Anda di halaman 1dari 2

SIAPAKAH ALLAH?

Nyanyian Pembuka : KJ. 289:1


Nas : Matius 6:26; Ulangan 5:7
1. Pengantar
Ibarat mendirikan sebuah bangunan, jika kita tidak memiliki pondasi yang benar, maka
kemungkinan besar bangunan itu nantinya tidak akan tahan lama berdiri. Demikian juga, bila
kita tidak memiliki pengenalan yang tepat akan Allah, maka bangunan kehidupan kita pun
tidak akan tahan lama dan peluang untuk hancur menjadi besar. Oleh karena itu, pada KTB
kali ini kita akan mempelari tentang “Siapakah Allah” melalui karyaNya yang dapat kita
perhatikan dalam hidup kita.

2. Pembahasan
Untuk dapat mengetahui tentang diriNya, kita terlebih dahulu perlu berkenalan
denganNya, di mana pada bagian ini kita akan berkenalan dengan dua sifat penting Allah.
Pertama, Allah Yang Mencipta sekaligus Yang Memelihara. Sifat pertama ini kita kenal
dengan istilah creatio ex nihilo (mencipta dari ketiadaan). Hal ini berbeda dengan apa yang
dilakukan oleh manusia, di mana dalam menghadirkan sesuatu, manusia membutuhkan unsur
lainnya agar sesuatu dapat terbentuk (mis. kegiatan membentuk vas membutuhkan tanah
liat), sehingga bagi orang Kristen sendiri, manusia tidak pernah disebut “menciptakan”
sesuatu, melainkan membentuk. Untuk sifatNya Yang Mencipta ini dapat kita kenali
misalnya dari alam ciptaan yang kita nikmati saat ini (baca: gunung, laut, alam semesta, dll),
di mana terbentuknya berbeda dengan saat manusia membentuk benda (mis. vas, piring, dll).
Tidak berhenti sampai Mencipta saja, tetapi Ia juga Memelihara. Sifat kedua ini kita kenal
dengan istilah Providentia Dei (pemeliharaan Allah), di mana Ia memelihara apa yang telah
Ia ciptakan sampai pada saat ini, sebagaiamana yang Yesus sampaikan dalam Matius 6:26.
Hal ini juga sekaligus ingin menentang anggapan yang menyatakan bahwa Tuhan berkarya
pada umatNya hanya sampai pada penciptaan. Padahal Ia berkarya saat penciptaan, hari ini,
juga pada masa yang akan datang.
Lantaran Penciptaan dan Pemeliharaan yang telah Allah lakukan terhadap ciptaanNya
(termasuk manusia), maka sejatinya tidak ada alasan bagi manusia untuk meninggalkan Dia
dan pergi kepada ilah-ilah lain. Ini juga seturut dengan sifatNya yang kedua bahwa Ia
menghendaki agar hanya kepada Dia saja kita menggantungkan diri dan berserah.

3. Refleksi dan Bahan Diskusi


Problem yang terjadi pada dewasa ini adalah tidak sedikit orang-orang yang berselingkuh
dari Allah dan memiliki allah lainnya, dan ini juga terjadi di kalangan orang-orang Kristen
baik yang tradisional maupun modern. Perselingkuhan tersebut hadir dan dekat dalam hidup
kita sehari-hari, dan bahkan ini kadang kita tidak sadari. Misalnya untuk orang-orang Kristen
yang tradisional sering kita jatuh kepada allah nenek moyang dan leluhur. Ketika kita sedang
jatuh sakit ataupun memohon rezeki, justru allah nenek moyang dan leluhurlah yang kita 4
dari 24 temui, bukan Allah yang sejati. Demikian juga untuk orang-orang Kristen modern—
terlebih pada masa pandemi saat ini yang segala-galanya dilakukan dengan teknologi dan
internet— yang lebih bergantung dan mengandalkan kecanggihan teknologi dibandingkan
Allah yang sejati itu sendiri. Padahal sebagaimana yang telah kita lihat di atas bahwa segala
yang ada di dunia ini dan segala yang kita miliki saat ini bersumber dari diriNya, sehingga ini
justru menjadi pertanyaan yang sangat serius, jika kita telah mengetahui Allahlah yang
Mencipta dan Memelihara, kenapa kita justru berpaling dari Dia dan berselingkuh dariNya?

1. Dari pembahasan KTB di atas, bagaiamanakah pemahaman kelompok tentang siapakah


Allah?
2. Berdasarkan pengalaman dari masing-masing anggota kelompok, kapan dan dalam
situasi bagaiamana Allah mengenalkan diriNya? Berdasarkan hal tersebut siapakah
Allah menurut pengalaman pribadi masing-masing anggota kelompok?
3. Apa komitmen yang dapat masing-masing anggota kelompok dapat bangun agar lebih
mantap menjadikan Dia sebagai Allah satu-satunya dan tidak menyembah Allah yang
lain?

4. Ayat Hafalan : “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Ul. 5:7)

5. Nyanyian Penutup dan Doa Bapa Kami : KJ. 64:1-3

Anda mungkin juga menyukai