Anda di halaman 1dari 7

SOLIHATUN

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


2020
 Kunjungan rumah (KRU) merupakan upaya untukmendeteksi kondisi keluarga dalam kaitannya
denganpermasalahan anak atau individu yang menjadi tanggungjawabKonselor dalam pelayanan
konseling.
 Dengan KRU akandiperoleh berbagai informasi atau data yang dapat digunakanuntuk lebih
mengefektifkan layanan konseling
 dengan kunjungan rumah Konselor dapat mendorongpartisipasi orang tua (dan anggota keluarga
lainnya) untuksebesar-besarnya memenuhi kebutuhan anak atau individuyang dimaksudkan itu.

Tujuan khusus dengan data yang lebih lengkap dan


Tujuan umum KRU adalah diperolehnya komitmenupaya pencegahan masalah,
data yang perlebih lengkap dan akurat khususnyadisebabkan oleh faktor-faktor keluarga,
berkenaan dengan masalah klienserta lebih mungkinuntuk dilaksanakan fungsi
digalangkannya komitmen orang tua dan pencegahan). Demikiankerja sama antara Konselor
anggotakeluarga lainnya dalam rangka dan orang tua memberiafasilitas yang lebih baik bagi
penanggulangan masalah Klien. pengembanganpemeliharaan potensi anak (fungsi
pengembangan dan pemeliharaan)
1. Kasus
KRU difokuskan pada penanganan kasus yang didalamnya tersangkut-paut seseorang atau lebih) klien
dankeluarga. Kasus ini terlebih dahulu dianalisis, dipahami,disikapi, dilaksanakan suatu perlakuan awal tertentu,
untukselanjutnya diberikan pelayanan konseling yang memadai.Dalam hal ini perlakuan awal terhadap kasus
adalahpelaksanaan KRU. Hasil KRU di gunakan dalam pelayanankonseling. Dalam proses yang berbeda
pelaksanaan KRUdapat merupakan bagian langsung atau tindak lanjutlayanan konseling terdahulu terhadap
kasus yang dimaksud

2. Keluarga
yang menyangkut :a. orang tua dan/atan wali, b. anggota keluarga yang lain, c. orang-orang yang tinggal dalam
lingkungan keluarga yang dimaksud d. kondisi fisik rumah, isinya dan lingkungan e. kondisi ekonomi dan
hubungan sosio-emosional yangterjadi dalam keluarga.

3. Konselor
Konselor adalah perencana, pelaksana dan sekaliguspengguna hasil-hasil KRU. Seluruh kegiatan itu
dikaitkanlangsung dengan layanan dan kegiatan pendukungkonseling lainnya.
 Asas kesukarelaan = klien diminta persetujuannya untuk
dilakukannya KRU. Dengan klien dibahas kegunaan KRU, khususnya
dalam kaitannya dengan masalah yang ia alami.

 Asas keterbukaan = keluarga yang akandikunjungi pun diminta


persetujuannya, dilengkapi denganinformasi tentang waktu dan hal-
hal teknis kedatangan konselor.

 Asas keterpaduan = keterpaduan antara KRU dengan berbagai


aspek pelayanan konselingterhadap klien,

 Asas kerahasiaan = Apa yang menjadirahasia keluarga benar-benar


dilindungi
1. Format Lapangan dan kolaboratif
Dengan KRU Konselor memasuki lapangan permasalahan klien yang menjangkau
kehidupan keluargklien. Dengan jangkauan yang lebih luas ini diharapkapenanganan
permasalahan Klion semakin komprehensif dan intensif.
2. Materi
a. tidak melanggar asas kerahasiaan klien
b. Untuk pendalaman masalah klien
c. Tidak merugikan klien

3. Peran Klien
a. Keikutsertaan klien dalam KRU melalui persetujuan terhadap diselenggarakan KRU.
b. Konselor perlu mempertimbangkan dengan matang apakah klien di libatkan dalam
pembicaraan konselor dengan keluarga.
4. Kegiatan
Konselor melalukan wawancara dengan anggota keluarga. Konselor tidam diperkenankan
memeriksa dokumen-dokumen yang dimiliki keluarga.
5. Undangan terhadap keluarga
6. Waktu dan tempat ( tempat pertemuan adalah di rumah keluarga klien)
7. Penilaian
Penilaian dalam KRU adalah kelengkapan dan keakuratan data yang diperoleh
No. Jenis Layanan & Kegiatan Unsur Kunjungan Rumah
Pendukung
Anggotan Keluarga Kondisi Fisik Kondisi Ekonomi Hubungan Sosio-
Emosional
1 Orientasi

2 Informasi

3 Penempatan & Penyaluran

4 Penguasaan Konten

5 Konseling Perorangan

6 Bimbingan Kelompok

7 Konseling Kelompok

8 Konsultasi

9 Mediasi

10 Advokasi

11 Aplikasi Instrumentasi

12 Himpunan Data

13 Konferensi Kasus

14 Kunjungan Rumah

15 Tampilan Kepustakaan
1. Perencanaan
a. Menetapkan kasus (dan klien yang mengalaminya) yang memerlukan KRU
b. Meyakinkan klien tentang pentingnya KRU
c. Menyiapkan data atau informasi pokok yang perlu dikomunikasikan kepada keluarga

2.Pengorganisasian unsur-unsur dan sarana kegiatan


a. Menetapkan materi KRU
b. Menyiapkan kelengkapan administrasi

3. Pelaksanaan
a. Beretemu orang tua /wali
b. Membahas permasalahan klien
c. Melengkapi data
d. Mengembangkan komitmen orang tua/wali
e. Keluarga lain

4. Penilaian
Mengevaluasi proses pelaksanaan, kelengkapan dan keakuratan hasil KRU, penggunaan data hasil
KRU, efektivitas penggunaan hasil KRU terhadap penanganan kasus.
5.Tindak lanjut dan laporan

Anda mungkin juga menyukai