Iluminasi Hati Kebudayaan Menurut Pandangan Pitrim A. Sorokin

ILUMINASI HATI <http://msfoundation.blogspot.
com/>
Belajar, revolusi, menggapai cita...
* EPISTEMIK.COM <https://epistemik.com/>
* FACEBOOK <https://www.facebook.com/syaikhonronggolawe/>
* INSTAGRAM <https://www.instagram.com/syaikhon_m/>
* YOUTUBE <https://www.youtube.com/channel/UCRU3_R6178qBe-h8jX6Lsgg>
KEBUDAYAAN MENURUT PANDANGAN PITRIM A. SOROKIN

<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/kebudayaan-menurut-pandangan-pitrim.html>
Unknown
Kebudayaan Ideasional dan Kebudayaan Keinderawian
/“Di banyak revolusi, reformasi dan rekonstruksi sosial yang besar,/

/Sosiologi yang itu-itu jugalah yang terbukti menjadi ideologi dan
pedoman utama”/
( Pitirim A. Sorokin )
*Sekilas tentang Pitirim A. Sorokin*

Sorokin adalah seorang profesor yang paling produktif dan paling
kontroversial dari sekian banyak penulis sosiologi modern. Karir hidup
Sorokin mencapai kurun waktu dua pertiga dari abad XX. Karirnya ditandai
oleh petualangan, kontroversi, produktivitas ilmiah yang mencengangkan,
dan ancungan jempol dari masyarakat profesi dan khalayak ramai. Dia
lahir di bagian utara Rusia pada tahun 1889. Pada tahun 1918 (masa
revolusi Bolshevik), dia ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Dia
dibebaskan, dipenjarakan lagi dan menunggu eksekusi. Akan tetapi dia
lalu dibebaskan oleh pemerinta Lenin. Pada tahun 1922 dia meninggalkan
Rusia, dan pada tahun 1923 tiba di Amerika untuk memulai suatu kehidupan
yang baru. Di Amerika dia segera menarik perhatian para cendikiawan dan
terus menulis sehingga berhasil merampungkan sejumlah besar publikasi
yang kebanyakan ahli sosiologi akan merasa cukup berbahagia meninggalkan
publikasi sedemikian banyak dalam waktu seumur hidup. Sorokin meninggal
dunia pada tahun 1968.
*Pandangan Sorokin tentang Pola-pola Kebudayaan*

Karya yang menyebabkan namanya termashyur di negeri Paman Sam ialah
penelitian empat jilidnya tentang pola-pola kebudayaan yaitu Social and
Cultural Dynamics. Buku tersebut adalah karyanya yang berusaha tak
kurang dari memahami pola-pola berubahnya masyarakat manusia dan
kebudayaannya di ujung bumi sampai di ujung jangkauan masa sejarah.
Social and Cultural Dynamics banyak dikecam karena terang-terangan
memandang rendah cirri “keinderawian” peradaban modern. Namun buku
tersebut menurut Sorokin sendiri merupakan “ceritera” yang paling mempesona.
Sorokin memanfaatkan kenyataan bahwa jikalau kita secara menyeluruh
mengkaji kebudayaan dan masyarakat tertentu pada waktu tertentu, maka
kita akan memperoleh suatu pengertian (meskipun samar-samar) tentang
hubungan antara berbagai bagian kebudayaan yang saling berlainan.
Sebagai contoh, dalam suatu kebudayaan seperti kebudayaan kita di mana
soal-soal dunia usaha (bisnis) nampak dominant, berbagai ragam kebiasaan
dan praktek-praktek kebudayaan memiliki hubungan saling dukung dengan
etika dunia usaha. Namun di pihak lain, praktek-praktek kebudayaan suku
Inian Pueblo nampak memiliki hubungan dengan praktek-praktek keagamaan
dan beberapa konsep yang menyangkut masalah menurunkan air hujan ke
tanah mereka. Sorokin secara jelas menyinggung masalah ini :
Apakah tiap kebudayaan merupakan suatu kebulatan dimana tidak ada
satupun bagian inti yang kurang penting tetapi masing-masing bagian
berhubungan secara organis dengan bagian lainnya? Atau, apakah
kebudayaan sekedar kumpulan spasial benda, nilai, cirri, atau sifat
kultural, yang secara kebetulan telah berhimpun bersama dan
disatupadukan oleh kedekatan spasial atau hanya karena kenyataan bahwa
benda, nilai, cirri, atau sifat tersebut terhimpunkan menjadi satu, dan
bukan karena yang lain? Jika yang pertama yang benar, maka apakah
gerangan prinsip integrasi, yang sumbunya menjadi pusat semua ciri
karakteristik yang esensial dan yang menjelaskan mengapa karakteristik
tersebut seperti demikian adanya dan mengapa karakterisitk itu “hidup”?
Jika yang kedua yang benar, maka bagaimana dapat terjadi bahwa disuatu
daerah tertentu agaknya percampuran benda-benda dan nilai-nilai kultural
dapat berlangsung sedangkan di daerah lainnya percampuran yang lainlah
yang terjadi? Bagaimana dan mengapa bisa terjadi suatu percampuran
berlangsung satu arah sedangkan percampuran yang lainnya berubah-ubah
sedemikian rupa sehingga sama sekali bertolak belakang?
Sorokin mendekati problema itu dengan asumsi bahwa suatu kebudayaan

