Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah Sejarah umum ini berjudul “PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ”. Makalah ini
disusun agar dapat bermanfaat sebagai media sumber informasi dan pengetahuan.
Ucapan terima kasih kepada Guru pembimbing saya Bapak Abu Harang SH ,
teman-teman dan semua pihak yang telah terlibat dan memberikan bantuan dalam
bentuk moril maupun materil dalam proses penyusunan makalah ini, sehingga dapat
selesai tepat pada waktunya.
Sungguh saya sangat menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan berguna serta bisa digunakan sebagaimana
mestinya.

Air Salek, Maret 2021

MUHAMAD YAKUB

1
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN

A. SEJARAH BIOGRAFI ANDI AZIZ ..................................................................................................5


B. LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ ......................................................................5
C. DAMPAK PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ ....................................................................................6
D. UPAYA PENUMPASAN PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ ...............................................................6
E. MENINGGALNYA KAPTEN ANDI AZIZ.........................................................................................8
F. HIKMAH DI BALIK PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ ......................................................................8

KESIMPULAN ........................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................11

2
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Saat itu keadaan Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, sedang bergejolak.

Rakyat yang anti federal (RIS), mengadakan demonstrasi dan mendesak agar NIT

(Negara Indonesia Timur) dibubarkan dan bergabung kembali dengan RI. Kelompok

yang setuju dengan gagasan Negara federal, mengadakan demonstrasi balasan.

Suasana semakin terasa panas dan genting saat menyebarnya isu bahwa batalyon

pimpinan Mayor H.V. Worang dari Jawa, akan ditempatkan di Sulawesi Selatan.

Padahal pasukan yang sebagian besar terdiri atas putara Sulawesi Utara itu

sesungguhnya dikirim ke Manado dengan kapal Waekelo. Mereka harus singgah di

Makassar untuk menambah perbekalan. Andi Azis dan pengikutnya khawatir

kedudukan mereka akan terdesak oleh pasukan dari Jawa tersebut.

Pada pagi hari tanggal 5 April 1950, Andi Aziz dengan pasukannya menyerang

markas APRIS dan menduduki objek-objek penting, seperti lapangan terbang dan

3
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
kantor telekomunikasi. Dalam waktu singkat kota Makassar dapat dikuasai karena

pasukan APRIS jumlahnya sangat sedikit. Pemerintah RIS (Republik Indonesia

Serikat) terpaksa menghadapi pemberontakan dengan kekuatan senjata. Tiga hari

kemudian, yaitu pada tanggal 8 April 1950, pemerintah mengeluarkan ultimatum

agar Andi Aziz melaporkan diri ke Jakarta dalam waktu 4 X 24 jam.

Untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, pasukan Andi Aziz dilarang

keluar dari asrama. Perlengkapan senjata mereka pun harus diserahkan kepada

APRIS. Ultimatum tersebut tidak dipenuhi, sehingga pemerintah pusat terpaksa

mengerahkan kekuatan senjata untuk menumpas Andi Aziz dan pasukannya.

Pasukan gabungan APRIS dikerahkan ke Sulawesi Selatan dipimpin

oleh Kolonel A.E. Kawilarang. Ia dibantu oleh para perwira komandan pasukan,

seperti Letkol. Soeharto, Mayor H.V. Worang, Andi Mattalata, dan Letnan

S. Sukowati. Angkatan Laut mengerahkan kapal perang Hang Tuah, Banteng, dan

Rajawali, sedangkan Angkatan Udara membantu dengan beberapa pesawat pembom

B-25 Mitchell.

Karena terdesak, pada tanggal 15 April 1950 Andi Aziz menyerah dan berangkat

ke Jakarta. Dengan penyerahan diri Andi Aziz maka pasukannya dan NIT

dibubarkan, lalu melebur kembali ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).

B.     Rumusan Masalah

Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang pemberontakan Andi Aziz !

C.    Tujuan

Menguraikan pemberontakan Andi Aziz

4
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Sejarah Biografi Andi Aziz

Andi Abdul Azis (lahir di Simpangbinangal, kabupaten Barru, Sulawesi

Selatan, 19 September 1924; umur 91 tahun) adalah seorang tokoh militer Indonesia

yang dikenal karena keterlibatannya dalam Peristiwa Andi Azis.

Andi Azis lahir dari keluarga keturunan Bugis di Sulawesi Selatan. Pada awal

tahun 1930-an Andi Azis kemudian dibawa seorang pensiunan Asisten Residen

bangsa Belanda keBelanda. Pada tahun 1935 ia memasuki Leger School dan tamat

tahun 1938 lalu meneruskan ke Lyceum sampai tahun 1944. Sebenarnya Andi Azis

sangat berhasrat untuk memasuki sekolah militer di negeri Belanda untuk menjadi

seorang prajurit tetapi niat itu tidak terlaksana karena pecah Perang Dunia II.

Kemudian Andi Azis memasuki Koninklijk Leger dan bertugas sebagai tim

pertempuran bawah tanah melawan Tentara Pendudukan Jerman (Nazi). Dari

pasukan bawah tanah kemudian Andi Azis dipindahkan kebelakang garis pertahanan

5
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
Jerman, untuk melumpuhkan pertahanan Jerman dari dalam. Karena di Eropa

kedudukan sekutu semakin terjepit, maka secara diam-diam Andi Azis dengan

kelompoknya menyeberang ke Inggris, daerah paling aman dari Jerman — walaupun

sebelum 1944 sering mendapat kiriman bom Jerman dari udara.

B.     Latar Belakang Pemberontakan Andi Azis

Pemberontakan di bawah naungan Andi Azis ini terjadi di Makassar yang diawali

dengan adanya konflik di Sulawesi Selatan pada bulan April 1950. Kekacauan yang

berlangsung di Makassar ini terjadi karena adanya demonstrasi dari kelompok

masyarakat yang anti federal, mereka mendesak NIT supaya segera menggabungkan

diri dengan RI. Sementara itu di sisi lain terjadi sebuah konflik dari kelompok yang

mendukung terbentuknya Negara Federal. Keadaan tersebut menyebabkan

terjadinya kegaduhan dan ketegangan di masyarakat.

Untuk menjaga keamanan di lingkungan masyarakat, maka pada tanggal 5 April

1950 pemerintah mengutus pasukan TNI sebanyak satu Batalion dari Jawa untuk

mengamankan daerah tersebut. Namun kedatangan TNI ke daerah tersebut dinilai

mengancam kedudukan kelompok masyaraat pro-federal. Selanjutnya para

kelompok masyarakat pro-federal ini bergabung dan membentuk sebuah pasukan

“Pasukan Bebas” di bawah komando kapten Andi Azis. Ia menganggap bahwa

masalah keamanan di Sulawesi Selatan menjadi tanggung jawabnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa lata belakang pemberontakan Andi Azis adalah :

1.      Menuntut bahwa keamanan di Negara Indonesia Timur hanya merupakan

tanggung jawab pasukan bekas KNIL saja.

2.      Menentang campur tangan pasukan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia

Serikat) terhadap konflik di Sulawesi Selatan.

3.      Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.

C.    Dampak Pemberontakan Andi Aziz

6
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
Pada tanggal 5 April 1950, anggota pasukan Andi Azis menyerang markas

Tentara Nesional Indonesia (TNI) yang bertempat di Makassar, dan mereka pun

berhasil menguasainya. Bahkan, Letkol Mokoginta berhasil ditawan oleh pasukan

Andi Azis. Akhirnya, Ir.P.D Diapri (Perdana Mentri NIT) mengundurkan diri karena

tidak setuju dengan apa yang sudah dilakukan oleh Andi Azis dan ia digantikan oleh

Ir. Putuhena yang pro-RI. Pada tanggal 21 April 1950, Sukawati yang menjabat

sebagai Wali Negara NIT mengumumkan bahwa NIT bersedia untuk bergabung

dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

D.    Upaya Penumpasan Pemberontakan Andi Aziz

Untuk menanggulangi pemberontakan yang di lakukan oleh Andi Azis, pada

tanggal 8 April 1950 pemerintah memberikan perintah kepada Andi Azis bahwa

setiap 4 x 24 Jam ia harus melaporkan diri ke Jakarta untuk

mempertanggungjawabkan perbuatan yang sudah ia lakukan. Untuk pasukan yang

terlibat dalam pemberontakan tersebut diperintahkan untuk menyerahkan diri dan

melepaskan semua tawanan. Pada waktu yang sama, dikirim pasukan yang dipimpin

oleh A.E. Kawilarang untuk melakukan operasi militer di Sulawesi Selatan.

Tanggal 15 April 1950, Andi Azis pergi ke Jakarta setelah didesak oleh Sukawati,

Presiden dari Negara NIT. Namun karena keterlambatannya untuk melapor, Andi

Azis akhirnya ditangkap dan diadili untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,

sedangkan untuk pasukan TNI yang dipimpin oleh Mayor H. V Worang terus

melanjutkan pendaratan di Sulawesi Selatan. Pada tanggal 21 April 1950, pasukan ini

berhasil menguasai Makassar tanpa adanya perlawanan dari pihak pemberontak.

Pada Tanggal 26 April 1950, anggota ekspedisi yang dipimpin oleh A.E

Kawilarang mendarat di daratan Sulawesi Selatan. Keamanan yang tercipta di

Sulawesi Selatan-pun tidak berlangsung lama karena keberadaan anggota KL-KNIL

yang sedang menunggu peralihan pasukan APRIS keluar dari Makassar. Para

7
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
anggota KL-KNIL memprovokasi dan memancing emosi yang menimbulkan

terjadinya bentrok antara pasukan KL-KNIL dengan pasukan APRIS.

Pertempuran antara pasukan APRIS dengan KL-KNIL berlangsung pada tanggal

5 Agustus 1950. Kota Makassar pada saat itu sedang berada dalam kondisi yang

sangat menegangkan karena terjadinya peperangan antara pasukan KL-KNIL

dengan APRIS. Pada pertempuran tersebut pasukan APRIS berhasil menaklukan

lawan, dan pasukan APRIS-pun melakukan strategi pengepungan terhadap tentara-

tentara KNIL tersebut.

Tanggal 8 Agustus 1950, pihak KL-KNIL meminta untuk berunding ketika

menyadari bahwa kedudukannya sudah tidak menguntungkan lagi untuk perperang

dan melawan serangan dari lawan. Perundingan tersebut akhirnya dilakukan oleh

Kolonel A.E Kawilarang dari pihak RI dan Mayor Jendral Scheffelaar dari pihak KL-

KNIL. Hasil perundingan kedua belah pihakpun setuju untuk menghentikan baku

tembak yang menyebabkan terjadinya kegaduhan di daerah Makassar tersebut, dan

dalam waktu dua hari pasukan KNIL harus meninggalkan Makassar.

E.     Meninggalnya Kapten Andi Azis

Pada tanggal 30 Januari 1984 seluruh keluarga dari Andi Azis diselimuti oleh

duka yang mendalam karena kepergian sang Kapten, Andi Abdoel Azis. Di usianya

yang sudah menginjak 61 Tahun, ia meninggal di Rumah Sakit Husada Jakarta

karena serangan jantung yang dideritanya. Andi Azis meninggalkan seorang Istri dan

jenasahnya diterbangkan dari Jakarta Ke Sulawesi Selatan, lalu dimakamkan di

pemakaman keluarga Andi Djuanna Daeng Maliungan yang bertempat di desa

Tuwung, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Dalam suasana duka, mantan Presiden

RI, BJ. Habibie beserta istrinya Hasri Ainun, mantan Wakil Presiden RI, Try

Sutrisno dan para anggota perwira TNI turut berduka cita dan hadir dalam acara

pemakaman Andi Azis.

8
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
F.     Hikmah di Balik Pemberontakan Andi Azis

Kapten Andi Abdoel Azis, ia adalah seorang pemberontak yang tidak pernah

menyakiti dan membunuh orang untuk kepentingan pribadinya. Ia hanyalah korban

propaganda dari Belanda, karena kebutaannya terhadap dunia politik. Andi Azis

adalah seorang militer sejati yang mencoba untuk mempertahankan kesatuan

Negara Republik Indonesia pada masa itu, dan dalam kesehariannya, seorang Andi

Azis cukup dipandang dan dihargai oleh masyarakat suku Bugis Makassar yang

bertempat tinggal di Tanjung Priok, Jakarta. Disanalah Andi Azis diakui sebagai

salah satu sesepuh yang selalu dimintai nasehat oleh para penduduk tentang

bagaimana cara menjadikan suku Bugis Makassar supaya tetap dalam keadaan

rukun dan sejahtera.

Andi Azis dikenal juga sebagai orang yang murah hati dan suka menolong. Ia

selalu berpesan kepada anak-anak angkatnya bahwa “Siapapun boleh dibawa masuk

ke dalam rumahnya kecuali 3 jenis manusia yaitu pemabuk, penjudi, dan pemain

perempuan.

Seorang Andi Azis patut kita jadikan sebagai bahan pembelajaran bahwa kita

selama hidup di dunia ini jangan terlalu percaya sama apa yang orang lain katakan,

percayalah kepada hati nurani, jangan terlalu percaya sama orang lain karena orang

itu belum tentu bisa mengajak kita ke jalan yang benar dan mungkin malah

mengajak kita untuk berbuat salah. Maka dari itu, alangkah lebih baiknya kita harus

berwaspada dan berhati-hati dalam mempercayai orang lain.

9
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
BAB III

KESIMPULAN

Andi Abdul Azis (lahir di Simpangbinangal, kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 19

September 1924; umur 91 tahun) adalah seorang tokoh militer Indonesia yang

dikenal karena keterlibatannya dalam Peristiwa Andi Azis.

Latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah :

1.      Menuntut bahwa keamanan di Negara Indonesia Timur hanya merupakan

tanggung jawab pasukan bekas KNIL saja.

 Menentang campur tangan pasukan APRIS (Angkatan Perang Republik

Indonesia Serikat) terhadap konflik di Sulawesi Selatan.

 Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.

10
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ
DAFTAR PUSTAKA

http://www.makalah.co.id/2016/10/makalah-pemberontakan-andi-abdul-azis.html

11
PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ

Anda mungkin juga menyukai