Kegiatan Pendukung Lanjutan
Kegiatan Pendukung Lanjutan
WAWASAN PROFESIONAL BK
“Kegiatan Pendukung”
Oleh:
b. Tujuan khusus
e. Karakteristik
2) Melengkapi data;
e. Penilaian
5) Mendokumentasikan laporan.
2) Format kelompok
3) Format klasikal
4) Format lapangan
5) Format kolaboratif
c. Teknik
Pelaksanaan Tkp oleh individu atau klien secara mandiri
memerlukan teknik dan arahan yang tepat, teknik tersebut adalah
1) Teknik mencari bahan yang diperlukan
3) Sering sakit
Referensi :
Prayitno. (2018). Konseling Profesional Yang Berhasil (Layanan Dan
Kegiatan Pendukung). Depok: PT Raja Grafindo Pers.
TUGAS MINGGUAN 11 DAN 12
1. Jelaskan tujuan dan unsur pokok yang harus ada pada setiap kegiatan
pendukung profesional BK/Konseling. Jawablah masing-masing 6 jenis
kegiatan pendukung, dan masing-masing jawaban untuk setiap kegiatan
pendukung disertai contoh.
Jawab:
a. Aplikasi Instrumentasi
Tujuan : dari kegiatan AI dikaitkan dengan fungsi-fungsi
konseling. Kegiatan AI didominiasi oleh fungsi pemahaman selain
fungsi-fungsi konseling yang lainnya. Data hasil aplikasi
instrument digunakan untuk memahami kondisi (calon) sasaran
layanan, seperti potensi dasar, bakat dan minat, kondidi diri dan
lingkungan, masalah yang dialami dan sebagainya.
Unsur pokok:
Kegiatan AL menyinergikan tiga komponen pokok, yaitu
instrument, responden dan pengguna.
Asas dan dinamika kegiatan : BMB3, asasnya yaitu asas
kerahasiaan dan keterbukaan.
Data, diagnosis, prognosis dan PERPOSTUR .
Data awal untuk menjadi titik tolak konselor dalam
mempersiapkan kinerja untuk melaksanakan AI. Ada data
lapangan dan data khusus sasaran layanan. Disertai adanya
diagnosis dan prognosis.
Formatnya yang digunakan yaitu 5-an dan 5-in.
Operasionalisasi layanan : perencanaan, pengorganisasian
unsur-unsur dan sarana kegiatan, pelaksanaan, penilaian dan
tindak lanjut dan laporan
Contoh :
Ketika seorang Guru BK ingin mengungkap
permasalahan belajar siswa, guru BK menggunakan
AUM PTSDL sebagai alat untuk mengungkap
permasalahan belajar siswa yang dialaminya. Jadi guru
BK menjalani AI disini dengan dijalankan fungsi
pemahaman dan asas kerahasiaan. Kemudian
pelaksanaannya tahapannya dengan 5-an dan 5-in .
kemudian dalam operasionalnya guru BK mulai dari
perencanaan sampai laporan, yang mana laporannya
berbentuk LAPELKUNG.
b. Himpunan Data
Tujuan : tujuan khusus HD di didominasi oleh fungsi pemahaman.
Dengan adanya berbagai data yang secara lengkap terhimpun,
termasuk data tentang diri pribadi (calon) sasaran layanan, berbagai
kondisi dimungkinkan untuk disimpan dengan baik.Dengan data
tersebut konselor mempersiapkan kegiatan layanan.
Unsure pokok :
Penyelenggaraan HD menyangkut tiga komponen yaitu
jenis data yang menjadi isi HD, bentuk HD dan
penyelenggara HD dan pengguna data dalam HD.
Asas dan dinamika kegiatan: BMB3. Asasnya yaitu
kerahasiaan, asas kesukarelaan, asas kedinamisan dan
keterpaduan.
Data, diagnosis, prognosis dan PERPOSTUR. Data awal
menjadi titik tolak konsleor dalam mempersiapkan HD
yaitu data lapangan dan data khusus terkait dengan sasaran
layanan. Disertai adanya diagnosis dan prognosis.
Pendekatan dan unsure kegiatan layanan, ada pendekatan,
format tahapan, teknik da tenaga administrasi,
penyelenggara HD, waktu dan tempat dan keterkaitan.
Operasionalnya yaitu dari perencanaan sampai laporan.
Contoh : seorang siswa memiliki nilai yang rendah pada satu mata
pelajaran, kemudian guru BK ingin melakukan konseling kenapa
siswa tersebut rendah nilainya pada mata pelajaran tersebut
sedangkan pada mata pelajaran lain nilainya bagus, sebelum
melakukan layanan konseling, guru BK menghimpun data terkait
nilai-nilai siswa pada mata pelajaran itu misal nilai tugas, uts atau
ujian akhir. Jadi Guru BK melaksanakan HD dengan dijalankannya
fungsi pemahaman serta asas-asas yang ada pada HD dan ber-
BMB3. Kemudian operasionalnya dilakukan sesuai tahap dari
perencanaan sampai tahap laporan.
c. Konferensi Kasus
Tujuan : untuk mengumpulkan data yang lebih banyak dan lebih
akurat serta menggalang komitmen pihak-pihak yang terkait
dengan permasalahan tertentu dalam rangka penanganan
permasalahan. Data dan komitmen itu sebesar-besernya digunakan
demi kepentingan klien dan individu yang terkait dengan
permasalahan yang dibahas dengan fungsi-fungsi pelayanan
konseling.
