Anda di halaman 1dari 469

PRINSIP DASAR PERBANKAN SYARIAH

CAKUPAN MATERI

Disampaikan oleh
Wiroso
This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or
reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without prior written approval
from Sharia Accounting Team Teaching – Islamic Banking - Jakarta
Sekilas diriku
n Syariah

Nama : Wiroso
Alamat : Jl. Kebembem III/72, Rt 006/07
Jagakarsa - Jakarta 12620
Telp rumah : (021) 7271959,
7271959 HP : 0812-9934800
Sekilas Perbankan

E-mail : wiroso_iai@yahoo.co.id
Pengalaman bidang perbankan:
(1) satu tahun (1982) di Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah , (2) lima tahun (1982-1986) di Citibank Jakarta,
(3) tujuh tahun (1987 – 1993) di Bank Universal (Bank Permata), (4) sebelas tahun (1993 – 2004) di Bank Muamalat
Indonesia, (5) Tim Penyusun PSAK 59 dan PAPSI – Akuntansi Perbankan Syariah (1999 sd 2006), (6) Anggota
Komite Akuntansi Syariah – IAI ( tim penyusun PSAK syariah) (2006 sd 2010)
Kegiatan saat ini :
Wiroso – S

(1) D
Dosen FE d dan M
Magister
i t Ak
Akuntansi
t i FE Universitas
U i it Trisakti
T i kti J
Jakarta
k t (2006 sdd sekarang),
k ) (2) A
Anggota
t D
Dewan
Standar Akuntansi Syariah (DSAS) ( 2010 sd sekarang), (3) Anggota Dewan Penguji Sertifikasi Akuntansi Syariah
– IAI (2008 sd sekarang) (5) Tim Penyusun PAPSI revisi 2012 (5) Partner dan instruktur pada konsultan – ICDIF-
LPPI, Batasa Tazkia, Service Quality Partner, Pantarhai dan instruktur pelatihan internal beberapa Bank Syariah,
Multi Finance Syariah, Koperasi Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah lainnya
W

Karya tulis :
(1) Jual beli Murabahah - 2005, (2) Akuntansi Perbankan Syariah – 2004 bersama Prof Sofian S. Harahap, (3)
Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah -2005, (4) Business Syariah - 2007 bersama
Muhamad Yusuf (5) Produk Perbankan Syariah -2009, (6) Akuntansi Transaksi Syariah - 2010

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 2


Pokok-pokok
Pokok pokok Bahasan
1.
1 Sekilas Perbankan Syariah
n Syariah

2. Penghimpunan Dana
3. Pembiayaan dan Investasi
Sekilas Perbankan

4. Jasa Layanan
5. Perhitungan Pembagian Hasil
Usaha
Wiroso – S

6. Sekilas Akuntansi Syariah


W

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 3


Secara llengkap
S k dan
d rinci
i i materi
t i ini
i i tercantum
t t dalam
d l buku
b k
dibawah :
n Syariah

Cakupan isi buku


1 Komparasi bank syariah dan
1.
Sekilas Perbankan

bank konvensional
2. Penghimpunan
g p dana
3. Pengelolaan dana
4. Jasa layanan
Wiroso – S

5. Perhitungan pembagian hasil


usaha
W

6. Sekilas akuntansi syariah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 4


Prinsip Dasar Perbankan
S i h
Syariah

SEKILAS PERBANKAN
SYARIAH
Sekilas diriku
n Syariah

Nama : Wiroso
Alamat : Jl. Kebembem III/72, Rt 006/07
Jagakarsa - Jakarta 12620
Telp rumah : (021) 7271959,
7271959 HP : 0812-9934800
Sekilas Perbankan

E-mail : wiroso_iai@yahoo.co.id
Pengalaman bidang perbankan:
(1) satu tahun (1982) di Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah , (2) lima tahun (1982-1986) di Citibank Jakarta,
(3) tujuh tahun (1987 – 1993) di Bank Universal (Bank Permata), (4) sebelas tahun (1993 – 2004) di Bank Muamalat
Indonesia, (5) Tim Penyusun PSAK 59 dan PAPSI – Akuntansi Perbankan Syariah (1999 sd 2006), (6) Anggota
Komite Akuntansi Syariah – IAI ( tim penyusun PSAK syariah) (2006 sd 2010)
Kegiatan saat ini :
Wiroso – S

(1) D
Dosen FE d dan M
Magister
i t Ak
Akuntansi
t i FE Universitas
U i it Trisakti
T i kti J
Jakarta
k t (2006 sdd sekarang),
k ) (2) A
Anggota
t D
Dewan
Standar Akuntansi Syariah (DSAS) ( 2010 sd sekarang), (3) Anggota Dewan Penguji Sertifikasi Akuntansi Syariah
– IAI (2008 sd sekarang) (5) Tim Penyusun PAPSI revisi 2012 (5) Partner dan instruktur pada konsultan – ICDIF-
LPPI, Batasa Tazkia, Service Quality Partner, Pantarhai dan instruktur pelatihan internal beberapa Bank Syariah,
Multi Finance Syariah, Koperasi Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah lainnya
W

Karya tulis :
(1) Jual beli Murabahah - 2005, (2) Akuntansi Perbankan Syariah – 2004 bersama Prof Sofian S. Harahap, (3)
Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah -2005, (4) Business Syariah - 2007 bersama
Muhamad Yusuf (5) Produk Perbankan Syariah -2009, (6) Akuntansi Transaksi Syariah - 2010

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 2


Pokok-pokok Bahasan
1. Pengantar
1
n Syariah

2. Pengertian, landasan hukum


Sekilas Perbankan

dan organisasi
3 Fungsi dan kegiatan Usaha
3.
4. Operasional dan produk
Wiroso – S

5. Pembagian hasil usaha dan


Akuntansi
W

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 3


Bahasan
pertama
n Syariah
Sekilas Perbankan
Wiroso – S

Pengantar
W

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 4


Implementasi
p LKS
RIAH
H
n Syariah

NIS
Pelaksana Masyarakat

BISN
Sekilas Perbankan

YAR

Murni

EK B
K SY

Syariah
SPEK

ASPE
Wiroso – S

Regulasi

A
W

AS

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 5


UU 21/2008 – Perbankan Syariah
 Pengertian pembiayaan  Pasal 26 UU 21 / 2008
=> penyediaan dana =>kegiatan usaha (produk dan
n Syariah

 Pasal 4 UU no. 21/2008 jasa) wajib tunduk kepada


=> menghimpun dana p insip syariah
prinsip s a iah (Fatwa
(Fat a MUI /
Sekilas Perbankan

dan penyalurkan dana. DSN)


 Fatwa dituangkan dalam PBI
Wiroso – S

Pelaksanaannya
W

?
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 6
Pengertian
g p
pembiayaan
y ((UU 21/2008
/ p
ps 1 angka
g 25))

25. Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan


yang dipersamakan dengan itu berupa:
n Syariah

 transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;


 transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam
b t k ijarah
bentuk ij h muntahiya
t hi bittamlik;
bitt lik
Sekilas Perbankan

 transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan


istishna;
 ttransaksi
k i pinjam
i j meminjam
i j dalam
d l bentuk
b t k piutang
i t qardh;
dh dan
d
 transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
multijasa
berdasarkan
b d k persetujuan
t j atau
t kkesepakatan
k t antarat B
Bankk
Wiroso – S

Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan


pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk
W

mengembalikan
b lik dana
d tersebut
b setelah
l h jangka
j k waktu
k
tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi
hasil.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 7


Pengertian produk (PBI 10/17/PBI/2008 – kodifikasi produk )
II. PEMBIAYAAN ATAS DASAR AKAD MUSYARAKAH
a. Definisi Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:
a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;
b. transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;
n Syariah

c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’;
d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan
e. transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau Unit Usaha Syariah dan pihak
lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana
Sekilas Perbankan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
b. Akad Musyarakah Transaksi penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan/atau barang untuk menjalankan usaha
tertentu sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah
yyang
g disepakati,
p , sedangkan
g pembagian
p g kerugian
g berdasarkan pproporsi
p modal masingmasing.
g g
III. PEMBIAYAAN ATAS DASAR AKAD MURABAHAH
a. Definisi Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:
a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;
Wiroso – S

b
b. transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;
c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’;
d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan
e. transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau Unit Usaha Syariah dan pihak
W

l i yang mewajibkan
lain jibk pihak
ih k yang dibiayai
dibi i dan/atau
d / t diberi
dib i fasilitas
f ilit dana
d untuk
t k mengembalikan
b lik dana
d
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
b. Akad Murabahah Transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati
olah para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 8


Sengketa Transaksi Syariah
n Syariah

PERADILAN AGAMA ( Ps 49 UU No 3 Th 2006 –


Amandemen Undang-undang Peradilan Agama)
Sekilas Perbankan

 UU No 21 Th 2008 tentang Perbankan Syariah (pasal


55 – penyelesaian sengketa) :
Peradilan Umum (1) dilakukan
dil k k oleh l h pengadilan
dil d dalam
l lilingkungan
k
Basyarnas
Musyawarah ? Peradilan Agama
(2) Para pihak telah memperjanjikan selain pada ayat
(1), dilakukan sesuai dengan isi Akad.
Wiroso – S

(3) Penyelesaian
P l i sengketa
k t padad ayatt (2) tid
tidak
kbboleh
l h
bertentangan dengan Prinsip Syariah

Penjelasan pasal: "penyelesaian sengketa dilakukan


W

sesuai dengan isi Akad"


Akad adalah :
• musyawarah;
• mediasi perbankan;
• melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) atau
lembaga arbitrase lain; dan/atau
• melalui
l l i pengadilan
dil d dalam
l lilingkungan
k P
Peradilan
dil U Umum

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 9


uang hanya alat tukar dan Kenaikan uang dibenarkan
jika diikuti kegiatan
satuan pengukur nilai, bukan
ekonomi nyata
y
komoditas

Paradigma
d tentang UANG
n Syariah

Jual Beli Barang


%)
2.000.000 (20%
Sekilas Perbankan

Harga pokok Rp. 10.000.000


eturn Rp.

Harga jual Rp. 12.000.000


-----------------
Halal
Re

Keuntungan Rp. 2.000.000


Wiroso – S

Pinjaman Uang

0,02%)
Pinjam Rp. 10.000.000

n Rp.
Kembali Rp. 10.020.000
Haram
W

200.000 (0
Return
--------------------
Kelebihan Rp. 20.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 10


Golongan masyarakat
… dan
d kamu
k menjadi
j di tiga
ti golongan:
l
n Syariah

 Yaitu golongan kanan alangkah mulianya


Sekilas Perbankan

golongan kanan itu


 Dan golongan kiri alangkah sengsaranya
golongan kiri itu
 Dan golongan orang
orang-orang
orang yang paling dahulu
Wiroso – S

(beriman), merekalah yang paling dahulu


(masuk surga)
W

(QS : waqi’ah 7-10)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 11


Bahasan
kedua
n Syariah
Sekilas Perbankan

 Pengertian
Pengertian,
Wiroso – S

landasan
hukum dan
W

organisasi

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 12


Pengertian Bank (UU 21/2008)
n Syariah

 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana


dari masyarakat dalam bentuk Simpanan dan
Sekilas Perbankan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk


kredit dan/ atau bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat
 Bank
B kS Syariah
i h adalah
d l h Bank
B k yang menjalankan
j l k
Wiroso – S

kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan


menurutt jjenisnya
i terdiri
t di i atas
t Bank
B k Umum
U Syariah
S i h
W

dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 13


Syariah  Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan
oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam
n Syariah

penetapan fatwa di bidang syariah (UU 21/2008)


y
 Syariah merupakan
p ketentuan hukum Islam yang
y g
Sekilas Perbankan

an S

mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah


dan larangan, baik yang menyangkut hubungan
interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi
ertia

horisontal dengan sesama makhluk (KDPPLKS)


Wiroso – S

nge
Pen
W

FATWA DEWAN
SYARIAH NASIONAL
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 14
Landasan Hukum
UU N
No 7/92 tentang Perbankan
P b k
n Syariah

1 Tahun 2008
– Perbankan Syaariah
Sekilas Perbankan

PP No 72/92 tentang UU No 10/98 tentang


Bank Berdasarkan Bagi perubahan UU 7/92

U No 21
Hasil

UU
Wiroso – S

Dicabut dg
PP 30/99
W

BANK SYARIAH
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 15
Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Syariah
RUPS / Rapat Anggota
PSAK Syariah
n Syariah
Sekilas Perbankan

Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah

Dewan Audit Dewan Direksi


Wiroso – S

Divisi / Urusan Divisi / Urusan Divisi / Urusan Divisi / Urusan


W

Kantor Cabang Kantor Cabang Kantor Cabang

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 16


Contoh Organisasi
g Cab Syariah
y Bank Konvensional

PSAK - 31 RUPS / Rapat Anggota PSAK Syariah


n Syariah

D
Dewan K
Komisaris
i i D
Dewan P
Pengawas S
Syariah
i h
Sekilas Perbankan

Dewan Audit Dewan Direksi


Wiroso – S

Divisi / Urusan Divisi / Urusan Divisi / Urusan Unit Usaha Syariah


W

Kantor Cabang Kantor Cabang Kantor Cabang Kantor Cabang


Konvensional Konvensional Syariah Syariah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 17


Tugas DPS
n Syariah
Sekilas Perbankan

Mengawasi kegiatan usaha


b k agar tidak
bank tid k
Wiroso – S

menyimpang dari
ketentuan dan prinsip
W

syariah yang telah


difatwakan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 18


Bahasan
B h
ketiga
n Syariah
Sekilas Perbankan

Fungsi dan
Wiroso – S

kegiatan usaha
W

Bank Syariah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 19


BANK SYARIAH
BS : 400 juta , Nsb : 600 juta --------------Pendapatan-------------------- Rp. 1 Milyard
BS : 4 , Nsb : 6 --------------Pendapatan-------------------- Rp. 10 ,-

Ni b h  BS : 40 , Nasabah
Nisbah N b h : 60
n Syariah

Pembayaran bagi hasil Menerima pendapatan


Tergantung pendapatan yag diterima Bagi Hasil / Margin / sewa
Sh hib l maall
Shahibul
Sekilas Perbankan

Shahibul Maal Mudharib


Mudharib

Penghimpunan dana Penyaluran dana

Deposan Bank Nsb debitur


Wiroso – S

M b
Membayar b
bunga ttetap
t
Tdk dipengaruhi pendpatan yg diterima Menerima bunga kredit tetap

Bunga Deposito (tetap) = 6% LR = COM + RISK COST + SPREAD


W

LR = (6% + 4%) + 1% + 2% = 13%

6% -----------------------------------Realisasi------------------------------------------ 20%
6% -----------------------------------Realisasi------------------------------------------ 10%

BANK KONVENSIONAL
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 20
Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
n Syariah

Fungsi dan Manager Investasi, Intermediary unit, Jasa


kegiatan
g bank Investor, Sosial, Jasa keuangan
g
Sekilas Perbankan

keuangan
Mekanisme dan Maghrib Maghrib
obyek usaha dilarang Tidak ada larangan

Kegiatan Usaha Tidak membedakan Sektor Moneter


Wiroso – S

sektor riil dan (Keuangan)


moneter
W

Maisir Gharar Riba Bathil


(judi/gambling) (ada unsur penipuan) (rusak/tidak syah)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 21


Karakteristik Bank
n Syariah

Syariah
y (pr 2-5)
Sekilas Perbankan

 Tidak membedakan secara


tegas
g sektor moneter dan
Wiroso – S

sektor riil=> dapat


melakukan transaksi-2
sektor riil
W

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 22


n Syariah
Sekilas Perbankan
Wiroso – S
W Lembaga Keuangan di Indonesia

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 23


Kesetaraan Kegiatan Usaha Bank Syariah
Lainnya
n Syariah

LK bukan Bank Bank Syariah


 Leasing
L i  Ij h
Ijarah
Sekilas Perbankan

 Anjak Piutang  Hawalah / Hiwalah


 Consumer Financing  Murabahah
 Modal Ventura  Musyarakah
Wiroso – S

 Pegadaian  Rahn
 Penjaminan
P j i K f l h
Kafalah
W

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 24


Karakteristik lain Bank Syariah
uang hanya
 h
n Syariah

berfungsi sebagai
Sekilas Perbankan

alat tukar dan


satuan pengukur
nilai bukan sebagai
nilai,
Wiroso – S

komoditas;;
W

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 25


Fungsi Sosial
n Syariah
Sekilas Perbankan

Penyaluran dana kebajikan


Wiroso – S

Qardhul hasan
kkebajikan
b k
W

S
Santunan
Pengeluaran lainnya
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 26
Bahasan
ke empat
ke-empat
n Syariah
Sekilas Perbankan
Wiroso – S

p
Operasional
W

Bank Syariah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 27


Tabel

Alur Operasional Bank Syariah Mudharib Bagi


hasil
Penghimpunan dana Penyaluran dana Pendapatan
Prinsip bagi hasil Bagi hasil/laba
n Syariah

Wadiah yad dhamanah

Mudharabah Mutlaqah Prinsip Ujroh Neto Sewa


(Dana Syirkah Temporer)
Sekilas Perbankan

Lainnya (modal dsb) Prinsip jual beli Margin

Perhitungan
Laporan
p Laba Rugi
g
Wiroso – S

Pendapatan Mdh Mutlaqah


(Dana Syirkah Temporer)
W

Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income)
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 28


Produk dan jasa Bank Syariah

Penghimpunan
h Penyaluran
l Jasa keuangan
k
n Syariah

Prinsip
p jual
j beli
Sekilas Perbankan

Prinsip wadiah  Murabahah


 Giro  Istishna  Wakalah
 Tabungan  Salam  Kafalah
 Hiwalah
Prinsip Ujroh  Rahn
Prinsip
p mudharabah  Ijarah  Qardh
Wiroso – S

 Deposito  IMBT  Sharf


 Tabungan
Prinsip bagi hasil
W

 Mudharabah
 Musyarakah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 29


LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

PENDANAAN JASA PEMBIAYAAN


n Syariah
Sekilas Perbankan

GIRO DEPOSITO TABUNGAN WAKALAH JUAL BAGI


UPAH
BELI HASIL
KAFALAH

WADIAH MUDHARABAH WADIAH MURABAHAH MUDHARABAH


HAWALAH
Wiroso – S

MUDHARABAH SALAM MUSYARAKAH


RAHN
W

ISTISHNA IJARAH
QARDH

IMBT

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 30


Bahasan
h
kelima
n Syariah
Sekilas Perbankan
Wiroso – S

Pembagian
hasil usaha
W

dan Akuntansi

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 31


PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA
KEUANGAN SYARI'AH
(NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)

 pembagian hasil usaha di antara para pihak (mitra) dalam suatu bentuk
n Syariah

usaha kerjasama boleh didasarkan:


 pada prinsip Bagi Untung (Profit Sharing), yakni bagi hasil yang
dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra ra’su
su al-mal
al mal) dan
Sekilas Perbankan

biaya-biaya,
 pada prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing), yakni bagi hasil yang
g dari pendapatan
dihitung p p setelah dikurangig modal (ra’su al-mal);
Ketentuan Umum
1. Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue
Sharingg) maupun
p Bagig Untungg (Profit Sharing
g) dalam pembagian
p g hasil
Wiroso – S

usaha dengan mitra (nasabah)-nya.


2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha
sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing).
W

3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus disepakati


dalam akad.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 32


Prinsip Distribusi Hasil Usaha
n Syariah

Uraian Jumlah Metode


Penjualan 100
Sekilas Perbankan

Harga pokok penjualan 65


----------
Laba kotor 35 Net Revenue sharing
Beban 25
Wiroso – S

----------
Laba rugi bersih 10 Profit Sharing
W

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 33


Gross profit bagi bank syariah
Wiroso – S
W n Syariah
Sekilas Perbankan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 34


Perbandingan pembagian hasil usaha
Penjualan 100
n Syariah

Nisbah
Modal (hpp) 90 Nasabah (sebagai mudharib) : 60
----- Bank syariah (shahibul maal) : 40
Sekilas Perbankan

Gross profit 10
PEMBAGIAN HASIL USAHA

D i penjualan
Dari j l D i laba
Dari l b kotor
k t
Nasabah sbg mudharib (60) 60 6
Wiroso – S

Bank Syariah sbg pemilik dana 40 4


(40)
W

Jika pembagian dari penjualan (omzet) Nasabah


sebagai mudharib menanggung risiko kerugian 36 
tdk sesuai dengan prinsip mudharabah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 35


Profit sharing
Wiroso – S
W n Syariah
Sekilas Perbankan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 36


SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM
LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH
NO: 14/DSN-MUI/IX/2000
n Syariah

1. Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem Accrual


Basis maupun Cash Basis dalam administrasi keuangan.
keuangan
Sekilas Perbankan

2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam


pencatatan sebaiknya
p y digunakan
g sistem Accrual Basis;;
akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya
ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar
terjadi (Cash Basis).
Basis)
Wiroso – S

3. Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam


akad.
W

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 37


Pengelolaan Risiko (UU 21/2008)
 Pasal
P l 38
n Syariah

1. Bank Syariah dan UUS wajib menerapkan manajemen


risiko,
isiko prinsip
p insip mengenal nasabah,
nasabah dan perlindungan
pe lind ngan
Sekilas Perbankan

nasabah.
2 Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
2.
dengan Peraturan Bank Indonesia.
 Pasal 39
Wiroso – S

1. Bank Syariah dan UUS wajib menjelaskan kepada


Nasabah mengenai kemungkinan timbulnya risiko
W

kerugian sehubungan dengan transaksi Nasabah yang


y
dilakukan melalui Bank Syariah dan/atau
/ UUS.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 38


Komparasi Akuntansi
B kK
Bank Konvensional
i l B kS
Bank Syariah
i h
n Syariah

PSAK  PSAK 50, PSAK 55  PSAK 101 – dst (PSAK syariah)

LLaporan 1
1. LLaporan posisi
i i 1.
1 LLaporan posisi
i i keuangan
k
Sekilas Perbankan

Keuangan keuangan 2. Laporan Laba Rugi


2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Arus Kas
3. Laporan Arus Kas 4. Laporan perubahan Ekuitas
4. Laporan perubahan 5. Catatan atas Lap Keuangan
Ekuitas 6
6. Laporan Sumber dan Penggunaan Zakat
Wiroso – S

5. Catatan atas Lap 7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana


Keuangan Kebajikan
W

8
8. L
Laporan rekonsiliasi
k ili i pendapatan
d t dan
d bagi
b i
hasil

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 39


Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah
No Masalah Konvensional Syariah
n Syariah

1. Prinsip konvensional Berdasarkan prinsip syariah


Sekilas Perbankan

2. Pembuatan Umum (sesuai Harus sesuai kodifikasi produk BI


produk kebutuhan)
3
3. Unit kerja dalam Sesuai kebutuhan BUS =>
> Dewan Pengawas Syariah
organisasi UUS => DPS dan UUS
Wiroso – S

4 Imbalan kepada Bunga => besarnya Bagi Hasil => besarnya


pemodal ditetapkan didepan tergantung hasil usaha yg
diperoleh
W

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 40


Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah
N
No M l h
Masalah K
Konvensional
i l S i h
Syariah
n Syariah

5 Fungsi Intermediasi dan jasa Manajer Investasi, Investor, jasa


layanan
y layanan
y dan sosial
Sekilas Perbankan

6 Mekanisme dan Maghrib => tidak Maghrib => harus dihindari


obyek usaha ada larangan (dilarang)
7 Sektor Usaha Sektor keuangan Tidak membedakan dengan
tegas sektor keuangan dan
sektor riil
Wiroso – S

8 Titik padang Sebagai Komoditi Hanya sebagai alat tukar dan


terhadap uang satuan pengukur nilai (bukan
W

k
komoditi)
diti)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 41


Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah
N
No M l h
Masalah K
Konvensional
i l S i h
Syariah
n Syariah

9 Produk Giro Wadiah => Giro dan Tabungan


penghimpunan Tabungan Mudharabah Mutlaqah = Deposito dan
Sekilas Perbankan

dana Deposito Tabungan


Produk Kredit Bagi hasil =>
> Mudharabah dan
10 pengelolaan Musyarakah
dana Ujroh => Ijarah dan IMBT
Wiroso – S

Jual Beli => Murabahah, Salam,


Istishna
11 Imbalan (jasa) Kliring
Kliring, inkaso,
inkaso Wakalah =>> transfer,
transfer inkaso dsb
W

bank garansi dsb Kafalah => bank garansi

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 42


Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah
No Masalah
l h Konvensionall S
Syariah
h
n Syariah

12 Acuan PSAK umum (no 01 PSAK syariah ( no 101 sd 199)


akuntansi sd 99)
Sekilas Perbankan

13 Laporan Neraca, Laba Rugi, Neraca, Laba Rugi, Arus kas,


Keuangan
g Arus kas,, Perubahan Perubahan modal,, Lap
p sumber
modal dan penggunaan zakat, Lap
sumber penggunaan dana
kebajikan, Lap Perubahan
Wiroso – S

Investasi Terikat
14 Hasil usaha Seluruhnya milik Yang nyata-nyata diterima
W

entitas
tit ( h basis)
(cash b i ) sebagian
b i milik ilik
pemodal

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 43


Prinsip Dasar Perbankan
S i h
Syariah

PENGHIMPUNAN
G DANA
PERBANKAN SYARIAH
Perhit
Hasil
Mudharib
Alur Operasional Bank Syariah Usaha
ariah

Penghimpunan
g p dana Penyaluran dana Pendapatan
bankan Sya

Wadiah yad dhamanah Prinsip bagi hasil Bagi hasil/laba

Mudharabah Mutlaqah P i i Ujroh


Prinsip Uj h S
Sewa
Dana Perb

(Investasi Tdk Terikat)

Lainnya
y ((modal dsb)) Prinsip jual beli Margin
o – Penghiimpunan D

Tabel
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Wiroso

Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income) Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 2


ariah

Pokok Bahasan
bankan Sya

1. Prinsip mudharabah
Dana Perb

2. Prinsip Wadiah
3 Aplikasi prinsip
3.
o – Penghiimpunan D

mudharabah
4 Aplikasi
4. A lik i prinsip
i i
wadiah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 3


Dana Perb
o – Penghiimpunan D ariah
bankan Sya

Bahasan pertama
Prinsip
p
Wiroso

Mudharabah
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 4
“siap mi, Insya
Pengarap
g p sawah Allah akan dijaga
amanahnya”
ariah

p
prinsip
p bagi
g
bankan Sya

hasil yang
paling baik
Dana Perb
o – Penghiimpunan D

“Gus..saya kan nggak


bisa nyangkul, itu
sawah digarap
Wiroso

(tanami) nanti hasilnya


dibagi berdua”

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 5


Mudharabah
ariah
bankan Sya

suatu
t akad
k d kerja
k j sama kkemitraan
it antara
t
Penyedia dana usaha (disebut
shahibul
h hib l maall / rabulmal)
b l l) dengan
d
Dana Perb

Pengelolaan dana / manajemen usaha


(di b t sebagai
(disebut b i mudharib)
dh ib) untuk
t k
o – Penghiimpunan D

memperoleh hasil usaha dengan


pembagian
b i h hasilil usaha
h sesuaii porsii
(nisbah) yang disepakati bersama
pada awal.
awal
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 6


JENIS MUDHARABAH
ariah

(DARI SEGI KUASA YANG DIBERIKAN KPD MUDHARIB)


bankan Sya

 MUDHARABAH MUTHLAQAH
(Unrestricted Investment / Investasi Tidak tertikat / Dana
Dana Perb

Syirkah Temporer)
 shahibul maal memberi kuasa penuh kepada mudharib, untuk
menjalankan proyek tanpa larangan/batasan yang berkaitan
o – Penghiimpunan D

dengan proyek itu dan tidak terikat dengan waktu, tempat, jenis
perusahaan dan pelanggan

 MUDHARABAH MUQAYYADAH
(Retricted Investment / Investasi Terikat / IT)

Wiroso

shahibul maal memberikan batasan mengenai dimana, bagaimana


atau untuk tujuan apa dana tersebut diinvestasikan kepada
pengusaha / bank (sebagai mudharib) dalam pengelolaan dananya

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 7


B k Syariah
Bank S i h sebagai
b i Pengelola
P l l Dana
D
ariah
bankan Sya

Bankk S
B Syariah
i h
Dana Perb

sebagai
pengelola
l l dana
d
o – Penghiimpunan D

Tabungan
g Mdh
Wiroso

Deposito Mdh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 8


Aplikasi prinsip mudharabah dalam perbankan
ariah
bankan Sya

Mudharabah Mutlaqah (penghimpunan dana)


 Tabungan Mudharabah
Dana Perb

 Deposito Mudharabah
o – Penghiimpunan D

Mudharabah Mutlaqah (penyaluran dana)


 Investasi Mudharabah (pembiayaan)
(p y )
Mudharabah Muqayyadah
 Kredit
K dit UUsaha
h TTanii (KUT)
(KUT), K
Kredit
dit U
Usaha
h RRakyat
k t
Wiroso

(KUR), KKPA, dsb

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 9


ariah

Syarat
bankan Sya

Mudharabah
Dana Perb

 Modal Mudharabah
o – Penghiimpunan D

 dalam bentuk uang tunai dan dinyatakan


dengan
de ga jelas ju
jumlahnya
la ya
 harus segera diserahkan kepada mudharib,
agar dapat melakukan usaha.
Wiroso

 Dana tidak dapat diambil sewaktu-waktu (sesuai


jangka waktu yang diperjanjikan).

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 10


Syarat Mudharabah (lanjutan)
ariah
bankan Sya

Keuntungan :
 Pembagian keuntungan antara mudharib
Dana Perb

dan shahibul maal, berdasarkan nisbah


sesuai kesepakatan awal
awal.
o – Penghiimpunan D

 Nisbah pembagian keuntungan harus


di
dicapaii melalui
l l i negosiasi
i id dan dit
dituangkan
k
dalam akad secara tertulis
Wiroso

 Pembagian keuntungan hanya untuk satu


pihak, tidak sah akadnya.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 11


NISBAH COUNTER
Nsb BSy

Special Nisbah
Tabungan 45 55
ariah

Dep 1 bl 65 35
bankan Sya

dst

Deposito 1 bulan
Dana Perb

return April (riil) 6,5%


Return harapan nasabah 9%
o – Penghiimpunan D

April 2008 nisbah return


Bank Syariah
y 10
Nasabah 90 9%
Mei 2008 nisbah return mei juni
Wiroso

Bank Syariah 10
Nasabah 90 8% 12%
?
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 12
Semua
risiko anda Special rate
ariah
bankan Sya

 Deposito Mudharabah
 Nisbah mudharabah : mei juni
Dana Perb

• Bank Syariah (mudharib) : 10


• Nasabah (shahibul maal) : 90  8 % 6%
o – Penghiimpunan D

 Bonus 1% 3%
---- ----
Return 9% 9%
Wiroso

Modalku 100 Milyar


Returnku 9 %

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 13


Kerugian Mudharabah
ariah
bankan Sya

 Ditanggung oleh Shahibul maal


 kecuali kejahatan dan kelalaian mudharib
Dana Perb

 Jika kejahatan
j dan kelalaian mudharib
o – Penghiimpunan D

 mudharib berubah sebagai penjamin


 dana tersebut berubah menjadi hutang mudharib
kepada Rabulmal
 Mudharib berubah sebagai pekerja yang digaji
Wiroso

oleh Rabulmal

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 14


Syarat Mudharabah
ariah

(lanjutan)
bankan Sya

 Pekerjaan
j
Dana Perb

 Bersifat mutlak, artinya


tidak mengikat mudharib
o – Penghiimpunan D

dalam usaha-usahanya
memperoleh keuntungan
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 15


Dana Perb
o – Penghiimpunan D ariah
bankan Sya

Bahasan ketiga
Aplikasi Prinsip Mudharabah
 Tabungan
g Mudharabah
Wiroso

 Deposito Mudharabah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 16


ariah
bankan Sya

Tabungan
T b
Dana Perb

Mudharabah
o – Penghiimpunan D
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 17


ariah

Pengertian tabungan
bankan Sya

Simpanan
p yyang
g
Dana Perb

penarikannya hanya dapat


dilakukan menurut syarat
o – Penghiimpunan D

tertentu yang disepakati,


tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek atau alat yang
Wiroso

d
dapat t dipersamakan
di k d dg ititu

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 18


Aplikasi Tabungan Mudharabah
ariah

dalam perbankan syariah


bankan Sya
Dana Perb

Tabungan Qurban
Tabungan Pendidikan
o – Penghiimpunan D

Tabungan Umroh / Haji


Tabungan Walimah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 19


Tabungan Mudharabah
(Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/IV/2000)
ariah
bankan Sya

1. Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank
bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana
2
2. Bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan
Dana Perb

dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk didalamnya


mudharabah dengan pihak lain
o – Penghiimpunan D

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan


bukan piutang
4. Pembagian
e bag a keuntungan
eu tu ga harus
a us d
dinyatakan
yata a da
dalam
a be
bentuk
tu nisbah
sba dadan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening
5. Mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan
nisbah keuntungan yang menjadi haknya
Wiroso

6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah


tanpa persetujuan yang bersangkutan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 20


Besarnya Imbalan kepada pemodal
ariah

NAL
VENSION

Besar nominal
B i l
bankan Sya

Bank
B k Mega
M 8%
Bank Mandiri 8% imbalan yang
diterima pemodal
KONV
Dana Perb

Bank BRI 8%
SAMA
Dsb 8%
o – Penghiimpunan D

Bank Nisbah Bank Nisbah


Syariah
y Nasabah Besar nominal imbalan
yang diterima pemodal
ARIAH

BMI 40 60
TIDAK SAMA
BSM 40 60
Wiroso

SYA

BSMI 40 60
y
BRI Syariah 40 60 Tergantung
g g Hasil Usaha

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 21


ariah
bankan Sya

Deposito
Dana Perb

Mudharabah
o – Penghiimpunan D
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 22


Pengertian
g deposito
p berjangka
j g
Dana Perb
o – Penghiimpunan D ariah
bankan Sya

 Simpanan yang
penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu
tertentu menurut perjanjian
antara ppenyimpan
y p dengan g
Wiroso

bank ybs

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 23


Deposito Mudharabah
(Fatwa DSN No. 03/DSN-MUI/IV/2000)
ariah
bankan Sya

1 Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana


1. dana,
dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana
2. Bank dapat
p melakukan berbagaig macam usaha yyang g tidak
Dana Perb

bertentangan dengan prinsip syariah dan


mengembangkannya, termasuk didalamnya mudharabah
dengan
g p pihak lain.
o – Penghiimpunan D

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk


tunai dan bukan piutang
4 Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk
4.
nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening
5. Mudharib menutup p biaya
y operasional
p deposito
p dengan
g
Wiroso

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.


