Dalam mengembangkan sistem baru, Analis sering memulai analisis dengan menentukan elemen apa, jika ada, dari sistem saat ini yang harus dipertahankan sebagai bagian dari sistem baru. Analisis ini melibatkan survei sistem yang rinci. Gathering Facts Fakta sistem yang dikumpulkan termasuk dalam kelas berikut : ● Data sources ● Users ● Data stores ● Processes ● Data flows ● Controls ● Transaction volumes ● Error rates ● Resource costs ● Bottlenecks and redundant operations Fact-Gathering Techniques ● Observation, analis mengamati prosedur fisik dari sistem secara pasif. ● Task participation, merupakan perpanjangan dari observasi dimana analis mengambil peran aktif dalam melakukan pekerjaan pengguna. ● Personal interviews, metode penggalian fakta tentang sistem yang ada dan persepsi pengguna tentang persyaratan untuk sistem baru. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan fakta ini dapat berupa pertanyaan terbuka atau kuesioner formal. ● Reviewing key documents, mereview dokumen-dokumen kunci organisasi seperti bagan organisasi, deskripsi pekerjaan, catatan akuntansi, dll. The Analysis Step Merupakan proses intelektual yang dibarengi dengan pengumpulan fakta. Analis secara bersamaan menganalisis saat dia mengumpulkan fakta. Pengakuan belaka atas suatu masalah mengasumsikan beberapa pemahaman tentang norma atau keadaan yang diinginkan. Systems Analysis Report Laporan analisis sistem menyajikan temuan survei, masalah yang diidentifikasi pada sistem saat ini, kebutuhan pengguna, dan persyaratan sistem baru. Gambar dibawah menunjukkan format dari laporan ini
The Auditor’s Role in Systems Analysis
Auditor perusahaan (baik eksternal dan internal) adalah pemangku kepentingan dalam sistem yang diusulkan. akuntan / auditor harus dilibatkan dalam analisis kebutuhan sistem yang diusulkan untuk menentukan apakah itu adalah kandidat yang baik untuk fitur audit tingkat lanjut dan, jika demikian, fitur mana yang paling sesuai untuk sistem.
CONCEPTUAL SYSTEMS DESIGN - PHASE III
Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan beberapa alternatif sistem konseptual yang memenuhi persyaratan sistem yang diidentifikasi selama analisis sistem. The Structured Design Approach Pendekatan desain terstruktur adalah cara disiplin merancang sistem dari atas ke bawah. Ini terdiri dari memulai dengan "gambaran besar" dari sistem yang diusulkan yang secara bertahap diuraikan menjadi lebih detail hingga dipahami sepenuhnya.
The Object-Oriented Approach
Pendekatan orientasi objek untuk desain sistem, pendekatan ini memungkinkan klien untuk menggunakan desain sistem yang sama dengan beberapa modifikasi untuk desain sistem lainnya. Hal ini dapat mengurangi biaya, waktu, pengetesan, dan perawatan.