sangat dipengaruhi oleh bagaimana ia mendefinisikan sifat hakikat
realitas <https://epistemik.com/>. Ada dua pendekatan terhadap realitas.
*Di satu pihak kita dapat memandang apa yang kita rasakan melalui
organ-organ tubh kita sebagai realitas semu (realitas sejati dianggap
bersifat “supra inderawi” atau spiritual). Pendekatan lainnya membatasi
realitas hanya pada hal-hal yang dapat kita rasakan oleh indera kita.*
*Kebudayaan Ideasional dan Kebudayaan Keinderawian*

Menempatkan realitas ke dalam alam supra-inderawi atau alam spiritual
merupakan karakteristik dari apa yang disebut mentalitas ideasional atau
kebudayaan ideasional. Sedangkan menempatkan realitas ke dalam apa yang
dapat diindera secara langsung melalui organ-organ pengamatan kita
merupakan cirri karakteristik dari mentalitas keinderawian atau
kebudayaan keinderawian. Kedua mentalitas tersebut adalah sumbu yang
menjadi tempat memusatnya berbagai karakteristik hakiki tiap kebudayaan.
Berikut adalah ciri karakteristik mentalitas idasional dan keinderawian.
Mentalitas Kebudayaan Ideasional
Mentalitas Kebudayaan Keinderawian
1. Realitas dipandang sebagai kekal, spiritual, dan transcendental

bagi indera.
2. Kebutuhan pokok individu adalah bersifat spiritual.

Keinginan-keinginan fisik jasmaniah harus ditekan
3. “Kemajuan” dicapai melalui pengendalian diri.
4. Keyakinan akan “Ada” dan pengabaian nilai-nilai yang bersifat sementara.
5. Pribadi dan diri yang bersifat “nafsiah” (sensual) sedapat mungkin

ditekan.
6. Manusia berwatak tertutup dan subjektif.

7. Kebenaran didasarkan atas pengalaman mistis “di dalam”. Intuisi,
iman, dan wahyu dapat digunakan.
8. Kaidah moral bersifat imperative, abadi, dan tidak dapat diubah.
9. Seni itu bersifat simbolik dan ditujukan kearah nilai-nilai religius.
Realitas dipandang sebagai berlokasi didalam “benda-benda”material.

Realitas dapat ditangkap oleh indera.
Kebutuhan utama individu adalah bersifat jasmaniah. Kesenangan dan

kepuasan inderawi harus dimaksimalkan.
“Kemajuan” dicapai melalui pengendalian lingkungan di luar diri.
Keyakinan akan “Menjadi”.Nilai-nilai selalu bersifat sementara.

Senantiasa ada “suai ulang” yang tanpa akhir.
Manusia dibaktikan bagi “pernyataan diri” dan pemenuhan kebutuhan nafsiah.
Manusia berwatak terbuka dan objektif.
Kebenaran didasarkan atas pengamatan, pengukuran dan eksperimentasi.

Logikalah yang digunakan.
Moral adalah relatifistis, dapat berubah, dan berorientasi kepada

kesenangan dan kebahagiaan manusia.
Seni itu ditujukan kea rah hiburan bagi manusia.
*Etika dalam Ideasionalisme dan Keinderawian*