Unsure pokok:
Penyelenggaraan KOKA melibatkan tiga komponen yaitu
kasus sebagai pokok bahasan, peserta yang diundang dan
menghadiri pertemuan dan konselor sebagai penyelenggara
kegiatan.
Asa dan dinamika kegiatan : BMB3. Asasnya yaitu asas
kerahasian, kesukarelaan dan keterbukaan.
Data, diagnosis, prognosis dan PERPOSTUR. Data awal
menjadi titik tolak konsleor dalam mempersiapkan HD
yaitu data lapangan dan data sasaran layanan. Disertai
adanya diagnosis dan prognosis.
Pendekatan dan unsure kegiatan layanan, ada pendekatan,
format dan penahapan, teknik, waktu dan tempat,
keterkaitan.
Operasionalnya yaitu dimulai dari perencanaan sampai
tindak lanjut dan laporan. Dan dikemas dalam
LAPELKUNG.
Contoh : ketika ada permasalahan yang terjadi antara dua orang
siswa yang mengakibatkan perkelahian, kemudian ada satu orang
siswa memberi tahu kepada guru bk sehingga siswa yang
bersangkutan dipanggil keruangan bk untuk melakukan konferensi
kasus sampai masalah tersebut terentaskan. Dengan tetap
terlaksananya fungsi-fungsi dan asas disaat kegiatan serta ber-
BMB3. Operasionalnya yaitu dimulai dari perencanaan sampai
tindak lanjut dan laporan. Dan dikemas dalam LAPELKUNG
d. Kunjungan Rumah
Tujuan : diperolehnya data yang lebih lengkap dan akurat
berkenaan dengan masalah klien serta digalangkannya komitmen
orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam rangka
penanggulangan masalah klien dengan ditinjau dari fungsi-fungsi
pelayanan konseling.
Unsure pokok :
Kegiatan KJRU melibatkan tiga komponen pokok, yaitu :
kasus yang ditangani, keluarga yang dikunjungi, dan
konselor.
Asas dan dinamika kegiatan BMB3. Asas pada KJRU yaitu
asas kesukarelaan dan keterbukaan.
Data, diagnosis dan PERPOSTUR. Data awal yang menjadi
titik tolak konselor dalam mempersiapkan kinerja KJRU
yaitu data subjek sasaran layanan dan data keluarga.
Pendekatan dan unsure kegiatan layanan, ada pendekatan,
format dan penahapan, teknik, waktu dan tempat,
karakteristik.
Operasionalnya yaitu dimulai dari perencanaan (menuyusun
rencana kegiatan dalam bentuk satkung), sampai tindak
lanjut dan laporan. Dan dikemas dalam LAPELKUNG.
Contoh : pengembangan potensi siswa. Guru BK dapat melakukan
kunjungan rumah untuk mensuport bersama dengan orang tua
siswa dalam rangka mendiskusikan berbagai informasi baru yang
dapat dipergunakan sebagai bahan masukan dan solusi untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Kelengkapan
informasi yang didapat dari sumber langsung di rumah siswa
memudahkan guru BK memetakan potensi potensi mana saja yang
perlu dan penting untuk dikembangkan sebagai awal
pengembangan prestasi siswa dari berbagai sisi dan bidang. Dari
kegiatan ini, guru BK dapat memperoleh informasi tentang bakat
minat anak langsung dari sumber paling dekat yakni keluarga.
Selain itu potensi lingkungan sekitar rumah siswa juga menjadi
sumber informasi yang sangat penting untuk pengembangan siswa.
Baik itu potensi dalam bidang ekonomi, seni budaya, teknologi,
industri dan potensi bagi pengembangan karir siswa di masa yang
akan datang. Dan tidak lupanya guru BK menjalani sesuai unsure
pokok yang telah dijelaskan.
e. Tampilan Kepustakaan
Tujuan : Melengkapi substansi pelayanan konseling berupa bahan-
bahan tertulis dan/atau rekaman lainnya yang ada dalam tampilan
kepustakaan. Mendorong klien memanfaatkan bahan-bahan yang
ada dalam tampilan kepustakaan untuk memperkuat pengentasan
masalah dan pengembangan diri pihak-pihk yang beersangkutan.
Mendorong klien untum dapat memanfaatkan pelayanan konseling
secara lebih langsung dan berdaya guna.
Unsure pokok :
Komponen pokok dalam kegiatan TKp adalah konselor,
peserta layanan, dan bahas yang ada diperpustakaan.
Asas dan dinamika kegiatan BMB3, asasnya yaitu asas
kegiatan dan keseukarelaan.
Data, diagnosis dan PERPOSTUR. Data awal yang menjadi
titik tolak konselor dalam mempersiapkan kinerja TKp
yaitu data lapangan dan data subjek saasaran layanan.
Pendekatan dan unsure kegiatan layanan, ada pendekatan,
format dan pentahapan, teknik, waktu dan tempat,
keterkaitan.
Operasionalnya yaitu dimulai dari persiapan dan
pengorganisasian, monitoring dan penilaian dan tindak
lanjut. Penilaian dalam TKp ada penilaian jangka pendek
(laijapen) penilaian jangka panjang (laijapan).
Contoh :
Disekolah Reza murid yang pintar dalam bidang matematika,
kebetulan ia mewakili sekolahnya untuk ikut olimpiade matematika
di tingkat nasional. Sebagai Guru BK disini memberikan tampilan
kepustakaan kepada Reza berupa buku-buku yang menunjang
nantinya ketika omlimpiade agar Reza bisa menjawab dengan baik
soal-soal olimpiade.