Anda di halaman 1dari 78

MASTER PLAN KONSEPTUAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

DESEMBER 2015
DAFTAR ISI

Bab.1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud, Tujuan, dan Kegunaan
1.3 Lingkup Pekerjaan
1.4 Wilayah Perencanaan
1.5 Metodologi dan Alur Berpikir Pekerjaan

Bab.2 Kajian Literatur


2.1 Prinsip Perencanaan Masterplan
2.2 Studi Banding

Bab.3 Kawasan Perencanaan


3.1 Konteks Kawasan
3.2 Kajian Masterplan Eksisting
3.3 Potensi Kawasan Perencanaan
3.4 Tantangan Kawasan Perencanaan

Bab.4 Rencana Kawasan


4.1 Arahan Pengembangan Kawasan
4.2 Rencana Umum Masterplan
4.3 Rencana Zonasi Kawasan
4.4 Rencana Pemrograman Fasilitas
4.5 Rencana Jaringan Sirkulasi
4.6 Rencana Ruang Terbuka Publik
4.7 Rencana Ruang Terbuka Hijau
4.8 Rencana Tata Bangunan
4.9 Rencana Area Pedagang Kaki Lima

Bab.5 Tinjauan Area Utama


BAB 1
PENDAHULUAN

2
1.1 LATAR BELAKANG
Universitas Negeri Makassar (UNM) merupakan salah berkelanjutan.
satu universitas terbesar di Kota Makassar. Sebagai
Saat ini kawasan kampus UNM merencanakan
universitas yang tengah berkembang, kebutuhan UNM
pembangunan gedung-gedung baru untuk dapat
akan fasilitas-fasilitas penunjang pelayanan kampus juga
memfasilitasi kegiatan-kegiatan kampus yang semakin
turut meningkat. Peningkatan kebutuhan akan fasilitas-
berkembang. Peningkatan jumlah mahasiswa dan
fasilitas tersebut antara lain adalah penambahan ruang-
kebutuhan fasilitas-fasilitas penunjang baru yang perlu
ruang aktivitas baru di dalam kampus yang diantaranya
dikembangkan saat ini merupakan beberapa kondisi
mencakup kebutuhan akan ruang-ruang kuliah,
yang mendorong Kampus UNM dalam perencanaan
ruang-ruang administrasi, ruang-ruang fasilitas umum
pengembangan kampus lebih lanjut. Pembangunan
kampus, serta fasilitas hunian dalam kampus (asrama).
Menara Pinisi merupakan salah satu bagian dari
Peningkatan mutu pelayanan fasilitas untuk dapat
pembangunan fasilitas kampus. Pembangunan menara
melayani setiap civitas akademis serta menciptakan
ini menjadi penanda dan salah satu pembentuk karakter
lingkungan akademis yang nyaman dan berkelanjutan
utama kampus UNM secara umum. Sebagai sebuah awal
menjadi dasar pertimbangan untuk direncanakannya
penanda kampus UNM yang berkarakter sangat kuat.
sebuah rencana induk (master plan) pengembangan
Menara Pinisi UNM dapat diadaptasi ruh dan karakternya
kawasan kampus UNM.
kedalam pengembangan masterplan kawasan kampus
Sebuah rencana induk pengembangan kampus berfungsi UNM keseluruhan.
untuk menerjemahkan visi dan misi sebuah institusi
Pengembangan rencana induk Kampus UNM diharapkan
pendidikan di masa depan dalam bentuk perencanaan
mampu mengarahkan pengembangan fisik kawasan
ruang kampus secara tiga dimensi. Pada sebuah rencana
kampus yang terintegrasi antara pengembangan satu
induk pengembangan kampus dapat dilihat arahan
gedung dengan gedung lainnya baik dalam skala, bentuk,
pengembangan sebuah kampus di masa yang akan
jarak, juga karakter pada setiap tampak bangunan.
datang. Hal-hal tersebut tercermin dalam fasilitas-fasilitas
Sementara itu pemrograman fasilitasnya diharapkan
yang direncanakan dalam sebuah masterplan kampus,
mampu menjawab kebutuhan aktivitas kampus UNM .
aktivitas-aktivitas yang diwadahi dalam setiap pola dan
Atas dasar hal tersebut direncanakan sebuah Rencana
struktur ruang yang di rencanakan, serta kerangka, konsep
Induk Universitas Negeri Makassar sebagai dasar
dan strategi perencanaan pengembangan kampus
perencanaan yang dapat memandu pembangunan dan
yang dituangkan dalam rencana induk pengembangan
pengembangan sarana dan prasana di kawasan kampus
kawasan kampus. Citra sebuah kampus tercerminkan
UNM ke depan.
melalui perencanaan kawasannya yang inklusif serta

Masterplan Universitas Negeri Makassar 3


1.2 MAKSUD DAN TUJUAN pengawasan pembangunan fisik yang lebih terukur
baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
1.2.1 Maksud
Maksud utama dari Perencanaan Rencana Induk Sedangkan tujuan proyek ini secara khusus dijabarkan
Universitas Negeri Makassar ini adalah melakukan kajian sebagai berikut :
perencanaan sebuah kawasan kampus sabagai dasar
• Tersedianya rencana induk/ master plan yang baik,
perencanaan pembangunan berikutnya. Selain itu untuk
tepat, efisien, berwawasan dan sesuai dengan visi-
dapat menghasilkan dokumen konseptual rencana induk
misi universitas.
kawasan kampus yang berkualitas, yang mencakup aspek
• Dapat mewadahi keperluan sarana dan prasarana
bangunan, aspek fungsional, aspek visual, aspek ekologis,
kegiatan pelayanan kampus mulai dari fasilitas
dan aspek sosial ekonomi pada Kawasan Universitas
administrasi, fasilitas perkuliahan, fasilitas umum
Negeri Makassar.
kampus, fasilitas ekonomi, serta fasilitas hunian
dalam kampus (asrama).
1.2.2 Tujuan • Membuat tahapan dan prioritas pembangunan
Tujuan yang ingin dicapai dari Perencanaan Master Plan gedung, sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Universitas Negeri Makassar ini adalah untuk menciptakan • Merencanakan dan mendesain tata bentuk dan
keterpaduan, keseimbangan, keserasian dan kelestarian fungsi bangunan sesuai dengan kebutuhan pemakai
lingkungan kampus melalui pengarahan pembangunan bangunan dan layanan ditinjau dari sudut arsitektur
di dalam kawasan kampus dengan penetapan prioritas dan lingkungan
pembangunan agar dicapai perencanaan yang efektif
dan efisien. Hal tersebut akan dicapai melalui tujuan 1.2.3 Kegunaan Hasil Pekerjaan
umum berikut : Hasil dari pekerjaan ini diharapkan menjadi panduan
• Menciptakan
keseimbangan dan keserasian dan perangkat pengendalian dalam perencanaan dan
lingkungan kampus melalui keseimbangan fungsi pembangunan fisik kawasan kampus Universitas Negeri
dan intensitas pembangunan ruang-ruang di dalam Makassar untuk menciptakan kawasan kampus yang
lingkungan kampus. lebih terpadu, seimbang, dan serasi. Hasil pekerjaan ini
• Meningkatkan daya guna dan hasil guna pelayanan juga diharapkan memiliki kegunaan berikut:
kampus melalui peningkatan luasan dan kulitas • Sebagai
dokumen yang dipergunakan dalam
fasilitas-fasilitas yang ada secara optimal. sistem pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
• Mengarahkan pembangunan fasilitas-fasilitas di pembangunan kawasan kampus beserta penentuan
dalam kampus dengan panduan yang bersifat program fasilitas yang akan berada di dalamnya yang
mengikat dalam rangka upaya pengendalian dan
4
dilaksanakan oleh divisi yang terkait di dalam otoritas program kerja perencanaan, konsep perencanaan,
kampus. sketsa gagasan dan konsultasi dengan pihak kampus
• Sebagai dokumen rencana pembangunan yang
mengenai perencanaan pemrograman fasilitas
memuat ketentuan-ketentuan mengenai penetapan kampus.
fungsi dan intensitas penggunaan ruang di dalam 2. Penyusunan rencana induk kawasan mulai dari
kawasan perencanaan, sekaligus menjadi dasar konsep utama, kerangka rencana induk, serta tinjauan
pertimbangan dalam perancangan arsitektur perancangan area utama.
bangunan, tata letak bangunan dan penggunaan
bangunan. Penyusunan pengembangan perencanaan induk antara
• Sebagai dokumen untuk digunakan sebagai sarana lain membuat :
komunikasi dengan mahasiswa, pemerintah,
a. Perencanaan kawasan beserta uraian konsep dan
masyarakat maupun investor dalam pembangunan
visualisasi dwimatra dan trimatra bila diperlukan.
kawasan kampus UNM.
b. Rencana ruang-ruang terbuka untuk aktivitas sosial-
ekonomi di dalam kampus (termasuk penataan kios
1.3 LINGKUP PEKERJAAN kaki lima sekitar kampus)
c. Penyusunan Blok Plan yang disertai dengan alasan
1.3.1 Lingkup Pekerjaan
konsep pengembangan
• Lingkup pekerjaan adalah Perencanaan Master Plan
d. Rencana pentahapan pekerjaan pembangunan secara
Kawasan Kampus Universitas Negeri Makassar.
umum.

1.3.2 Lingkup Tugas


Pengumpulan data 1.5 WILAYAH PERENCANAAN
1. Pengumpulan data master plan eksisting serta Wilayah perencanaan meliputi kawasan kampus yang
program fasilitas eksisting untuk dapat dilakukan telah ada seluas kurang lebih 11,3 Hektar yang berada di
identifikasi lapangan Jalan Pettarani. Wilayah perencanaan terbelah oleh Jalan
2. Melakukan tinjauan pada rencana induk sejenis Pettarani yakni kawasan kampus barat dan kampus timur.
sebagai preseden perencanaan rencana induk yang Lokasi ini sangat strategis karena berada di jalan utama
lebih lengkap dan komprehensif. di kota Makassar.
Uraian Pekerjaan

1. Persiapan atau konsepsi perencanaan pengembangan,


seperti : mengumpulkan data dan informasi lapangan,

Masterplan Universitas Negeri Makassar 5


1.6 METODOLOGI DAN ALUR c. Melakukan analisis tentang masalah, potensi dan
BERPIKIR PEKERJAAN prospek yang ada pada kawasan tersebut.
d. Membuat sintesis berupa urban landscape design
Pendekatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan plan yang mencakup sistem penghubung, parkir, tata
pekerjaan ini adalah pendekatan program, yaitu melihat hijau dan furnitur lanskap.
kawasan perencanaan sebagai kesatuan program- e. Melakukan studi visual terhadap massa dan karakter
program fasilitas yang terwadahi dalam satu lingkungan. bangunan.
Keterpaduan antar program dari segi aktivitas maupun f. Melakukan konsultasi dan pembahasan dengan pihak
bentukan fisik akan menjadi pendekatan yang dilakukan Universitas Negeri Makassar.
dalam menyusun perencanaan ini, dimana sebuah g. Melakukan pengembangan rencana kawasan kampus
kawasan kampus akan dapat hidup dan berjalan secara dan penyusunan panduan penataan blok bangunan
sinergis apabila program-program fasilitas dan kegiatan dalam kawasan kampus UNM.
yang terdapat di dalamnya dapat berlangsung secara h. Penyusunan laporan.
baik dan terpadu.