6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah
keuntungan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 24


ariah
bankan Sya

Sistem Perhitungan Bagi


Hasil Deposito Mudharabah :
Dana Perb

 Dihitung sampai dengan


o – Penghiimpunan D

(setiap) ulang tanggal


 Dihitung sampai dengan
(setiap) setiap akhir
b l
bulan
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 25


Perhitungan bagi hasil pada ulang tanggal
ariah

30 April 31 Mei 30 Juni


bankan Sya

31 Maret Pembayaran dg Pembayaran dg Pembayaran dg


indikasi rate 10% indikasi rate 6% indikasi rate 8%
25 April 25 Mei 25 Juni 25 Juli
Dana Perb

10% ? 6% ? 8% ?
o – Penghiimpunan D

Seharusnya 6% Seharusnya 8%

Tgl pembukaan Tgl pembayaran bagi hasil


Tgl pembayaran bagi hasil Tgl pembayaran bagi hasil
deposito •So rata2 x hr x ind rate (10%)
------------------------------------
365x100
Wiroso

Tgl tutup buku Tgl tutup buku Tgl tutup buku


(indikasi rate April 10%) (indikasi rate 6%) (Indikasi rate 8%)
(hi per mil – Rp.125) (hi per mii – Rp.
R 75) (hi per mil
il – Rp.
R 90)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 26


Perhitungan bagi hasil akhir bulan
Pembayaran bagi hasil
Pembayaran bagi hasil 01 s/d 25
ariah

25 s/d 30 April dengan


indikasi rate April - 10% Juli dengan indikasi rate Juli
10% (atau hi permil – Rp. 80,
80,-
bankan Sya

( t hi permil-Rp.
(atau il R 125
125,- Pembayaran bagi hasil Pembayaran bagi hasil
01 s/d 31 Mei dengan 01 s/d 30 Juni dengan
31 Maret 30 April indikasi rate Mei - 6% 31 Mei indikasi rate Juni - 8% 30 Juni 31 Juli
(atau hi permil – Rp. 75,- (atau hi permil – Rp. 90,-
Dana Perb

25 April 25 Juli
25 Mei 25 Juni
o – Penghiimpunan D

Tgl pembukaan Tgl ulang bukan (tidak ada Tgl ulang bukan (tidak ada Tgl jatuh tempo (tidak ada
deposito pembayaran bagi hasil) pembayaran bagi hasil) pembayaran bagi hasil)
Wiroso

Tgl tutup buku (indikasi rate 8%)


Tgl tutup buku (indikasi rate 10%)
(hi per mil – Rp. 90)
(hi per mil – Rp.125)

Tgl tutup buku (indikasi rate 6%) Tgl tutup buku (indikasi rate 7%)
(hi per mii – Rp.
R 75) (hi per mil
il – Rp.
R 80)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 27


Dana Perb
o – Penghiimpunan D ariah
bankan Sya

Bahasan kedua
Prinsip
Wiroso

Wadiah
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 28
Alhamdulillah
Tukang
gpparkir p uang
dapat g
parkir
Stop..
Dana Perb
o – Penghiimpunan D
Wiroso ariah
bankan Sya

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 29


PENGERTIAN WADIAH
ariah

 Wadiah adalah titipan


p murni nasabah yang
y g harus
bankan Sya

dijaga dan dikembalikan kapan saja


menghendakinya
 Jenis wadiah :
Dana Perb

 Wadiah yad Amanah


 Wadiah yad Dhamanah
o – Penghiimpunan D

Hubungan timbal balik


bank dapat memberi bonus
(2)
Wiroso

(1)
penitip/pemilik nasabah menitipkan dana
p
penerima
d
dana/nasabah
/ b h titipan / bank

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 30


WADI’AH YAD’ AL AMANAH
ariah
bankan Sya

MERUPAKAN TITIPAN MURNI DENGAN PENGERTIAN:


 Barang yang dititipan tidak boleh dipergunakan
Dana Perb

(diambil manfaatnya) oleh penerima titipan


 Sewaktu titipan dikembalikan harus dalam
keadaan utuh baik nilai maupun fisik barangnya
o – Penghiimpunan D

 Jika selama dalam penitipan terjadi kerusakan,


maka ppihak yyang
g menerima titipan
p tidak
dibebani tanggung jawab
 Sebagai kompensasi atas pemeliharaan dapat
Wiroso

dik
dikenakan
k “bi
“biaya titipan”
titi ”

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 31


WADI’AH YAD’ AD DHAMANAH
 penerima titipan / simpanan diberi izin
ariah
bankan Sya

untuk menggunakan dan mengambil


manfaat dari titipan tersebut (tidak idle)
 penyimpan mempunyai kewajiban
Dana Perb

untuk bertanggung jawab terhadap


kehilangan / kerusakan barang tersebut
 semua keuntungan
o – Penghiimpunan D

k yang diperoleh
di l hddarii
titipan tersebut menjadi hak penerima
titipan
 sebagai imbalan kepada kepada
pemilik barang / dana dapat diberikan
Wiroso

semacam insentiff berupa bonus, yang


tidak disyaratkan sebelumnya.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 32


Berapa PEMBERIAN BONUS GIRO WADI’AH
ariah

besarnya
bankan Sya

 Merupakan kebijakan mutlak (hak


prerogratif)
p g ) dari penerima
p titipan
p
Dana Perb

 Tidak disyaratkan sebelumnya


d jumlahnya
dan j l h tidak
tid k ditetapkan
dit t k
o – Penghiimpunan D

dalam nominal atau prosesntase


dimuka
Wiroso

Oh........ begitu tho

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 33


Dana Perb
o – Penghiimpunan D ariah
bankan Sya

Bahasan keempat
p
Aplikasi prinsip wadiah
 Giro Wadiah
Wiroso

 Tabungan Wadiah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 34


ariah
bankan Sya

Gi
Giro
Dana Perb

Wadiah
d h
o – Penghiimpunan D
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 35


Simpanan Giro ( Demand Deposit)
ariah
bankan Sya

 UU RI No.10 tahun 1998 -


pasal 1 (6)
Dana Perb

 Yang dimaksud dengan giro


adalah simpanan yang
o – Penghiimpunan D

penarikannya dapat dilakukan


setiap
p saat dengan
g
menggunakan cek, bilyet giro,
sarana perintah pembayaran
Wiroso

lainnya atau dengan cara


pemindahbukuan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 36


K t t
Ketentuan GIRO Wadiah
W di h
(Fatwa DSN No. 01/DSN-MUI/IV/2000)
ariah
bankan Sya

1. Bersifat simpanan
2 Simpanan bisa diambil
2.
Dana Perb

kapan saja (on call) atau


berdasarkan kesepakatan
o – Penghiimpunan D

3. Tidak ada imbalan yang


di
disyaratkan,
tk kkecualili
dalam bentuk pemberian
Wiroso

( th
(athaya)) yang bersifat
b if t
sukarela dari pihak bank

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 37


KARAKTERISTIK GIRO WADIAH
ariah
bankan Sya

 harus dikembalikan utuh seperti semula => tidak boleh


overdraft
Dana Perb

 dapat dikenakan biaya titipan


 dapat diberikan syarat tertentu untuk keselamatan barang
o – Penghiimpunan D

titi
titipan =>
> saldo
ld minimum
i i
 Penarikan giro wadi`ah dilakukan dengan cek dan bilyet giro
sesuai ketentuan yang berlaku
berlaku.
 Jenis dan kelompok rekening sesuai ketentuan yang berlaku
=> sepanjang tidak bertentang dengan syariah
Wiroso

 Dana wadi’ah hanya dapat digunakan seijin penitip

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 38


Cerukan / Overdraf Qardh
ariah
bankan Sya

Saldo rekening 100 juta  + 25 juta =125 juta


Dana Perb

Penarikan (125 juta) (125 juta)


o – Penghiimpunan D

------------ ------------
Cerukan (25 juta) (0)

Risiko Qardh
Wiroso

(1) Tidak
Tid k menghasilkan
h ilk
(2) Sumber dana => Laba dan modal
(3) Membentuk
M b kbbeban
b PPAP / CCad
d KAP
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 39
ariah
bankan Sya

Tabungan
Dana Perb

Wadiah
o – Penghiimpunan D
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 40


Pengertian Tabungan
ariah
bankan Sya

Simpanan yang penarikannya hanya dapat


dilakukan menurut syarat tertentu yang
Dana Perb

disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan


cek atau alat yang dapat dipersamakan dg itu
o – Penghiimpunan D

Ketentuan Bank Indonesia => lihat Tabungan


Mudharabah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 41


T b
Tabungan Wadiah
W di h
(Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/IV/2000)
ariah
bankan Sya

1. Bersifat simpanan
2 Simpanan bisa diambil
2.
Dana Perb

kapan saja (on call) atau


berdasarkan kesepakatan
o – Penghiimpunan D

3. Tidak ada imbalan yang


disyaratkan kecuali dalam
disyaratkan,
bentuk pemberian (athaya)
yang bersifat sukarela dari
Wiroso

pihak bank

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 42


Perbandingan tabungan wadiah dan mudharabah
ariah
bankan Sya

No Tabungan Tabungan wadiah


mudharabah
Dana Perb

1 Sifat dana Investasi Titipan


2 Penarikan Hanyay dapat
p Dapat
p dilakukan
o – Penghiimpunan D

dilakukan pada penarikan setiap saat


periode tertentu /
waktu
kt tertentu
t t t
3 Isentif Bagi hasil Bonus (jika ada)
Wiroso

4 Pengembalian Modal tidak dijamin Dijamin dikembalikan


modal dikembalikan 100% 100%

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 43


Prinsip Dasar Perbankan
S i h
Syariah

PEMBIAYAAN DAN
INVESTASI PERBANKAN
SYARIAH
Perhit
Hasil
Alur Operasional Bank Syariah Mudharib Usaha

Penghimpunan
g p dana Penyaluran dana Pendapatan
bankan Syarriah

Wadiah yad dhamanah Prinsip bagi hasil Bagi hasil/laba

Mudharabah Mutlaqah P i i Ujroh


Prinsip Uj h S
Sewa
vestasi Perb

(Investasi Tdk Terikat)

Lainnya
y ((modal dsb)) Prinsip jual beli Margin
yaan dan Inv

Tabel
Laporan Laba Rugi
o – Pembiay

Pendapatan Mdh Mutlaqah


(Investasi Tidak Terikat)
Wiroso

Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income) Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 2


Pokok Bahasan
bankan Syarriah

1. Jual beli Murabahah


2
2. Jual beli Salam
vestasi Perb

3. Jual beli Istishna


yaan dan Inv

4. Pembiayaan Mudharabah
5. Pembiayaan Musyarakah
o – Pembiay

6. Ijarah dan IMBT


7
7. Pi j
Pinjaman Q
Qardhdh
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 3


bankan Syarriah
vestasi Perb
yaan dan Inv

Mari kita bahas


bahas,
o – Pembiay

“MURABAHAH”
(pokok bahasan pertama)
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 4


bankan Syarriah

Murabahah
 adalah akad jual beli
b
barang d
dengan
vestasi Perb

menyatakan harga
perolehan dan
yaan dan Inv

keuntungan (margin)
yang disepakati oleh
o – Pembiay

penjual dan pembeli


Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 5


Harga yang disepakati adalah harga jual,
bankan Syarriah

sedang
d harga
h beli
b li harus
h diberitahukan
dib it h k
vestasi Perb
yaan dan Inv

(Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) :


6. Bank menjual barang kepada nasabah (pemesan) dengan
h
harga jual
j l senilai
il i harga
h b
belili plus
l kkeuntungannya.
t
o – Pembiay

=> bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang


kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 6


JENIS MURABAHAH
bankan Syarriah

Tanpa pesanan
T
vestasi Perb

Mengikat
JENIS
yaan dan Inv

Berdasarkan
pesanan
o – Pembiay

CARA PEMBAYARAN
Tid k mengikat
Tidak ik
Wiroso

Tunai Tangguh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 7


Unsur Murabahah
bankan Syarriah

Harga perolehan Rp. xxx  diberitahukan


vestasi Perb

Keuntungan Rp. xxx  dinegosiasi


-----------
yaan dan Inv

Harga jual Rp. xxx  disepakati


o – Pembiay
Wiroso

Hutang Pembeli
(jika pembayaran tangguh)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 8


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv

Harga perolehan
o – Pembiay

Aset Murabahah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 9


H
Harga pokok
k kBBarang
bankan Syarriah

Harga pokok barang => jumlah kas


atau setara kas yang dibayarkan
untuk memperoleh
p suatu aset
vestasi Perb

sampai dengan aset tersebut dalam


kondisi dan tempat yang siap untuk
yaan dan Inv

dijual atau digunakan


o – Pembiay

Biaya,Diskon
Biaya Diskon
?
Wiroso

Uangg Muka
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 10
Bi
Biaya sbg
b unsur harga
h perolehan
l h
yaan dan Inv
o – Pembiay
Wiroso bankan Syarriah
vestasi Perb

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 11


Diskon Murabahah (psak 102/20)
bankan Syarriah

Sebelum Akad
ahah

 (a) Pengurang biaya perolehan Hak pembeli


Muraba

 (b) Kewajiban LKS


vestasi Perb

Diperjanjikan
p j j
Diskon M
yaan dan Inv

S t l h akad
Setelah k d Hakk penjual
H j l
D
o – Pembiay

 (c) + keuntungan Mbh


Wiroso

Tidak diperjanjikan
 (d) Pendapatan ops lainnya

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 12


DISKON DALAM MURABAHAH
NO: 16/DSN-MUI/IX/2000
bankan Syarriah

1. Harga (tsaman) dalam jual beli adalah suatu jumlah yang disepakati
oleh kedua belah pihak, baik sama dengan nilai (qîmah) benda yang
menjadi obyek jual beli beli, lebih tinggi maupun lebih rendah
rendah.
vestasi Perb

2. Harga dalam jual beli murabahah adalah harga beli dan biaya yang
diperlukan ditambah keuntungan sesuai dengan kesepakatan.
3 Jika
3. Jik ddalam
l jjuall b
belili murabahah
b h h LKS mendapat
d t di
diskon
k ddarii supplier,
li
yaan dan Inv

harga sebenarnya adalah harga setelah diskon; karena itu, diskon


adalah hak nasabah.
o – Pembiay

4. Jika pemberian diskon terjadi setelah akad, pembagian diskon


tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian (per-setujuan) yang
dimuat dalam akad.
Wiroso

5. Dalam akad, pembagian diskon setelah akad hendaklah diperjanjikan


dan ditandatangani.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 13


Karakteristik Murabahah (psak 102, prgf 6-17)
bankan Syarriah

 Diskon yang terkait dengan pembelian barang,


antara
t lain,
l i meliputi:
li ti
vestasi Perb

a. diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas


pembelian
b li b barang;
yaan dan Inv

b. diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi


dalam rangka pembelian barang; dan
o – Pembiay

c. komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait


dengan pembelian barang.
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 14


DISKON DARI PEMASOK (sebelum akad)
bankan Syarriah

 Tgl 15 Mei dibeli mobil Inova


 Harga barang Rp. 125.000.000,--
 Diskon
Di k R
Rp. 5
5.000.000,--
000 000
vestasi Perb
yaan dan Inv

 Tgl 16 Mei mobil Inova dijual


 Berapa Harga
g perolehan barang
g tersebut ?
o – Pembiay

Perhitungan harga perolehan barang


Harga barang Rp. 125
Rp 125.000.000,
000 000 --
Wiroso

Diskon Rp. 5.000.000,--


--------------------------
Harga
g pperolehan Rp.
p 120.000.000,-- , ppersediaan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 15


UANG MUKA MURABAHAH
bankan Syarriah

 Bank dibolehkan meminta


nasabah untuk membayar
vestasi Perb

uang muka saat


menandatangani kesepakatan
yaan dan Inv

awal pemesanan (fatwa no 4)


 harus dibayarkan oleh
o – Pembiay

nasabah kepada bank, bukan


Wiroso

kepada pemasok (papsi)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 16


Uang Muka Murabahah
bankan Syarriah

 Jika
Jik akad
k d dib
dibatalkan
t lk nasabah:
b h
 nasabah harus memberikan ganti rugi kepada LKS dari uang muka
tsb
vestasi Perb

 Jika uang muka lebih kecil dari kerugian => LKS dapat meminta
tambahan kepada nasabah
yaan dan Inv

 Jika uang muka lebih besar dari kerugian => LKS harus
mengembalikan kelebihannya kepada nasabah
o – Pembiay

 Jika akad dilaksanakan:


 “keuntungan murabahah” didasarkan pada porsi harga barang yang
dibi
dibiayai
i oleh
l hbbank
k
Wiroso

 menjadi bagian pelunasan piutang murabahah (tidak


diperkenankan sbg pembayaran angsuran)
angsuran).

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 17


Contoh perhitungan Murabahah
Berapa  Bank Syariah “Mitra Mandiri” melakukan transaksi
bankan Syarriah

di
ditawarkan
k jual beli Mobil Kijang Inova dengan harga pokok sbb:
harga jualnya Harga barang Rp. 160.000.000,--
Diskon (sebelum akad) - 10% Rp. 16.000.000,--
vestasi Perb

------------------------- (-/-)
Rp. 144.000.000,--
Beban lain yang dikeluarkan
yaan dan Inv

(sesuai syarat penyerahan brg) Rp. 6.000.000,--


-------------------------- (+)
Harga
g ppokok barang g Rp.
p 150.000.000,--
o – Pembiay

 Sebagai komitmennya Nasabah memberikan uang


muka kepada BS Mitra Mandiri sebesar Rp
Rp. 30 juga
Wiroso

 Pembayaran dilakukan secara tangguh selama satu


tahun dan BS Mitra Mandiri memperhitungkan
keuntungan setara dengan 21%

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 18


Pembiayaan Murabahah - Praktis
bankan Syarriah

Perhitungan Keuntungan Bank :


Harga Mobil = 150,000,000
Uang muka Nasabah = 30,000,000
vestasi Perb

Biaya Bank = 120,000,000


Marjin Keuntungan Bank = 25,200,000
(120,000,000 x 21% x 1)
yaan dan Inv

Fasilitas Murabahah :
Harga Beli Mobil = 150,000,000
o – Pembiay

Marjin Keuntungan Bank = 25,200,000


Harga Jual Bank = 175,200,000
Uang Muka Nasabah = 30 000 000
30,000,000
Wiroso

Sisa Angsuran = 145,200,000


BANK SYARIAH Angsuran per Bulan = 12,100,000
(145 200 000 : 12)
(145,200,000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 19


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv

Keuntungan
o – Pembiay

Murabahah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 20


Keuntungan Murabahah
bankan Syarriah

 Metode PERHITUNGAN
Keuntungan Murabahah
vestasi Perb

 ? (intern Bank Syariah)


yaan dan Inv

 Metode PENGAKUAN
o – Pembiay

Keuntungan Murabahah
ppsak Syariah
y
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 21


METODE “PERHITUNGAN” MARGIN
bankan Syarriah

 Metode perhitungan
k
keuntungan
t (belum
(b l ada
d
vestasi Perb

aturannya)
yaan dan Inv

 Flat
 Anuitas (Efektif)
o – Pembiay

 Tukang sayur
 dsb
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 22


Perhitungan keuntungan
dengan metode FLAT
bankan Syarriah

Rumus FLAT
AP = P/n
AM = P * mum
vestasi Perb

Keterangan
g
yaan dan Inv

AP = Angsuran Pokok
P = Pokok
n = bulan (jumlah bulan angsuran)
o – Pembiay

AM = Angsuran Margin
mum = Marjin (%) per bulan
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 23


Perhitungan keuntungan
AT = P X mum
bankan Syarriah

metode Efektif / Anuitas 1 - {1/[(1 + mum))n]}


AM = OSn X mum
AP = AT – AM
vestasi Perb

OSn = OSn-1 – AP
Keterangan
K t
yaan dan Inv

P = Pokok Pembiayaan
AM = Angsuran marjin
OS = Outstanding pembiayaan
o – Pembiay

AP = Angsuran Pokok
AT = Angsuran
g total
Wiroso

mum = Marjin (%) per bulan


n = bulan ke

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 24


METODE PENGAKUAN KEUNTUNGAN
bankan Syarriah

 Metode pengakuan
keuntungan (diatur dalam
vestasi Perb

PSAK syariah – psak 102)


 Saat penyerahan barang
yaan dan Inv

(dimuka)
 Proporsional
o – Pembiay

 Setelah pokok diterima


Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 25


Pengakuan pendapatan Murabahah
bankan Syarriah

Saat penyerahan Proporsional Seluruh Piutang


barang Tertagih
vestasi Perb

Tunai atau jangka waktu


kurang satu tahun
yaan dan Inv

Lebih satu tahun risiko Lebih satu tahun risiko


relatif kecil dan beban relatif besar
o – Pembiay

Tangguh => risiko dan


beban cukup besar
(Diragukan dan Macet)
Wiroso

Secara lengkap lihat akuntansi Murabahah (psak 102)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 26


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb

Hutang Nasabah
yaan dan Inv

dan Potongan
k
kewajiban
jib
o – Pembiay

nasabah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 27


Harga Dalam Murabahah (psak 102, prgf 6-17)
bankan Syarriah

 memperkenankan
penawaran harga
h yang
vestasi Perb

berbeda => akad


di
disepakati
k ti h
hanya ada
d
yaan dan Inv

satu harga (harga


dalam akad) yang
o – Pembiay

digunakan.
g
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 28


Ketentuan Hutang Murabahah
bankan Syarriah

(Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000)

1. Hutang Murabahah (hutang nasabah)


 Secara prinsip,
prinsip penyelesaian hutang tidak ada kaitannya
vestasi Perb

dengan transaksi lain.


 Jika nasabah menjual
j barang
g
yaan dan Inv

• sebelum masa angsuran berakhir => ia tidak wajib


segera
g melunasi seluruhnya
y
o – Pembiay

• menyebabkan kerugian => tetap harus


menyelesaikan hutangnya sesuai kesepakatan awal.
Wiroso

• tidak boleh memperlambat pembayaran angsuran


atau meminta kerugian itu diperhitungkan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 29


Jadwal Angsuran Nasabah
Fasilitas Pembiayan Murabahah
Angs Angsuran Sisa Angs Tgl. Angs
bankan Syarriah

1 12 100 000
12,100,000 133 100 000
133,100,000 02/01/03 Harga pokok 150.000.000
150 000 000
2 12,100,000 121,000,000 02/02/03
Margin 25.200.000
----------------
3 12,100,000 108,900,000 02/03/03
Harga jual 175 200 000
175.200.000
vestasi Perb

4 12,100,000 96,800,000 02/04/03 Uang muka 30.000.000


5 12,100,000 84,700,000 02/05/03 -----------------
6 12 100 000
12,100,000 72 600 000
72,600,000 02/06/03 Sisa
S sa kewajiban
e aj ba 145.200.000
5 00 000
yaan dan Inv

7 12,100,000 60,500,000 02/07/03


8 12,100,000 48,400,000 02/08/03
o – Pembiay

9 12,100,000 36,300,000 02/09/03 Perhitungan Bank Syariah

10 12,100,000 24,200,000 02/10/03 Harga pokok brg 150.000.000


11 12 100 000
12,100,000 12 100 000
12,100,000 02/11/03 Uang muka 30.000.000
Wiroso

-----------------
12 12,100,000 0 02/12/03 Porsi bank 120.000.000

Juml 145,200,000 Margin : 21% x 120.000.000 25.200.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 30


bah Piutang Murabahah
bankan Syarriah

Hutang Nasab

 saat akad murabahah =>


diakui sebesar biaya
vestasi Perb

perolehan aset
murabahah ditambah
yaan dan Inv

keuntungan yang
H

disepakati. (psak 102, prgf 22)


disepakati
o – Pembiay
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 31


Hubungan harga jual dan hutang
yaan dan Inv
o – Pembiay
Wiroso bankan Syarriah
vestasi Perb

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 32


Potongan Kewajiban Nasabah
bankan Syarriah

Potongan pelunasan
pengurang keuntungan murabahah
an
wajiba
vestasi Perb

ah
an Kew

Prestasi Nasabah
yaan dan Inv

asaba

 Pengurang keuntungan murabahah


Na

Potongan
P t
otonga
o – Pembiay

angsuran
Po
Wiroso

Penurunan kemampuan nasabah


 Beban operasional

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 33


Jadwal Angsuran Nasabah
Angs Angsuran Sisa Angs Tgl. Angs
Yang hrs dibayar
bankan Syarriah

nasabah jika
1 12,100,000 133,100,000 02/01/03
dilunasi sebelum
2 12,100,000 121,000,000 02/02/03
jatuh tempo
3 12,100,000
, , 108,900,000
, , 02/03/03
vestasi Perb

4 12,100,000 96,800,000 02/04/03


5 12,100,000 84,700,000 02/05/03
Dalam catatan Bank Syariah
yaan dan Inv

6 12,100,000
12 100 000 72 600 000
72,600,000 02/06/03 Sisa pokok 60.000.000
7 12,100,000 60,500,000 02/07/03 Sisa Margin 12.600.000
8 12,100,000 48,400,000 02/08/03
Margin 2 bln 4.200.000
o – Pembiay

9 12,100,000 36,300,000 02/09/03


10 12,100,000 24,200,000 02/10/03
11 12 100 000
12,100,000 12 100 000
12,100,000 02/11/03
Wiroso

Potongan pelunasan (muqasah)


12 12,100,000 0 02/12/03 12.600.000 – 4.200.000 = 8.400.000
atau
Juml 145 200 000
145,200,000 Dibayar nasabah = 60 jt + 4.2
4 2 jt = 64,2
64 2 jt

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 34


Potongan pelunasan
yaan dan Inv
o – Pembiay
Wiroso bankan Syarriah
vestasi Perb

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 35


potongan
t pelunasan
l
(Fatwa DSN No: 23/DSN-MUI/III/2002)
bankan Syarriah

1. Jika nasabah melakukan pelunasan


pembayaran tepat waktu atau lebih
vestasi Perb

cepat dari waktu yang disepakati,


LKS boleh memberikan potongan
d i kkewajiban
dari jib pembayaran,
b
yaan dan Inv

dengan syarat tidak diperjanjian


dalam akad
o – Pembiay

2. Besarnya potongan => diserahkan


pada kebijakan dan pertimbangan
Wiroso

LKS

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 36


POTONGAN TAGIHAN MURABAHAH
(Al-KHASHM FI AL-MURABAHAH)
Fatwa DSN Nomor: 46/DSN-MUI/II/2005
bankan Syarriah

1. LKS boleh memberikan potongan dari


total kewajiban pembayaran kepada
nasabah dalam transaksi (akad)
( )
vestasi Perb

murabahah yang telah melakukan


kewajiban pembayaran cicilannya
yaan dan Inv

dengan tepat waktu dan/atau nasabah


yang mengalami penurunan
kemampuan pembayaran.
pembayaran
o – Pembiay

2. Besar potongan sebagaimana dimaksud


di atas diserahkan pada kebijakan LKS.
Wiroso

3. Pemberian potongan tdk boleh


diperjanjikan dalam akad.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 37


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv

Murabahah
o – Pembiay

diwakilkan
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 38


Contoh kasus
 Bank Syariah Mitra Mandiri melakukan transaksi murabahah
dengan Amir atas Mobil Kijang Inova dengan pembayaran
bankan Syarriah

dilakukan dengan cicilan selama setahun.


setahun
 Harga jual Inova disepakati sebesar Rp.145.200.000,-- yang
g perolehan
terdiri dari harga p Rp.120.000.000,--
p , ditambah
vestasi Perb

keuntungan disepakati Rp.25.200.000,--


 BS Mitra Mandiri menyerahkan uang ke Amir sebesar
R 120 000 000 sbg
Rp.120.000.000,-- b wakil
kil BS Mitra
Mit Mandiri
M di i untuk
t k membeli
b li
yaan dan Inv

mobil Inova untuknya.


o – Pembiay

Jika bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang


d i pihak
dari ih k ketiga,
k i akad
k d jual
j l beli
b li murabahah
b h h harus
h dilakukan
dil k k
Wiroso

setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank


(Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000)
04/DSN MUI/IV/2000)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 39


Murabahah diwakilkan
Saat penyerahan uang tunai Saat barangnya sudah ada :
Dr. Piutang Wakalah Rp. 120 jt Dr. Persediaan Rp. 120 juta
Cr. Kas / rek pembeli Rp. 120 jt Cr. Piutang Wakalah Rp. 120 juta
bankan Syarriah

Kalau akad wakalah dan akad


murabahah ditumpuk dan
Akad Wakalah ditandatangani bareng..hehehe.
Apa bedanya dengan akad
vestasi Perb

kredit ?
Bank Syariah menyerahkan
uang tunai sebesar Rp. 120 juta
yaan dan Inv

BANK
Amir SYARIAH
o – Pembiay
Wiroso

Dr. Piutang Murabahah Rp. 145,2 jt


Akad Murabahah Cr. Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 25,2 jt
Cr. Persediaan Rp. 120 jt

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 40


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
Lain-lain
 Jaminan
vestasi Perb

 Denda
yaan dan Inv

 Line Facility
 Penyelesaian
P l i
o – Pembiay

hutang murabahah
b i nasabah
bagi b h tidak
id k
Wiroso

mampu

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 41


Ketentuan Murabahah
(Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

 Jaminan Murabahah :
 Jaminan dalam murabahah
vestasi Perb

dibolehkan, agar nasabah serius


dengan pesanann
pesanannya.a
yaan dan Inv

 Bank dapat meminta nasabah untuk


menyediakan
di k jjaminan
i yang d
dapatt
o – Pembiay

dipegang
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 42


Sanksi (denda) dalam Murabahah
(Fatwa DSN No. 17/DSN-MUI/IX/2000)
bankan Syarriah

 Nasabah yang tidak mampu disebabkan force


majeur tidak boleh dikenakan sanksi
 Nasabah
N b h mampu => > tidak
tid k mempunyaii kkemauan
vestasi Perb

dan itikad baik => boleh dikenakan sanksi


 Tujuan sanksi => agar nasabah lebih disiplin
yaan dan Inv

dalam melaksanakan kewajibannya


 Sanksi => besarnya ditentukan atas dasar
o – Pembiay

kesepakatan dan dibuat saat akad


ditandatangani.
g
Wiroso

 Dana berasal dari denda diperuntukkan sbg


dana sosial.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 43


LINE FACILITY (AT-TASHILAT)
(Fatwa DSN No: 45/DSN/II/2005)
bankan Syarriah

1. Line facility boleh dilakukan berdasarkan wa’d dan dapat


digunakan untuk pembiayaan-2 tertentu.
vestasi Perb

2. Akad yang digunakan dalam pembiayaan dapat


berbentuk akad Murabahah, Istishna’, Mudharabah,
yaan dan Inv

Musyarakah dan Ijarah.


3. LKS hanya boleh mengambil margin, bagi hasil dan/atau
o – Pembiay

fee atas akad-akad yang direalisasikan dari Line Facility.


