(LITERATURE REVIEW)
Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan tugas literature review ini yang berjudul
“Pengaruh Edukasi Asi Ekslusif Terhadap Pengetahuan Pemberian Asi Ekslusif
Pada Ibu Bayi”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih
maksimal;
ii
7. Seluruh pihak yang membantu dalam pembuatan literatur
Penulis
iii
ABSTRAK
Teo Basu Deva, Gede. 2021. Literature Review Pengaruh Edukasi Asi Ekslusif
Terhadap Pengetahuan Pemberian Asi Ekslusif Pada Ibu Bayi. Skripsi, Program
Studi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng. Pembimbing (1) Ns. Putu
Indah Sintya Dewi, S.Kep.,M.Si
Latar belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber makanan paling
sempurna untuk bayi karena memiliki kandungan berbagai zat dan antibodi yang
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pengetahuan itu sendiri
dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannya
dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi
maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.
Tujuan Penelitian: Tujuan umum dari literatur review ini adalah untuk menganalisis
jurnal terkait Pengaruh Edukasi Asi Ekslusif Terhadap Pengetahuan Pemberian Asi
Ekslusif Pada Ibu Bayi.
Metode: Metode yang digunakan dalam menulis literatur review ini yaitu menggunakan
strategi secara komprehensif, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian,
pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel. Search Enggine yang digunakan
meliputi Google Scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel nasional
(berbahasa Indonesia) pada database Google Scholar adalah dengan 1 kata kunci.
Hasil: Artikel terakhir yang digunakan dalam literature review ini sebanyak 10 artikel
yang memenuhi kreteria inklusi. Secara keseluruhan peneliti menemukan Pengaruh
Edukasi Asi Ekslusif Terhadap Pengetahuan Pemberian Asi Ekslusif Pada Ibu Bayi.
Kesimpulan: Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi. Kebutuhan gizi
yang terdapat dalam ASI terbukti dapat melawan infeksi, membantu
mematangkan sistem imunitas, mengurangi gangguan pencernaan, dan
mendukung pertumbuhan otak bayi yaitu sesuatu yang tidak dapat diperoleh dari
susu buatan pabrik ASI Eksklusif. Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor
pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan,
dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut
akan semakin luas pula pengetahuannya.
Kata Kunci: Edukasi, Asi Ekslusif, Pengetahuan Pemberian Asi Ekslusif, Ibu
Bayi.
iv
ABSTRACT
Teo Basu Deva, Gede. 2021. Literature Review The Effect of Exclusive
Breastfeeding Education on Knowledge of Exclusive Breastfeeding in Mother
Babies. Thesis, Nursing Study Program, Buleleng College of Health Sciences.
Advisor (1) Ns. Putu Indah Sintya Dewi, S.Kep., M.Si
Background: Breastmilk (ASI) is the most perfect food source for babies because
it contains various substances and antibodies that are essential for infant growth
and development. Knowledge itself is influenced by factors of formal education.
Knowledge is closely related to education, where it is hoped that with a high
education, the person will have broader knowledge.
Research Objectives: The general objective of this review literature is to analyze
journals related to the effect of exclusive breastfeeding education on knowledge of
exclusive breastfeeding for infants.
Methods: The method used in writing this review literature is to use a
comprehensive strategy, such as searching for articles in research journal
databases, searching through the internet, reviewing articles. The Search
Enggine used includes Google Scholar. The keyword used in the search for
national articles (in Indonesian) on the Google Scholar database is 1 keyword.
Results: The last articles used in this literature review were 10 articles that met
the inclusion criteria. Overall, the researchers found the effect of exclusive
breastfeeding education on knowledge of giving exclusive breastfeeding to infant
mothers.
