Abstract
__________________________________________________________________________________________
Changes in the utilization of information and communication technology and wireless
mobile learning is very broad and rapidly growing in many aspects. This research has
focused on mobile learning with cooperative learning approach which aims: to develop
cooperative learning syntax for mobile learning applications, to develop mobile learning
applications based on science learning cooperative learning, to develop students
worksheets for science learning using mobile learning applications, to test the
effectiveness of a mobile learning based cooperative learning in science learning.
Development model used is the model ADDIE (Analysis, Design, Development,
Implementation, and Evaluation). This research has not finished yet, because this
research is still in progress on the system programming.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6447
Gedung A3 Lantai 1 FIP Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: sulisworo@gmail.com
56
Dwi Sulisworo dkk / Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies 3 (1) (2014)
57
Dwi Sulisworo dkk / Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies 3 (1) (2014)
(Cobcroft, 2006). Meski demikian, karena teknologi mobile (Crampton, Ragusa, &
ukuran layar yang kecil membuat pertanyaan Cavanagh, 2012).
apakah ada manfaatnya piranti ini digunakan
Alat bantu pendidikan formal. Kajian
dalam e-learning. Dengan semakin ber-
m-learning terkadang melihat bahwa dalam
kembangnya teknologi piranti mobile yang
pendidikan formal dianggap sebagai peng-
juga memberikan layar yang lebih lebar,
ajaran tatap muka atau pengajaran tradi-
peluang pemanfaatannya pun juga ber-
sional. Terkait dengan pembelajaran yang
kembang (Cobcroft, 2006). Piranti ini
tidak hanya di kelas, m-learning adalah
sekarang juga dilengkapi dengan audio yang
perbaikan dari model pendidikan yang hanya
bagus yang memungkinkan siswa untuk
menggunakan pendekatan di kelas
mengulang materi selain membaca di layar
(Kukulska-Hulme, 2007).
(Sangrà & González-Sanmamed, 2010). Pada
pengembangan-pengembangan baru, piranti Pembelajaran berpusat pada siswa.
ini secara cepat telah mengakomodasi Kajian pada bidang ini, konsep piranti m-
kebutuhan-kebutuhan pengguna termasuk learning diasosiasikan dengan teknologi yang
dalam pembelajaran dan dapat mengirimkan potensial untuk terselenggara pembelajaran
informasi secara cepat dan jumlah banyak; sepanjang hayat. Perspektif ini focus pada
sesuatu yang mungkin tidak ada pada mobilitas siswa dan tidak sekedar pada
komputer konvensional (Cobcroft, 2006) teknologi yang digunakan. Siswa sebagai
(Farajollahi & Moenikia, 2011) (Sangrà & pebelajar merupakan pusat dan elemen
González-Sanmamed, 2010). penting dalam penerapan m-learning
(McGreen & Sánchez, 2005).
Perubahan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi yang mobile dan M-learning adalah bagian tujuan e-
nirkabel dalam pembelajaran berkembang learning yang memberikan peluang yang
sangat luas dan cepat di berbagai aspek lebih luas secara mobile dan kemampuan
(Chelliah & Clarke, 2011) (Attewell & Savill- yang lebih pada siswa dalam pembelajaran.
Smith, 2004) (Chen, Chen, Hwang, & Yang, Dengan demikian m-learning dapat
2010). Hasil-hasil penelitian telah me- didefinisikan secara berbeda dengan e-
nyarankan penggunaan piranti ini sebagai learning terkait dengan mobilitas siswa
alat bantu belajar, seperti: tablet PC, iPod, sebagai pebelajar. Pembelajaran dapat terjadi
device, Personal Digital Assistants (PDAs), ketika pebelajar mengambil keuntungan dari
telepon seluler (Chu & Kennedy, 2011). peluang-peluang belajar yang diberikan oleh
Dewasa ini, orang semakin nyaman teknologi mobile.
menggunakan piranti mobile dalam aktivitas
belajar (Ally, 2009) (Chelliah & Clarke, 2011)
(Chu & Kennedy, 2011) (Chen, Chen, Hwang, METODE PENELITIAN
& Yang, 2010).
Tahapan Penelitian
Model pengembangan yang digunakan
DEFINISI PEMBELAJARAN MOBILE (M- adalah model ADDIE yang mencakup
LEARNING) aktivitas berikut:
Perspektif tentang m-learning dapat Analysis. Tahap ini merupakan langkah
dibagi dalam empat kategori sebagai berikut: awal dalam pengembangan aplikasi m-
learning. Kegiatan ini menganalisis
Tekno sentris. Perspektif ini
kebutuhan dan persyaratan aplikasi. Output
mendominasi banyak kajian. Di sini mobile
tahap ini adalah fitur-fitur dasar yang akan
learning dilihat sebagai pembelajaran yang
ada dalam aplikasi agar dapat terselenggara
menggunakan teknologi dengan piranti
aktivitas kolaboratif secara online.
mobile seperti PDAs, mobile phones, iPod,
PlayStation Portable, dll (Chen, Chen, Hwang, Design. Kegiatan dalam tahap ini
& Yang, 2010). meliputi pengembangan ide awal, melakukan
analisis tugas dan konsep desain,
Terkait dengan e-learning. Karak-
menyiapkan materi-materi awal yang terkait
tersitik perspektif ini adalah melihat m-
bahasan, menyusun penilaian belajar yang
learning sebagai perluasan dari e-learning.
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Definisi ini kadang tidak terlalu jelas
mengilustrasikan kelebihan fitur pada m- Development. Kegiatan tahap ini adalah
learning. Perlu diperjelas apakah m-learning pembuatan aplikasi dengan OS Android
sesederhana e-learning yang menggunakan untuk gadget mobile. Output tahap ini adalah
58
Dwi Sulisworo dkk / Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies 3 (1) (2014)
59
Dwi Sulisworo dkk / Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies 3 (1) (2014)
60
Dwi Sulisworo dkk / Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies 3 (1) (2014)
61
Dwi Sulisworo dkk / Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies 3 (1) (2014)
62