Suatu kebudayaan yang didominasi oleh mentalitas Ideasional memiliki
bentuk sistem etika tersendiri. Dalam kebudayaan tersebut, etika tidak
dapat ditempatkan pada tugas layanan memajukan kesejahteraan,
kebahagiaan, kesenangan inderawi. Kondisi tersebut adalah khayalan atau
impian dan oleh karenanya tidak dapat menjadi “terminal terakhir” etika
ideasional.
Persoalan kita yang pertama adalah bahwa sistem etika Ideasional tidak
dapat menjanjikan kebahagiaan keduniawian. Segi kedua dari sistem etika
tersebut ialah bahwa tuntutan-tuntutannya bersifat mutlak. Sisten etika
ideasional dipersiapkan untuk membawa para penganutnya menuju
kemanunggalan dengan yang maha tinggi. Oleh karananya sistem etika
diharapkan tidak boleh dirusak. Ia mengikat siapa saja, dan
kaidah-kaidah moralnya tidak dapat dirubah. Akhirnya, kaidah-kaidah
etika dalam kebudayaan Ideasional berasal dari Tuhan atau sumber
supra-inderawi lainnya.
Berlawanan dengan sistem etika Ideasional, sistem etika kebudayaan
keinderawian menggambarkan seperangkat dalil yang sama sekali berbeda
mengenai realitas dan hubungan manusia dengan realitas itu. Pertama,
etika Keinderawian menyangkut kaidah-kaidah moral yang dimaksudkan untuk
meningkatkan taraf kebahagiaan, kesejahteraan, dan kesenangan manusia.
Kedua, cirri dari sistem etika Keinderawian ialah relativismenya. Sistem
etika Keinderawian tunduk kepada perubahan jaman dan senantiasa berubah
seiring dengan perubahan jaman. Sorokin menekankan bahwa etika
Keinderawian pada umumnya telah mencapai apa yang dia sebut suatu tahap
perkembangan yang “terlalu renum”. Arah masa depannya akan menuju ke
suatu penegakan kembali nilai-nilai Ideasional. Akhirnya, etika
keinderawian jelas merupakan “aturan manusia”. Jika ia mengabdi kepada
kebahagiaan sekalian umat manusia, maka ia dibenarkan.
*Ekonomi dalam Ideasional dan Keinderawian*

