DESEMBER 2015
DAFTAR ISI
Bab.1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud, Tujuan, dan Kegunaan
1.3 Lingkup Pekerjaan
1.4 Wilayah Perencanaan
1.5 Metodologi dan Alur Berpikir Pekerjaan
2
1.1 LATAR BELAKANG
Universitas Negeri Makassar (UNM) merupakan salah berkelanjutan.
satu universitas terbesar di Kota Makassar. Sebagai
Saat ini kawasan kampus UNM merencanakan
universitas yang tengah berkembang, kebutuhan UNM
pembangunan gedung-gedung baru untuk dapat
akan fasilitas-fasilitas penunjang pelayanan kampus juga
memfasilitasi kegiatan-kegiatan kampus yang semakin
turut meningkat. Peningkatan kebutuhan akan fasilitas-
berkembang. Peningkatan jumlah mahasiswa dan
fasilitas tersebut antara lain adalah penambahan ruang-
kebutuhan fasilitas-fasilitas penunjang baru yang perlu
ruang aktivitas baru di dalam kampus yang diantaranya
dikembangkan saat ini merupakan beberapa kondisi
mencakup kebutuhan akan ruang-ruang kuliah,
yang mendorong Kampus UNM dalam perencanaan
ruang-ruang administrasi, ruang-ruang fasilitas umum
pengembangan kampus lebih lanjut. Pembangunan
kampus, serta fasilitas hunian dalam kampus (asrama).
Menara Pinisi merupakan salah satu bagian dari
Peningkatan mutu pelayanan fasilitas untuk dapat
pembangunan fasilitas kampus. Pembangunan menara
melayani setiap civitas akademis serta menciptakan
ini menjadi penanda dan salah satu pembentuk karakter
lingkungan akademis yang nyaman dan berkelanjutan
utama kampus UNM secara umum. Sebagai sebuah awal
menjadi dasar pertimbangan untuk direncanakannya
penanda kampus UNM yang berkarakter sangat kuat.
sebuah rencana induk (master plan) pengembangan
Menara Pinisi UNM dapat diadaptasi ruh dan karakternya
kawasan kampus UNM.
kedalam pengembangan masterplan kawasan kampus
Sebuah rencana induk pengembangan kampus berfungsi UNM keseluruhan.
untuk menerjemahkan visi dan misi sebuah institusi
Pengembangan rencana induk Kampus UNM diharapkan
pendidikan di masa depan dalam bentuk perencanaan
mampu mengarahkan pengembangan fisik kawasan
ruang kampus secara tiga dimensi. Pada sebuah rencana
kampus yang terintegrasi antara pengembangan satu
induk pengembangan kampus dapat dilihat arahan
gedung dengan gedung lainnya baik dalam skala, bentuk,
pengembangan sebuah kampus di masa yang akan
jarak, juga karakter pada setiap tampak bangunan.
datang. Hal-hal tersebut tercermin dalam fasilitas-fasilitas
Sementara itu pemrograman fasilitasnya diharapkan
yang direncanakan dalam sebuah masterplan kampus,
mampu menjawab kebutuhan aktivitas kampus UNM .
aktivitas-aktivitas yang diwadahi dalam setiap pola dan
Atas dasar hal tersebut direncanakan sebuah Rencana
struktur ruang yang di rencanakan, serta kerangka, konsep
Induk Universitas Negeri Makassar sebagai dasar
dan strategi perencanaan pengembangan kampus
perencanaan yang dapat memandu pembangunan dan
yang dituangkan dalam rencana induk pengembangan
pengembangan sarana dan prasana di kawasan kampus
kawasan kampus. Citra sebuah kampus tercerminkan
UNM ke depan.
melalui perencanaan kawasannya yang inklusif serta
• Kawasan kampus harus berorientasi dan ramah umum, calon mahasiswa maupun investor. Lansekap,
terhadap pejalan kaki. Jarak antara pusat-pusat taman dan area yang dipreservasi akan memberi
kegiatan direncanakan dalam radius pejalan kaki identitas, karakter, dan atraksi dalam tipikal
(200-300m), yang dihubungkan dengan jalur pejalan perkembangan kawasan universitas. Area-area hijau
kaki yang nyaman, aman dan dapat diakses secara yang dipreservasi juga mampu menciptakan iklim
universal. Jalur kendaraan bermotor sebaiknya mikro yang lebih nyaman sehingga lebih mendukung
dipisahkan dan dibatasi pada area-area yang tidak kualitas aktivitas belajar dan mengajar di dalam
• Arah-arah di dalam jejaring harus mudah untuk manajemen air hujan, pengolahan air kotor,
dikenali, memiliki penanda-penanda (baik secara penggunaan energi terbarukan, serta pengolahan
desain ruang maupun sistem penanda) yang sampah dari lingkungan kampus menjadi beberapa
memudahkan pencarian jalan (wayfinding) bagi isu lingkungan yang perlu direncanakan pada
• Jalur atau jalan dirancang bukan sebagai pemisah lingkungan dan ekologi dalam kampus dapat
antara satu blok dengan blok lainnya, namun justru membantu keberlanjutan lingkungan pada skala
menjadi sebuah ruang aktif dimana setiap warga lingkungan yang lebih luas. Selain itu mampu
kampus dapat berinteraksi dan beraktivitas, selain memberikan pengaruh dan pembelajaran bagi setiap
sebagai fungsi utamanya sebagai jalur pejalan kaki. sivitas akademika untuk dapat lebih melestarikan
• Menyediakan ruang dan fasilitas bagi pejalan kaki, 6. Integrasi Lingkungan Sekitar
pengguna sepeda, dan transit untuk mengembangkan
pengalaman ruang kampus yang berorientasi pejalan Pengembangan dan fungsi kampus harus
efektifitas dan efisiensi sistem transportasi intermoda • Menyelarasakan tata guna lahan dalam kampus
dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. dengan tata guna lahan lingkungan sekitar kampus.
• Memenuhi setiap permintaan setiap kelompok yang • Meningkatkan hubungan fisik antara lingkungan
berbeda dengan cara mendorong keanekaragaman kampus dengan lingkungan sekitar dengan cara
pilihan pergerakan menuju dan dari kampus, serta memperkuat konektivitas dan sudut pandang
meminimalisir pembangunan area parkir baru. diantara keduanya.
• Mengurangi dampak lingkungan akibat transportasi • Pengembangan universitas sebaiknya mendapatkan
melalui pengurangan konsumsi bahan bakar dan informasi mengenai tujuan pengembangan,
emisi gas karbon. infrastruktur dan sistem transportasi yang terdapat
• Mengakomodasi transportasi dan kebutuhan parkir pada perencanaan daerah.
untuk setiap kegiatan di kampus. • Menyadari peran kampus sebagai sumber daya bagi
• Mengintegrasikan sistem transportasi dan parkir komunitas setempat.
dengan pola tata guna lahan kampus dan lingkungan
sekitar.
• Menyediakan jalur dan fasilitas yang layak untuk
kendaraan darurat, akses servis, dan setiap pergerakan
yang membutuhkan area pergerakan yang lebih luas.
• Meletakkan mayoritas area parkir di area perimeter
14
2.1.4 Kesimpulan membentuknya, sistem ruang terbuka hijau di
dalam kampus , tingkat aksesibilitas antar zona,
Dalam membentuk Kawasan Kampus Universitas Negeri
elemen yang membentuk iklim mikro yang
Makassar perlu mempertimbangkan beberapa prinsip
aman, penempatan fungsi pada sepanjang jalur
agar kawasan dapat menjadi sebuah academic center
pedestrian serta desain yang mempertimbangkan
yang hidup dan berkualitas. 7 prinsip tersebut adalah :
tingkat keamanan pengguna.
• Character - A place with its own identity
• Ease of movement - A place that is easy to get to
Karakter merupakan kekuatan utama dalam
and move through
menghidupkan kawasan, hal tersebut akan
Perancangan struktur kawasan kampus perlu
menumbuhkan kesan dan kenangan yang
mempertimbangkan jejaring sirkulasi yang
menjadi daya tarik tersendiri. Karakter kawasan
menghubungkan ruang kota dan jalur jalan
dapat dibentuk oleh bangunan eksisting,
untuk kendaraan, pejalan kaki dan pengguna
bentukan lansekap, penggunaan detail dan
jalan lainnya. Desain dan kepadatan bangunan
material. Bangunan dan desain baru sebaiknya
perlu meningkatkan akses ke simpul transportasi
responsif terhadap kualitas lokal.
publik.
