PENYUSUN :
TEP B
KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENDAHULUAN
Apa itu agropreneur? Istilah agropreneur baru mulai masuk sebagai entri pada
Merriam Webster Dictionary pada tahun 1987, yang merujuk pada kegiatan para pengusaha
dalam memanfaat teknologi tinggi di bidang agribisnis. Agropreneur dalam arti yang
sederhana adalah seorang wirausaha yang bergerak dalam bidang agribisnis. Agribisnis
adalah pengetahuan mengenai tata kelola pertanian di lahan, pengelolaan pasca panen hingga
pemasaran komoditas pertanian, dan biasanya terkait erat dengan agroindustri yang berbasis
industri pengolahan hasil pertanian.
Agribisnis dan agroindustri adalah bisnis yang berisiko tinggi, karena berkaitan
dengan manajemen dan hanya sektor agribisnis yang mampu secara simultan menghasilkan
pangan, papan, pakaian dan energi. Hal tersebutlah yanh yang menjadi satu tantangan bagi
agropreneur sejati karena mereka harus menjiwai kompleksitas agribisnis dan agroindustri.
agropreneur harus memiliki sifat sifat seperti mampu memecahkan masalah dengan cepat dan
tepat, memiliki kebutuhan yang kecil terhadap status, tidak arogan, tetapi rendah hati dan
harmonis dengan alam, memiliki energi (semangat) yang tinggi, daya tanggap yang tinggi,
kepercayaan diri yang baik, bekerja secara terencana dan terorganisasi secara baik, serta
mampu meneropong peluang bisnis dan meninjaunya ke masa depan.
Contoh agrotechnopreneur
PERENCANAAN
Jenis barang ingin diproduksi
Dalam rencana pengembangan usaha jajan tradisional ini, direncanakan akan dibuat suatu
usaha jajan tradisional Bali dengan nama : Putri Ayu.
Potensi bahan baku
Karena jenis usaha yang dipilih adalah jajanan tradisional Bali. Maka, untuk mencari dan
menemukan, bahan baku untuk penunjang rencana usaha ini, sangat mudah. Dapat di
temukan di Pasar- Pasar Tradisional di Bali, misalnya di Pasar Kreneng di Denpasar- Bali.
Potensi Pasar
Pembeli adalah raja, inilah istilah yang selalu berlaku di dunia bisnis. Untuk itu pelayanan
yang maksimal merupakan syarat mutlak bagi para pelaku bisnis, layaknya seorang raja yang
selalu ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik. Dalam hal ini adalah usaha makanan yang
dituntut untuk selalu memberikan servis yang memuaskan bukan saja dalam hal menu
makanan saja namun menyangkut harga, tempat, fasilitas serta cara melayani pembeli itu
sendiri. Agar hal tersebut tercapai, maka diperlukan strategi menentukan target pasar usaha
makanan. Dengan cara ini kita dapat mengelompokkan konsumen sehingga dapat dengan
mudah menentukan menu, harga, lokasi usaha bahkan fasilitas pendukung.
Pangsa Pasarnya meliputi :
Konsumen Anak Muda/ Mahasiswa
Dalam kesehariannya anak muda merupakan konsumen paling royal. Mereka biasanya tidak
terlalu perhitungan dalam membelanjakan uang. Anak muda juga merupakan konsumen yang
paling suka berkumpul dengan teman-temannya, hal ini dapat dijadikan strategi bagaimana
membuat agar jajanan usaha bisa menjadi teman ketika mereka berkumpul. Dan kesempatan
ini pun akan mendatangkan keuntungan.
Konsumen Anak-Anak
Anak-anak biasanya menyukai jenis makanan yang digoreng, makanan manis dan makanan
yang tidak mengandung sayuran. Pangsa pasar anak-anak dapat di bidik apabila tempat usaha
Anda berada di pusat keramaian yang dikunjungi anak-anak, seperti: taman bermain, dokter
anak, atau pusat perbelanjaan.
Namun pada Umumnya, Pangsa pasar dari kue tradisional ini cukup besar. Sebab, pastinya
konsumen tertarik pada kue tradisional. Sebab, tidak hanya karena rasa yang nikmat, namun
juga muncul dari kandungan yang ada pada kue tradisional tersebut karena bebas pengawet.
Unsur yang alami tersebut, pastinya akan selalu disasar konsumen semua kalangan.
Teknik Produksi
Masih didominasi dengan keterampilan tangan yang masih sangat membutuhkan tenaga
kerja manusia. Karena usaha yang akan di jalankan, berhubungan dengan kehiegisan dan cita
rasa dari jajanan tradisional tersebut.
Analisa Finansial
Perencanaan Produk
Adapun produk yang akan direncanakan dibuat yaitu :
1. Bikang Rp 1.500,00
4. Wajik Rp 2.000,00
6. Dadar Rp 1.500,00
6. Mixer Rp 4.000.000,00
TOTAL Rp 7.815.000,00
Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran yaitu penjualan di toko dan menerima pesanan antaran.
Perencanaan Modal
Modal berasal dari modal sendiri yaitu sebesar Rp 200.000.000,00.
Perencanaan Anggaran Biaya
Peralatan :
6. Mixer Rp 4.000.000,00
TOTAL Rp 7.815.000,00
Pengeluaran :
NO PENGELUARAN HARGA/BLN
.
TOTAL Rp 18.105.000,00
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.