Conclusion: Breastmilk (ASI) is the best nutrition for babies. The nutritional
requirements contained in breast milk are proven to fight infection, help to
mature the immune system, reduce digestive disorders, and support the growth of
the baby's brain, something that cannot be obtained from milk made by exclusive
breast milk factories. Knowledge itself is influenced by factors of formal
education. Knowledge is closely related to education, where it is hoped that with
a high education, the person will have broader knowledge.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN
ABSTRAK......................................................................................................... ix
ABSTRACT........................................................................................................ x
DAFTAR ISI...................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 7
vi
C. Pembahasan Literature Review..............................................................42
A. Kesimpulan............................................................................................ 51
B. Saran....................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk bayi karena memiliki kandungan berbagai zat dan antibodi yang
ASI eksklusif telah terbukti lebih cerdas dan sulit terserang peyakit. Seiring
(Anggraeni, 2016).
diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan
diperoleh dari pendidikan formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui
aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan
menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang
dengan kadar yang tepat. Dalam ASI juga terdapat zat-zat yang disebut
antibodi, yang dapat melindungi bayi dari serangan penyakit selama ibu
bagian atas pada tahun pertama kelahiran, jika dibandingkan dengan bayi
ASI adalah makanan yang sangat sempurna, bersih, serta mengandung zat
kekebalan yang sangat dibutuhkan bayi. Jadi, jelaslah bahwa ASI yang
banyak manfaat, baik bagi bayi maupun ibu yang menyusui (Nurhayati &
Nurlatifah, 2018).
4
B. Rumusan Masalah
salah satu faktor yang penting dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
pemberian ASI eksklusif. Tingkat pendidikan yang baik akan lebih mudah
anak sehingga akan menjamin kecukupan gizi anak. Umumnya ibu yang
kesehatan dan gizi pada anak yang secara rutin ditimbang berat badan balita
lebih paham dengan informasi terkait status gizi balita yang di berikan oleh
dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh edukasi asi ekslusif
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Kusus
tambahan bagi ibu yang menyusui, dan diharapkan berguna bagi ibu yang
sedang menyusui.
2. Bagi Pendidikan
pemberian asi.
4. Bagi Masyarakat
jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Manfaat dari literature
dengan rentang tahun 2018 – 2021 terdapat 8.450 artikel yang diperoleh,
10
Kemudian dianalisis melalui analisis tujuan, dan kesesuaian topik,
dari bentuk jurnal dalam abstrak dan full text dan yang relevan dengan
penelitian yang digunakan, ukuran sampel, etik penelitian, hasil dari setiap
akan digunakan.
saat pencarian sama dengan kata kunci kedua pencarian di database artikel
yang diperoleh, dan dengan dilakukan alasisis rentang tahun artikel 2018-
analisis tujuan, dan kesesuaian topik, dari bentuk jurnal dalam abstrak dan
full text dan yang relevan dengan topik, dianalisis kembali melalui analisis
sampel, etik penelitian, hasil dari setiap artikel, serta keterbatasan yang
terjadi, maka didapatkan 2 artikel yang akan digunakan, maka hasil yang
11
didapat diperoleh 10 artikel dan selanjutnya akan diudentifikasi dan
12
B. Sumber Data dan Pencarian
Literature yang akan di review dalam bab ini berjumlah 10 artikel dan
dengan kasus yang akan dipecahkan oleh peneliti. Semua artikel ini
13
14
(Rahma Pengetahua Penelitian ini Metode Jenis Hasil analisis Kelebihan Kesimpulan ada
wati & n Gangguan bertujuan penelitian menunjukkan hubungan antara
Tehnik 1. Abstrak sudah
Lestari, Jiwa untuk ini yaitu terdapat 68,4% pengetahuan
pengambilan terdapat latar
n.d.) Dengan mengetahui penelitian keluarga tentang ASI
sampel dengan belakang, tujuan,
Sikap hubungan kuantitatif dengan eksklusif dan
non probability
Keluarga pengetahuan dengan pengetahuan metode, hasil dan
16
Terhadap tentang sampling rancangan baik dan 57,9% kesimpulan motivasi ibu
Penderita gangguan dengan total pendekatan bersikap
jiwa dengan populasi.. cross positif, analisis 2. Metode dalam dengan pemberian
Gangguan
sikap sectinal bivariat ada penelitian ini sudah ASI eksklusif
Jiwa
keluarga menggunak hubungan dijelaskan secara pada ibu bekerja
terhadap an data antara rinci, seperti cara di PT. Globalindo
anggota yang primer pengetahuan pengambilan Intimates, Klaten.
menderita dengan dan sikap (p sampel, jumlah
gangguan subyek value 0,015 sampel yang
jiwa. keluarga nilai OR 8,143. digunakan serta
penderita analisis data yang
gangguan digunakan.
jiwa.
3. Instrumen dalam
penelitian ini sudah
dijelaskan secara
rinci.