• Continuity and Enclosure - A place where public
• Legibility - A Place that has a clear image and easy
and private spaces are clearly distinguished
to understand
Kualitas ruang kampus ditentukan kadar
Dalam mengembangkan kawasan kampus,
keterbukaan dari bentukan bangunan dan
seperti kawasan kota diperlukan keberadaan
lansekap di antaranya. Sehingga kualitas ini sangat
sebuah bangunan tengaran, focal point dan
tergantung pada keterkaitan antar bangunan
gerbang yang dapat memberikan kemudahan
kampus satu dengan bangunan lain dan antara
orientasi bagi penggunanya. Perlu pula
bangunan dengan ruang di depannya. Hal yang
merancang sekuens pengalaman ruang dan vista.
diperhatikan meliputi kejelasan antar bangunan
Memperhatikan lokasi dan fungsi dari bangunan
dengan ruang terbuka, hubungan antara fasade
agar dapat membentuk karakter dan identitas
bangunan dengan ruang luar, kejelasan entrance
kawasan kampus serta memperhatikan kualitas
utama bangunan dan sebagainya.
material dan detail.
• Quality of the public realm - A place with attractive
• Adaptibility - A place that can change easily
and successful outdoor areas.
Kawasan kampus baik bangunan maupun ruang
Kualitas ruang terbuka kampus ditentukan
terbukanya, sebaiknya dapat menampung
oleh bentukan dan kualitas bangunan yang
perubahan kegiatan dari setiap sivitas akademis,
Masterplan Universitas Negeri Makassar 15
dapat menampung beragam kegiatan, dapat
beradaptasi terhadap fasilitas dan fungsi baru
sepanjang tidak menimbulkan dampak negatif,
serta cukup fleksibel dalam desain dan struktur
kota.
16
Masterplan Universitas Negeri Makassar 17
BAB 3
KAWASAN PERENCANAAN
Universitas Negeri
Makassar
18
3.1. POSISI UNM DI KOTA MAKASSAR
Kampus Universitas Negeri Makassar memiliki beberapa Sebagai sebuah kampus yang terletak di tengah lingkungan
kampus, diantaranya: perumahan dan komersial di sekitarnya keberadaan
1. Kampus Gunungsari sarana dan prasarana kampus saat ini maupun yang
2. Kampus Parang Tambung akan dikembangkan pada master plan UNM diharapkan
3. Kampus UNM - Bone dapat menjadi sebuah fasilitas yang dapat dinikmati
1. Perkuliahan
• Ruang kuliah Pps
• Gedung Ppm (Inkubator)
• Administrasi
• Kantor Pps
• Gedung BAAK, BAPSI, & Puskom
2. Fasilitas umum
• Ruang serba guna Lanto Dg Pasewang
• Gedung olah raga tenis
• Bank Mandiri
• Poliklinik
• SD Kompleks IKIP
• TK Teratai
1. Perkuliahan
• LPPM/Lembaga penelitian
• Laboratorium & Kantor FEIS
• Gedung Kuliah & Kantor Psikologi
• UPPL Laboratorium
20
Masterplan Universitas Negeri Makassar 21
• Laboratorium & Kantor FIP masjid kampus.
• Gedung Perkuliahan & Laboratorium FIP
Langgam Arsitektur Kawasan
2. Administrasi Kampus
• Gedung Rektorat Langgam arsitektur kawasan kampus UNM dapat
• Kantor FEIS diperhatikan melalui gambar-gambar bangunan-
• Kantor FIP bangunan eksisting di kawasan Kampus Gunung Sari
3. Fasilitas umum UNM, seperti yang terlihat pada gambar-gambar di
• Perpustakaan samping.