4. Penetapan margin, nisbah bagi hasil dan/atau fee (ujrah)
Wiroso

=> harus mengacu kepada ketentuan-2 masing-2 akad


dan ditetapkan pada saat akad dibuat.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 44


LINE FACILITY (PLAFOND)
 Tanggal 1 Juni 2010, Bank menyetujui nasabah beli 100 bus Mercy dengan harga
bankan Syarriah

Rp. 10 milyard, return 20%, jangka waktu pembayaran setahun


 Tanggal 10 Juni, realisasi pembelian 75 bus Mercy, harga Rp. 7,5 milyard
 Tanggal 10 Juli, realisasi pembelian sisa bus Mercy (25 bus) Rp. 2,5 milyard
vestasi Perb

Tanggal Bank Konvensional Bank Syariah


1 Juni 2010 1. Akad Kredit 1. Wa’ad  ?
2. Agunan
g  sbggp
pelengkap
g p “akad kredit” 2. Agunan  ?
yaan dan Inv

10 Juni 2010 1. Permohonan Realisasi 75 bus (7,5 M) 1. Akad Murabahah I, 75 bus (Rp.7,5 M +
2. Pengakuan Hutang / Promes I (7,5 M) keuntungan)
3. Kelonggaran Tarik / LCU (2,5 M)  dlm 2. Pengakuan hutang  tercantum
akt “Kewajiban Komitmen” d l
dalam akad
k d (tdk dib
dibuatt tterpisah)
i h)
o – Pembiay

3. Tidak ada kelonggaran tarik  dlm akt


“tidak dicatat” (termasuk labul BI)
10 Juli 2010 1. Permohonan Realisasi 25 bus (2,5 M) 1. Akad Murabahah II, 25 bus (Rp.2,5 M
Wiroso

2. Pengakuan Hutang / Promes II (2,5 M) + keuntungan)


3. Kelonggaran Tarik / LCU “nihil” 2. Pengakuan hutang  tercantum
dalam akad (tdk dibuat terpisah)
3
3. Tid k ada
Tidak d kkelonggaran
l ttarik
ik

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 45


PENYELESAIAN PIUTANG MURABAHAH BAGI
NASABAH TIDAK MAMPU MEMBAYAR
bankan Syarriah

(Fatwa DSN Nomor: 47/DSN-MUI/II/2005)


 Pertama:Ketentuan Penyelesaian
LKS boleh melakukan penyelesaian murabahah bagi nasabah yang
vestasi Perb

tidak bisa menyelesaikan/melunasi pembiayaannya sesuai jumlah


dan waktu yang telah disepakati, dengan ketentuan:
a Obyek murabahah dan atau jaminan lainnya dijual oleh nasabah
a.
yaan dan Inv

kepada atau melalui LKS dengan harga pasar yang disepakati;


b. Nasabah melunasi sisa hutangnya kepada LKS dari hasil penjualan;
c. Apabila
A bil h hasilil penjualan
j l melebihi
l bihi sisa
i h hutang makak LKS
o – Pembiay

mengembalikan sisanya kepada nasabah;


d. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari sisa hutang maka sisa hutang
Wiroso

tetap menjadi hutang nasabah;


e. Apabila nasabah tidak mampu membayar sisa hutangnya, maka LKS
dapat
p membebaskannya. y

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 46


PENJADWALAN KEMBALI TAGIHAN MURABAHAH
(Fatwa DSN Nomor: 48/DSN-MUI/II/2005)
bankan Syarriah

 Pertama:Ketentuan Penjadwalan Kembali


LKS boleh melakukan p penjadwalan
j kembali
vestasi Perb

(rescheduling) tagihan murabahah bagi nasabah


yang tidak bisa menyelesaikan / melunasi
yaan dan Inv

pembiayaannya sesuai jumlah dan waktu yang


telah disepakati, dengan ketentuan:
1. Tidak menambah jumlah tagihan yang tersisa;
o – Pembiay

2. Pembebanan biaya dalam proses penjadualan kembali


adalah biaya riil;
Wiroso

3. Perpanjangan masa pembayaran harus berdasarkan


kesepakatan
p kedua belah p
pihak.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 47


KONVERSI AKAD MURABAHAH
(Fatwa DSN Nomor: 49/DSN-MUI/II/2005)
bankan Syarriah

 Pertama:Ketentuan Konversi Akad


LKS boleh melakukan konversi dengan membuat akad baru bagi
nasabah yang tidak bisa menyelesaikan/ melunasi pembiayaan
vestasi Perb

murabahahnya sesuai jumlah dan waktu yang telah disepakati, tetapi


ia masih prospektif, dengan ketentuan:
yaan dan Inv

a. Akad murabahah dihentikan dengan cara:


i. Obyek murabahah dijual oleh nasabah kepada LKS dengan harga pasar;
ii Nasabah melunasi sisa hutangnya kepada LKS dari hasil penjualan;
ii.
o – Pembiay

iii. Apabila hasil penjualan melebihi sisa hutang maka kelebihan itu dapat
dijadikan uang muka untuk akad ijarah atau bagian modal dari mudharabah
dan musyarakah;
Wiroso

iv. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari sisa hutang maka sisa hutang tetap
menjadi hutang nasabah yang cara pelunasannya disepakati antara LKS
dan nasabah.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 48


KONVERSI AKAD MURABAHAH
(Fatwa DSN Nomor: 49/DSN-MUI/II/2005)
bankan Syarriah

b LKS d
b. dan nasabah
b h eks-murabahah
k b h h ttersebut
b t d
dapatt
membuat akad baru dengan akad:
i
i. Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik atas barang tersebut di atas
vestasi Perb

dengan merujuk kepada fatwa DSN No. 27/DSN-


MUI/III/2002 tentang Al Ijarah Al-Muntahiyah Bi Al-Tamlik;
yaan dan Inv

ii. Mudharabah dengan merujuk kepada fatwa DSN No.


07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah
((Qiradh);
) atau
o – Pembiay

iii. Musyarakah dengan merujuk kepada fatwa DSN No.


08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah.
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 49


bankan Syarriah
vestasi Perb
yaan dan Inv

Mari kita bahas


bahas,
o – Pembiay

“SALAM”
Wiroso

(pokok bahasan kedua)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 50


Salam
bankan Syarriah

 adalah akad jual beli muslam fiih


(barang pesanan) dengan
vestasi Perb

penangguhan pengiriman oleh


muslam
l ililaihi
ihi (penjual)
( j l) ddan
yaan dan Inv

pelunasannya dilakukan segera


sebelum
b l muslaml fiih dit
diterima
i sesuaii
o – Pembiay

dengan syarat-syarat tertentu


Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 51


bankan Syarriah

Syarat 2 dalam jual beli


Syarat-2
Transaksi Syarat penyerahan brg Syarat pembayaran
vestasi Perb

1 Murabahah Saat akad barang  Tunai


harus sudah ada  Tangguh cicilan
Tangguh,
yaan dan Inv

(diserahkan pada saat


akad)
2 S l
Salam Kemudian Seluruhnya saat akad ditanda
o – Pembiay

tangani
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 52


Transaksi salam
bankan Syarriah

Transaksi salam => Bank


Syariah sebagai produsen
/ pembuat
vestasi Perb
yaan dan Inv
o – Pembiay

Transaksi salam =>


B kS
Bank Syariah
i h sebagai
b i
Wiroso

pembeli / pemesan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 53


Al transaksi
Alur t k i salam
l
bankan Syarriah

Salam – Bank Syariah sebagai pembuat Salam – Bank Syariah sebagai pembeli

1a. Pesan barang (akad 1) 2a. Pesan barang (akad 2)


vestasi Perb
yaan dan Inv

1b Penerimaan modal
1b. 2b Penyerahan
2b. Pen erahan modal
(dimuka seluruhnya saat akad) (dimuka seluruhnya saat akad)

Bulog KUD Berkah


PEMBELI PEMBUAT
o – Pembiay

BANK
SYARIAH
4. penyerahan barang pesanan 3. penyerahan barang pesanan
Wiroso

Salam Paralel – Bank Syariah sebagai pembeli dan sebagai pembuat (dengan akad terpisah)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 54


Karakteristik–pembayaran
p y salam
bankan Syarriah

(Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)

 Ketentuan tentang salam parallel


vestasi Perb

 Dibolehkan melakukan
salam
sa a paparalel
a e de
dengan
ga sya
syarat,
at,
yaan dan Inv

akad kedua terpisah dari dan


tidak berkaitan dari akad
o – Pembiay

pertama
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 55


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv

M d l salam
Modal l
o – Pembiay
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 56


Karakteristik–pembayaran
p y salam
bankan Syarriah

(Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)

 Ketentuan tentang pembayaran


vestasi Perb

(1)Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya,


baik berupa
p uang, g, barang
g atau manfaat.
yaan dan Inv

(2)Pembayaran harus dilakukan pada saat kontrak


disepakati
o – Pembiay

(3)Pembayaran tidak boleh dalam bentuk


pembebasan hutang
hutang.
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 57


Modal salam
LKS memesan JAGUNG HIBRIDA BISI-16 type
yp A sebanyak
y 10 ton
bankan Syarriah

seharga Rp. 940.000.000,--


N MODAL
L
vestasi Perb

Bibit (500kg), pupuk (5 ton),


Modal non kas
obat2an (100 lt), alat pertanian 800.000.000
(nilai wajar saat penyerahan)
yaan dan Inv

ERAHAN

Modal kas Uang tunai 140.000.000


----------------
PENYE
o – Pembiay

Jumlah modal 940.000.000


Wiroso

Bank Konvensional dalam


b t k uang ttunaii
bentuk

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 58


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv

Barang
o – Pembiay

salam
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 59


K kt i tik – barang
Karakteristik b salam
l
(Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

 Ketentuan tentang barang


( ) Harus jjelas cirri-cirinya
(1) y dan dapat
p diakui sebagai
g hutang
g
vestasi Perb

(2) Harus dapat dijelaskan spesifikasinya


(3) Penyerahan
e ye a a d dilakukan
a u a kemudian
e ud a
yaan dan Inv

(4) Waktu dan tempat penyerahan barang hrs ditetapkan


berdasarkan kesepakatan.
p
o – Pembiay

(5) Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum


menerimanya
Wiroso

(6) Tidak boleh menukar barang, kecuali dng brg sejenis


sesuai kesepakatan.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 60


Karakteristik – barang salam
(Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

 Penyerahan barang sebelum atau pada


waktunya:
vestasi Perb

(1) Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya


dengan kualitas dan jumlah yang telah disepakati.
yaan dan Inv

(2) Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang


lebih tinggi,
gg , p
penjual
j tidak boleh meminta tambahan
o – Pembiay

harga.
(3) Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang
Wiroso

lebih rendah, dan pembeli rela menerimanya, maka ia


tidak boleh menuntut pengurangan harga (diskon)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 61


Karakteristik – barang salam
(Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

 Penyerahan … lanjutan
(4) Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari
waktu yang disepakati dengan syarat =>> kualitas dan
vestasi Perb

jumlah barang sesuai dengan kesepakatan, dan ia tidak


boleh menuntut tambahan harga
yaan dan Inv

(5) Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada


waktu penyerahan, atau kualitasnya lebih rendah dan
pembeli tidak rela menerimanya, maka ia memiliki dua
o – Pembiay

pilihan :
(a) Membatalkan kontrak dan meninta kembali uangnya
Wiroso

(b) Menunggu sampai barang tersedia

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 62


bankan Syarriah
vestasi Perb
yaan dan Inv

Mari kita bahas


bahas,
o – Pembiay

“ISTISHNA”
Wiroso

(pokok bahasan ketiga)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 63


Istishna'
bankan Syarriah

 adalah jual beli barang


dalam bentuk pemesanan
vestasi Perb

pembuatan barang dengan


yaan dan Inv

kriteria dan persyaratan


tertentu yang disepakati
o – Pembiay

dengan pembayaran
sesuai dengan
Wiroso

kesepakatan.
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 64
Syarat-2 dalam Jual beli
bankan Syarriah

Transaksi Syarat penyerahan brg Syarat pembayaran


1 Murabahah Saat akad barangg harus  Tunai
vestasi Perb

sudah ada (diserahkan  Tangguh, cicilan


pada saat akad)
yaan dan Inv

2 Salam Kemudian Seluruhnya saat akad ditanda


tangani
o – Pembiay

3 Istishna Kemudian  Dimuka


 Selama dalam progres
pembuatan barang
Wiroso

 Setelah penyerahan
barang

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 65


T
Transaksi
k i Istishna
I ti h
bankan Syarriah

Transaksi istishna =>


Bank Syariah sebagai
vestasi Perb

produsen / pembuat
yaan dan Inv
o – Pembiay

Transaksi istishna =>


Wiroso

Bank Syariah sebagai


pembeli / pemesan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 66


Alur transaksi Istishna
bankan Syarriah

Istishna – Bank Syariah sebagai pembuat Istishna – Bank Syariah sebagai pembeli
vestasi Perb

1a. Pesan barang (akad 1) 1b. Pesan barang (akad 2)


yaan dan Inv

2a. Penerimaan modal 2b. Penyerahan modal


o – Pembiay

H. Syaifulah PT. Anugrah


PEMESAN SUB KONTRAKTOR
BANK
SYARIAH
Wiroso

3a. penyerahan barang pesanan 3b. penyerahan barang pesanan

Istiahna Paralel – Bank Syariah sebagai pemesan dan sebagai pembuat (dengan akad terpisah)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 67


P b
Pembayaran Istishna
I ti h
(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

1. Alat bayar harus diketahui jumlah


vestasi Perb

dan bentuknya, baik berupa uang,


barang,
g, atau manfaat
yaan dan Inv

2. Pembayaran dilakukan sesuai


dengan kesepakatan
o – Pembiay

3. Pembayaran tidak boleh dalam


b t k pembebasan
bentuk b b h
hutang.
t
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 68


Ketentuan Istishna
(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

Ketentuan tentang barang


(1) Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang
vestasi Perb

(2) Harus dapat dijelaskan spesifikasinya


(3) Penyerahnnya dilakukan kemudian
(4) Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan
yaan dan Inv

berdasarkan kesepakatan
(5) Pembeli (mustashni’) tidak boleh menjual barang sebelum
menerimanya.
menerimanya
o – Pembiay

(6) Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuai
kesepakatan
Wiroso

(7) Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sdengan kesepakatan,
pemesan memiliki hak khiyar (hak memilih) utnuk melanjutkan atau
membatalkan akad

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 69


Ketentuan Istishna
bankan Syarriah

(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)

Ketentuan lain :
vestasi Perb

(1) Dalam hal pesanan sudah


dikerjakan sesuai dengan
yaan dan Inv

kesepakatan, hukumnya mengikat.


(2) Semua ketentuan dalam jual beli
salam
l yang tid
tidak
k di
disebutkan
b tk di diatas
t
o – Pembiay

berlaku pula pada jual beli isthisna’


Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 70


Istishna Paralel dengan pembayaran tangguh
bankan Syarriah

25%
aian 2 %
vestasi Perb
yaan dan Inv

enyelesa
o – Pembiay

Pe
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 71


bankan Syarriah
vestasi Perb
yaan dan Inv

Mari kita bahas,


bahas
o – Pembiay

“MUSYARAKAH”
Wiroso

(pokok bahasan keempat)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 72


Musyarakah
y
bankan Syarriah

 Akad kerjasama antara dua pihak


atau lebih untuk suatu usaha
vestasi Perb

tertentu, dimana masing-masing


pihak memberikan kontribusi dana
yaan dan Inv

(modal) dengan ketentuan bahwa


keuntungan
g dan risiko akan
o – Pembiay

ditanggung bersama sesuai


dengan kesepakatan (fatwa DSN)
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 73


Alur Pembiayaan Musyarakah
bankan Syarriah

Nisbah : 80% Nisbah : 20%

Laba
L
vestasi Perb
yaan dan Inv

Modal Syirkah : 70% Modal Syirkah : 30%

SYIRKAH Tn. Amirulah


Tn
o – Pembiay

BANK SYARIAH (Nasabah / Mitra 2)


( LKS / Mitra 1)
Rugi
Proposional
p Modal : 70% Proporsional
p Modal : 30%
R
Wiroso

Penjualan / pemindahan kepesertaan secara Pembelian secara bertahap kepesertaan


b t h kkepada
bertahap d nasabah
b h / mitra
it 2 L b
Lembaga K
Keuangan S Syariah
i h / Mitra
Mi 1

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 74


JENIS MUSYARAKAH
bankan Syarriah

 Musyarakah permanen
• musyarakah yang jumlah modalnya
tetap sampai akhir masa musyarakah.
vestasi Perb

• Bagian modal tetap sampai akhir


akad
 Musyarakah
yaan dan Inv

M k h menurun
• jumlah modalnya secara berangsur-
angsur menurun karena dibeli oleh
o – Pembiay

mitra musyarakah
• Bagian modal bank beralih secara
b t h kkepada
bertahap d mitra
it => akhir
khi masa
Wiroso

akad mitra akan menjadi pemilik


usaha
(Penjelasan PAPSI)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 75


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv

Modal
o – Pembiay

Musyarakah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 76


K t t
Ketentuan P
Pembiayaan
bi Musyarakah
M k h
(Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

Modal Musyarakah (obyek Akad)


 Modal yyang
g diberikan harus :
vestasi Perb

 uang tunai, emas, perak atau yang nilainya sama.


 dapa
dapat terdiri
e d dadari asse
asset pe
perdagangan,
daga ga , seperti
sepe ba barang-
a g
yaan dan Inv

barang, property, dan sebagainya => harus lebih dulu


dinilai dengan tunai dan disepakati oleh para mitra.
o – Pembiay

 Para pihak tidak boleh meminjam, meminjamkan,


menyumbangkan
y g atau menghadiahkan
g modal
Wiroso

musyarakah kepada pihak lain, kecuali atas dasar


kesepakatan
p

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 77


Modal Musyarakah
bankan Syarriah

(LKS memberikan modal untuk modal kerja)


N MODAL
L
vestasi Perb

Modal non kas Barang dagangan 500.000.000


(nilai wajar saat penyerahan)
ERAHAN
yaan dan Inv

Modal kas Uang tunai 200.000.000


----------------
PENYE
o – Pembiay

Jumlah modal 700.000.000


Wiroso

Bank Konvensional
d l
dalam bentuk
b t k uang tunai
t i

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 78


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv

Kerja
j dan
o – Pembiay

pembagian
k
keuntungan
t
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 79


Ketentuan Pembiayaan Musyarakah
bankan Syarriah

(Fatwa DSN No
No. 08/DSN-MUI/IV/2000)

Kerja musyarakah (obyek akad)


 Partisipasi para mitra dalam pekerjaan merupakan dasar
vestasi Perb

pelaksanaan musyarakah; akan tetapi kesamaan porsi


kerja bukanlah merupakan syarat. Seorang mitra boleh
yaan dan Inv

melaksanakan kerja lebih banyak dari yang lainnya, dan


dalam hal ini ia boleh menuntut bagian keuntungan
tambahan bagi dirinya
o – Pembiay

 Setiap mitra melaksanakan kerja dalam musyarakah atas


nama pribadi dan wakil dari mitranya. Kedudukan masing-
Wiroso

masing dalam organisasi kerja harus dijelaskan dalam


kontrak.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 80


Ketentuan Pembiayaan Musyarakah
(Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000)

Keuntungan Musyarakah (obyek akad)


bankan Syarriah

 Keuntungan harus dikuantifikasikan dengan jelas untuk


menghindarkan perbedaan dan sengketa pada waktu
alokasi keuntungan atau ketika penghentian musyarakah
vestasi Perb

 Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara


proporsional
p p atas dasar seluruh keuntungan
g dan tidak
yaan dan Inv

ada jumlah yang ditentukan diawal yang ditetapkan bagi


seorang mitra
 Seorang mitra boleh mengusulkan bahwa jika
o – Pembiay

keuntungan melebihi jumlah tertentu, kelebihan atau


prosentase itu diberikan kepadanya
 Sistem pembagian keuntungan hrs tertuang dg jelas
Wiroso

dalam akad

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 81


Ketentuan Pembiayaan Musyarakah
bankan Syarriah

((Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000))

Kerugian
 Kerugian harus dibagi antara para mitra secara
vestasi Perb

proporsional menurut saham masing-masing dalam


modal
yaan dan Inv

Biaya Operasional dan Persengketaan


o – Pembiay

 Biaya operasional dibebankan pada modal bersama.


Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 82


Ketentuan Pembiayaan Musyarakah
bankan Syarriah

(Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000)


am
usyarrakah
h
vestasi Perb

Jaminan dala

 Pada p
prinsipnya,
p y dalam p pembiayaan
y
yaan dan Inv

musyarakah tidak ada jaminan,


namun untuk menghindari
g terjadinya
j y
Mu
o – Pembiay

penyimpangan, LKS dapat meminta


j
jaminan
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 83


MUSYARAKAH MUTANAQISAH
Q
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
bankan Syarriah

Pertama : Ketentuan Umum


Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan :
a. Musyarakah Mutanaqisah adalah Musyarakah atau Syirkahyang
kepemilikan asset (barang) ata
atau modal salah sat
satu pihak (s
(syarik)
arik)
vestasi Perb

berkurang disebabkan pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya;


b. Syarik adalah mitra, yakni pihak yang melakukan akad syirkah
yaan dan Inv

(musyarakah).
c. Hishshah adalah porsi atau bagian syarik dalam kekayaan
y
musyarakah yang
y g bersifat musya’.
y
o – Pembiay

d. Musya’ ( ‫ )ع‬adalah porsi atau bagian syarik dalam kekayaan


musyarakah (milik bersama) secara nilai dan tidak dapat ditentukan
batas-batasnya secara fisik.
fisik
Wiroso

Kedua : Ketentuan Hukum


Hukum Musyarakah Mutanaqisah adalah boleh.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 84


MUSYARAKAH MUTANAQISAH
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
bankan Syarriah

1. Akad Musyarakah Mutanaqisah terdiri dari akad


Musyarakah / Syirkah dan Bai’ (jual-beli).
ad

2 Dalam
2. D l Musyarakah
M k hMMutanaqisah
t i hb berlaku
l k h hukum
k
n Aka
vestasi Perb

sebagaimana yang diatur dalam Fatwa DSN No.


08/DSN-MUI/IV/2000 tentangg Pembiayaany
ntuan
yaan dan Inv

Musyarakah, yang para mitranya memiliki hak dan


kewajiban, di antaranya:
a Memberikan modal dan kerja berdasarkan kesepakatan
a.
Keten
o – Pembiay

pada saat akad.


b. Memperoleh keuntungan berdasarkan nisbah yang
disepakati pada saat akad
akad.
K
Wiroso

c. Menanggung kerugian sesuai proporsi modal.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 85


MUSYARAKAH MUTANAQISAH
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
bankan Syarriah

3. Dalam akad Musyarakah Mutanaqisah, pihak


pertama ((syarik)
p y ) wajib
j berjanji
j j untuk menjual
j
ad
n Aka
vestasi Perb

seluruh hishshah-nya secara bertahap dan pihak


kedua (syarik) wajib membelinya.
ntuan
yaan dan Inv

4. Jual beli sebagaimana dimaksud dalam angka 3


dilaksanakan sesuai kesepakatan.
Keten
o – Pembiay

5. Setelah selesai pelunasan penjualan, seluruh


hishshah LKS beralih kepada syarik lainnya
K
Wiroso

(nasabah).

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 86


MUSYARAKAH MUTANAQISAH
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
bankan Syarriah

1 Aset
1. A t Musyarakah
M k h Mutanaqisah
M t i hd dapatt di
di-ijarah-
ij h
kan kepada syarik atau pihak lain.
sus

2 Apabila aset Musyarakah menjadi obyek Ijarah


2. Ijarah,
ntuan Khus
vestasi Perb

maka syarik (nasabah) dapat menyewa aset


tersebut dengan
g nilai ujrah
j yyang
g disepakati.
yaan dan Inv

3. Keuntungan yang diperoleh dari ujrah tersebut


dibagi sesuai dengan nisbah yang telah
disepakati dalam akad
akad, sedangkan kerugian
Keten
o – Pembiay

harus berdasarkan proporsi kepemilikan. Nisbah


keuntungan dapat mengikuti perubahan proporsi
K
Wiroso

kepemilikan sesuai kesepakatan para syarik.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 87


MUSYARAKAH MUTANAQISAH
FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008
bankan Syarriah

4. Kadar/Ukuran bagian/porsi kepemilikan asset


sus

Musyarakah syarik (LKS) yang berkurang


ntuan Khus
vestasi Perb

akibat pembayaran oleh syarik (nasabah),


harus jelas dan disepakati dalam akad;
yaan dan Inv

5. Biaya perolehan aset Musyarakah menjadi


beban bersama sedangkan biaya peralihan
Keten
o – Pembiay

kepemilikan menjadi beban pembeli;


K
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 88


KPR – Musyarakah Mutanaqisah
2a. Nisbah Bank Syariah : 60% 2b. Nisbah Nasabah : 40%

kah
bankan Syarriah

Musyarak
1a Pen
1a. Penyertaan
ertaan modal 1b Pen
1b. Penyertaan
ertaan modal
50% = Rp. 60 juta 50% = Rp. 60 juta
vestasi Perb

Akad M
Rp. 120 juta
BANK SYARIAH NASABAH
( mitra - 1 ) ( mitra - 2 )
4 Pembayaran porsi modal bank dari nasabah sebesar Rp
4. Rp. 960.000
960 000 (pendapatan nasabah)
yaan dan Inv

kad Ijarah
h
3 N
3. Nasabah
b h menyewa => R
Rp. 2
2,4
4 per b
bulan
l
o – Pembiay

Perhitungan pembagian hasil usaha:


Harga sewa Rp. 2.400.000
HPP Sewa Rp. 00
------------------- Penyusutan sebagai harga pokok ijarah tidak
Pendapatan neto ijarah Rp.
Rp 2.400.000
2 400 000 diperhitungkan krn bank syariah sebagai mitra
Wiroso

Ak
Pembagian hasil usaha tidak meminta kembali aset tersebut.
Bank syariah : 60% x 2.400.000 = 1.440.000
Nasabah : 40% x 2.400.000 = 960.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 89


bankan Syarriah
vestasi Perb
yaan dan Inv

Mari kita bahas


bahas,
o – Pembiay

“MUDHARABAH”
Wiroso

(pokok bahasan kelima)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 90


Mudharabah
bankan Syarriah

 Adalah
Ad l h suatu
t akad
k d kkerja
j sama kkemitraan
it
antara penyedia dana usaha (disebut
shahibul
h hib l maall / rabulmal)
b l l) d
dengan
vestasi Perb

Pengelolaan dana / manajemen usaha


(di b t sebagai
(disebut b i mudharib)
dh ib) untuk
t k
yaan dan Inv

memperoleh hasil usaha dengan


pembagian
b i h hasilil usaha
h sesuaii porsii
o – Pembiay

(nisbah) yang disepakati bersama pada


a al
awal.
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 91


Alur pembiayaan mudharabah
yaan dan Inv
o – Pembiay
Wiroso bankan Syarriah
vestasi Perb

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 92


JENIS MUDHARABAH
(DARI SEGI KUASA YANG DIBERIKAN KEPADA MUDHARIB)
bankan Syarriah

 MUDHARABAH MUTHLAQAH (Unrestricted


Investment / Investasi Tidak tertikat / Dana Syirkah
Temporer)
vestasi Perb

 shahibul maal memberi kuasa penuh kepada mudharib, untuk


menjalankan proyek tanpa larangan/batasan yang berkaitan
yaan dan Inv

dengan proyek itu dan tidak terikat dengan waktu, tempat, jenis
perusahaan dan pelanggan
o – Pembiay

 MUDHARABAH MUQAYYADAH (Retricted


Investment / Investasi Terikat / IT)
Wiroso

 shahibul maal memberikan batasan mengenai dimana,


bagaimana atau untuk tujuan apa dana tersebut diinvestasikan
kepada pengusaha / bank (sebagai mudharib) dalam pengelolaan
dananya

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 93


Penerimaan Investasi Terikat
yaan dan Inv
o – Pembiay
Wiroso bankan Syarriah
vestasi Perb

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 94


Bank Syariah sebagai
bankan Syarriah

P ilik Dana
Pemilik D
vestasi Perb

Bank Syariah
sebagai pemilik
yaan dan Inv

dana
o – Pembiay

Pembiayaan
P bi
Wiroso

Mudharabah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 95


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv

Modal
M d l
o – Pembiay

mudharabah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 96


Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

(1) Pembiayaan untuk suatu usaha yang produktif


aan

(2) Pemilik dana/LKS membiayai 100% sedangkan


mbiaya
vestasi Perb

pengusaha (nasabah) bertindak sebagai


mudharib.
mudharib
yaan dan Inv

n Pem

(3) Jangka waktu, tatacara pengembalian dan


pembagian keuntungan ditentukan
ntuan
o – Pembiay

berdasarkan kesepakatan
(5) Jumlah dana pembiayaan harus dinyatakan
Keten
Wiroso

dengan jelas dalam bentuk tunai dan bukan


piutang
p g

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 97


Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
bankan Syarriah

(Fatwa DSN : 07/DSN


07/DSN-MUI/IV/2000)
MUI/IV/2000)

(3) Modal =>sejumlah uang dan/atau asset yg


at
syara

dib ik oleh
diberikan l h shahibul
h hib l maall kkpd
d mudharib
dh ib
vestasi Perb

aan

untuk tujuan usaha dg syarat:


dan s
biaya
yaan dan Inv

a. Harus diketahui junmlah dan jenisnya


b. Dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai.
Rukun d
pemb

Jik d
Jika dalam
l b
bentuk
t k asset,
t h
harus di
dinilai
il i pada
d waktu
kt
o – Pembiay

akad
c Tidak berbentuk piutang dan harus dibayarkan
c.
Wiroso

kepada mudharib

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 98


Modal mudharabah
(LKS memberikan modal untuk pengusaha pengangkutan)
bankan Syarriah

AL
AN MODA
vestasi Perb

Modal non kas 10 buah angkot 800.000.000


(nilai wajar saat penyerahan)
yaan dan Inv

YERAHA

Modal kas Uang tunai 200.000.000


-------------------
PENY

Jumlah modal 1.000.000.000


o – Pembiay
Wiroso

Bank Konvensional dalam


b t k uang ttunaii
bentuk

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 99


Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb

Pekerjaan
yaan dan Inv

dalam
o – Pembiay

mudharabah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 100
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

aan

(1) Pembiayaan untuk suatu usaha yang


mbiaya

produktif
d ktif
vestasi Perb

(4) Mudharib boleh melakukan berbagai macam


n Pem
yaan dan Inv

usaha yang telah disepakati bersama dan


sesuai dengan syariah; dan LKS tidak ikut
Ketentuan

serta dalam managemen perusahaan atau


o – Pembiay

proyek tetapi mempunyai hak untuk


Wiroso

melakukan pembinaan dan pengawasan.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 101
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
bankan Syarriah

(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)

5. Kegiatan usaha oleh pengelola (mudharib),


n dan syarrat

harus memperhatikan
p :
vestasi Perb

yaan

a. Hak ekslusif mudharib, tanpa campur tangan


penyedia dana, tetapi ia mempunyai hak untuk
melakukan pengawasan.
pengawasan
mbiay
yaan dan Inv

b. Penyedia dana tidak boleh mempersempit


tindakan pengelola sedemikian rupa yang dapat
pem
ukun
o – Pembiay

menghalangi tercapainya tujuan mudharabah,


yaitu keuntungan.
Ru

c. Pengelola tidak boleh menyalahi hukum syariah


Wiroso

Islam => dan harus mematuhi kebiasaan yang


berlaku dalam aktifitas itu

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 102
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

 (7) Pada prinsipnya, dalam pembiayaan


dalam
m

mudharabah
dh b h tidak namun
vestasi Perb

tid k ada
d jaminan,
j i
abah

agar mudharib tidak melakukan


nan d
dhara
yaan dan Inv

penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan


dari mudharib atau pihak ketiga. Jaminan ini
Jamin
Mud

hanya dapat dicairkan apabila mudharib


o – Pembiay

terbukti melakukan pelanggaran terhadap


J
Wiroso

hal-hal yang telah disepakati bersama dalam


akad

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 103
Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv

Keuntungan /
o – Pembiay

kerugian
Wiroso

mudharabah
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 104
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
bankan Syarriah

(Fatwa DSN : 07/DSN


07/DSN-MUI/IV/2000)
MUI/IV/2000)
aan

(6) LKS (shahibul maal) menanggung semua


mbiaya
vestasi Perb

kerugian akibat dari mudharabah kecuali jika


mudharib (nasabah) melakukan kesalahan
yaan dan Inv

n Pem

yang disengaja, lalai, atau menyalahi


p j j
perjanjian.
ntuan
o – Pembiay

(8) Kriteria pengusaha, prosedur, dan


mekanisme pembagian keuntungan diatur
Keten
Wiroso

oleh LKS dengan memperhatikan fatwa DSN

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 105
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

4 Keuntungan mudharabah => jumlah kelebihan


4.
syarat pembiayaan
n

modal, dengan syarat:


a Harus diperuntukan bagi kedua pihak dan tidak
a.
vestasi Perb

boleh diisyaratkan untuk satu pihak


b. dinyatakan pada waktu kontrak disepakati dan
yaan dan Inv

harus dalam bentuk prosentasi (nisbah) dari


keuntungan. Perubahan nisbah harus
berdasarkan kesepakatan
n dan s
o – Pembiay

c. Penyedia dana menanggung semua kerugian =>


dan pengelola tidak boleh menanggung kerugian
Rukun
Wiroso

apapun kecuali diakibatkan dari kesalahan


disengaja, kelalaian, atau pelanggaran
kesepakatan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 106
Estimasi Gross Profit Nasabah
Penjualan
j Rp.
p 120.000.000
Multi Nisbah
Harga pokok Penjualan Rp. 72.000.000 Bank Sy 25 15 10
-------------------- Nasabah 75 85 90
bankan Syarriah

L b kotor
Laba k t (revenue)
( ) Rp.
R 48 48.000.000
000 000
Nisbah Mudharabah
Bank syariah
y : 25
Perhitungan Proyeksi Return Bank
vestasi Perb

Nasabah : 75
Modal mudharabah Rp. 50.000.000
Expect Return (24%) Rp.12.000.000 Proyeksi
y Pendapatan
p ((PP))
yaan dan Inv

Realisasi Pendapatan (RP)


nue

Penjualan 12 juta 7,4 juta 20 juta


si Reven
o – Pembiay

Harga Pokok Penj 8 juta 7,0 juta 14 juta


------------ ---------- -----------
Laba Kotor 4 juta 0,4 juta 6 juta
Realisas
Wiroso

Pembagian Hasil Usaha:


Bank Syariah (25%) 1 juta 0,1 jt 1,5 juta
Nasabah (75%) 3 juta 0,3 jt 4,5 juta

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 107
Fungsi Proyeksi Pendapatan
PROYEKSI DAN REALISASI BULANAN
bankan Syarriah

Bln-1 Bln-2 Bln-3


Proyeksi 1.000.000 1.000.000 1.000.000
vestasi Perb

Realisasi 1.000.000 100.000 1.500.000


yaan dan Inv

PERHITUNGAN KOLEKTIBILITAS

Akumulasi Bln-1
Bln 1 Bln-2
Bln 2 Bln-3
Bln 3
o – Pembiay

Proyeksi 1.000.000 2.000.000 3.000.000


Realisasi 1.000.000 1.100.000 2.600.000
Wiroso

RP/PP 100% 55% 86%


Kolektibilitas L KL L

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 108
PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM
LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH
bankan Syarriah

(NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)

 pembagian hasil usaha di antara para pihak (mitra)


vestasi Perb

dalam suatu bentuk usaha kerjasama boleh didasarkan:


 pada prinsip Bagi Untung (Profit Sharing)
Sharing), yakni bagi hasil yang
yaan dan Inv

dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su al-mal)


dan biaya-biaya,
o – Pembiay

 pada prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing), yakni bagi hasil
yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su
al-mal);
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 109
PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM
LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH
bankan Syarriah

(NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)

Ketentuan Umum
vestasi Perb

1. Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil (Net


Revenue Sharing) maupun Bagi Untung (Profit Sharing) dalam
pembagian
b i h hasilil usaha
h ddengan mitra
it ((nasabah)-nya.
b h)
yaan dan Inv

2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil


usaha
usa a seba
sebaiknyaya d digunakan
gu a a pprinsip
s p Bagi
ag Hasil
as ((Net
et Revenue
e e ue
o – Pembiay

Sharing).
3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus
di
disepakati
k ti d
dalam
l akad.
k d
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 110
 Revenue sharing
bankan Syarriah

 Profit sharing
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
vestasi Perb

Uraian Jumlah Metode


yaan dan Inv

Penjualan 100
Harga pokok penjualan 65
---------
o – Pembiay

Laba kotor 35 Net Revenue sharing


Beban 25
---------
Wiroso

Laba rugi bersih 10 Profit Sharing

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 111
SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM
bankan Syarriah

LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH


NO: 14/DSN-MUI/IX/2000

1. Pada p prinsipnya,
p y LKS boleh menggunakan
gg sistem Accrual
vestasi Perb

Basis maupun Cash Basis dalam administrasi keuangan.


