Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN


PADA PASIEN GASTROENTERITIS/DIARE

Disusun Untuk Melengkapi Tugas Keperawatan Dewasa I


Dosen Pengampu : Ns. Nur Isnaeni, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :
NUR WULAN MEITASARI
1811020241

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
1. Pengertian
- Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau
bentuk tinja yang encer dengan frekwensi yang lebih banyak dari biasanya (Mansjoer
Arief dkk, 1999)
- Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang disebabkan
oleh bakteri yang bermacam-macam, virus dan parasit yang patogen (Whaley dan
wang’s, 1995)

2. Etiologi
a. Faktor infeksi
Infeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab utama diare meliputi :
1. Infeksi Bakteri : vibrio E.coli Salmonella, Shigella, Campyio bacter, Aeromonas
2. Infeksi virus : Enteriviru ( virus echo, coxsacle, poliomyelitis ), Adenovirus,
Astrovirus, dll
3. Infeksi parasit : Cacing (ascaris, trichuris, oxyguris) Protozoa (entamoeba
histoticia, trimonas hominis), Jamur (candida albacus)
Infeksi parental adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti otitis media
akut (OMA), Bronco pneumonia, dan sebagainya.
b. Faktor Malabsorbsi
1. Malabsorbsi karbohidrat
2. Malabsorbsi Lema
c. Faktor Makanan
Makanan yang tidak bersih, basi, beracun dan alergi terhadap makanan.

3. Tanda gejala
4. Patofisiologi
a. Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan
tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang
usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
b. Gangguan sekresi
Akibat gangguan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi, air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare
tidak karena peningkatan isi rongga usus.
c. Gangguan motilitas usus
Hiper akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan,
sehingga timbul diare, sebaliknya jika peristaltik usus menurun akan mengakibatkan
bakteri tumbuh berlebihan yang selanjutnya dapat menimbulkan diare pula.

d. Pathway
e. Penatalaksanaan
f. Focus Pengkajian
g. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
h. Intervensi keperawata

Anda mungkin juga menyukai