Anda di halaman 1dari 4

KONSELING HEPATITIS

:686.445/SOP/PKM-
No.Dokumen
MND/XII/2019
No.Revisi :01
SOP
:30 DESEMBER
Tanggal Terbit
2019
Halaman :1/4
UPTD PUSKESMAS
drg. Tutik Suprihatin, M.Kes
RAWAT INAP
NIP. 19650408 199403 2 002
MANDE
1. Pengertian Kegiatan memberikan Konseling pada klien ibu hamil yang berkunjungdi Unit layanan
kesehatan
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam menjelaskan cara konseling pada setiap
pasien yang akan melakuakan pemeriksaan hepatitis B
3. Kebijakan

4. Referensi Pedoman manajemen pengendalian hepatitis, diare dan infeksi saluran


pencernaan (ISP)kementerian kesehatan RI Tahun 2014
5. Prosedur / a. Melakukan anamnesa pasien Keluhan
Langkah- 1) Umumnya tidak menimbulkan gejala terutama pada anak-ana
langkah 2) Gejala timbul apabila seseorang telah terinfeksi selama 6 minggu,
antara lain :
 Gangguan gastrointestinal, seperti: malaise, anoreksial, mual dan
muntah
 gejala flu: batuk, fotofobia, sakit kepala, myalgia
3) Gejala prodromal akan menghilang pada saat timbul kuning, tetapi
keluhan anoreksia, malaise, dan kelemahan dapat menetap
4) Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap. Pruritus
(biasanya ringan dan sementara) dapat timbul ketika ikterus
meningkat. Pada saat badan kuning, biasanya diikuti oleh
pembesaran hati yang diikuti rasa sakit bila ditekan dibagian perut
kanan atas. Setelah gejala tersebut akan timbul fase resolusi
b. .Melakukan pemeriksaan fisik
1) Konjungtiva ikterik
2) Pembesaran dan sedikit nyeri pada hatiSplenomegali dan
limfadenopati pada 15-20% pasien
c. Melakukan pemeriksaan tambahan berupa :
1) Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
2) Pemeriksaan darah: peningkatan kadar bilirubin dalam darah,
kadar SGOT dan SGPT >2X Nilai normal tertinggi
3) HBsAG
d. .Memberikan rujukan pasien untuk melakukan pemeriksaan laboratorium;
HBsAG
e. .Penegakan Diagnosis, Penegakan diagnosi berdasarkan anamnesa,
Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
f. Memberikan pengobatan
Penatalaksaan
1) Asupan kalori dan cairan yang adekuat
2) Tirah baring
3) Pengobatan simptomatik
 Demam: Ibuprofen 2x400 mg/ hari
 Mual: antiemetic seperti Metoklopramid 3x10 mg/ hari atau
Domperidon 3x10mg/hari
 Perut perih dan kembung; H2 Bloker (Simetidin 3x200 mg/hari
atau Ranitidin 2x150 mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor
(Omeprazol 1x20 mg/hari)
g. Memberikan edukasi
1) Pada keluarga untuk ikut mendukung pasien agar teratur minum obat
karena pengobatan jangka panjang
2)Pada fase akut, keluarga ikut menjaga asupan kalori dan cairan
yang adekuat, dan membatasi aktivitas fisik pasien
3)Pencegahan penularan pada anggota keluarga dengan
modifikasi pola hidup untuk pencegahantranmisi dan imunisasi
h. Memberikan edukasi untuk control secara berkala untuk menilai hasil
pengobatan
i. Memberikan surat rujukan pada pasien kelayanan sekunder (spesialis
penyakit dalam) untuk tatalaksana lebih lanjut
j. Mencatat ke buku register
6. Bagan alir
Bagan alur konseling hepatitis

Pasien

Informasi pratest Klien datang


sendiri

konselor
Tidak
setuju
Konseling pra
test oleh
Pasien
konselor
setuju

Ambil darah Klien


setuju

Test darah
Interpretasi oleh
dokter

Pemberian hasil

Hasil negarif
 Pesan pencegahan Hasil positif
 Pesan untuk test  Berikan dukungan
ulang bila masih
ada prilaku yg
 Informasi pentingnya
beresiko perawatan
 Tentukan stadium
klinis
 rujuk
7. Hal hal yang 1. Status rekam medic
perlu 2. Kartu identitas pasien (KK. KTP dan BPJS
diperhatikan 3. Kartu berobat

 Loket Pendaftaran
 Ruang Konsultasi Terpadu
 Ruang Laboratorium
8. Unit terkait  Ruang KIA dan PONED
 Ruang BP Umum
 Rumah Sakit

9.Dokumen Terkait 1. Status Rekam Medis


2. Kartu Berobat
3. Lap SIHA

10 Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


histori diberlakukan
perubahan 1 Warna logo sugih Warna 2019
mukti berubah dari
berwarna
menjadi hitam
putih

Anda mungkin juga menyukai