Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PROMOSI KESEHATAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL


UPT PUSKESMAS JETIS II
TAHUN 2018
1. Didalam Gedung
a. Tempat pendaftaran dan ruang tunggu pasien
Kegiatan promosi kesehatan di tempat pendaftaran dapat dilakukan
dengan penyebaran informasi melalui media seperti poster,leafleat,X
banner yang dapat dipasang/diletakkan di depan loket pendaftaran.
Adapun jenis informasi yang disediakan:
1) Alur pelayanan puskesmas

2) Jenis pelayanan kesehatan

3) Denah ruangan
4) Informasi kesehatan yang menjadi isu saat ini

5) Peraturan kesehatan seperti Kawasan Tidak Merokok/ Kawasan


Sehat Bebas Asap Rokok,membuang sampah pada tempatnya, dll.

b. Ruang Periksa Umum dan Lansia


Kegiatan promosi kesehatan disini dapat dilakukan dengan
memberikan edukasi terhadap pasien dan keluarganya/yang
mengantar pasien.

c. Diruang KIA ,KB,Imunisasi,MTBS


Di pelayanan KIA dan KB petugas puskesmas dapat memberikan
pelayanan promosi kesehatan dengan memberikan pelayanan yang
ramah dan bisa memberikan leaflet yang berisi tentang kesehatan ibu
dan anak, imunisasi yang wajib diberikan serta pengenalan alat-alat
kontrasepsi.

d. Di BP gigi
Petugas dapat memberikan edukasi dan informasi tentang kesehatan
gigi dan mulut,bisadilakukan dengan alat peraga gigi.

e. Ruang Konsultasi Gizi, PHBS, dan Sanitasi


Petugas dapat memberikan edukasi dan informasi tentang gizi.

f. Ruang Konsultasi Psikologi


g. Petugas dapat memberikan edukasi dan informasi tentang kesehatan
jiwa.

h. Kamar obat
Petugas obat dapat memberikan informasi tentang manfaat obat
generic,kedisiplinan dan ketepatan minum obat serta informasi
pentingnya taman obat keluarga.

i. Ruang laborat
Di ruang laborat biasanya pasien tidak lama menunggu sehingga
diperlukan informasi yang bersifat swalayan(self service) seperti
poster/X banner yang dapat dibaca atau leafleat yang dapat dibawa
pulang yang disediakan di ruang tunggu.
j. Di kasir
Seperti di ruang laborat, dikasir pasien juga menunggu tidak terlalu
lama sehingga kegiatan promosinya sama dengan di laborat dengan
poster yang dapat dibaca sambil jalan dan leafleat yang dapat dibawa
pulang yang disediakan di ruang tunggu.

k. Halaman puskesmas
Di halaman puskesmas kita dapat memanfaatkan dengan papan
informasi yang dipasang di depan gedung puskesmas,serta pelayanan
yang ramah dari petugas parkir.
2. Di luar gedung Puskesmas
a. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah dilakukan sebagai tindak lanjut dan upaya
promosi kesehatan didalam gedung puskesmas yang telah dilkukan
kepada pasien/keluarga terutama pasien atau keluarga yang memiliki
masalah kesehatan cukup berat dan atau mereka yang sepakat untuk
melaksanakan langkah-langkah tindak lanjut di rumah
tangganya(menyemen lantai,membuat jamban,membuat toga, dll).
b. Pemberdayaan berjenjang
Promosi kesehatan di masyarakat secara menyeluruh
sebaiknya tidak ditangani sendiri oleh petugas kesehatan
puskesmas.Masyarakat begitu luas dan terdiri dari beberapa
tatanan,oleh karena itu untuk menjangkaunya puskesmas lebih baik
bekerja sama dengan mitra dan lintas sector serta masyarakat umum
antara lain:

Tatanan Mitra/Pemuka Masyarakat Kader


Rumah tangga Kepala desa,RT,Dukuh, Kader,masyarakat
masyarakat
Sarana Kepala sekolah,guru,tp Siswa-siswa,guru
pendidikan uks,siswa uks
Tempat kerja Pengelola tempat kerja(UKK) Karyawan
terpilh,pengusaha

c. Pengorganisasian masyarakat
Proses pemberdayaan berjenjang tersebut adalah sebagai berikut:
1) Survei Mawas Diri(SMD)
Dalam langkah ini para pemuka masyarakat dibimbing untuk
melakukan pengenalan masalah-masalah kesehatan yang sering
melanda masyarakatnya.Disini diobservasi dan digali penyebab
dari masalah tersebut termasuk aspek perilakunya serta potensi-
potensi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah. Dengan
melakukan SMD diharapkan pemuka masyarakat menjadi
sadar(mawas diri) bahwa di masyarakatnya terdapat berbagai
masalah kesehatan.Namun demikian di masyarakatnya juga
terdapat potensi sumber daya yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut.
2) Musyawarah Masyarakat
Dalam langkah ini para pemuka masyarakat dibimbing
membahas SMD dalam musyawarah kecil di antara mereka untuk
dirumuskan,dan direncanakan jalan
keluarnya(pemecahannya).Dalam hal ini petugas kesehatan juga
dapat membantu melakukan advokasi ke berbagai pihak untuk
menggalang dukungan.Hasil rumusan para pemuka masyarakat ini
kemudian dibahas lebih lanjut dengan masyarakat dalam
musyawarah besar.Musyawarah besar dpat dilakukan beberpa kali
sampai dihasikan suatu rencana kongkrit mengatasi masalah yang
ada.

Anda mungkin juga menyukai