• TK Melati
• Satelit/BJJ/BKS
• Koperasi & HMJ FEIS
3.2 POTENSI KAWASAN
• HMJ, Kopma, BNI
PERENCANAAN
• Auditorium Ammanagappa Berikut beberapa potensi dari kawasan perencanaan
• Masjid Nurul Ilmi master plan kampus Gunungsari UNM
• Pusat Sumber Belajar
• Kantin Kopma
1. Lokasi Kampus yang Strategis
Pada saat laporan ini tengah disusun pada kampus barat Kampus Gunungsari UNM terletak tepat di pinggir jalan
telah berada bangunan baru berupa hotel dengan fungsi besar di Kota Makassar, yaitu jalan A.P. Pettarani. Hal
pertokoan di bagian lantai dasarnya. Sementara pada ini membuat lokasi Kampus Gunungsari strategis dan
kampus timur bangunan Menara UNM yang berfungsi mudah dicapai. Oleh karena terletak di tepi jalan besar,
sebagai gedung rektorat dan fungsi administrasi lainnya maka wajah bangunan kampus dapat langsung terlihat
telah selesai dibangun dan mulai difungsikan. dari jalan raya, hal ini menjadi sebuah potensi yang dapat
dimanfaatkan oleh pihak kampus untuk menunjukkan
Dari program fasilitas yang ditunjukkan pada gambar
wajah dan citra kampus secara arsitektural melalui
rencana tapak eksisting dapat disimpulkan bahwa kampus
fasade-fasade bangunan yang langsung terlihat dari
barat diperuntukkan untuk Program Pasca Sarjana, sarana
jalan. Keberadaan bangunan-bangunan kampus tersebut
olahraga, serta beberapa fasilitas umum untuk publik
di tepi jalan utama kota memiliki potensi untuk turut
seperti bank hotel dan sekolah. Sementara kampus timur
menyumbangkan sepotong bagian pada wajah kota
diperuntukan untuk fasilitas kuliah program-program
Makassar. Keberadaan Kampus UNM di tengah konteks
sarjana (FEIS, FIP, Psikologi), pusat administrasi kampus
urban Kota Makassar juga mampu mengakselerasi tujuan
(rektorat), serta beberapa fasilitas untuk mahasiswa
pencitraan kampus UNM yang diharapkan mampu
seperti perpustakaan, kantin, koperasi, auditorium, dan
tersampaikan kepada masyarakat umum.
22
Masterplan Universitas Negeri Makassar 23
2. Area Hijau Kampus memiliki nilai historis bagi UNM, seperti bangunan Ruang
Kampus Gunungsari UNM memiliki beberapa ruang- Serba Guna Lanto Dg Pasewang yang dapat dimanfaatkan
ruang terbuka hijau yang cukup aktif dan mampu menjadi galeri kampus karena nilai historisnya yang
menciptakan iklim mikro yang nyaman pada kawasan tinggi bagi UNM. Bangunan-bangunan tersebut telah
kampus dan lingkungan sekitarnya. Ruang-ruang terbuka menciptakan karakter Kampus UNM saat ini. Karakter
hijau pada Kampus Gunungsari mampu menciptakan kampus UNM menjadi sebuah potensi dalam inspirasi
suasana kampus yang teduh dan nyaman untuk perancangan Masterplan Kampus UNM ke depan yang
beraktivitas. Ruang-ruang terbuka hijau Kampus UNM dapat dipadukan dengan visi dan misi kampus secara
dilakukan secara bertahap dapat terkoneksi antara satu sifat terbuka untuk publik namun demikian juga harus
bangunan dan bangunan lainnya dalam suatu sistem yang cukup privat untuk dapat menjaga ketenangan dan
terintegrasi (dalam sistem pemrograman fasilitas, sistem kenyamanan setiap mahasiswa saat belajar dan staf
aktivitas-aktivitas publik dalam kampus, sistem sirkulasi kampus dalam melakukan pekerjaannya. Permasalah an
antara bangunan, langgam arsitektural bangunan, sistem pada perencanaan terjadi saat kedua sifat yang bertolak
infrastruktur, serta sistem ruang terbuka hijaunya). belakang tersebut perlu diwadahi di dalam satu kawasan.
Kawasan pendidikan yang perlu memiliki akses yang
26
lainnya tidak saling mengganggu satu sama lain. Fasilitas-
fasilitas perekonomian di dalam kampus diperlukan
untuk menunjang operasional kampus, serta memenuhi
kebutuhan akan fasilitas komersial bagi warga kampus dan
masyarakat sekitarnya. Fasilitas komersial dan campuran
juga diperlukan untuk mampu menciptakan ruang-ruang
kampus yang lebih hidup oleh karena aktivitas-aktivitas
yang didorongnya.
30
Masterplan Universitas Negeri Makassar 31
0 10 20 40 60 100m
32
Gambar diatas merupakan siteplan keseluruhan kawasan
Kampus Universitas Negeri Makassar yang menerapkan
rencana-rencana umum pada setiap elemen-elemen fisik
pembentuk kawasan. Rencana-rencana umum kawasan
akan dijabarkan secara lebih mendetail pada sub bab 4.3
sampai 4.9.
