BAB 2 Cuciati
BAB 2 Cuciati
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP CEPHALGIA
Nyeri kepala (Cephalgia) adalah rasa nyeri atau rasa tidak enak di kepala,
setempat atau menyeluruh dan dapat menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang
Nyeri kepala atau cephalgia adalah nyeri yang dirasakan didaerah kepala
atau merupakan suatu sensasi tidak nyaman yang dirasakan pada daerah
2. Klasifikasi Cephalgia
membagi nyeri kepala menjadi dua kategori utama yaitu nyeri kepala
12
13
kepala pasca trauma, nyeri kepala organik sebagai bagian penyakit lesi
Cephalgia primer merupakan nyeri kepala yang dirasakan pada daerah kepala
yang penyebabnya bukan karena ada fakor penyakit atau akibat dari cephalgia
sekunder.
rutin, dapat disertai nausea, fotofobia dan fonofobia dan lokasi nyeri lebih
a. Faktor pencetus
Menurut Cady, 1999 dalam Price (2006), faktor pemicu yang memulai
makanan yang banyak mengandung gula murni, stress emosi dan daur
b. Jenis Migren
diantaranya:
1988):
fisik rutin.
c) Selama nyeri kepala, paling sedikit satu dari dua hal berikut:
nyeri dari serangan migren. Stang & Osterhaus, 1995 dan Cady,
seperti rasa baal disatu tangan atau satu isi wajah (Cady, 1999
c) Tidak ada gejala aura yang menetap lebih dari 60 menit (durasi
gejala aura)
3) Varian migren
jauh lebih jarang daripada migren dan lebih sering terjadi pada laki – laki
periode 4 sampai 8 minggu (cluster) diikuti oleh interval bebas nyeri yang
tidak berdenyut dan unilateral serta sering terbatas pada mata atau sisi
17
wajah. Awitan biasanya 2 sampai 3 jam setelah tidur dan berkaitan dengan
Nyeri kepala cluster berlangsung dari beberapa menit sampai jam dan
pemicu adalah minum alkohol, stress, perubahan cuaca dan serangan hay
fever. Atreria oftalmika dan arteri ekstrakranium serta kapiler wajah dan
Serangan nyeri menjadi nyeri hebat, pengidap nyeri kepala cluster berjalan
bolak – balik dengan gelisah dan tidak mampu berbaring atau duduk diam
tidak diketahui. Tidak ada perubahan aliran darah serebrum yang konsisten
akibat kontraksi menetap otot – otot kulit kepala, dahi, dan leher yang
kencang seperti pita disekitar kepala dan nyeri tekan didaerah oksipito
servikalis. Nyeri kepala tipe ini sangat sering terjadi. Bentuk akut
tegang kronik lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki – laki dan
18
berdenyut dan sering disertai oleh rasa cemas, depresi dan perasaan
tertekan.
C. KONSEP NYERI
oleh klien dan timbul pada saat hal tersebut diungkapkan. Nyeri merupakan
suatu hal yang tidak menyenangkan yang bersifat subyektif yang dapat
erangan dan mengamati tanda – tanda vital seperti tekanan darah, kecepatan
suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa
1. Klasifikasi Nyeri
a. Nyeri akut
Nyeri bersifat temporer kejadianya tiba – tiba dan tempat timbul nyeri
secara dini. Nyeri kepala akut memiliki durasi kurang dari 6 bulan dan
b. Nyeri kronik
2. Fisiologi nyeri
fisiologi nyeri yaitu resepsi, persepsi dan reaksi (Potter & Perry, 2011),
sebagai berikut:
a. Resepsi
rangsangan nyeri (Potter & Perry, 2011). Impuls saraf timbul dari
bekerja cepat yaitu serabut A-δ bermyelin dan yang bekerja lambat
b. Persepi
& Kneisl, 1998 dalam Nurdiansyah, 2014). Setiap orang memiliki cara
mengenai suatu objek atau peristiwa yang dialami. Hal ini dipengaruhi
Respon fisiologi dan tingkah laku akan dialami oleh seseorang yang
kadar gula darah, asam lemak bebas, asam laktat dan benda keton
pasien, respon vokal, gerakan muka dan tubuh dan interaksi sosial.
kompleks. Individu satu dengan individu yang lain berbeda – beda dalam
a. Usia
Menurut Potter & Perry (2011), usia adalah variabel penting yang
b. Jenis kelamin
budaya, misalnya laki – laki harus berani dan tidak boleh menangis
c. Budaya
alamiah dan harus dirasakan klien, namun demikian ada klien yang
24
apa yang diharapkan dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka.
Ekspresi nyeri dapat dibagi kedalam dua kategori yaitu tenang dan
nilai – nilai ini berbeda dari nilai – nilai budaya lainnya membantu
pasien dan akan lebih akurat dalam mengkaji nyeri dan respon –
d. Ansietas.
begitu juga sebaliknya. Jika klien pernah mengalami nyeri dan tidak
2014).
26
perawat dan pasien juga menjadi peran yang sangat penting dalam
h. Pola koping
Sakit adalah hal yang sangat tidak tertahankan, secara terus menerus
4. Pengkajian Nyeri
nyeri.
Riwayat yang harus dicatat yaitu deskripsi nyeri yang terdiri dari tipe,
waktu, durasi, frekuensi, lokasi, nilai dan kualitas nyeri, gejala yang
Alat ukur yang digunakan untuk mengkaji nyeri ada beberapa macam
dan VAS (Visual Analog Scale) dan Face Pain Scale ( Black, 2014).
nyeri dari skala 0 – 10. Skala ini sangat baik untuk mengkaji
Gambar 2.1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Nyeri Nyeri Nyeri Berat
Nyeri Ringan Sedang
Keterangan :
1 – 3 = ada rasa nyeri, mulai terasa dan masih dapat ditahan, tidak
4 – 6 = ada rasa nyeri, terasa mengganggu dengan usaha yang cukup kuat
untuk menahannya, dapat mengganggu aktivitas sehari – hari.
29
semakin sedih.
Gambar 2.2
dilakukan (Bruce, 2009). Hal ini dilakukan untuk melihat hasil atau
5. Penatalaksanaan Nyeri
b. Relaksasi
memutuskan siklus nyeri – stress – nyeri, saat nyeri dan stress saling
memperkuat.
c. Menggambarkan
d. Pijat (Massase)
dan dapat memberikan rasa nyaman dan kehangatan pada tubuh orang.
sirkulasi lokal. Pijat punggung memiliki efek relakasi yang kuat dan
e. Hipnosis
pada teori bahwa apabila terdapat dua rangsangan yang terpisah, fokus
pada salah satu akan menghilangkan pada fokus yang lain, namun
f. Aromaterapi
2012).
D. AROMATERAPI LAVENDER
1. Definisi
2. Mekanisme kerja
berlangsung melalui dua system fisiologis, yaitu sirkulasi tubuh dan sistem
yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dan cemas (Rahma, 2011).
manusia.
mampu membedakan lebih dari 100.000 bau yang berbeda dan dapat
a. Dihirup
menggunakan handuk, dengan cara ini uap yang naik dapat terhirup
b. Penguapan
kecil atau lampu minyak dan bagian atas terdapat cekungan seperti
cangkir biasanya terbuat dari kuningan untuk meletakan sedikit air dan
listrik. Setelah air dan minyak menjadi panas, penguapan pun terjadi
2009).
c. Pijatan
esensial akan berefek pada tubuh dengan cara memasuki badan lewat
36
beberapa minyak aroma tidak mudah larut dalam air (Sharma, 2009).
antara lain:
a. Golongan monoterpen
b. Golongan ester
c. Golongan aldehida
d. Golongan keton
f. Golongan fenol
a. Lemon
b. Lavender
stres, rasa sakit saat menstruasi, emosi yang tidak seimbang, histeria,
kandungan aktif utama yang berperan pada efek ati cemas (relaksasi)
c. Rosemary
d. Peppermint
mengurangi rasa lelah, rasa putus asa, histeria, sakit kepala dan rasa
e. Cendana (Sandalwood)
Eucalyptus, sarinya diambil dari bagian daun dan ranting. Aroma ini
(Setiyanti, 2008).
g. Green tea
KOLCABA
individu, yang bersifat individual dan holistic. Selain itu comfort dapat
meningkatkan perasaan sejahtera dan klien merasa lebih nyaman (Kolcaba &
(2003) juga menjelaskan bahwa teori ini memiliki konteks nyaman fisik,
esteem (harga diri), seksualiti dan makna hidup. Gangguan kenyamanan dapat
internal diri, meliputi harga diri, konsep diri, seksualitas dan arti hidup,
seksualitas, makna hidup serta hubungan seseorang dengan yang lebih tinggi
hubungan social, tradisi keluarga, ritual dan agama dan lingkungan yang
pengalaman, maka Kolcaba membuat skema yang terdiri dari12 sel yang
disebut dengan struktur taksonomi (TS). Secara bersama –sama, sel – sel ini
di TS dan sel – sel tidak saling eksklusif (Tomey & Alligood, 2006).
Table 2.1
Sumber: Black & Hawks (2014), Smeitzer & Bare (2008), Price & Wilson
(2007), Tomey & Alligood (2006)
43
Skema 2.1
Kebutuhan rasa Cephalgia Usia, Rasa nyaman Internal dan Kepuasan klien
nyaman bagi primer jenis kelamin, fisik dan eksternal terhadap
klien pengalaman psikologis Relaksasi
nyeri, aromaterapi
lavender
Nyeri kepala Pemberian rasa Skala nyeri Penurunan skala Terjadi Meningkatnya
akibat cephalgia nyaman dengan nyeri dengan penurunan skala kepuasan kklien
primer relaksasi relasasi nyeri relaksasi
aromaterapi aromaterapi Aromaterapi
lavender lavender lavender
Sumber Black & Hawks (2014), Smeitzer & Bare (2008), Price & Wilson (2007), Tomey & Alligood (2006)
12
44
F. KERANGKA TEORI
Skema 2.2
Kerangka teori Efekektifitas Relaksasi Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Pada Klien Dengan Cephalgia Primer (Migren)
Intervensi Psychospiritual
Mengurangi nyeri
Social
Relief
Aktivitas simpatis ↓
Aktivitas parasimpatis ↑
Ease
Nyeri berkurang
Trancendence
Sumber : Black & Hawks (2014), Smeitzer & Bare (2008), Price & Wilson (2007), Tomey & Alligood
45