Anda di halaman 1dari 11

Tugas Ke 3 Mata Kuliah Kewirausahaan

Business Plan
Semester Genap Tahun 2019/2020
Dosen Pengampu : Ming Ming Lukiarti, SE., MM.

Disusun oleh :

Siti Khofifatur Rofidah (18030022)


Kelas Akuntansi Reg-PC

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YPPI

Tahun 2020
1.1. Ringkasan Eksekutif
a. Konsep Bisnis
 Bahan Baku Sate Kelinci : Bahan utama untuk usaha ini adalah
daging kelinci, gunakan daging khusus pedaging karena harganya
lebih murah dan jangan yang terlalu tua. Kualitas daging kelinci
dapat mengalami penurunan dengan cepat bila tidak di olah dengan
baik, di sarankan untuk membeli kelinci hidup dan memotongnya di
tempat guna menjaga kualitas daging. Keuntungan daging kelinci
terdapat pada tulang kelinci lebih tipis, dagingnya halus, dan seratnya
pendek hingga mudah dikunyah.
 Tempat Usaha Sate Kelinci : Tempat yang cocok adalah di tengah
keramaian dan di pinggiran jalan, pastikan lokasi usaha kecil ada
mudah di akses dan memiliki tempat parkir yang memadai. Anda
juga harus menyediakan tempat makan layaknya rumah makan pada
umumnya.
 Perlengkapan Usaha Sate Kelinci : Perlengkapan usaha cukup
banyak, selain alat masak, anda juga harus menyediakan tempat
lesehan untu yang dimakan di tempat. Disarankan juga memiliki
mesin pendingin chiler atau kulkas guna menyimpan bahan baku
daging kelinci dan lainnya.

b. Visi dan Misi Usaha


 Visi
“Pengadaan sebuah usaha dibidang kuliner yang menjual makanan
yang sehat dan nikmat dengan mengedepankan kualitas rasa dan
harga terjangkau”
 Misi
1. Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau
oleh masyarakat.
2. Mengurangi makanan yang kurang sehat.
3. Menciptakan dan mengembangkan lapangan kerja baru.

c. Produk yang dijual


Produk yang dihasilkan adalah produk olahan daging kelinci yang
akan diolaha menjadi sate kelinci.
Bahan yang di butuhkan untuk membuat sate kelinci :
1. Daging kelinci
2. Bawang merah
3. Bawang putih
4. Ketumbar
5. Jinten
6. Kunyit
7. Gula merah
8. Garam
9. Asam jawa
10. Minyak kelapa
11. Kecap manis
12. Kacang tanah
13. Cabe
14. Air
15. Bumbu penyedap
16. Tomat
17. Jeruk nipis
18. Bawang Bombay
d. Persaingan
Disemua bisnis tentunya banyak mendapati persaingan, begitu juga
bisnis dalam bidang kuliner ini. Bianis kuliner adalah bisnis yang tiada
matinya, karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Dengan
alasan ini banyak sekali yang mendirikan bisnis di bidang kuliner
dengan produk makanan tertentu. Tetapi persaingan dalam usaha sate
kelinci masih tergolong kecil, karena untuk mendapatkan bahan (daging
kelinci) masih tergolong sulit didapat. Mengingat peternak kelinci yang
tidak begitu banyak membudidayakan kelinci.
e. Target dan Ukuran Pasar

Pemasaran pada usaha sate kelinci ini ditargetkan satu bulan bisa
memproduksi dengan menghabiskan 300kg daging kelinci (kurang
lebih 60 ekor kelinci) yang diperjual belikan dengan mendirikan
warung tenda yang lokasinya strategis dan penjualan secara online.
Untuk ukuran pasar adalah sebagai berikut :
Masyarakat umum 50%
Sector swasta 25%
Pelajar/Mahasiswa 25%
f. Strategi Pemasaran

Dalam menjalankan suatu usaha dalam bidang perdagangan


tentunya dibutuhkan strategi pemasaran agar produk yang dijual bisa
mendapat banyak konsumen atau pelanggan. Oleh karena itu, dalam
usaha ini diperlukan beberapa strategi pemasaran, diantaranya :

 Target Pasar
Kita harus benar-benar mengenali pasar usaha yang kita
jalani. Langkah pertama yang dapat kita lakukan yaitu melakukan
riset siapa yang mrnjadi target pasar. Semakin tepat target pasar
anda, maka semakin besar peluang anda untuk sukses
 Menggunakan Sosial Media
Social media merupakan alat pemasaran yang paling
ampuh, karena dapat menjangkau hamper semua orang dari
berbagai latar belakang yang berbeda.
 Memilih Tempat Strategis
Memilih tempat strategis merupakan hal penting yang harus
dipertimbangkan. Semakin tepat sasaran maka semakin tinggi
tingkat penjualan.
 Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen
Jika tidak ingin kehilangan pelanggan ditengah persaingan
usaha perlu adanya suatu cara untuk mempertahankan pelanggan.
Misalnya, memberikan suatu penghargaan kepada para pelanggan
dengan cara menanggapi masukan pelanggan maupun memberi
hadiah secara langsung atas pembelian yang mereka lakukan.

