Anda di halaman 1dari 1

TANTANGAN PLN KE DEPAN

Kelompok 2 :
1. Dian Hidayat
2. Mawarnida Pasaribu
3. Andre Pratama Djatmiko / 8611093Z

Pada era disruptive seperti ini, semua organisasi dan perusahaan harus memiliki
langkah strategis untuk menghadapi dan bertahan di era seperti ini. Dengan kekuatan PLN
yang ada saat ini dan didukung berbagai macam anak perusahaan yang bergerak di berbagai
lini seharusnya bisa menjadi penguasa di sektor energi dan telekomunikasi. Koordinasi dan
penetapan langkah ke depan harus di sinergikan, agar semua anak perusahaan bergerak
serempak. Dan semuanya harus dimulai saat ini!
Peralihan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan berbahan bakar listrik atau
baterai harus disambut dan harus disiapkan segalam macam infrastruktur, jangan sampai
nanti PLN tidak ikut menjadi pemain dalam era electric vehicle (EV) saat ini. Tahap awal
branding harus kuat, agar khalayak umum mengetahui jika terkait dengan EV harus
berasosiasi dengan PLN, bukan dengan perusahaan lain. Pada saat awal tahun, PLN sempat
“dikalahkan” oleh Pertamina dengan agenda pembukaan Stasiun Pengisian Kendaraan
Listrik Umum (SPKLU) yang pertama di salah satu SPBU milik Pertamina di Jakarta. Dari aksi
korporasi ini ternyata PLN tidak tinggal diam, beberapa saat lalu dilakukan test drive EV dari
Jakarta menuju Bali dan mampir ke beberapa SPKLU milik PLN yang telah disiapkan.
Kampanye berkendara listrik jarak jauh ini untuk menyakinkan masyarakat bahwa EV dapat
digunakan jarak jauh dan infrasturktur sudah siap. Hanya saja perlu dikembangkan dan
diperbaiki lagi dari sisi kenyamanan pengguna EV dalam melakukan charging EV miliknya,
missal menintegrasikan SPKLU dengan rest area yang ada atau membuat khusus SPKLU milik
PLN dengan desain SPBU yang lengkap dengan berbagai fasilitas.

Anda mungkin juga menyukai