Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kemajuan dunia usaha sekarang ini jauh berkembang dengan pesat, baik dalam skala
besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran penting
dalam sektor perekonomian. Banyaknya perusahaan industri yang terus menerus
bermunculan akan menimbulkan suatu persaingan diantara industri sejenis maupun yang
tidak sejenis untuk dapat menguasai pasar akan hasil produk perusahaan tersebut.
Perusahaan-perusahaan atau industri-industri yang didirikan maupun yang beroperasi tentu
memiliki suatu tujuan atau rencana yang akan dicapai.
Dari sekian banyak tujuan yang hendak dicapai perusahaan adalah untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Demikian juga seperti halnya dengan Surya Furniture
yang memproduksi meubel. Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus
berkembang di Indonesia. Kebutuhan akan produk-produk dari industri mebel terus
meningkat karena sektor industri ini memberikan desain interior serta nilai artistik yang dapat
memberikan kenyamanan sehingga dapat menunjang berbagai aktifitas.Kegiatan produksi
tersebut juga tidak lepas dari usaha untuk memperoleh laba atau keuntungan.Adapun
komponen pembentuk laba adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk dan
jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, sedangkan biaya adalah pengorbanan yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau menghasilkan barang maupun jasa.
Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat
informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang di atas, masalah yang akan di bahas dalam
makalah ini adalah :
1. Apa saja unsur-unsur biaya yang menentukan Harga Pokok produksi kursi tamu tikar
Surya Furniture?
2. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi kursi tamu tikar Surya Furniture?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujian dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui unsur-unsur biaya apa saja yang menentukan Harga Pokok produksi kursi
tamu tikar Surya Furniture.
2. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi kursi tamu tikar Surya Furniture.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Unsur Biaya Produksi


Dalam memproduksi suatu produk, akan diperlukan beberapa biaya untuk mengolah
bahan mentah menjadi produk jadi. Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar unsur-
unsur biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
pabrik.
1. Biaya Bahan Baku
Bahan baku langsung menurut Nafarin (2009 : 202) menyatakan bahwa: “bahan yang
membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dari produk jadi”. Bahan baku
adalah bahan baku utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari suatu
produk. Pengertian biaya bahan baku menurut Sunarto (2003 : 5) dalam bukunya “Akuntansi
Biaya” menyatakan bahwa: “Biaya bahan baku merupakan harga pokok bahan yang dipakai
dalam produksi untuk membuat barang”. Sedangkan pengertian biaya bahan baku menurut
Munandar (2000 : 25) dalam buku “Budgeting: Perencanaan kerja, Pengkoordinasian kerja,
pengawasan kerja” menyatakan bahwa: “Biaya bahan baku (direct material) adalah biaya
yang terdiri semua bahan yang dikerjakan di dalm proses produksi untuk diubah menjadi
barang lain yang nantinya akan dijual”. Dapat disimpulkan bahwa biaya bahan baku adalah
semua biaya untuk memperoleh bahan baku yang dipakai dalam proses produksi untuk
membuat barang.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung menurut Ahmad Tjahjono dan Sulastiningsih (2003 : 370)
dalam buku “Akuntansi Pengantar: Pendekatan Terpadu” menyatakan bahwa: “Biaya tenaga
kerja langsung merupakan upah yang dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung, yaitu
para tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam proses produksi”. Sedangkan
pengertian biaya tenaga kerja langsung menurut Mulyadi (2006 : 319) dalam buku
“Akuntansi Biaya” menyatakan bahwa: “Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental
yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biaya tenaga kerja adalah harga yang
dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut”. Dapat disimpulkan bahwa
biaya tenaga kerja langsung adalah upah yang diberikan kepada para tenaga kerja yang secara
langsung mengolah bahan mentah menjadi barang lain.
3. Biaya Overhead Pabrik
Menurut Mulyadi (2003 : 12) menyatakan bahwa: “semua produksi selain bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik terdiri dari bahan penolong biaya
tenaga kerja tak langsung dan biaya produksi tak langsung lainnya”. Pengertian biaya
overhead pabrik menurut Hansen dan Mowen (2000 : 45) yang diterjemahkan oleh Ahmad
Hendriyanto dalam buku “Manajemen Biaya” menyatakan bahwa: “Biaya overhead pabrik
adalah semua biaya produksi selain dari bahan baku langsung atau tenaga kerja langsung
dikumpulkan menjadi satu kategori”. Sedangkan pengertian biaya overhead pabrik menurut
Bastian Bustami dan Nurlela (2007 : 10) dalam buku “Akuntansi Biaya” menyatakan bahwa:
“Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
tetapi membantu dalam merubah bahan menjadi produk selesai”. Dapat disimpulkan bahwa
biaya overhead pabrik adalah semua biaya yang dikeluarkan selain dari biaya bahan baku dan
tenaga kerja langsung yang yang secara tidak langsung berhubungan dengan kegiatan
produksi.
2.2 Metode Penentuan Harga Jual
Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi laba
yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh
karena itu, dalam menentukan harga jual produk tidak dapat dilakukan sekali saja, tetapi
harus selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan.
Penentuan harga jual yang salah bisa berakibat fatal pada masalah keuangan
perusahaan dan akan mempengaruhi continuitas usaha perusahaan tersebut seperti kerugian
terus menerus. Perubahan harga jual mempunyai tujuan untuk menyesuaikan agar harga baru
yang ditetapkan dapat mencerminkan biaya saat ini (current cost) atau biaya masa depan
(future cost), return yang diinginkan oleh perusahaan, reaksi pesaing dan sebagainya
(Supriyono, 2001 : 314). Perusahan-perusahan berlomba untuk menghasilkan produk atau
jasa yang bermutu dengan harga yang terjangkau dengan demikian akan terjadi persaingan
yang sehat dan sangat “kompetitif”. Menurut Mulyadi (2001:78) “pada prinsipnya harga jual
harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan
biaya produksi ditambah mark-up”. Jika menggunakan pendekatan full costing dalam
penentuan cost produksinya, full cost merupakan total biaya produksi (biaya bahan baku +
biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik variabel + biaya overhead pabrik tetap)
ditambah dengan total biaya non produksi (biaya administrasi & umum + biaya pemasaran).
2.3 Metode full costing
Metode full costing merupakan metode penentuan harga pokok produk dengan
memasukkan seluruh komponen biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overheadpabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap sebagai unsur harga
pokok. Harga pokok produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur-unsur biaya
produksisebagai berikut :
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik tetap xxx
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Harga pokok produksi xxx
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umun Objek Penelitian