Metoda yang akan digunakan dalam pelaksanaan 1.7 KELUARAN PEKERJAAN


pekerjaan ini adalah metoda komprehensif. Dengan
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan
metoda ini pekerjaan dilakukan secara bertahap
adalah:
dan terbagi-bagi tetapi dalam satu kesatuan, yang
bermula dari penentuan tujuan dan berakhir dengan a. Laporan data dan informasi lapangan berupa kajian
penyerahan keluaran pekerjaan. Pekerjaan penyusunan master plan eksisting dan program fasilitas eksisting
Perencanaan Master Plan Kawasan Kampus Universitas dll.
Negeri Makassar meliputi kegiatan pembahasan materi b. Konsep skematik perencanaan termasuk program
(substansi dan teknis) dengan cara: fasilitas, dimensi blok bangunan, hubungan antar
bangunan, zoning dan sketsa gagasan.
a. Melakukan studi literatur dan studi banding
c. Konsep rencana Induk kawasan beserta uraian dan
tentang kawasan kampus. Studi literatur ditujukan
visualisasinya.
untuk mempelajari prinsip-prinsip perencanaan
d. Konsep rencana ruang-ruang terbuka untuk aktivitas
dan pengembangan suatu perencanaan kawasan
sosial-ekonomi dalam kampus.
kampus.
e. Perspektif bangunan/ animasi 3 dimensi.
b. Melakukan survei lapangan untuk memperoleh
f. Laporan Pengembangan Rencana Induk.
informasi mengenai kondisi kampus, visi, misi serta
perencanaan pengembangan program fasilitas ke
depan..
6
Masterplan Universitas Negeri Makassar 7
BAB 2
8
KAJIAN LITERATUR
2.1 KAJIAN LITERATUR - TEORITIS
Setiap kawasan baru yang terencana, akan memiliki dibutuhkan, tempat berdiskusi, ruang terbuka dan
karakter dan membentuk ruang-ruang kawasannya akses/keterhubungan yang baik sekarang dan di
sesuai dengan fungsi dan aktivitasnya. Sebuah kompleks masa datang.
universitas tentunya akan berbeda dengan pusat • Keberagaman kebutuhan setiap sivitas akademis
komersial ataupun kawasan perumahan. Berikut ini harus secara terus menerus terwadahi. Serta mampu
adalah pendekatan yang dibutuhkan untuk perencanaan merespon aktif terhadap pengaruh perubahan
dan perancangan sebuah kompleks universitas. sosial, ekonomi dan perkembangan kampus.
Setiap pengembangan kawasan kampus harus
memfokuskan pada isu kebutuhan akan ruang yang
2.1.1 Kriteria Perencanaan
baik yang mendukung aktivitas belajar dan mengajar.
1. Sense of place • Keberlanjutan dari sisi ekologis juga menjadi
• Perancangan sebuah kompleks universitas sebaiknya hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan
dilakukan dengan pendekatan menjaga dan kawasan kampus. Kebutuhan akan ruang hijau yang
memperkuat identitas dan lokalitas setempat, serta asri, manajemen penggunaan dan pengolahan
lingkungan alaminya. Kriteria ini penting, untuk air, energi, dan sampah perlu direncanakan dalam
membedakan antara perancangan di satu kawasan rangka menciptakan lingkungan kampus yang ramah
dengan kawasan lainnya. lingkungan dan berkelanjutan.
• Lingkungan universitas yang dibentuk harus
memasukkan unsur-unsur skala manusia secara 3. Fungsi Campuran dan Keberagaman
universal, mengutamakan area pejalan kaki yang
• Dalam perancangan kampus modern fungsi-fungsi
teduh, aman, serta memiliki ruang-ruang terbuka
campuran menjadi sebuah stretegi perencanaan
yang memberikan nilai lebih untuk aktivitas setiap
ruang dalam rangka menciptakan ruang-ruang
sivitas akademis.
kampus yang hidup. Salah satu strategi yang perlu
dilakukan diantaranya ialah menyediakan fasilitas-
2. Keberlanjutan Pada Aspek Sosial, Ekonomi dan fasilitas komersil campuran yang terdiri dari toko-
Lingkungan. toko kebutuhan kampus, kedai kopi, tempat makan
• Tahapan pembangunan, campuran fungsi, yang mengakomodasi semua kegiatan setiap sivitas
keberagaman, dan perkembangan yang terencana akademika. Perumahan kampus sebagai salah satu
di tujukan untuk memastikan setiap sivitas akademis blok pengembangan harus dapat dijangkau dengan
memiliki wadah untuk setiap aktivitas yang mudah dari area inti universitas dengan berjalan kaki.

Masterplan Universitas Negeri Makassar 9


4. Konektifitas, dan Orientasi Pejalan Kaki arsitektur kawasan kampus terhadap masyarakat

• Kawasan kampus harus berorientasi dan ramah umum, calon mahasiswa maupun investor. Lansekap,

terhadap pejalan kaki. Jarak antara pusat-pusat taman dan area yang dipreservasi akan memberi

kegiatan direncanakan dalam radius pejalan kaki identitas, karakter, dan atraksi dalam tipikal

(200-300m), yang dihubungkan dengan jalur pejalan perkembangan kawasan universitas. Area-area hijau

kaki yang nyaman, aman dan dapat diakses secara yang dipreservasi juga mampu menciptakan iklim

universal. Jalur kendaraan bermotor sebaiknya mikro yang lebih nyaman sehingga lebih mendukung

dipisahkan dan dibatasi pada area-area yang tidak kualitas aktivitas belajar dan mengajar di dalam

mengganggu jalur sirkulasi utama pedestrian di lingkungan kampus.

dalam kawasan kampus. • Sistem-sistem engineering berkelanjutan seperti

• Arah-arah di dalam jejaring harus mudah untuk manajemen air hujan, pengolahan air kotor,

dikenali, memiliki penanda-penanda (baik secara penggunaan energi terbarukan, serta pengolahan

desain ruang maupun sistem penanda) yang sampah dari lingkungan kampus menjadi beberapa

memudahkan pencarian jalan (wayfinding) bagi isu lingkungan yang perlu direncanakan pada

setiap warga kampus. pengembangan kampus modern. Keberlanjutan

• Jalur atau jalan dirancang bukan sebagai pemisah lingkungan dan ekologi dalam kampus dapat

antara satu blok dengan blok lainnya, namun justru membantu keberlanjutan lingkungan pada skala

menjadi sebuah ruang aktif dimana setiap warga lingkungan yang lebih luas. Selain itu mampu

kampus dapat berinteraksi dan beraktivitas, selain memberikan pengaruh dan pembelajaran bagi setiap

sebagai fungsi utamanya sebagai jalur pejalan kaki. sivitas akademika untuk dapat lebih melestarikan

• Jalur-jalur di dalam kampus direncanakan terkoneksi lingkungan sekitar.

dengan simpul jaringan transportasi publik kota,


ruang-ruang publik utama, serta stasiun-stasiun
2.1.2 Prinsip Perancangan Kawasan Kampus
parkir sepeda ( jika ada).
Pemerintahan (Sumber: Guiding Principles for
Campus Planning Penn State University)
5. Keberlanjutan Lingkungan dan Ekologi

• Preservasi dan pengelolaan lingkungan alami yang


1. Perencanaan Guna Lahan & Pola Ruang
baik tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup
kesehatan dan masa depan cadangan sumber Perencanaan rencana induk kawasan universitas sebaiknya
daya lingkungan sekitar tapi juga memberi nilai dimulai dengan perencanaan kerangka tata guna lahan
tambah pada kawasan kampus dan area hunian di dan ruang terbuka kampus, rencana induk penggunaan
sekelilingnya. Hal ini juga akan meningkatkan nilai energi, serta dokumen-dokumen penunjang lainnya
10
sebagai panduan pengembangan lahan universitas ke diantaranya ialah:
depan, keserasian penggunaan antar fungsi, serta sebagai • Pertahankan bangunan, lansekap, dan distrik yang
dasar pengembangan keseluruhan struktur kawasan memiliki nilai sejarah secara signifikan.
terbuka kampus yang mampu menyatukan keseluruhan • Preservasi dan bangun bangunan berdasarkan
bangunan dan aspek fisik di dalam kampus, menciptakan kualitas arsitektur, lansekap dan perencanaan yang
karakter visual yang diinginkan, serta menjaga kualitas terbaik.
lingkungan. • Walaupun didukung oleh ketentuan-ketentuan
• Rencana induk kampus akan menciptakan batasan- program terbaru dari segi teknologi, material
batasan yang diinformasikan oleh perencanaan per dan desain, perancangan setiap bangunan baru,
departemen. bangunan tambahan, maupun renovasi bangunan
• Prioritasisasi pengembangan infill dan perencanaan sebaiknya tetap memperhatikan konteks sekitar
kepadatan yang layak untuk kawasan kampus. sehingga tetap sesuai dengan lingkungan sekitarnya.
• Persiapkan lahan untuk bangunan di masa yang akan • Mendukung konsep kampus berorientasi pedestrian
datang untuk fungsi dan program yang paling layak. dengan cara menjaga dan mengembangkan jalur-
• Ciptakan fleksibilitas dalam perencanaan untuk jalur utama pejalan kaki, koridor ruang terbuka di
mengantisipasi dan mengakomodasi peluang di area utama kampus.
waktu yang akan datang. • Mempertahankan batas-batas kampus yang jelas,
• Pengembangan kerangka ruang terbuka yang sudah terbuka, serta terintegrasi dengan lingkungan dan
ada untuk dapat menyatukan keseluruhan ruang komunitas sekitar kampus.
kawasan kampus. • Menciptakan area masuk/gerbang kampus yang
• Pengintegrasian sistem transportasi dan sarana cukup menarik perhatian sehingga mampu
prasarana utilitas dengan jaringan guna lahan dan memberikan kesan menyambut dan ramah pada
ruang terbuka untuk mencapai lingkungan kampus setiap pengalaman mengunjungi kampus.
yang efisien dan memiliki nilai dalam jangka panjang. • Secara strategis mengintegrasikan keseluruhan
bangunan kampus dengan lansekap sehingga
2. Karakter Kampus mampu menciptakan ruang luar yang nyaman dan
berkesan.
Lingkungan fisik kampus merupakan sebuah ekspresi • Menjaga dan mengembangkan kualitas estetik visual
terhadap kualitas keseluruhan dan citra Universitas, kampus pada setiap pengembangan fasilitas dan
sekaligus pengalaman belajar mengajar yang lahan.
ditawarkannya. • Mengembangkan dan menjaga standar kampus
Beberapa cara untuk menciptakan karakter kampus dalam hal penggunaan barang-barang dan material