4. Hasil telah
dipaprkan dalam
bentuk tabel yang
disertai
penjelasannya.
Kekurangan
1. Tidak dijelaskan
dalam pengambilan
sampel mengenai
kriteria inklusi dan
17
eksklusi dalam
penelitian ini
(Mirand Hubungan Tujuan dari Pengambilan Jenis Hasil penelitian Kelebihan Berdasarkan
a Tingkat penelitian ini sampel penelitian diperoleh penelitian yang
menggunakan 1. Abstrak sudah
Simanju Pengetahua adalah untuk yang bahwa tingkat telah dilakukan
Sampel pada tercantum latar
ntak, n Keluarga mengetahui digunakan pengetahuan oleh peneliti
penelitian ini belakang, tujuan,
2019) Dengan hubungan adalah keluarga dalam selama ini, maka
sebanyak 100 metode, hasil dan
Kecemasan antara analitik merawat dapat ditarik
orang kesimpulan dari
Keluarga tingkat kuantitatif anggota kesimpulan: Ada
penelitian
Dalam pengetahuan dengan keluarga yang hubungan
Merawat keluarga desain mengalami 2. Metode dalam pengetahuan dan
Anggota dengan cross gangguan jiwa penelitian sudah pekerjaan ibu
Keluarga kecemasan sectional. mayoritas dijelaskan dengan pemberian
Yang keluarga memiliki mengenai desain, ASI Eksklusif di
Mengalami dalam pengetahuan cara pengambilan Desa Jembungan.
Gangguan merawat baik yaitu yaitu sampel, jumlah
Jiwa Di anggota sebanyak 58 sampel, analisis
Poliklinik keluarga responden data yang
Jiwa Rumah yang (58%). digunakan.
Sakit Jiwa mengalami Kecemasan
Prof .Dr. gangguan keluarga dalam 3. Hasil dalam
Muhammad jiwa di menghadapi penelitian sudah
Ildrem Poliklinik anggota dijelaskan secara
Medan. Jiwa Rumah keluarga yang rinci dalam bentuk
Sakit Jiwa mengalami tabel dan
Prof .Dr. gangguan jiwa penjelasan.
Muhammad mayoritas 4. Instrumen dalam
18
(Sari, Hubungan Penelitian ini Teknik Metode Hasil uji Kelebihan Pengetahuan ibu
2019) Pengetahua bertujuan pengambilan penelitian statistik berpengaruh
untuk sampel yang yang diperoleh nilai 1. Pada abstrak
n Dan Sikap terhadap
mengetahui digunakan digunakan ρ nilai = 0,000 sudah terdapat latar
Keluarga pemberian MP-
hubungan adalah adalah (ρ <0,01), belakang, tujuan,
Dengan ASI dini.
pengetahuan multistage corelatif maka ada metode, hasil dan
Tingkat Semakin baik
dan sikap sampling study hubungan kesimpulan dari
Kecemasan pengetahuan
19
Dalam keluarga yang dengan pengetahuan penelitian yang maka ibu tidak
Merawat dengan melibatkan 48 menggunak dengan tingkat dilakukan. akan memberikan
Anggota tingkat responden, an kecemasan MP-ASI dini
kecemasan pendekatan dalam merawat 2. Dalam metode
Keluarga kemudian karena ibu akan
dalam cross anggota sudah lengkap
Yang diolah menerapkan
merawat sectional. keluarga yang dijelaskan
Mengalami menggunakan pengetahuannya
anggota memiliki mengenai desain,
Gangguan uji chi-square. dalam
keluarga gangguan cara pengambilan
Jiwa Di membentuk pola
yang jiwa. Hasil uji sampel, jumlah
Wilayah statistik makan yang benar
memiliki sampel, serta
Kerja diperoleh nilai pada bayi. Oleh
gangguan instrumen dalam
Puskesmas ρ nilai = 0,004 karena itu
mental. pengumpulan data
Sijunjung (ρ <0,01), diperlukan upaya
dan analisis data
Kabupaten maka ada peningkatan
yang digunakan.