Perbedaan antara kebudayaan Ideasional dan Keinderawian berkenaan dengan
praktek perekonomian sama jelasnya dengan perbedaan yang berkenaan
dengan etika. Dalam kebudayaan Ideasional, upaya-upaya untuk memupuk
kekayaan dan memusatkan perhatian kepada kekayaan demi-untuk-kekayaan
dipandang sebagai dosa. Kekayaan ditangguhkan pemanfaatannya untuk
pamrih-pamrih yang lebih tinggi. Peranan kekayaan dan pentingnya
ekonomi, tentu saja sangat dijunjung tinggi dalam kebudayaan
Keinderawian. Karena kekayaan “mewujud” di dunia ini, dapat memberikan
kenikmatan jasmaniah sementara, dapat memperkuat kekuasaan duniawi, dan
menjadi suatu isyarat keberhargaan yang dapat diindera dan diukur, maka
kekayaan dipandang lebih besar nilai pentingnya dalam kebudayaan
Keinderawian ketimbang kebudayaan Ideasional.
*Bentuk Seni dalam Ideasionalisme dan Keinderawian*
Bentuk-bentuk seni Ideasional menunjukkan perhatiannya kepada soal-soal
spiritual atau keagamaan. Gayanya cenderung lebih formal dan simbolis.
Seni Ideasional adalah “pertapaan”. Ia memiliki kualitas non-erotis.
Akhirnya, seni Ideasional diabdikan kepada Tuhan sebagai suatu subjek.
Seni Ideasional penuh dengan figur suci, supra-inderawi, tuhan dan dewa.
Di dalamnya ada derita dan tragedy, tetapi selalu juga ada nilai-nilai
abadi dan spiritual yang terletak di balik busuknya daging dan rumitnya
masalah.
Seni Keinderawian, bergerak dalam soal-soal keduniawian. Ambisi seniman
adalah memotret subjeknya secara dramatis, menangkap momen realitas
inderawi, mengesankan penikmat atau pendengarnya dengan suatu “benda”
seni yang punya dampak. Gayanya tidak fformal dan juga tidak “kering”.
Akhirnya puncak peringkat seni Keinderawian ditempati oleh individu
“penyakitan” yang suka berasyik-asyik dengan tingkah-tingkah aneh.
*Kecenderungan-kecenderungan Kebudayaan*
Jika kita sepakat bahwa suatu kebudayaan dapat dibatasi sebagai
kebudayaan Ideasional, maka bagaimana dapat terjadi suatu kebudayaan
tertentu berubah dari bentuk Ideasional menjadi Keinderawian? Sorokin
menegaskan bahwa kita setidaknya mempunyai satu jawaban yang umum.
Menrut Sorokin, suatu mentalitas kebudayaan tertentu senantiasa
menciptakan kondisi bagi kehancurannya sendiri. Jikalau sekarang kita
berada dalam suatu kebudayaan Keinderawian, maka kecendeungannya kelak
berupa suatu “model baru” kebudayaan Ideasional. Dan dengan demikian
jalannya sejarah akan selalu pasang surut secara konstan sepanjang era
dari kebudayaan Ideasional menuju kebudayaan Keinderawian dan sebaliknya.
Sebab utama pasang surut tersebut ialah bahwa baik pendekatan Ideasional
maupun Keinderawian terhadap kebenaran, *tidak sepenuhnya benar.* Jika
bentuk Keinderawian, misalnya menjadi jawaban terakhir, maka sekali
terbentuk seharusnyaia akan tetap dominant sepanjang masa. Akan tetapi
tidak demikian kenyataannya. Karena kelemahan dan kekurangan yang
semakin nampak apabila bentukKeinderawian dipandang dominant, ia akan
banyak melahirkan ekses. Maka yang baik adalah beralih ke bentuk
Ideasional. Sebaliknya, masyarakat Ideasional juga dapat berbuat salah
dan pasti terkena ekses-ekses yang akhirnya harus dikoreksi dengan ke
bentuk Keinderawian.
Sorokin membuat suatu ramalan tentang kondisi-kondisi yang menjadi
isyarat akan keruntuhan kebudayaan Keinderawian.
1. Karena materialisme dan objekttivitasnya, kebudayaan
Keinderawian akan semakin tidak dapat membedakan benar dan salah, baik
dan buruk, serta nilai-nilai kemanusiaan lainnya yang lebih abstrak.
Akibatnya adalah anarki moral, sosial, dan estetik akan berkuasa.
2. Manusia akan turun derajatnya. Mereka akan terus selalu
ditafsirkan dalam pengertian mekanis dan material. Landasan spiritual
harkat manusia akan terabaikan.
3. Dengan hilangnya nilai-nilai universal, akan hilang pula
consensus yang mengikat dan barakar. Sebaliknya, akan muncul sekian
banyakn pendapat yang saling bertentangan.
4. Dengan istilah Sorokin, “Kontrak-kontrak dan berbagai
perjanjian akan kehilangan sisa-sisa daya ikatnya. Kemegahan gedung
sosio budaya yang dibangun atas dasr kontrak oleh bangsa Barat selama
abad-abad yang lewat akan hancur berkeping-keping”.
5. Kekuatan, kekuasaan dan muslihat akan dipersyaratkan untuk
menegakkan tatanan moral. Nilai-nilai akan tidak berhasil sebagai alat
kendali dan kita akan terjerumus ke dalam suatu jaman slogan “kuat
berarti benar”.
6. Kebebasan akan terhambat dan digunakan sebagai mitos yang
dikontrol oleh minoritas dominant yang tak dapat dilawan.
7. Pemerintahan akan menjadi lebih tidak stabil dan lebih
cenderung mengambil jalan kekerasan.
8. Dengan merosotnya nilai-nilai universal dan kacaunya
nilai-nilai Keinderawian yang “terlalu ranum”, maka keluarga akan
mengalami berantakan.
9. Kebudayaan Keinderawian akan cenderung semakin kehilangan
bentuk apabila unsur-unsur budaya yang belum tercerna tetapi secara
inderawi cukup menarik sudah membanjiri “pasaran”.
10. “Kolonialisme” akan menggantikan nilai-nilai yang
mementingkan mutu. Mereka yang licik akan dinilai lebih ketimbang mereka
yang jenius, dan kekreatifan sistem nilai akan menyusut. Karena hal-hal
yang berharga, dengan alat apapun, tidak musti dapat dijalankan di
masyarakat kita, maka apa yang dapat dijalankan akan menang, sedangkan
apa yang berharga semakin terabaikan.
11. Karena meningkatnya anarki dan menurunyya kekreatifan dalam
kebudayaan Keinderawian sekarang ini, maka depresi akan semakin memburuk
dan taraf kehidupan akan semakin anjlok.
12. Akan terjadi kemerosotan keamanan hidup.
13. Penduduk dunia akan terpecah manjadi dua bagian. Di satu
pihak akan ada kaum hedonis rakus yang senantiasa mengejar kesenangan.
Di pihak lain, akan ada orang-orang yang menghindari dan bahkan memusuhi
nilai-nilai Keinderawian atau nilai kebendaan.
*Cinta Altruistis*
Di penghujung Perang Dunia II, Sorokin mengarahkan perhatiannya kepada
pokok persolan tentang perihal Cinta Altruistis. Salah satu faktor yang
mendorong dia ke persoalan itu adalah kesadaran yang sedang bertumbuh
bahwa pemerintah yang demokratis, yang telah mengusahakan pemerataan
kesempatan pendidikan atau meningkatkan penghayatan dan pengalaman
agama, tidaklah cukup mampu menghentikan tingkat dan kecendeungan
penggunaan kekerasan dalam dunia internasional di masa sekarang.
Sorokin mengecam nilai-nilai Keinderawian dan menuduhnya sebagai
penyebab merosotnya sentiment-sentimen altruistis. Menurutnya, tidak ada
yang bakal sudi menghidupkan kembali moralitas altruistis selain dari
seorang yang sanggup menelaah secara total semua premis kebudayaan yang
menjadi landasan masyarakat kita. Untuk menemukan altruisme kita harus
menyingkir dari nilai-nilai Keinderawian dan menuju Ideasional. Kita
harus kembali ke ajaran moral universal, dan kita harus tidak hanya
memimpikan ajaran-ajaran yang dimaksud, melainkan menciptakan suatu
keadaan di mana orang dapat hidup dan bertindak dengan ajaran-ajaran itu.
*Analisis Kelompok*
Dia berkeyakinan bahwa, kita akan tidak berdaya menyaksikan akhir
kebudayaan kreatif yang bakal terjadi. Dia masih melihat adanya harapan,
namun tidak lebih. Dia tahu kemana kita harus mengarahkan ambisi kita,
tetapi dia tidak dapat mengatakan kepada kita bagaimana mendapatkan arah
tersebut. Sorokin mengungkapkan berbagai kekecewaan atas dimilikinya
pengetahuan dan pandangan, serta betapa lemahnya seorang pribadi yang
sendirian berusaha bertindak atas dasar pengetahuan itu.
Dia secara terus terang menyatakan ketidaksukaannya terhadap kebudayaan
“Keinderawian” dan ia memiliki antusiasme yang besar akan pergeseran
kebudayaan dimaksd kea rah bentuk yang lebih religius atau “Ideasional”.
Sumber :
Pitirim A. Sorokin dalam Kemelut Era Kita, Yayasan Pusat Pengkajian,

