Anda di halaman 1dari 7

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN (DJJ)


DI RUANGAN AL HAITAM RS ISLAM BANJARMASIN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan


Program Prefesi Ners
Stase Keperawatan Maternitas

OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep.,
NIM :20.300.0033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK
PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN (DJJ)
DI RUANGAN AL HAITAM RS ISLAM BANJARMASIN

OLEH :
RISA AMELIA, S.Kep.
NIM : 20.300.0033

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Agustina Lestari, S.kep.,Ners., M.Kep) (Dahlia, S.kep.,Ns)


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Pemeriksaan denyut jantung janin (DDJ)
2. Nama klien : Ny. Y
Diagnosa medis : Abortus
Diagnosa keperawatan :
a) Nyeri berhubungan dengan dilatasi serviks, trauma jaringan dan
kontraksi uterus
b) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
3. Justifikasi tindakan :
Pemeriksaan denyut jantung janin (DJJ) dilakukan sebagai acuan untuk
mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya denyut
jantung janin dalam rahim. Denyut jantung janin normal permenit yaitu :
120-160x/menit. Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada
ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan
16 minggu/4 bulan. Gambaran DJJ :
 Takikardi berat : detak jantung diatas 180x/menit.
 Takikardi ringan : antara 160-180x/menit.
 Normal : antara 120-160x/menit.
 Bradikardi ringan : antara 100/119x/menit.
 Bradikardi sedang :antara 80-100x/menit.
 Bradikardi berat : kurang dari 80x/menit.
1. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
a) TAHAP PRA INTERAKSI
1. Mencek program terapi
Rasional : Supaya tidak terjadi salah pasien
2. Mempersiapkan alat
Rasional : memudahkan untuk menjangkau alat
3. Mencuci tangan
Rasional : agar mencegah mikroorganisme berpindah dari
tangan kita ke pasien.
4. Memasang sampiran
Rasional : untuk menjaga privacy klien
b) TAHAP ORIENTASI
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien.
Rasional : Supaya terjalin komunikasi dengan baik
2. Memperkenalkan nama perawat.
Rasional : Supaya klien dan perawat saling mengenal dan
saling percaya
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan.
Rasional : Supaya klien paham dan tau tujuan pemeriksaan
4. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
sebelum tindakan.
Rasional : Memberikan klien kesempatan bertanya
5. Sebelum melakukan tindakan anjurkan klien untuk
buang air kecil.
Rasioanl : Untuk mempermudah kegiatan pelaksanaan
c) TAHAP KERJA
1. Jaga privasi tanyakan apakah klien sudah miksi.
Rasional : Bila belum maka dianjurkan untuk miksi terlebih
dahulu.
2. Bantu klien berbaring di bed dengan satu bantal dibagian
kepala, lutut dapat diluruskan atau sedikit ditekuk.
Rasional : Untuk memudahkan saat pemeriksaan
3. Buka bagian perut
Rasional :supaya (dari Px-Simpisis pubis), terbuka, tutupi
bagian yang tidak termasuk area pemeriksaan dengan memakai
selimut.
4. Tentukan lokasi punggung janin (palpasi Leopold).
Rasional : Untuk mempermudah palpasi
5. Tentukan letak stetoskop atau dopller pada area yang
ditentukan. Tanpa menyentuh stetoskop (pinard), dengarkan
DJJ.
Rasional : Untuk mendengarkan DDJ
 Pastikan DJJ dengan cara membedakan dari denyut nadi
ibu melalui palpasi denyut nadi radial ibu.
 Bila sudah yakin, hitunglah DJJ.
 Pada saat tidak ada his (untuk menentukan baseline DJJ)
dengan cara menghitung frekuensinya dalam 30 detik
(kemudian dikalikan 2 untuk mendapatkan DJJ 1 menit)
atau hitung selama 1 menit penuh.

Cara lain :
Hitung dalam 5 detik, kemudian istirahat beberapa detik, hitung lagi 5
detik, lalu istirahat lagi, hitung lagi dalam 5 detik hasilnya dijumlah
lalu dikalikan 4 untuk mendaatkan DJJ 1 menit serta menyimpulkan
teratur atau tidaknya.
Contoh :
5 detik 5 detik 5 detik Kesimpulan
11 12 11 DJJ teratur, frekuensi
136x/menit.
10 14 9 DJJ tidak teratur,
frekuensi 132x/menit
8 7 7 DJJ teratur frekuensi
88x/menit (bradikardi)
a. Pada saat ada his dan diteruskan hingga 30 detik setelahnya (untuk
mengetahui respon fetus terhadap his).
b. Perhatikan apakah DJJ teratur atau tidak teratur.
c. Rapikan kembali : klien dan alat-alat .

d) TAHAP TERMINASI
1. Menanyakan perasaan pasien setelah dilakukan tindakan.
Rasional :untuk mengetahui perasaan klien
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
Rasional : Mengumpulkan hasil setelah selesai melakukan
pemeriksaan
3. Melakukan kontak untuk tindakan selanjutnya.
Rasional : Melakukan kontrak pemeriksaan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan.
Rasional : Memberitahu klien bahwa kegitan sudah selesai
5. Berpamitan dengan klien
Rasional : Menjaga komunikasi dengan baik
6. Mencuci tangan
Rasional :Mencegah mekroorganisme masuk ke tangan dengan
mencuci tangan 7 langkah
7. Dokumentasi
Rasional : Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
 Nyeri, dan denyut jantung janin tidak terdengar, dan teraba dengan
normal
Pencegahan :Melakukan pemeriksaan dengan hati-hati melakukan
penekanan seperlunya.
8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Untuk mengetahui kondisi janin.Untuk mengetahui kondisi janin : hidup
atau meninggal, distress (gawat janin) atau tidak dengan menentukan
frekuensi, keteraturan, serta perubahan atau variasi DJJ yang terjadi.
9. Hasil yang didapat dan maknanya:
Setelah melakukan pemeriksaan Denyut jantung janin pada Ny.R di
dapatkan data maka hasilnya normal yaitu DJJ 138 x/ menit Ny.R usia
kehamilanya sudah memasuki 24 minggu, fundus uterus dapat teraba
diatas pusat..
10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
a. Mempersiapkan pasien untuk persiapan persalinan sesuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai