan
nilai rata-rata, yaitu 20,07, keterampilan smash
peserta ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
Gambar 8. Diagram Lingkaran
dalam kategori “cukup”.
Keterampilan Servis Putri

Berdasarkan gambar 8 di atas Pembahasan


Penelitian ini bertujuan untuk
menunjukkan bahwa keterampilan servis
mengetahui tingkat keterampilan passing
peserta ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA
bawah, servis atas, dan smash peserta
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
ekstrakurikuler bolavoli di SMA Negeri 1
berada pada kategori “sangat kurang” sebesar
Bawang Kabupaten Banjarnegara.
0% (0 orang), “kurang” sebesar 50,00% (7
orang), “cukup” sebesar 21,43% (3 orang),
6 Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Edisi.....Tahun 2019

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan b. Keterampilan servis peserta


bahwa: ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA
1. Keterampilan teknik dasar bolavoli peserta Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
ekstrakurikuler putra berada pada kategori “sangat kurang”
a. Keterampilan passing bawah peserta sebesar 0% (0 orang), “kurang” sebesar
ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA 50,00% (7 orang), “cukup” sebesar
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara 21,43% (3 orang), “baik” sebesar 14,29%
berada pada kategori “sangat kurang” (2 orang), dan “sangat baik” sebesar
sebesar 5,88% (1 orang), “kurang” sebesar 14,29% (2 orang).
23,53% (4 orang), “cukup” sebesar c. Keterampilan smash peserta
41,18% (7 orang), “baik” sebesar 23,53% ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA
(4 orang), dan “sangat baik” sebesar Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
5,88% (1 orang). berada pada kategori “sangat kurang”
b. Keterampilan servis peserta sebesar 0% (0 orang), “kurang” sebesar
ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA 35,71% (5 orang), “cukup” sebesar
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara 21,43% (3 orang), “baik” sebesar 35,71%
berada pada kategori “sangat kurang” (5 orang), dan “sangat baik” sebesar
sebesar 0% (0 orang), “kurang” sebesar 7,14% (1 orang).
52,94% (9 orang), “cukup” sebesar 5,88% Hasil penelitian yang didapat bisa dilihat
(1 orang), “baik” sebesar 41,18% (7 bahwa antara yang memiliki keterampilan
orang), dan “sangat baik” sebesar 0% (0 sangat baik dan yang memiliki keterampilan
orang). kurang terdapat jarak yang begitu menonjol,
c. Keterampilan smash peserta ini memperlihatkan bahwa keterampilan setiap
ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA anak berbeda-beda dan faktor yang dimiliki
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara memberikan hasil yang berbeda pula. Untuk
berada pada kategori “sangat kurang” anak yang mendapatkan poin sangat baik
sebesar 0% (0 orang), “kurang” sebesar kebanyakan dari mereka memiliki postur
41,18% (7 orang), “cukup” sebesar tubuh yang lebih dari teman lainya, selian itu
29,41% (5 orang), “baik” sebesar 23,53% faktor tenaga yang digunakan juga
(4 orang), dan “sangat baik” sebesar menentukan sampai atau tidaknya servis yang
5,88% (1 orang). dilakukan. Teknik yang digunakan juga benar
2. Keterampilan teknik dasar bolavoli peserta sehingga dalam mengarahkan bola menuju ke
ekstrakurikuler putri arah sasaran lebih bisa dikontrol, selain itu ada
a. Keterampilan passing bawah peserta faktor lain yang dimiliki siswa yang mungkin
ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA tidak diketahui oleh peneliti, bisa berupa
Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara latihan yang dilakukan oleh siswa ataupun
berada pada kategori “sangat kurang” mengikuti klub bola voli di luar sekolah.
sebesar 7,14% (1 orang), “kurang” sebesar Siswa yang memiliki tingkat
28,57% (4 orang), “cukup” sebesar keterampilan kurang juga terdapat faktor yang
42,86% (6 orang), “baik” sebesar 7,14% (1 bisa ditemukan, antara lain dari siswa yang
orang), dan “sangat baik” sebesar 14,29% melakukan tes banyak melakukan kesalahan
(2 orang). dari teknik yang digunakan sehingga bola
tidak mengarah ke arah sasaran dengan benar
7
Keterampilan Teknik Dasar....(Rifaldi Azhar)

