Hipersomnia
Nama :
Tessa Carolina (112018088)
Alfat Hidayat (1920221140)
Muhammad Nafi (1920221126)
PEMBIMBING:
Alfat Hidayat
Muhammad Nafi
Judul : Hipersomnia
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA, UPN & UIN
Hari/Tanggal Ujian/Presentasi Kasus:
I. IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Tn. J
Tempat & tanggal lahir : Johannesburg, 01 Januari 1993
Usia : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Afrika-Amerika
Agama : Kristen
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Akuntan
Status perkawinan : Belum Menikah
E. RIWAYAT KELUARGA
: Perempuan normal
F. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG
Pasien tinggal sendirian. Pasien ikut membantu keuangan keluarga dengan bekerja.
Penghasilannya cukup untuk kebutuhan pribadi dan keluarga.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Usulan
1. Neuroimaging
2. Polisomnografi (PSG) : untuk membuang DD mengenai Narkolepsi
VII. PROGNOSIS
Kesimpulan prognosis
1. Quo ad vitam : bonam
2. Quo ad functionam : dubia ad bonam
3. Quo ad sanationam : dubia ad bonam
VIII. DAFTAR MASALAH
1. Pasien selalu ingin tidur pada siang hari.
2. Kerjaan terganggu, hubungaan sosial tidak baik, dan waktu menjadi tidak efektif.
3. Seperti memikirkan banyak hal.
4. Jam tidur pasien cukup (22.00-04.30)
IX. TERAPI
a) Tatalaksana non farmakologis
1. Pendekatan hubungan antara pasien dan dokter, tujuannya:
Untuk mencari penyebab dasar dan pengobatan yang adekuat
Sangat efektif untuk pasien gangguan tidur kronik
Untuk mencegah komplikasi sekunder yang diakibatkan oleh penggunaan
obat hipnotik,alkohol, gangguan mental
Untuk mengubah kebiasaan tidur yang jelek
2. Psikoedukasi mengenai kebiasaan tidur yang baik (sleep hygiene education)
3. Mempertahankan kebiasan sleep hygiene pasien, meliputi:
Relaksasi pada sore hari
Tidur dan bangun pagi pada jam yang sama setiap hari
Melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti membaca buku atau
mendengarkan music hingga lelah
Tidak makan ditempat tidur
Menghindari tidur siang
Mehindari konsumsi kopi, teh, rokok dan alcohol
Jika pasien tidak bisa tertidur dalam waktu 20 menit, menganjurkan untuk
bangun dari tempat tidur dan mencobanya kembali setelah merasa
mengantuk
Berikan suasana tidur yang nyaman dan sejuk
Olahraga pada pagi hari atau siang hari secara teratur
b) Tatalaksana farmakologi
Modafinil 2 x 100 mg (pagi dan siang hari) atau 1 x 200 mg (pagi hari)
Merupakan stimulant sentral yang secara selektif inhibisi reuptake dopamine dan
noradrenaline.
Melakukan regular follow-up.
Terapi Hipersomnia terdiri atas obat stimulan, seperti, amfetamin yang diberikan
di pagi atau sore hari. Obat antidepresan nonsedasi seperti buproprion
(wellbutrin) dan stimulan baru seperti modafinil (provigil) juga mungkin
berguna pada beberapa pasien.