Sijunjung hubungan pengetahuan
sikap dengan 3. Hasil dari kepada ibu
tingkat penelitian ini sudah mengenai cara
kecemasan dijelaksan secara pemberian MP-
dalam merawat rinci dalam bentuk ASI yang tepat.
anggota
tabel yang
keluarga yang
memiliki dilengkapi dengan
gangguan jiwa. penjelasan dari
Kesimpulan masing-masing
dari penelitian tabel hasil.
ini adalah
Kekurangan
hubungan
antara 1. Tidak tersapat
pengetahuan saran dari peneliti
20
kemampuan 2. Tidak
dalam merawat dicantumkan saran
ODGJ. oleh peneliti dalam
jurnal untuk
penelitian
selanjutnya.
(Anisah, Hubungan penelitian sebanyak 63 menggunak menunjukkan Kelebihan Hasil
2018) Pengetahua adalah untuk orang. an desain bahwa Hasil menunjukkan
mengetahui kuantitatif Uji Rank 1. Pada abstrak
n Keluarga bahwa prevalensi
hubungan dengan Spearman sudah dijelaskan
Dengan pemberian ASI
pengetahuan pendekatan didapat nilai secara rinci
Tingkat Ekslusif di Desa
keluarga cross p=0,002<0,05 mengenai latar
Kecemasan Kedungrejo
dengan sectional. berarti belakang, tujuan,
Kecamatan Waru
Dalam tingkat Responden signifikan, metode, hasil dan
Kabupaten yaitu
Menghadapi kecemasan sejumlah maka Ho kesimpulan dari
dalam hanya 29%. Hasil
Anggota 63. ditolak dan Ha penelitian ini.
menghadapi uji dengan
Keluarga Responden diterima.
anggota 2. Dalam metode menggunakan
Yang dipilih Berarti terdapat
keluarga penelitian sudah Fisher’s Exact
Mengalami dengan total hubungan yang
yang dijelaskan secara menunjukkan
Gangguan sampling. signifikan
mengalami rinci tentang desain, bahwa
Jiwa Di gangguan antara
sampel serta pengetahuan dan
Puskesmas jiwa di Pengetahuan.
analisis data yang pendidikan ibu
Wonosari I Puskesmas
digunakan. tidak
Gunung Wonosari I berhubungan
Kidul Diy Gunung 3. Instrumen yang terhadap
Kidul. digunakan dalam pemberian ASI
penelitian sudah Ekslusif pada
24
alkohol tetapi
dengan peluang
perhatian yang
lebih rendah-
gangguan
defisit /
hiperaktif.
Asosiasi
kontrol ibu dan
ayah dengan
gangguan
kecemasandan
penyalahgunaa
n/
ketergantungan
zat berbeda
menurut jenis
kelamin.
Perawatan ayah
yang tinggi
dikaitkan
dengan yang
lebih
rendahkemung
kinan gangguan
kecemasan
hanya di antara
29
orang kulit
hitam Hispanik
dan non-
Hispanik
terhadap
penyakit
mental ','
stigma yang
ditemui di
kehidupan
sehari-hari ','
tekanan
psikologis yang
terkait dengan
stigmatisasi ',
dan' mengatasi
stigma '. Itu
studi
berkontribusi
pada
pemahaman
kita tentang
stigma yang
dialami oleh
anggota
keluarga
seseorang
dengan
penyakit
mental yang
parah.
Disarankan
bahwa
31
intervensi
multi-level
yang sesuai
dengan budaya
menargetkan
masyarakat
umum,
profesional
kesehatan,
komunitas, dan
anggota
keluarga perlu
dikembangkan
untuk
mengurangi
pengaruh
berbahaya dari
stigma keluarga
terkait.
32
Hasil uji statistik hubungan antara pendidikan ibu dengan pemberian ASI
Eksklusif diperoleh nilai p value = 0,003 < 0,05 berarti ada hubungan yang
bermakna antara pendidikan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah
Kerja Puskesmas Hinai kiri. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hartini
(2014) yaitu berdasakan uji statistik Chi square diperoleh nilai P value 0,003 <
0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pemberian
ASI Eksklusif.
