Eti Hayati
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pamulang
etihayati.1403@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilakukan karena mahasiswa dalam setiap aktivitas perkuliahan selalu
melakukan kegiatan menulis untuk menyelesaikan tugas-tugas perkuliahannya. Namun,
berdasarkan observasi diketahui bahwa mahasiswa secara umum belum memperhatikan
secara detail mengenai kohesi, koherensi dan pemanfaatkan jenis-jenis logika atau
penalaran sebagai sarana berfikir ilmiah secara tepat dalam setiap kegiatan menulis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf
melalui model logika proposisional dan logika predikat. Penelitian ini merupakan
penelitian campuran dengan metode penelitian tindakan di Universitas Negeri Jakarta.
Data penelitian ini diambil pada mahasiswa jurusan Biologi yang berjumlah 35
mahasiswa dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui
pengamatan dan hasil tes mahasiswa. Hasil analisis dan interprestasi data, ditemukan
adanya peningkatan terhadap kemampuan menulis paragraf mahasiswa. Secara
kuantitatif, ditemukan bahwa kemampuan mahasiswa paragraf meningkat dari
kegiatan siklus I hingga siklus III. Maka, dapat disimpulkan bahwa kemampuan
menulis paragraf mahasiswa dapat ditingkatkan menggunakan model logika
proposisional dan logika predikat. Bagi dosen sangat disarankan menggunakan model
logika proposisional dan logika predikat sebagai salah satu model dalam meningkatkan
kemampuan menulis paragraf. Selain itu, juga direkomendasikan kepada peneliti lain
agar menggunakan penelitian ini sebagai bahan bagi penelitian selanjutnya.
77
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Available online at
Vol. 4, No. 2, September 2017 http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PKn
78
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Available online at
Vol. 4, No. 2, September 2017 http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PKn
79
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Available online at
Vol. 4, No. 2, September 2017 http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PKn
kemampuan menulis paragraf mahasiswa ini dilakukan pada mata kuliah bahasa
diduga bisa mengalami peningkatan. Indonesia, di Unit Pelaksana Teknis Mata
Penelitian ini digunakan untuk Kuliah Umum Universitas Negeri Jakarta
membedakan pernyataan fakta dan (UPT MKU UNJ) dari bulan Oktober
pernyataan pendapat, dimana pernyataan hingga Novemebr 2014. Data diperoleh
fakta dikembangkan melalui beberapa dari mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas
sistem penalaran, sehingga dari setiap FPMIPA yang sedang mengikuti mata
paragraf akan terlihat cara-cara berpikir kuliah umum Bahasa Indonesia dengan
yang berbeda-beda, sehingga jika jumlah 35 orang melalui observasi.
digabungkan paragraf-paragraf tersebut Tes kemampuan menulis paragraf
terlihat kohesi dan koherensinya. Dengan setiap siklus dilakukan sebanyak dua
demikian, model logika proposisional dan pertemuan. Setiap siklus mengikuti
logika predikat merupakan model cara petunjuk dan sistematika menulis
berpikir dalam kegiatan menulis pargaraf paragraf dengan model logika
yang mengutamakan analisi mahasiswa proposisional dan logika predikat dari
dalam menemukan konsep fakta melalui lembaran instrumen. Selain itu, data
teks-teks bacaan dan objek-objek visual. diperoleh dari lembaran pengamatan
Langkah-langkah model logika ini dalam pengajaran dosen. Kemudian
memberi kemudahan mahasiswa untuk langkah-langkah menulis paragraf, diukur
bekerja sendiri melalui jalur-jalur logika validitasnya dengan uji pakar terhadap
yang telah disediakan. Dengan demikian, Instrumen tersebut.