Masterplan Universitas Negeri Makassar 11


untuk menciptakan lingkungan publik yang • Mempromosikan konservasi energi melalui
berkualitas. perencanaan, desain, konstruksi, dan renovasi fasilitas
kampus yang bertanggung jawab.
3. Kampus yang Hidup dan Berorientasi pada Siswa • Mendorong efisiensi penggunaan sumber daya
(energi, air, material, dll) untuk menciptakan solusi
Kampus yang hidup akan memberikan benefit bagi
ekonomi, mengurangi penggunaan sumber daya,
mahasiswa, staf, pengunjung, alumni, dan komunitas
mengurangi sampah, dan melestarikan serta menjaga
kampus secara keseluruhan. Sebuah kampus yang hidup
sumber daya alam.
mampu menciptakan sebuah ruang luar yang fungsional
• Melindungi kualitas sumber daya air dan lingkungan
dan berkesan yang mampu meningkatkan pengalaman
alami dengan cara membangun area sumber daya
ruang bagi mahasiswa.
lingkungan yang terlindung.
• Menciptakan fungsi kampus sebagai “laboratorium • Mengembangkan pendekatan pengelolaan air hujan
belajar” untuk meningkatkan misi akademis kampus yang komprehensif untuk mengurangi
universitas. dampak pengembangan kampus serta meningkatkan
• Mempertahankan dan meningkatkan kualitas kualitas sumber daya air.
ruang dalam dan luar untuk menciptakan dan • Menghindari degradasi lingkungan melalui proses
mengakomodasi aktivitas dan interaksi di dalam dan pengambilan keputusan yang tepat terkait
kampus. pengembangan lahan dan tata guna nya.
• Mempertahankan dan memperluas jaringan jalan • Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan komunitas
yang aman, efisien dan koheren. Menghubungkan kampus dengan cara mengutamakan akses terhadap
seluruh tujuan di dalam kampus. sinar matahari dan pemandangan pada setiap
• Mempertahankan dan meningkatkan jalur kampus perancangan ruang dan bangunan.
yang ramah pejalan kaki (nyaman, atraktif, dan aman). • Berinvestasi secara bijaksana berdasarkan
• Menyediakan rute yang aksesibel ke seluruh bagian pemahaman akan biaya awal dan biaya-biaya
kampus dan seluruh bangunan. selanjutnya.
• Menjaga ruang publik tetap terawat secara • Menggabungkan efisiensi sumber daya dengan
profesional. teknologi rendah polusi menjadi sebuah fasilitas baru
dan terbarui yang mampu mengurangi biaya operasi
4. Kampus Berkelanjutan dan sosial. Serta menghadirkan peluang untuk
penelitian dalam bidang tersebut.
Perencanaan kampus harus berkomitmen terhadap
• Melestarikan ruang terbuka yang bernilai ekologis,
keseimbangan dan keberlanjutan lingkungan untuk
serta mendorong sumber daya infrastruktur hijau,
kepetingan di masa kini maupun generasi mendatang.
12
Masterplan Universitas Negeri Makassar 13
seperti wetland, pepohonan besar dan tua, area dengan servis transit dan akomodasi sepeda yang
infiltrasi air tanah, serta saluran drainase. nyaman dan dapat diandalkan untuk mendorong
kampus yang berorientasi pejalan kaki.
5. Transportasi Multi Moda, Sirkulasi, dan Parkir. • Memisahkan pergerakan kendaraan dan pejalan
kaki, utamanya pada area-area pertemuan, untuk
Menggunakan rencana transportasi multi moda dan meningkatkan keamanan setiap pengguna jalan.
mendukung dokumen yang memandu keamanan, • Mengurangi jumlah pergerakan kendaraan bermotor
efisiensi, dan efektifitas pergerakan orang dan kendaraan yang melalui pusat kampus.
dalam keseluruhan master plan kampus.

• Menyediakan ruang dan fasilitas bagi pejalan kaki, 6. Integrasi Lingkungan Sekitar
pengguna sepeda, dan transit untuk mengembangkan
pengalaman ruang kampus yang berorientasi pejalan Pengembangan dan fungsi kampus harus

kaki. mempertimbangkan dampak regionalnya terhadap

• Mengembangkan fasilitas yang mendukung komunitas dan lingkungan sekitar.

efektifitas dan efisiensi sistem transportasi intermoda • Menyelarasakan tata guna lahan dalam kampus
dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. dengan tata guna lahan lingkungan sekitar kampus.
• Memenuhi setiap permintaan setiap kelompok yang • Meningkatkan hubungan fisik antara lingkungan
berbeda dengan cara mendorong keanekaragaman kampus dengan lingkungan sekitar dengan cara
pilihan pergerakan menuju dan dari kampus, serta memperkuat konektivitas dan sudut pandang
meminimalisir pembangunan area parkir baru. diantara keduanya.
• Mengurangi dampak lingkungan akibat transportasi • Pengembangan universitas sebaiknya mendapatkan
melalui pengurangan konsumsi bahan bakar dan informasi mengenai tujuan pengembangan,
emisi gas karbon. infrastruktur dan sistem transportasi yang terdapat
• Mengakomodasi transportasi dan kebutuhan parkir pada perencanaan daerah.
untuk setiap kegiatan di kampus. • Menyadari peran kampus sebagai sumber daya bagi
• Mengintegrasikan sistem transportasi dan parkir komunitas setempat.
dengan pola tata guna lahan kampus dan lingkungan
sekitar.
• Menyediakan jalur dan fasilitas yang layak untuk
kendaraan darurat, akses servis, dan setiap pergerakan
yang membutuhkan area pergerakan yang lebih luas.
• Meletakkan mayoritas area parkir di area perimeter

14
2.1.4 Kesimpulan membentuknya, sistem ruang terbuka hijau di
dalam kampus , tingkat aksesibilitas antar zona,
Dalam membentuk Kawasan Kampus Universitas Negeri
elemen yang membentuk iklim mikro yang
Makassar perlu mempertimbangkan beberapa prinsip
aman, penempatan fungsi pada sepanjang jalur
agar kawasan dapat menjadi sebuah academic center
pedestrian serta desain yang mempertimbangkan
yang hidup dan berkualitas. 7 prinsip tersebut adalah :
tingkat keamanan pengguna.
• Character - A place with its own identity
• Ease of movement - A place that is easy to get to
Karakter merupakan kekuatan utama dalam
and move through
menghidupkan kawasan, hal tersebut akan
Perancangan struktur kawasan kampus perlu
menumbuhkan kesan dan kenangan yang
mempertimbangkan jejaring sirkulasi yang
menjadi daya tarik tersendiri. Karakter kawasan
menghubungkan ruang kota dan jalur jalan
dapat dibentuk oleh bangunan eksisting,
untuk kendaraan, pejalan kaki dan pengguna
bentukan lansekap, penggunaan detail dan
jalan lainnya. Desain dan kepadatan bangunan
material. Bangunan dan desain baru sebaiknya
perlu meningkatkan akses ke simpul transportasi
responsif terhadap kualitas lokal.
publik.
• Continuity and Enclosure - A place where public
• Legibility - A Place that has a clear image and easy
and private spaces are clearly distinguished
to understand
Kualitas ruang kampus ditentukan kadar
Dalam mengembangkan kawasan kampus,
keterbukaan dari bentukan bangunan dan
seperti kawasan kota diperlukan keberadaan
lansekap di antaranya. Sehingga kualitas ini sangat
sebuah bangunan tengaran, focal point dan
tergantung pada keterkaitan antar bangunan
gerbang yang dapat memberikan kemudahan
kampus satu dengan bangunan lain dan antara
orientasi bagi penggunanya. Perlu pula
bangunan dengan ruang di depannya. Hal yang
merancang sekuens pengalaman ruang dan vista.
diperhatikan meliputi kejelasan antar bangunan
Memperhatikan lokasi dan fungsi dari bangunan
dengan ruang terbuka, hubungan antara fasade
agar dapat membentuk karakter dan identitas
bangunan dengan ruang luar, kejelasan entrance
kawasan kampus serta memperhatikan kualitas
utama bangunan dan sebagainya.
material dan detail.
• Quality of the public realm - A place with attractive
• Adaptibility - A place that can change easily
and successful outdoor areas.
Kawasan kampus baik bangunan maupun ruang
Kualitas ruang terbuka kampus ditentukan
terbukanya, sebaiknya dapat menampung
oleh bentukan dan kualitas bangunan yang
perubahan kegiatan dari setiap sivitas akademis,
Masterplan Universitas Negeri Makassar 15
dapat menampung beragam kegiatan, dapat
beradaptasi terhadap fasilitas dan fungsi baru
sepanjang tidak menimbulkan dampak negatif,
serta cukup fleksibel dalam desain dan struktur
kota.

• Diversity - A place with variety and choice

Kegiatan yang beragam/ mixed use yang dapat


ditampung baik pada bangunan maupun ruang
publik merupakan indikator apakah ruang ruang
tersebut digunakan dengan optimum, serta
berperan dalam meningkatkan aktivitas ekonomi
dan sosial. Membentuk kawasan campuran di
dalam kampus menjadi daya tarik agar setiap
warga kampus memungkinkan untuk dapat
belajar, bermukim, bekerja, dan bersosialisasi di
tempat yang sama.

Dalam membentuk kawasan kampus diperlukan


upaya untuk menggabungkan berbagai kegiatan,
yang bersinergi antara satu dengan lainnya.

16
Masterplan Universitas Negeri Makassar 17
BAB 3
KAWASAN PERENCANAAN

Universitas Negeri
Makassar

18
3.1. POSISI UNM DI KOTA MAKASSAR
Kampus Universitas Negeri Makassar memiliki beberapa Sebagai sebuah kampus yang terletak di tengah lingkungan
kampus, diantaranya: perumahan dan komersial di sekitarnya keberadaan

1. Kampus Gunungsari sarana dan prasarana kampus saat ini maupun yang

2. Kampus Parang Tambung akan dikembangkan pada master plan UNM diharapkan

3. Kampus UNM - Bone dapat menjadi sebuah fasilitas yang dapat dinikmati

4. Kampus UNM - Pare-pare oleh masyarakat Makassar pada umumnya. Fasilitas-


fasilitas kampus tersebut selain ditujukan untuk dapat
Kampus utama Universitas Negeri Makassar yaitu Kampus
memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan, namun
Gunung Sari terletak di Jalan A. P. Pettarani, Kota Makassar,
diharapkan pula dapat bermanfaat dalam bidang sosial
Provinsi Sulawesi Selatan.
dan ekonomi bagi masyarakat setempat. Keberadaan
Kampus UNM Gunungsari terbagi dua menjadi kampus fungsi aula serba guna, pusat olah raga, ruang-ruang
barat dan kampus timur yang dipisahkan oleh Jalan terbuka, serta titik-titik kios kaki lima di dalam kampus
Pettarani. Dengan kampus utamanya yang terletak di diharapkan dapat berkontribusi terhadap Kota Makassar
salah satu jalan besar di Kota Makassar posisi UNM dalam penyediaan ruang-ruang aktivitas publik. Pada
sangat strategis sebagai pusat pendidikan. Keberadaan akhirnya pengembangan masterplan kampus UNM tidak
kampus UNM yang berada di sisi jalan utama kota telah hanya bertujuan terhadap tercapainya pengembangan
dan akan turut berpengaruh pada wajah Kota Makassar lingkungan kampus saja, namun pengembangan
secara umum melalui tampak bangunan dan ruang- sebagian kecil lingkungan perkotaan yang akan turut
ruang yang dibentuknya. Menara Pinisi UNM adalah memiliki pengaruh pada lingkungan Kota Makassar
salah satu bangunan kampus UNM yang telah menjadi secara keseluruhan.
sebuah tengaran di Kota Makassar dengan bentuknya
yang unik dan berkarakter. Oleh karena keberadaan
kampus UNM yang tidak terlepas dari lingkungan kota
yang lebih luas dan dampak pembangunannya yang akan
turut berpengaruh terhadap pembangunan Kota Makasar,
maka pengembangan masterplan UNM perlu untuk turut
menginduk pada peraturan pembangunan perkotaan
yang ada agar dapat tercipta bangunan kampus yang
serasi, terintegrasi dan kontekstual dengan lingkungan
perkotaan di sekitarnya.