Hasil penelitian didapatkan hasil uji Chi Square (p value≤ 0.05). Dengan
demikian penelitian ini terbukti bahwa terdapat adanya hubungan antara
pengetahuan dengan pemberian ASI pada bayi di Kelurahan Warnasari
Kecamatan Citangkil. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah
dilakukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI
ekslusif. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa proporsi responden yang
memiliki pengetahuan yang tinggi memberikan ASI ekslusif sebesar 61.1%
jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan responden yang memiliki pengetahuan
rendah yang memberikan ASI ekslusif sebesar 5.4%. Kondisi tersebut
menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu, maka semakin
banyak ibu yang memberikan ASI ekslusif. Sebaliknya, kurangnya pengetahuan
ibu akan mempengaruhi pemberian ASI ekslusif. Hampir keseluruhan dari total
67.3% ibu yang berpengetahuan rendah belum mengerti megenai manfaat ASI,
teknik meyusui yang benar, Cara dan cara penyimpanan ASI. Hal ini seperti
dijelaskan oleh Brown bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI menjadi
salah satu penghambat keberlang- sungan pemberian ASI. Ibu yang memiliki
33
Dari hasil penelitian dan dilakukan uji Chi Square diperoleh hasil nilai x2
hitung > x2 tabel yaitu nilai x2 hitung pengetahuan sebesar 6,587 > dari x2 tabel
sebesar 5,591 dan nilai x2 hitung pekerjaan sebesar 6,234 > x2 tabel sebesar
3,481. Pada tingkat kesalahan 5% (0,05) maka HO ditolak dan Ha diterima
yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Lestari Handayani Desa Jembungan
Kabupaten Boyolali. Pemberian ASI Eksklusif merupakan salah satu bentuk
perilaku kesehatan ibu, dan untuk berperilaku sehat banyak faktor yang
mempengaruhinya yaitu pengetahuan, sikap, pendidikan, keluarga, motivasi
umur, peran petugas kesehatan dll. Pendidikan yang dimiliki seseorang akan
mempengaruhi pengetahuan ibu dan secara tidak langsung akan mempengaruhi
perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Ibu yang
mempunyai pengetahuan baik akan memberikan ASI secara eksklusif karena
telah mengetahui manfaat, kelebihan dan komponen ASI. Selain itu, ibu yang
tidak bekerja atau ibu rumah tangga akan mempunyai banyak waktu dirumah
sehingga ibu dapat memberikan ASI eksklusif (Anggraeni, 2016).
dengan pekerjaan ibu (P=0,525 > 0,05), sedangkan pengetahuan ibu memiliki
hubungan yang signifikan dengan pemberian MP-ASI Dini (P=0,003 < 0,05)
seperti yang terlihat pada tabel 2, yang berarti bahwa semakin baik
pengetahuan ibu maka semakin kecil peluang ibu untuk memberikan MP-ASI
ASI pada anak (Wahyuhandani & Mahmudiono, 2017).
Hasil penelitian menunjukkan dari 49 responden hampir sebagian besar
berpengetahuan baik sebanyak 28 responden (57,1%), dan hampir sebagian
besar pendidikan SMP sebanyak 25 responden (50,1%). Hasil p value
(0,036)<0.05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan ibu menyusui yang bekerja tentang pemberian ASI Perah dengan
pendidikan ibu. Diharapkan bidan dapat meningkatkan pendidikan kesehatan
dan memberikan motivasi pada ibu khususnya ibu bekerja dalam memberikan
ASI perah (Nurhayati & Nurlatifah, 2018).
3,4 poin. Rata-rata yang lebih tinggi diamati pada kelompok A dibandingkan
dengan kelompok B (12,9 ± 2,8 vs 10,6 ± 3,7 poin; p≤0.001). Prediktor nilai
yang lebih rendah (<11 poin) adalah pendidikan profesional, kelebihan berat
badan dan tinggal di daerah pedesaan. Setiap jawaban benar atas pertanyaan
secara umum (OR1.93; 95% CI 1.57-2.37) atau kategori terkait anak (OR1.33;
95% CI 1.10-1.63) meningkatkan peluang pemberian ASI eksklusif. Wanita
dari grup A memiliki skor yang lebih baik di setiap pertanyaan (Zielińska,
Sobczak, & Hamułka, 2017).
BAB IV
A. Kesimpulan
Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi. Kebutuhan gizi yang
pertumbuhan otak bayi yaitu sesuatu yang tidak dapat diperoleh dari susu
buatan pabrik ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6
bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh,
dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu,
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas
pendidikan formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui non formal.
aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap
seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka
B. Saran
optimal. Peran perawat dalam hal ini mampu menjadi jembatan yang
diharapan hasil literature review ini dapat berguna dalam ilmu keperawatan