Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

FAKULTAS EKONOMI
Jalan Kusumanegara, No. 121 Yogyakarta 55165 Telp & Fax (0274) 557455

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Mata Ujian : Ekonomi Kesejahteraan Sifat Ujian : Online


Kode MK/SKS : EMB 15605/ 2 SKS Hari/Tanggal : Rabu/ 15 April 2020
Program Studi : Manajemen Waktu Ujian : 09.30-11.00
Dosen Penguji : Team Teaching Waktu Unggah : 11.00-11.15

Petunjuk Pengerjaan
a. Bacalah doa terlebih dahulu
b. Dikerjakan dengan tulis tangan yang jelas dan rapih diutamakan pada lembar Folio
(jika ada dan memungkinkan) kemudian diunggah melalui Portal Akademik. Mohon
diunggah dalam format PDF (maksimal 2 MB) sesuai dengan waktu yg telah
ditentukan.
c. Soal dikerjakan sendiri-sendiri, segala bentuk kecurangan akan ditindaklanjuti
d. Pilihlah 5 pertanyaan dari 6 pertanyaan di bawah ini, Nomor 1 wajib dipilih

SOAL :
1. Seorang tokoh sistem ekonomi Indonesia menulis pandangannya: “…Tidak ada ilmu
ekonomi yang dapat dibangun bebas daripada keyakinan politik dan agama…maka
sistem ilmiah daripada ekonomi harus mempunyai dasar sosial yang luas…tidak ada
ilmu yang “wertfrei” (bebas-nilai)… . Politik perekonomian mengemukakan tujuan yang
normatif, coraknya itu ditentukan oleh ideologi, politik negara dan paham kemasyara-
katan… . Lingkungan tempat kita dilahirkan dan hidup sebagai anggota masyarakat,
tingkat kecerdasan hidup dan kebudayaan bangsa, undang-undang negeri, organisasi
yuridis dan sosial serta adat-istiadat yang berlaku, cita-cita kemasyarakatan, perasaan
dan pandangan etik, kekuatan moril dan moral bangsa semuanya berpengaruh atas
tujuan perkembangan orde ekonomi tidak terlepas dari pandangan hidup (Hatta, 1967).
… Pada tahun 1926 Keynes sudah dapat mengatakan “the end of laissez-faire”. …
[ekonomi] berangsur-angsur melangkah ke jurusan “ordening”, ekonomi diatur…”.
Berilah komentar secara mendalam dalam kaitannya dengan sistem ekonomi
Indonesia.

2. Faktor-faktor produksi (konvensional) meliputi land, labor, capital, technology dan x.


X adalah entrepreneurship, yang dalam bahasa Indonesia sering diartikan sebagai
“manusia dengan kemampuan seribu akal”, yang merujuk kepada “saudagar” (sau = seribu,
dagar = akal). Entrepreneur adalah orang atau sekelompok orang yang dengan seribu akal
mampu membuat kombinasi-kombinasi baru dari faktor-faktor produksi itu.
Oleh karena itu dalam proses pembangunan diperlukan adanya kelompok elit yang disebut
“entrepreneurs”. Terkait dengan pandangan Amartya Sen yang mengartikan
“pembangunan” sebagai expansion of people’s capabilities, dalam artian kemampuan
untuk kreatif dan inovatif, maka entrepreneurship merupakan sumber kreatifitas inovatif
masyarakat untuk memperluas people’s capabilities itu. Tentu hal ini menyangkut masalah
budaya dan substansi pendidikan nasional kita.
Berilah komentar atas pandangan di atas.

3. Ceritera mengenai Robinson Cruzoe (yang digubah dari karya asli Daniel Dafoe),
menjelaskan mengenai “modal sosial-kultural” yang melengkapi “modal ekonomis-
finansial”. Robinson Cruzoe adalah simbol dari ketangguhan modal sosial-kultural. Dari
situ kemudian digambarkan bahwa modal sosial-kultural berujung pada adagium “money
without man can do nothing, but man without money can move the failed train”.
Maka relevanlah untuk bertanya, mengapa ekonomi bangsa Korea dapat
dikatakan lebih maju dari ekonomi bangsa Indonesia, meskipun pada 1968
posisi ekonomi Indonesia sama dengan posisi ekonomi Korea. Jelaskan.

4. Dari bahan kuliah yang sudah dibagikan disebutkan ada 10 “paradoks Indonesia”.
Pilihlah 4 paradoks yang menurut Saudara paling urgent untuk dijadikan
perhatian oleh wakil-wakil rakyat di DPR/MPR Kita.

5. Ilmu ekonomi adalah ilmu pilih memilih. Dari situ ekonom wajib memahami benar arti
opportunity cost.
Opportunity cost menyangkut pilihan antara barang satu dan barang lainnya; menyangkut
pilihan antara menabung dan mengkonsumsi; antara belanja pembangunan dan belanja
rutin bahkan antara pemerataan dan pertumbuhan, masing-masing hubungan antara dua
pilihan itu dengan suatu trade-off. Jadi opportunity cost adalah the cost that equals to the
other alternative that has to be forgone.
Jelaskan.

6. Pengajaran Ilmu Ekonomi hendaknya diawali dengan paham "Demokrasi Ekonomi" sesuai
dengan ketentuan imperatif Konstitusi. Artinya diawali dengan dokrin "kebersamaan" dan
"asas kekeluargaan", dengan kata lain diawali dengan pengajaran mengenai paham
"kerjasama", bukan diawali dengan "persaingan" antar pelaku-pelaku ekonomi. Dalam
"demoktasi ekonomi" pasar-bebas-nya Adam Smith dan persaingan-bebas bawaannya
bertentangan dengan paham "demokrasi ekonomi", karena yang berlaku adalah "daulat
pasar" bukan "daulat rakyat".
Pertanyaan: (1). Jelaskan apa hakikat (moralitas) paham "demokrasi ekonomi
Indonesia". (2). Mengapa paham "demokrasi ekonomi Indonesia" disebut
pula "sistim ekonomi Konstitusi" ?

Anda mungkin juga menyukai