Masterplan Universitas Negeri Makassar 19


3.2. KAJIAN SITEPLAN EKSISTING
Siteplan Kampus Gunungsari Universitas Negeri
Makassar (sebelum dibangunnya Menara UNM) terdiri
atas bangunan-bangunan yang tertera pada gambar
disamping:

Seperti terlihat pada gambar disamping, Kampus


Gunungsari UNM terbagi menjadi dua bagian, yaitu
kampus barat dan kampus timur. Kedua area tersebut
dipisahkan oleh Jalan A.P. Pettarani.

Kampus Barat terdiri atas fungsi fungsi berikut :

1. Perkuliahan
• Ruang kuliah Pps
• Gedung Ppm (Inkubator)
• Administrasi
• Kantor Pps
• Gedung BAAK, BAPSI, & Puskom
2. Fasilitas umum
• Ruang serba guna Lanto Dg Pasewang
• Gedung olah raga tenis
• Bank Mandiri
• Poliklinik
• SD Kompleks IKIP
• TK Teratai

Sementara Kampus Timur terdiri atas fungsi-fungsi


berikut ini:

1. Perkuliahan
• LPPM/Lembaga penelitian
• Laboratorium & Kantor FEIS
• Gedung Kuliah & Kantor Psikologi
• UPPL Laboratorium
20
Masterplan Universitas Negeri Makassar 21
• Laboratorium & Kantor FIP masjid kampus.
• Gedung Perkuliahan & Laboratorium FIP
Langgam Arsitektur Kawasan
2. Administrasi Kampus
• Gedung Rektorat Langgam arsitektur kawasan kampus UNM dapat
• Kantor FEIS diperhatikan melalui gambar-gambar bangunan-
• Kantor FIP bangunan eksisting di kawasan Kampus Gunung Sari
3. Fasilitas umum UNM, seperti yang terlihat pada gambar-gambar di
• Perpustakaan samping.
• TK Melati
• Satelit/BJJ/BKS
• Koperasi & HMJ FEIS
3.2 POTENSI KAWASAN
• HMJ, Kopma, BNI
PERENCANAAN
• Auditorium Ammanagappa Berikut beberapa potensi dari kawasan perencanaan
• Masjid Nurul Ilmi master plan kampus Gunungsari UNM
• Pusat Sumber Belajar
• Kantin Kopma
1. Lokasi Kampus yang Strategis

Pada saat laporan ini tengah disusun pada kampus barat Kampus Gunungsari UNM terletak tepat di pinggir jalan
telah berada bangunan baru berupa hotel dengan fungsi besar di Kota Makassar, yaitu jalan A.P. Pettarani. Hal
pertokoan di bagian lantai dasarnya. Sementara pada ini membuat lokasi Kampus Gunungsari strategis dan
kampus timur bangunan Menara UNM yang berfungsi mudah dicapai. Oleh karena terletak di tepi jalan besar,
sebagai gedung rektorat dan fungsi administrasi lainnya maka wajah bangunan kampus dapat langsung terlihat
telah selesai dibangun dan mulai difungsikan. dari jalan raya, hal ini menjadi sebuah potensi yang dapat
dimanfaatkan oleh pihak kampus untuk menunjukkan
Dari program fasilitas yang ditunjukkan pada gambar
wajah dan citra kampus secara arsitektural melalui
rencana tapak eksisting dapat disimpulkan bahwa kampus
fasade-fasade bangunan yang langsung terlihat dari
barat diperuntukkan untuk Program Pasca Sarjana, sarana
jalan. Keberadaan bangunan-bangunan kampus tersebut
olahraga, serta beberapa fasilitas umum untuk publik
di tepi jalan utama kota memiliki potensi untuk turut
seperti bank hotel dan sekolah. Sementara kampus timur
menyumbangkan sepotong bagian pada wajah kota
diperuntukan untuk fasilitas kuliah program-program
Makassar. Keberadaan Kampus UNM di tengah konteks
sarjana (FEIS, FIP, Psikologi), pusat administrasi kampus
urban Kota Makassar juga mampu mengakselerasi tujuan
(rektorat), serta beberapa fasilitas untuk mahasiswa
pencitraan kampus UNM yang diharapkan mampu
seperti perpustakaan, kantin, koperasi, auditorium, dan
tersampaikan kepada masyarakat umum.
22
Masterplan Universitas Negeri Makassar 23
2. Area Hijau Kampus memiliki nilai historis bagi UNM, seperti bangunan Ruang

Kampus Gunungsari UNM memiliki beberapa ruang- Serba Guna Lanto Dg Pasewang yang dapat dimanfaatkan

ruang terbuka hijau yang cukup aktif dan mampu menjadi galeri kampus karena nilai historisnya yang

menciptakan iklim mikro yang nyaman pada kawasan tinggi bagi UNM. Bangunan-bangunan tersebut telah

kampus dan lingkungan sekitarnya. Ruang-ruang terbuka menciptakan karakter Kampus UNM saat ini. Karakter

hijau pada Kampus Gunungsari mampu menciptakan kampus UNM menjadi sebuah potensi dalam inspirasi

suasana kampus yang teduh dan nyaman untuk perancangan Masterplan Kampus UNM ke depan yang

beraktivitas. Ruang-ruang terbuka hijau Kampus UNM dapat dipadukan dengan visi dan misi kampus secara

masih memiliki potensi lebih untuk dikembangkan secara keseluruhan.

fungsi dan desain untuk dapat menciptakan lingkungan


kampus yang melestarikan lingkungan, turut menjaga 3.3 PERMASALAHAN DAN
sumber daya alam, dan mendorong terciptanya Kampus TANTANGAN KAWASAN
UNM yang berkelanjutan di setiap aspek. Berkelanjutan
PERENCANAAN
dalam aspek lingkungan dalam usahanya menciptakan
area-area preservasi lingkungan, aspek sosial dalam 3.3.1 Permasalahan Umum
usahanya menciptakan ruang-ruang publik yang aktif Program-program studi dan program-program aktivitas
digunakan baik bagi warga kampus maupun komunitas yang terdapat pada kampus UNM terus berkembang.
setempat, serta berkelanjutan dalam aspek ekonomi Sementara itu fasilitas-fasilitas fisik yang terdapat pada
dalam usahanya menciptakan lansekap yang mendorong kampus semakin tidak memadai dalam mewadahi
terangkatnya nilai ekonomi kampus oleh karena keseluruhan perkembangan program-program tersebut.
lingkungan terbangunnya yang berkualitas. Hal tersebut menyebabkan permasalahan dalam
peletakan fungsi-fungsi fasilitas kampus yang terdapat
3. Bangunan-bangunan Eksisting dalam kampus karena keterbatasan ruang yang ada.
Banyak fungsi-fungsi fasilitas kampus yang akhirnya
Kampus Gunungsari UNM telah memiliki bangunan-
terdesak untuk menyesuaikan dengan keterbatasan ruang
bangunan eksisting yang masih dapat berfungsi dengan
tersebut. Sementara itu idealnya dalam perencanaan
baik. Sehingga beberapa bangunan (yang fasilitasnya
program fasilitas pada sebuah kampus adalah volume
dipindahkan ke bangunaan-bangunan baru) masih
dan program ruang yang harus disesuaikan dengan
dapat digunakan untuk fasilitas-fasilitas lainnya. Sebagai
perkembangan program fasilitas yang ada. Disini terdapat
contoh bangunan rektorat yang dapat dialih fungsikan
sebuah permasalahan umum pada kawasan perencanaan
menjadi bangunan perpustakaan karena aktivitasnya
yang perlu diurai satu per satu dengan pengembangan
yang dipindahkan ke Menara UNM. Beberapa bangunan-
program fasilitas kampus yang inklusif melalui sebuah
bangunan eksisting lain juga tetap dipertahankan karena
24
perencanaan master plan kawasan kampus yang visioner Citra dan karakter kampus UNM pada saat ini belum
dan terintegrasi. cukup menonjol pada bangunan-bangunan eksisting
yang ada. Tampak bangunan-bangunan pada sebuah
Permasalahan lainnya pada kawasan perencanaan
kampus merupakan wajah bagi institusi pendidikan
adalah belum terciptanya sebuah sistem pemrograman
itu sendiri, sebuah citra yang memperlihatkan visi dan
bangunan yang terintegrasi didalam areal kampus.
misi kampus ke depan yang akan ditangkap oleh setiap
Bangunan-bangunan kampus yang ada masih belum
warga kampus dan masyarakat umum. Oleh karena itu
terkoneksi secara efektif. Antara bangunan belum terdapat
pada pengembangan kawasan kampus UNM ke depan
penghubung yang terdefinisi dengan jelas seperti sistem
diperlukan perencanaan bangunan-bangunan yang
sirkulasi pejalan kaki antar bangunan atau ruang-ruang
mampu mencerminkan karakter dan citra kampus UNM
terbuka yang menciptakan hubungan antar bangunan.
sebagai salah satu kampus terbesar di Makassar. Karakter
Selain itu permasalahan umum kampus lainnya adalah dan citra kampus yang direncanakan pada perencanaan
belum tercapainya keterkaitan visualisasi langgam dan master plan kawasan akan menjadi pedoman dan panduan
tampak arsitektural bangunan kampus secara keseluruhan. bagi setiap pembangunan dan renovasi gedung-gedung
Sebuah rencana induk dibutuhkan untuk mampu dan ruang-ruang terbuka di kawasan UNM ke depannya.
memandu perancangan arsitektural bangunan dengan
Perencanaan master plan kawasan kampus UNM ini
skenario yang jelas, sehingga mampu menciptakan
diharapkan dapat menjadi jawaban dan solusi bagi
lingkungan kampus yang serasi, serta mampu merespons
permasalahan-permasalahan umum yang ada pada
konteks lokal lingkungan sekitarnya. Sebuah perencanaan
kawasan perencanaan.
kawasan yang menciptakan kesatuan keseluruhan
bangunan dan ruang-ruang antaranya, dan tidak sebatas
kumpulan bangunan-bangunan di dalam sebuah kawasan. 3.3.2 Tantangan Perencanaan
Oleh karena beberapa permasalahan diatas diperlukan
Sifat Kawasan Pendidikan
sebuah cetak biru pengembangan kawasan kampus
agar perkembangan kawasan kampus yang walaupun Kawasan pendidikan merupakan kawasan yang memiliki

dilakukan secara bertahap dapat terkoneksi antara satu sifat terbuka untuk publik namun demikian juga harus

bangunan dan bangunan lainnya dalam suatu sistem yang cukup privat untuk dapat menjaga ketenangan dan

terintegrasi (dalam sistem pemrograman fasilitas, sistem kenyamanan setiap mahasiswa saat belajar dan staf

aktivitas-aktivitas publik dalam kampus, sistem sirkulasi kampus dalam melakukan pekerjaannya. Permasalah an

antara bangunan, langgam arsitektural bangunan, sistem pada perencanaan terjadi saat kedua sifat yang bertolak

infrastruktur, serta sistem ruang terbuka hijaunya). belakang tersebut perlu diwadahi di dalam satu kawasan.
Kawasan pendidikan yang perlu memiliki akses yang