Latihan dan Pengembangan Masyarakat (YP2LPM), 1985, Malang.
Kebudayaan Ideasional dan Keinderawian
dalam Pandangan Pititrim A. Sorokin
( Makalah ini diajukan sebagai tugas akhir Mata Kuliah Filsafat Kebudayaan )
*Disusun Oleh :*
*Wahyu Tri Wibowo ( 03074 )*
*Dwi Panca Hartanto ( ----- )*
FAKULTAS FILSAFAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2006
Labels: PMII <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/PMII> |
<https://draft.blogger.com/email-post.g?
blogID=5141693932909824250&postID=7706276862134905091>
edit post
<https://draft.blogger.com/post-edit.g?
blogID=5141693932909824250&postID=7706276862134905091&from=pencil>
0 Responses
Post a Comment
<https://draft.blogger.com/comment-iframe.g?
blogID=5141693932909824250&postID=7706276862134905091>
Newer Post
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/mencari-pijakan-strategi-kebudayaan-
nu.html>
Older Post
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/advokasi-sisi-lain.html> Home
<http://msfoundation.blogspot.com/>
Subscribe to: Post Comments (Atom)
<http://msfoundation.blogspot.com/feeds/7706276862134905091/comments/default>
Labels
* 99Rintangan
<http://msfoundation.blogspot.com/search/label/99Rintangan> (1)
* Agama <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Agama> (1)
* Album <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Album> (3)
* Artikel <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Artikel> (47)
* Biografi <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Biografi> (14)
* Bisnis <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Bisnis> (1)
* Cahaya <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Cahaya> (1)
* cerpen <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/cerpen> (5)
* Cinta <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Cinta> (10)
* fiksi <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/fiksi> (5)
* Gambar <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Gambar> (6)
* Harian <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Harian> (243)
* Heartattack
<http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Heartattack> (1)
* Hobi <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Hobi> (1)
* Hukum <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Hukum> (7)
* Humor <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Humor> (3)
* Indonesia <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Indonesia> (1)
* Informasi <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Informasi> (8)
* Inspiratif
<http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Inspiratif> (4)
* Karya Tulis
<http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Karya%20Tulis> (27)
* Kuliah <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Kuliah> (32)
* Kuliner <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Kuliner> (1)
* Life Story'
<http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Life%20Story%27> (3)
* Makalah <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Makalah> (26)
* Mimpi <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Mimpi> (1)
* Motivasi <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Motivasi> (53)
* Opini <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Opini> (120)
* Organisasi
<http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Organisasi> (11)
* PMII <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/PMII> (46)
* poem <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/poem> (2)
* Poltik <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Poltik> (2)
* puisi <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/puisi> (53)
* religi <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/religi> (8)
* sajak/puisi
<http://msfoundation.blogspot.com/search/label/sajak%2Fpuisi> (89)
* Sastra <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Sastra> (116)
* Sejarah <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Sejarah> (2)
* Share <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Share> (1)
* Sosial <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Sosial> (26)
* story <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/story> (7)
* Study <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Study> (1)
* Teknik <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Teknik> (2)
* teknik sipil
<http://msfoundation.blogspot.com/search/label/teknik%20sipil> (1)
* Tips n Trik
<http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Tips%20n%20Trik> (7)
* Travel <http://msfoundation.blogspot.com/search/label/Travel> (1)
Entri Populer
*
MAKALAH Saddu al-Dzari’ah
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/makalah-saddu-al-dzariah.html>
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan
kepada ALLAH S.W.T atas nikmat dan rahmat yang diberikan kepada ki...
*
AYAT TENTANG HIBAH DAN WAKAF
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/06/ayat-tentang-hibah-dan-wakaf.html>
A. Ayat Tentang Hibah Dalam al-Quran surah Al baqarah ayat 177
ada dijelaskan ’ t A # u ä u r t A $ y J ø 9 $ # 4 ’ n ? t ã ...
*
MAKALAH AL-HAKIM (PEMBUAT HUKUM) (USHULUL FIQH)
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/06/makalah-al-hakim-pembuat-hukum-
ushulul.html>
BAB I PENDAHULUAN Allah SWT telah menciptakan manusia dan
menjadikannya sebagai sebaik-baiknya makhluk dengan memberikan akal
yang ...
*
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/strategi-pengembangan-pmii.html>
STRATEGI PENGEMBANGAN PMII