1.2. Deskripsi Bisnis


g. Identitas Perusahaan
 Nama : Sate Kelinci Mandes
 Lokasi : rencananya tempat usaha ini akan memanfaatkan gerobak
yang di desain semenarik dan seunik mungkin sebagai tempat
berjualan yang mana gerobak tersebut akan berjualan disekitar
alun-alun atau di tempat yang banyak pengunjungnya.
 Badan Hukum : Belum ada

h. Visi dan Misi Usaha


 Visi
“Pengadaan sebuah usaha dibidang kuliner yang menjual makanan
yang sehat dan nikmat dengan mengedepankan kualitas rasa dan
harga terjangkau”
 Misi
1. Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau
oleh masyarakat.
2. Mengurangi makanan yang kurang sehat.
3. Menciptakan dan mengembangkan lapangan kerja baru.

i. Gambaran tentang Produk yang dijual


Potensi daging kelinci memang masih belum banyak diketahui
masyarakat, namun sebagian orang yang ingin kesehatan seksualnya
bagus, mencicipi makanan sate kelinci adalah solusi yang tepat. Daging
kelinci termasuk daging yang rendah kolesterol jadi baik untuk penderita
kolesterol tinggi sebagai pengganti dari daging ayam dan daging sapi.
Selain itu, daging kelinci juga dipercaya dapat mengurangi gejala
penyakit, antara lain : asma gangguan liver, infeksi tenggorokan dan
asam urat.
Bahan utama dari usaha sate kelinci adalah daging kelinci. Daging
kelinci sangat lembut dan jika di masak menjadi masakan yang
lezat.  Jika melihat peluang bisnis usaha daging kelinci, salah satunya
adalah usaha sate kelinci merupakan salah satu kuliner yang unik, sangat
jarang kita menemui usaha ini di tiap sudut kota anda. Dan jika anda
membuka bisnis sate kelinci di tempat keramaian dan tempat yang
strategis, maka pastinya orang akan penasaran. Dan bahkan akan
mampir untuk mencoba sate kelinci, karena makanan dari daging kelinci
tidak termasuk jenis makanan yang ekstrim.

j. Perkembangan Sampai Saat Ini


Dalam tahap awal ini masih dalam proses perencanaan dengan
disertai observasi tempat dan potensi pasar di beberapa wilayah. Oleh
karena itu, tahap perkembangan usaha sampai saat ini masih belum ke
tahap realisasi. Karena untuk menjalankan suatu usaha dibutuhkan
persiapan yang maksimal, baik dalam persiapan modal, tempat,
pasar/konsumen, dan lain-lain.
k. Status hukum dan Kepemilikan
Data Perusahaan :

Nama Perusahaan Sate Kelinci Mandes


Pemilik Siti Khofifatur Rofidah
Status Hukum -
Bidang Usaha Kuliner
Jenis Produk Makanan
Telepon 085869250159
E-mail khofifaturvivi123@gmail.com
Rencana berdiri Di Sluke Rembang

1.3. Strategi Pemasaran


a. Tren dan Pertumbuhan Industri
Pada umumnya, daging kelinci merupakan bahan makanan yang
diolah dan biasanya dinikmati serta digemari oleh masyarakat Indonesia
sehingga semakin banyak variasi olahan daging kelinci, maka semakin
naik pula tingkat kepuasan konsumen. Dari hal tersebut akan
menimbulkan perubahan dari beberapa aspek yaitu aspek ekonomi dan
sosial pada aspek ekonomi. Masyarakat Indonesia dapat menikmati
olahan daging kelinci sebagai lauk atau pelengkap makanan dengan
mengolahnya seperti “Sate Kelinci”. Mengkonsumsi daging kelinci
memang sangat enak selain itu juga terdapat manfaat bagi kesehatan.
Didalam daging kelinci banyak nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti
lemak, kalsium, protein, natrium, niacin, vitamin B12, vitamin B3,
selenium, dan air.

b. Gambaran Pasar
Gambaran pada sektor pasar yaitu dengan memberikan sample
mengenai Sate Kelinci yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan,
sehingga calon pelanggan bisa mengetahui bagaimana cita rasa dari
olahan daging kelinci tersebut yang sudah diolaha menjadi Sate Kelinci.
Hal ini mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi.
c. Ukuran dan Tren Pasar
Dipasaran Sate sangat digemari karena bisa sebagai lauk atau
pelengkap makanan. Pemasaran produk krupuk jamur sebagai berikut :
- Masyarakat umum 50%
- Sector swasta 25%
- Pelajar/Mahasiswa 25%
d. Peluang Strategi
Sate kelinci dibuat dengan menggunakan daging kelinci. Kelinci
yang terlihat lucu dan menggemaskan membuat sebagian besar merasa
kasihan jika ingin menikmati sate kelinci. Perlu Anda ketahui jika cita
rasa daging kelinci jauh lebih nikmat dan melezatkan. Cita rasa sate
kelinci yang nikmat membuat sebagian besar masyarakat banyak yang
menyukai sate kelinci. Pembuatan sate kelinci hampir sama dengan
pembuatan sate pada umumnya dan dalam penggunaan daginnya saja
yang berbeda. Sate kelinci dijual dengan harga yang cukup terjangkau
sehingga Anda bisa mendapatkannya dengan mudah. Dengan membuat
olahan daging kelinci ini menjadi peluang bisnis yang bagus, karena
pada umumnya masyarakat hanya mengetahui olahan adaging ayam
ayam dan sapi saja.

e. Target Pasar
Target pasar yang saya tuju adalah sebagai makanan untuk segala
umur dan semua golongan. Dengan jadwal operasional buka setiap hari
mulai pukul 15.00 – 21.00 WIB.