dan bahkan keluar dari lapangan. Tenaga yang posisi badan, (3) memukul bola, dan (4)
digunakan juga terkesan tidak maksimal, mengarahkan bola ke arah sasaran”. Passing
sehingga bola tidak sampai melewati atas net bawah yang baik adalah ketika siswa dapat
dan hanya mengenai net saja. Untuk siswa mengarahkan bola dengan baik kepada teman
yang memiliki keterampilan kurang, kurang dalam satu tim, dengan posisi badan yang
serius dalam melakukan tes, dikarenakan bola benar mulai dari tahap awal hingga tahap akhir
yang keras atau tangan yang sakit ketika gerakan. Keterampilan passing bawah terdiri
melakukan servis sehingga siswa melakukan dari beberapa tahap yang harus dikuasai siswa
tes tidak maksimal selain itu bola yang tidak agar dapat mengarahkan bola tepat sasaran
standar juga berpengaruh pada hasil yang kepada teman dalam satu tim. Adapun
dicapai karena untuk siswa yang belum tahapan-tahapan tersebut meliputi: tahap
menguasai teknik servis akan sulit untuk persiapan, tahap gerakan, dan tahap akhir
mengontrol bola yang dipukul. Kesenjangan gerakan.
yang didapat dari hasil penelitian ini Dari hasil penelitian tersebut
hendaknya bisa menjadi bahan evaluasi bagi menunjukan bahwa secara keseluruhan tingkat
sekolah dan guru untuk dapat meningkatkan keterampilan servis bawah dan servis atas
lagi kualitas peralatan dan pengajaran yang peserta ekstrakurikuler bola voli di SMA
diberikan. Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
Passing bawah adalah keterampilan masih diambang rata-rata dengan kategori
yang harus dikuasai siswa dalam permainan servis bawah cukup dan servis atas cukup.
bola voli. Passing bawah adalah gerakan Latihan ekstrakurikuler juga dirasa masih
mengambil bola dengan kedua lengan di mana kurang. Hal ini menggambarkan keadaan di
posisi bola berada di bawah kepala. Passing lapangan tingkat keterampilan servis yang
bawah sangat penting karena passing bawah dimiliki oleh siswa yang perlu mendapatkan
dapat meredam kekuatan bola yang dipukul latihan yang lebih untuk memperbaiki dan
dengan kencang, dengan passing bawah yang meningkatkan keterampilan servis yang
baik diharapkan siswa dapat mengoper bola dimiliki baik servis bawah mapun servis atas.
kepada teman. “Passing bawah seringkali Dengan pengemasan latihan yang baik dengan
digunakan untuk mengarahkan bola kepada memperhatikan tingkat keterampilan siswa
teman dalam satu tim” (Viera & Fergusson maka akan lebih membantu siswa dalam
2000: 19). Adapun kegunaan teknik passing memperbaiki dan meningkatkan keterampilan
bawah antara lain untuk: (1) Menerima bola servis pada khususnya dan teknik dasar pada
servis. (2) Menerima bola dari lawan yang umumnya. Dengan hasil penelitian tersebut
berupa serangan/smash. (3) Mengambil bola mengharuskan adanya latihan yang lebih baik
setelah terjadi blok atau bola dari pantulan net. agar siswa mampu menguasai teknik tersebut
(4) Menyelamatkan bola yang kadang-kadang dengan baik. Penguasaan teknik servis yang
terpental jauh dari luar lapangan permainan. baik akan mendorong siswa untuk mampu
(5) Mengambil bola yang rendah dan melakukan permainan dengan kualitas yang
mendadak datangnya (Ahmadi, 2007: 23). lebih baik.
Unsur dasar dalam pelaksanaan Smash merupakan pukulan yang utama
keterampilan passing bawah yang baik dalam penyerangan dalam usaha mencapai
menurut Viera & Fergusson (2004: 20) adalah: kemenangan (Yunus, 1992: 108). Menurut
“(1) gerakan mengambil bola, (2) mengatur Pranatahadi (2007: 31) smash adalah tindakan
8 Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Edisi.....Tahun 2019