Masterplan Universitas Negeri Makassar 25


terbuka untuk publik tetap harus dapat memberikan area- akan direncanakan lebih lanjut. Pengembangan blok
area yang cukup privat bagi mahasiswa dan staf kampus plan lanjutan pada master plan tidak cukup fleksibel,
di dalamnya. Sementara itu aktivitas-aktivitas yang dan perlu menyesuaikan dengan rencana blok yang
bersifat publik dan privat pada area kampus tidak jarang telah terbangun. Hal ini menciptakan sebuah tantangan
dilakukan di dalam satu area yang cukup dekat sehingga dimana perencanaan struktur ruang kampus yang ideal
menjadi sebuah permasalahan yang membutuhkan solusi perlu menyesuaikan terhadap struktur ruang yang sudah
desain yang mempu mencegah konflik antara kedua sifat ada.
ruang dan aktivitas yang berbeda.
Pentahapan Pembangunan
Isu sifat kawasan kampus yang bersifat semi publik dan
semi privat tersebut juga turut berpengaruh terhadap isu Pembangunan master plan kampus membutuhkan
keamanan di dalam kampus. Dimana sifat semi publik waktu yang cukup panjang, serta dana yang cukup besar
sebuah kawasan dapat menjadi ancaman bagi keamanan sehingga perlu direncanakan pembangunan kawasan
di dalam kampus dikarenakan setiap orang bebas keluar kampus yang dilaksanakan secara bertahap. Skenario
dan masuk kawasan kampus karena sifatnya yang pentahapan ini perlu ditetapkan pada proses penyusunan
terbuka bagi akses publik. Di sisi lain kampus merupakan master plan kampus sehingga pada pembangunannya ke
tempat dimana juga tersimpan barang dan aset berharga depan sudah terinformasikan dengan jelas prioritasisasi
yang perlu dijaga keamananannya. Sebuah kawasan pembangunan setiap zona dan bangunan. Selain itu
pendidikan tidak bisa menghindari sifat kawasannya yang tersampaikan pula informasi bangunan yang perlu
perlu untuk cukup terbuka bagi siapa saja yang ingin direnovasi, dan perlu dibongkar untuk pembangunan
memasuki atau melewatinya. Namun perlu ditetapkan bangunan yang baru. Skenario pentahapan direncanakan
batas-batas area dalam kawasan kampus yang dapat untuk mampu menciptakan sistem pengembangan
dapat ditembus siapa saja, dan area yang memerlukan kawasan kampus yang efektif dan efisien.
pengawasan lebih tinggi terhadap aksesibilitas umum.

Fungsi dan Kegiatan


Blok Plan Eksisting
Kawasan pendidikan berfungsi mewadahi berbagai
Perencanaan master plan pada sebuah kawasan yang kegiatan kampus seperti : kegiatan perkuliahan, kegiatan
sudah terbangun perlu untuk disesuaikan dengan administrasi kampus, kegiatan sosial di dalam kampus,
rencana blok yang telah terbangun. Permasalahan kegiatan perekonomian, hingga kegiatan berhuni di
pada perencanaan dengan tahapan seperti ini adalah dalam asrama kampus. Ragam aktivitas yang diwadahi
ketika peletakan bangunan yang sudah ada membatasi dalam satu kawasan kampus memerlukan pemintakatan
struktur pengembangan perencanaan kawasan yang di dalam zona kampus yang tepat agar aktivitas satu dan

26
lainnya tidak saling mengganggu satu sama lain. Fasilitas-
fasilitas perekonomian di dalam kampus diperlukan
untuk menunjang operasional kampus, serta memenuhi
kebutuhan akan fasilitas komersial bagi warga kampus dan
masyarakat sekitarnya. Fasilitas komersial dan campuran
juga diperlukan untuk mampu menciptakan ruang-ruang
kampus yang lebih hidup oleh karena aktivitas-aktivitas
yang didorongnya.

Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di dalam kampus yang


dirasakan masih memerlukan pengawasan pihak kampus
dalam pelaksanaannya turut menjadi isu yang perlu
dicermati untuk dapat dipertimbangkan solusinya melalui
perencanaan pemrograman ruang dan aktivitas dalam
kampus. Ruang-ruang aktivitas mahasiswa sebaiknya
diletakan di zona yang berdekatan dengan ruang-
ruang aktivitas pihak kampus agar tercipta konektivitas
yang lancar di antara kedua aktivitas, serta mendorong
kebutuhan kontrol bagi pihak kampus atas setiap pola
aktivitas mahasiswa.

Aktivitas ekonomi informal yang terdapat di lingkungan


sekitar kampus UNM menjadi salah satu tantangan
perencanaan bagi lingkungan kampus saat pedagang-
pedagang kaki lima mengakuisisi area-area publik sebagai
tempat berjualan secara tidak teratur dan menciptakan
karakter visual yang kurang tertata. Namun demikian
keberadaannya dapat menjadi potensi bagi lingkungan
kampus apabila dapat ditata dan ditempatkan pada tempat
yang tidak mengganggu aktivitas publik. Perencanaan
lokasi pedagang informal mampu memberikan ruang
ekonomi yang aktif dan hidup bagi kehidupan kampus,
dan mencegah karakter visual yang kurang tertata.

Masterplan Universitas Negeri Makassar 27


BAB 4
RENCANA KAWASAN
28
4.1 ARAHAN PENGEMBANGAN Menciptakan identitas dan visi institusi pendidikan

KAWASAN yang akan disampaikan terhadap setiap sivitas


akademis dan masyarakat umum.
Arahan pengembangan Kawasan Kampus Universitas
Kawasan kampus secara keseluruhan memperlihatkan
Negeri Makassar didasarkan pada Visi Universitas Negeri
secara visual identitas dan tujuan sebuah institusi
Makasar, yaitu:
pendidikan. Aktivitas kampus tercermin oleh perancanaan
“Sebagai pusat pendidikan, pengkajian, dan pengembangan dan perancangan sebuah kompleks pendidikan yang
ilmu pendidikan, sains, teknologi, dan seni berwawasan di bangun dengan suatu konsep, maksud, dan tujuan
kependidikan serta kewira-usahaan yang unggul untuk tertentu. Sistem akademis serta konektivitas setiap warga
menghasilkan lulusan profesional sebagai insan kamil kampus dan dengan masyarakat sekitar juga dapat
(insan paripurna).” tercermin dalam konektivitas antar ruang yang terdapat
di dalamnya. Sebuah masterplan kawasan pada akhirnya
Selain itu arahan pengembangan kawasan UNM juga
akan membentuk identitas institusinya melalui aktivitas-
akan bertumpu pada fungsi-fungsi dari sebuah kawasan
aktivitas dan visi yang didorongnya.
pendidikan, yaitu :

Sebagai salah satu manifestasi hubungan institusi


Sebagai wadah aktivitas belajar dan mengajar serta
pendidikan dengan masyarakat umum
aktivitas pendukungnya yang dibentuk melalui
perpaduan massa bangunan dan lansekap di Salah satu wujud dari tridarma perguruan tinggi adalah
antaranya. terciptanya hubungan yang baik dan memberikan sebuah
nilai dan manfaat terhadap masyarakat sekitarnya. Sebuah
Tujuan utama diciptakannya sebuah kampus ialah
kawasan pendidikan tidak diharapkan untuk menjadi
mewadahi aktivitas belajar dan mengajar dalam sebuah
sebuah menara gading yang terlihat besar namun terpisah
intitusi pendidikan. Kawasan pendidikan menjadi sebuah
dengan masyarakat di sekitarnya. Hubungan yang
kompleks dimana ruang-ruang terbuka dan massa
harmonis dapat diwujudkan dalam perencanaan sebuah
bangunan di dalam kampus direncanakan dalam sebuah
kawasan pendidikan yang ramah, terbuka dan aksesibel
perancangan yang terintegrasi untuk menciptakan tempat
bagi masyarakat umum. Hubungan antara warga kampus
aktivitas belajar dan mengajar yang nyaman dan kondusif.
dan masyarakat ini dapat didorong dengan diciptakannya
Ruang-ruang yang nyaman, kaya akan pengalaman ruang,
ruang-ruang terbuka dan fasilitas publik di dalam lokasi
aktif serta positif mampu meningkatkan produktivitas dan
kawasan perencanaan.
kreativitas para pengguna kawasan tersebut.

Masterplan Universitas Negeri Makassar 29


4.2 RENCANA UMUM MASTER sekitar, kontekstual terhadap budaya lokal, berkelanjutan
PLAN dan tetap melestarikan serta meningkatkan kualitas
lingkungan kawasannya.
Rencana umum master plan kawasan kampus UNM
Beberapa gagasan utama yang mendasari perencanaan-
merupakan hasil sintesa dari program-program
perencanaan umum tersebut adalah :
pendidikan utama yang didasarkan pada elemen-
elemen fisik pembentukan kawasan pendidikan secara • Menciptakan model kawasan kampus yang memiliki
umum. Citra sebuah kawasan pendidikan akan tercipta karakter dan tata bangunan yang khas dan tanggap
berdasarkan penggabungan elemen-eleman fisik terhadap tuntutan perkembangan fasilitas kampus,
tersebut, yaitu : kondisi sosial kampus serta aspek lingkungan di
sekitar kawasan.
• Rencana Zonasi Kawasan
• Menyediakan tata hijau dan pelestarian taman
• Rencana Pemrograman Fasilitas Kawasan
kampus sebagai salah satu prioritas pengembangan
• Rencana Intensitas Bangunan
di kawasan ini.
• Rencana Jaringan Sirkulasi & Penghubung/Tautan
• Mengintegrasikan berbagai aktivitas dan fungsi
• Rencana Ruang Terbuka Publik & Hijau, dan
kegiatan yang tersebar di dalam kawasan kampus
• Rencana Tata Bangunan, dan
melalui jalur-jalur pejalan kaki dan pesepeda.
• Rencana Area Pedagang Kaki Lima
• Menciptakan model kawasan kampus yang memiliki
kualitas ruang yang berorientasi dan ramah pada
Melalui penggabungan unsur-unsur tersebut arahan
pejalan kaki.
pengembangan kawasan yang telah disebutkan
• Menciptakan kawasan kampus yang berkelanjutan
sebelumnya dapat direalisasikan dalam sebuah kesatuan
dalam aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
perencanaan yang padu. Tujuan utama pada perencanaan
• Menciptakan kawasan kampus yang terintegrasi
masterplan dari Kawasan Kampus Universitas Negeri
dengan lingkungan sekitarnya.
Makassar ialah menciptakan sebuah kawasan pendidikan
yang nyaman bagi seluruh pemakainya, baik mahasiswa,
dosen, staf, ataupun pengunjung pada kawasan ini.

Kenyamanan kawasan direncanakan tidak hanya untuk


dapat dinikmati dari dalam areal kampus, namun juga
nyaman bagi lingkungan sekitar dimana kawasan
kampus ini berada. Hal ini mampu dicapai dengan cara
pengembangan kampus yang selaras dengan lingkungan

30
Masterplan Universitas Negeri Makassar 31
0 10 20 40 60 100m

32
Gambar diatas merupakan siteplan keseluruhan kawasan
Kampus Universitas Negeri Makassar yang menerapkan
rencana-rencana umum pada setiap elemen-elemen fisik
pembentuk kawasan. Rencana-rencana umum kawasan
akan dijabarkan secara lebih mendetail pada sub bab 4.3
sampai 4.9.

Masterplan Universitas Negeri Makassar 33


34
Masterplan Universitas Negeri Makassar 35
4.3 RENCANA ZONASI KAWASAN

Secara umum kampus Universitas Negeri Makassar akan


dibagi menjadi tujuh zona berdasarkan peruntukannya.
Ketujuh zona tersebut adalah :

1. Zona Administrasi Kampus


2. Zona Perkuliahan
3. Zona Fasilitas Kampus
4. Zona Komersial Kampus
5. Zona Ruang Terbuka Publik
6. Zona Ruang Terbuka Hijau, dan
7. Zona Hunian Kampus

Area komersial kampus diletakkan di kampus sebelah


barat, sementara area hunian kampus (asrama
mahasiswa) diletakkan pada kampus sebelah timur.
Ruang-ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau
difungsikan sebagai zona yang mampu menghubungkan
antara bangunan selain fungsi jalur-jalur pedestrian yang
direncanakan.