1.4. Analisis Persaingan


a. Persaingan
Pengusaha sate kelinci saat ini belum banyakdan pesaing untuk
usaha sate kelinci masih sedikit. Dengan hal demikian usaha sate kelinci
bisa dijadikan alternatif untuk membuka usaha, yang pada jangka
panjang bisa di kembangkan dengan makanan dan variasi yang lain yang
berasal dari olahan daging kelinci.

b. Posisi dalam Persaingan


Usaha sate kelinci yang didirikan mempunyai peluang yang sangat
baik. Usaha sate kelinci ini belum banyak ada, sehingga usaha sate
kelinci dalam persaingan masih relatif.
c. Distribusi Pangsa Pasar
Distribusi untuk sate kelinci yaitu untuk segala umur dan semua
golongan.
d. Kelebihan Dibandingkan Pesaing
Sate kelinci memiliki banyak kelebihan, terutama pad daging
kelincinya. Daging kelinci sangat bermanfaat untuk kesehatan dan cukup
sehat untuk dikonsumsi karena mengandung lebih sedikit lemak,
kolesterol, dan garam. Daging kelinci ini juga memiliki rasa yang enak
dan tidak terlalu kuat seperti daging kambing atau sapi. Dalam hal ini,
daging kelinci sering dibandingkan dengan daging ayam.

1.5. Rencana Desain dan Pengembangan


a. Tujuan usaha jangka panjang
Dalam mendirikan usaha pasti berharap usahanya bisa berjalan
dengan lancar sampai diturunkan ke anak cucunya. Dalam usaha sate
kelinci ini memiliki peluang usaha yang sangat baik, dilihat dari segi
dagingnya yang memiliki banyak kelebihan dan banyak juga manfaat
kesehatanya. Setelah sate kelinci ini dikenal oleh masyarakat kami akan
membesarkan usaha ini dengan membuka cabang untuk disetiap daerah
yang nantinya sate kelinci usaha saya ini bisa dikenal oleh masyarakat di
berbagai daerah.
b. Evaluasi risiko
Setiap menjalankan usaha pasti memiliki resiko yang akan
menghadangnya. Untuk resiko terbesar dalam usaha ini yaitu pesaing
yang mendirikan usaha sate kelinci di daerah yang sama, untuk itu
meminimalisir resiko segera dilakukan agar usaha berjalan aman dan
terkendali. Untuk mengatasinya harus mengenali terlebih dahulu
permasalahannya, kemudian melakukan tindakan untuk mengatasi
permasalahn tersebut dengan resiko yang sangat kecil.
c. Exit plan
Setiap hari jum’at kami akan mengadakan makan gratis bagi yang
bisa menghafalkan surat-surat pendek dalam al-qur’an, dengan minimal
hafal 10 surat dalam al-qur’an. Dan sedikit memberikan santunan kepada
yang membutuhkan.
1.6. Rencana Operasi dan Manajemen
a. Fasilitas
Fasilitas dalam usaha sate kelinci ini berupa pelayanan online dan
offline. Dalam pelayanan online tentu saja memanfaatkan media social,
dan dalam pelayanan online kami akan membuka tenda dipikit jalan yang
nantinya disitu juga ada tempat makan lesehan untuk pelanggan yang
akan makan di tempat.
b. Tim Manajemen

1. Pemilik Usaha : Siti Khofifatur Rofidah


2. Bagian Pemasaran : Siti Khofifatur Rofidah, Keluarga dan Teman
Terdekat
3. Tim Produksi : Siti Khofifatur Rofidah dan Keluarga

1.7. Analisis Rencana Keuangan


a. Proyeksi Aliran Kas

Penerimaan :
Penerimaan Modal 15.000.000
Sub total penerimaan 15.000.000
Pengeluaran :
Pembelian Aset 6.000.000
Pembelian Bahan Baku 4.500.000
Pembelian Bahan Pembantu 1.000.000
Upah Buruh Produksi 800.000
Biaya Produksi lain-lain 1.000.000
Biaya Pemeliharan 350.000
Biaya Pemasaran 750.000
Biaya Listrik dan Air 400.000
Biaya Administrasi lain-lain 200.000
Sub total pengeluaran 15.000.000
Selisih kas (Penerimaan – pengeluaran) 0

b. Sumber permodalan perusahaan dirintis:


 Modal Sendiri + Bantuan Keluarga
 Modal Pinjaman

Anda mungkin juga menyukai