0 10 20 40 60 100m
36
LEGENDA
Zona Administrasi Kampus
Zona Perkuliahan
Zona Fasilitas Kampus
Zona Komersial Kampus
Zona Ruang Terbuka Publik
Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Hunian Kampus
20
0 10 20 40 60 100m
38
12 13
6 19
11
1
5
4
2 14
3
21
LEGENDA
1 Rektorat Kampus 8 Fasilitas Perkuliahan S2 15 Galeri Kampus
2 Fasilitas Perkuliahan 9 Kafetaria 16 Sport Hall
3 Fasilitas Perkuliahan 10 Sekolah 17 Hotel & Komersial
4 Fasilitas Perkuliahan 11 Perpustakaan 18 Gedung Serba Guna
5 Fakultas Ekonomi 12 Student Center 19 Asrama Kampus
6 Fakultas Ilmu Sosial 13 Student Center 20 Rumah Dinas Rektor
7 Fasilitas Perkuliahan S2 14 Masjid Kampus 21 Fasilitas Penginapan Kampus
Masterplan Universitas Negeri Makassar 39
4.5 RENCANA JARINGAN SIRKULASI & PENGHUBUNG
40
LEGENDA
Jalur Sirkulasi Pejalan Kaki
Jalur Sirkulasi Kendaraan
Gerbang Akses Pejalan Kaki
0 10 20 40 60 100m
42
1
2
3
LEGENDA
Area Perkerasan
Area Hijau
44
LEGENDA
Area Hijau
Master plan Kampus UNM mengutamakan perencanaan Perencanaan master plan UNM perlu mengantisipasi
sistem jalur pejalan kaki di dalam kampus untuk menekan pembangunan bangunan-bangunan baru serta
penggunaan emisi gas rumah kaca. Perencanaan ini renovasi bangunan-bangunan lama di dalam kawasan.
mengidentifikasikan sebuah strategi yang apabila Pembangunan baru dan renovasi bangunan-bangunan
diimplementasikan secara menyeluruh akan menghasilkan eksisting menjadi sebuah peluang untuk menciptakan
pengurangan emisi karbon di dalam kawasan. standar bangunan berkelanjutan pada kawasan UNM
yang mampu menciptakan sebuah kawasan kampus yang
Rekomendasi
berkelanjutan sesuai dengan standar yang diterapkan
• Menggunakan emisi karbon sebagai satuan oleh badan yang terkait seperti Green Building Council
untuk menghitung produksi energi dan efisiensi Indonesia (GBCI). Selain itu pembangunan kawasan ke
penggunaannya. depan juga perlu memperhatikan sistem pengelolaan
• Membuat variasi sumber energi untuk mengantisipasi air dari setiap bangunan agar dapat digunakan kembali,
keadaan yang tidak terduga di masa depan serta memperhatikan pengelolaan air hujan yang dapat
(ketersediaan, peraturan, dan biaya) ditampung dan diserap sebagai persediaan air di musim
• Mengantisipasi pengaplikasian energi panas matahari kering.
dalam perencangan bangunan dan sistemnya.
• Menginvestigasi pendanaan dan mekanisme Rekomendasi
keuangan untuk menghasilkan benefit dari usaha • Merencanakan bangunan yang dapat memanfaatkan
penurunan emisi karbon di dalam kampus. cahaya matahari untuk penerangan, namun mampu
• Memasang sensor penggunaan ruang dan menghindari penyerapan panas dan silau matahari ke
pencahayaan yang efisien di dalam setiap bangunan dalam bangunan.
kampus. • Mengaplikasikan panel surya sebagai sumber energi
• Merenovasi beberapa bangunan eksisting yang boros alternatif. Penerapan solar tree merupakan sebuah
energi untuk mencapai bangunan yang lebih hemat fitur alternatif yang dapat di letakkan pada ruang
dan efisien dalam penggunaan energi. publik.
• Perencanaan bangunan dalam tapak yang
memperhatikan karakteristik iklim mikro kawasan,
diantaranya dengan menciptakan koridor angin
yang nyaman, proteksi terhadap hujan lebat, cahaya
matahari, efek dari bayangan yang dihasilkan, dan
48
lain-lain.
• Sistem dan fitur lansekap dan vegetasi yang mampu
menghasilkan kenyamanan iklim mikro, serta
meminimalisir penggunaan energi dan air di dalam
bangunan kampus.
• Menggunakan perlengkapan dan pemipaan
penyaluran air yang efisien pada bangunan baru.
• Memperhatikan pengolahan air abu-abu dan
penggunaannya kembali pada pembangunan baru.
• Penggunaan peralatan penghitung penggunaan air,
listrik, gas, dan lain-lain di setiap bangunan untuk
menghasilkan database pelaporan penggunaannya di
setiap bangunan.
• Penerapan kinetic tiles pada kawasan-kawasan yang
ramai dilewati pejalan kaki sebagai sumber energi
alternatif serta mendorong budaya berjalan kaki yang
menyenangkan dengan fitur-fiturnya.
• Penggunaan sirip-sirip pada fasade bangunan serta
vertical green untuk membatasi panas dan silau
dari sinar matahari langsung, sekaligus mengurangi
jumlah gas karbon di sekitar bangunan.
• Penggunaan roof garden untuk membantu
mengurangi suhu di dalam bangunan sehingga
membantu mengurangi pemakaian energi dalam
penggunaan pengondisi ruangan.
50
5 Lt 5 Lt
3 Lt
5 Lt 5 Lt 3 Lt 3 Lt 5 Lt
3 Lt 6 Lt
5 Lt
17 Lt
3 Lt 5 Lt 12 Lt 5 Lt
3 Lt 5 Lt
3 Lt 4 Lt
5 Lt 6 Lt 1 Lt
7 Lt 8 Lt
• Lokasi kios-kios
• Ukuran dan desain kios
• Jarak minimal antar kios-kios
• Produk yang dijual oleh kios
0 10 20 40 60 100m
Pada masterplan kampus UNM kios-kios kaki lima di
tempatkan pada tiga lokasi. Lokasi pertama di letakkan
di sisi pagar sebelah selatan kampus barat, lokasi kedua
di letakkan di sisi pagar sebelah utara kampus timur, dan
lokasi ketiga diletakkan pada area terowongan bawah
tanah penghubung kampus barat dan timur.
52
lokasi 2
okas 3
wah tai n
ah)
56
CITRA
UTAMA
KAMPUS
5
2
TENGARAN
KAWASAN
6
RUANG
4 PUBLIK
3
2 PILOTIS
LEGENDA 2
1. Menara Pinisi
2. Podium
3. Kolam Depan
4. Hutan Lontar
5. Drop Off
6. Sumbu Utama
58
2
2
LEGENDA
1. Perpustakaan
2. Student Center
3. Plaza
4. Kolam + Pengolah Air
5. Amphitetater
6. Taman Segitiga
60
4
1a
3
1b
LEGENDA
1a. Fakultas Ilmu Sosial
1b. Fakultas Ekonomi
2. Fasilitas Perkuliahan
3. Green Quad / Hutan Mini
4. Area PKL Timur
2
3
LEGENDA
1. Menara Tellu Cappa
2. Gedung Pertemuan
3. Lobby & Komersial
4. Hotel & Komersial
TROPIS &
BERKARAKTER
LOKAL
MERESPON
KONTEKS
URBAN
66
Bangunan Campus Commercial Center
diarahkan untuk menjadi bangunan yang
merespon konteks urban di sekitarnya
terutama koridor Jalan Pettarani. Area lantai
dasar bangunan diarahkan untuk menyatu
dengan jalur pedestrian di Jalan Pettarani
yang ditata menjadi sebuah strip komersial
yang nyaman untuk pejalan kaki. Area ini
menjadi area peralihan antara area luar
kampus dengan area perkuliahan pasca
sarjana di belakangnya yang lebih privat.
Sifat publik fasilitas komersial pada area ini
merespon fasilitas komersial yang tidak saja
diperuntukkan bagi warga kampus namun
juga masyarakat sekitar.
68
LEGENDA
1. Gedung Kuliah S2
2. Art Center
3. Sport Center 3
4. Lapangan Tenis
5. Kafetaria
6. Area PKL Barat
5
1
70
4
1
LEGENDA
1. Hunian Kampus
2. Kantor Pengelola
1 3. Taman Hunian Kampus
4. Hutan Hunian Kampus
2 5. Masjid
4 6. Fasilitas Pendukung Masjid
7. Area Parkir & Bike Station
1