<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/strategi-pengembangan-pmii.html>
Bagian I RENCANA STRATEGI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PERGERAKAN
MAHASISWA ISLAM INDONESIA A. PENGERTIAN Rencana...
*
MAKALAH SEJARAH HUKUM ISLAM PADA MASA MUROJJIHUN
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/06/makalah-sejarah-hukum-islam-pada-
masa.html>
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada awal abad ke 3
hijriyah, ditengah tengah pesatnya perhatian ulama terhadap il...
*
Tugas, perangkat aksi, Kronologis Aksi, dan Evaluasi
<http://msfoundation.blogspot.com/2013/01/tugas-perangkat-aksi-kronologis-
aksi.html>
KORLAP : Koordinator Lapangan, bertanggung jawab atas
keseluruhan dari berlangsungnya suatu aksi, semua hal yang berke...
*
Contoh Surat Gugatan Cerai pengadilan agama
<http://msfoundation.blogspot.com/2013/07/contoh-surat-gugatan.html>
Malang, 24 Juni 2013 Hal : Gugatan Cerai Gugat Kepada Yth. Ketua
Pengadilan Agama Sleman di- Malang Assalamu'alaikum wr. w...
Mengenai Syaikhon
Unknown <https://draft.blogger.com/profile/11859558452612550958>
View my complete profile