0 10 20 40 60 100m

36
LEGENDA
Zona Administrasi Kampus
Zona Perkuliahan
Zona Fasilitas Kampus
Zona Komersial Kampus
Zona Ruang Terbuka Publik
Zona Ruang Terbuka Hijau
Zona Hunian Kampus

Masterplan Universitas Negeri Makassar 37


4.4 RENCANA PEMROGRAMAN FASILITAS
Pemrograman fasilitas kawasan dibuat sesuai kebutuhan
aktivitas di dalam kampus. Jenis-jenis aktivitas dalam
kampus, baik akademis maupun non-akademis akan
menentukan fasilitas-fasilitas yang direncanakan pada 16
kawasan ini. Pemrograman fasilitas akan menentukan
fungsi-fungsi pada setiap bangunan, serta luasan dan
10
volume pembangunan yang direncanakan. Gambar
disamping memperlihatkan rencana pemrograman
fasilitas kampus yang berdasarkan kebutuhan aktivitas
di dalam kawasan perencanaan. 7
8 9
Sebagian fasilitas ditempatkan di bangunan lama, 18
sementara beberapa fasilitas direncanakan di tempatkan
15
pada bangunan baru karena pertimbangan luasan dan
kebutuhan standar ruang baru yang diperlukan. 17

20

0 10 20 40 60 100m

38
12 13
6 19
11
1
5
4

2 14
3
21

LEGENDA
1 Rektorat Kampus 8 Fasilitas Perkuliahan S2 15 Galeri Kampus
2 Fasilitas Perkuliahan 9 Kafetaria 16 Sport Hall
3 Fasilitas Perkuliahan 10 Sekolah 17 Hotel & Komersial
4 Fasilitas Perkuliahan 11 Perpustakaan 18 Gedung Serba Guna
5 Fakultas Ekonomi 12 Student Center 19 Asrama Kampus
6 Fakultas Ilmu Sosial 13 Student Center 20 Rumah Dinas Rektor
7 Fasilitas Perkuliahan S2 14 Masjid Kampus 21 Fasilitas Penginapan Kampus
Masterplan Universitas Negeri Makassar 39
4.5 RENCANA JARINGAN SIRKULASI & PENGHUBUNG

Perencanaan sirkulasi pada kawasan Kampus UNM


mengutamakan sirkulasi bagi pejalan kaki. Sirkulasi
kendaraan di dalam kampus dibatasi (sebagian besar
langsung diarahkan menuju area parkir di basement)
untuk mengoptimalkan kenyamanan dan pergerakan
bagi pejalan kaki. Pada gambar disamping dapat dilihat
jalur-jalur sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan. Untuk
merespon faktor keamanan kampus, digunakan gerbang-
gerbang menuju kampus yang terbagi menjadi gerbang
khusus pejalan kaki dan gerbang untuk kendaraan dan
pejalan kaki. Namun demikian, peletakan gerbang-
gerbang tersebut tetap perlu memperhatikan aksesibilitas
kawasan kampus tersebut bagi warga sekitar.

Perencanaan pergerakan di dalam kampus di samping


bertujuan untuk menciptakan kampus yang berorientasi
terhadap pejalan kaki. Mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor sehingga mengurangi penggunaan
zat emisi karbon di dalam kampus. Fitur-fitur pendukung
pejalan kaki selain jalur pedestrian yang terdefinisi,
nyaman, aman dan dapat digunakan secara universal
0 10 20 40 60 100m
ialah, titik-titik furnitur jalur pejalan kaki seperti lampu
pejalan kaki, kursi taman, tempat sampah, area parkir
sepeda, serta tata informasi yang mempermudah
pencarian jalan di dalam kampus. Area parkir basement
diarahkan untuk diletakkan dibawah Gedung Menara
UNM, Gedung Fakultas Ekonomi, serta setiap gedung-
gedung baru di Kampus Timur dan Kampus Barat. Ruang
parkir bawah tanan Kampus Timur dan Kampus Barat
diarahkan untuk terhubung melalui terowongan bawah
tanah.

40
LEGENDA
Jalur Sirkulasi Pejalan Kaki
Jalur Sirkulasi Kendaraan
Gerbang Akses Pejalan Kaki

Gerbang Akses Kendaraan & Pejalan Kaki

Masterplan Universitas Negeri Makassar 41


4.6 RENCANA RUANG TERBUKA PUBLIK

Ruang-ruang terbuka publik utama diletakkan diantara


bangunan-bangunan yang lebih bersifat semi publik,
serta terletak di sisi sumbu utama kawasan. Ruang publik
utama di kampus timur diantaranya adalah : Plaza Utama
(1), Taman Tepi Air (2), Rotunda (3), Taman Sentral (4).
Sementara pada kampus barat terdapat sebuah ruang
publik utama berupa plaza dan taman yang menyatu
dengan area pedagang kaki lima di sisi jalan (5).

Ruang-ruang publik sekunder yaitu ruang-ruang / jalur


yang menghubungkan setiap ruang terbuka publik dan
bangunan di dalam kampus. Jalur-jalur penghubung ini 5
tidak hanya berfungsi sebagai area pergerakan namun
juga direncanakan sebagai area-area aktivitas sosial dan
interaksi antar warga kampus. Jalur-jalur pergerakan di
dalam kampus dirancang bukan sebagai pembatas antara
zona atau bangunan, namun sebagai penghubung dan
pemersatu antar bangunan yang membentuk sebuah
kawasan yang terkoneksi secara keseluruhan.

0 10 20 40 60 100m

42
1

2
3

LEGENDA
Area Perkerasan
Area Hijau

Ruang Publik Utama

Masterplan Universitas Negeri Makassar 43


4.7 RENCANA RUANG TERBUKA HIJAU

Untuk menciptakan iklim mikro yang cukup nyaman


ruang terbuka hijau pada kawasan kampus direncanakan
dengan proporsi luas yang dominan. salah satu
strateginya adalah dengan meletakkan hampir seluruh
area parkir di area basement bangunan-bangunan yang
ada. Dengan demikian area lantai dasar pada kampus
dapat lebih banyak dijadikan area ruang terbuka hijau
dan resapan.

Dalam rangka mencapai tujuan kampus yang


berkelanjutan, perencanaan ruang terbuka hijau menjadi
salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan.
Ruang terbuka hijau berpotensi sebagai area pelestarian
sumber daya lingkungan, seperti air dan energi. Ruang-
ruang terbuka hijau dapat difungsikan sebagai area
tangkapan air hujan, serta area untuk mengelola air hujan
dan infiltrasi air tanah dalam upaya pelestarian sumber
daya air.

Perencanaan ruang terbuka hijau juga direncanakan


untuk menciptakan kehidupan kampus yang lebih
sehat dan nyaman. Fitur-fitur ruang terbuka hijau 0 10 20 40 60 100m
yang direkomendasikan dalam perencanaan kawasan
diantaranya ialah taman dengan pohon-pohon besar
dan peneduh, area wetland untuk filtrasi air untuk dapat
digunakan kembali, penanaman vegetasi-vegetasi lokal,
pengelolaan air hujan, kebun sayuran dan buah-buahan
pada area-area tertentu, serta fitur-fitur hijau lainnya
yang mempu meningkatkan fungsi ekologis dan sosial
setiap ruang terbuka hijau.

44
LEGENDA
Area Hijau

Masterplan Universitas Negeri Makassar 45


Perencanaan Berkelanjutan
Perencanaan kawasan yang berkelanjutan menjadi eksisting di dalam kampus.
sebuah kebutuhan untuk dapat memastikan berjalannya • Memperluas dan menghubungkan ruang-ruang
kehidupan kampus yang berkualitas di masa kini dan nanti. terbuka hijau di dalam kawasan.
Oleh karena itu untuk mendukung konsep keberlanjutan • Menghilangkan spesies yang invasif dan mengontrol
dalam perencanaan kampus, perlu ditetapkan beberapa penanaman spesies-spesies tanaman non lokal.
prinsip umum perencanaan berkelanjutan yang • Mengutamakan penanaman spesies tanaman lokal
diantaranya terdiri atas : (native)
• Mengurangi penggunaan bahan kimia dalam
1. Menerapkan tata guna lahan yang sensitif terhadap
pengelolaan taman seperti pestisida, dan pupuk
kondisi dan konteks lingkungan.
kimia sedapat mungkin.
2. Mengarahkan kampus sebagai kawasan netral
• Mengimplementasikan pengelolaan hama yang
karbon.
terintegrasi baik di dalam maupun di luar lingkungan
3. Merencanakan lansekap dan bangunan berkelanjutan
kampus sedapat mungkin.
yang inovatif
• Menetapkan lokasi yang memungkinkan untuk
1. Menerapkan Tata Guna Lahan yang Sensitif kegiatan komunitas berkebun, komposting, dan
Terhadap Kondisi dan Konteks Lingkungan. permakultur, serta menghubungkannya dengan
Berdasarkan potensi sumber daya lingkungan yang jaringan-jaringan atau komunitas yang terkait di Kota
sudah dimiliki oleh kawasan Kampus UNM berupa Makassar.
ruang-ruang terbuka hijau dengan pepohonan yang • Menangkap dan mengolah air di lokasi yang sedekat
rindang, perencanaan kawasan Kampus UNM perlu mungkin dengan sumber jatuhnya.
untuk melestarikan potensi-potensi tersebut, serta • Melepaskan air dari dalam kampus dalam volume
meningkatkan nilai-nilai ekologisnya. Kawasan ruang yang tidak lebih besar dari jumlah air yang dikeluarkan
terbuka hijau di tengah kawasan kampus timur, tepatnya oleh kawasan sebelum terbangun.
di depan fakultas ekonomi perlu dikembangkan kualitas • Penerapan fungsi yang beragam di dalam kampus
ekologisnya sebagai pusat kawasan hijau kampus, juga yang mendorong budaya berjalan yang mampu
ditingkatkan kualitas sosialnya sebagai ruang pertemuan meningkatkan kualitas hidup warga kampus.
dan sosialisasi warga kampus. • Meningkatkan kepadatan bangunan di dalam
kampus dan membatasi koefisien dasar bangunan
Rekomendasi : untuk mendapatkan koefisien dasar hijau kawasan
• Mengembangkan dan menjaga ruang terbuka hijau yang lebih luas.
• Menciptakan green quad / hutan mini di pusat
kawasan kampus timur.
46
Masterplan Universitas Negeri Makassar 47
2. Mengarahkan Kampus sebagai Kawasan Netral 3. Menciptakan Lansekap dan Bangunan
Karbon Berkelanjutan yang Inovatif

Master plan Kampus UNM mengutamakan perencanaan Perencanaan master plan UNM perlu mengantisipasi
sistem jalur pejalan kaki di dalam kampus untuk menekan pembangunan bangunan-bangunan baru serta
penggunaan emisi gas rumah kaca. Perencanaan ini renovasi bangunan-bangunan lama di dalam kawasan.
mengidentifikasikan sebuah strategi yang apabila Pembangunan baru dan renovasi bangunan-bangunan
diimplementasikan secara menyeluruh akan menghasilkan eksisting menjadi sebuah peluang untuk menciptakan
pengurangan emisi karbon di dalam kawasan. standar bangunan berkelanjutan pada kawasan UNM
yang mampu menciptakan sebuah kawasan kampus yang
Rekomendasi
berkelanjutan sesuai dengan standar yang diterapkan
• Menggunakan emisi karbon sebagai satuan oleh badan yang terkait seperti Green Building Council
untuk menghitung produksi energi dan efisiensi Indonesia (GBCI). Selain itu pembangunan kawasan ke
penggunaannya. depan juga perlu memperhatikan sistem pengelolaan
• Membuat variasi sumber energi untuk mengantisipasi air dari setiap bangunan agar dapat digunakan kembali,
keadaan yang tidak terduga di masa depan serta memperhatikan pengelolaan air hujan yang dapat
(ketersediaan, peraturan, dan biaya) ditampung dan diserap sebagai persediaan air di musim
• Mengantisipasi pengaplikasian energi panas matahari kering.
dalam perencangan bangunan dan sistemnya.
• Menginvestigasi pendanaan dan mekanisme Rekomendasi

keuangan untuk menghasilkan benefit dari usaha • Merencanakan bangunan yang dapat memanfaatkan
penurunan emisi karbon di dalam kampus. cahaya matahari untuk penerangan, namun mampu
• Memasang sensor penggunaan ruang dan menghindari penyerapan panas dan silau matahari ke
pencahayaan yang efisien di dalam setiap bangunan dalam bangunan.
kampus. • Mengaplikasikan panel surya sebagai sumber energi
• Merenovasi beberapa bangunan eksisting yang boros alternatif. Penerapan solar tree merupakan sebuah
energi untuk mencapai bangunan yang lebih hemat fitur alternatif yang dapat di letakkan pada ruang
dan efisien dalam penggunaan energi. publik.
• Perencanaan bangunan dalam tapak yang
memperhatikan karakteristik iklim mikro kawasan,
diantaranya dengan menciptakan koridor angin
yang nyaman, proteksi terhadap hujan lebat, cahaya
matahari, efek dari bayangan yang dihasilkan, dan

48
lain-lain.
• Sistem dan fitur lansekap dan vegetasi yang mampu
menghasilkan kenyamanan iklim mikro, serta
meminimalisir penggunaan energi dan air di dalam
bangunan kampus.
• Menggunakan perlengkapan dan pemipaan
penyaluran air yang efisien pada bangunan baru.
• Memperhatikan pengolahan air abu-abu dan
penggunaannya kembali pada pembangunan baru.
• Penggunaan peralatan penghitung penggunaan air,
listrik, gas, dan lain-lain di setiap bangunan untuk
menghasilkan database pelaporan penggunaannya di
setiap bangunan.
• Penerapan kinetic tiles pada kawasan-kawasan yang
ramai dilewati pejalan kaki sebagai sumber energi
alternatif serta mendorong budaya berjalan kaki yang
menyenangkan dengan fitur-fiturnya.
• Penggunaan sirip-sirip pada fasade bangunan serta
vertical green untuk membatasi panas dan silau
dari sinar matahari langsung, sekaligus mengurangi
jumlah gas karbon di sekitar bangunan.
• Penggunaan roof garden untuk membantu
mengurangi suhu di dalam bangunan sehingga
membantu mengurangi pemakaian energi dalam
penggunaan pengondisi ruangan.

Masterplan Universitas Negeri Makassar 49


4.8 RENCANA TATA BANGUNAN

Tata bangunan pada kawasan ini secara umum dibatasi


dengan pembatasan jumlah lantai pada setiap bangunan 6 Lt
yang direncanakan. Secara khusus, pengaturan tata 2 Lt
bangunan pada kawasan ini akan dijelaskan secara lebih
mendetail pada panduan arsitektural bangunan di setiap 1 Lt
zona / area utama.

Karakter bangunan pada kawasan diarahkan untuk


6 Lt 12 Lt
mengikuti karakter utama yang telah diciptakan oleh
1 Lt
bangunan Menara UNM. Pembangunan dan renovasi 4 Lt
bangunan di kawasan UNM diarahkan untuk memiliki 5 Lt 2 Lt
1 Lt
karakter dan ruh yang sama dengan Menara Pinisi
UNM. Yakni mengutamakan konteks budaya lokal dalam
pengembangannya, serta merespon iklim tropis dalam 4 Lt
setiap aspek perancangannya.

Karakter bangunan dalam kawasan kampus UNM 1 Lt


diarahkan untuk memiliki keterkaitan antara satu sama
lain. Sehingga dapat diciptakan sebuah satu kesatuan
lingkungan terbangun yang memiliki harmonisasi dari
segi visual. Karakter setiap bangunan juga diarahkan untuk
merespon fungsinya terhadap keseluruhan master plan
0 10 20 40 60 100m
kawasan, bangunan dengan fungsi tengaran diarahkan
memiliki karakter yang lebih kuat dibanding bangunan
lainnya, sementara bangunan dengan fungsi-fungsi yang
bersifat semi publik diarahkan untuk memiliki karakter
terbuka dan transparan dalam perancanaan ruang dan
penggunaan materialnya.

50
5 Lt 5 Lt
3 Lt
5 Lt 5 Lt 3 Lt 3 Lt 5 Lt
3 Lt 6 Lt
5 Lt
17 Lt
3 Lt 5 Lt 12 Lt 5 Lt
3 Lt 5 Lt

3 Lt 4 Lt
5 Lt 6 Lt 1 Lt
7 Lt 8 Lt

Masterplan Universitas Negeri Makassar 51


4.9 RENCANA AREA PEDAGANG KAKI LIMA

Keberadaan pedagang kaki lima di lingkungan sekitar


Universitas Negeri Makassar merupakan sebuah aktivitas
perekonomian lingkungan yang perlu dipertahankan.
Keberadaannya dibutuhkan oleh penghuni kampus dan
masyarakat sekitar, selain juga merupakan sektor
ekonomi informal yang perlu diwadahi dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Namun
demikian penempatan dan pengakomodasian kios-kios
kaki lima tersebut perlu diatur dan ditata sehingga dapat
selaras dengan pengembangan master plan kampus, dan
citra pedagang kaki lima dapat lebih ditingkatkan dengan lo
(baw
penataan dan elemen visual yang menarik sehingga
meningkatkan kualitas ruang publik.
lokasi 1
Beberapa hal yang perlu ditentukan dan dikelola dalam
penataan kios kaki lima antara lain adalah

• Lokasi kios-kios
• Ukuran dan desain kios
• Jarak minimal antar kios-kios
• Produk yang dijual oleh kios

0 10 20 40 60 100m
Pada masterplan kampus UNM kios-kios kaki lima di
tempatkan pada tiga lokasi. Lokasi pertama di letakkan
di sisi pagar sebelah selatan kampus barat, lokasi kedua
di letakkan di sisi pagar sebelah utara kampus timur, dan
lokasi ketiga diletakkan pada area terowongan bawah
tanah penghubung kampus barat dan timur.

Kios-kios kaki lima perlu untuk dirancang sesuai dengan


kebutuhan dan budaya perekonomian informal setempat.

52
lokasi 2

okas 3
wah tai n
ah)

Masterplan Universitas Negeri Makassar 53


BAB 5
TINJAUAN AREA UTAMA
54
Pengembangan master plan Universitas Negeri Makassar
dibagi menjadi beberapa zona/kawasan kampus,
diantaranya :

1. Zona Menara Pinisi


2. Campus Center
3. Green Quad / Hutan Mini
4. Campus Commercial Center
5. Art & Sport Center
6. Campus Housing

Panduan umum pengembangan zona-zona tersebut akan


dijelaskan pada halaman-halam selanjutnya. Sementara
untuk panduan yang lebih detail mengenai perancangan
fisik bangunan dan ruang-ruang luar yang terbentuk
diantaranya memerlukan sebuah dokumen panduan
perancangan kawasan (PPK), yang akan mengatur secara
lebih detail elemen-elemen yang akan membentuk
arsitektur kawasan secara lebih detail. Dalam skala ruang
kota dokumen tersebut dikenal dengan nama Panduan
Rancang Kota (PRK) / Urban Design Guideline (UDGL).
Dokumen tersebut berfungsi sebagai dokumen lanjutan
yang mendetailkan arahan-arahan yang sudah tercantum
dalam dokumen master plan konseptual.

Masterplan Universitas Negeri Makassar 55


MENARA PINISI

Menara Pinisi berfungsi sebagai Gedung Pusat Pelayanan


Akademis. Bangunan ini telah terbangun dan akan
mewadahi aktivitas-aktivitas perkantoran universitas,
pelayanan akademis terhadap mahasiswa, fungsi-fungsi
pelatihan dan lainnya. Pada area dasar/kolong bangunan
diarahkan fungsinya untuk aktivitas yang bersifat
publik dan menyatu dengan area ruang terbuka di luar
bangunan.

Bangunan ini diarahkan untuk dapat berfungsi secara


berkelanjutan sesuai dengan desain yang diciptakan oleh
arsitek. Penggunaan panel surya, manajemen pengolahan
air, minimalisir penggunaan listrik dan lainnya merupakan
konsep-konsep yang perlu dipertahankan penerapannya
untuk mendukung konsep keberlanjutan bangunan.

Menara Pinisi diarahkan untuk menjadi tengaran/


landmark kawasan kampus UNM, maupun Kota
Makassar secara umum. Peran Menara Pinisi di dalam
kawasan kampus UNM yakni sebagai bangunan utama
yang menjadi citra utama dan bangunan terpenting di
kawasan kampus. Fungsinya sebagai bangunan utama
menyebabkan pembangunan bangunan-bangunan
lain di kawasan kampus UNM agar dapat menghormati
keberadaan Menara Pinisi dengan tidak melebihi
ketinggiannya, serta sedapat mungkin mengikuti karakter
dan jiwa yang telah dihadirkan oleh Menara Pinisi ke
dalam Kawasan Kampus UNM.

56
CITRA
UTAMA
KAMPUS

5
2

TENGARAN
KAWASAN
6

RUANG
4 PUBLIK
3
2 PILOTIS

LEGENDA 2
1. Menara Pinisi
2. Podium
3. Kolam Depan
4. Hutan Lontar
5. Drop Off
6. Sumbu Utama

Masterplan Universitas Negeri Makassar 57


CAMPUS CENTER

Area campus center terletak tepat di sebelah Menara


Pinisi yang berfungsi sebagai pusat pelayanan akademis.
Keberadaan pusat rektorat di Menara Pinisi dan pusat
kegiatan mahasiswa di zona Campus Center yang
berdekatan bertujuan untuk menciptakan keharmonisan
antara pihak universitas dan mahasiswa.

Campus Center akan terdiri atas bangunan perpustakaan


dan student center, serta fungsi-fungsi ruang publik
berupa plaza, amphiteater, taman, serta kolam yang juga
berfungsi sebagai fasilitas pengolahan kembali air abu-
abu dan air limpasan hujan.

Bangunan perpustakaan diarahkan untuk memiliki semi


pilotis dibagian lantai dasarnya, agar bangunan lebih
terbuka dan mudah ditembus dibagian lantai dasar. Hal
ini bertujuan untuk mengundang lebih banyak orang
untuk masuk ke area perpustakaan, dan menciptakan
ruang-ruang semi outdoor yang nyaman untuk membaca
dan belajar di area perpustakaan.

Fasilitas plaza dibuat cukup luas untuk dapat menampung


kegiatan luar ruangan yang cukup besar seperti
kegiatan upacara, maupun penerimaan mahasiswa baru.
Sementara itu barisan anak tangga yang membatasi area
ini dengan menara pinisi dapat difungsikan sebagai kursi-
kursi amphiteater apabila diadakan pertunjukan di area
plaza maupun di taman segitiga. Area Campus Center
memiliki peran sebagai pusat kegiatan kemahasiswaan
sekaligus pusat literasi dan area baca yang diakomodasi
oleh fasilitas perpustakaan.

58
2
2

LEGENDA
1. Perpustakaan
2. Student Center
3. Plaza
4. Kolam + Pengolah Air
5. Amphitetater
6. Taman Segitiga

Masterplan Universitas Negeri Makassar 59


GREEN QUAD / HUTAN MINI

Area Green Quad / Hutan Mini berpusat pada sebuah


ruang terbuka hijau di tengah kawasan dengan luas
sekitar 4000 m2. Quad atau quadrangle memiliki arti
sebuah ruang terbuka berbentuk persegi yang terbentuk
oleh taman luas dan dikelilingi oleh bangunan-
bangunan. Green Quad / Hutan Mini UNM terbentuk
oleh sebuah ruang terbuka hijau yang di kelilingi oleh
bangunan-bangunan seperti perpustakaan, fakultas ilmu
sosial, dan fakultas ekonomi. Pada area sebelah utara
diletakkan fasilitas komersial berupa area pedagang kaki
lima sebagai area perbatasan antara area dalam dan luar
kampus.

Ilustrasi perencanaan bangunan fasilitas ilmu sosial dan


ekonomi dapat dilihat pada halaman selanjutnya. Ruang
terbuka hijau sebagai area inti kawasan ini diarahkan
untuk memiliki fungsi utama sebagai ruang terbuka
publik yang berkarakter alam terbuka. Ruang terbuka
hijau diarahkan sebagai lokasi berkumpul warga kampus
untuk belajar, berdiskusi, dan bersosialisasi.

Area ruang terbuka hijau pada Green Quad / Hutan


Mini diarahkan juga untuk memiliki fungsi ekologis
untuk dapat mendukung konsep keberlanjutan kampus.
Beberapa fungsi ekologi kawasan hijau ini diantaranya
ialah sebagai hutan kampus yang membentuk iklim mikro
kampus yang nyaman, sebagai area utama yang potensial
untuk fasilitas manajemen air hujan, serta sebagai area
hijau yang mampu memperkaya keaneka ragaman hayati
kampus (aneka jenis pohon, bunga, burung, dan lain-
lain).

60
4

1a

3
1b

LEGENDA
1a. Fakultas Ilmu Sosial
1b. Fakultas Ekonomi
2. Fasilitas Perkuliahan
3. Green Quad / Hutan Mini
4. Area PKL Timur

Masterplan Universitas Negeri Makassar 61


Pada gambar disamping dapat dilihat ilustrasi
perancangan bangunan Fakultas Ilmu Sosial dan Fakultas
Ekonomi. Perancang bangunan mengikuti konsep
perencanaan master plan kawasan secara keseluruhan
yaitu dengan membuka area lantai dasar sebagai pilotis
yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan publik dan
dapat menghubungkan area dalam bangunan dengan
area ruang luar di sekitarnya. Pilotis pada lantai dasar
bangunan dapat menciptakan ruang yang nyaman untuk
kegiatan semi publik dengan memanfaatkan sudut
pandang ke area hijau di depannya, serta semilir angin
yang menembus area pilotis. Area lantai dasar bangunan
yang terbuka juga mendukung konsep aksesibilitas
kawasan. Pejalan kaki dapat dengan mudah mencapai
setiap area di kawasan kampus karena setiap ruangan
di lantai dasar bangunan cukup permeable untuk dapat
ditembus.

Konsep keberlanjutan kawasan kampus diterapkan


dengan penerapan konsep-konsep bangunan hijau pada
kedua bangunan ini, diantaranya: penggunaan panel surya
untuk menghasilkan energi alternatif bagi bangunan,
penggunaan vertical garden pada tampak bangunan
yang berfungsi menahan sinar matahari langsung,
namun juga dapat meningkatkan kadar oksigen pada
bangunan dan menekan jumlah karbon. Fasad bangunan
yang didominasi oleh bukaan kaca yang dilindungi oleh
sirip-sirip berfungsi untuk memanfaatkan sebanyak
mungkin cahaya tidak langsung matahari sehingga dapat
menekan penggunaan listrik pada siang hari. Semakin
hijau dan teduh kawasan, semakin rendah temperatur
umum kawasan yang mampu menciptakan iklim mikro
yang lebih nyaman untuk kegiatan perkuliahan.
62
TROPIS & BANGUNAN LANTAI VERTICAL
BERKARAKTER ENERGI DASAR GREEN
LOKAL NET PERMEABEL FACADE
POSITIF

Masterplan Universitas Negeri Makassar 63


CAMPUS COMMERCIAL CENTER

Kawasan kampus modern tidak hanya menawarkan


fasilitas pendidikan dan fasilitas pendukungnya saja,
namun memiliki fungsi yang lebih beragam untuk dapat
memberikan pilihan aktivitas yang beragam bagi setiap
warga kampus untuk belajar, bekerja, serta bermain.
Keberadaan Campus Commercial Center salah satu usaha
untuk mewujudkan lingkungan kampus yang mampu
memberikan pilihan aktivitas berdasarkan kebutuhan
komersial di dalam kampus.

Fasilitas-fasilitas komersial yang diwadahi di Campus


Commercial Center ini diantaranya ialah: toko buku,
minimarket, kafe, ruang pertemuan, hotel, kantor, fasilitas
makan dan sebagainya. Fasilitas-fasilitas komersial ini
juga dapat menjadi jawaban untuk terwujudnya kampus
UNM yang lebih mandiri dan berkelanjutan dalam aspek
sosio ekonomi. Keberadaan fasilitas komersial tidak
hanya memberikan keuntungan berupa kawasan kampus
yang lebih hidup dan berdenyut, namun juga keuntungan
berupa sumber profit bagi universitas yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan operasional kampus
maupun mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan dan
penelitian yang lebih baik.

Perlu diperhatikan dalam perencanaan kawasan


komersial kampus agar turut memperhatikan kultur sosial
ekonomi kampus UNM dan masyarakat sekitar kampus.
Perancangan kawasan komersial kampus perlu menyadari
manfaatnya yang harus dapat dirasakan oleh seluruh
lapisan perekonomian masyarakat. Bukan menciptakan
mal pada kampus yang akan hanya menguntungkan bagi
kalangan tertentu.
64
1

2
3

LEGENDA
1. Menara Tellu Cappa
2. Gedung Pertemuan
3. Lobby & Komersial
4. Hotel & Komersial

Masterplan Universitas Negeri Makassar 65


TAMAN
ATAP

TROPIS &
BERKARAKTER
LOKAL

MERESPON
KONTEKS
URBAN

66
Bangunan Campus Commercial Center
diarahkan untuk menjadi bangunan yang
merespon konteks urban di sekitarnya
terutama koridor Jalan Pettarani. Area lantai
dasar bangunan diarahkan untuk menyatu
dengan jalur pedestrian di Jalan Pettarani
yang ditata menjadi sebuah strip komersial
yang nyaman untuk pejalan kaki. Area ini
menjadi area peralihan antara area luar
kampus dengan area perkuliahan pasca
sarjana di belakangnya yang lebih privat.
Sifat publik fasilitas komersial pada area ini
merespon fasilitas komersial yang tidak saja
diperuntukkan bagi warga kampus namun
juga masyarakat sekitar.

Masterplan Universitas Negeri Makassar 67


ART & SPORT CENTER

Olahraga dan seni adalah dua aktivitas yang perlu


diwadahi dalam sebuah kampus untuk dapat
meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa dan setiap
warga kampus. Pada area ini olahraga dan seni menjadi
tema utama yang ditampilkan dalam perencanaan dan
perancangan fungsi, bangunan, dan lansekap di dalam
zona. Dua aktivitas utama diwadahi pada bangunan Art
Center dan bangunan Sport Center.

Art Center terletak pada bangunan eksisting yang memiliki


nilai sejarah pada kawasan. Bangunan ini dipertahankan
karena memiliki nilai-nilai yang perlu dilestarikan dalam
konteks sejarah dan karakter kawasan kampus. Bangunan
Art Center akan mewadahi setiap aktivitas seni, seperti
pameran karya seni, diskusi seni, hingga penampilan seni
pertunjukan.

Sementara itu bangunan Sport Center direncanakan


sebagai fasilitas kebugaran dan olahraga indoor seperti
fitness, badminton, senam, dan lain-lain. Untuk fasillitas
olahraga outdoor disediakan empat buah lapangan tenis,
serta jalur jogging track yang mengelilingi kawasan
kampus timur.

Selain dua fasilitas utama tersebut, zona ini juga akan


dilengkapi gedung perkuliahan pasca sarjana, kafetaria,
area PKL Barat dan sebuah taman seni, yaitu ruang terbuka
hijau yang didesain dengan fungsi lainnya berupa ruang
pamer dan apresiasi karya seni, seperti patung, ukiran,
karya seni temporer, street art dan lain sebagainya.

68
LEGENDA
1. Gedung Kuliah S2
2. Art Center
3. Sport Center 3
4. Lapangan Tenis
5. Kafetaria
6. Area PKL Barat

5
1

Masterplan Universitas Negeri Makassar 69


CAMPUS HOUSING

Zona Campus Housing akan mewadahi fungsi hunian


pada Kawasan UNM. Pada zona ini juga akan terdapat
masjid dan area parkir. Fasilitas hunian pada kawasan ini
diarahkan untuk mengikuti pola hunian yang dibutuhkan
oleh warga kampus. Pola hunian yang disesuaikan
dengan kebutuhan warga kampus tersebut bisa berupa
pola konvensional berupa asrama kampus, ataupun
berupa pola apartemen sederhana yang bisa dihuni
oleh beberapa penghuni dengan beberapa fasilitas
ruang tambahan di setiap unitnya. Apabila volume
pembangunan memungkinkan, konsep apartemen
sederhana bagi mahasiswa maupun pegawai universitas
dapat menjadi sebuah pilihan hunian yang lebih layak
dibandingkan kamar-kamar asrama yang dihuni bersama.

Kawasan hunian kampus diarahkan untuk dikelilingi oleh


pepohonan yang membentuk semacam hutan kampus
yang berfungsi sebagai barrier visual, suara, dan privasi
terhadap fungsi-fungsi lain di sekitarnya. Selain itu
kumpulan pohon-pohon rindang tersebut juga dapat
menciptakan suasana yang asri dan teduh bagi setiap
penghuni hunian kampus.

Fasilitas umum dan sosial yang terdapat pada zona ini


diantaranya adalah bangunan masjid dengan bangunan
fasilitas pendukungnya untuk aktivitas masjid. Area parkir
diletakkan di sudut kawasan kampus untuk membatasi
penggunaan kendaraan bermotor di dalam kampus. Pada
area parkir ini juga diarahkan untuk dapat disediakan
fasilitas penyewaan sepeda dalam kampus.

70
4
1

LEGENDA
1. Hunian Kampus
2. Kantor Pengelola
1 3. Taman Hunian Kampus
4. Hutan Hunian Kampus
2 5. Masjid
4 6. Fasilitas Pendukung Masjid
7. Area Parkir & Bike Station
1

Masterplan Universitas Negeri Makassar 71


studio akanoma
2015
74

Anda mungkin juga menyukai