Surya Furniture adalah usaha yang bergerak di bidang mebel atau furniture.Usaha
mebel ini telah berdiri sejak tahun 2015.Yang beralamat di Jalan Ahmad Marzuki No 08,
Curup Kabupaten Rejong Lebong Provinsi Bengkulu.Surya Furniture menyediakan berbagai
macam model perabotan rumah tangga yang menarik, diantaranya adalah meja makan, meja
untuk ruang tamu, kursi, almari, dipan tidur, dan lain sebagainya.
Produk Surya Furniture berasal dari bahan kayu mebel setengah jadi . Maksud dari
setengah jadi adalah sudah berbentuk suatu produk, namun masih memiliki kekurangan nilai
estetikanya dan belum dapat digunakan. Misalnya, sebuah kursi ruang tamu yang sudah
berbentuk kursi namun belum diberi joknya, belum dicat, belum diberi ukiran. Selain itu, ia
juga memesan beberapa bahan baku mentah berupa kayu-kayu jati dari para petani pohon jati,
kemudian diolah menjadi peralatan rumah tangga seperti kursi ruang tamu dan lain-lain.

3.3 Identifikasi produk


Surya Furniture memproduksi beberapa produk meubel dari kayu jati, namun yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah kursi tamu tikar dengan jumlah 15 unit. Biaya bahan
baku, tenaga kerja, dan overhead adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Perhitungan Bahan Baku

No Keterangan Harga Satuan Unit Jumlah Biaya

1 Kursi Jati Setengah Jadi Rp2.500.000 15 Rp37.500.000


2 Ongkos Kirim Rp400.000 15 Rp6.000.000
  Total     Rp43.500.000

Sumber: Data Surya Furniture


Tabel 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Jumlah
No Keterangan Karyawan Upah/Unit Unit Jumlah Biaya

1 Bagian gerinda 1 Rp300.000 15 Rp4.500.000

2 Bagian finishing 1 Rp200.000 15 Rp3.000.000


  Total       Rp7.500.000

Sumber: Data Surya Furniture

Tabel 3. Biaya overhead pabrik

No Keterangan Harga Satuan Unit Jumlah Biaya


  Kaca+ongkos Rp350.000 15 Rp5.250.000
  Bantalan+upah Rp600.000 15 Rp9.000.000
  Listrik Rp100.000 15 Rp1.500.000
Gaji pegawai
  adm&pemasaran Rp910.000 1 Rp910.000
Bahan-bahan sampai
  finishing Rp500.000 15 Rp7.500.000
  Total     Rp24.160.000
Sumber: Data Surya Furniture

3.4 Perhitungan HPP


Berikut adalah perhitungan harga pokok produksi kursi tamu tikar Surya Furniture.