memukul bola ke lapangan lawan, sehingga pembahasan, dapat diambil kesimpulan


bola bergerak melewati atas jaring dan bahwa:
mengakibatkan pihak lawan sulit 3. Keterampilan teknik dasar bolavoli peserta
mengembalikannya. Pukulan keras atau smash, ekstrakurikuler putra
disebut juga spike, merupakan bentuk serangan d. Keterampilan passing bawah peserta
yang paling banyak dipergunakan dalam upaya ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA
memperoleh nilai oleh suatu tim. Pukulan Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
smash banyak macam variasinya. berada pada kategori “sangat kurang”
Teknik dasar smash merupakan teknik sebesar 5,88% (1 orang), “kurang” sebesar
dasar yang sangat disukai oleh pemain atau 23,53% (4 orang), “cukup” sebesar
atlet bolavoli, karena teknik inilah yang sangat 41,18% (7 orang), “baik” sebesar 23,53%
memiliki seni dalam permainan bolavoli, di (4 orang), dan “sangat baik” sebesar
mana seorang pemain bolavoli harus mampu 5,88% (1 orang).
melewatkan bola di atas net, dengan loncatan e. Keterampilan servis peserta
setinggi mungkin untuk dapat melewati blok ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA
dan masuk ke sasaran daerah pertahanan Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
lawan. Teknik ini membutuhkan skill yang berada pada kategori “sangat kurang”
bagus dan juga akurasi yang tepat di mana sebesar 0% (0 orang), “kurang” sebesar
seorang pemain bolavoli harus mampu dengan 52,94% (9 orang), “cukup” sebesar 5,88%
cepat menentukan arah bola agar tidak terkena (1 orang), “baik” sebesar 41,18% (7
blok, agar tidak masuk di daerah sendiri (tidak orang), dan “sangat baik” sebesar 0% (0
melewati net), dan agar masuk di daerah orang).
lapangan lawan. Teknik ini membutuhkan f. Keterampilan smash peserta
intelektual dan juga pengalaman dari seorang ekstrakurikuler bolavoli putra di SMA
atlet atau pemain tersebut. Menurut Kemal Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara
(2013: 4) smash merupakan suatu teknik yang berada pada kategori “sangat kurang”
mempunyai gerakan yang komplek yang sebesar 0% (0 orang), “kurang” sebesar
terdiri dari: (1) langkah awalan, (2) tolakan 41,18% (7 orang), “cukup” sebesar
untuk meloncat, (3) memukul bola saat 29,41% (5 orang), “baik” sebesar 23,53%
melayang di udara dan, (4) saat mendarat (4 orang), dan “sangat baik” sebesar
kembali setelah memukul bola. Kesulitan yang 5,88% (1 orang).
sering dialami oleh seorang pemain bolavoli
dalam menguasai teknik ini adalah: masalah Saran
timing ball/titik saat bola akan di-smash, Berdasarkan kesimpulan penelitian di
masalah posisi tangan saat perkenaan bola, atas, ada beberapa saran yang dapat
jarak pukul tangan terhadap net, langkah disampaikan yaitu:
smash, dan sebagainya (Suhadi & Sujarwo, 1. Hasil penelitian dapat dijadikan masukan
2009: 40-41). dan evaluasi bagi pelatih/pelatih, dalam
mempersiapkan dan menyusun program
SIMPULAN DAN SARAN latihan selanjutnya bagi siswa.
Simpulan 2. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah
Berdasarkan hasil analisis data, subjek penelitian dengan ruang lingkup
deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan
9
Keterampilan Teknik Dasar....(Rifaldi Azhar)

yang lebih besar dan melalui model


penelitian yang lebih bervariasi.
3. Bagi siswa hendaknya melakukan latihan
di luar jadwal latihan dan menjaga dari
segi kedisiplinan latihan agar semakin
mendukung keterampilan passing bawah,
servis atas, dan smash bagi yang kurang.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, N. (2007). Panduan olahraga bola


voli. Solo: Era Pustaka Utama.

Azwar, S. (2016). Fungsi dan pengembangan


pengukuran tes dan prestasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Kemal. (2013). Pengaruh latihan skipping


terhadap kemempuan smash dalam
permainan bola voli pada siswa SMA
Negeri 4 Palu. Journal E-JTPEHER
Vol. 3 No. 1.

Pranatahadi. (2007). Teknik dasar dalam


permainan bola voli. Yogyakarta:
Pengprop PBVSI DIY.

Sudijono, A. (2009). Pengantar statistik


pendidikan. Jakarta: Pt Grafindo
Persada.

Sugiyono. (2007). Metode penelitian


pendidikan: pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhadi & Sujarwo. (2009). Volleyball for all.


Yogyakarta: UNY Press.

Usman, M.U. (1993). Upaya optimalisasi


kegiatan belajar mengajar. Bandung: Pt
Remaja Rosdakarya.

Viera, B, & Ferguson, B.J. (2000). Bola voli


tingkat pemula. Jakarta: Dahara Prize
Semarang.

Yunus. (1992). Olahraga pilihan bola voli.


Jakarta: Depdikbud Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai