Business Plan
Semester Genap Tahun 2019/2020
Dosen Pengampu : Ming Ming Lukiarti, SE., MM.
Disusun oleh :
Tahun 2020
1.1. Ringkasan Eksekutif
a. Konsep Bisnis
Bahan Baku Sate Kelinci : Bahan utama untuk usaha ini adalah
daging kelinci, gunakan daging khusus pedaging karena harganya
lebih murah dan jangan yang terlalu tua. Kualitas daging kelinci
dapat mengalami penurunan dengan cepat bila tidak di olah dengan
baik, di sarankan untuk membeli kelinci hidup dan memotongnya di
tempat guna menjaga kualitas daging. Keuntungan daging kelinci
terdapat pada tulang kelinci lebih tipis, dagingnya halus, dan seratnya
pendek hingga mudah dikunyah.
Tempat Usaha Sate Kelinci : Tempat yang cocok adalah di tengah
keramaian dan di pinggiran jalan, pastikan lokasi usaha kecil ada
mudah di akses dan memiliki tempat parkir yang memadai. Anda
juga harus menyediakan tempat makan layaknya rumah makan pada
umumnya.
Perlengkapan Usaha Sate Kelinci : Perlengkapan usaha cukup
banyak, selain alat masak, anda juga harus menyediakan tempat
lesehan untu yang dimakan di tempat. Disarankan juga memiliki
mesin pendingin chiler atau kulkas guna menyimpan bahan baku
daging kelinci dan lainnya.
Pemasaran pada usaha sate kelinci ini ditargetkan satu bulan bisa
memproduksi dengan menghabiskan 300kg daging kelinci (kurang
lebih 60 ekor kelinci) yang diperjual belikan dengan mendirikan
warung tenda yang lokasinya strategis dan penjualan secara online.
Untuk ukuran pasar adalah sebagai berikut :
Masyarakat umum 50%
Sector swasta 25%
Pelajar/Mahasiswa 25%
f. Strategi Pemasaran
Target Pasar
Kita harus benar-benar mengenali pasar usaha yang kita
jalani. Langkah pertama yang dapat kita lakukan yaitu melakukan
riset siapa yang mrnjadi target pasar. Semakin tepat target pasar
anda, maka semakin besar peluang anda untuk sukses
Menggunakan Sosial Media
Social media merupakan alat pemasaran yang paling
ampuh, karena dapat menjangkau hamper semua orang dari
berbagai latar belakang yang berbeda.
Memilih Tempat Strategis
Memilih tempat strategis merupakan hal penting yang harus
dipertimbangkan. Semakin tepat sasaran maka semakin tinggi
tingkat penjualan.
Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen
Jika tidak ingin kehilangan pelanggan ditengah persaingan
usaha perlu adanya suatu cara untuk mempertahankan pelanggan.
Misalnya, memberikan suatu penghargaan kepada para pelanggan
dengan cara menanggapi masukan pelanggan maupun memberi
hadiah secara langsung atas pembelian yang mereka lakukan.
b. Gambaran Pasar
Gambaran pada sektor pasar yaitu dengan memberikan sample
mengenai Sate Kelinci yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan,
sehingga calon pelanggan bisa mengetahui bagaimana cita rasa dari
olahan daging kelinci tersebut yang sudah diolaha menjadi Sate Kelinci.
Hal ini mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi.
c. Ukuran dan Tren Pasar
Dipasaran Sate sangat digemari karena bisa sebagai lauk atau
pelengkap makanan. Pemasaran produk krupuk jamur sebagai berikut :
- Masyarakat umum 50%
- Sector swasta 25%
- Pelajar/Mahasiswa 25%
d. Peluang Strategi
Sate kelinci dibuat dengan menggunakan daging kelinci. Kelinci
yang terlihat lucu dan menggemaskan membuat sebagian besar merasa
kasihan jika ingin menikmati sate kelinci. Perlu Anda ketahui jika cita
rasa daging kelinci jauh lebih nikmat dan melezatkan. Cita rasa sate
kelinci yang nikmat membuat sebagian besar masyarakat banyak yang
menyukai sate kelinci. Pembuatan sate kelinci hampir sama dengan
pembuatan sate pada umumnya dan dalam penggunaan daginnya saja
yang berbeda. Sate kelinci dijual dengan harga yang cukup terjangkau
sehingga Anda bisa mendapatkannya dengan mudah. Dengan membuat
olahan daging kelinci ini menjadi peluang bisnis yang bagus, karena
pada umumnya masyarakat hanya mengetahui olahan adaging ayam
ayam dan sapi saja.
e. Target Pasar
Target pasar yang saya tuju adalah sebagai makanan untuk segala
umur dan semua golongan. Dengan jadwal operasional buka setiap hari
mulai pukul 15.00 – 21.00 WIB.
Penerimaan :
Penerimaan Modal 15.000.000
Sub total penerimaan 15.000.000
Pengeluaran :
Pembelian Aset 6.000.000
Pembelian Bahan Baku 4.500.000
Pembelian Bahan Pembantu 1.000.000
Upah Buruh Produksi 800.000
Biaya Produksi lain-lain 1.000.000
Biaya Pemeliharan 350.000
Biaya Pemasaran 750.000
Biaya Listrik dan Air 400.000
Biaya Administrasi lain-lain 200.000
Sub total pengeluaran 15.000.000
Selisih kas (Penerimaan – pengeluaran) 0