Anda di halaman 1dari 3

Wirausaha Pengolahan Produk Kesehatan Khas

Daerah

Jamu Khas Daerah

A. Sebagai pendukung industri farmasi


Industri farmasi adalah industri yang berkaitan dengan ketersediaan obat-obatan.
Obat adalahn paduan bahan untuk mencegah, menyembuhkan dan memulihkan dari
penyakit.
Obat terbagi atas obat tradisional dan modern.
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang bersal dari alam yang secara
turun menurun telah digunakan berdasarkan pengalaman.
Obat modern adalah obat yang kandungan bahannya terukur, teknik produksi modern
dan diuji dengan cermat sehingga khasiatnya diketahui dengan pasti.
Potensi besar obat-obatan Indonesia ada pada minyak atsiri (esensial oil). 
Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung di dalam tananaman untuk menarik
serangga membantu penyerbukan, mencegah kerusakan tanaman akibat serangga, dan
cadangan makanan tanaman.
Adapun beberapa jenis minyak atsiri yang menjadi komoditas ekspor yaitu minyak nilam
(Patchouli Oil), minyak akar (Vetiver Oil), minyak pala (Nutmeg Oil), minyak cengkeh
(Cloves Oil), minyak sereh wangi (Citronella Oil), minyak kenanga (Cananga Oil),
minyak kayu putih (Cajeput Oil), minyak cendana (Sandal Wood Oil), minyak kayu manis
(Cinamon Oil), lawang dan misol.

B. Pengolahan Produk Kesehatan Khas Daerah


Pengolahannya meliputi penyediaan bahan baku industri farmasi dan produksi produk
kesehatan siap pakai.
Produk penyediaan bahan baku contohnya minyak atsiri, sedangkan yang siap pakai
contohnya minuman jahe dan jamu-jamuan.
Pasar dari bahan baku industri kesehatan adalah industri farmasi.
Pasar produk kesehatan siap pakai adalah perorangan yang biasanya dipasarkan
dengan cara eceran seperti di warung, toko, pasar, maupun supermarket.
C. Bahan 
Bahan produk kesehatan daerah terbagi atas bahan hewani dan bahan nabati.
1. Bahan Hewani
a. Telur : kandungan protein tinggi
b. Susu : menetralisir racun seperti timah atau logam yang masuk dalam tubuh.
c. Teripang : protein tinggi, untuk mengobati hepatitis.
d. Trenggiling : sisiknya bersifat analgesik (penghilang nyeri).
e. Katak : ekstrak kulit katak untuk obat antidiabetes.
f. Cacing tanah : untuk mengobati tipes.

2. Bahan Nabati
a. Rimpang jahe : obat anti-inflamasi, batuk, menghilangkan nyeri.
b. Daun sirih hijau : mengandung zat antiseptik, anti jamur, dan antioksidan. Digunakan
untuk obat pendarahan hidung, batuk, sariawan, dan jerawat.
c. Belimbing wulu : obat batuk rejan.
D. Teknik Pengolahan
1. Simplisia
Simplisia merupakan pengeringan kadar air hingga 8-10% pada bahan obat.
Tujuan pengeringan agar bahan tahan dari jamur. 
Pengeringan dapat melalui sinar matahari langsung atau mesin pengering (drayer).
Tahap pembuatan simlisia meliputi tahap pencucian, pemotongan, dan pengeringan.
Untuk pemotongan tebalnya sekitar 7-8 mm.
2. Pembuatan tepung 
Tujuannya mempermudah penggunaan dan keawetan. 
Tahapan dalam teknik ini meliputi tahap pencucian, pemotongan, pengeringan, dan
penghalusan.
3. Penyulingan

Tujuannya untuk mengambil kandungan minyak atsiri. Metodenya ada 3 jenis yaitu
a. perebusan : bahan direbus dan uapnya dialirkan ke kondensor (pendingin) sehingga
uap menjadi zat cair.
b. pengukusan : bahan dikukus dan uapnya dialirkan ke kondensor (pendingin) sehingga
uap menjadi zat cair.
c. uap langsung : bahan dialiri uap dari ketel uap dan uapnya dialirkan ke kondensor
(pendingin) sehingga uap menjadi zat cair.
4. Peracikan
Peracikan adalah penggabungan beberaa bahan dengan komposisi tertentu.
Peracikan melaui tahapan persiapan alat dan bahan, peracikan dan penyajian.
Peracikan merupakan metode pembuatan roduk kesehatan yang paling tidak awet
sehingga produk harus segera dikonsumsi setelah dibuat.
E. Produk Kesehatan Khas Daerah
1. Bandrek (Jawa Barat) : minuman jahe ditambah gula merah.
2. Wedang uwuh : minuman jahe ditambah rempah-rempah.
F. Pengembangan Produk Kesehatan Khas Daaerah
Langkah awal pengembangan diawai dengan pencarian ide, pengembangan ide,
perencanaan produk, perancangan proses produksi, perancangan pengemasan dan
promosi. 
Lalu dilanjutkan dengan tahap berikut ini.
1. Riset Pasar
2. Data bahan baku, teknik produksi, pasar sasaran
3. Ide pengembangan
4. Perancangan : produk, proses, produksi, pengemasan, dan promosi
5. Perencanaan : SDM dan keuangan
6. Proposal 

Anda mungkin juga menyukai