<https://draft.blogger.com/profile/11859558452612550958>
Blog Archive
* ►
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/kebudayaan-menurut-pandangan-
pitrim.html?
widgetType=BlogArchive&widgetId=BlogArchive2&action=toggle&dir=open&toggle=YEARLY-
1546275600000&toggleopen=MONTHLY-1333213200000>
2019 <http://msfoundation.blogspot.com/2019/> (3)
o ►
pitrim.html?
widgetType=BlogArchive&widgetId=BlogArchive2&action=toggle&dir=open&toggle=MONTHLY-
September <http://msfoundation.blogspot.com/2019/09/> (1)
o ►
pitrim.html?
May <http://msfoundation.blogspot.com/2019/05/> (1)
o ►
pitrim.html?
February <http://msfoundation.blogspot.com/2019/02/> (1)
* ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
December <http://msfoundation.blogspot.com/2018/12/> (2)
o ►
pitrim.html?
June <http://msfoundation.blogspot.com/2018/06/> (1)
o ►
pitrim.html?
April <http://msfoundation.blogspot.com/2018/04/> (1)
o ►
pitrim.html?
March <http://msfoundation.blogspot.com/2018/03/> (2)
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
January <http://msfoundation.blogspot.com/2018/01/> (11)
* ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
November <http://msfoundation.blogspot.com/2017/11/> (11)
o ►
pitrim.html?
October <http://msfoundation.blogspot.com/2017/10/> (14)
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
August <http://msfoundation.blogspot.com/2017/08/> (6)
o ►
pitrim.html?
July <http://msfoundation.blogspot.com/2017/07/> (8)
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
* ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
* ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
* ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
* ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
* ▼
pitrim.html?
widgetType=BlogArchive&widgetId=BlogArchive2&action=toggle&dir=close&toggle=YEARLY-
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
August <http://msfoundation.blogspot.com/2012/08/> (4)
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ▼
pitrim.html?
widgetType=BlogArchive&widgetId=BlogArchive2&action=toggle&dir=close&toggle=MONTHLY
-1333213200000&toggleopen=MONTHLY-1333213200000>
+ KONSEP DASAR, SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HAK-HAK AZ...
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/konsep-dasar-sejarah-dan-
perkembangan.html>
+ Merebut Kembali Mandat Sejarah PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/merebut-kembali-mandat-
sejarah-pmii.html>
+ MENCARI PIJAKAN STRATEGI KEBUDAYAAN NU
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/mencari-pijakan-strategi-
kebudayaan-nu.html>
+ KEBUDAYAAN MENURUT PANDANGAN PITRIM A. SOROKIN
pitrim.html>
+ ADVOKASI SISI LAIN
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/advokasi-sisi-lain.html>
+ PERGERAKAN SEJATI PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/pergerakan-sejati-pmii.html>
+ TEKNIK DASAR DALAM MEMPERSIAPKAN DAN LOKAKARYA/W...
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/teknik-dasar-dalam-
mempersiapkan-dan.html>
+ SISTEM PARADIGMA PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/sistem-paradigma-pmii.html>
+ Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan Manusia
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/pendidikan-sebagai-praktek-
pembebasan.html>
+ POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI KONGRES PMII XIV
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/pokok-pokok-pikiran-dan-
rekomendasi.html>
+ STRATEGI PENGEMBANGAN PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/strategi-pengembangan-
pmii.html>
+ PARADIGMA KRITIS TRANSFORMATIF PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/paradigma-kritis-
transformatif-pmii.html>
+ NILAI DASAR PERGERAKAN (NDP) PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/nilai-dasar-pergerakan-ndp-
pmii.html>
+ MARS PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/mars-pmii.html>
+ KADERISASI PMII III
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/kaderisasi-iii.html>
+ OPTIMALISASI KADERISASI
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/optimalisasi-kaderisasi.html>
+ KADER RAKYAT
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/kader-rakyat.html>
+ KADERISASI LINTAS ZAMAN
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/kaderisasi-lintas-zaman.html>
+ SENTRUM KADER PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/sentrum-kader-pmii.html>
+ Lagu Prjuangan PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/lagu-prjuangan-pmii.html>
+ Modul Pengkaderan II
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/modul-pengkaderan-ii.html>
+ Modul Pengkaderan PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/modul-pengkaderan-pmii.html>
+ SISTEM PERKADERAN PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDON...
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/sistem-perkaderan-pergerakan-
mahasiswa.html>
+ Rumusan Kaderisasi Informal
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/rumusan-kaderisasi-
informal.html>
+ BEHAVIORISTIK
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/behavioristik.html>
+ URGENSI KADERISASI DI PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/urgensi-kaderisasi-di-
pmii.html>
+ Sentrum Gerakan PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/sentrum-gerakan-pmii.html>
+ Propaganda Dalam Gerakan
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/propaganda-dalam-
gerakan.html>
+ Sketsa Gerakan PMII
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/sketsa-gerakan-
pmii_3933.html>
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/sketsa-gerakan-pmii_24.html>
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/sketsa-gerakan-pmii.html>
+ Teologi (Tauhid) Gerakan
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/teologi-tauhid-gerakan.html>
+ Teologi Pembebasan
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/teologi-pembebasan.html>
+ Rekayasa Sosial
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/rekayasa-sosial.html>
+ ANALISA SOSIAL [ANSOS]
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/analisa-sosial-ansos.html>
+ Makalah Nusyuz
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/makalah-nusyuz.html>
+ Makalah Menjaga Diri Jika Belum Mampu Nikah
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/makalah-menjaga-diri-jika-
belum-mampu.html>
+ Makalah Berbuat Adil Dalam Poligami
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/makalah-berbuat-adil-dalam-
poligami.html>
+ Peradilan Pada Masa Belanda
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/peradilan-pada-masa-
belanda.html>
+ Perkembangan Peradilan Islam di Indonesia (Masa Ke...
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/perkembangan-peradilan-islam-
di.html>
+ Penelitian hadits tentang Talaq Sunni
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/penelitian-hadits-tentang-
talaq-sunni.html>
+ Aplikasi Kaidah ‫إذَا بَ َط َل َش ْيءٌ بَ َط َل َما ِفي‬...
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/dalam-fikih-muamalah-dan-
khes-aplikasi.html>
+ Penelitian Sanad dan Matan Hadits
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/penelitian-sanad-dan-matan-
hadits.html>
+ MAKALAH Saddu al-Dzari’ah
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/makalah-saddu-al-
dzariah.html>
+ Penelitian Ulumul Hadist Sunan At Tirmidzi
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/penelitian-ulumul-hadist-
sunan-at.html>
+ JUDICIAL REVIEW SEBAGAI UPAYA PENEGAKAN HUKUM BER...
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/judicial-review-sebagai-
upaya-penegakan.html>
+ MAKALAH MASAIL FIQHIYYAH Kedudukan Waris Bagi Oran...
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/makalah-masail-fiqhiyyah-
kedudukan.html>
+ Terus Berjalan
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/melayang-aku-dalam-panasnya-
udara-yang.html>
+ SIRNA-SAKAN SAJA
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/sirna-sakan-saja.html>
+ CUKUPKAN
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/cukupkan.html>
+ SEMAKIN MEREDUP
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/semakin-meredup.html>
+ Serpihan Harapan
<http://msfoundation.blogspot.com/2012/04/serpihan-harapan.html>
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
* ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
* ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
* ►
pitrim.html?
o ►
pitrim.html?
Total Pageviews
0 57
1 47
2 89
3 46
4 63
5 62
6 58
7 66
8 60
9 38
10 51
11 45
12 64
13 40
14 62
15 54
16 49
17 53
18 90
19 61
20 82
21 57
22 71
23 61
24 70
25 91
26 77
27 54
28 57
29 26
171,905
Subscribe RSS <http://msfoundation.blogspot.com/feeds/posts/default> ©
ILUMINASI HATI <http://msfoundation.blogspot.com/> Bloggerized by Rovic
Mocha <http://rovicfoundation.blogspot.co.id/> | Sponsored by
Epistemik.com <https://epistemik.com/>

