Anda di halaman 1dari 2

Julian hamzah ibrahim

XII – IPS

Harga Kebutuhan Bahan Pokok Mulai Mengalami Kenaikan

Memasuki awal Maret, sejumlah harga komoditas bahan pokok mengalami kenaikan
di beberapa pasar di Sidoarjo. Misalnya, di Pasar Tulangan. Gula lokal mulai
mengalami kenaikan harga. Di pasar itu, gula lokal naik dari Rp 15 ribu menjadi Rp
16 ribu per kilogram. 

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Sidoarjo Dana Riawati


mengatakan, gula pasir memang mulai mengalami kenaikan harga kemarin. Namun,
kenaikan itu dinilai tidak terlalu tinggi. “Iya hari ini (kemarin, Red) gula pasir naik
sedikit,” katanya.

Selain gula pasir, bawang merah di Pasar Tulangan juga mulai merangkak naik. Senin
(2/3) lalu, bawang merah berada di kisaran harga Rp 20 ribu per kilogram. Namun
kemarin, bawang merah mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu. 

Kepala Diperindag Sidoarjo Tjarda mengatakan, dari data perkembangan harga rata-
rata sembako dan barang penting lainnya, bawang merah memang mengalami
kenaikan. Bahkan dari laporan harian satgas pangan, bawang merah di Pasar Larangan
tercatat mencapi angka Rp 26 ribu per kilogram. “Kenaikan bervariatif, di Pasar
Taman misalnya, harga bawang merah sebesar Rp 24 ribu,” ujarnya.

Selain itu, kenaikan juga terjadi di komoditi tomat. Di Pasar Taman, tomat naik
sebesar Rp 2 ribu. Dari Rp 8 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogramnya. Namun hal itu
tak terjadi di Pasar Watutulis dan Pasar Larangan. Dimana tomat tak mengalami
kenaikan. Tomat bertahan di harga Rp 8 ribu per kilogramnya.

Bagaimana dengan cabai rawit? Di sejumlah pasar, cabai mengalami penurunan harga.
Seperti di Pasar Tulangan, cabai rawit turun dari Rp 24 ribu menjadi Rp 20 ribu per
kilogram. Namun di Pasar Warutulis, cabai rawit tak mengalami perubahan harga. Di
sana, cabai rawit bertahan di harga Rp 22 ribu. “Ada banyak faktor mengapa tak sama
harganya, karena lokasi pasokannya berbeda,” kata Tjarda. (far/vga)
Analisa
Permasalahan ini bisa menyebabkan ketimpangan sosial, karena kalau harga
kebutuhan pokok naik masyarakat menegah kebawah akan kesulitan untuk
membelinya. Dengan demikian maka akan terjadi ketimpangan antara
masyarakat yang sulit untuk memenuhinya dengan masyarakat yang bisa
memenuhiya. Solusinya adalah menurunkan kembali harga kebutuhan pokok
tersebut atau memberikan subsidi kepada masyarakat yang membutuhkan.serta
pemerintah diminta segera memastikan dan melakukan pemetaan wilayah
produksi pangan nasional. Hal ini dinilai penting agar masyarakat dapat melihat
secara utuh apa saja yang menjadi kendala dan menyebabkan terjadinya
kenaikan harga pada beberapa barang kebutuhan pokok.

Anda mungkin juga menyukai