2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan
sebaiknya digunakan sistem Accrual Basis; akan tetapi, dalam
yaan dan Inv

distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar


penerimaan yang benar-benar terjadi (Cash Basis).
3 Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad
3. akad.
o – Pembiay
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 112
P
Penghasilan
h il Usaha
U h
(psak 105, prgf 20-24)
bankan Syarriah

 Pengakuan penghasilan usaha mudharabah dalam praktik dapat


diketahui berdasarkan laporan bagi hasil atas realisasi penghasilan
usaha dari pengelola dana.dana Tidak diperkenankan mengakui
vestasi Perb

pendapatan dari proyeksi hasil usaha. (psak 105, prgf 22)


 Kerugian
g akibat kelalaian atau kesalahan p pengelola
g dana
yaan dan Inv

dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi


mudharabah. (psak 105, prgf 23)
 Bagian hasil usaha
saha yang ang bel belum
m diba
dibayar
ar oleh pengelola dana diak
diakuii
o – Pembiay

sebagai piutang. (psak 105, prgf 24)


Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 113
Karakteristik Pembiayaan Mudharabah
(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
bankan Syarriah

yaan

(9) Biaya operasional dibebankan kepada


mudharib
mbiay
vestasi Perb

(10)Dalam hal penyandang dana (LKS) tidak


entuan Pem

melakukan
l k k kkewajiban
jib atau
t melakukan
l k k
yaan dan Inv

pelanggaran terhadap kesepakatan,


mudharib
dh ib b
berhak
h k mendapat
d t ganti
ti rugii atau
t
o – Pembiay

biaya yang telah dikeluarkan


Kete
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 114
Apa yang
akan
bankan Syarriah

dibahas abi
?
vestasi Perb
yaan dan Inv
o – Pembiay

Mudharabah
M
Musytarakah
t k h
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 115
Mudharabah Musytarakah
bankan Syarriah

 adalah bentuk
mudharabah dimana
pengelola dana
vestasi Perb

menyertakan modal atau


dananya dalam kerjasama
yaan dan Inv

investasi
 Akad mudharabah
o – Pembiay

musytarakah merupakan
perpaduan antara akad
Wiroso

mudharabah dan akad


musyarakah.
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 116
Mudharabah Musytarakah (psak 105, prgf 31-35)
bankan Syarriah

 Dalam mudharabah musytarakah, pengelola dana


(berdasarkan akad mudharabah) menyertakan juga
vestasi Perb

dananya dalam investasi bersama (berdasarkan akad


musyarakah). Pemilik dana musyarakah (musytarik)
yaan dan Inv

memperoleh bagian hasil usaha sesuai porsi dana yang


disetorkan. Pembagian hasil usaha antara pengelola
dana dan pemilik dana dalam mudharabah adalah
o – Pembiay

sebesar hasil usaha musyarakah setelah dikurangi porsi


pemilik dana sebagai pemilik dana musyarakah.
musyarakah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 117
Pembagian Hasil Usaha (pola 1)
bankan Syarriah

P i i Mudharabah
Prinsip M dh b h (1) P i i Musyarakah
Prinsip M k h (2)

Shahibull Maal
Shahib Musytarik 1
vestasi Perb

(nisbah) (porsi modal)


“Y” (80) “Q” (50)
yaan dan Inv

Hasil Hasil
Investasi Investasi
“X” (100) ( X – Z) (80)
o – Pembiay

Musytarik 2
Mudharib
M dh ib (
(porsi
i modal)
d l)
Wiroso

(nisbah) “V” (30)


“Z” (20)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 118
Pembagian Hasil Investasi (pola 2)
bankan Syarriah

Pi i M
Prinsip Musyarakah
k h (1) Pi i M
Prinsip Mudharabah
dh b h (2)

Musytarik 1 Shahibul
Sh hib l M
Maall
vestasi Perb

(Mitra Aktif) (nisbah)


(porsi modal) “Q” (50)
“Y”
Y (30)
yaan dan Inv

Hasil Hasil
Investasi Investasi
X (100) “X
X-YY” (70)
o – Pembiay

Musytarik 2
(
(Mitra Pasif)
f) Mudharib
M dh ib
Wiroso

(porsi modal) (nisbah)


“Z” (70) “V” (20)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 119
bankan Syarriah

Mudharabah Musytarakah (psak 105, prgf 31-35)

 Jika terjadi kerugian atas investasi


investasi, maka
vestasi Perb

kerugian dibagi sesuai dengan porsi modal para


musytarik
yaan dan Inv
o – Pembiay
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 120
bankan Syarriah
vestasi Perb
yaan dan Inv

Mari kita bahas,


o – Pembiay

“IJARAH”
Wiroso

(pokok bahasan keenam)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 121
Jenis Ijarah
Ijarah SDB
bankan Syarriah

Ijarah Fee Ijarah pemeliharaan Rahn Emas


Ijarah penyimpanan Rahn Emas
dsb
AH
vestasi Perb

ARA
IJA

Ijarah Aset berwujud


yaan dan Inv

1. Ijarah
2. Ijarah Muntahiyah Bittamlik
(IMBT)
o – Pembiay

Ijarah Aset
3. Jual – Ijarah
Ijarah Aset tidak berwujud
Wiroso

1. Ijarah Berlanjut
Aktiva produktif
2. Multijasa
Bank Indonesia

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 122
yaan dan Inv
o – Pembiay bankan Syarriah
vestasi Perb

Pengertian Ijarah
Obyek Ijarah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 123
PENGERTIAN IJARAH
bankan Syarriah

 Ijarah adalah akad sewa


menyewa antara pemilik ma’jur
ma jur
vestasi Perb

(obyek sewa) dan musta’jir


(penyewa) untuk mendapatkan
yaan dan Inv

imbalan atas obyek sewa yang


disewakannya.
disewakannya
o – Pembiay
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 124
Pengertian
bankan Syarriah

ja a Muntahiyah
Ijarah u ta ya Bittamlik
tta

 Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah


vestasi Perb

akad sewa menyewa antara pemilik


obyek sewa dan penyewa untuk
yaan dan Inv

mendapatkan imbalan atas obyek


sewa yang disewakannya dengan
o – Pembiay

opsi perpindahan hak milik obyek


sewa pada
d saatt tertentu
t t t sesuaii
Wiroso

dengan akad sewa.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 125
Perpindahan kepemilikan IMBT
bankan Syarriah

 dilakukan jika seluruh pembayaran


sewa telah diselesaikan dan =>
d
dengan membuat
b t akad
k d tterpisah
i h
vestasi Perb

secara: (prgf – 6)
 hibah;
yaan dan Inv

 penjualan sebelum akad berakhir;


 penjualan pada akhir masa akad;
o – Pembiay

atau
 penjualan secara bertahap
bertahap.
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 126
Ij
Ijarah
h Muntahiyah
M t hi h Bittamlik
Bitt lik
(Fatwa : 27/DSN-MUI/III/2002 )
bankan Syarriah

 Akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik boleh


dilakukan dengan
g ketentuan sbb:
vestasi Perb

1. Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad


Ijarah (Fatwa DSN nomor : 09/DSN-MUI/IV/2000)
yaan dan Inv

berlaku pula dalam akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi


al-Tamlik.
2 Perjanjian
2. P j ji untuk t k melakukan
l k k akadk d al-Ijarah
l Ij h al-
l
o – Pembiay

Muntahiyah bi al-Tamlik harus disepakati ketika


akad Ijarah ditandatangani.
ditandatangani
Wiroso

3. Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan


dalam akad

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 127
Ijarah Muntahiyah Bittamlik
(Fatwa : 27/DSN-MUI/III/2002 )
bankan Syarriah

 Ketentuan tentang al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik


1. Pihak yyang g melakukan al-Ijarah
j al-Muntahiyah
y bi al-Tamlik
vestasi Perb

harus melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad


pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau
pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah
pemberian,
yaan dan Inv

selesai
2. Janjij p
pemindahan kepemilikan
p yyangg disepakati
p di awal akad
o – Pembiay

Ijarah adalah wa’ad yang hukumnya tidak mengikat. Apabila


janjian itu ingin dilaksanakan, maka harus ada akad
pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah
Wiroso

selesai

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 128
Obyek Ijarah
bankan Syarriah

 Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan


aset berwujud atau tidak berwujud.
vestasi Perb

 Implementasi:
p
yaan dan Inv

 Aset berwujud => Ijarah dan IMBT


 Aset Tidak berwujud => ijarah berlanjut : multijasa
o – Pembiay
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 129
Obyek Ijarah
(Fatwa : 09/DSN-MUI/IV/2000 )
bankan Syarriah

1 Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang


1.
dan/atau jasa
2. Manfaat barang g harus bisa dinilai dan dapat
p dilaksanakan
vestasi Perb

dalam kontrak
3. Pemenuhan manfaat harus yang bersifat dibolehkan
4 Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai
4.
yaan dan Inv

dengan syariah
5. Manfaat arus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk
menghilangkan
hil k jjahalah
h l h (k
(ketidaktahuan)
id k h ) yang akan
k
o – Pembiay

mengakibatkan sengketa
6. Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk
Wiroso

jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau


identifikasi fisik

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 130
Obyek Ijarah
(Fatwa : 09/DSN-MUI/IV/2000 )
bankan Syarriah

7. Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar


nasabah kepada
p LKS sebagaig ppembayaran
y manfaat.
vestasi Perb

Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli


dapat pula dijadikan sewa dalam ijarah
yaan dan Inv

8. Pembayaran sewa boleh berbentuk jasa (manfaat lain)


dari jenis yang sama dengan obyek kontrak
o – Pembiay

9. Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa dapat


diiwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 131
Kewajiban masing2 pihak
(Fatwa : 09/DSN-MUI/IV/2000 )
bankan Syarriah

1. Kewajiban LKS sebagai pemberi sewa


a. Menyediakan aset yang disewakan
vestasi Perb

b. Menanggung biaya pemeliharaan aset


c. Menjaminan bila terdapat cacat pada aset yang disewakan
2. Kewajiban nasabah sebagai penyewa
yaan dan Inv

a. Membayar sewa dan bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan


aset yang disewa serta menggunakannya sesuai kontrak
b Menanggung biaya pemeliharaan aset yang sifatnya ringan (tidak
b.
o – Pembiay

materiil)
c. Jika aset yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran dari
penggunaan yang dibolehkan,
dibolehkan juga bukan karena kelalaian pihak
Wiroso

penyewa dalam menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas


kerusakan tersebut.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 132
bankan Syarriah
vestasi Perb
yaan dan Inv

Harga sewa
o – Pembiay

Penyusutan
Pemeliharaan
Wiroso

dan perbaikan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 133
 Ijarah => sesuai kebijakan Bank Syariah Masa Penyusutan
 IMBT => sama dengan masa sewa
bankan Syarriah

Beban Penyusutan Akt Ijarah


vestasi Perb

Beban Pemeliharaan Akt Ijarah

JUAL BELI SEWA


yaan dan Inv

Harga pokok jual beli xxxxx Harga pokok sewa


Keuntungan jual beli xxxxx Keuntungan
o – Pembiay

Harga Jual xxxxx Harga sewa


Pendapatan
P d t neto t
Wiroso

Ijarah
(7) Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat (profit distribusi)
pula
l dijadikan
dij dik sewa dalam
d l ijarah
ij h (Fatwa
(F t DSN)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 134
Penyusutan Obyek Ijarah
bankan Syarriah

 Obyek ijarah disusutkan atau diamortisasi, jika berupa


aset yang dapat disusutkan atau diamortisasi, sesuai
dengan kebijakan penyusutan atau amortisasi untuk aset
vestasi Perb

sejenis selama umur manfaatnya (umur ekonomis). (prgf –


11)
 Kebijakan
K bij k penyusutan
t atau
t amortisasi
ti i yang dipilih
di ilih h
harus
yaan dan Inv

mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan dari


manfaat ekonomi di masa depan
p dari obyek
y ijarah.
j Umur
ekomonis dapat berbeda dengan umur teknis.
o – Pembiay

 Misalnya, mobil yang dapat dipakai selama 10 tahun diijarahkan


dengan akad ijarah muntahiyah bittamlik selama 5 tahun
tahun. Dengan
Wiroso

demikian umur ekonomisnya adalah 5 tahun. (prgf – 12)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 135
Penyusutan Obyek Ijarah
bankan Syarriah

 Pengaturan penyusutan obyek ijarah yg berupa :


 aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan
vestasi Perb

 amortisasi aset tidak berwujud sesuai dengan PSAK


19: Aset Tidak Berwujud (psak 107
107, prgf – 13)
yaan dan Inv
o – Pembiay
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 136
Metode penyusutan Aktiva Tetap
bankan Syarriah

 Berbagai metode penyusutan dapat digunakan


untuk mengalokasikan jumlah yang disusutkan
vestasi Perb

secara sistematis dari suatu aset selama umur


manfaatnya.
y Metode tersebut antara lain:
yaan dan Inv

 metode garis lurus (straight line method),


 metode saldo menurun (diminishing balance method)
o – Pembiay

dan
 metode jumlah unit (sum of the unit method)
method).
Wiroso

(psak 16 prg 65)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 137
Metode Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud
bankan Syarriah

 Metode amortisasi harus mencerminkan pola konsumsi


manfaat ekonomis oleh perusahaan.Jika pola tersebut
tid k dapat
tidak d t ditentukan
dit t k secara andal, d l makak hharus
vestasi Perb

digunakan metode garis lurus…… dst (psak 19, prg 67)


 Terdapat
T d t berbagai
b b i metode
t d amortisasi
ti i untuk
t k
yaan dan Inv

mengalokasi jumlah yang dapat diamortisasi dari suatu


aset atas dasar yang sistematis sepanjang masa
o – Pembiay

manfaatnya. Metode-metode itu meliputi metode garis


lurus metode saldo menurun dan metode jumlah unit
lurus,
Wiroso

produksi. Dst.... ( psak 19 prgf 68)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 138
Biaya Perbaikan Obyek Ijarah
bankan Syarriah

 merupakan tanggungan pemilik.


 Perbaikan dapat dilakukan oleh pemilik secara
vestasi Perb

langsung atau dilakukan oleh penyewa atas


persetujuan
t j pemilik.
ilik (psak 107, prgf – 18)
yaan dan Inv
o – Pembiay
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 139
Biaya Pemeliharaan (psak 107, prgf – 16 & 17)
bankan Syarriah

a. tid
tidak
k rutin
ti => di
diakui
k i pada
d saatt terjadinya;
t j di
b. jika dilakukan penyewa dengan persetujuan
vestasi Perb

pemilik, maka biaya tersebut dibebankan


kepada pemilik dan diakui sebagai beban
pada saat terjadinya; dan
yaan dan Inv

c. IMBT melalui p penjualan


j secara bertahap,p
o – Pembiay

biaya perbaikan dimaksud (a) dan (b)


ditanggung pemilik maupun penyewa
sebanding dengan bagian kepemilikan
Wiroso

masing-masing atas obyek ijarah.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 140
KETENTUAN REVIEW UJRAH PADA LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH - FATWA : 56/DSN-MUI/V/2007
56/DSN MUI/V/2007

Pertama : Ketentuan Umum


bankan Syarriah

a. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna


(manfaat) atas suatu barang dalam waktu
vestasi Perb

tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah),


tanpa
p diikuti dengan
g p pemindahan
yaan dan Inv

kepemilikan barang itu sendiri.


b. Review Ujrah
j adalah p
peninjauan
j kembali
terhadap besarnya ujrah dalam akad Ijarah
o – Pembiay

antara LKS dengan nasabah setelah periode


t t t
tertentu.
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 141
KETENTUAN REVIEW UJRAH PADA LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH - FATWA : 56/DSN-MUI/V/2007
bankan Syarriah

Kedua : Ketentuan Hukum


1 Review Ujrah boleh dilakukan antara para pihak
1.
vestasi Perb

yang melakukan akad Ijarah apabila memenuhi


t sebagai
syarat-syarat
t b ibberikut
ik t :
yaan dan Inv

a. Terjadi perubahan periode akad Ijarah;


o – Pembiay

b. Ada indikasi sangat kuat bahwa bila tidak dilakukan


review, maka akan timbul kerugian bagi salah satu
pihak;
Wiroso

c. Disepakati oleh kedua belah pihak.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 142
KETENTUAN REVIEW UJRAH PADA LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH - FATWA : 56/DSN-MUI/V/2007
bankan Syarriah

2. Review atas besaran ujrah setelah periode tertentu :


a. Ujrah yang telah disepakati untuk suatu periode akad Ijarah tidak
boleh dinaikkan;
vestasi Perb

b. Besaran ujrah boleh ditinjau ulang untuk periode berikutnya dengan


cara yang diketahui dengan jelas (formula tertentu) oleh kedua belah
pihak;
yaan dan Inv

c. Peninjauan kembali besaran ujrah setelah jangka waktu tertentu


harus disepakati kedua pihak sebelumnya dan disebutkan dalam
akad.
akad
o – Pembiay

d. Dalam keadaan sewa yang berubah-ubah, sewa untuk periode akad


pertama harus dijelaskan jumlahnya. Untuk periode akad berikutnya
b l hb
boleh berdasarkan
d k rumusan yang jjelasl ddengan kketentuan
t t tid
tidak
k
Wiroso

menimbulkan perselisihan.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 143
yaan dan Inv
o – Pembiay bankan Syarriah
vestasi Perb

Ijarah Lanjut
Jual- Ijarah
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 144
Ijarah-Lanjut
bankan Syarriah

 Suatu
S t entitas
tit menyewakank lebih
l bih llanjut
j t kkepada
d
pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa dari
pemilik (prgf
( f – 27)
vestasi Perb

 Contoh:
 Amir
A i iingin
i menyewa ki
kios T
Taufik,
fik ttapii tid
tidak
k cukup
k d dana
yaan dan Inv

untuk menyewa
 Bank Syariah menyewa kios milik Taufik
Taufik, kemudian
o – Pembiay

menyewakan kembali ke Amir


 Implementasi
p
Wiroso

 Pembiayaan Multijasa => pendidikan, traveling,


penyelenggaraan pernikahan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 145
PEMBIAYAAN MULTIJASA
FATWA : 44/DSN-MUI/VIII/2004
bankan Syarriah

Pertama : Ketentuan Umum


1. Pembiayaan Multijasa hukumnya boleh (jaiz) dengan menggunakan
akad Ijarah atau Kafalah.
vestasi Perb

2. Dalam hal LKS menggunakan akad ijarah, maka harus mengikuti


semua ketentuan yang ada dalam Fatwa Ijarah.
3 D
3. Dalam
l h
hall LKS menggunakank akad
k dKKafalah,
f l h maka
k hharus mengikuti
ik ti
yaan dan Inv

semua ketentuan yang ada dalam Fatwa Kafalah.


4. Dalam kedua pembiayaan multijasa tersebut, LKS dapat memperoleh
imbalan jasa (ujrah) atau fee.
o – Pembiay

5. Besar ujrah atau fee harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam
bentuk nominal bukan dalam bentuk prosentase.
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 146
Jual-dan-Ijarah
bankan Syarriah

 Transaksi jual-dan-ijarah harus merupakan transaksi yang


t i hd
terpisah dan tid
tidak
k saling
li b bergantung
t (t
(ta’alluq)
’ ll ) sehingga
hi
vestasi Perb

harga jual harus dilakukan pada nilai wajar. (prgf – 24)


 Contoh:
yaan dan Inv

 Hasan memiliki rumah dijual ke Bank Syariah, kemudian Bank


Syariah tersebut menyewakan kembali kepada Abdullah
 Hasan
H menjual
j l rumahnya
h kke B
Bank
kS Syariah,
i h d
dan B
Bank
kSSyariah
i h
o – Pembiay

tersebut menyewakan kembali ke Hasan  TIDAK


DIPERKENANKAN (kecuali pengalihan hutang dari konvensional ke
syariah
i h sebagaimana
b i di
diatur
t d dalam
l ffatwa
t nomor 31)
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 147
SALE AND LEASE BACK
Fatwa : 71/DSN-MUI/VI/2008.
bankan Syarriah

Pertama : Ketentuan Umum


Sale and Lease Back adalah jual beli suatu aset yang
kemudian pembeli menyewakan aset tersebut kepada
penjual.
penjual
vestasi Perb

Kedua : Ketentuan Hukum


Sale and Lease Back hukumnya y boleh.
yaan dan Inv

Ketiga : Ketentuan Khusus


1. Akad yang digunakan adalah Bai' dan Ijarah yang
dilaksanakan secara terpisah
terpisah.
o – Pembiay

2. Dalam akad Bai', pembeli boleh berjanji kepada penjual


untuk menjual
j kembali kepadanyay aset yyangg dibelinya
y
sesuai dengan kesepakatan.
Wiroso

3. Akad Ijarah baru dapat dilakukan setelah terjadi jual beli


atas aset yang akan dijadikan sebagai obyek Ijarah.
Ijarah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 148
SALE AND LEASE BACK
Fatwa : 71/DSN-MUI/VI/2008.
bankan Syarriah

4. Obyek Ijarah adalah barang yang memiliki manfaat dan


nilai ekonomis.
vestasi Perb

5. Rukun dan syarat Ijarah dalam fatwa Sale and Lease


Back ini harus memperhatikan substansi ketentuan
t k it dalam
terkait d l ffatwa
t DSN-MUI
DSN MUI NNomor: 09/DSN
09/DSN-
yaan dan Inv

MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah.


6 Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam
6.
o – Pembiay

akad.
7 Biaya-biaya
7. Biaya biaya yang timbul dalam pemeliharaan Obyek
Wiroso

Sale andLease Back diatur dalam akad

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 149
bankan Syarriah
vestasi Perb
yaan dan Inv

Mari kita bahas


bahas,
o – Pembiay

“QARDH”
Wiroso

(pokok bahasan ketujuh)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 150
Qardh
bankan Syarriah

 Qardh adalah pinjam


meminjam
i j d
dana ttanpa
vestasi Perb

imbalan dengan kewajiban


pihak
ih k peminjam
i j
yaan dan Inv

mengembalikan pokok
pinjaman secara sekaligus
o – Pembiay

atau cicilan dalam jangka


j g
Wiroso

waktu tertentu

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 151
bankan Syarriah

KETENTUAN UMUM AL QARDH


Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000

1 Al qardh
1. dh adalah
d l h pinjaman
i j kpd
k d nasabah
b h yang memerlukan
l k
vestasi Perb

2. Nasasbah wajib mengembalikan jumlah pokok pada waktu


yaan dan Inv

yang disepakati bersama


3. Biaya
y administrasi dibebankan kepada
p nasabah
o – Pembiay

4. LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah …


5 N
5. Nasabah
b h dapat
d t memberikan
b ik tambahan
t b h (sumbangan)
( b ) dengan
d
Wiroso

sukarela kepada LKS sepanjang tidak diperjanjikan dalam


akad
akad.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 152
KETENTUAN UMUM AL QARDH
bankan Syarriah

F t
Fatwa DSN No.
N 19/DSN-MUI/IX/2000
19/DSN MUI/IX/2000

6 Jika nasabah tidak dapat


6.
vestasi Perb

mengembalikan sebagian atau


seluruh kewajibannya … dan LKS
yaan dan Inv

telah memastikan ketidak


mampuannya, LKS dapat:
o – Pembiay

a. memperpanjang jangka waktu


pengembalian
b menghapus
b. h ( it off)
(write ff) sebagian
b i
Wiroso

atau seluruh kewajibannya.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 153
KETENTUAN SANKSI - AL QARDH
Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000
bankan Syarriah

1. Kepada nasabah yang tidak


menunjukkan keinginannya untuk
memenuhihi kewajibannya
k jib dapat
d t
vestasi Perb

dikenakan sanksi oleh LKS


2. Sanksi dapat berupa tapi tidak
yaan dan Inv

terbatas pada penjualan barang


jaminan
o – Pembiay

3. Bila barang jaminan tdk mencukupi,


nasabah
b h tetap
t t h harus memenuhi
hi
Wiroso

kewajibannya secara penuh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 154
KETENTUAN SUMBER DANA - AL QARDH
Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000
bankan Syarriah

Dana al qardh dapat bersumber dari:


a Bagian modal LKS
a.
vestasi Perb

b. Keuntungan LKS yang disisihkan


yaan dan Inv

c. Lembaga lain atau individu yang mempercayakan


penyaluran infaqnya kepada LKS
o – Pembiay
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 155
Produk dengan akad Qardh
bankan Syarriah

 Talangan haji
 Pengalihan hutang dari Bank Konvensional ke
vestasi Perb

Bank Syariah
yaan dan Inv

 Rahn
 Cerukan / overdraft
o – Pembiay

 Dsb
Wiroso

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 156
Prinsip Dasar Perbankan
S i h
Syariah

JASA LAYANAN
PERBANKAN SYARIAH
Pokok-pokok Bahasan
yariah
bankan Sy

1. Wakalah
2 Hawalah
2.
yanan Perb

3. Sharf
Wiroso : Jasa Lay

4. Kafalah
5. Rahn
R h
6. Qardh
Q

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 2


yariah
bankan Sy
yanan Perb

Bahasan pertama
W k l h
Wakalah
Wiroso : Jasa Lay

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 3


Karakteristik Wakalah
yariah

(PSAK 59 - pr 148)
bankan Sy

Wakalah adalah akad pemberian kuasa


yanan Perb

dari muwakil (pemberi kuasa /


nasabah) kepada wakil (penerima
k
kuasa /b
bank)
k) untuk
t k melaksanakan
l k k
Wiroso : Jasa Lay

suatu taukil (tugas) atas nama pemberi


kuasa
kuasa.
Digunakan a.l : dalam pengiriman
transfer penagihan hutang baik kliring
transfer,
maupun inkaso.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 4


Rukun Wakalah
yariah
bankan Sy

Pemberi kuasa (muwakil)


Penerima kuasa (wakil)
yanan Perb

Obyek
y yyangg dikuasakan
Wiroso : Jasa Lay

(taukil)
Ijab Qabul (Sighat)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 5


Ketentuan Wakalah
yariah

(Fat
(Fatwa
a DSN No
No. 10/DSN
10/DSN-MUI/IV/2000)
MUI/IV/2000)
bankan Sy

Ketentuan tentang wakalah


yanan Perb

1. Pernyataan ijab Kabul harus dinyatakan oleh para


pihak
p a untuk
u u menunjukkan
u ju a kehendakda mereka a dalam
da a
Wiroso : Jasa Lay

mengadakan kontrak (akad)


2. Wakalah dengan
g imbalan bersifat mengikat
g dan tidak
boleh dibatalkan secara sepihak

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 6


Ketentuan Wakalah
yariah

(Fatwa DSN No. 10/DSN-MUI/IV/2000)

R k dan
Rukun d syaratt wakalah
k l h
bankan Sy

1. Syarat-syarat muwakil (yang mewakilkan), adalah :


a. Harus seorangg pemilik
p sah yg dapat
p bertindak terhadap
p sesuatu yg ia
yanan Perb

wakilkan
b. Orang mukalaf atau anak mumayyiz dalam batas-batas tertentu, yakni
dalam hal-hal yang bermanfaat baginya seperti mewakilkan untuk
menerima
i hibah,
hib h menerimai sedekah
d k h dan
d sebagainya
b i
Wiroso : Jasa Lay

2. Syarat-syarat wakil (yang mewakili)


a. Cakap hukum
b. Dapat mengerjakan tugas yang diwakilkan kepadanya,
c. Wakil adalah orang yang diberi amanat
3. Hal-hal yang diwakilkan
a. Diketahui dengan jelas oleh orang yang mewakili
b. Tidak bertentangan dengan syariah islam
c. Dapat
p diwakilkan menurut syariah
y islam

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 7


yariah
bankan Sy
yanan Perb

Bahasan kedua
Wiroso : Jasa Lay

Hawalah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 8


Hiwalah
yariah

Pengertian
bankan Sy

 Akad pengalihan hutang dari satu pihak yang


berhutang kepada pihak lain yang wajib menanggung
yanan Perb

(membayar)-nya (dsn)
Rukun
Wiroso : Jasa Lay

 Pihak yang memindahkan piutang (Muhil)


 Pihak yang berhutang (Muhal)
 Pihak yang menerima pindahan piutang (Muhal ‘Alaih)
 Piutang
g (Muhal
( Bih))
 Ijab Qobul (Sighat)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 9


Ketentuan Hawalah
yariah

(Fatwa DSN No. 12/DSN-MUI/IV/2000)

1. Rukun
R k hawalah
h l h adalah
d l h:
bankan Sy

a. muhil yakni orang yang berhutang dan sekaligus


berpiutang,
berpiutang
yanan Perb

b. muhal atau muthai yakni orang yang berpiutang


p
kepada muhil,,
Wiroso : Jasa Lay

c. muhal alaih yakni orang yang berhutang kepada


muhil dan wajib membayar hutang kepada muhtal,
d. muhal
h l bih
b h yakni
k hutang
h muhil
h l kepada
k d muhtal,
h l dan
d
sighat (ijab qabul).
2
2. Pernyataan ijab qabul harus dinyatakan oleh para pihak
untuk menunjukkan kehendak mereka dalam
mengadakan kontrak (akad)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 10


Ketentuan Hawalah
yariah

(Fatwa DSN No. 12/DSN-MUI/IV/2000)


bankan Sy

3. Akad dituangkan secara tertulis, melalui


korespondensi, atau menggunakan cara-cara
k
komunikasi
ik i modern
d
yanan Perb

4. Hawalah dilakukan harus dengan persetujuan


muhil muhal/muhtal,
muhil, muhal/muhtal dan muhal alaih.
alaih
Wiroso : Jasa Lay

5. Kedudukan dan kewajiban para pihak harus


dinyatakan dalam akad secara tegas
tegas.
6. Jika transaksi hawalah telah dilakukan, pihak-
pihak yang
p y g terlibat hanyalah
y muhtal dan muhal
alaih; dan hak penagihan mulai berpindah
kepada muhal alaih.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 11


yariah

PENGALIHAN HUTANG
(F
(Fatwa
t DSN N
No 31/DSN
31/DSN-MUI/VI/2002)
MUI/VI/2002)
bankan Sy

Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan


 Pengalihan hutang adalah pemindahan hutang nasabah dari
yanan Perb

bank/lembaga keuangan konvensional ke bank/lembaga keuangan


syariah
 Al Qardh adalah akad pinjaman dari LKS kepada nasabah dengan
Al-Qardh
Wiroso : Jasa Lay

ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan pokok pinjaman


yang diterimanya kepada LKS pada waktu dan dengan cara
pengembalian yang telah disepakati
 Nasabah adalah (calon) nasabah LKS yang mempunyai kredit
(hutang) kepada Lembaga Keuangan Konvensional (LKK) untuk
pembelian asset,
asset yang ingin mengalihkan hutangnya ke LKS
 Aset adalah aset nasabah yang dibelinya melalui kredit dari LKK dan
belum lunas pembayan kreditnya

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 12


PENGALIHAN HUTANG – Alternatif 1
(Fatwa DSN No : 31/DSN-MUI/VI/2002)
yariah
bankan Sy

(5) Menjual secara Murabahah


yanan Perb
Wiroso : Jasa Lay

(1) Memberi Qard (2) Membayar Hutangnya

Bank Syariah
y Nasabah Bank Konv

(4) Menjual barang dan melunasi Qard (3) Nasabah menerima barangnya

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 13


PENGALIHAN HUTANG – Alternatif 2
(Fatwa DSN No : 31/DSN-MUI/VI/2002)
yariah
bankan Sy

(2) Menjual secara Murabahah


yanan Perb
Wiroso : Jasa Lay

Bank Syariah Nasabah Bank Konv

(1) Membeli sebagian


g asset nasabah dengan
g ijin
j LKK => syirkah
y al-milk

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 14


PENGALIHAN HUTANG – Alternatif 3
yariah

(Fatwa DSN No : 31/DSN-MUI/VI/2002)


bankan Sy

(2) Dapat membantu menalangi kewajiban Catatan :


nasabah (jika perlu) 1. Akad Ijarah tidak boleh disyaratkan
(harus terpisah) memberi talangan
2. Imbalan jasa Ijarah tidak boleh didasarkan
yanan Perb

pada jumlah talangan yang diberikan


Wiroso : Jasa Lay

(3) Imbalan Ijarah

Bank Syariah Nasabah Bank Konv

(1) Ijarah atas pengurusan kepemilikan asset penuh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 15


PENGALIHAN HUTANG – Alternatif 4
yariah

(Fatwa DSN No : 31/DSN-MUI/VI/2002)


bankan Sy

(5) Menyewakan dengan akad IMB


yanan Perb
Wiroso : Jasa Lay

(1) Memberi Qard (2) Melunasi kredit

B kS
Bank Syariah
i h Nasabah Bank Konv

(4) Menjual barang dan melunasi Qard (3) Asset yg dibeli dg kredit milik Nasabah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 16


HAWALAH BIL UJRAH
Fatwa NO: 58/DSN-MUI/V/2007
yariah
bankan Sy

Pertama : Ketentuan Umum


a. Hawalah adalah pengalihan utang dari satu pihak ke pihak
lain terdiri atas hawalah muqayyadah dan hawalah
lain,
yanan Perb

muthlaqah.
b. Hawalah muqayyadah adalah hawalah di mana muhil adalah
orang yang berutang
b t sekaligus
k li berpiutang
b i t kepada
k d muhal
h l
Wiroso : Jasa Lay

’alaih sebagaimana dimaksud dalam Fatwa No.12/DSN-


MUI/IV/2000 tentang Hawalah.
c. Hawalah muthlaqah adalah hawalah di mana muhil adalah
orang yang berutang tetapi tidak berpiutang kepada muhal
’alaih;
alaih;
d. Hawalah bil ujrah adalah hawalah dengan pengenaan
ujrah/fee;

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 17


HAWALAH BIL UJRAH
Fatwa NO: 58/DSN-MUI/V/2007
yariah
bankan Sy

Kedua : Ketentuan Akad


1. Hawalah bil ujrah hanya berlaku pada hawalah muthlaqah.
2. Dalam hawalah muthlaqah, muhal ’alaih boleh menerima ujrah/fee atas kesediaan
yanan Perb

d komitmennya
dan k i untukk membayar
b utang muhil
hil.
3. Besarnya fee tersebut harus ditetapkan pada saat akad secara jelas, tetap dan
pasti sesuai kesepakatan para pihak.
4 Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan
4.
Wiroso : Jasa Lay

kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad).


5. Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau menggunakan cara-
cara komunikasi modern;
6. Hawalah harus dilakukan atas dasar kerelaan dari para pihak yang terkait.
7. Kedudukan dan kewajiban para pihak harus dinyatakan dalam akad secara tegas.
8. Jika transaksi hawalah telah dilakukan, hak penagihan muhal berpindah kepada
muhal ‘alaih.
9. LKS yang melakukan akad Hawalah bil Ujrah boleh memberikan sebahagian fee
hawalah kepada shahibul mal.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 18


ANJAK PIUTANG SYARIAH
Fatwa Nomor: 67/DSN-MUI/III/2008
yariah
bankan Sy

Pertama : Ketentuan Umum


Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan Anjak Piutang Secara
y
Syariah adalah ppengalihan
g penyelesaian
p y piutang
p g atau tagihan
g jangka
j g
yanan Perb

pendek dari pihak yang berpiutang kepada pihak lain yang kemudian
menagih piutang tersebut kepada pihak yang berutang atau pihak yang
ditunjuk oleh pihak yang berutang sesuai prinsip syariah.
Wiroso : Jasa Lay

Kedua : Ketentuan Akad


1. Akad yang dapat digunakan dalam Anjak Piutang Secara Syariah adalah
W k l h bil Ujrah.
Wakalah Uj h
2. Pihak yang berpiutang mewakilkan kepada pihak lain untuk melakukan
pengurusan dokumen-dokumen penjualan kemudian menagih piutang
kepada pihak yang berutang atau pihak lain yang ditunjuk oleh pihak
yang berutang;

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 19


ANJAK PIUTANG SYARIAH
Fatwa Nomor: 67/DSN-MUI/III/2008
yariah
bankan Sy

3. Pihak yang ditunjuk menjadi wakil dari yang berpiutang untuk melakukan
penagihan (collection) kepada pihak yang berutang atau pihak lain yang
ditunjuk oleh pihak yang berutang untuk membayar;
yanan Perb

4. Pihak yang ditunjuk menjadi wakil dapat memberikan dana talangan


(Qardh) kepada pihak yang berpiutang sebesar nilai piutang;
5. Atas jasanya untuk melakukan penagihan piutang tersebut, pihak yang
dit j k menjadi
ditunjuk j di wakil
kil dapat
d l h ujrah/fee
t memperoleh j h/f ;
Wiroso : Jasa Lay

6. Besar ujrah harus disepakati pada saat akad dan dinyatakan dalam
bentuk nominal, bukan dalam bentuk prosentase yang dihitung dari
pokok piutang;
7. Pembayaran ujrah dapat diambil dari dana talangan atau sesuai
kesepakatan dalam akad;
8 Antara akad Wakalah bil Ujrah dan akad Qardh, tidak dibolehkan adanya
8.
keterkaitan (ta’alluq).

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 20


yanan Perb
Wiroso : Jasa Lay yariah
bankan Sy

Bahasan ketiga

Sharf

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 21


Sh
Sharff
yariah

Sharf adalah akad jual beli


bankan Sy

suatu valuta dengan valuta


asing lainnya
yanan Perb

Transaksi valuta asing pada


B kS
Bank Syariah
i h (diluar
(dil jual
j l beli
b li
Wiroso : Jasa Lay

banknotes) hanya dapat


dil k k untuk
dilakukan t k tujuan
t j li d
lindung
nilai (hedging) dan tidak
dib
dibenarkan
k untuk t k tujuan
t j
spekulatif. (PSAK 59 – pr 144)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 22


Sharf
yariah

R k
Rukun
bankan Sy

(1) Penjual / Ba’i


yanan Perb

(2) Pembeli / Musytari


(3) Mata uang yang diperjual-
belikan / Sharf
Wiroso : Jasa Lay

(4) Nilai tukar / Si’rus Sharf


(5) Ijab Qabul / Sighat

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 23


KETENTUAN JUAL BELI MATA UANG ASING (AL-SHARF)
yariah

(Fatwa DSN No. : 28/DSN


28/DSN-MUI/III/2002)
MUI/III/2002)
bankan Sy

Ketentuan Umum
yanan Perb

1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)


2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga
( i
(simpanan) )
Wiroso : Jasa Lay

3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis


maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh)
(at taqabudh)
4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai
tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan
dan secara tunai.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 24


KETENTUAN JUAL BELI MATA UANG ASING (AL-SHARF)
yariah

(Fatwa DSN No. : 28/DSN-MUI/III/2002)


bankan Sy

Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing


(valas) untuk penyerahan pada saat itu ( over the counter) atau
penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari.
hari Hukumnya
yanan Perb

adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari


dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan
merupakan transaksi internasional.
Wiroso : Jasa Lay

Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang


dinalainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu
yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun.
Hukumnya adalah haram,
haram karena harga yang digunakan adalah harga
yang diperjanjikan (muwa’adah) dan penyerahannya dilakukan
dikemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum
g nilai yang
tentu sama dengan y g disepakati,
p , kecuali dilakukan dalam
bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari
(lil hajah)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 25


KETENTUAN JUAL BELI MATA UANG ASING (AL-SHARF)
yariah

(Fatwa DSN No. : 28/DSN-MUI/III/2002)


bankan Sy

Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau


penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan
yanan Perb

dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan


harga forward. Hukumnya haram, karena pengandung
unsur maisir (spekulasi)
Wiroso : Jasa Lay

Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak


dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak
harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga
dan jjangka
g waktu atau tanggal
gg akhir tertentu. Hukumnya y
haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 26


yanan Perb
Wiroso : Jasa Lay yariah
bankan Sy

Bahasan keempat

Kafalah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 27


Karakteristik Kafalah
yariah

(PSAK 59 - pr 149)
bankan Sy

Kafalah adalah akad pemberian


jaminan yang diberikan oleh kaafil
yanan Perb

(pejamin / bank) kepada makful


(penerima jaminan) dan penjamin
Wiroso : Jasa Lay

bertanggung jawab atas pemenuhan


k b li suatu
kembali t kewajiban
k jib yang menjadij di
hak penerima jaminan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 28


Rukun Kafalah
yariah

Pihakk penjamin
Pih j i /
bankan Sy

kaafil
yanan Perb

Pihak yang dijamin /


makful
Wiroso : Jasa Lay

Obyek penjaminan /
makful alaih
Ijab Qabul / sighat

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 29


JENIS KAFALAH
yariah
bankan Sy

Kafalah bi an nafs
merupakan akad memberikan jaminan
yanan Perb


atas diri (personal guarantee)
Kafalah
f l h bi
b all mall
Wiroso : Jasa Lay

 merupakan
p jaminan
j pembayaran
p y
hutang atau pelunasan hutang

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 30


Jenis Kafalah (lanjutan)
yariah
bankan Sy

Kafalah bit Taslim


jenis ini biasa dilakukan untuk menjamin
yanan Perb


pengembalian atas barang yang disewa pada
waktu masa sewa berakhir
Wiroso : Jasa Lay

Kafalah al munjazah
 jaminan mutlak yang tidak dibatasi oleh jangka
waktu tertentu dan untuk kepentingan
p g / tujuan
j
tertentu

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 31


Jenis kafalah (lanjutan)
yariah
bankan Sy

Kafalah al mualaqah
jaminan ini merupakan
yanan Perb


menyederhanaan dari kafalah al
munjazah dimana jaminan dibatasi
munjazah,
Wiroso : Jasa Lay

hanya untuk jangka waktu tertentu


 Fe fo mance Bonds (jaminan prestasi)
Ferformance p estasi)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 32


Ketentuan Kafalah
yariah

(Fatwa DSN No. 11/DSN-MUI/IV/2000)


bankan Sy

Ketentuan umum :
1 Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan
1.
yanan Perb

oleh para pihak untuk menunjukkan kehendak


nereka dalam mengadakan kontrak (akad).
(akad)
Wiroso : Jasa Lay

2. Dalam akad kafalah, penjamin dapat menerima


imbalan (fee) sepanjang tidak memberatkan
3. Kafalah dengan imbalan bersifat mengikat dan
tidak
id k boleh
b l h dibatalkan
dib lk secara sepihak.
ih k

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 33


Ketentuan Kafalah
yariah

(Fatwa DSN No. 11/DSN-MUI/IV/2000)


bankan Sy

1. Pihak penjamin (Kafill)


a
a. Baligh (dewasa) dan berakal sehat
yanan Perb

b. Berhak penuh untuk melakukan tindakan hokum dalam urusan hartanya


dan rela (ridha) dengan tanggungan kafalah tersebut
2. Pih k orang yang b
Pihak berhutang
h t (A
(Ashil,
hil Makfuul’anhu)
M kf l’ h )
Wiroso : Jasa Lay

a. Sanggup menyerahkan tanggungannya (piutang) kepada penjamin


b. Dikenal oleh penjamin
3. Pihak orang yang berpiutang (Makfuul lahu)
a. Diketahui identitasnya
b. Dapat hadir pada waktu akad atau memberikan kuasa.
c. Berakal sehat

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 34


Ketentuan Kafalah
yariah

(Fatwa DSN No. 11/DSN-MUI/IV/2000)


bankan Sy

4. Obyek penjaminan (makfuul bihi)


yanan Perb

a. Merupakan tanggungan pihak/orang yang berhutang, baik


berupa uang, benda, maupun pekerjaan
Wiroso : Jasa Lay

b. Bisa dilaksanakan oleh penjamin


c. Harus merupakan piutang mengikat (lazim), yang tidak
mungkin dihapus kecuali setelah dibayar atau dibebaskan
dibebaskan.
d. Harus jelas nilai, jumlah dan spesifikasinya.
e. Tidak
Tid k b
bertentangan
t t dengan
d syariah
i h (dih
(diharamkan)
k )

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 35


yanan Perb
Wiroso : Jasa Lay yariah
bankan Sy

Bahasan kelima

Rahn

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 36


Rahn
yariah

Pengertian
bankan Sy

 Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari


nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai
yanan Perb

jaminan sebagian atau seluruh hutang


R k n
Rukun
Wiroso : Jasa Lay

 Yang menggadaikan (Raahin)


 Penerima gadai (Murtahin)
 Harta yang digadaikan (Marhun)
 Hutang (Marhun bih)
 Ijab Qabul (Sighat)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 37


Ketentuan RAHN
yariah

(Fatwa DSN No. : 25/DSN-MUI/III/2002


bankan Sy

(1) Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan Marhun


(barang) sampai semua hutang Rahin (yang menyerahkan barang)
yanan Perb

dilunasi
(2) Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik Rahin. Pada prinsipnya,
Marhun tidak boleh dimanfaatkan oleh Murtahin kecuali seizin Rahin,,
Wiroso : Jasa Lay

dengan tidak mengurangi nilai Marhun dan pemanfaatannya itu


sekedar pengganti biaya pemeliharaan dan perawatannya
(3) Pemeliharaan dan penyimpanan Marhun pada dasarnya menjadi
k
kewajiban
jib Rahin,
R hi namun dapat
d t dilakukan
dil k k juga
j oleh
l h Murtahin,
M t hi
sedangkan biaya pemeliharaan penyimpanan tetap menjadi kewajiban
Rahin
(4) Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan Marhun tidak boleh
ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 38


Ketentuan RAHN
yariah

(Fatwa DSN No. : 25/DSN-MUI/III/2002


bankan Sy

(5) Penjualan Marhun :


(a) Apabila jatuh tempo,
tempo Murtahin harus memperingatkan
yanan Perb

Rahin untuk segera melunasi hutangnya


((b)) Apabila
p Rahin tetap
p tidak dapat
p melunasi hutangnya,
g y ,
Wiroso : Jasa Lay

maka Marhun dijual / dieksekusi melalui lelang sesuai


syariah
(c) Hasil
H il penjualan
j l Marhun
M h digunakan
di k untuk
t k melunasii
l ii
hutang, biaya pemeliharaan dan penyimpaan yang
belum dibayar
y serta biayay penjualan.
p j
(d) Kelebihan hasil penjualan menjadi milik Rahin dan
kekurangannya menjadi kewajiban Rahin.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 39


Ketentuan RAHN EMAS
yariah
bankan Sy

(Fatwa DSN No. 26/DSN-MUI/III/2002)

1
1. Rahn Emas dibolehkan berdasarkan prinsip Rahn (lihat
yanan Perb

Fatwa DSN nomor 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn)


2. Ongkos dan biaya penyimpanan barang gadai (marhun)
Wiroso : Jasa Lay

ditanggung oleh penggadai (rahin)


3. Ongkos
g sebagaimana
g dimaksud ayat
y 2 besarnya
y didasarkan
pada pengeluaran yang nyata-nyata diperlukan
4. Biaya penyimpanan barang gadai dilakukan berdasarkan
akad Ijarah.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 40


RAHN TASJILY
yariah

Fatwa NO: 68/DSN-MUI/III2008


bankan Sy

Pertama : Ketentuan Umum


Rahn Tasjily adalah jaminan dalam bentuk barang atas utang tetapi
g jaminan
barang j tersebut (marhun) tetap
p berada dalam penguasaan
p g
yanan Perb

(pemanfaatan) Rahin dan bukti kepemilikannya diserahkan kepada


murtahin;

Kedua: : Ketentuan Khusus


Wiroso : Jasa Lay

Bahwa pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai jaminan utang


dalam bentuk Rahn Tasjily dibolehkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Rahin menyerahkan bukti kepemilikan barang kepada murtahin;
b. Penyimpanan barang jaminan dalam bentuk bukti sah kepemilikan atau
sertifikat tersebut tidak memindahkan kepemilikan barang ke Murtahin. Dan
utangnya, Marhun
apabila terjadi wanprestasi atau tidak dapat melunasi utangnya
dapat dijual paksa/dieksekusi langsung baik melalui lelang atau dijual ke
pihak lain sesuai prinsip syariah;

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 41


RAHN TASJILY
Fatwa NO: 68/DSN-MUI/III2008
yariah

c Rahin memberikan wewenang kepada Murtahin untuk mengeksekusi


c.
bankan Sy

barang tersebut apabila terjadi wanprestasi atau tidak dapat melunasi


utangnya;
d. Pemanfaatan barang g marhun oleh rahin harus dalam batas kewajaran
j
yanan Perb

sesuai kesepakatan;
e. Murtahin dapat mengenakan biaya pemeliharaan dan penyimpanan
barang marhun (berupa bukti sah kepemilikan atau sertifikat) yang
dit
ditanggung l h rahin
oleh hi ;
Wiroso : Jasa Lay

f. Besaran biaya pemeliharaan dan penyimpanan barang marhun tidak


boleh dikaitkan dengan jumlah pinjaman yang diberikan;
g. Besaran
B bi
biaya sebagaimana
b i dimaksud
di k d huruf
h f e tersebut
t b t didasarkan
did k pada
d
pengeluaran yang riil dan beban lainnya berdasarkan akad Ijarah.
h. Biaya asuransi pembiayaan Rahn Tasjily ditanggung oleh Rahin.

Ketiga : Ketentuan-ketentuan umum fatwa No.25/DSN-MUI/III/2002


tentang Rahn yang terkait dengan pelaksanaan akad Rahn Tasjily tetap
berlaku
berlaku.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 42


Prinsip Dasar Perbankan
S i h
Syariah

Perhitungan
P hit Pembagian
P b i
Hasil Usaha

This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated,
quoted, or reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without
prior written approval from International Center for Development Islamic Finance (ICDIF) Indonesian
Banking Development Institute (LPPI)
Distribusi hasil usaha
(Pembagian Hasil Usaha)
saha
Pembagian Hasil Us

 Perhitungan pembagian hasil usaha


antara shahibul maal (p(pemilik dana))
dengan mudharib (pengelola dana),
atas hasil usaha yyang
g diperoleh
p dengan
g
hitungan P

akad mudharabah
 Perhitungan selalu dilakukan mudharib
Wirroso : Perh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 2


Pembagian
Hasil Usaha
Bank Syariah
hitungan P
Wirroso : Perh saha
Pembagian Hasil Us

 Prinsip
p Bagi
g Hasil
 Sistem Bagi Hasil

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 3


Landasan syariah
saha

Revenue Sharing
Pembagian Hasil Us

 Syafi’i
y : Mudharib tidak boleh
menggunakan harta mudharib sebagai
biaya baik dalam keadaan menetap
hitungan P

maupun bepergian (diperjalanan).


Wirroso : Perh

 K
Karena mudharib
dh ib telah
t l h mendapatkan
d tk bagian
b i
keuntungan, maka ia tidak berhak mendapatkan
sesuatu (nafkah) dari harta itu => mendapat
b i yang lebih
bagian l bih besar
b dari
d i Rabbul
R bb l maall

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 4


Landasan syariah
g
Profit sharing
saha
Pembagian Hasil Us

 Abu Hanifah, Malik, Zaidiyah : Mudharib dapat


membelanjakan harta mudharabah hanya bila
perdagangannya itu diperjalanan saja baik itu
berupa biaya makan, minum, pakaian dsb
hitungan P

 Imam Hambali
b l :
 Membolehkan mudharib untuk menafkahkan
sebagian dari harta mudharabah baik dalam
Wirroso : Perh

keadaan menetap atau bepergian dengan ijin


Rabbul maal
 Besarnya nafkah yang boleh digunakan adalah
nafkah
fk h yang telah
l h dik
dikenall (menurut
( kebiasaan)
k bi )
para pedagang dan tidak boleh boros.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 5


Landasan syariah manfaat /
saha

keuntungan wadiah
Pembagian Hasil Us

 Imam Malik, Al Laits, Abu Yusuf


 Jika ia mengembalikan harta, maka keuntungan
tersebut halal walaupun dengan cara menghasab
((menggunakan
gg tanpa
p ijin)
j )
hitungan P

 Abu Hanifah, Zufar, Muhammad bin Al


Hasan:
Wirroso : Perh

 Mengembalikan pokok harta (yang dititipkan


kepadanya) sedangkan keuntungannya
disedekahkan.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 6


PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM
LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH
(NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)
saha
Pembagian Hasil Us

 pembagian hasil usaha di antara para


pihak (mitra) dalam suatu bentuk usaha
kerjasama boleh didasarkan:
 pada prinsip Bagi Untung (Profit Sharing),)
hitungan P

yakni bagi hasil yang dihitung dari


pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su
Wirroso : Perh

al-mal
l l) dan
d biaya-biaya,
b b
 pada prinsip Bagi Hasil (Net Revenue
Sharing),) yakni bagi hasil yang dihitung dari
pendapatan setelah dikurangi modal
(ra’su al-mal);

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 7


PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM
LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH
(NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)
saha
Pembagian Hasil Us

Ketentuan Umum
1 Pada dasarnya,
1. dasarnya LKS boleh menggunakan prinsip Bagi
Hasil (Net Revenue Sharing) maupun Bagi Untung
(Profit Sharing) dalam pembagian hasil usaha dengan
hitungan P

mitra (nasabah)-nya.
2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al
al-ashlah
ashlah), saat ini,
Wirroso : Perh

pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip


Bagi Hasil (Net Revenue Sharing).
3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih
harus disepakati dalam akad.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 8


SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA
KEUANGAN SYARI'AH
saha

NO: 14/DSN-MUI/IX/2000
Pembagian Hasil Us

1. Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem


Accrual Basis maupun Cash Basis dalam administrasi
keuangan.
g kemaslahatan (al-ashlah), dalam
2. Dilihat dari segi
hitungan P

pencatatan sebaiknya digunakan sistem Accrual Basis;


akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya
ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar
benar benar
Wirroso : Perh

terjadi (Cash Basis).


3. Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam
akad.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 9


Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Uraian Jumlah Metode
saha
Pembagian Hasil Us

Penjualan 100
Harga pokok penjualan 65
---------
Laba kotor 35 Net Revenue sharing
eba
Beban 25
5
hitungan P

---------
Laba rugi bersih 10 Profit Sharing
Wirroso : Perh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 10


P b di
Perbandingan pembagian
b i hasil
h il usaha
h
saha

Penjualan
j (Revenue)
( ) 100 Nisbah
Pembagian Hasil Us

Modal / hpp (Cost) 90 Nasabah (sebagai mudharib) : 60


----- Bank syariah (shahibul maal) : 40
Laba kotor (gross profit) 10

PEMBAGIAN HASIL USAHA


hitungan P

Dari penjualan Dari laba kotor


Nasabah sbg mudharib (60) 60 6
Wirroso : Perh

Bank Syariah sbg pemilik dana (40) 40 4

Jika pembagian dari penjualan (omzet) Nasabah


sebagai mudharib menanggung risiko kerugian 36
 tdk sesuai dengan
g prinsip
p p mudharabah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 11


Lap Laba Rugi Bank Lap L/R Pengelolaan Dana
( b mudharib
(sbg dh ib + LKS)
Sistem bagi hasil M dh
Mudharabah
b h ((sbg
b mudharib)
dh ib)
Pendapatan:
= Pendapatan penyaluran
saha

Pengelolaan dana Mudharabah


Pembagian Hasil Us

Revenue sharing Bagi hasil (prinsip bagi hasil)


(-/-) Margin (prinsip jual beli)
Hak pihak ketiga atas bagi Lainnya (SWBI, IMA dsb)
hasil Investasi Tidak Terikat T b l
Tabel
(+/+)
Pendapatan :
(-/-)
hitungan P

Fee base income


Beban Pengelolaan Mudharabah
(-/-) Beban tenaga kerja mudharabah
Beban administrasi mudharabah
Beban mudharib:
m dha ib
Wirroso : Perh

fit sharingg
Beban penyusutan mudharabah
Beban Tenaga kerja Beban opr mudharabah lainnya
Beban Administrasi
Beban Opr Lainnya
Beban
=
=
Profi
Shahibul
maal
Laba / rugi Laba/Rugi Mudharabah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 12


Gross profit bagi bank syariah
hitungan P
Wirroso : Perh saha
Pembagian Hasil Us

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 13


Pembagian
Hasil Usaha
Bank Syariah
hitungan P
Wirroso : Perh saha
Pembagian Hasil Us

Pendapatan
p
dibagikan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 14


Faktor yang mempengaruhi
pendapatan
p p dibagikan:
g
saha
Pembagian Hasil Us

 Sumber dana
 Penyaluran dana
hitungan P

 Pendapatan cash
basis penyaluran dana
Wirroso : Perh

(pendapatan usaha
utama)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 15


S
Sumber
b D Dana
saha

 Sumber dana dengan prinsip MUDHARABAH =>


Pembagian Hasil Us

tabungan, deposito dsb


 Sumber
S b dana d dengan
d prinsip
i i WADIAH dapat d
diperhitungan dalam profit distribusi dengan
hitungan P

ketentuan:
 Semua hasil yang diperoleh menjadi milik bank
Wirroso : Perh

syariah
 Dapat dipergunakan sebagai dasar perhitungan
pemberian bonus (jika ada) oleh bank syariah kepada
nasabah wadiah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 16


Penyaluran dana
 Penyaluran dana dengan prinsip jual beli:
saha
Pembagian Hasil Us

 Piutang murabahah
 Piutang Salam
 Piutang
i Istishna
i h
 Penyaluran dana dengan prinsip ujroh
hitungan P

 Aktiva Ijarah
 Aktiva Ijarah Muntahia Bittamlik
 Uang
U Muka
M k Sewa
S disewakan
di k kembali
k b li
Wirroso : Perh

 Penyaluran dana dengan prinsip bagi hasil


 IInvestasi
t i Mudharabah
M dh b h
 Investasi Musyarakah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 17


Pendapatan bersih penyaluran dana
(
(pendapatan
d t usaha
h utama)
t )
saha

 Pendapatan dari jual beli:


Pembagian Hasil Us

 pendapatan marjin murabahah;


 pendapatan bersih salam paralel;
 pendapatan bersih istishna paralel;
 Pendapatan dari sewa:
hitungan P

 pendapatan bersih ijarah;


Wirroso : Perh

 Pendapatan
d dari
d bagi
b hasil:
h l
 pendapatan bagi hasil mudharabah;
 pendapatan bagi hasil musyarakah;

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 18


Contoh Pendapatan Neto Usaha Utama

PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH


saha

Pendapatan Margin Murabahah Rp. 150.000


Pembagian Hasil Us

Diskon Murabahah (setelah akad) Rp. 50.000


Pengurang :
Potongan Pelunasan Piutang Mbh (Dr) (Rp. 60.000)
Potongan Angs Piutang Mbh - Prestasi (Dr)
( ) (
(Rp. 10.000))
Jumlah pengurang pendapatan (Rp. 70.000)
Total pendapatan bersih murabahah Rp. 130.000
hitungan P

PENDAPATAN SALAM
Pendapatan Keutungan salam Rp. 100.000
Wirroso : Perh

K
Keuntungan
t Penyerahan
P h A Asett Salam
S l R
Rp. 20
20.000
000
Pengurang :
Kerugian Penyerahan Aset Salam (Dr) (Rp. 10.000)
Kerugian Salam (Dr.)
(Dr ) (Rp 50
(Rp. 50.000)
000)
Jumlah pengurang pendapatan salam (Rp. 60.000)
Total pendapatan bersih salam Rp. 60.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 19


Contoh Pendapatan Neto Usaha Utama

PENDAPATAN MARGIN ISTISHNA'


saha

Pendapatan Margin Istishna Rp. 100.000


Pembagian Hasil Us

Pot Pelunasan Piut Istishna (Dr) (Rp. 20.000)


Pot Angsuran Piut Istishna (Dr) (Rp. 10.000)
((Rp.
p 30.000))
Pendapatan istishna sbg penjual Rp. 70.000

Pendapatan Istishna (Istishna Revenue) Rp.200.000


hitungan P

Harga pokok Istishna (Cost of Istishna) Dr (Rp.150.000)


Pendapatan istishna sbg produsen Rp.50.000
Total pendapatan bersih istishna Rp. 120.000
Wirroso : Perh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 20


Contoh Pendapatan Neto Usaha Utama

PENDAPATAN IJARAH
saha

Pendapatan Sewa Ijarah Rp. 300.000


Pembagian Hasil Us

Pengurang :
Biaya Penyusutan. Aktiva Ijarah (Dr) (Rp. 150.000)
Biaya Pemeliharaan Aktiva Ijarah (Dr) (Rp. 50.000)
Biaya Perbaikan Aktiva Ijarah (Dr)
( ) (
(Rp. 25.000))
Biaya lainnya (Dr) (Rp. 25.000)
Jumlah penguran pendapatan Ijarah (Rp. 250.000)
hitungan P

P d
Pendapatan
t neto t Ijarah
Ij h R
Rp. 50
50.000
000

PENDAPATAN IJARAH LANJUT


Wirroso : Perh

Pendapatan
P d t Sewa
S Lanjut
L j t Rp. 100
R 100.000
000
Biaya Amortisasi Sewa Lanjut (Dr) (Rp. 80.000)
Pendapatan neto Sewa (Ijarah) Lanjut Rp. 20.000
Pendapatan Multijasa Rp. 150
Rp 150.000
000
Biaya Amortisasi Multijasa (Dr) (Rp. 100.000)
Pendapatan neto Multijasa Rp. 50.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 21


Contoh Pendapatan
p Neto Usaha Utama

PENDAPATAN IMBT
saha

Pendapatan Sewa IMBT Rp. 250


Rp 250.000
000
Pembagian Hasil Us

Pendapatan Keuntungan Pelepasan Rp. 20.000


Pengurang :
Biaya Penyusutan Aktiva IMBT (Dr) (Rp. 120
(Rp 120.000)
000)
Biaya Pemeliharaan Aktiva IMBT(Dr) (Rp. 30.000)
Biaya Perbaikan Aktiva IMBT (Dr) (Rp. 10.000)
Kerugian Pelepasan Aktiva Ijarah (Dr) (Rp. 10.000)
hitungan P

Jumlah pengurang pendapatan IMBT (Rp.170.000)


Total pendapat neto IMBT Rp. 100.000
Wirroso : Perh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 22


Contoh Pendapatan
p Neto Usaha Utama

PENDAPATAN BAGI HASIL MUDHARABAH


saha

Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp. 250


Rp 250.000
000
Pembagian Hasil Us

Keuntungan Penyerahan Aset Mudharabah Rp. 50.000


Keuntungan Pengembalian Aset Mudharabah Rp. 20.000
Pengurang :
Kerugian Penyerahan Aset Mudharabah (Dr.) (Rp. 50.000)
Kerugian Pengembalian Aset Mudharabah (Dr. (Rp. 10.000)
Biaya Penurunan Nilai Investasi Mdh (Dr) Rp. 60.000
hitungan P

Pendptan Amort Keuntungan mdh Tangguhan (Rp.10.000)


(Rp. 50.000)
Kerugian
g Investasi Mudharabah ((Dr)) ((Rp.
p 10.000))
Wirroso : Perh

Jumlah pengurang pendapatan investasi mudharabah (Rp. 120.000)


Total pendapatan bersih investasi mudharabah Rp. 200.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 23


Contoh Pendapatan
p Neto Usaha Utama
saha

PENDAPATAN BAGI HASIL MUSYARAKAH


Pembagian Hasil Us

Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah 500.000


Keuntungan Penyerahan Aset Musyarakah 50.000
Keuntungan Pengembalian Aset Musyarakah 20 000
20.000
Jumlah pendapatan investasi musyarakah 570.000
Pengurang :
Kerugian Penyerahan Aset Musyarakah (Dr) 100 000
100.000
hitungan P

Kerugian Pengembalian Aset Musyarakah (Dr.) 20.000


Biaya Penurunan Nilai Investasi Musyarakah (Dr) 100.000
Pendptan
p Amortisasi Keuntungan
g Msy y Tghan
g ( 30.000))
Wirroso : Perh

70.000
Kerugian Investasi Musyarakah(Dr) 30.000
Jumlah p pengurang
g g hasil investasi musyarakah
y 220.000
Total pendapatan bersih investasi musyarakah 300.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 24


Pendapatan yang akan dibagikan
No Penghimpunan Penyaluran Pendapatan Pendapatan yg Keterangan
saha

dana dana penyaluran dibagikan


Pembagian Hasil Us

1. 150.000 150.000 325 325  Semua pendapatan penyaluran


dibagikan

2 150.000 175.000 350 312  150.000 / 175.000 x 350


 Sebesar porsi penghimpunan dana
saja
hitungan P

3. 150.000 125.000 275 275  Semua pendapatan dibagikan


 Ada dana yang belum disalurkan
Wirroso : Perh

Strategi peningkatan bagi hasil


“Apabila DPK mudharabah tdk
tersalurkan,
l k maka k diberhentikan
dib h ik
penghimpunan dana mudharabah”

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 25


Rumus Perhitungan Bagi Hasil Pemilik Dana
(individu rekening)
saha
Pembagian Hasil Us

1. Bagi hasil => dengan mempergunakan return kelompok produk dan


nisbah yang sama dengan nisbah produk yang tercantum dalam tabel
pembagian hasil usaha

So rata2 harian rek x HBH x return produk


hitungan P

----------------------------------------------------
365 x 100
Wirroso : Perh

2. Bagi hasil => dengan mempergunakan return total pendapatan

So rata2
S t 2hharian
i rekk x HBH x (nisbah
( i b h nasabah b h x return
t total
t t l pendptan)
d t )
---------------------------------------------------------------------------------------
365 x 100

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 26


Rumus Perhitungan Bagi Hasil Kepada Pemilik Dana
((individu rekening)
g)
saha
Pembagian Hasil Us

3. Bagi
g hasil => dengan
g mempergunakan
p g hasil investasi per
p seribu (mil)
( )

So rata2 harian rek


x H I per mil x Nisbah nasabah
1 000
1.000
hitungan P

4. Bagi hasil => individu per total produk


Wirroso : Perh

So rata2 harian rek


x Pendapatan produk
So rata2 total produk

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 27


Pembagian
Hasil Usaha
Bank Syariah
hitungan P
Wirroso : Perh saha
Pembagian Hasil Us

 Cara perhitungan
distribusi hasil
usaha
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 28
Cara perhitungan pembagian hasil usaha
saha
Pembagian Hasil Us

 Tabel distribusi hasil


usaha (profit distribution)
 Perhitungan
P hit setiap
ti seribu
ib
hitungan P

rupiah (h.i per mil)


Wirroso : Perh

 Return pendapatan yang


akan dibagikan
g

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 29


Cara
perhitungan
hit
distribusi
saha
Pembagian Hasil Us
hitungan P

Distribusi
Di t ib i dengan
d
Wirroso : Perh

tabel (Tabel Profit


Di t ib ti )
Distribution)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 30


TABEL PERHITUNGAN PEMBAGIAN HASIL USAHA
saha

Saldo Porsi penyimpan dana Porsi Bank


Rata22 Pendapatan
d
Pembagian Hasil Us

Jenis Simpanan harian mudharabah Nisbah Pend. Rtn. Nisbah Pend.

A B C D (%) E F
(B X C) (B X E)
Giro Wadiah A1 B1 00 D1 100 F1
Tab. Mudharabah A2 B2 45 D2 55 F2
hitungan P

Dep. Mudharabah
1 bulan IDR A3 B3 65 D3 35 F3
Wirroso : Perh

3 bulan IDR A4 B4 66 D4 34 F4
6 bulan IDR A5 B5 66 D5 34 F5
12 bulan IDR A6 B6 63 D6 37 F6

TOTAL Tot-A Tot-B Tot-D Tot-F

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 31


K t kolom
Ket k l A - saldo
ld rata-rata
t t harian
h i
saha

 Sumbernya : dari saldo SSL yang bersangkutan


Pembagian Hasil Us

so tgl ke-1 + so tgl ke-2 + dst …..+ tgl tutup buku


--------------------------------------------------------------------------
Jumlah hari dalam bulan ybs (n hari)
hitungan P

 Tutup buku April =>28 April


 Tanggal
a gga ke-1
e  29 9 April
p
Wirroso : Perh

 Tanggal ke-2  30 April dst


 Tutup buku bulan Mei  30 Mei
 “n hari” (hari bagi hasil) =>29 April – 30 Mei = 32
hari

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 32


K t
Keterangan Kolom
K l -B
saha
Pembagian Hasil Us

Porsi Pendapatan Yang Akan dibagihasilkan (Tot-B)

Saldo rata sumber dana Pendapatan


------------------------------- x y
Penyaluran dana
hitungan P

Soldo rata penyaluran dana (cash basis)


Wirroso : Perh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 33


Ket kolom B - pendapatan kelompok produk
saha

 misalnya  pendapatan tabungan mudharabah (B2)


Pembagian Hasil Us

Saldo rata2 tabungan mdh (A2)


------------------------------------- x total pendapatan (Tot-B)
Total sumber dana (Tot-A)
hitungan P
Wirroso : Perh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 34


Ket kolom D – pendapatan hak kelompok produk
saha
Pembagian Hasil Us

 Rumus :
 Pendapatan kelompok dana x Nisbah umum
Nasabah
hitungan P

 Misalnya
Mi l tabungan
t b (D2)
Wirroso : Perh

 B2 (kolom B) x C 2 (kolom c)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 35


Ket kolom Return
saha

 Rumus perhitungan Return


Pembagian Hasil Us

Pendapatan 365
--------------------------- x ----------
Saldo rata sumber dana n hari (riil)
hitungan P

 Contoh dalam tabel:


 Return produk tabungan
Wirroso : Perh

(D2/A2) X (365/ n hari)


 Return total pendapatan
(B2/A2) X (365 / n hari) atau
(Tot-B / Tot-A) x (365 / n hari)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 36


Program penjaminan (LPS) ?
saha

 Dijamian oleh pemerintah jika:


Pembagian Hasil Us

 Dana < 2 milyard


 Return < 6%
hitungan P

Bank Syariah ikut program penjaminan tetapi


n Nasabah

bank syariah tidak menjaminan ikut penjaminan


erdasarkan Prinsip
2005
Wirroso : Perh

o 39 / 2
n Simpanan

Syariah
PP No
Penjaminan
Bank Be

Bank syariah tidak bisa menjamin return


selalu dibawah % ditetapkan oleh LPS

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 37


Rumus Perhitungan Bagi Hasil Pemilik Dana (individu
rekening)
saha
Pembagian Hasil Us

1. Bagi hasil => dengan mempergunakan return kelompok produk dan


nisbah yang sama dengan nisbah produk yang tercantum dalam tabel
pembagian hasil usaha

So rata2 harian rek x HBH x return produk


hitungan P

----------------------------------------------------
365 x 100
Wirroso : Perh

2. Bagi hasil => dengan mempergunakan return total pendapatan

So rata2
S t 2hharian
i rekk x HBH x (nisbah
( i b h nasabah b h x return
t total
t t l pendptan)
d t )
---------------------------------------------------------------------------------------
365 x 100

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 38


Cara
perhitungan
hit
distribusi
hitungan P
Wirroso : Perh saha
Pembagian Hasil Us

Distribusi Hasil per


mil (setiap seribu)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 39


Rumus
perhitungan
saha

h i per mil
h.i.
Pembagian Hasil Us

DPKM - 5% GWM (G) Total Pendapatan (D)


1 ------------------------ x ------------------------ x 1000
hitungan P

T t l IInvestasi
Total t i (J) DPKM (E)
Wirroso : Perh

Pendapatan dibagikan (tot B)

2 ----------------------------------- x 1000
S b dana
Sumber d (tot
(t t A)
(lihat tabel distribusi)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 40


Rumus perhitungan bagi hasil individu rekening
saha
Pembagian Hasil Us

So rata2 harian rek


x H I per mil x Nisbah nasabah
1.000
hitungan P

Rumus perhitungan bagi hasil individu rekening


(penyempurnaan)
Wirroso : Perh

So rata2 harian rek Lama pengendapatan dana


---------------------- x H I per mil x Nisbah nasabah x --------------------------------
1000 “n” hari (hari distribusi)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 41


Contoh perhitungan Bagi Hasil Lain
saha

DPKM (Dana Pihak Ketiga Mudharabah) yaitu Dana Nasabah A 90 000 000
90.000.000
Pembagian Hasil Us

dengan Akad Mudharabah


DPKM yang dapat disalurkan pada pembiayaan = DPKM x (1- B 85.500.000
GWM =>> simpanan wajib pd Bank Indonesia =5%)
5%)
Dana bank 14.500.000

Pembiayaan yang disalurkan C 100 000 000


100.000.000
hitungan P

Pendapatan dari penayaluran pembiayaan D 1.666.667

Pendapatan Investasi dari setiap 1000 DPKM E 15 83


15,83
Wirroso : Perh

B 1
E = --- X D X --- X 1.000
C A

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 42


Contoh Perhitungan Bagi Hasil
Contoh :
saha

Tuan Ahmad memiliki deposito Mudharabah di BMI sebesar Rp. 10 juta


d
dengan nisbah
i b h nasabah
b h 71 dan
d BMI 29,
29 ddan masa pengendapatan
d selama
l satu
Pembagian Hasil Us

bulan
Pendapatan Investasi dari setiap 1000 DPKM E 15,83

Saldo rata-rata harian F 10.000.000,00

Nisbah nasabah (disepakati awal akad) G 71 00


71,00
hitungan P

Porsi bagi hasil untuk nasabah bulan ini (rupiah) H 112.393,00


Wirroso : Perh

F G
H = ------- X E X ------
1.000 100

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 43


Cara
perhitungan
hit
distribusi
hitungan P
Wirroso : Perh saha
Pembagian Hasil Us

Return total
pendapatan
yang dibagikan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 44


Return Total Pendapatan yang akan dibagi
saha
Pembagian Hasil Us

Pendapatan Dibagikan (tot B) 365


------------------------------------ x --------------
Saldo rata sumber dana (tot A) n hari (riil)
((lihat tabel distribusi))
hitungan P

Return produk
Wirroso : Perh

Return Total Pendapatan x Nisbah Umum Produk


= Return Produk

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 45


So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan)
---------------------------------------------------------------------------------------
saha

365 x 100
Pembagian Hasil Us
hitungan P

Itu lho rumus


Wirroso : Perh

perhitungan bagi
hasil Individu
Rekening
k

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 46


Pembagian
Hasil Usaha
Bank Syariah
saha
Pembagian Hasil Us
hitungan P

Contoh
Wirroso : Perh

p
perhitungan
g
bagi hasil
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 47
D t d t P
Data-data Perhitungan
hit pembagian
b i hasil
h il usaha
h
Sumber dana Penyaluran dana Pendapatan
saha

cash basis
Pembagian Hasil Us

Prinsip Wadiah Saldo Rata2 Prinsip Bagi Hasil


Tabungan wadiah 40.000.000 Pembiayaan Mudharabah 30.000.000 200.000
Giro wadiah 30.000.000 Pembiayaan Musyarakah 20.000.000 200.000
Sub total 70.000.000 Sub total 50.000.000 400.000

Prinsip Mudharabah Prinsip Jual Beli

Deposito Mudharabah 50 000 000


50.000.000 Murabahah 50 000 000
50.000.000 250 000
250.000
hitungan P

Tabungan Mudharabah 30.000.000 Salam & Salam Paralel 20.000.000 100.000


Sub total 80.000.000 Istishna & Istishna Pr 20.000.000 50.000
Wirroso : Perh

Sub total 90 000 000


90.000.000 400 000
400.000
Prinsip Ujroh (Sewa)
Ijarah & IMB 20.000.000 200.000
Sub total 20 000 000
20.000.000 200 000
200.000
Lainnya
Sertifikat IMA 40.000.000 500.000

Total Penyaluran 200 000 000


200.000.000 1 500 000
1.500.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 48


Informasi tambahan deposito mudharabah
saha

Jenis dana Saldo rata2 Nisbah SM Nisbah MD


Pembagian Hasil Us

Deposito Mudharabah
1 bulan 20.000.000 65 35
3 bulan 10.000.000 66 34
6 bulan 15.000.000 66 34
hitungan P

12 bulan
b l 5 000 000
5.000.000 63 37

Tutup buku dilakukan pada tgl 29 Juni


Wirroso : Perh

dan hari perhitungan bagi hasil : 30 hari (riil hari)

Pertanyaan
y ((1):
)
A. Buatlah perhitungan pembagian hasil usaha (profit distribution)
B. Hitung indikasi rate (return) untuk masing-masing kelompok dana
D. Hitung indikasi rate dari total pendapatan.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 49


Perhitungan bagi hasil induvidu rekening
saha

Apabila Abdullah memiliki saldo rata-rata dalam


Pembagian Hasil Us


rekeningnya sebesar Rp.10.000.000,--

Pertanyaan (2):
A
A. Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Abdullah jika diberikan nisbah
hitungan P

normal (45)
B. Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Abdullah, jika diberikan special
Wirroso : Perh

nisbah yaitu 80 untuk nasabah dan 20 untuk bank syariah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 50


P hit
Perhitungan bagi
b i hasil
h il individu
i di id deposito
d it
 Ahmad tgl 25 Juni menginvestasikan uangnya dalam
saha

bentuk deposito mudharabah sebesar Rp. 5.000.000,-


Pembagian Hasil Us

untuk jangka waktu satu bulan

Pertanyaan (3):
Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Ahmad jika:
hitungan P

A. Bagi Hasil dibayarkan dengan nisbah normal:


(1) pada ulang tanggal.
Wirroso : Perh

(2) setiap
ti akhir
khi bulan
b l

B. Bagi
g Hasil dibayarkan
y dengan
g special
p nisbah (80
( untuk nasabah
dan 20 untuk bank)
(1) pada setiap ulang tanggal
(2) setiap akhir bulan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 51


hitungan P
Wirroso : Perh saha
Pembagian Hasil Us

Jawaban
J b C Caraii k
kesatu
t
DISTRIBUSI DENGAN
TABEL
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 52
PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-1)
(Wadiah dikutsertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
saha

P
Porsi
i penyimpan
i dana
d P
Porsi
iBBank
k
Pembagian Hasil Us

Saldo Rata2 Penda


Jenis Simpanan harian Patan Nisbah Pend. Rtn. Nisbah Pend.
A B C D (%) E F
(B X C) (B X E)
Wadiah (giro,tab) 70.000.000 525.000 Bonus 00 00 ---- 525.000
Tab. Mudharabah 30.000.000 225.000 45 101.250 4.10625 55
hitungan P

Dep. Mudharabah
1 bulan Rph 20.000.000 150.000 65 97.500 5.93125 35
Wirroso : Perh

3 bulan Rph 10.000.000 66 34


6 bulan Rph 15.000.000 66 34
12 bulan Rph 5.000.000 63 37

TOTAL 150.000.000 1.125.000

Lihat slide : 57 Lihat slide : 58 Lihat slide : 59 Lihat slide : 60

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 53


PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-2)
(Wadiah - tidak dikutsertakan - dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
saha
Pembagian Hasil Us

Porsi penyimpan dana Porsi Bank


Saldo Rata2 Penda
Jenis Simpanan harian Patan Nisbah Pend. Rtn. Nisbah Pend.
A B C D (%) E F
(B X C) (B X E)

Wadiah (giro, tab) --- --- --- --- --- ---- ---
hitungan P

Tab. Mudharabah 30.000.000 225.000 45 101.250 55

Dep. Mudharabah
Wirroso : Perh

1 bulan Rph 20.000.000 150.000 65 35

3 bulan Rph 10.000.000 66 34

6 bulan Rph 15.000.000 66 34

12 bulan Rph 5.000.000 63 37

TOTAL 80.000.000 600.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 54


Perhitungan Kolom B
Saldo rata sumber dana
------------------------------- x Pendapatan penyaluran dana (cash Basis)
Soldo rata penyaluran dana
saha
Pembagian Hasil Us

 Sumber dana
 Wadiah : 70 jt
j
 Mudharabah : 80 jt
 Penyaluran
y dana : 200 jjt
hitungan P

 Pendapatan Cash Basis : 1,5 jt


 Pendapatan
e dapata yang
ya g dibagi
d bag (Tot
( ot B))
Wirroso : Perh

 Sumber dana Wadiah + Mudharabah (tabel 1)


• 150 jjt / 200 jt
j x 1,5 jt
j = 1.125.000
 Sumber dana Mudharabah saja (tabel 2)
• 80 jt / 200 jt x 1,5 jt = 600.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 55


Perhitungan Kolom B
Saldo
S ld rata2 2 tabungan
b mdh
dh (A2)
------------------------------------- x total pendapatan (Tot-B)
Total sumber dana (Tot-A)
saha
Pembagian Hasil Us

 Pendapatan Wadiah (B1)


 Sumber dana (A1): 70 jt
• B1 = 70 jt / 150 jt x 1.125.000 = 525.000
 Pendapatan Tabungan Mudharabah (B2)
hitungan P

 Sumber dana (A2): 30 jt


• B2 = 30 jt / 150 jt x 1
1.125.000
125 000 = 225.000
225 000
Wirroso : Perh

 Pendapatan Deposito 1 bulan (B3)


 Sumber dana (A3): 20 jt
• B3 = 20 jt / 150 jt x 1.125.000 = 150.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 56


Perhitungan Kolom D
 Rumus :
 Pendapatan kelompok dana x Nisbah umum Nasabah
saha

 Kolom B X kolom C
Pembagian Hasil Us

 Pendapatan milik Tabung Mudharabah (D2)


 Nisbah
Ni b h N b h (C2) : 45
Nasabah
 B2 = 225.000
hitungan P

 D2 = 0,45 x 225.000 = 101.250


 Pendapatan
p milik Deposan
p 1 bulan (D3)
( )
Wirroso : Perh

 Nisbah Nasabah (C3) : 65


 B3 = 150.000
 D3 = 0,65 x 150.000 = 97.500

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 57


Return Produk
Pendapatan 365
--------------------------- x ----------
saha

Saldo rata sumber dana n hari (riil)


Pembagian Hasil Us

 Return Tabungan
 Pendapatan (D2) : 101.250
101 250
 Sumber dana (A2) : 30 jt
 Return produk : 101.250/30jt x (365/30) = 4,10625 %
hitungan P

 Return Deposito
p 1 bulan
Wirroso : Perh

 Pendapatan (D3) : 97.500


 Sumber dana (A3) : 20 jt
 Return produk : 97.500/20jt x (365/30) = 5.93125%

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 58


PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-1)
saha

(Wadiah dikutsertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)


Pembagian Hasil Us

Porsi penyimpan dana Porsi Bank


Saldo Rata2 Penda
Jenis Simpanan harian Patan Nisbah Pend. Rtn. Nisbah Pend.
A B C D (%) E F
(B X C) (B X E)
hitungan P

Giro Wadiah 70 000 000


70.000.000 525 000
525.000 Bonus ---- 525 000
525.000
Tab. Mudharabah 30.000.000 225.000 45 101.250 4,10625 55 123.750

Dep. Mudharabah
Wirroso : Perh

1 bulan Rph 20.000.000 150.000 65 97.500 5,93125 35 52.500


3 bulan Rph 10.000.000 75.000 66 49.500 6,02250 34 25.500
6 bulan Rph
p 15.000.000 112.500 66 74.250 6.02250 34 38.250
12 bulan Rph 5.000.000 37.500 63 23.625 5,74875 37 13.875

TOTAL 150.000.000 1.125.000 346.125 778.875

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 59


PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-2)
(Tabel 2)
(Wadiah - tidak dikutsertakan - dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
saha
Pembagian Hasil Us

Porsi penyimpan dana Porsi Bank


Saldo Rata2 Penda
Jenis Simpanan harian Patan Nisbah Pend. Rtn. Nisbah Pend.
A B C D (%) E F

(B X C) (B X E)

Giro Wadiah --- --- --- --- --- ---- ---

Tab. Mudharabah 30.000.000 225.000 45 101.250 4,10625


, 55 123.750
hitungan P

Dep. Mudharabah
Wirroso : Perh

1 bulan Rph 20 000 000


20.000.000 150 000
150.000 65 97 500
97.500 5 93125
5,93125 35 52 500
52.500

3 bulan Rph 10.000.000 75.000 66 49.500 6,02250 34 25.500

6 bulan Rph 15.000.000 112.500 66 74.250 6.02250 34 38.250

12 bulan Rph 5.000.000 37.500 63 23.625 5,74875 37 13.875

TOTAL 80.000.000 600.000 346.125 253.875

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 60


hitungan P
Wirroso : Perh saha
Pembagian Hasil Us

Jawaban
J b cara kedua
k d
HASIL INVESTASI PER
SERIBU ( HI PER MIL)
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 61
Perhitungan hasil investasi per mil
saha
Pembagian Hasil Us

DPKM - 5% GWM (G) Total Pendapatan (D)


1A ------------------------ x ------------------------ x
Total Investasi (J) DPKM (E)
1000

 DPKM wadiah & Mdh (tanpa GWM) Rp. 150.000.000


hitungan P

 Total Investasi (penyaluran dana) Rp. 200.000.000


 Pendapatan cash basis investasi Rp. 1.500.000
 HI per mil:
Wirroso : Perh

150.000.000 1.500.000
---------------- X --------------- X 1.000 = 7,5
200.000.000 150.000.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 62


Perhitungan hasil investasi per mil
saha
Pembagian Hasil Us

DPKM - 5% GWM (G) Total Pendapatan (D)


1B ------------------------ x ------------------------ x
Total Investasi (J) DPKM (E)
1000

 DPKM mudharabah (tanpa GWM) Rp. 80.000.000


hitungan P

 Total Investasi ( penyaluran dana) Rp. 200.000.000


 Pendapatan cash basis investasi Rp. 1.500.000
 HI per mil:
Wirroso : Perh

80.000.000 1.500.000
---------------- X ------------- X 1.000 = 7,5
200.000.000 80.000.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 63


Perhitungan Hasil Investasi per mil
saha

Pendapatan dibagikan (tot B)


Pembagian Hasil Us

2 ----------------------------------- x 1000
Sumber dana (tot A)
(lihat tabel distribusi)

 Pendapatan
P d t yg dib
dibagii
hitungan P

 (tot-B) : 1.125.000
 Sumber
S b dana
d
Wirroso : Perh

 (tot-A) : 150 jt
 H.i.per-mil
H i pe mil
 1.125.000 /150jt x Rp. 1.000 = Rp. 7,50

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 64


Perhitungan prosentase hi per mil
saha
Pembagian Hasil Us

(hi per mil/1000) x (nisbah/100) x (365/hari bulan berjalan)

 Return tabungan
(7 5/1000) x (45/100) x (365/30) = 4,10625
(7,5/1000) 4 10625 % pa
hitungan P
Wirroso : Perh

 Return deposito 1 bulan


(7,5/1000) x (65/100) x (365/30) = 5,93125 % pa

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 65


hitungan P
Wirroso : Perh saha
Pembagian Hasil Us

Jawaban cara ketiga


RETURN PENDAPATAN
YANG DIBAGI
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 66
Return Total Pendapatan
Pendapatan
P d 365
--------------------------- x ----------
Saldo rata sumber dana n hari (riil)
saha
Pembagian Hasil Us

 Return Total Pendapatan Tabungan


 Total pendapatan (B2) : 225.000
 Sumber dana (A2) : 30 jt
 Return Total Pedptan : 225.000/30jt x (365/30) = 9.125%
• Jika nisbah umum nasabah : 45%
hitungan P

• Return produk : 0,45 x 9.125 = 4.10625 %

 Return Deposito 1 bulan


Wirroso : Perh

 Total pendapatan(B3) : 150.000


 Sumber dana (A3) : 20 jt
 Return Total Pedptan : 150.000/20jt x (365/30) = 9.125%
• Jika nisbah umum nasabah : 65%
• Return pproduk : 0,65 x 9,125 = 5.93125 %

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 67


saha
Pembagian Hasil Us
hitungan P

Jawaban
Wirroso : Perh

Perhitungan bagi
h il rekening
hasil k i
tabungan
g
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 68
So rata2 harian rek x HBH x return produk
----------------------------------------------------
365 x 100
saha

 Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Abdullah


Pembagian Hasil Us

hasil

 Saldo rata tabungan : 10 jt


umus 1)

 Hari investasi : 30 hr
bagi h

 Return produk : 4.10625 % pa


Perhitungan b
hitungan P

du (ru

 Bagi hasil dengan nisbah : 45%


• 10jt x 30 x 4.10625 / (365x100) = 33.750
Wirroso : Perh

ndivid

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


• Dengan
D Ni
Nisbah
b h normall 33.750
33 750
In

• Tambahan: (80-45)/45 x 33.750 26.250


• Total 60.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 69


So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan)
------------------------------------------------------------------------------------------------
365 x 100
saha

 Bagi
B i Hasil
H il Tabungan
T b Tabungan
T b Abdullah
Abd ll h
Pembagian Hasil Us

Hasil

 Saldo rata tabungan : Rp. 10 jt


Individu (rumus 22)
Bagi H

 Hari Investasi : 30 hr
 Return total pendptan : 9.125 % pa
hitungan P

gan B

 Bagi
g Hasil dengan
g nisbah : 45%
hitung
Wirroso : Perh

• 10jt x 30 x (0,45 x 9.125) / (365x100) = 33.750


Perh

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


• 10 jt x 30 x (0,80 x 9.125) / (365x100) = 60.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 70


So rata2 harian rek
x H I per mil x Nisbah nasabah
1.000
saha
Pembagian Hasil Us

 Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Abdullah


 Saldo rata tabungan : Rp. 10 jt
agi Hasil
mus 3))

 Hari Investasi : 30 hr
 H.i.per-mil : Rp. 7,5
u (rum
hitungan P

gan Ba

 Bagi Hasil dengan nisbah : 45%


• 10 jt /1000 x 7,50 x 0.45 = 33.750
ndividu
Wirroso : Perh

hitung

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


• 10 jt /1000 x 7,50
7 50 x 0.80
0 80 = 60.000
60 000
Perh
In

 Catatan : hanya boleh dipergunakan jika seluruh indikatornya sama => terutama
jjangka
g waktu investasi individu dengan
g n hari sama

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 71


S rata2
So t 2 IIndividu
di id Rek
R k
x Hasil produk
Total So Rata-2 produk
saha
Pembagian Hasil Us

 Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Abdullah


hitungan Bagi Hassil

 Saldo
ld rata tabungan
b : Rp. 10 jt
mus 4)

 So rata2 produk : Rp. 30 jt


 Hasil produk : Rp.101.250,--
hitungan P

u (rum

 Bagi Hasil dengan nisbah : 45%


• 10jt / 30 jt x 101.250 = 33.750
Wirroso : Perh

Individu

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


• 10 jt /30 jt x 101.250 = 33.750 (seharusnya 60.000)
Perh

Catatan :
1. Hanya boleh dipergunakan kalau seluruh indikator sama => nisbah nasabah sama dengan nisbah
dalam tabel profit distribusi

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 72


saha
Pembagian Hasil Us
hitungan P

Jawaban
Wirroso : Perh

Perhitungan Bagi Hasil


Deposito Mudharabah
Ulang Tanggal
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 73
Perhitungan bagi hasil ulang tanggal
30 April 31 Mei 30 Juni
saha

31 Maret Pembayaran dg Pembayaran dg Pembayaran dg


Pembagian Hasil Us

indikasi rate 10% indikasi rate 6% indikasi rate 8%


25 April 25 Mei 25 Juni 25 Juli

10% ? 6% ? 8% ?
hitungan P

Seharusnya 6% Seharusnya 8%

Tgl pembukaan Tgl pembayaran bagi hasil Tgl pembayaran bagi hasil
Tgl
g ppembayaran
y bagi
g hasil
Wirroso : Perh

d
deposito
i So rata2 x hr x 10% So rata2 x hr x 6%
------------------------- -------------------------
365x100 365x100

Tgl tutup buku Tgl tutup buku Tgl tutup buku


(indikasi rate 10%) (indikasi rate 6%) (Indikasi rate 8%)
(hi per mil – Rp.125) (hi per mi – Rp. 75) (hi per mil – Rp. 90)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 74


So rata2 harian rek x HBH x return produk
----------------------------------------------------
365 x 100
saha

 Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad


Pembagian Hasil Us

hasil

 Saldo rata tabungan : 5 jt


umus 1)

 Hari investasi ((hari)) : 25 juni


j sd 25 juli
j = 30 hr
bagi h

 Return produk : 5.93125% pa


Perhitungan b
hitungan P

 B
Bagii hasil
h il dengan
d nisbah
i b h : 65%
du (ru

• 5 jt x 30 x 5.93125 / (365x100) = 24.375


Wirroso : Perh

ndivid

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


• Hasil nisbah umum 24.375
In

• Tambahan: (80-65)/65 x 24.375 5.625


• Total 30.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 75


So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan)
------------------------------------------------------------------------------------------------
365 x 100
saha

 Bagi Deposito Mudharabah Ahmad


Pembagian Hasil Us

Hasil

 Saldo rata tabungan : Rp. 5 jt


umus 2)
Bagi H

 Hari Investasi (hari) : 25 juni sd 25 juli = 30hr


 Return total p
pendptan
p : 9.125 % ppa
hitungan B
hitungan P

du (ru

 Bagi Hasil dengan nisbah : 65%


Wirroso : Perh

ndivid

• 5 jt x 30 x (0.65 x 9.125) / (365x100) = 24.375


Perh
In

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


• 5 jjt x 30 x (0.80
( x 9.125)) / (365
( x100)) = 30.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 76


So rata2 harian rek
x H I per mil x Nisbah nasabah
1.000
saha
Pembagian Hasil Us

 Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad


agi Hasil

 Saldo
S ld rata
t tabungan
t b :RRp. 5 jt
mus 3))

 Hari Investasi (hari) : 25 juni sd 25 juli = 30 hr


 H.i.per-mil
H i per-mil : Rp.
Rp 7,5
75
u (rum
hitungan P

gan Ba

 Bagi
g Hasil dengan
g nisbah : 65%
ndividu
Wirroso : Perh

hitung

• 5 jt x 7,5 x 0,65 = 24.375


Perh
In

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


• 5 jt x 7,5 x 0,80 = 30.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 77


 Rumus Lain :
Saldo rata rek Indv
saha

---------------------- x Pedpt kelompok produk


Pembagian Hasil Us

Total saldo produk


sil

Perhitungan Simpanan Berjangka Ahmad


hitungan Bagi Has


mus 4)

 Saldo Sim-ka Ahmad : 5 jt


 Total Saldo produk : 20 jt
hitungan P

u (rum

 Hasil pendpt kel produk : 97.500

 Bagi Hasil Ahmad (nisbah 65)


Wirroso : Perh

Individu

• 5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.365

 Bagi Hasil Ahmad (mis : nisbah 80)


Perh

• 5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.375 (seharusnya 30.000)


Catatan :
1. Hanya
y dipergunakan
p g jika
j seluruh indikator sama,, khususnya
y nisbah dan jangka
j g waktu

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 78


saha
Pembagian Hasil Us
hitungan P

Jawaban
Wirroso : Perh

Perhitungan Bagi Hasil


D
Deposito
it Mudharabah
M dh b h
Tutup
p Buku
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 79
saha
Pembagian Hasil Us

 Perhitungan Deposito Mudharabah (tutup buku


akhir bulan)
 Penempatan simpanan berjangka satu bulan pada
hitungan P

tanggal 25 Juni
 Tutup buku akhir bulan pada tanggal 29 Juni
Wirroso : Perh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 80


Perhitungan bagi hasil akhir bulan Pembayaran bagi hasil
Pembayaran bagi hasil 25 s/d 30 01 s/d 25 Juli dengan
April dengan indikasi rate April - indikasi rate Juli 7%
saha

10% (atau hi permil-Rp. 125,- (atau hi permil – Rp. 80,-


Pembayaran bagi hasil Pembayaran bagi hasil
Pembagian Hasil Us

01 s/d 31 Mei dengan 01 s/d 30 Juni dengan


31 Maret 30 April indikasi rate Mei - 6% 31 Mei indikasi rate Juni - 8% 30 Juni 31 Juli
(atau hi permil – Rp. 75,- (atau hi permil – Rp. 90,-

25 April 25 Juli
25 Mei 25 Juni
hitungan P
Wirroso : Perh

Tgl pembukaan Tgl ulang bukan (tidak ada Tgl ulang bukan (tidak ada Tgl jatuh tempo (tidak ada
deposito pembayaran bagi hasil) pembayaran bagi hasil) pembayaran bagi hasil)

Tgl tutup buku (indikasi rate 8%)


(hi per mil – Rp. 90)
Tgl tutup buku (indikasi rate 10%)
(hi per mil – Rp.125)
Tgl tutup buku (indikasi rate 6%) Tgl tutup buku (indikasi rate 7%)
(hi per mi – Rp. 75) (hi per mil – Rp. 80)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 81


So rata2 harian rek x HBH x return produk
----------------------------------------------------
365 x 100
saha

 Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad


Pembagian Hasil Us

hasil

 Saldo rata tabungan : 5 jt


umus 1)

 Hari
H i investasi
i t i (hari)
(h i) : 25 juni
j i sd
d 29 juni
j i = 4 hr
h
bagi h

 Return produk : 5.93125% pa


Perhitungan b
hitungan P

du (ru

 Bagi hasil dengan nisbah : 65%


• 5 jjt x 4 x 5.93125 / ((365x100)) = 3.250
Wirroso : Perh

ndivid

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


In

• Hasil nisbah umum 3.250


• Tambahan: (80-65)/65 x 3.250 750
• Total 4 000
4.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 82


So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan)
------------------------------------------------------------------------------------------------
365 x 100
saha

 Bagi Hasil Depsoito Mudharabah Ahmad


Pembagian Hasil Us

Hasil

 Saldo rata tabungan : Rp. 5 jt


Individu (rumus 22)
Bagi H

 Hari Investasi (hari) : 25 juni sd 29 juni = 4 hr


 Return total p
pendptan
p : 9.125 % p pa
hitungan P

gan B

 Bagi Hasil dengan nisbah : 65%


hitung
Wirroso : Perh

• 5 jt x 4 x (0,65 x 9.125) / (365x100) = 3.250


Perh

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


• 5 jjt x 4 x (0.80
( x 9.125)) / (365x100)
( ) = 4.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 83


So rata2 harian rek
x H I per mil x Nisbah nasabah
saha

1.000
Pembagian Hasil Us

 Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad


agi Hasil

 Saldo
ld rata tabungan
b : Rp. 5 jt
mus 3))

 Hari Investasi (hari) : 25 juni sd 29 juni = 4 hr


 H.i.per-mil : Rp. 7,5
u (rum
hitungan P

gan Ba

 Bagi Hasil dengan nisbah : 65%


• 5 jt / 1000 x 7,5 x 0,65 = 24.375 (seharusnya 3.250)
ndividu
Wirroso : Perh

hitung

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%


• 5 jt / 1000 x 7.5 x 0,80 = 30.000 (seharusnya 4.000)
Perh
In

Catatan:
1. Hanya dipergunakan jika seluruh indikator sama => jangka waktu investasi sama dengan dalam
tabel

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 84


Perhitungan bagi hasil dengan rumus baru
saha
Pembagian Hasil Us

Rumus perhitungan bagi hasil individu rekening (penyempurnaan)


So rata2 harian rek Lama pengendapatan dana
---------------------- x H I per mil x Nisbah nasabah x --------------------------------
1000 “n” hari (hari distribusi)
hitungan P

 Bagi
g hasil dengan
g nisbah normal (65)
( )
Wirroso : Perh

(5.000.000/1000) x 7,5 x (65/100) x (4/30) = 3.250


 Bagi hasil dengan nisbah 80
(5.000.000/1000) x 7,5 x (80/100) x (4/30) = 4.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 85


 Rumus Lain
saha

Saldo rata rek Indv


Pembagian Hasil Us

---------------------- x Pedpt kelompok produk


Total saldo produk
hitungan Bagi Hassil
mus 4)

 Perhitungan Simpanan Berjangka Ahmad


 Saldo Sim-ka Ahmad : 5 jt
hitungan P

u (rum

 Total Saldo produk : 20 jt


 Hasil pendpt kel produk : 97.500
Wirroso : Perh

Individu

 Bagi Hasil Ahmad (nisbah 65)


• 5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.375 (seharusnya 3.250)
Perh

 Bagi Hasil Ahmad (mis : nisbah 80)


• 5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.375 (seharusnya 4.000)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 86


Analisis Distribusi Hasil Usaha
dst
saha

Rek Abdullah Rek Achmad


33.750
Pembagian Hasil Us

Pendapatan Dana Wadiah


Penyaluran dana

Akrual 525.000
Rp……. Kel Nasabah
101.250

Dana dari DPK


Tabungan
1.125.000
p……

225.000
hitungan P

Rp
apatan P

Bank Syariah
123.750
Dana Mdh
Pendapatan 600.000 Bank Syariah
y
Wirroso : Perh

Penda

Dep 1 bl
cash basis
1.500.000 150.000

dst Nasabah

Dana Lainnya
375.000
Dep amir Dep Hasan dst

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 87


Prinsip Dasar Perbankan
S i h
Syariah

Sekilas
S kil Akuntansi
Ak i
Perbankan Syariah

This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated,
quoted, or reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without
prior written approval from International Center for Development Islamic Finance (ICDIF) Indonesian
Banking Development Institute (LPPI)
nkan Syariiah
ansi Perban

Pengantar
oso – Sekilas Akunta
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 2


nkan Syariiah
ansi Perban
oso – Sekilas Akunta

Pengertian
g Akuntansi
Wiro

dan Landasan syariah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 3


Pengertian Akuntansi adalah suatu sistem
informasi yang mengidenfikasi,
mencatat, serta
nkan Syariiah

mengkomunikasikan transaksi
Mengidenfikasi =>
transaksi keuangan ekonomi yang terjadi pada suatu
dan non
da o keuangan
eua ga organisasi
g kepada
p p
pihak yyang
g
ansi Perban

berkepentingan
oso – Sekilas Akunta

Mencatat =>
secara kronologis
dansistematis
Wiro

Mengkomunikasikan
=> dalam bentuk
Laporan
apo a Keuangan
eua ga

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 4


Tiga aktivitas akuntansi
 Aktivitas identifikasi (identifying)
nkan Syariiah

o Akan dilakukan idenfikasi terhadap transaksi yang terjadi =>


diklasifikasikan transaksi ekonomi/keuangan atau non keuangan
ansi Perban

 Aktivitas
Akti it pencatatan
t t (recording)
( di )
o Setelah diidentifikasi => dicatat secara kronologis dan
sistematis dengan ukuran nilai moneter tertentu
oso – Sekilas Akunta

 Aktivitas komunikasi (communicating)


o Akan dilakukan pelaporan dan distribusi terhadap informasi
akuntansi yang berupa laporan keuangan kepada para pemakai
laporan keuangan
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 5


LANDASAN SYARIAH AKUNTANSI
nkan Syariiah

SYARIAH
ansi Perban
oso – Sekilas Akunta

“ Hai orang-orang yang beriman,


apabila kamu bermuamalah tidak
secara tunai
t i untuk
t k waktu
kt yang
ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya. Dan hendaklah
Wiro

seorang penulis diantara kamu


menuliskannya dengan benar” (QS
Al Baqarah 2:282)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 6


LANDASAN SYARIAH (lanjutan)
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan
y p amanat kepada
p yang
y g berhak
nkan Syariiah

menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila


menetapkan hukum diantara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil
adil” (QS. An
ansi Perban

Nissa 4 : 58)
oso – Sekilas Akunta

“ Wahai orang-orang yang


beriman jadilah kamu orang
beriman,
Wiro

yang benar-benar penegak


keadilan” (QS An Nissa 4 : 135

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 7


LANDASAN SYARIAH (lanjutan)

“Sesungguhnya Allah menyuruh


nkan Syariiah

(kamu) berlaku adil


adil”
(QS An Nahl (16) : 90)
ansi Perban
oso – Sekilas Akunta

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang


(yaitu) orang-orang yang apabila
menerima
i ttakaran
k dari
d i orang llain
i
mereka minta dipenuhi, dan apabila
mereka menakar atau menimbang untuk
Wiro

orang lain, mereka mengurangi”


(QS Al Muthaffifiin (83): 1-3)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 8


Pendekatan yang dilakukan dalam
nkan Syariiah

pembuatan ”Konsep
Konsep Akuntansi Bank Islam
Islam”
ansi Perban

 IIndentifikasi
d ifik i konsep-konsep
k k akuntansi
k i
yang ada dan sesuai dengan cita-cita
Islam mengenai akurasi dan kejujuran
oso – Sekilas Akunta

 Tolak / ubah konsep akuntansi


keuangan yang ada tetapi tidak
k
konsisten
i d
dengan S
Syariah
i h IIslam
l
 Membuat konsep-konsep akuntasi
keuangan yang khas dan sesuai
Wiro

dengan transaksi bisinis yang Islami

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 9


Akuntansi Bank Islam
nkan Syariiah

 Mencakup pengakuan,
pengakuan pengukuran dan
pencatatan transaksi serta pengungkapan
hak
a dan
da kewajiban
e aj ba entitas
e t tas aakuntansi
u ta s
ansi Perban

secara adil
 menyajikan
y j posisi
p keuangan
g dan hasil
oso – Sekilas Akunta

operasi entitas akuntansi secara jujur


dengan cara yang sesuai dengan syariah
I l
Islam
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 10


nkan Syariiah
ansi Perban
oso – Sekilas Akunta

Cakupan dan
Perkembangan Akuntansi
Wiro

Syariah di Indonesia

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 11


Kegiatan Usaha Bank
Syariah
men Keuangan
nkan Syariiah

k Indonesia
Leasing  Ijarah
Factoring  Hawalah
n - Departem
ansi Perban

asan - Bank
Cons Financing  Murabahah
Modal Ventura  Musyarakah
Pegadaian  Rahn
oso – Sekilas Akunta

an Pengawa
engawasan

Penjaminan  Kafalah
naan dan Pe

mbinaan da
Wiro

Pem
Pembin

AKUNTANSINYA ?

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 12


Perkembangan Akt Syariah
 Sebelum tahun buku 2002
nkan Syariiah

o PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan, sepanjang


tidak bertentangan
g dengan
g syariah
y
ansi Perban

o Accounting, Auditing for Islamic Financial Institutions


((AAOIFI – Bahrain))
oso – Sekilas Akunta

 Tahun buku 2002 sd 2007


o PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah
 Setelah tahun buku 2007
Wiro

o PSAK 101 sd
d PSAK 108

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 13


Perkembangan Akt Syariah
No PSAK Judul
nkan Syariiah

08

1 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian


AHUN BUKU 200

Laporan Keuangan Syariah


2 101 Penyajian Laporan Keuangan Syariah
ansi Perban

3 102 Akuntansi Murabahah


4 103 Akuntansi Salam
TA
oso – Sekilas Akunta

5 104 Akuntansi Istishna


6 105 Akuntansi Mudharabah
009
BUKU 20

7 106 Akuntansi Musyarakah


8 107 Akuntansi Ijarah
TAHUN B
Wiro

9 108 Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah


10 109 Akuntansi Zakat, Infaq dan Shadaqah
T

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 14


Mengapa
g p Direvisi PSAK 59
 Diterapkan untuk Bank Umum
nkan Syariiah

Syariah, BPR-Syariah, kantor


cabang syariah bank konvensional
ansi Perban

yang beroperasi
b i di IIndonesia
d i
 Hal-hal umum yang tidak diatur =>
mengac pada PSAK dan ata
mengacu atau
oso – Sekilas Akunta

prinsip akuntansi yang berlaku


umum sepanjang tidak bertentang
dengan syariah.
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 15


Perkembangan Akt Syariah
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK)
nkan Syariiah

T
Transaksi
k i non syariah
i h T
Transaksi
k i Syariah
S i h
 Kerangka Dasar Penyusunan  Kerangka Dasar Penyusunan
dan Penyajian Laporan dan Penyajian Laporan
ansi Perban

Keuangan (KDPPLK) Keuangan Syariah (KDPPLKS)


 PSAK 01 - 99  PSAK 101 – 199
oso – Sekilas Akunta

 Dewan Standar Akuntansi  Dewan Standar Akuntansi


Keuangan (DSAK) Syariah (DSAS)
Wiro

Laporan Keuangan
Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 16
Perbedaan PSAK 59 dan PSAK Syariah
PSAK 59 PSAK Syariah
 Hanya untuk perbankan  Untuk Entitas yang
nkan Syariiah

Syariah (BUS, BPRS, melaksanakan transaksi


Cabang Syariah Bank syariah
Konvensional)
ansi Perban

 Hanya mengatur dari segi  LLKS dan pihak terkait


perbankan syariah saja (nasabah)
 Penyempurnaan ketentuan
oso – Sekilas Akunta

PSAK 59 (ketentuan dan


istilah)

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian


Wiro

Laporan Keuangan Syariah terpisah dari


KDPPLK Umum

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 17


Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59

 PSAK 101 (Penyajian Lap Keungan Syariah)


nkan Syariiah

o Lampiran 1 – Contoh LK Bank Syariah


o Lampiran 2 – Contoh LK Asuransi Syariah
ansi Perban

 PSAK 102 (Akt Murabahah)


oso – Sekilas Akunta

o Tiga pengakuan keuntungan margin


murabahah dilengkapi dengan contoh.

 PSAK 104 (Akt Istishna)


o Ketentuan tentang Pembayaran Tangguh yg
Wiro

dilengkapi dengan contoh

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 18


Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59
 PSAK 105 (Akt Mudharabah)
nkan Syariiah

o Pengakuan
P k Keuntungan
K t Tangguhan
T h Penyerahan
P h
Aset Mudharabah => diamortisasi selama jangka
waktu akad
ansi Perban

o Tidak
Tid k di
diperkenankan
k k pengakuan
k pendapatan
d t
dari proyeksi
oso – Sekilas Akunta

 PSAK 106 (Akt Musyarakah)


o Harus dibuat catatan terpisah
o Pengakuan Keuntungan Tangguhan Penyerahan
Aset Musyarakah => diamortisasi selama jangka
waktu akad
Wiro

 PSAK 107 (Akt Ijarah)


o Dipertegas penggunaan metode penyusutan

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 19


Perbedaan Akt Bank dan Akt Bank Syariah

 Akuntansi Bank Konvensional


nkan Syariiah

o Droping kredit :
• Dr. PYD/KYD (KKB,KPR, MK, KI dsb)
• Cr.
Cr Rekening Nasabah
ansi Perban

 Akuntansi Bank Syariah


y
oso – Sekilas Akunta

o Murabahah => Akt Murabahah (PSAK 102)


• Dr. Piutang Murabahah
o Ijarah => Akt Ijarah (PSAK
( S 107))
• Dr. Akt Ijarah
o Mudharabah => Akt Mudharabah (PSAK 105)
Wiro

• Dr. Investasi Mudharabah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 20


Alur Akuntansi Syariah
Transaksi Input
nkan Syariiah

MI KAPITALIS

SLAM
Dittanganii kompuuter
Jurnal
ansi Perban

OMI IS
Buku Besar Proses

EKONO
KONOM
oso – Sekilas Akunta

Neraca Percobaan
EK
Wiro

Laporan keuangan Output

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 21


nkan Syariiah
ansi Perban

Transaksi
T k i
Syariah
oso – Sekilas Akunta
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 22


Paradigma Transaksi Syariah
alam semesta dicipta oleh Tuhan sebagai amanah
nkan Syariiah

(k
(kepercayaan ilahi)
il hi) d
dan sarana kkebahagiaan
b h i hid
hidup b
bagii
seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki
secara material dan spiritual (al-falah)
ansi Perban
oso – Sekilas Akunta

 menekankan setiap p aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas dan


nilai illahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak sebagai
parameter baik dan buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha.
 akan membentuk integritas yang membantu terbentuknya karakter tata
Wiro

kelola yang baik (good governance) dan disiplin pasar (market


discipline) yang baik.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 23


Paradigma Transaksi Syariah
nkan Syariiah

 Syariah merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur


aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan,
baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan
ansi Perban

T h maupun interaksi
Tuhan i t k i horisontal
h i t l dengan
d sesama
makhluk.
 Prinsip syariah yang berlaku umum dalam kegiatan
oso – Sekilas Akunta

muamalah (transaksi syariah) mengikat secara hukum bagi


semua pelaku dan stakeholder entitas yang melakukan
transaksi
k i syariah.
i h
 Akhlak merupakan norma dan etika yang berisi nilai-nilai
moral dalam interaksi sesama makhluk agar hubungan
Wiro

tersebut menjadi saling menguntungkan, sinergis dan


harmonis.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 24


Asas Transaksi Syariah
nkan Syariiah

1. Prinsip
s p pe
persaudaraan
sauda aa (ukhuwah);
(u u a );
o esensinya merupakan nilai universal yang menata interaksi
sosial dan harmonisasi kepentingan para pihak untuk
ansi Perban

k
kemanfaatan
f t secara umum dengan d semangatt saling
li tolong
t l
menolong.
o Transaksi syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam
oso – Sekilas Akunta

memperoleh manfaat (sharing economics) sehingga seseorang


tidak boleh mendapat keuntungan di atas kerugian orang lain.
o Ukh
Ukhuwah hd
dalaml transaksi
k i syariah
i hbberdasarkan
d k prinsip
i i saling
li
mengenal (ta’aruf ), saling memahami (tafahum), saling
menolong g ((ta’awun),
), saling
g menjamin
j ((takaful),
), saling
g bersinergi
g
Wiro

dan beraliansi (tahaluf ).

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 25


Asas Transaksi Syariah
2. Prinsip
p keadilan ((‘adalah);
);
nkan Syariiah

o esensinya menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan


memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta
memperlakukan sesuatu sesuai posisinya
posisinya.
ansi Perban

o Implementasi => berupa aturan prinsip muamalah yang


melarang adanya unsur:
oso – Sekilas Akunta

• riba
ib (unsur
( b
bunga d
dalam
l segala
l bbentuk
t kddan jjenisnya,
i b
baik
ik riba
ib nasiah
i h
maupun fadhl);
• kezaliman (unsur yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun
lingkungan);
• maysir (unsur judi dan sikap spekulatif);
• gharar (unsur ketidakjelasan); dan
• haram (unsur haram baik dalam barang maupun jasa serta aktivitas
Wiro

operasional yang terkait).

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 26


Asas Transaksi Syariah
3. Prinsip kemaslahatan (maslahah);
nkan Syariiah

 esensinya
i merupakan
k segala l b
bentuk
t k kkebaikan
b ik d dan manfaat
f t
yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual,
serta individual dan kolektif.

ansi Perban

Kemaslahatan yang diakui harus memenuhi dua unsur yakni


kepatuhan syariah (halal) serta bermanfaat dan membawa
kebaikan (thayib) dalam semua aspek secara keseluruhan yang
tidak menimbulkan kemudharatan
kemudharatan.
oso – Sekilas Akunta

 Transaksi syariah yang bermaslahat harus memenuhi secara


keseluruhan unsur-unsur yang menjadi tujuan ketetapan syariah
(maqasid syariah) yaitu berupa pemeliharaan terhadap:
 akidah, keimanan dan ketakwaan (dien);
 intelek (‘aql);
 keturunan (nasl);
Wiro

 jiwa dan keselamatan (nafs); dan


 harta benda (mal).

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 27


Asas Transaksi Syariah
nkan Syariiah

4. Prinsip
s p keseimbangan
ese ba ga (ta
(tawazun);
a u );
 esensinya meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual,
aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis
ansi Perban

dan sosial, dan keseimbangan aspek pemanfaatan dan


pelestarian.
 Transaksi syariah tidak hanya menekankan pada
oso – Sekilas Akunta

maksimalisasi keuntungan perusahaan semata untuk


kepentingan pemilik (shareholder).
 Manfaat yang didapatkan tidak hanya difokuskan pada
pemegang saham, akan tetapi pada semua pihak yang dapat
Wiro

merasakan manfaat adanya suatu kegiatan ekonomi


ekonomi.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 28


Asas Transaksi Syariah
nkan Syariiah

5. Prinsip universalisme (syumuliyah).


 esensinya dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk
semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) tanpa
ansi Perban

membedakan suku, agama, ras dan golongan, sesuai


dengan semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil
oso – Sekilas Akunta

alamin).
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 29


Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah
nkan Syariiah

 transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling


ansi Perban

paham
h d
dan saling
li ridha;
idh
 prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang
objeknya
bj k h
halal
l lddan baik
b ik (th
(thayib);
ib)
oso – Sekilas Akunta

 uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan


pengukur
k nilai,
il i bbukan
k sebagai
b i kkomoditas;
dit
 tidak mengandung unsur riba; kezaliman; maysir;
Wiro

gharar;
h h
haram;

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 30


Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah
nkan Syariiah

 tid
tidak
k menganutt prinsip
i i nilai
il i waktu
kt ddarii uang (ti
(time value
l off
money)
o karena keuntungan
g yyang g didapat
p dalam kegiatan
g usaha terkait
ansi Perban

dengan risiko yang melekat pada kegiatan usaha tersebut


sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no gain without
accompanying risk);
oso – Sekilas Akunta

 transaksi dilakukan berdasarkan :


o suatu perjanjian yang jelas dan benar;
o untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain
o tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk
satu akad
Wiro

o tidak
tid k menggunakank dua
d transaksi
t k i bersamaan
b yang berkaitan
b k it
(ta’alluq) dalam satu akad;

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 31


Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah
nkan Syariiah

 Transaksi syariah komersial berupa:


o investasi untuk mendapatkan bagi hasil;
o jual beli barang untuk mendapatkan laba; dan atau
ansi Perban

o pemberian layanan jasa untuk mendapatkan imbalan.


 Transaksi syariah nonkomersial berupa:
oso – Sekilas Akunta

o pemberian dana pinjaman atau talangan (qardh);


o penghimpunan dan penyaluran dana sosial seperti zakat
zakat, infak
infak,
sedekah, wakaf dan hibah.
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 32


Ta'limat tentang Pembiayaan Bank
Syariah Kepada Jasa Keuangan
nkan Syariiah

Konvensional
Nomor : U-029/DSN-MUI/I/2011
ansi Perban

Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan mengenai penyaluran dana Bank Syariah kepada
[asa Keuangan Konvensional, serta upaya Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
dalam menumbuhkembangkan Lembaga Bisnis Syariah, Dewan Syariah Nasional -Majelis Ulama
Indonesia menetapkan bahwa:
1 Pada prinsipnya DSN-MUI melarang Bank Syariah menyalurkan dana kepada Jasa
oso – Sekilas Akunta

K
Keuangan K
Konvensional
i lkkarena b
bertentangan
t t d
dengan prinsip
i i syariah
i h (larangan
(l transaksi
t k i
ribawi).
2 Namun demikian, DSN-MUI dapat memahami apabila Bank Syariah menyalurkan dana
kepada Jasa Keuangan Konvensional dengan alas an adanya kemaslahatan, yaitu untuk
mendorong lembaga yang bersangkutan agar membentuk Unit Usaha Syariah;
3 DSN-MUI tidak memperbolehkan Bank Syariah menyalurkan pembiayaan [asa Keuangan
Konvensional terhitung mulai 1Juni 2011;
4 Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) tahun Lembaga yang bersangkutan belum memiliki
Unit Usaha Syariah, maka Bank Syariah dilarang menyalurkan lagi dana kepada lembaga
tersebut; dan
5 Obyek y dan metode p pembiayaan
y Bank Syariah
y harus sesuai dengan
g p prinsipp syariah
y y
yang
g
Wiro

terdapat dalam fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional -Majelis Ulama Indonesia.


6 Dewan Pengawas Syariah pada masing-masing Bank Syariah agar mengawasi pelaksanaan
ta 'limat ini.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 33


nkan Syariiah

Penjelasan
P j l Ta’limat
T ’li t DSN-MUI
DSN MUI
No. U-220/DSN-MUI/VI/2011
ansi Perban

Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan dan adanya beberapa penafsiran


yang berbeda atas Ta‘limat Dewan Syariah Nasionat -Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI) No.U-029/DSN-MUI/I/2011, maka dengan ini DSN-MUI menyampaikan
oso – Sekilas Akunta

penjelasan sebagai berikut:


1. Ta'limat DSN-MUI merupakan keharusan/wajib.
2. Ta'limat DSN-MUIberlaku untuk executing dan chanelling.
3. Sasaran/pihak yang diatur dalam ta’limat ini adalah lembaga keuangan bank
(Bank Umum
Umum, BPR) dan Lembaga Pembiayaan Konvensional
Konvensional.
4. Sesuai dengan rapat Badan Pelaksana Harian (BPH) DSN-MUI pada tanggal
22 Juni 2011, yang mempertimbangkan berbagai hal termasuk kemaslahatan
LKS, maka waktu pemberlakuan Ta'limat DSN-MUI, diperpanjang satu tahun
Wiro

lagi yaitu berlakusampai dengan 01 Juni 2012.


lagi, 2012

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 34


nkan Syariiah

Kepatuhan
p
ansi Perban

terhadap
SAK
oso – Sekilas Akunta
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 35


Kepatuhan terhadap SAK (psak 101 : 19)
nkan Syariiah

 Entitas syariah yang laporan


keuangannya telah patuh terhadap SAK
membuat pernyataan secara ekspisit dan
ansi Perban

tanpa terkecuali tentang kepatuhan


terhadap SAK dalam catatan laporan
keuangan.
keuangan
oso – Sekilas Akunta

 Entitas syariah tidak boleh menyebutkan


bahwa laporan keuangan telah patuh
terhadap SAK kecuali laporan keuangan
telah patuh terhadap suatu pernyataan
dalam SAK
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 36


Ketaatan terhadap SAK (psak 101 : 20)
nkan Syariiah

 Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifik berlaku =>
manajemen menggunakan pertimbangan dalam
mengembangkan dan menerapkan suatu kebijkan
akuntansi yang menghasilkan informasi yang:
ansi Perban

(a) Revelan untuk kebutuhan pengambilan keputusan ekonomi


pengguna laporan keuangan
oso – Sekilas Akunta

(b) Andal,
A d l dalam
d l llaporan kkeuangan yang:
i menyajikan secara jujur posisi keuangan, kinerja keuangan
dan arus kas
ii mencerminkan subtansi ekonomi transaksi, peristiwa, atau
kondisi lain, dan bukan hanya bentuk hukum;
iii netral, yyaitu bebas dari bias
Wiro

iv pertimbangan sehat; dan


v lengkap dalam semua hal yang material

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 37


Ketaatan terhadap
SAK (psak 101 : 23)
nkan Syariiah

 Dalam hal tidak ada PSAK


ansi Perban

syariah yang mengatur suatu


transaksi, peristiwa, atau konsisi
lain maka dianjurkan untuk
lain,
oso – Sekilas Akunta

mengacu pada SAK umum,


sepanjang tidak bertentangan
d
dengan prinsip
i i syariah
i h
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 38


GASAP (General Accepted Sharia Accounting Principle)
PRINSIP AKUNTANSI SYARIAH YANG BERLAKU UMUM
nkan Syariiah

Accepted

d Sharia
a
Accountting Principle)
Rerangka Prinsip Akuntansi
yang Berlaku Umum untuk Entitas Syariah di Indonesia

Praktik, Konvensi dan Kebiasaan


Buku Teks/Ajar, Simpulan riset,

Principle)
Tingkat 3 Pelaporan yang Sehat sesuai

ccepted
ansi Perban

Artikel dan Pendapat Ahli


Artikel,
eneral A

dengan Syariah
Landasan
Operasional SAK Paraturan Pedoman atau
internasional / Buletin Pemerintah Praktek Akuntansi
atau Tingkat 2

GASAP (General Ac
unting P
negara lain yang tehnis untuk Industri Industri (Kajian
AAP (Ge
oso – Sekilas Akunta

Landasan sesuai syariah (Regulasi) Asosiasi syariah)


Praktik
PSAK & ISAK umum yang
Tingkat 1 PSAK & ISAK Syariah
sesuai syariah

Accou
A
GA

Landasan Konseptual KDPPLK Syariah


FATWA SYARIAH
Wiro

AL HADITS

AL QUR
QUR’AN
AN

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 39


Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

 Ada 4 dasar pengukuran berbeda:


nkan Syariiah

o Biaya historis.
o Biaya kini (current cost)
ansi Perban

o Nilai realisasi/penyelesaian
/ (realizable/settlement
( / value))
o Nilai sekarang (present value)
oso – Sekilas Akunta

• Akti
Aktiva dinilai
di il i sebesar
b arus kkas masukkb
bersih
ih di masa d
depan
yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan
dapat
p memberikan hasil dalam p pelaksanaan usaha normal.
• Kewajiban dinilai sebesar arus kas keluar di masa depan yang
didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan
Wiro

diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan


usaha normal.

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 40


Asumsi Dasar
nkan Syariiah

 Kelangsungan Usaha (Going Concern)


o Dasar yang berbeda dapat digunakan jika:
• Ada pembatasan kelangsungan usaha
ansi Perban

• Ingin melikuidasi perusahaan; atau


• Mengurangi
g g secara material skala usahanya
y
oso – Sekilas Akunta

 Dasar Akrual (Accrual Basis)


o Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian (bukan pada
saat kas diterima atau dibayar)
Wiro

o Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil


usaha menggunakan dasar kas

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 41


Pengakuan pendapatan Bank Syariah
nkan Syariiah

 Akrual Pendapatan :
ansi Perban

 Hanya pendapatan atas


oso – Sekilas Akunta

aktiva produktif performing


 Non performing =>
pendapatan diakui dijurnal
Wiro

b lik
balik

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 42


nkan Syariiah

Akun dan
ansi Perban

Laporan
oso – Sekilas Akunta

Keuangan
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 43


ASET Akun-akun dalam Akuntansi
Investasi Syariah
Aktiva Ijarah

Piutang
nkan Syariiah

PASIVA

Kewajiban Pendapatan Ops


Utama - pendptan
ansi Perban

milik bersama
Dana Syirkah
bank syariah sbg
Temporer
pengelola dan
DPK sbg pemodal
oso – Sekilas Akunta

Hak pihak ketiga


atas bagi hasil
Pendapatan
Ops
p Lainnya
y
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 44


KOMPONEN LENGKAP LAPORAN KEUAGAN

euangan
1. Laporan posisi keuangan
2. Laporan laba rugi komprehensif

an dalam satu
3. Laporan perubahan ekuitas
nkan Syariiah

aporan ke
4. Laporan arus kas
5. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat
6. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
AN

esatuan la
ansi Perban

Disajika
EUANGA

7 Catatan
7. C t t laporan
l keuangan
k
YARIAH

KOMPONEN TAMBAHAN LAPORAN KEUANGAN


TITAS SY
ORAN KE

Menjelaskan karakteristik utama entitas syariah (jika subtansi


ke
oso – Sekilas Akunta

informasinya belum tercakup diatas)


ari
ENT

Disajikan tterpisah da

Laporan dapat meliputi kajian mengenai (beberapa entitas syariah)


LAPO

laporan keuangan n

1. Faktor dan pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan, termasuk


perubahan lingkungan tempat entitas syariah beroperasi dsb
2. Sumber pendaan dan target rasio liabilitas terhadap ekuitas
Wiro

3
3. Sumber daya yang tidak diakui dalam laporan keuangan sesuai SAK

Laporan lain : laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai


tambah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 45


Wiro
oso – Sekilas Akunta
ansi Perban
nkan Syariiah

KARAK
KTER KARAKTER
KHUS
SUS UMUM

Jakarta, Januari 2013


p
Unsur Laporan g
Keuangan y
Syariah

IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah

KOMPO
ONEN KOMPONENN
46

TAMBA
AHAN LENGKAP
Lap Posisi Keuangan Bank Syariah
Akti
Aktiva P i
Pasiva
Piutang Kewajiban
nkan Syariiah

Jual Belli •Murabahah •Tabungan wadiah  Prinsip wadiah


 Dana dijamin (wajib)
•Salam •Giro wadiah dikembalikan semua
•Istishna ((100%))
Earning Assets
ansi Perban

Ujroh

Akt Ijarah
•Ijarah
Ijarah Dana Syirkah Temporer
(PSAK 59 – Investasi Tidak Terikat)
oso – Sekilas Akunta

•Tabungan mudharabah
Hasil

Investasi •Deposito mudharabah  Prinsip Mudharabah


Mutlaqah / Unrestricted
Bagi H

•Mudharabah
M dh b h  Kerugian => ditanggung
•Musyarakah shahibul maal
 Tidak ada jaminan dana
dikembalikan 100%
Wiro

Pinj Qardh
Fixed Assets Equity Equity of share holder

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 47


oso – Sekilas Akunta
Wiro nkan Syariiah
ansi Perban

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 48


Wiro
oso – Sekilas Akunta
ansi Perban
nkan Syariiah

Lap
poran Posissi
Keu
uangan Bank
Syariiah

Jakarta, Januari 2013


IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
49
Laporan Laba Rugi Komprehensif
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
nkan Syariiah

Laba Usaha XXX


ansi Perban

Beban Usaha (XXX)


LABA RUGI
-------
oso – Sekilas Akunta

LABA (RUGI) XXX


TOTAL LABA
KOMPREHENSIF Pendapatan konprehensif xxx

Beban komprehensif (xxx)


PENGHASILAN
------ KOMPREHENSIF

Penghasilan komprehensif xxx


Wiro

-------

Total laba (rugi) komprehensif xxxx

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 50


Penghasilan komprehensif
 Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 : Aset
nkan Syariiah

Tetap dan PSAK 19 : Aset Takberwujud).


 Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat
ansi Perban

pastiti yang diakui


di k i sesuaii PSAK 24 : IImbalan
b l K Kerja
j
 Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporn
keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 10 : Pengaruh
oso – Sekilas Akunta

Perubahan Kurs Valuta Asing)


 Keuntungan dan kerugian dai pengukuran kembali aset
keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual
((lihat PSAK 55 – Instrumen Keuangang : Pengakuan
g dan
Wiro

Pengukuran)

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 51


Laporan
p Laba Rugi
g Komprehensif
p
harabah
ama LKS

Pendptan Pengelolaan Dana sbg mudharib xxx


nkan Syariiah

dan pemodal mudh


saha bersa

H k pihak
Hak ih k kketiga
ti atas
t bagi
b i hasil
h il ((xxx))
------
Hak bagi hasil bagi bank xxx Bukan sebagai
ansi Perban

Hasil us

Pendapatan usaha lainnya xxx beban atau


Beban usaha (xxx) pendapatan LKS)
------
oso – Sekilas Akunta

Laba Usaha xxx


Pendapatan dan Beban Non Usaha xxx
-----
Laba sebelum pajak xxx
Beban pajak penghasilan (xxx)
Wiro

-----
Laba neto xxx

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 52


Wiro
oso – Sekilas Akunta
ansi Perban
nkan Syariiah

La
aporan
n Laba
a Rugi
Ko
ompreh
hensiff Bank
k
Sy
yariah

Jakarta, Januari 2013


IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
53
Contoh laporan Perubahan Equitas
((mengacu
g pada
p PSAK yang
y g terkait))
Modal Saham Tambahan Saldo Laba Jumlah
Ditempatka Modal Ekuitas
Telah Ditentukan Belum Ditentukan
nkan Syariiah

n dan Disetor
Penggunaan Penggunaan
Di t
Disetor B ih
Bersih
nya nya
Penuh
Saldo per 31 Des 2006 492.790.792 132.498.258 45.559.662 115.592.280 786.440.991
ansi Perban

Pembentukan Cad umum 22 755 020


22.755.020 (22 755 020)
(22.755.020) 0

Deviden Kas (85.602.216) (85.602.216)


oso – Sekilas Akunta

Laba bersih tahun 2007 145.324.930 145.324.930

Saldo per 31 Des 2007 492.790.792 132.498.258 68.314.682 152.559.974 846.163.706

Pembentukan Cad umum 58.129.972 (58.129.972) 0

Deviden Kas (87.194.958) (87.194.958)


Wiro

Laba bersih tahun 2008 207.210.886 207.210.886

Saldo per Des 2008 492.790.792 132.498.258 126.444.654 214.445.930 966.179.634

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 54


Laporan sumber dan penggunaan
dana Zakat
nkan Syariiah
ansi Perban
oso – Sekilas Akunta

J l h
Jumlah xxx
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 55


BANK SYARIAH “X”
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN
P i d yang b
Periode beakhir
khi pada
d 31 Desember
D b 20X1

SUMBER DANA KEBAJIKAN


nkan Syariiah

Infak dari bank syariah xxx


Sedekah xxx
ajikan

Hasil pengelolaan wakaf xxx


Penegmbalian dana kebajikan produktif xxx
an

Denda xxx
ana keba
ansi Perban

poran sumber da

Pendapatan non halal xxx


Jumlah xxx

PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN


unaan da
oso – Sekilas Akunta

Dana kebajikan produktif (xxx)


Sumbangan (xxx)
Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum (xxx)
penggu

J mlah
Jumlah (
(xxx)
)
Lap

KENAIKAN xxx
Wiro

SALDO AWAL xxx

SALDO AKHIR xxx

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 56


Wiro
oso – Sekilas Akunta
ansi Perban
nkan Syariiah

Lapo
oran re
ekonsiliasi
penddapatan
n dan bbagi
hassil

Jakarta, Januari 2013


IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
57
nkan Syariiah

Contoh
sederhana
ansi Perban

jurnal transaksi
oso – Sekilas Akunta

y
syariah
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 58


nkan Syariiah
ansi Perban

Contoh jurnal
Transaksi
oso – Sekilas Akunta

Penghimpunan Dana
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 59


Pengertian tabungan
nkan Syariiah
ansi Perban

Simpanan yang penarikannya


hanyay dapat
p dilakukan
oso – Sekilas Akunta

menurut syarat tertentu yang


disepakati,
p , tetapi
p tidak dapat
p
ditarik dengan cek atau alat
yyangg dapat
p dipersamakan
p dg
g
Wiro

itu

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 60


Jurnal Tabungan Mudharabah
1. Diterima setoran tunai pembukaan rekening tabungan
nkan Syariiah

mudharabah atas nama Zaenab sebesar Rp.10.000.000,-


Rp 10 000 000

Dr. Kas / Rek Zaenab Rp.


p 10.000.000,--
,
ansi Perban

Cr. Dana Syirkah Temporer Rp. 10.000.000,-


(Tab Mudharabah - a/n Zaenab)
oso – Sekilas Akunta

2. Zaenab melakukan penarikan tabungan atas namanya


melalui counter teller sebesar Rp.1.000.000,--

Dr. Dana Syirkah Temporer Rp 1.000.000,--


(Tab Mudharabah - a/n Zaenab)
Wiro

Cr. Kas Rp 1.000.000,--

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 61


Jurnal Tabungan Mudharabah
3. dibayarkan
y bagi
g hasil tabungan
g mudharabah untuk Zaenab
nkan Syariiah

sebesar Rp. 20.000,- dan atas pembayaran bagi hasil


tersebut dipotong pajak 15%
ansi Perban

Dr. Hak pihak ke3 atas Bagi hasil Rp. 20.000,--


oso – Sekilas Akunta

Cr. Kas / Rekening Zaenab Rp. 17.000,--


Cr. Titipan kas negara Rp. 3.000,--
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 62


Jurnal Deposito Mudharabah
1. Bank Syariah menerima setoran tunai atas nama Maskaryo
nkan Syariiah

sebesar Rp.25.000.000,-- sebagai investasi deposito


mudharabah untuk jangka waktu satu bulan dengan nisabah
65 untuk nasabah dan 35 untuk bank syariah
syariah.
ansi Perban

Dr. Kas
Dr Rp 25
25.000.000
000 000
oso – Sekilas Akunta

Cr. Dana Syirkah Temporer Rp. 25.000.0000


((Dep
p Mudharabah-a/n Maskaryo)
y )
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 63


Jurnal Deposito Mudharabah
2. Dibayar deposito Mudharabah yang telah jatuh tempo atas
nkan Syariiah

nama Maskaryo
M k sebesar
b R
Rp.25.000.000,-
2 000 000 Bagi
B ihhasilil sebesar
b
Rp. 170.000,- setelah dikurangi PPH 21 sebesar Rp.30.000,-
ansi Perban

Jurnal
Dr. Dana Syirkah
y Temporer Rp. 25.000.000,--
oso – Sekilas Akunta

(Dep Mudharabah-a/n Maskaryo)


Dr. Hak pihak ke3 atas bagi hasil Rp 200.000,-
Cr Titipan PPh 21
Cr. Rp 30
30.000,--
000
Cr. Kas/Rek nasabah Rp. 25.170.000,--
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 64


Jurnal Giro Wadiah
1 Diterima setoran tunai pembukaan giro wadiah atas nama Qohar
nkan Syariiah

p 20.000.000,--
sebesar Rp. ,

Jurnal :
Dr. Kas Rp. 20.000.000
ansi Perban

Cr. Titipan (Wadiah)


(Giro Wadiah – an Qohar) Rp. 20.000.000
oso – Sekilas Akunta

2 Q
Qohar
h melakukan
l k k penarikan
ik giro
i wadiahnya
di h melalui
l l i ATM sebesar
b R
Rp.
2.000.000,--

Jurnall
J
Dr. Titipan (Wadiah)
(Giro wadiah - an Qohar) Rp. 2.000.000
Cr Kas ATM (Bank Lain)
Cr. Rp 2.000.000
Rp. 2 000 000
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 65


Jurnal Giro Wadiah
3 Qohar menyerahkan Aplikasi transfer untuk dilakukan pemindahbukuan dari
nkan Syariiah

rekening gironya sebesar Rp


Rp.5.000.000,--untuk
5 000 000 untuk dibuatkan Deposito Mudharabah
dengan nisbah 65:35

Jurnal
ansi Perban

Dr. Titipan (Wadiah)


(Giro Wadiah – an Qohar) Rp. 5.000.000
Cr. Dana Syirkah Temporer
oso – Sekilas Akunta

(D
(Deposito
i Mudharabah-a/n
M dh b h / Qohar)
Q h ) R 5.000.000
Rp. 000 000

4 Yusuf melakukan penyetoran tunai sebesar Rp.10.000.000,-- sebagai setoran


pertama giro wadiah

Jurnal :
Dr. Kas Rp.
p 10.000.000
Wiro

Cr. Titipan (Wadiah)


(Giro Wadiah – an Yusuf) Rp. 10.000.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 66


nkan Syariiah
ansi Perban

Contoh jurnal
T
Transaksi
k i
oso – Sekilas Akunta

Penyaluran Dana
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 67


(1) Contoh Transaksi Murabahah
nkan Syariiah

BBankk Syariah
S i h melakukan
l k k ttransaksi
k i murabahah
b h hddengan
nasabahnya atas mobil Inova dengan harga perolehan
sebesar Rp.p 150.000.000,--
,
ansi Perban

 Nasabah telah menyerahkan uang muka ke Bank Syariah


sebesar Rp. 30.000.000,-- dan atas murabahah tersebut
oso – Sekilas Akunta

di
disepakati
k ti kkeuntungan
t setara
t 21%.
21% Pembayaran
P b dil
dilakukan
k k
secara angsuran selama 12 bulan
 Bank Syariah membayar uang muka kepada pemasok
sebesar Rp. 7.500.000 dan jika dibatalkan hangus.
 Pengakuan
g keuntungan
g murabahah secara p proporsional
p
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 68


Jadwal Angsuran Nasabah Fasilitas Pembiayan Murabahah

Harga pokok 150.000.000


Angs Angsuran Sisa Angs Tgl. Angs
Margin 25.200.000
nkan Syariiah

1 12,100,000 133,100,000 02/01/03


----------------
2 12,100,000 121,000,000 02/02/03 Harga jual 175.200.000
3 12,100,000 108,900,000 02/03/03 Uang muka 30.000.000
4 12 100 000
12,100,000 96 800 000
96,800,000 02/04/03 -----------------
ansi Perban

5 12,100,000 84,700,000 02/05/03 Sisa kewajiban 145.200.000


6 12,100,000 72,600,000 02/06/03
oso – Sekilas Akunta

7 12 100 000
12,100,000 60 500 000
60,500,000 02/07/03
8 12,100,000 48,400,000 02/08/03 Perhitungan Bank Syariah
9 12,100,000 36,300,000 02/09/03
Harga pokok brg 150.000.000
10 12,100,000 24,200,000 02/10/03 Uang muka 30.000.000
-----------------
11 12,100,000 12,100,000 02/11/03
Porsi bank 120.000.000
12 12,100,000 0 02/12/03
Wiro

Margin : 21% x 120.000.000 25.200.000


Juml 145,200,000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 69


Dr. Hutang UM Rp. 30 jt
Uang muka Cr. Piutang UM
Cr. Kas / rek pembeli
Rp. 7,5 jt
Rp. 22,5 jt

Nasabah membatalkan pesanan Bank Syariah membatalkan pesanan


nkan Syariiah

k d B
kepada Bank
kSSyariah
i h k d d
kepada dealer
l =>> rugii Rp.
R 77,5
5 jt

Dr. Kas/ rek Pembeli Rp. 30 jt Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt
ansi Perban

Cr Hutang Uang Muka Rp.


Cr. Rp 30 jt Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt

Uangg muka dari nasabah Uang muka kepada pemasok


oso – Sekilas Akunta

Rp. 30 juta sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal


UM hangus)
Bank Syariah
Pembeli Pemasok

Nasabah membatalkan pesanan Bank Syariah tidak membatalkan pesanan / dealer


kepada Bank Syariah kepada dealer => tidak rugi Rp. 7,5 jt
Wiro

Dr. Hutang UM Rp. 30 jt


Cr. Kas / rek pembeli Rp. 30 jt

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 70


Transaksi Murabahah dilaksanakan

Dr. Kas/ rek Pembeli Rp. 30 jt Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt
Cr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt
nkan Syariiah

Uang muka dari nasabah Uang muka kepada pemasok


Rp. 30 juta sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal
ansi Perban

UM hangus)
Bank Syariah
Pembeli Pemasok
/ dealer
oso – Sekilas Akunta

Dr. Piutang Murabahah Rp. 175,2 jt Dr. Persediaan Rp. 150 jt


Cr. Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 25.2 jt Cr. Piutang Uang MukaRp. 7,5 jt
Cr. Persediaan Rp. 150 jt Cr. Kas / rekening dealer Rp. 142,5 jt
Wiro

Dr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt


Cr. Piutang Murabahah Rp. 30 jt

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 71


Neraca Bank Syariah
nkan Syariiah

Piutang
Pi t Murabahah
M b h h Rp. 145
R 145.200.000
200 000
Margin Murabahah Ditangguhkan (Rp. 25.200.000)
ansi Perban

C d
Cadangan PPAP (R …………))
(Rp.
oso – Sekilas Akunta

Harga jual (piutang Murabahah) Rp. 175.200.000


Atas piutang murabahah diangsur Hutang Uang Muka (Rp. 30.000.000)
12 kali => Rp.
p 12,1
, jjuta ---------------------
Sisa (saldo)Piutang Murabahah Rp. 145.200.000
Wiro

Komponen pokok Rp. 10.000.000,-


Komponen margin Rp. 2.100.000,-

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 72


PEMBAYARAN ANGSURAN
 Angsuran pertama diterima
Diperhitungan (sbg
angsuran tunai Rp. 12,1 juta unsur) dalam Distribusi
nkan Syariiah

Dr. Kas /rek pembeli


Dr Rp. 12,1
Rp 12 1 juta Hasil Usaha
Cr. Piutang Murabahah Rp. 12,1 juta
ansi Perban

Dr. Margin Mbh tangg


Dr tangguhan
han Rp. 2
Rp 2,1
1 jjuta
ta Terjadi aliran kas
Cr. Pendapatan Magin Mbh Rp. 2,1 juta masuk
oso – Sekilas Akunta

 Angsuran kedua telah jatuh tempo


namun nasabah belum bayar Tidak diperhitungan dalam
Di t ib i H
Distribusi Hasilil U
Usaha
h
Dr. Piutang Murabahah JT Rp. 12,1 juta
Cr. Piutang Murabahah Rp. 12,1 juta
Wiro

Dr. Margin Mbh tangguhan Rp. 2,1 juta Tidak terjadi aliran kas
Cr. Pendapatan Magin Mbh Rp. 2,1 juta masuk

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 73


Diterima pembayaran angs yang tertunggak

Dr. Kas Rp. 12.100.000,- Tidak ada


nkan Syariiah

Cr. Piutang Mbh JT Rp. 12.100.000,- pengakuan


pendapatan
ansi Perban
oso – Sekilas Akunta

Rp. 2,1 juta Dalam pembayaran


diperhitungan dalam Rp 12,1
Rp. 12 1 juta
perhitungan terkandung aliran
distribusi hasil kasa masuk
Wiro

usaha
h pendapatan
d t sebesar
b
Rp. 2,1 juta

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 74


nkan Syariiah

Perubahan dan Performing ke Non Performing


ansi Perban

Dr.Pendapatan Margin Murabahah Rp. 6,3 juta


Cr Margin Mbh Tangguhan Jatuh Tempo
Cr. Rp 6
Rp. 6,3
3 juta
oso – Sekilas Akunta

Rekening administratif (tagihan kontijen)


D P
Dr. Pendapatan
d t D Dalam
l P
Penyelesaian
l i R 6
Rp. 6,3
3 jjuta
t
Cr. Kontra Tagihan Kontijen Rp. 6,3 juta
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 75


Potongan Pelunasan Piutang Murabahah
 Nasabah melunasi hutangnya sebelum jatuh tempo sebesar Rp. 72.600.000.
Dalam administrasi Bank Syariah hutang tersebut terdiri sisa pokok Rp.
60.000.000, sisa margin Rp. 12.600.000. Atas pelunasan tersebut bank syariah
nkan Syariiah

memberikan potongan pelunasan sebesar Rp. 8.400.000

Alternatif Pertama
ansi Perban

Dr. Kas Rp. 72.600.000


Cr. Piutang Murabahah Rp. 72.600.000

Dr. Margin Murabahah Tangguhan Rp. 12.600.000


oso – Sekilas Akunta

C P
Cr. Pendapatan
d t MMargin
i Murabahah
M b h h R 12
Rp. 12.600.000
600 000

Dr. Biaya Muqasah (pot pelunasan) *) Rp. 8.400.000,--


Cr. Kas/ Rekening nasabah Rp. 8.400.000

Alternatif kedua
Dr. Kas Rp. 64.200.000
Dr. Margin Murabahah Tangguhan Rp. 12.600.000
Wiro

Cr. Piutang Murabahah Rp. 72.600.000


Cr. Pendapatan Margin Murabahah Rp. 4.200.000

*) disajikan sbg pengurang akun “Pendapatan Margin Murabahah”

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 76


(2) Contoh Transaksi Salam
nkan Syariiah

 Bank Syariah menerima pesanan dari Bulog jagung


HIBRIDA BISI-16 kualitas A sebanyak 100 ton seharga
Rp.940.000.000,-- Penyerahan dilakukan empat bulan
ansi Perban

k
kemudian.
di
 Atas pesanan itu Bank Syariah melakukan pemesanan
kepada KUD Amanah Karawang,
Karawang jagung HIBRIDA BISI-16
oso – Sekilas Akunta

kualitas A, sebanyak 100 ton dengan harga Rp.


800.000.000. Penyerahan dilakukan tiga bulan kemudian
setelah
l h akad
k d di
ditanda
d tanganii
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 77


Akuntansi Salam paralel

BANK SYARIAH SEBAGAI PENJUAL BANK SYARIAH SEBAGAI PEMBELI


nkan Syariiah

Dr. Kas Rp. 940.000.000,-- Dr. Piutang salam Rp. 800.000.000,-


Cr. Hutang salam Rp. 940.000.000,-- (100 ton jagung HIBRIDA BISI-16, Qts A)
(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16 Qts A) Cr. Kas Rp. 800.000.000,--
ansi Perban

(2) Penerimaan modal salam (2 ) P


(2a) Penyerahan
h M Modal
d l salam
l
oso – Sekilas Akunta

Bulog KUD Amanah

Bulog (3) Penyerahan


Pen erahan brg pesanan Bank Syariah ((3)) Penyerahan
y brgg pesanan
p KUD Amanah

Dr. Hutang salam Rp. 940.000.000,- Dr. Persd / Aset slm Rp. 800.000.000,--
((100 ton jagung
j g g HIBRIDA BISI-16 Qts A)) ((100 ton jjagung
g g HIBRIDA BISI-16 Qts A))
Wiro

Cr. Persd / Aset slm Rp. 800.000.000,- Cr. Piutang salam Rp. 800.000.000,--
(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16 Qts A) (100 ton jagung HIBRIDA BISI-16 Qts A)
Cr. Keuntungan salam Rp. 140.000.000,-

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 78


(3) Contoh Transaksi Istishna
 Untuk keperluan
nkan Syariiah

p tersebut “Al Hidayah”


y p
pada tanggal
gg 2 Juni 2009
melakukan kontrak pembanguan rumah dengan kontraktor “PT. WIJAYA”
developer perumahan Muslim Mandiri dengan spesifikasi sebagaimana
tersebut diatas, p
penyerahan
y dilakukan 4 bulan setelah akad ditanda
ansi Perban

tangani sebesar Rp 60.000.000,- dengan pembayaran sebagai berikut:


1. Tanggal 2 Juli 2009 dibayar termin pertama pada saat penyelesaian
proyek
p y 25% sebesar Rp. p 15.000.000,--
,
oso – Sekilas Akunta

2. Tanggal 2 Agustus 2009 dibayar termin kedua pada saat penyelesaian


proyek 60% sebesar Rp. 21.000.000,--
3 Tanggal 2 September 2009 dibayar termin ketiga pada saat
3.
penyelesaian proyek 100% sebesar Rp. 24.000.000,--
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 79


Wiro
oso – Sekilas Akunta
ansi Perban
nkan Syariiah

Jakarta, Januari 2013


IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah
80

Pe
enyellesaia
an 25%
Perhitungan LKS sbg penjual:
Harga jual LKS ke pembeli akhir Rp. 72.000.000,
Rp 72 000 000 --
Penyelesaikan 25% = 25% x Rp. 72.000.000 = Rp. 18.000.000,--
nkan Syariiah

Harga jual Rp. 18.000.000,--


Rp 18 000 000
Harga pokok barang (25% x 60 Jt) Rp. 15.000.000,-- (termin)
---------------------
ansi Perban

K
Keuntungan
t Istishna
I ti h TangguhanRp.
T h R 3
3.000.000,--
000 000

NERACA
oso – Sekilas Akunta

Aktiva Per 05 Juli 2009 pasiva

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Piutang Istishna 18.000.000 Hutang istishna 00


Keuntungan Istishna Tangguhan (3.000.000)
LKS sbg penjual

Aset Istishna dlm Penyelesaian


y 15.000.000
Wiro

Termin Istishna (15.000.000)


LKS sbg pembeli

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 81


Laporan Laba Rugi:
nkan Syariiah

Laporan Laba Rugi


Periode 1 Januari s/d 02 Juli 2009

Keuntungan Istishna Rp. 200,-


ansi Perban

Pendapatan Istishna (Revenue of Istishna) Rp. 15.000.000,-


Harga pokok Istishna (Cost of Istishna) Rp. 15.000.000,-
---------------------
oso – Sekilas Akunta

Keuntungan Istishna (Profit of Istishna) Rp. 00,-

Keuntungan LKS
sbg penjual
Wiro

Keuntungan LKS
sbg kontraktor

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 82


(4) Contoh transaksi Mudharabah
 Pada tanggal 15 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera” menyetujui untuk
nkan Syariiah

memberikan modal mudharabah kepada p Zainudin,, seoranggppengusaha


g
textil di Medan, sebesar Rp.50.000.000.,- (lima puluh juta). Pembagian
hasil usaha (nisbah) disepakati 70 untuk LKS “Amal Sejahtera” dan 30
untuk Zainudin.
ansi Perban

 Investasi Mudharabah dengan jangka waktu 2 tahun, yaitu sampai dengan


15 Januari 2010
 Penyerahan modal mudharabah oleh LKS Amal Sejahtera kepada
oso – Sekilas Akunta

Zainudin dilakukan tgl 25 Januari 2008 diserahkan uang tunai sebesar


Rp.50.000.000,--

Pada saat pembiayaan mudharabah disetujui Bank Syariah


Wiro

Dr Kontra komitmen Investasi Mdh Rp.


Dr. Rp 50.000.000,--
50 000 000
Cr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000,--

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 83


Penyerahan modal kas
Atas persetujuan pemberian modal mudharabah kepada
nkan Syariiah

Zainudin, pada tanggal 25 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera”


penyerahan modal mudharabah dalam bentuk uang tunai,
ansi Perban

sebesar
b R
Rp. 50.000.000,-.kepada
50 000 000 k d Z Zainudin
i di
oso – Sekilas Akunta

Dr. Investasi Mudharabah Rp. 50.000.000


Cr. Rekening mudharib Rp. 50.000.000

Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000


Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 84


Bagi Hasil Mudharabah
Tanggal 20 Februari 2008 LKS “Amal Sejahtera” menerima bagi hasil dari
nkan Syariiah

Z i di yang menjadi
Zainudin j di h
hak
k LKS sebesar
b R
Rp.3.500.000,-
3 500 000 (70% x RRp.
5.000.000) yang dibayar dengan tunai.
ansi Perban

Penerimaan secara tunai


Dr. Kas / Rekening Zainudin Rp. 3.500.000,--
C Pendapatan
Cr. P d t Bagi
B iH Hasilil Mdh R 3
Rp. 3.500.000,--
500 000
oso – Sekilas Akunta

Pendapatan akrual (sdh dilaporkan tapi dana belum dikirim)


Dr. Piutang Mudharib (Piutang Bahas Mdh) Rp. 3.500.000,--
Cr. Pendapatan Baghas Mdh Rp. 3.500.000,--
Wiro

Pembayaran bagi hasil (penerimaan dana bagi hasil)


Dr. Kas Rp.3.500.000
Cr. Piutang Mudharib (Piutang Bagi Hasil) Rp. 3.500.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 85


Pengembalian modal
nkan Syariiah

A Pengembalian modal kas


A.
Tanggal 15 Januari 2010 Zainudin sesuai kesepakatan
dalam akad, LKS Amal Sejahtera
j menerima ppengembalian
g
ansi Perban

modal mudharabah kas sebesar Rp.50.000.000,-


oso – Sekilas Akunta

Dr. Rekening mudharib Rp. 50.000.000,--


Cr. Investasi Mudharabah Rp. 50.000.000,--
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 86


((5)) Contoh Transaksi Ijarah
j
 Tgl 1 Maret 2008, Bank syariah membeli mobil Inova, dng harga dan biaya-
biaya lain (harga perolehan) sebesar Rp.120.000.000,--
nkan Syariiah

 2 Tgl
T l 10 MMarett 2008
2008, B
Bank
k syariah
i h melakukan
l k k ttransaksi
k i IjIjarah
hddengan d
data-
t
data sebagai berikut:
 Jenis barang yang disewa :Kijang Inova
 Harga
g barang gpperolehan :Rp.
p 120.000.000,--
,
ansi Perban

 Nilai sisa / residual value :Rp. 0


 Kebijakan penyusutan aktiva tersebut selama 5 tahun
 Return yang diharapkan 20% / pa
oso – Sekilas Akunta

Alternatif pilihan:
a. Ijarah
b
b. IMBT untukk masa sewa 2 tahun
h
Wiro

JJurnall ttgll 10 M
Marett 2008 ((saatt penyewaan mobil)
bil)
Dr. Aktiva Diperoleh untuk Ijarah Rp. 120.000.000,--
Cr. Persd / Rek Suplier Rp. 120.000.000,-

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 87


A. Perhitungan penyusutan:
o Ijarah (kebijakan bank disusut 5 th)
• Beban penyusutan per thn : (120.000.000 – 00) : 5 = 24.000.000
• Beban penyusutan per bln : 24.000.000 : 12 = 2.000.000
nkan Syariiah

o Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) => masa sewa 2 thn


• Beban penyusutan per thn: (120.000.000 – 00) : 2 = 60.000.000
ansi Perban

• Beban
B b penyusutan t per bln:
bl 60
60.000.000
000 000 : 12 = 5
5.000.000
000 000

B. Perhitungan harga sewa


oso – Sekilas Akunta

Ijarah IMBT
Harga perolehan Rp. 24.000.000 Rp. 60.000.000
Return ((20%)) Rp.
p 4.800.000 Rp.
p 12.000.000
---------------------- ---------------------
Harga sewa Rp. 28.800.000 Rp. 72.000.000
Wiro

Angs per bulan Rp. 2.400.000 Rp. 6.000.000

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 88


4. Jurnal beban penyusutan
p y
• Ijarah
Dr. Beban penyusutan *) Rp. 2.000.000,--
nkan Syariiah

Cr. Akum p
penyusutan
y Aktiva Ijarah
j Rp.
p 2.000.000,--

• Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT)


Dr. Beban penyusutan *) Rp. 5.000.000,--
ansi Perban

Cr. Akum penyusutan Aktiva Ijarah Rp. 5.000.000,-

5. Jurnal p
penerimaan p pendapatan
p Ijarah
j
oso – Sekilas Akunta

• Ijarah
Dr. Kas / rekening penyewa Rp. 2.400.000
Cr. Pendapatan
p sewa Rp.
p 2.400.000

• IMBT
Dr. Kas
as / rekening
e e g penyewa
pe ye a Rp.
p 66.000.000
000 000
Wiro

Cr. Pendapatan sewa Rp. 6.000.000

*) disajikan sebagai pengurang akun “Pendapatan Sewa”

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 89


7. Jurnal biaya
y pemeliharaan
p
nkan Syariiah

 Pada bulan yang bersangkutan dilakukan


perbaikan aktiva ijarah sebesar Rp. 500.000,--
ansi Perban

o Ijarah :
oso – Sekilas Akunta

Dr. Biaya perbaikan/pemeliharaan *) Rp. 500.000,--


Cr. Kas / rekening bengkel Rp. 500.000,--
o IMBT
Dr. Beban perbaikan/pemeliharaan *) Rp. 500.000,--
Cr. Kas
C as / rekening
e e g Rp.
p 500
500.000,--
000,
Wiro

*) disajikan sebagai pengurang akun “Pendapatan Sewa”

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 90


Penyajian transaksi Ijarah

Ijarah Pendapatan sewa (harga jual) 2.400.000,--


Pengeluaran beban bank (HPP)
nkan Syariiah

Beban penyusutan 2.000.000,--


Beban pemeliharaan 500.000,--
Beban lain 0,--
0,
ansi Perban

Total beban bank 2.500.000,--


Pendapatan neto Ijarah (keuntungan) (100.000),--
oso – Sekilas Akunta

Pendapatan sewa (harga jual) 6.000.000,--


Imbt

Pengeluaran
g beban bank (HPP)
( )

Beban penyusutan 5.000.000,--


Beban pemeliharaan 500.000,--
Wiro

B b llain
Beban i 0
0,--
Total beban bank 5.500.000,--
Pendapatan neto ijarah (keuntungan) 500.000,--

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 91


8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT)
A. melalui hibah => seluruh pendapatan sewa telah diterima dan obyek
sewa tidak memiliki nilai sisa
nkan Syariiah

Dr. Akum penyusutan aktiva ijarah Rp. 120.000.000,--


Dr. Beban Hibah Ijarah Rp. 0,-- (residu)
Cr. Aktiva ijarah Rp. 120.000.000,--
ansi Perban

B. penjualan obyek sewa sebelum berakhirnya masa sewa dengan


harga jual sebesar sisa cicilan sewa atau harga disepakati
oso – Sekilas Akunta

1) jika harga jual lebih besar dari nilai buku => harga disepakati
Rp 50 000 000 nilai buku Rp
Rp.50.000.000,-- Rp.15.000.000
15 000 000 (sisa cicilan)
Db. Kas/Rekening penyewa Rp. 50.000.000,-
Db. Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah Rp.105.000.000,-
Wiro

C Akti
Cr. Aktiva ijijarah
h R 120
Rp. 120.000.000,-
000 000
Cr.Keuntungan penjualan aktiva ijarah Rp. 35.000.000,-

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 92


8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT)
2) jika harga jual sama dengan nilai buku, => sisa cicilan
nkan Syariiah

Rp 15 000 000 -- nilai buku aset Rp


Rp.15.000.000,-- Rp. 15
15.000.000
000 000

Db. Kas/Rekening penyewa Rp. 15.000.000,--


Db Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah
Db. Rp 105
Rp. 105.000.000,
000 000 --
ansi Perban

Kr. Aktiva ijarah Rp. 120.000.000,-

3) jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, => harga disepakati
oso – Sekilas Akunta

Rp.10.000.000,-- Nilai buku Rp. 15.000.000

Db. Kas/Rekening gp
penyewa
y Rp.
p 10.000.000,--
,
Db. Akum Penyusutan akt ijarah Rp. 105.000.000,--
Db. Kerugian penjualan akt ijarah Rp. 5.000.000,--
Cr. Aktiva ijarah Rp. 120.000.000,--
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 93


nkan Syariiah

Terima kasih
ansi Perban

Wassalamualaikum
W l l ik wa
Rahmatullah wa barakatuh.
oso – Sekilas Akunta
Wiro

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Prinsip Dasar Perbankan Syariah 94

Anda mungkin juga menyukai