model logika proposisional dan logika Langkah-langkah yang ada dalam
predikat dapat meningkatkan kemampuan proses menulis paragraf dengan model
menulis paragraf. Mahasiswa lebih kreatif logika proposisional dan logika predikat
dalam mengembangkan gagasan- harus tersistematis, mahasiswa
gagasannya dan menentukan ide-ide hasil melakukan proses pertama dengan urutan
membaca teks, objek yang dilihatnya, penalaran sinonim, antonim, kata umum,
maupun dalam mengaitkan isu-isi dan dan kata khusus. Proses kedua, dengan
fenomena yang terjadi di lingkungan menggunakan penalaran definisi,
sekitar. klasifikasi, sebab-akibat, contoh, analogi,
dan generalisasi. Proses ketiga dengan
METODE PENELITIAN penalaran deskripsi, eksposisi, persuasi,
Penelitian tindakan ini menggunakan argumentasi dan narasi. Berdasarkan uji
model Ebbut. Model ini terdiri atas tiga pakar, diperoleh data bahwa dalam proses
tindakan, meliputi ide awal dikembangkan pertama urutan penalaran sinonim tidak
menjadi langkah tindakan pertama, harus ditulis pada kalimat pertama, tetapi
kemudian tindakan pertama tersebut dapat ditulis pada kalimat kedua, ketiga,
dimonitoring implementasi pengaruhnya keempat, ataupun kelima. Selanjutnya
terhadap subjek yang diteliti. Penelitian untuk proses kedua, urutan penalaran
80
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Available online at
Vol. 4, No. 2, September 2017 http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PKn
81
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Available online at
Vol. 4, No. 2, September 2017 http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PKn
predikatnya menjadi berubah yang Rerata pretes 1 diperoleh nilai 66. Siklus 2
diharapkan gagasan dikembangkan diperoleh nilai 96, siklus 3 diperoleh
menjadi lebih mudah dalam menentukan nilai 80, 5. Sedangkan Rerata postes
sinonim, antonim, kata umum maupun siklus 1 diperoleh nilai 85, siklus 2
kata khususnya. diperoleh nilai 83, 5. Siklus 3 diperoleh
Upaya pada siklus 2, pemahaman nilai 84,5. Perbandingan tersebut
mahasiswa dari pengajaran manulis kemudian analisis uji t bahwa lebih
paragraf model logika proposisional dan besar daripada di dalam data
logika predikat, berupa pemahaman tersebut dijumpai pada pretes-postes
penalaran definisi, klasifikasi, contoh, siklus 1 (16,12 > 0,0065), pretes-postes
sebab-akibat, analogi, dan generalisasi. siklus 2 (16,12 > 0,0065), pretes-postes
Kemudian upaya dilakukan pada siklus 3, siklus 3 (9,99>0,0065). Jadi, mengalami
mahasiswa diberi pengajaran untuk peningkatan yang signifikan.
pemahaman mengenai konsep penalaran Peningkatan yang signifikan dalam
deskripsi, eksposisi, persuasi, argumentasi kemampuan menulis paragraf dapat
dan narasi. Sehingga diperoleh nilai dilihat pada gambar 1 berikut ini:
120
100
nilai terendah
80
nilai
tertinggi
40
60
20
Siklus
1
Siklus
2
Siklus
3
Gambar 0
1: Perbandingan nilai terendah dengan nilai tertinggi pada Siklus 1, 2 dan 3.
82
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Available online at
Vol. 4, No. 2, September 2017 http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PKn
83
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Available online at
Vol. 4, No. 2, September 2017 http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PKn
predikat pada mata kuliah bahasa Model logika proposisional dan logika
Indonesia memberikan implikasi positif predikat hendaknya dilatih cara
terhadap peningkatan kemampuan mengungkapkan gagasan-gagasan melalui
menulis paragraf mahasiswa. Berdasarkan penalaran yang terstruktur dengan
temuan tersebut, pembelajaran menulis aktivitas menulis atau dengan aktivitas
menghasilkan kegiatan yang terstruktur berbicara.
bagi mahasiswa.
Penggunaan model logika REFERENSI
proporsional dan logika predikat ini Cummings, L. (2007). Pragmatik (Sebuah
memberikan sesuatu hal yang berbeda, Perspektif Multidisipliner). Jakarta:
mahasiswa yang awalnya hanya Pustaka Pelajar Indonesia.
mengungkapkan gagasan secara bebas kini Djojosuroto, K. (2007). Filsafat Bahasa.
mereka sudah secara terstruktur dalam Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
proses pembelajaran menulis. Indikasi ini Heaton, J. B. (1989). Writing English
dapat terlihat dari gagasan-gagasan yang Language Tests. London: Pearson
beragam hasil tulisan mereka dalam setiap Education.
siklus. Jaszczolt, K. M. (2002). Semantict And
Mahasiswa perlu melatih kemampuan Pragmaticts. London: Pearson
bernalarnya, dengan mencari ide-ide baru Education.
melalui isu-isu yang berkembang di Khairah, M. & Ridwan, S. (2014).
lingkungan sekitar, kemudian Sintaksis (Memahami Satuan Kalimat
mengungkapkan gagasan-gagasan fakta Perspektif Fungsi). Jakarta: Bumi
tersebut melalui tulisan yang berlogika, Aksara.
yang terstruktur secara kohesi maupun Riemer, N. (2010). Introducing Semantics.
koherensi. Mahasiswa perlu mengkonsep London: Cambridge University Press.
dalam pikirannya mengenai pola-pola Sabarti, A., Arsjad, M. G., & Ridwan, S.
bernalar, sehingga bisa diaplikasikan H. (1991). Pembinaan Kemampuan
Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
dalam bentuk tulisan.
Erlangga.
Peneliti untuk penelitian tindakan
dalam meningkatkan kemampuan menulis
hendaknya lebih memperhatikan konsep
penalaran yang akan diajarkan, yaitu
konsep tulisan 1, tulisan 2, dan tulisan 3
yang ada pada model logika proposisional
dan logika predikat. Komponen tersebut
sangat penting untuk mendapatkan
perhatian khusus bagaimana agar
mahasiswa bisa meningkatkan
kemampuan menulis paragraf dengan
kohesi dan koherensi yang terstruktur.
84