Iluminasi Hati Kebudayaan Menurut Pandangan Pitrim A. Sorokin

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Iluminasi Hati Kebudayaan Menurut Pandangan Pitrim A. Sorokin

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ILUMINASI HATI <http://msfoundation.blogspot.

KEBUDAYAAN MENURUT PANDANGAN PITRIM A. SOROKIN

Kebudayaan Ideasional dan Kebudayaan Keinderawian

/“Di banyak revolusi, reformasi dan rekonstruksi sosial yang besar,/

*Sekilas tentang Pitirim A. Sorokin*

*Pandangan Sorokin tentang Pola-pola Kebudayaan*

Sorokin mendekati problema itu dengan asumsi bahwa suatu kebudayaan

*Kebudayaan Ideasional dan Kebudayaan Keinderawian*

Mentalitas Kebudayaan Ideasional

Mentalitas Kebudayaan Keinderawian

1. Realitas dipandang sebagai kekal, spiritual, dan transcendental

2. Kebutuhan pokok individu adalah bersifat spiritual.

4. Keyakinan akan “Ada” dan pengabaian nilai-nilai yang bersifat sementara.

5. Pribadi dan diri yang bersifat “nafsiah” (sensual) sedapat mungkin

6. Manusia berwatak tertutup dan subjektif.

8. Kaidah moral bersifat imperative, abadi, dan tidak dapat diubah.

9. Seni itu bersifat simbolik dan ditujukan kearah nilai-nilai religius.

Realitas dipandang sebagai berlokasi didalam “benda-benda”material.

Kebutuhan utama individu adalah bersifat jasmaniah. Kesenangan dan

“Kemajuan” dicapai melalui pengendalian lingkungan di luar diri.

Keyakinan akan “Menjadi”.Nilai-nilai selalu bersifat sementara.

Manusia dibaktikan bagi “pernyataan diri” dan pemenuhan kebutuhan nafsiah.

Manusia berwatak terbuka dan objektif.

Kebenaran didasarkan atas pengamatan, pengukuran dan eksperimentasi.

Moral adalah relatifistis, dapat berubah, dan berorientasi kepada

Seni itu ditujukan kea rah hiburan bagi manusia.

*Etika dalam Ideasionalisme dan Keinderawian*

*Ekonomi dalam Ideasional dan Keinderawian*

Pitirim A. Sorokin dalam Kemelut Era Kita, Yayasan Pusat Pengkajian,

STRATEGI PENGEMBANGAN PMII

View my complete profile

Anda mungkin juga menyukai

Sekilas tentang Pitirim A. Sorokin

Pandangan Sorokin tentang Pola-pola Kebudayaan

Kebudayaan Ideasional dan Kebudayaan Keinderawian

Etika dalam Ideasionalisme dan Keinderawian

Ekonomi dalam Ideasional dan Keinderawian