Biaya Bahan baku langsung Rp43.500.000


Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp7.500.000
Biaya Overhead Pabrik Rp24.160.000

Harga pokok produksi Rp75.160.000

Dari perhitungan di atas, harga pokok produksi kursi tamu tikar dengan total 15 unit adalah
Rp75.160.000.

Di bawah ini merupakan job order costing kursi tamu tikar Surya Furniture:
Job Order Cost Sheet
Kursi Tamu Tikar
Surya Furniture

No Pesanan 1

Untuk : Politeknik Raflesia Tanggal dipesan 6 Juli 2019


Produk : Kursi Tamu Tikar Tanggal mulai
Spesifikasi : Motif Jalin dikerjakan 7 Agustus 2019
Jumlah : 15 unit Tanggal
dibutuhkan 10 Oktober 2019
Tanggal selesai
dikerjakan 7 Oktober 2019

BAHAN BAKU LANGSUNG

Tanggal Keterangan Permintaan Jumlah


06/08/2019 Bahan Setengah Jadi Rp37.500.000
Ongkir Rp6.000.000 Rp43.500.000

TENAGA KERJA LANGSUNG


08/08/2019 Gerinda Rp4.500.000
01/09/2019 Finishing Rp3.000.000 Rp7.500.000

BIAYA OVERHEAD PABRIK


Kaca+ongkos Rp 5.250.000
Bantalan+upah Rp9.000.000
Listrik Rp1.500.000
Gaji pegawai adm&pemasaran Rp910.000
Bahan-bahan sampai finishing Rp7.500.000 Rp24.160.000

Bahan baku Harga jual 15 unit Rp 91.500.000


langsung Rp43.500.000 Biaya Pabrik Rp75.160.000
Tenaga kerja
langsung Rp7.500.000 Laba 15 unit Rp 16.340.000
Overhead pabrik
dibebankan Rp24.160.000

Total biaya pabrik Rp75.160.000

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam menentukan harga pokok produksi kursi tamu tikar produksi Surya
Furniture, kami menggunakan metode Job Order Costing, yaitu memproduksi berdasarkan
pesanan.
SuryaFurniturememproduksibeberapaprodukmeubeldarikayujati,namunyangakandibahasdala
mpenelitianiniadalahkursitamutikardenganjumlah15unit. Biaya bahan baku yang diperlukan
yaitu sebesar Rp43.500.000,. Lalu mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja sebesar
Rp7.500.000,. Untuk biaya overhead pabrik yang di bebankan yaitu sebesar Rp23.160.000,.
Total biaya pabrik atau harga pokok produksi yaitu sebesar Rp75.160.000,. Dengan harga
jual 15 unit sebesar Rp91.500.000,. Toko Surya Furniture mendapatkan laba sebesar
Rp16.340.000 untuk 15 unit pesanan yang diterima.

4.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami akan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi, lebih focus lagi, dan juga
lebih detail dalam menjelaskan apa yang ada dan kami teliti pada makalah kamikedepannya
dengan sumber-sumber penelitian yang lebih banyak sebagai referensi yan g tentu nya dapatr
di pertanggungjawabkan dalam pembuatan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://abdoelroup.blogspot.com/2017/05/makalah-kewirausahaan-mebel.html
https://docplayer.info/58674015-Analisis-penentuan-hpp-harga-pokok-produksi-mebel-dengan-
metode-full-costing.html
http://eprints.dinus.ac.id/17157/1/jurnal_15695.pdf
http://industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/Jurnal_Tugas_Akhir_Graha.pdf
http://eprints.ums.ac.id/47572/5/BAB%20I%20.pdf
Carter, william k 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat.

LAMPIRAN
Gambar 1. Kursi tamu tikar Surya Furniture

Akuntansi Biaya survey UMKM “ Surya Furniture “


Dosen pengampu : Lisa Martiah Nilla Puspita S.E,.M.Si. AK.CA

Disusunoleh:

Edmitha Azahra : C1C018004

Raden Ayu Puspa Ayu Diningrat : C1C018047

Nanda Azizah : C1C018075

Karina Dwi Fortuna : C1C018111

Muhammad Iqbal H.P : C1C018127

JNURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

Anda mungkin juga menyukai